SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
OLEH KELOMPOK AIV
“Penderitaan Klien”
Seorang wanita berumur 50 tahun menderita penyakit kanker
payudara terminal dengan metastase yang telah resisten
terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. Wanita tersebut
mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat
lagi diatasi dengan pemberian dosis morphin intravena. Hal itu
ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri
bertambah hebat saat wanita itu mengubah posisinya.
Walaupun klien tampak bisa tidur nemun ia sering meminta
diberikan obat analgesik, dan keluarganya pun meminta untuk
dilakukan penambahan dosis pemberian obat analgesik. Saat
dilakukan diskusi perawat disimpulkan bahwa penambahan
obat analgesik dapat memppercepat kematian klien.
 Seorang wanita berumur 50
tahun menderita penyakit
kanker payudara terminal
dengan metastase yang telah
resisten terhadap tindakan
kemoterapi dan radiasi
 Wanita tersebut mengalami
nyeri tulang yang hebat dimana
sudah tidak dapat lagi diatasi
dengan pemberian dosis
morphin intravena.
 Keluarga pun meminta untuk
dilakukan penambahan dosis
pemberian obat analgesik.
 Saat dilakukan diskusi perawat
disimpulkan bahwa
penambahan obat analgesik
dapat memppercepat kematian
klien.
 Euthanasia menurut Agama Islam
Euthanasia dalam bahasa Arab yaitu qatlu ar-rahma atau
taysir al-maut. Euthanasia merupakan suatu
tindakanmedis yang dilakukan secara sadar
untuk mengakhiri suatu kehidupan untuk melepaskannya
dari penderitaanyang tidak ada pengobatan yang
memungkinkan.
 Euthanasia dalam Oxford English Dictionary dirumuskan
sebagai “kematian yang lembut dan nyaman, dilakukan
terutama dalam kasus penyakit yang penuh penderitaan
dan tak tersembuhkan”. Istilah yang sangat populer
untuk menyebut jenis pembunuhan ini adalah mercy
killing (Tongat, 2003 :44)
 Pengertian euthanasia menurut istilah kesehatan
Euthanasia berarti tindakan agar kesakitan atau
penderitaan yang dilami oleh seseorang yang akan
meninggalmenjadi lebih ringan. Euthanasia juga
berarti mempercepat kematian seseorang yang
ada dalam kesakitan danpenderitaan hebat
menjelang kematiannya (Hasan, 1995:145L
1. Euthanasi Aktif (Al-Qatlu Al-’Amad)
- Euthanasia Aktif langsung
- Euthanasia Aktif tidak langsung
2. Euthanasia Pasif
 Unsur-unsur yang terdapat dalam pengampilan
keputusan untuk dilakukannya Euthanasia adalah :
1. Berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu,
2. Mengakhiri hidup, mempercepat kematian, atau
tidak memperpanjang hidup pasien,
3. Pasien menderita suatu penyakit yang sulit untuk
disembuhkan,
4. Atas permintaan pasien dan keluarganya,
5. Demi kepentingan pasien dan keluarganya.
Menurut MUI Hukum
Euthanasia dalam keadaan
aktif maupun dalam keadaan
pasif, menurut fatwa
MUI, tidak diperkenankan
karenaberarti melakukan
pembunuhan atau
menghilangkan nyawa orang
lain. Lebih lanjut, KH Ma¶ruf
Amin ( KetuaKomisi Fatwa
Majelis Ulama Indonesia )
mengatakan, ³euthanasia
boleh dilakukan dalam
kondisi pasif yangsangat
khusus.´
Sebagaimana secara eksplisit diatur dalam
Pasal 344 KUHP. Pasal 344 KUHP secara
tegas menyatakan :
“Barang siapa merampas nyawa orang lain
atas permintaan orang itu sendiri yang
jelas dinyatakan dengan kesungguhan hati
diancam dengan pidana penjara paling
lama dua belas tahun”.
Bertolak dari ketentuan Pasal 344 KUHP
tersebut tersimpul, bahwa pembunuhan
atas permintaan korban sekalipun tetap
diancam pidana bagi pelakunya. Dengan
demikian, dalam konteks hukum positif di
Indonesia euthanasia tetap dianggap
sebagai perbuatan
yang dilarang.
Menurut Syariah Islam..
1. Euthanasi Aktif
Hukum euthanasia aktif dalam syariah Islam adalah haram,
karena euthanasia aktif termasuk dalam kategoripembunuhan
sengaja (al-qatlu al-µamad), tindak pidana (jarimah), dan
dosa besar. Tidak dapat diterima alasan euthanasia aktif yang
sering dikemukakan yaitu kasihan melihat penderitaan pasien
sehingga kemudian dokter memudahkan kematiannya. Alasan
ini hanya melihat aspek lahiriah (empiris), padahal di balik
itu ada aspek aspek lainnya yang tidak diketahui dan
tidak dijangkau manusia. Dengan mempercepat kematian
pasiendengan euthanasia aktif, pasien tidak mendapatkan
manfaat (hikmah) dari ujian sakit yang diberikan Allah
2. Euthanasia Pasif
Bergantung kepada pengetahuan kita tentang hukum
berobat (at-tadaawi) itusendiri. Yakni, apakah berobat
itu wajib, mandub,mubah, atau makruh? Dalam masalah
ini ada perbedaanpendapat. Menurut jumhur ulama,
mengobati atau berobat itu hukumnya mandub, namun
sebagian ulama adayang mewajibkan berobat, seperti
kalangan ulama Syafiiyah dan Hanabilah, seperti
dikemukakan oleh SyaikhulIslam Ibnu Taimiyah (Utomo,
2003:180).
―Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan
penyakit, Dia ciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian!‖
(HRAhmad, dari Anas RA
Thank You..   

More Related Content

What's hot

What's hot (6)

Qishash
Qishash Qishash
Qishash
 
Kajian syiah bag01
Kajian syiah bag01Kajian syiah bag01
Kajian syiah bag01
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam
 
Trasnplantasi Organ Tubuh
Trasnplantasi Organ TubuhTrasnplantasi Organ Tubuh
Trasnplantasi Organ Tubuh
 
Manfaat & Rahasia Shalat Subuh
Manfaat & Rahasia Shalat SubuhManfaat & Rahasia Shalat Subuh
Manfaat & Rahasia Shalat Subuh
 

Viewers also liked

セキュリティー入門(メールウイルス編)
セキュリティー入門(メールウイルス編)セキュリティー入門(メールウイルス編)
セキュリティー入門(メールウイルス編)Satomi Tsujita
 
Flash informativo - Copa América Centenario USA 2016
Flash informativo - Copa América Centenario USA 2016 Flash informativo - Copa América Centenario USA 2016
Flash informativo - Copa América Centenario USA 2016 6 Grados
 
Kode etik keperawatan rahma
Kode etik keperawatan rahmaKode etik keperawatan rahma
Kode etik keperawatan rahmaThiikk Thookk
 
Create a copy of your SharePoint farm with SPDocKit and AutoSPInstaller
Create a copy of your SharePoint farm with SPDocKit and AutoSPInstallerCreate a copy of your SharePoint farm with SPDocKit and AutoSPInstaller
Create a copy of your SharePoint farm with SPDocKit and AutoSPInstallerSysKit Ltd
 
Gramin Public School_Rev02 Dated 10th Feb 2016
Gramin Public School_Rev02 Dated 10th Feb 2016Gramin Public School_Rev02 Dated 10th Feb 2016
Gramin Public School_Rev02 Dated 10th Feb 2016Rupesh K. Sinha
 
Consequences of a mutation on RAG proteins
Consequences of a mutation on RAG proteinsConsequences of a mutation on RAG proteins
Consequences of a mutation on RAG proteinsmeducationdotnet
 
Ensayo Fundamentos Control de Gestión
Ensayo Fundamentos Control de GestiónEnsayo Fundamentos Control de Gestión
Ensayo Fundamentos Control de GestiónVCTORHUGO62
 
Aspectos Relevantes de la Ley Orgánica de Bienes Públicos Iecsam Edgar Mariño...
Aspectos Relevantes de la Ley Orgánica de Bienes Públicos Iecsam Edgar Mariño...Aspectos Relevantes de la Ley Orgánica de Bienes Públicos Iecsam Edgar Mariño...
Aspectos Relevantes de la Ley Orgánica de Bienes Públicos Iecsam Edgar Mariño...IECSAM Edgar Mariño
 

Viewers also liked (13)

セキュリティー入門(メールウイルス編)
セキュリティー入門(メールウイルス編)セキュリティー入門(メールウイルス編)
セキュリティー入門(メールウイルス編)
 
Devices, data, decisions
Devices, data, decisionsDevices, data, decisions
Devices, data, decisions
 
Mid year investor update - 7-25-13
Mid year investor update - 7-25-13Mid year investor update - 7-25-13
Mid year investor update - 7-25-13
 
Flash informativo - Copa América Centenario USA 2016
Flash informativo - Copa América Centenario USA 2016 Flash informativo - Copa América Centenario USA 2016
Flash informativo - Copa América Centenario USA 2016
 
Kode etik keperawatan rahma
Kode etik keperawatan rahmaKode etik keperawatan rahma
Kode etik keperawatan rahma
 
PATROCINIOS
PATROCINIOS PATROCINIOS
PATROCINIOS
 
Create a copy of your SharePoint farm with SPDocKit and AutoSPInstaller
Create a copy of your SharePoint farm with SPDocKit and AutoSPInstallerCreate a copy of your SharePoint farm with SPDocKit and AutoSPInstaller
Create a copy of your SharePoint farm with SPDocKit and AutoSPInstaller
 
Gramin Public School_Rev02 Dated 10th Feb 2016
Gramin Public School_Rev02 Dated 10th Feb 2016Gramin Public School_Rev02 Dated 10th Feb 2016
Gramin Public School_Rev02 Dated 10th Feb 2016
 
Consequences of a mutation on RAG proteins
Consequences of a mutation on RAG proteinsConsequences of a mutation on RAG proteins
Consequences of a mutation on RAG proteins
 
Ensayo Fundamentos Control de Gestión
Ensayo Fundamentos Control de GestiónEnsayo Fundamentos Control de Gestión
Ensayo Fundamentos Control de Gestión
 
Dna 9th grade
Dna 9th gradeDna 9th grade
Dna 9th grade
 
Aspectos Relevantes de la Ley Orgánica de Bienes Públicos Iecsam Edgar Mariño...
Aspectos Relevantes de la Ley Orgánica de Bienes Públicos Iecsam Edgar Mariño...Aspectos Relevantes de la Ley Orgánica de Bienes Públicos Iecsam Edgar Mariño...
Aspectos Relevantes de la Ley Orgánica de Bienes Públicos Iecsam Edgar Mariño...
 
ReflexionARTTutories d'Art 2010-2011
ReflexionARTTutories d'Art 2010-2011ReflexionARTTutories d'Art 2010-2011
ReflexionARTTutories d'Art 2010-2011
 

Similar to Euthanasia Menurut Agama Islam

Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Ramipratama
 
pembahasan Eutanasia
pembahasan Eutanasiapembahasan Eutanasia
pembahasan EutanasiaMuhtarom
 
Aborsi sudut pandang agama islam
Aborsi sudut pandang agama islamAborsi sudut pandang agama islam
Aborsi sudut pandang agama islammahreza
 
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptxEuthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptxAsepMunawarudin
 
Fiqh Medicine : euthanasia organtransplan_autopsi
Fiqh Medicine : euthanasia organtransplan_autopsiFiqh Medicine : euthanasia organtransplan_autopsi
Fiqh Medicine : euthanasia organtransplan_autopsiDrnoor Tahir Lubis
 
Fatwa majelis ulama indonesia nomor
Fatwa majelis  ulama indonesia nomorFatwa majelis  ulama indonesia nomor
Fatwa majelis ulama indonesia nomorAlfie Yannur
 
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanEuthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanTaylor Ling
 
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinMakalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinSeptian Muna Barakati
 
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin (2)
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin (2)Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin (2)
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin (2)Septian Muna Barakati
 
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinMakalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinWarnet Raha
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatanAnis Solihah
 
Isu semasa Fiqh Perubatan
Isu semasa Fiqh PerubatanIsu semasa Fiqh Perubatan
Isu semasa Fiqh PerubatanRashidi Ahmad
 

Similar to Euthanasia Menurut Agama Islam (20)

Eutanasia dalam Pandangan Islam
Eutanasia dalam Pandangan IslamEutanasia dalam Pandangan Islam
Eutanasia dalam Pandangan Islam
 
Makalah euthanasia
Makalah euthanasiaMakalah euthanasia
Makalah euthanasia
 
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
Blok Etik Skenario 2 (FK 2016)
 
pembahasan Eutanasia
pembahasan Eutanasiapembahasan Eutanasia
pembahasan Eutanasia
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
pengobatan bekam
pengobatan bekam pengobatan bekam
pengobatan bekam
 
Makalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asiMakalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asi
 
Aborsi sudut pandang agama islam
Aborsi sudut pandang agama islamAborsi sudut pandang agama islam
Aborsi sudut pandang agama islam
 
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptxEuthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
 
Fiqh Medicine : euthanasia organtransplan_autopsi
Fiqh Medicine : euthanasia organtransplan_autopsiFiqh Medicine : euthanasia organtransplan_autopsi
Fiqh Medicine : euthanasia organtransplan_autopsi
 
Euthanasia PPT
Euthanasia PPTEuthanasia PPT
Euthanasia PPT
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Fatwa majelis ulama indonesia nomor
Fatwa majelis  ulama indonesia nomorFatwa majelis  ulama indonesia nomor
Fatwa majelis ulama indonesia nomor
 
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanEuthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
 
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinMakalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
 
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin (2)
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin (2)Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin (2)
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin (2)
 
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinMakalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatan
 
Isu semasa Fiqh Perubatan
Isu semasa Fiqh PerubatanIsu semasa Fiqh Perubatan
Isu semasa Fiqh Perubatan
 
Pengobatan Melalui Al-Qur’an
Pengobatan Melalui Al-Qur’anPengobatan Melalui Al-Qur’an
Pengobatan Melalui Al-Qur’an
 

Euthanasia Menurut Agama Islam

  • 2. “Penderitaan Klien” Seorang wanita berumur 50 tahun menderita penyakit kanker payudara terminal dengan metastase yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. Wanita tersebut mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian dosis morphin intravena. Hal itu ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri bertambah hebat saat wanita itu mengubah posisinya. Walaupun klien tampak bisa tidur nemun ia sering meminta diberikan obat analgesik, dan keluarganya pun meminta untuk dilakukan penambahan dosis pemberian obat analgesik. Saat dilakukan diskusi perawat disimpulkan bahwa penambahan obat analgesik dapat memppercepat kematian klien.
  • 3.  Seorang wanita berumur 50 tahun menderita penyakit kanker payudara terminal dengan metastase yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi  Wanita tersebut mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian dosis morphin intravena.  Keluarga pun meminta untuk dilakukan penambahan dosis pemberian obat analgesik.  Saat dilakukan diskusi perawat disimpulkan bahwa penambahan obat analgesik dapat memppercepat kematian klien.
  • 4.  Euthanasia menurut Agama Islam Euthanasia dalam bahasa Arab yaitu qatlu ar-rahma atau taysir al-maut. Euthanasia merupakan suatu tindakanmedis yang dilakukan secara sadar untuk mengakhiri suatu kehidupan untuk melepaskannya dari penderitaanyang tidak ada pengobatan yang memungkinkan.  Euthanasia dalam Oxford English Dictionary dirumuskan sebagai “kematian yang lembut dan nyaman, dilakukan terutama dalam kasus penyakit yang penuh penderitaan dan tak tersembuhkan”. Istilah yang sangat populer untuk menyebut jenis pembunuhan ini adalah mercy killing (Tongat, 2003 :44)
  • 5.  Pengertian euthanasia menurut istilah kesehatan Euthanasia berarti tindakan agar kesakitan atau penderitaan yang dilami oleh seseorang yang akan meninggalmenjadi lebih ringan. Euthanasia juga berarti mempercepat kematian seseorang yang ada dalam kesakitan danpenderitaan hebat menjelang kematiannya (Hasan, 1995:145L
  • 6. 1. Euthanasi Aktif (Al-Qatlu Al-’Amad) - Euthanasia Aktif langsung - Euthanasia Aktif tidak langsung 2. Euthanasia Pasif
  • 7.  Unsur-unsur yang terdapat dalam pengampilan keputusan untuk dilakukannya Euthanasia adalah : 1. Berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, 2. Mengakhiri hidup, mempercepat kematian, atau tidak memperpanjang hidup pasien, 3. Pasien menderita suatu penyakit yang sulit untuk disembuhkan, 4. Atas permintaan pasien dan keluarganya, 5. Demi kepentingan pasien dan keluarganya.
  • 8. Menurut MUI Hukum Euthanasia dalam keadaan aktif maupun dalam keadaan pasif, menurut fatwa MUI, tidak diperkenankan karenaberarti melakukan pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang lain. Lebih lanjut, KH Ma¶ruf Amin ( KetuaKomisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ) mengatakan, ³euthanasia boleh dilakukan dalam kondisi pasif yangsangat khusus.´ Sebagaimana secara eksplisit diatur dalam Pasal 344 KUHP. Pasal 344 KUHP secara tegas menyatakan : “Barang siapa merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang jelas dinyatakan dengan kesungguhan hati diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun”. Bertolak dari ketentuan Pasal 344 KUHP tersebut tersimpul, bahwa pembunuhan atas permintaan korban sekalipun tetap diancam pidana bagi pelakunya. Dengan demikian, dalam konteks hukum positif di Indonesia euthanasia tetap dianggap sebagai perbuatan yang dilarang.
  • 9. Menurut Syariah Islam.. 1. Euthanasi Aktif Hukum euthanasia aktif dalam syariah Islam adalah haram, karena euthanasia aktif termasuk dalam kategoripembunuhan sengaja (al-qatlu al-µamad), tindak pidana (jarimah), dan dosa besar. Tidak dapat diterima alasan euthanasia aktif yang sering dikemukakan yaitu kasihan melihat penderitaan pasien sehingga kemudian dokter memudahkan kematiannya. Alasan ini hanya melihat aspek lahiriah (empiris), padahal di balik itu ada aspek aspek lainnya yang tidak diketahui dan tidak dijangkau manusia. Dengan mempercepat kematian pasiendengan euthanasia aktif, pasien tidak mendapatkan manfaat (hikmah) dari ujian sakit yang diberikan Allah
  • 10. 2. Euthanasia Pasif Bergantung kepada pengetahuan kita tentang hukum berobat (at-tadaawi) itusendiri. Yakni, apakah berobat itu wajib, mandub,mubah, atau makruh? Dalam masalah ini ada perbedaanpendapat. Menurut jumhur ulama, mengobati atau berobat itu hukumnya mandub, namun sebagian ulama adayang mewajibkan berobat, seperti kalangan ulama Syafiiyah dan Hanabilah, seperti dikemukakan oleh SyaikhulIslam Ibnu Taimiyah (Utomo, 2003:180).
  • 11. ―Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia ciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian!‖ (HRAhmad, dari Anas RA Thank You..   