SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
3/2/2014

Militer Khalifah Utsmaniyah Di Pasukan Diponegoro | Islam Will Dominate

Militer Khalifah Utsmaniyah Di Pasukan Diponegoro
Posted by Hisyam Ad dien

Jejak Khilafah, sejarah

10:33 AM

Oleh Ustadz Fahmi Suwaidi
Struktur Militer Utsmani dalam Laskar Diponegoro
Penjajahan Belanda di Nusantara selama 350 tahun tidaklah
berlangsung dengan mulus tanpa perlawanan. Bangsa Muslim
yang memiliki kehormatan dan harga diri ini tak henti-hentinya
melawan. Jihad mempertahankan negeri dari serangan
penjajah kafir adalah jalan hidup mereka semenjak dahulu kala.
Tapi siapa sangka, ternyata pengaruh khilafah Utsmaniyah
sangat besar di dalamnya.
Salah satu perlawanan terbesar yang sangat merepotkan Belanda adalah Perang Jawa (Java Oorlog) yang
berlangsung dalam kurun 1825-1830. Perlawanan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro ini berlangsung
di sebagian Pulau Jawa. Medannya membentang dari Yogyakarta di pantai selatan hingga perbatasan
Banyumas di barat dan Magelang di utara. Meski wilayah ini relatif kecil dalam ukuran zaman sekarang,
kawasan ini adalah pusat kerajaan Jawa yang mulai digerogoti oleh kekuasaan Belanda.
Perlawanan ini berkobar lama dan berdarah, ratusan ribu korban jatuh, terutama dari pihak Muslim. Belanda
sendiri kehilangan ribuan prajurit dan kasnya hampir kosong untuk membiayai perang. Belanda menghadapi
musuh berat yang menentangnya bukan semata sebagai kekuatan penjajah yang merampas hak, namun
sebagai kekuatan kafir yang membahayakan akidah Islam.
Perlawanan Pangeran Diponegoro disusun dengan struktur militer Turki. Nama berbagai kesatuannya
merupakan adaptasi dari nama kesatuan militer Khilafah Utsmani. Panglima tertingginya adalah Sentot Ali
Basah, adaptasi dari gelar Ali Pasha bagi jenderal militer Turki. Sementara unit-unitnya antara lain bernama
Turkiyo, Bulkiyo dan Burjomuah menunjukkan pengaruh Turki. Bulkiyo adalah adaptasi lidah jawa bagi Bölük,
struktur pasukan Turki dengan kekuatan setara resimen. Sementara jabatan komandannya adalah
Bolukbashi.
Susunan militer khas Turki ini membedakan pasukan Diponegoro dengan pasukan Mangkunegaran Surakarta
yang menggunakan struktur legiun (mengadopsi sistem Perancis). Juga berbeda dengan kesultanan
Yogyakarta yang menggunakan struktur bregodo (brigade, mengadopsi sistem Belanda).
Kiriman Senjata
Tak hanya struktur militer ala Turki, Belanda bahkan mencurigai bahwa ada kiriman senjata dari Turki melalui
pantai selatan Jawa. Karenanya pantai yang menghadap Samudera Hindia ini dijaga ketat. Deretan benteng
kokoh dibangun Belanda menghadap lautan selatan. Sisanya antara lain masih bisa ditemukan di Cilacap,
Jawa Tengah, dan Pangandaran, Jawa Barat. Penduduk lokal kini menyebutnya
http://www.globalmuslim.web.id/2014/02/militer-khalifah-utsmaniyah-di-pasukan.html

1/2
3/2/2014

Militer Khalifah Utsmaniyah Di Pasukan Diponegoro | Islam Will Dominate

benteng pendhem (terpendam) karena sebagian strukturnya terpendam di bawah tanah.
Tak cukup dengan benteng berbentuk tembok fisik, benteng mitos agaknya juga dibangun oleh Belanda.
Termasuk dengan menanamkan mitos tentang keramatnya pantai selatan. Belakangan muncullah mitos
tentang Ratu Kidul yang hingga kini masih disembah dengan berbagai ritual oleh keraton maupun penduduk
pesisir selatan.
Mitos tentang pantai selatan itu membuat penduduk lokal selalu dibayang-bayangi ketakutan pada kemurkaan
Ratu Kidul. Mereka takut dan enggan mengeksplorasi potensinya. Termasuk potensinya sebagai gerbang
hubungan internasional dengan dunia luar. Inilah yang diharapkan Belanda, perjuangan Muslim di Nusantara
terisolir dari dunia Islam.
Dugaan penciptaan mitos oleh Belanda ini tidak berlebihan. Di antara program yang intens dilakukan oleh
Belanda melalui sisi budaya adalah nativikasi. Upaya mengembalikan penduduk Muslim di Nusantara pada
kepercayaan dan agama “asli” atau lokal. Program inilah yang mendorong Belanda tak segan mengeluarkan
dana besar untuk mengkaji naskah-naskah kuno yang kini kebanyakan tersimpan di Leiden.
Hasil riset itu kemudian diwujudkan dalam tulisan-tulisan dan kitab-kitab yang kerap menjadi pegangan
kelompok Kejawen seperti Darmogandhul dan Gathuloco. Isinya mengagungkan kehidupan Jawa pra-Islam,
melecehkan syariat Islam dan mempromosikan teologi Kristen secara tersamar. Meski dianggap kitab kuno,
penelitian sejarawan Muslim seperti Susiyanto dari Pusat Studi Peradaban Islam menunjukkan bahwa kitabkitab itu dikarang pada era Belanda dan memuat ajaran teologi Kristen.

Sisa Laskar Diponegoro
Setelah Perang Diponegoro berakhir dengan kemenangan Belanda, pesisir selatan masih menjadi basis
pasukan Diponegoro. Sisa-sisa laskarnya menyebar di pesisir selatan Kebumen dan Purworejo. Mereka
biasa menyerang kepentingan Belanda di sekitar kota.
Oleh Belanda gerakan sisa laskar Diponegoro itu disebut sebagai para kecu (perampok yang bergerak siang
hari) dan rampok (biasanya bergerak malam hari) yang terkenal di kawasan itu. Bisa jadi perkecuan dan
perampokan itu dilandasi semangat terus berjihad melawan Belanda serta merampas ghanimah dan fa’i dari
musuhnya. Wallahu a’lam
[ermus/www.globalmuslim.web.id]

http://www.globalmuslim.web.id/2014/02/militer-khalifah-utsmaniyah-di-pasukan.html

2/2

More Related Content

More from Rizky Faisal

Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Rizky Faisal
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanRizky Faisal
 
‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajahRizky Faisal
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIRizky Faisal
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuRizky Faisal
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanRizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)Rizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)Rizky Faisal
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresRizky Faisal
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Rizky Faisal
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitRizky Faisal
 
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88Rizky Faisal
 
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrirSanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrirRizky Faisal
 
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung Rizky Faisal
 
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukumBpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukumRizky Faisal
 
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...Rizky Faisal
 
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Rizky Faisal
 
Hikmah bencana alam antara musibah dan buruknya ri’ayah
Hikmah bencana alam  antara musibah dan buruknya ri’ayahHikmah bencana alam  antara musibah dan buruknya ri’ayah
Hikmah bencana alam antara musibah dan buruknya ri’ayahRizky Faisal
 
Melihat sekilas tapak sekulerisme turki
Melihat sekilas tapak sekulerisme turkiMelihat sekilas tapak sekulerisme turki
Melihat sekilas tapak sekulerisme turkiRizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahan
 
‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah
 
Fanatik!
Fanatik!Fanatik!
Fanatik!
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capres
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakit
 
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
 
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrirSanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
 
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
 
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukumBpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
 
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
 
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
 
Hikmah bencana alam antara musibah dan buruknya ri’ayah
Hikmah bencana alam  antara musibah dan buruknya ri’ayahHikmah bencana alam  antara musibah dan buruknya ri’ayah
Hikmah bencana alam antara musibah dan buruknya ri’ayah
 
Melihat sekilas tapak sekulerisme turki
Melihat sekilas tapak sekulerisme turkiMelihat sekilas tapak sekulerisme turki
Melihat sekilas tapak sekulerisme turki
 

Militer khalifah utsmaniyah di pasukan diponegoro

  • 1. 3/2/2014 Militer Khalifah Utsmaniyah Di Pasukan Diponegoro | Islam Will Dominate Militer Khalifah Utsmaniyah Di Pasukan Diponegoro Posted by Hisyam Ad dien Jejak Khilafah, sejarah 10:33 AM Oleh Ustadz Fahmi Suwaidi Struktur Militer Utsmani dalam Laskar Diponegoro Penjajahan Belanda di Nusantara selama 350 tahun tidaklah berlangsung dengan mulus tanpa perlawanan. Bangsa Muslim yang memiliki kehormatan dan harga diri ini tak henti-hentinya melawan. Jihad mempertahankan negeri dari serangan penjajah kafir adalah jalan hidup mereka semenjak dahulu kala. Tapi siapa sangka, ternyata pengaruh khilafah Utsmaniyah sangat besar di dalamnya. Salah satu perlawanan terbesar yang sangat merepotkan Belanda adalah Perang Jawa (Java Oorlog) yang berlangsung dalam kurun 1825-1830. Perlawanan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro ini berlangsung di sebagian Pulau Jawa. Medannya membentang dari Yogyakarta di pantai selatan hingga perbatasan Banyumas di barat dan Magelang di utara. Meski wilayah ini relatif kecil dalam ukuran zaman sekarang, kawasan ini adalah pusat kerajaan Jawa yang mulai digerogoti oleh kekuasaan Belanda. Perlawanan ini berkobar lama dan berdarah, ratusan ribu korban jatuh, terutama dari pihak Muslim. Belanda sendiri kehilangan ribuan prajurit dan kasnya hampir kosong untuk membiayai perang. Belanda menghadapi musuh berat yang menentangnya bukan semata sebagai kekuatan penjajah yang merampas hak, namun sebagai kekuatan kafir yang membahayakan akidah Islam. Perlawanan Pangeran Diponegoro disusun dengan struktur militer Turki. Nama berbagai kesatuannya merupakan adaptasi dari nama kesatuan militer Khilafah Utsmani. Panglima tertingginya adalah Sentot Ali Basah, adaptasi dari gelar Ali Pasha bagi jenderal militer Turki. Sementara unit-unitnya antara lain bernama Turkiyo, Bulkiyo dan Burjomuah menunjukkan pengaruh Turki. Bulkiyo adalah adaptasi lidah jawa bagi Bölük, struktur pasukan Turki dengan kekuatan setara resimen. Sementara jabatan komandannya adalah Bolukbashi. Susunan militer khas Turki ini membedakan pasukan Diponegoro dengan pasukan Mangkunegaran Surakarta yang menggunakan struktur legiun (mengadopsi sistem Perancis). Juga berbeda dengan kesultanan Yogyakarta yang menggunakan struktur bregodo (brigade, mengadopsi sistem Belanda). Kiriman Senjata Tak hanya struktur militer ala Turki, Belanda bahkan mencurigai bahwa ada kiriman senjata dari Turki melalui pantai selatan Jawa. Karenanya pantai yang menghadap Samudera Hindia ini dijaga ketat. Deretan benteng kokoh dibangun Belanda menghadap lautan selatan. Sisanya antara lain masih bisa ditemukan di Cilacap, Jawa Tengah, dan Pangandaran, Jawa Barat. Penduduk lokal kini menyebutnya http://www.globalmuslim.web.id/2014/02/militer-khalifah-utsmaniyah-di-pasukan.html 1/2
  • 2. 3/2/2014 Militer Khalifah Utsmaniyah Di Pasukan Diponegoro | Islam Will Dominate benteng pendhem (terpendam) karena sebagian strukturnya terpendam di bawah tanah. Tak cukup dengan benteng berbentuk tembok fisik, benteng mitos agaknya juga dibangun oleh Belanda. Termasuk dengan menanamkan mitos tentang keramatnya pantai selatan. Belakangan muncullah mitos tentang Ratu Kidul yang hingga kini masih disembah dengan berbagai ritual oleh keraton maupun penduduk pesisir selatan. Mitos tentang pantai selatan itu membuat penduduk lokal selalu dibayang-bayangi ketakutan pada kemurkaan Ratu Kidul. Mereka takut dan enggan mengeksplorasi potensinya. Termasuk potensinya sebagai gerbang hubungan internasional dengan dunia luar. Inilah yang diharapkan Belanda, perjuangan Muslim di Nusantara terisolir dari dunia Islam. Dugaan penciptaan mitos oleh Belanda ini tidak berlebihan. Di antara program yang intens dilakukan oleh Belanda melalui sisi budaya adalah nativikasi. Upaya mengembalikan penduduk Muslim di Nusantara pada kepercayaan dan agama “asli” atau lokal. Program inilah yang mendorong Belanda tak segan mengeluarkan dana besar untuk mengkaji naskah-naskah kuno yang kini kebanyakan tersimpan di Leiden. Hasil riset itu kemudian diwujudkan dalam tulisan-tulisan dan kitab-kitab yang kerap menjadi pegangan kelompok Kejawen seperti Darmogandhul dan Gathuloco. Isinya mengagungkan kehidupan Jawa pra-Islam, melecehkan syariat Islam dan mempromosikan teologi Kristen secara tersamar. Meski dianggap kitab kuno, penelitian sejarawan Muslim seperti Susiyanto dari Pusat Studi Peradaban Islam menunjukkan bahwa kitabkitab itu dikarang pada era Belanda dan memuat ajaran teologi Kristen. Sisa Laskar Diponegoro Setelah Perang Diponegoro berakhir dengan kemenangan Belanda, pesisir selatan masih menjadi basis pasukan Diponegoro. Sisa-sisa laskarnya menyebar di pesisir selatan Kebumen dan Purworejo. Mereka biasa menyerang kepentingan Belanda di sekitar kota. Oleh Belanda gerakan sisa laskar Diponegoro itu disebut sebagai para kecu (perampok yang bergerak siang hari) dan rampok (biasanya bergerak malam hari) yang terkenal di kawasan itu. Bisa jadi perkecuan dan perampokan itu dilandasi semangat terus berjihad melawan Belanda serta merampas ghanimah dan fa’i dari musuhnya. Wallahu a’lam [ermus/www.globalmuslim.web.id] http://www.globalmuslim.web.id/2014/02/militer-khalifah-utsmaniyah-di-pasukan.html 2/2