2. Pengertian Cocristal
• Kokristal merupakan material padat yang terdiri dari dua
atau lebih molekul padat yang membentuk satu kisi kristal
yang berbeda dan dihubungkan oleh ikatan antar molekul
seperti ikatan hidrogen dan Van der Waals.
• Istilah kristal digunakan untuk menggambarkan derajat
keteraturan internal yang tinggi, sedangkan pada padatan
amorf ditemui derajat ketidakteraturan yang rendah
sehingga padatan amorf diklasifikasikan sebagai golongan
bahan isotropik.
• Ko-kristal adalah suatu kompleks kristalin dimana dua atau
lebih molekul netral berada pada perbandingan yang
stoikiometrik (Qiao dkk., 2011).
3. Tujuan dilakukan kokristal
bertujuan untuk meningkatkan laju pelarutan
obat yang sukar larut melalui teknik
kokristalisasi dan karakterisasi sifat fisikokimia
dan kristalografik senyawa kokristal yang
terbentuk.
4. TEKNIK
PEMBUATAN
COCRISTAL
Kokristalisasi dari
leburan (melted
technique
Ko-kristalisasi dari
pelarut (solvent
technique)
Pembuatan Co-Cristal
Sejumlah trimetoprim
dan nikotinamida dalam
perbandingan molar 1:1
dilarutkan dalam metanol.
Larutan diuapkan sampai
diperoleh padatan dan
disimpan dalam desikator
selama 48 jam.
Kokristal trimetoprim dan
nikotinamida dibuat dalam
perbandingan molar 1:1.
Nikotinamida dilebur dalam
cawan penguap, kemudian
sedikit demi sedikit ditambahkan
trimetoprim ke dalam leburan
nikotinamida. Campuran
dibiarkan memadat pada
temperature ruang dan disimpan
dalam desikator
Dari Jurnal : PENINGKATAN LAJU PELARUTAN TRIMETOPRIM
MELALUI METODE KO-KRISTALISASI DENGAN NIKOTINAMIDA
5. Next…
Pembuatan Co-Cristal
Bahan baku antalgin murni, fenilbutason murni, dan campuran antalgin
– fenilbutason dalam perbandingan molar 7 : 3 dilarutkan dalam
aseton dengan bantuan magnetik stirrer pada suhu 40oC. Larutan
direkristalisasi menggunakan minievaporator pada tekanan rendah dan
suhu 40oC hingga aseton menguap seluruhnya. Kristal yang terbentuk
pada dinding labu evaporator dikumpulkan di dalam cawan penguap
dan disimpan di dalam oven suhu 40oC selama 2 jam. Kristal disimpan
di dalam chamber berisi silikon dengan tekanan rendah selama 24 jam.
Kristal-kristal tersebut dianalisis dengan DSC dan XRD.
Dari jurnal : Karakterisasi Rekristalit Antalgin Fenilbutason dengan
Pelarut Aseton sebagai Suatu Sistem Interaksi Fisika. ISSN 1693-1831.
April 2007
6. KARAKTERISASI
Metode Kontak Panas
Analisis mikroskopik dengan
mikroskop polarisasi
Analisis pola difraksi sinar- X
Analisis termal
Analisis spektroskopi FT-IR
Metode karakterisasi ko kristal