2. Katalog dalam Terbitan
Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
Pelayanan Profesional Kurikulum 2004
Model Sistem Penyampaian Kurikulum, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 20 hal.
ISBN 979-725-208-6
2
3. KATA PENGANTAR
Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja
pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan yang
demikian itu sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang
cerdas dan berkehidupan yang damai, terbuka, dan berdemokrasi, serta
mampu bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan seluruh warga negara Indonesia. Dalam pada itu, kinerja
pendidikan menuntut adanya pembenahan dan penyempurnaan terhadap
aspek substantif yang mendukungnya, yakni kurikulum.
Pusat kurikulum Balitbang Depdiknas telah menyiapkan seperangkat
kurikulum yang disebut dengan “Kurikulum 2004”. Sebelum kurikulum
ini diberlakukan secara nasional telah dilakukan rintisan pelaksanaan (pilot
mini) di beberapa sekolah kemudian dilanjutkan dengan perluasan rintisan
pelaksanaan di sejumlah sekolah yang lebih banyak. Rintisan dan perluasan
rintisan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan tentang kekuatan dan
kelemahan perangkat yang telah disusun sebagai bahan penyempurnaan.
Perangkat kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar, Standar Kompetensi
Bahan Kajian, dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Perangkat Kurikulum
2004 juga didukung oleh perangkat layanan profesional yang terdiri atas
(1) Pemahaman terhadap Kurikulum 2004, (2) Model Sistem Penyampaian
Kurikulum, (3) Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif, (4) Pengelolaan
Kurikulum di Tingkat Sekolah, (5) Model Pelatihan dan Pengembangan
Silabus.
Jakarta, November 2003
Kepala Pusat Kurikulum
Dr. H. Siskandar, MA
3
4. DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 5
A. Latar Belakang ..................................................................... 5
B. Tujuan Penulisan Buku ....................................................... 7
BAB II. MODEL SISTEM PENYAMPAIAN KURIKULUM 2004 ............ 8
A. Pengertian ........................................................................... 8
B. Peran dan Tanggung Jawab Lembaga Kependidikan dalam
Penyampaian Kurikulum 2004 ........................................... 8
C. Model Sistem Penyampaian Kurikulum 2004 ..................... 10
BAB III. MODEL PELATIHAN KURIKULUM 2004 ................................ 12
A. Tingkat Pemula ................................................................... 13
B. Tingkat Menengah .............................................................. 16
C. Tingkat Lanjutan ................................................................. 18
4
5. 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Hal ini diikuti dengan
perubahan pengelolaan pendidikan dari bersifat sentralistik ke desentralistik.
Perubahan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional juga menuntut
adanya perubahan pengaturan dalam pengembangan dan implementasi
kurikulum di lapangan. Selanjutnya tuntutan globalisasi dalam bidang
pendidikan juga perlu dipertimbangkan agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003
mengamanatkan bahwa:
• Pasal 36 ayat 1: Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
• Pasal 36 ayat 2: Kurikulum pada semua jenis dan jenjang pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
• Pasal 38 ayat 1: Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum pendidikan
dasar dan menengah ditetapkan oleh pemerintah.
• Pasal 38 ayat 2: Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen
Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan propinsi untuk
pendidikan menengah.
Sehubungan dengan amanat dalam undang-undang tersebut di atas maka
diperlukan pengaturan penyampaian kurikulum yang dikembangkan
secara nasional ke daerah serta penjelasan bagaimana daerah dapat
5
6. Model Sistem Penyampaian Kurikulum
mengembangkan kurikulum tersebut sehingga dapat dilaksanakan sesuai
dengan wewenang masing-masing oleh sekolah.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan didesentralisasikan
agar pelaksanaannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan
sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah
memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-
hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar,
dan menilai keberhasilan suatu proses belajar dan mengajar.
Seiring dengan adanya upaya untuk memberdayakan peran serta daerah
dan masyarakat dalam pengelolaan pendidikan, Pemerintah telah
memberlakukan otonomi dalam bidang pendidikan yang diwujudkan
dalam PP No. 25 tahun 2000 pasal 2 ayat 2 yang menyatakan, bahwa
pemerintah (Pusat) memiliki kewenangan dalam menyusun kurikulum
dan penilaian hasil belajar secara nasional, hal-hal yang berhubungan
dengan implementasinya dikembangkan dan dikelola oleh pelaksana di
daerah terutama di tingkat kabupaten dan kota serta sekolah. Pemerintah
Pusat mengembangkan antara lain (1) kompetensi dasar dan materi
pelajaran pokok, (2) kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif
setiap tahun dan pedoman-pedoman pelaksanaannya. Sementara para
pengelola dan pengembang di daerah diharapkan dapat: (1)
mengembangkan menjabarkan kompetensi dan materi pelajaran pokok
mengacu pada standar nasional, menyusun kurikulum muatan lokal
(2) menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan kalender
pendidikan dan jam belajar (3) menyusun dan menetapkan petunjuk
pelaksanaan penilaian hasil belajar yang didasarkan pada ketetapan
pemerintah secara nasional.
Agar penyusunan kurikulum di daerah tidak mengalami kesulitan dan
sesuai dengan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang telah
diamanatkan oleh undang-undang maka diperlukan pedoman sistem
penyampaian kurikulum dari pusat ke daerah yang kemudian dapat
diteruskan oleh daerah untuk disampaikan ke sekolah-sekolah.
Pedoman cara penyampaian ini meliputi informasi mengenai hal-hal
yang telah dikembangkan di tingkat pusat, khususnya Kurikulum 2004
6
7. Pendahuluan
serta sistem penyampaian dari pusat ke daerah yang dapat dimanfaatkan
oleh berbagai pihak dalam pelaksanaan sosialisasi kurikulum. Informasi
berisi antara lain tentang latar belakang, konsep dan gagasan
pengembangan, landasan, pendekatan, substansi, dan pelaksanaannya.
Dengan informasi yang disampaikan diharapkan para pembina dan
pelaksanan pendidikan mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah dan
sekolah memiliki pandangan dan pemahaman yang sama mengenai
Kurikulum 2004 yang akan dilaksanakan serta dapat merencanakan
pengembangannya untuk disesuaikan dengan tuntutan dan kondisi
daerah serta peserta didik.
B. Tujuan Penulisan Buku
Sehubungan dengan adanya perubahan fungsi dan tugas pengembangan
kurikulum di pusat dan di daerah maka perlu disusun sistem
penyampaian kurikulum yang telah disusun di tingkat pusat untuk
disosialisasikan ke daerah sehingga daerah dapat mengembangkan lebih
lanjut sesuai dengan fungsi dan tugasnya.
Tujuan penyusunan Model Sistem Penyampaian Kurikulum 2004 ini
untuk memberikan penjelasan tentang prosedur dan cara penyebarluasan
Kurikulum 2004, bentuk pelatihan dan pesertanya, serta peran dan
tanggung jawab masing-masing tenaga kependidikan.
7
8. 2 MODEL SISTEM PENYAMPAIAN
KURIKULUM 2004
A. Pengertian
Model Penyampaian Kurikulum merupakan suatu upaya untuk
menyebarluaskan secara terprogram tentang Kurikulum 2004.
Penyebaran ini mencakup cara penyebaran yang dapat dilakukan serta
hal-hal yang akan disebarkan yang meliputi: latar belakang, landasan,
struktur program, standar kompetensi, penilaian berbasis kelas, kegiatan
belajar mengajar, pengelolaan kurikulum di sekolah, dan pengembangan
silabus. Penyebaran juga mencakup pendistribusian dokumen secara
fisik.
Penyampaian kurikulum bertujuan agar para pembina pendidikan mulai
dari tingkat pusat sampai ke daerah, masyarakat, dan orang tua
mempunyai pemahaman yang sama dengan para guru sebagai pelaksana
kurikulum di lapangan. Untuk itu, dalam sistem penyampaian
kurikulum ini semua pihak yang terkait dalam pendidikan ikut terlibat
dalam pelaksanaannya.
B. Peran dan Tanggung Jawab Lembaga Kependidikan dalam
Penyampaian Kurikulum 2004
Setiap lembaga kependidikan mulai dari tingkat pusat sampai ke sekolah
memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam penyampaian
kurikulum sesuai dengan wewenang dan lingkup kerja masing-masing.
1. Departemen Pendidikan Nasional (Tingkat Pusat)
• Memberikan pelayanan kepada Tim Dinas Pendidikan Provinsi
dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Tim Perekayasa
Kurikulum di daerah.
• Menyelenggarakan sosialisasi, workshop, dan seminar
peningkatan mutu pelaksanaan kurikulum di tingkat pusat.
8
9. Model Sistem Penyampaian Kurikulum 2004
2. Dinas Pendidikan Propinsi
• Menjadi fasilitator pembentukan, pelatihan, dan pembinaan Tim
Sosialisasi dan Pelatihan pada tingkat kabupaten/kota.
• Memberikan layanan operasional pelaksanaan sosialisasi KBK
dan pelatihan bagi seluruh kabupaten/kota.
• Memantau pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan pada tingkat
kabupaten/kota.
• Memberikan dukungan sumber-sumber daya pendidikan yang
diperlukan bagi sosialisasi dan pelatihan KBK.
• Mengusahakan dana secara rutin untuk kegiatan sosialisasi,
penyusunan silabus, penilaian, dan monitoring pelaksanaan
KBK.
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
• Mengusahakan tersedianya sumber dana pada tingkat
kabupaten/kota yang dialokasikan untuk sosialisasi dan
pelatihan KBK.
• Membuat rambu-rambu sosialisasi dan pelatihan sesuai dengan
kebutuhan daerah yang bersangkutan.
• Membentuk tim sosialisasi dan pelatihan pada tingkat
kabupaten/kota.
• Memantau pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan pada tingkat
kecamatan dan sekolah.
• Mendistribusikan dokumen KBK ke sekolah-sekolah, dokumen
silabus bagi sekolah-sekolah yang tidak menyusun silabus sendiri.
• Melakukan supervisi, penilaian, dan monitoring mulai dari
sosialisasi dan pelatihan sampai dengan pelaksanaannya
termasuk perangkat silabus.
4. Sekolah
Dalam penyampaian informasi kurikulum di sekolah, pihak sekolah
mempunyai peran dan tanggung jawab yang terkait dengan peran
dan tanggung jawab pihak lainnya dalam bidang pendidikan di
daerah yang bersangkutan, misalnya:
a. Memahami konsep dan gagasan KBK.
b. Melaksanakan sosialisi dan pelatihan secara mandiri atau
memohon bantuan Dinas Kabupaten/Kota.
9
10. Model Sistem Penyampaian Kurikulum
C. Model Sistem Penyampaian Kurikulum 2004
Informasi mengenai KBK tidaklah mudah untuk disampaikan dan
pemahamannya membutuhkan waktu yang relatif lama. Sebagian
pembina pendidikan dan guru dapat menerima dengan cepat, tetapi
sebagian lagi perlu tahapan untuk melihat pelaksanaannya terlebih
dahulu. Dengan demikian perlu berbagai strategi dan metode dalam
penyampaian konsep dan gagasan yang terdapat dalam KBK.
Model Penyampaian KBK yaitu dimulai dari tingkat pusat yang
dilaksanakan Pusat Kurikulum, Ditjen Dikdasmen atau Pusat Pelatihan
dan Penataran Guru (PPPG). Peran lembaga di tingkat pusat ini adalah
melaksanakan sosialisasi dan menyediakan perangkat lunak untuk
tingkat pusat dan propinsi. Selanjutnya tingkat propinsi dan kabupaten/
kota akan menyebarkan atau mensosialisasikan ke tingkat berikutnya,
yaitu kabupaten/kota, kecamatan, dan terakhir tingkat sekolah.
Model ini dapat digambarkan sebagai berikut:
10
11. Model Sistem Penyampaian Kurikulum 2004
MODEL SISTEM PENYAMPAIAN
KURIKULUM 2004
Tingkat Pusat Tingkat Pusat Tingkat Pusat Tingkat Pusat
Kasubdin/Kasi Kepala Dinas • Tim Perkayasa
Tingkat Kurikulum Pend. Propinsi Kurikulum
Propinsi • Pengawas
• Tim Mata
Pelajaran
Kasubdin/Kasi Kepala Dinas • Pengawas
Tingkat Kurikulum Pend. Kab./Kota • KKPS, KKKS
Kabupaten/ • KKG/MGMP
Kota • Tim Mata
Pelajaran
• Dewan Pend.
Pengawas Kepala Dinas • KKPS, KKKS
Tingkat Pend. Kecamatan • KKG/MGMP
Kecamatan • Tim Mata
Pelajaran
Wa. KasekBid. Kepala Sekolah • Guru
Tingkat Kur. • Tata Usaha
Sekolah • Kom. Sekolah
• Orang Tua
11
12. 3 MODEL PELATIHAN KURIKULUM 2004
Model sosialisasi dan pelatihan Kurikulum 2004 dikelompokkan dalam tiga
kelompok utama. Pengelompokan berhubungan dengan tingkat
pelatihannya, yaitu: tingkat pemula, tingkat menengah dan tingkat lanjut.
Tingkat pemula adalah sosialisasi dan pelatihan bagi peserta yang belum
pernah menerima penjelasan secara komprehensif tentang kurikulum 2004.
Tingkat Menengah adalah sosialisasi dan pelatihan bagi yang ingin
mengetahui lebih lanjut tentang kurikulum 2004 dengan mengharapkan
adanya penjelasan untuk masing-masing mata pelajaran. Sedangkan tingkat
Lanjut adalah sosialisasi dan pelatihan bagi peserta yang akan melaksanakan
kurikulum 2004 sehingga memerlukan pelatihan untuk penjabaran
kurikulum sampai pada tingkat penyusunan silabus untuk masing-masing
mata pelajaran.
Penyaji atau penatar dalam kegiatan ini diharapkan adalah pelatih yang
memiliki pengalaman dalam pelatihan tentang kurikulum dan telah
mendapatkan pelatihan maupun penjelasan khusus tentang Kurikulum 2004.
Peserta atau petatar pada kegiatan ini diharapkan dapat mempersiapkan
diri untuk dapat menatarkan kembali pengetahuan dan keterampilan yang
telah diperolehnya mengingat bahwa pelatihan yang dapat dilaksanakan oleh
pusat tidak akan mampu menjangkau semua sekolah dan semua guru yang
akan melaksanakan kurikulum 2004.
Materi dan uraian materi yang disampaikan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan keadaan tempat pelatihan berlangsung. Tetapi diharapkan
penyesuaian tersebut tetap mempertimbangkan kompetensi minimal yang
diharapkan dapat dicapai oleh guru yang menerima pelatihan berikutnya.
Agar penyampaian kurikulum dari pusat ke daerah dan ke sekolah-sekolah
memiliki informasi yang tidak bertolak belakang satu sama lain sehingga
menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda pada setiap sekolah yang akan
melaksanakannya maka pada pedoman ini diberikan uraian tentang materi
yang disarankan untuk disampaikan.
12
13. Model Pelatihan Kurikulum 2004
A. Tingkat Pemula
Tujuan:
Peserta memahami kerangka dasar Kurikulum 2004 secara umum, yaitu
latar belakang pengembangan dan arah pengembangan Kurikulum,
prinsip pengembangan standar kompetensi, penilaian kelas, kegiatan
belajar mengajar, dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah serta
aspek, pendekatan, dan perubahan masing-masing bahan kajian dan
mata pelajaran.
Kerangka:
Penyaji Peserta Materi Waktu Bentuk
• Puskur • Ka. Dinas • Kerangka 4 jam Presentasi
Prov/Kab/ Dasar dan Tanya
Kota Jawab
• Dit. • Kasubdin • Standar 2 jam Presentasi
Dikdas Kompetenasi dan Tanya
men Bahan Kajian Jawab
• PPPG • Kasikur • Kegiatan 2 jam Presentasi
• BPG Belajar dan Tanya
• Pengawas Mengajar Jawab
• KepSek
• PT • Tim Per. • Penilaian 2 jam Presentasi
Kur Kelas dan Tanya
• Tim Mata Jawab
Pelajaran
Uraian Materi:
Materi Isi Materi Penjabaran Materi
Kerangka Latar belakang • Permasalahan kurikulum 1994
Dasar perubahan • Mengapa beralih ke kompetensi
kurikulum • Alasan perlunya penyempurnaan
kurikulum 2004:
1) Menyesuaikan dengan undang-
undang dan peraturan lain
2) Meningkatkan kompetensi siswa
3) Pertimbangan-pertimbangan lain
13
14. Model Sistem Penyampaian Kurikulum
Materi Isi Materi Penjabaran Materi
Pengertian • Definisi kurikulum, kompetensi
Kurikulum 2004 dan kurikulum berbasis kompetensi
• Proses pengembangan yang
dilakukan
• Tahap-tahap pengembangan dan
penyempurnaan kurikulum yang
dilakukan
• Komponen dokumen kurikulum
2004
Persamaan dan • Persamaan kurikulum 2004
perbedaan dengan dengan kurikulum 1994
kurikulum • Perbedaan kurikulum 2004
sebelumnya dan dengan kurikulum 1994
perbandingan • Perbandingan secara umum
dengan kurikulum- kurikulum 2004 dengan
kurikulum lain kurikulum lain (luar dan dalam
negeri)
Struktur • Struktur Kurikulum TK dan RA
Kurikulum • Struktur Kurikulum SD dan MI
• Struktur Kurikulum SMP dan
MTs
• Struktur Kurikulum SMA dan MA
- Program Penjurusan
- Program Pilihan
Pembelajaran • Rasional tematik di kelas awal SD
Tematik di kelas - Kesiapan bersekolah
awal SD (khusus - Perbedaan pendidikan di
untuk SD) rumah dan di sekolah
- Jumlah anak kelas I dan II yang
masuk TK dan yang tidak
masuk TK
• Pengertian pembelajaran tematik
• Karakteristik
• Keuntungan
• Pengelolaan kelas
• Tahap-tahap penyusunan silabus/
perencanaan pembelajaran
tematik kelas I dan II
• Pembuatan matriks tema dengan
KD, HB dan Indiaktornya
14
15. Model Pelatihan Kurikulum 2004
Materi Isi Materi Penjabaran Materi
• Contoh jaringan tema
• Jadwal harian dan contohnya
Kegiatan belajar • Tujuan kegiatan belajar
pembiasaan pembiasaan
• Jenis-jenis kegiatan belajar
pembiasaan
1. Kegiatan Rutin
2. Kegiatan Spontan
3. Kegiatan Teladan
4. Kegiatan Terprogram
Standar Umum Pengertian Standar Kompetensi
Kompetenasi • Keterkaitan fungsi, tujuan, dan
Bahan Kajian standar pendidikan nasional
dengan kurikulum
• Keterkaitan antara fungsi dan
tujuan pendidikan nasional,
standar kompetensi lulusan dan
standar isi
• Gambaran isi masing-masing
bahan kajian yang
dikelompokkan dalam aspek
• Peta kompetensi
• Level
Isi masing-masing • Standar Kompetensi Lintas
standar kompetensi Kurikulum
• Standar Kompetensi Bahan Kajian
- bentuk dokumen
- untuk siapa dokumen tersebut
• Standar Kompetensi Mata
Pelajaran
- bentuk dokumen
- untuk siapa dokumen tersebut
Penilaian Penilaian Kelas • Pengertian penilaian berbasis
kelas
• Keunggulan penilaian berbasis
kelas
• Prinsip-prinsip penilaian berbasis
kelas
• Obyek penilaian berbasis kelas
15
16. Model Sistem Penyampaian Kurikulum
Materi Isi Materi Penjabaran Materi
• Cara-cara penilaian
• Cara menentukan ketercapaian
kompetensi
• Cara penilaian Kegiatan Belajar
Pembiasaan
• Cara menentukan kenaikan kelas
dan penjurusan
• Cara pelaporan
Kegiatan KBM untuk • KBM yang menunjang pencapaian
Belajar Kurikulum 2004 kompetensi
Mengajar • Penyediaan pengalaman belajar
yang beragam
• Pengelolaan KBM yang efektif
• Cara memilih strategi
pembelajaran
• Merancang kegiatan lintas
kurikulum
• Contoh metode kegiatan belajar
mengajar untuk masing-masing
mata pelajaran.
B. Tingkat Menengah
Tujuan:
Peserta memahami kerangka dasar Kurikulum 2004, yaitu latar belakang
pengembangan dan arah pengembangan Kurikulum, prinsip
pengembangan standar kompetensi, penilaian kelas, kegiatan belajar
mengajar, dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah; aspek,
pendekatan, dan perubahan masing-masing bahan kajian dan mata
pelajaran; dan menyusun model silabus.
Kerangka:
Penyaji Peserta Materi Waktu Bentuk
a. Puskur • Kasikur 1. Kerangka 4 jam Presentasi
Dasar dan Tanya
jawab
16
17. Model Pelatihan Kurikulum 2004
Penyaji Peserta Materi Waktu Bentuk
b. Dit. • BPG 2. Standar 2 jam Presentasi
Dikdasmen • Pengawas Kompetensi dan Tanya
• Kepala Bahan Kajian jawab
Sekolah
c. PPPG • Tim Per. 3. Kegiatan 2 jam Presentasi
Kur Belajar dan Tanya
Mengajar jawab
d. PT • Tim Mata 4. Penilaian 2 jam Presentasi
Pelajaran dan Tanya
jawab
• Guru 5. Penjelasan 8 jam Presentasi,
masing- Tanya jawab
masing mata dan Simulasi
pelajaran
Uraian Materi:
Materi Isi Materi Penjabaran Materi
Kerangka Dasar Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
tingkat pemula
Standar Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
Kompetensi tingkat pemula
Bahan Kajian
Kegiatan Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
Belajar tingkat pemula
Mengajar
Penilaian Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
tingkat pemula
Penjelasan Penjelasan Umum • Pengembangan kurikulum mata
masing-masing pelajaran yang dilakukan
mata pelajaran • Penjelasan isi pendahuluan
standar kompetensi masing-
masing mata pelajaran
• Perbandingan kurikulum mata
pelajaran tersebut dengan
kurikulum lain
17
18. Model Sistem Penyampaian Kurikulum
Materi Isi Materi Penjabaran Materi
• Perbedaan dan persamaan
Kurikulum 2004 dengan
Kurikulum 1994
• Peta kompetensi
Penjelasan masing- • Cara membaca stadar kompetensi
masing mata masing-masing mata pelajaran
pelajaran di • Cara menguraikan dalam silabus
masing-masing
kelas dan masing-
masing satuan
pendidikan
silabus
Mulai dari standar • Contoh pengembangan silabus
kompetensi sampai dari standar kompetensi mata
dengan indikator pelajaran.
• Contoh penilaian dan kegiatan
belajar mengajarnya
C. Tingkat Lanjutan
Tujuan:
Peserta memahami kerangka dasar Kurikulum 2004, yaitu latar belakang
pengembangan dan arah pengembangan Kurikulum, prinsip
pengembangan standar kompetensi, penilaian kelas, kegiatan belajar
mengajar, dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah; aspek,
pendekatan, dan perubahan masing-masing bahan kajian dan mata
pelajaran; dan menyusun silabus untuk jenjang dan semua tingkat.
Kerangka:
Penyaji Peserta Materi Waktu Bentuk
• Puskur • Tim Per. 1. Kerangka 4 jam Tanya jawab
Kur Dasar
• Dit. • Tim Mata 2. Standar 2 jam Tanya jawab
Dikdasmen Pelajaran Kompetensi
• PPPG Bahan Kajian
18
19. Model Pelatihan Kurikulum 2004
Penyaji Peserta Materi Waktu Bentuk
• PT • Guru 3. Kegiatan 2 jam Tanya jawab
Belajar
Mengajar
• Dinas 4. Penilaian 2 jam Tanya jawab
Pend. Kelas
Prov/Kab/
Kota
• Kasubdin 5. Penjelasan 8 jam Tanya jawab
• Kasikur masing- dan simulasi
• BPG masing mata Bekerja
pelajaran
• Pengawas 6. Penyusunan 2x8 jam Bekerja
silabus masing-
masing mata
pelajaran
untuk SD
7. Penyusunan 8 jam Bekerja
silabus masing-
masing mata
pelajaran
untuk SMP
8. Penyusunan 8 jam Bekerja
masing-
masing mata
pelajaran
untuk SMU
Uraian Materi:
Materi Isi Materi Uraian
Kerangka Dasar Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
tingkat Pemula
Standar Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
Kompetensi tingkat Pemula
Bahan Kajian
Kegiatan Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
Belajar tingkat Pemula
Mengajar
19
20. Model Sistem Penyampaian Kurikulum
Materi Isi Materi Penjabaran Materi
Penilaian Kelas Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
tingkat pemula
Penjelasan Sama dengan Sama dengan tingkat pemula
masing-masing tingkat pemula
mata pelajaran
Penyusunan Penyusunan silabus Disesuaikan dengan mata pelajaran
silabus masing- per semester per masing-masing.
masing mata kelas
pelajaran
untuk SD
Penyusunan Penyusunan silabus Disesuaikan dengan mata pelajaran
silabus masing- per semester per masing-masing
masing mata kelas
pelajaran
untuk SMP
Penyusunan Penyusunan silabus Disesuaikan dengan mata pelajaran
masing-masing per semester per masing-masing
mata pelajaran kelas
untuk SMA
20