Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komputer meliputi hardware dan software komputer seperti memori, prosesor, sistem operasi, bahasa pemrograman, tipe data, dan karakter escape. Secara ringkas, komputer adalah alat pengolah data yang bekerja berdasarkan program dan menggunakan memori serta prosesor, dengan dikendalikan oleh sistem operasi. Program dibuat menggunakan bahasa pemrograman dan mengolah data berdasarkan tipe-t
5. RAM
Contoh
WINDOWS
Mempunyai
Processor contoh Intel Pentium
KOMPUTER
adalah alat pengolah data,
dengan konstruksi elektronik,
yang mempunyai, internal storage
bekerja dengan bantuan
Operating System
menurut program yang diberikan
kepadanya.
10. memory
no: 0 1 2 3
No :
64 * 1024 * 1024 - 1
(Untuk memory 64 MB)
1 BYTE = 8 bit (binary digit)
X X X X X X X X
1 2 3 4 5 6 7 8
Bila memory dianggap
sebagai sebidang tanah,
maka 1 BYTE dapat
dianggap sebagai 1
meter persegi
Satuan lain : WORD ( 4 Byte)
HALF WORD ( 2 Byte)
DOUBLE WORD ( 8 Byte)
SECTOR (512 Byte)
BYTE adalah satuan memory
(storage) terkecil yang
masih bisa diberi alamat
11. MEMORY dan satuan BYTE
Memory, bila dibayangkan sebagai sebidang tanah,
maka satu BYTE adalah area sebesar satu meter
persegi, yang dapat menyimpan satu buah huruf
Bila dibayangkan sebagai sebuah ruangan, maka satu
BYTE adalah sebuah ubin yang dapat menampung sebuah
huruf
12. RANDOM ACCESS (Akses secara Acak)
0 1 2 3 4 5 . . . . . .
Komputer dapat mengakses (menuju, mencapai, mendapatkan)
sebuah Byte dalam memory, secara langsung, tanpa harus
menelusuri satu per satu mulai Byte 0,1,2,3, dan seterusnya.
Bagi komputer, untuk mengakses Byte no 1000, sama
mudahnya dengan mengakses Byte nomor 1, atau nomor lainnya
13. Sebuah Byte terdiri dari 8 komponen yang disebut bit.
Sulit menerangkan benda yang disebut bit tersebut secara
fisik. Hanya dapat diilustrasikan sebagai sebuah bohlam lampu
yang dapat menyala atau padam.
Bila menyala disebut ON, dan padam disebut OFF
Contoh sebuah huruf A
bila disimpan dalam satu BYTE memory
ON
OFF
1 BYTE = 8 bit (binary digit atau angka biner)
ilustrasi sebuah BYTE
yang terdiri dari 8 buah bohlam lampu.
15. Bit = Binary digit (angka biner)
Untuk keperluan komputasi secara digital,
maka :
bit yang ON dinyatakan dengan angka 1, dan
bit yang OFF dinyatakan dengan angka 0
Sehingga huruf A
yang dinyatakan dengan ON dan OFF nya bit-bit sebagai
berikut :
ON
OFF
selanjutnya dinyatakan dengan :
0 1 0 0 0 0 0 1
16. Binary digit (angka biner)
Bilangan Binary,
Basis (Radix) = 2,
karena hanya mengenal 2 notasi atau simbol yaitu:
0 dan 1
x x x x x x
32 16 8 4 2 1
Bilangan Decimal
Basis (Radix) = 10,
karena mengenal 10 notasi atau simbol yaitu :
0, 1, 2, 3, . . . 9
x x x x
1000 100 10 1
18. Nilai yang terkandung dalam sebuah BYTE
Setiap bit yang ON mempunyai nilai sesuai dengan posisinya
dalam sebuah BYTE yang dapat digambarkan sebagai berikut :
128 64 32 16 8 4 2 1
Contoh : Bila bit-bit dalam satu Byte dinyatakan
sebagai berikut :
0 0 1 1 0 1 0 1
32 16 4 1
maka nilai numerik yang tersimpan = 53
( = 32 + 16 + 4 + 1 )
19. Nilai karakter A
Ilustrasi huruf A yang disimpan dalam suatu BYTE
128 64 32 16 8 4 2 1
Sehingga karakter A, atau huruf A
yang disimpan dalam satu BYTE memory akan bernilai = 65
karena bit yang ON bernilai 64 dan 1.
Yang dinyatakan dengan angka biner (binary digit)
menjadi :
0 1 0 0 0 0 0 1
128 64 32 16 8 4 2 1
20. 128 64 32 16 8 4 2 1
A
B
C
D
E
HURUF
atau
KARAKTER : = 65
= 66
= 67
= 68
= 69
21. KOMPUTER
adalah alat pengolah data,
dengan konstruksi elektronik,
yang mempunyai, internal storage
bekerja dengan bantuan
Operating System
menurut program yang diberikan kepadanya.
22. Operating System
adalah software yang dibuat untuk
mengendalikan bekerjanya komputer.
Semua pekerjaan didalam komputer dikendalikan
(di-control) oleh Operating System
Beberapa Contoh Operating System :
DOS
WINDOWS
WINDOWS NT
UNIX
LINUX
XENIX
MACINTOSH
SUN SOLARIS
23. KOMPUTER
adalah alat pengolah data,
dengan konstruksi elektronik,
yang mempunyai, internal storage
bekerja dengan bantuan
Operating System
menurut program yang diberikan kepadanya.
25. PROGRAM
ditulis dalam suatu bahasa yang disebut Bahasa
Pemrograman (Programming Language)
Contoh Bahasa
Pemrograman :
COBOL
FORTRAN
Pascal
BASIC
C
Java
dan sebagainya
Bahaca C ini yang kita
gunakan untuk
menerapkan Algoritma
di komputer
26. Tipe Data.
Tipe data dasar (primitif) yang digunakan oleh Bahasa C.
char atau signed char
unsigned char
Sebutan
Tipe Data
Bentuk penulisan
dalam Bahasa C
Jumlah Byte
yang
diperlukan
Jangkauan nilai
numerik
-128 s.d. 127
0 s.d. 255
1. Character
2. Integer
3. Floating point
(single precision)
4. Double precision
int atau signed int
atau signed
unsigned int
atau unsigned
long atau long int
atau signed long
atau signed long int
unsigned long atau
float
double
long double
4
8
10
2
4
4
2
1
1
-32768 s.d. 32767
0 s.d. 65535
-2147483648 s.d. 2147483647
0 s.d. 4294967295
3.4E-4932 s.d 1.1E4932
positip atau negatip
1.7E-308 s.d. 1.7E308
positip atau negatip
3.4E-38 s.d. 3.4E38
positip atau negatip
27. Beberapa Escape Character yang akan dibahas
n Cursor pindah ke kolom pertama baris berikutnya
(fungsi CR/LF, Carriage return and Line Feed)
yang lebih dikenal dengan istilah pindah baris
b Cursor mundur satu langkah pada baris yang sama
r Cursor pindah ke posisi pertama baris yang sama
(Carriage Return)
t Cursor pindah ke posisi tabulasi berikutnya
v Cursor pindah ke baris berikutnya pada posisi
kolom (X) yang sama
28. Beberapa Escape Character lain
a Membunyikan bell (untuk pringatan /alert)
f Ganti halaman (pada pencetakan ke printer)
0 Menyatakan karakter null, misalnya karakter
khusus sebagai tanda ‘end’ sebuah kalimat
atau string.
’ Untuk menampilkan karakter tanda petik tunggal
single quotation mark)
” Untuk menampilkan tanda petik ganda (double uotation mark)
Untuk menempilkan garis miring terbalik (back slash)
29. Beberapa contoh karakter ASCII
Kode
ASCII
Kombinasi
bit
Menyatakan
Karakter
00
01
02
.
48
49
50
.
.
.
65
66
.
.
.
97
98
.
.
.
127
128
0000 0000
0000 0001
0000 0010
.
0011 0000
0011 0001
0011 0010
.
.
.
0100 0001
0100 0010
.
.
.
0110 0001
0110 0010
.
.
.
0111 1111
1000 0000
NULL
0
1
2
.
.
.
A
B
.
.
.
a
b
.
.
.
Ç
Kode
ASCII
Kombinasi
bit
Menyatakan
Karakter
128
129
.
.
160
161
.
.
171
172
.
.
192
193
.
.
224
225
.
.
254
255
1000 0000
1000 0001
.
.
1010 0000
1010 0001
.
.
1010 1011
1010 1100
.
.
1100 0000
1100 0001
.
.
1110 0000
1110 0001
.
.
1111 1110
1111 1111
Ç
ü
.
.
á
í
.
.
½
¼
.
.
+
-
.
.
_
ß
.
.
_
_
33. Keterangan untuk Nilai Numeric Integer:
int atau signed int
xxxx xxxx xxxx xxxx
Sign: 0 = positip
1 = negatip
2 BYTE
( 16 bit)
Jangkauan nilai : -32768 s.d. 32767
-32768 0 32767
Nilai negatip disimpan dalam
bentuk
two’s complement
37. Pengertian One’s complement (1’s
compl.)
dan Two’s complement (2’s
compl.).
2’s
= 1’s
+ 1
0
1
1
nilai :
1’s compl :
+
1
0
1
nilai :
1’s compl :
+
1’s compl. maksudnya supaya lengkap menjadi satu
sehingga 0 pelengkapnya = 1, dan
1 pelengkapnya = 0
Sedangkan 2’s compl. = 1’s compl. ditambah satu
38. Soal : Berapa nilai yang tersimpan dalam 2 Byte
bilangan integer berikut ini.
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1
Jawab : Bit paling kiri nilainya = 0, berarti nilai yang terkandung
bernilai positip.
Kemudian susun nilai-nilai setiap bit sebagai berikut :
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1
128 64 32 16 8 4 2 1
Bit-bit yang ON nilainya : = 128 + 8 + 2 + 1
=139
Sehingga nilai yang terkandung dalam 2 Byte integer
diatas adalah : 139
39. Soal : Berapa nilai yang tersimpan dalam 2 Byte
bilangan integer berikut ini.
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
Bit paling kiri nilainya = 1, berarti nilai yang terkandung
bernilai negatip. Nilai negatip disimpan dalam bentuk
two’s complement
Jawab :
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1Bit yang tersimpan :
One’s complement :
Two’s complement :
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0
1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1
128 8 2 1
Nilai Bit yang ON = 128 + 8 + 2 + 1 = 139
Jadi nilai yang tersimpan dalam 2 Byte integer diatas = -139.
40. Soal : Simpan nilai 39 dalam 2 BYTE integer.
Jawab : Susun nilai-nilai bilangan biner sebagai berikut :
64 32 16 8 4 2 1
x x x x x x x
39 terdiri dari 32 + 4 + 2 + 1
Sehingga nilai 39 tersimpan dalam 2 Byte integer,
adalah :
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
32 4 2 1
41. Soal : Simpan nilai -39 dalam 2 BYTE integer.
Jawab : Susun nilai-nilai bilangan bine sebagai berikut :
64 32 16 8 4 2 1
x x x x x x x
39 terdiri dari 32 + 4 + 2 + 1
nilai 39 tersimpan dalam 2 Byte integer, adalah :
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
32 4 2 1
39 =
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 01’s =
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 12’s= - 39 =
42. Soal : Apa yang tercetak oleh instruksi berikut ini :
Jawab :
printf(“%i”, 50000);
Susun nilai-nilai angka biner yang totalnya cukup
untuk 50000
32768
16384
8192
4096
2048
1024
512
258
128
64
32
16
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0
50000 merupakan gabungan (penjumlahan) dari :
32768 + 16384 + 512 + 256 + 64 + 16
Ternyata bit yang paling kiri nilainya = 1, jadi nilainya negatip
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0
1’s = 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
1
0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
8 4 2 1
44. Soal : Apa yang tercetak oleh instruksi berikut ini :
Jawab :
printf(“%i”, 100000);
Susun nilai-nilai angka biner yang totalnya cukup
untuk 100000
65536
32768
16384
8192
4096
2048
1024
512
258
128
64
32
16
1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
100000 merupakan gabungan (penjumlahan) dari :
65536 + 32768 + 1024 + 512 + 128
Ternyata bit yang paling kiri nilainya = 1, jadi nilainya negatip
1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Karena dicetak dengan format %i, yang berarti nilai inteher
2 Byte, maka yang diambil hanya 16 bit dari kanan, yaitu :
8 4 2 1
46. Berapa nilai yang tersimpan dalam 2 Byte
bilangan integer berikut ini.
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
Latihan di Kelas
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0a.
b.
1.
Gambarkan representasi bit-bit bila bilangan berikut ini
disimpan dalam 2 Byte integer.
2.
a. 325
b. -293
Apa yang tercetak oleh instruksi berikut ini :
a.
b.
3.
printf(“%i”, 40000);
printf(“%i”,-40000);
47. Berapa nilai yang tersimpan dalam 2 Byte
bilangan integer berikut ini.
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1
Pekerjaan Rumah.
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0a.
b.
1.
Gambarkan representasi bit-bit bila bilangan berikut ini
disimpan dalam 2 Byte integer.
2.
a. 317
b. -333
Apa yang tercetak oleh instruksi berikut ini :3.
a. printf(“%i”, 35000);
b. printf(“%i”,-35000);
48. 4.4.1 Mencetak Konstanta Tanpa Format Pada Program C++
4.4 Mencetak Konstanta Pada Program C++
#include<iostream.h>
void main()
{
cout << “Jakarta”;
}
Dalam program diatas, ada satu instruksi mencetak sebuah nilai atau
konstanta string yaitu : cout << “Jakarta”;
Instruksi cout membutuhkan file iostream.h untuk diinclude.
Instruksi diatas akan mencetak perkataan Jakarta dilayar monitor.
49. Instruski cetak
Yang tercetak
di layar
cout << “Jakarta”;
cout << “A”;
cout << ‘A’;
cout << 123;
cout << 123L;
cout << 32768;
cout << 65536;
cout << -32768;
cout << 2147438647
cout << 2147438648
cout << 4294967295
cout << 4294967296
Jakarta
A
A
123
123
32768
65536
-32768
2147438647
2147438648
4294967295
0
Keterangan
Batas maksimum nilai Signed Long
int
Melampaui batas maksimum signed
long int dianggapnya unsigned
long int
Batas maksimum unsigned long int
Satu angka diatas batas
maksimum unsigned long int semua
bitnya = 0
57
50. Instruski cetak
Yang tercetak
di layar
cout << 123.456;
cout << 123.4567;
cout << 123.456789;
cout << 1234567.890
cout << 123E2
cout << 123.45E3
123.456
123.457
123.457
1.234567e+06
12300
123450
Keterangan
Fraction
Lebih dari 6 digit
dibulatkan keatas
Lebih dari 6 digit
51. 4.4.2 Mencetak Konstanta Dengan Format Pada Program C++
#include<iostream.h>
void main()
{
cout << 4725;
}
123456789012345
Tercetak: 4725
Catatan-1: Angka-angka 123456789012345 yang terlihat bukan hasil cetakan.
Angka-angka itu hanya digunakan untuk membantu melihat letak hasil
cetakan.
52. #include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main()
{
cout << setw(10);
cout << 4725;
}
123456789012345
Tercetak: 4725
Catatan-1: Angka-angka 123456789012345 yang terlihat bukan hasil cetakan.
Angka-angka itu hanya digunakan untuk membantu melihat letak hasil
cetakan.
Catatan-2: Untuk dapat menggunakan instruksi setw() perlu ditambahkan
#include<iomanip.h>
53. Instruksi setw( ), hanya berlaku mengatur format cetakan satu elemen
cetakan yang mengikutinya. Elemen-elemen selanjutnya tidak dipengaruhi
lagi oleh setw( ). Perhatikan contoh berikut ini.
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main()
{
cout << setw(10);
cout << 4725 << “n” << 5678 ;
}
123456789012345
Tercetak : 4725
5678
Terlihat hanya nilai pertama yaitu 4725 yang dicetak dengan lebar10
spasi sedangkan nilai berikutnya 5678 tidak dipengaruhi lagi oleh setw()
54. 4.4.2.3 Mencetak dengan menggunakan manipulator
#include<iostream.h>
void main()
{
cout << “ABC”;
cout << “PQR””
}
Tercetak: ABCPQR
#include<iostream.h>
void main()
{
cout << “ABC” << endl;
cout << “PQR”;
}
Tercetak: ABC
PQR
cout << “ABC”;
cout << endl << “PQR”;
cout << “ABC” << endl << “PQR”;
Turun satu baris sebelum mencetak PQR
atau sebagai berikut :
1. Penggunaan manipulator endl.
55. 2. Penggunaan manipulator ends, dec, hex, oct
Instruksi Hasil yang tercetak
cout << “ABC” << ends << “PQR”;
cout << 29;
cout << hex << 29;
cout << hex;
cout << 29;
ABCPQR
29
1d
1d
= tanda karakter NULL
56. Instruksi
cout << hex << 29 << endl;
cout << 30
cout << hex << 29 << endl;
cout << dec << 30;
cout << hex ‘A’
cout << oct << 29;
1d
1e
1d
30
A
35
pengaruh cout << hex
tetap ada sampai diganti
dengan cout << dec atau
cout << oct
Hanya nilai integer yang
dapat dicetak dalam bentuk
Hexadecimal
29 = 3*8 + 5*1
Hasil
Cetakan Keterangan
58. 3. Penggunaan manipulator setprecision( ) dengan menggunakan
format cetakan yang diatur dengan setiosflags(ios::fixed)
Contoh :
a.. Mencetak tanpa diformat dengan setiosflag(ios::fixed)
b. Mencetak dengan diformat dengan setiosflag(ios::fixed)
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main()
{
cout << setprecision(12) << 123.456789;
}
Tercetak: 123.456789
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main()
{
cout << setiosflags(ios::fixed);
cout << setprecision(12) << 123.456789;
}
Tercetak: 123.456789000000 Tercetak dengan 12 decimal point