SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
I

                                 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
                                     NOMOR PER-01/MEN/1998

                                                 TENTANG

                          PENYELENGGARAAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
                        BAGI TENAGA KERJA DENGAN MANFAAT LEBIH BAIK
                      DARI PAKET JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DASAR
                                 JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

                                        MENTERI TENAGA KERJA,

Menimbang                 a.   Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 2 ayat (4) Peraturan Pemerintah No. 14
                               Tahun 1993 tentang Penyelengaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja,
                               pengusaha yang menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan bagi
                               tenaga kerjanya dengan manfaat lebih baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan
                               Kesehatan Dasar, tidak wajib ikut dalam pemeliharaan kesehatan yang
                  :            diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara ;
                          b.   Bahwa untuk memberikan kepastian hukum dan kesatuan pendapat dalam
                               pelaksanaan dilapangan mengenai penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan
                               dengan manfaat yang lebih baik, maka perlu pengaturan lebih lanjut ;
                          c.   Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri.


Mengingat         :       1.   Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran
                               Negara RI. Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara RI. No. 2918) ;
                          2.   Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
                               (Lembaran Negara RI. Tahun 1992 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara RI. No.
                               3468) ;
                          3.   Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program
                               Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara RI Tahun 1993 Nomor 20.
                               Tambahan Lembaran Negara RI. 3520 ) ;
                          4.   Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena
                               Hubungan Kerja ;
                          5.   Keputusan presiden RI. Nomor 122/M Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabinet
                               Reformasi Pembangunan ;
                          6.   Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI. Nomor PER-02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan
                               Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggraan Keselamatan Kerja ;
                          7.   Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI. Nomor PER-03/MEN/1982 tentang Pelayanan
                               Kesehatan Kerja ;
                          8.   Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI. Nomor PER-05/MEN/1993 tentang Petunjuk
                               Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan
                               Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja ;
                          9.   Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI. Nomor PER-01/MEN/1998 tentang
                               Penyelenggraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga kerja Dengan Manfaat Lebih
                               Baik Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga
                               Kerja ;




                                           M E M UT U S K A N :


Menetapkan            :        KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA TENTANG PEMANFAATAN
                               PELAYANAN KESEHATAN KERJA BAGI PROGRAM JAMINAN
                               PEMELIHARAAN KESEHATAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.




                                                     BAB I

                                               PENGERTIAN

                                                   Pasal 1

Dalam Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1.   Pelayanan Kesehatan Kerja adalah usaha kesehatan yang bertujuan untuk :
         a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental, terutama
             dalam penyesuaian pekerjaan atau lingkungan kerja ;
         b. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerja atau lingkungan
             kerja ;
         c. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerja ;
         d. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit.


2.   Pengusaha adalah :
        a. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik
            sendiri ;
        b. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang selalu berdiri sendiri menjalankan
            perusahaan bukan miliknya ;
        c. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan
            sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.


3.   Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak yang mempekerjakan pekerja
     dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak, milik orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum,
     baik milik swasta maupun milik negara ;
4.   Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan adalah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja
     yang ditunjuk olehMenteri Tenaga Kerja ;
5.   Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.




                                                    BAB II

                               PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

                                               DI PERUSAHAAN

                                                    Pasal 2

Perusahaan yang telah menyelenggarakan Program Pemeliharaan Kesehatan dengan manfaat lebih baik dari paket
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja harus tetap memberikan pelayanan
kesehatan kerja kepada semua pekerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-
03/MEN/1982.

                                                    Pasal 3

Perusahaan yang mengikuti Program Jaminan pemeliharaan Kesehatan Jaminan Sosial Tenaga Tenaga Kerja selain
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, harus tetap melaksanakan pelayanan kesehatan kerja kepada
pekerjanya.

                                                    Pasal 4

Dalam hal perusahaan wajib mengikuti Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja,
maka pelayanan Kesehatan kerja yang ada dimanfaatkan sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.

                                                    Pasal 5

Pelayanan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 meliputi :

     a.   Pemeriksaan kesehatan, kepada tenaga kerja yang meliputi pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan
          berkala dan pemeriksaan khusus ;
     b.   Pembinaan dan pengawasan atau penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja ;
     c.   Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja ;
     d.   Pembinaan dan pengawasan perlengkapan kesehatan sanitair ;
     e.   Pembinaan dan pengawasan perlengkapan kesehatan kerja ;
     f.   Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja ;
     g.   Pertolongan pertama pada kecelakaan ;
     h.   Pendidikan kesehatan kepada tenaga kerja dan latihan untuk petugas pertolongan pertama pada
          kecelakaan ;
     i.   Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja, pemeliharaan alat pelindung diri
          yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan makan di tempat kerja ;
     j.   Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja;
     k.   Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang mempunyai kelainan tertentu dalam
          kesehatannya ;
l.     Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus atau pimpinan
             perusahaan.




                                                       Pasal 6

Pembiayaan untuk pelaksanaan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 menjadi tanggung
jawab perusahaan.




                                                       BAB III

                                TATA CARA PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN

                                                       Pasal 7

(1)        Pemanfaatan pelayanan kesehatan kerja sebagai pelaksana pelayanan kesehatan Program Jaminan Sosial
           Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dilaksanakan melalui perjanjian kerjasama antara
           perusahaan dengan badan penyelenggara program jaminan pemeliharaan kesehatan.
(2)        Perjanjian kerjasama sebagaimana pada ayat (1) meliputi :
               a. Ruang lingkup pelayanan kesehatan;
               b. Pembiayaan;
               c. Tata cara penagihan;
               d. Tata cara pembayaran;
               e. Harga masing-masing jenis pelayanan kesehatan;
               f. Kewajiban dan tanggung jawab pelaksana pelayanan kesehatan;
               g. Penyelesaian apabila terjadi perselisihan;
               h. Masa berlakunya perjanjian.




                                                       Pasal 8

Pengawasan pelaksanaan Keputusan ini dilakukan oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan.

                                                       Pasal 9

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.




                                               Ditetapkan di : Jakarta
                                            Pada tanggal : 22 Juli 1998

                                             MENTERI TENAGA KERJA

                                               REPUBLIK INDONESIA




                                                    FAHMI IDRIS
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA

More Related Content

What's hot

Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii00 7
 
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanPermenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanNs.Heri Saputro
 
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitPermenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitGafar Hartatiyanto
 
Permenkes 23 tahun 2013
Permenkes 23 tahun 2013Permenkes 23 tahun 2013
Permenkes 23 tahun 2013Mahar Santoso
 
Pmk no. 147 ttg perizinan rumah sakit
Pmk no. 147 ttg perizinan rumah sakitPmk no. 147 ttg perizinan rumah sakit
Pmk no. 147 ttg perizinan rumah sakitBudiasa Gede
 
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013IdnJournal
 
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spaHerlovina Megasari
 
Pertubuhan keselamatan sosial
Pertubuhan keselamatan sosialPertubuhan keselamatan sosial
Pertubuhan keselamatan sosialAus Zain
 
Panduan informasi 2012
Panduan informasi 2012Panduan informasi 2012
Panduan informasi 2012Ida Komariana
 
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatanPermenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatanMahar Santoso
 
Legalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatLegalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatHasan Rahim
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Sainal Edi Kamal
 
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya asu buyeng
 
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...Iskandar Taran
 
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khususPmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khususAbRi GiRsang
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizippidkemenkes
 

What's hot (18)

Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Permenkes161
Permenkes161Permenkes161
Permenkes161
 
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanPermenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
 
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitPermenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
 
Permenkes 23 tahun 2013
Permenkes 23 tahun 2013Permenkes 23 tahun 2013
Permenkes 23 tahun 2013
 
Pmk no. 147 ttg perizinan rumah sakit
Pmk no. 147 ttg perizinan rumah sakitPmk no. 147 ttg perizinan rumah sakit
Pmk no. 147 ttg perizinan rumah sakit
 
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
 
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
 
Pertubuhan keselamatan sosial
Pertubuhan keselamatan sosialPertubuhan keselamatan sosial
Pertubuhan keselamatan sosial
 
Panduan informasi 2012
Panduan informasi 2012Panduan informasi 2012
Panduan informasi 2012
 
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatanPermenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
 
Legalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatLegalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek Perawat
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
 
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
 
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
Permenkes Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Umum di Kementerian ...
 
Permenkes 56
Permenkes 56Permenkes 56
Permenkes 56
 
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khususPmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
 

Viewers also liked

Goog24 Miles Powerpoint
Goog24 Miles PowerpointGoog24 Miles Powerpoint
Goog24 Miles PowerpointRoxy W
 
24 miles powerpoint
24 miles powerpoint24 miles powerpoint
24 miles powerpointRoxy W
 
Viikkistreet tree laboratory
Viikkistreet tree laboratoryViikkistreet tree laboratory
Viikkistreet tree laboratorytroosien
 
Groeiplaatsen apeldoorn kort
Groeiplaatsen apeldoorn kortGroeiplaatsen apeldoorn kort
Groeiplaatsen apeldoorn korttroosien
 
5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacionalmaria1952
 
A samenwerking kennis boomziekten epr dag
A samenwerking kennis boomziekten epr dagA samenwerking kennis boomziekten epr dag
A samenwerking kennis boomziekten epr dagtroosien
 
Tabla de posiciones de liga a
Tabla de posiciones de liga aTabla de posiciones de liga a
Tabla de posiciones de liga apesgolden
 
5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacionalmaria1952
 
GGG Response - Oct 2015
GGG Response - Oct 2015GGG Response - Oct 2015
GGG Response - Oct 2015Nick Norton
 
24 Miles Powerpoint
24 Miles Powerpoint24 Miles Powerpoint
24 Miles PowerpointRoxy W
 
5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacionalmaria1952
 
Some Current Vacancies...
Some Current Vacancies...Some Current Vacancies...
Some Current Vacancies...BenBlayney
 
5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacionalmaria1952
 

Viewers also liked (15)

2. sgrp
2. sgrp2. sgrp
2. sgrp
 
Goog24 Miles Powerpoint
Goog24 Miles PowerpointGoog24 Miles Powerpoint
Goog24 Miles Powerpoint
 
24 miles powerpoint
24 miles powerpoint24 miles powerpoint
24 miles powerpoint
 
Viikkistreet tree laboratory
Viikkistreet tree laboratoryViikkistreet tree laboratory
Viikkistreet tree laboratory
 
Groeiplaatsen apeldoorn kort
Groeiplaatsen apeldoorn kortGroeiplaatsen apeldoorn kort
Groeiplaatsen apeldoorn kort
 
5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional
 
A samenwerking kennis boomziekten epr dag
A samenwerking kennis boomziekten epr dagA samenwerking kennis boomziekten epr dag
A samenwerking kennis boomziekten epr dag
 
Tabla de posiciones de liga a
Tabla de posiciones de liga aTabla de posiciones de liga a
Tabla de posiciones de liga a
 
5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional
 
GGG Response - Oct 2015
GGG Response - Oct 2015GGG Response - Oct 2015
GGG Response - Oct 2015
 
24 Miles Powerpoint
24 Miles Powerpoint24 Miles Powerpoint
24 Miles Powerpoint
 
5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional
 
Some Current Vacancies...
Some Current Vacancies...Some Current Vacancies...
Some Current Vacancies...
 
2. sgrp
2. sgrp2. sgrp
2. sgrp
 
5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional5. programa de salud ocupacional
5. programa de salud ocupacional
 

Similar to PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA

Permennakertrans No. 24 Th 2006
Permennakertrans No. 24 Th 2006Permennakertrans No. 24 Th 2006
Permennakertrans No. 24 Th 2006M Ungang
 
Permen12 2007
Permen12 2007Permen12 2007
Permen12 2007ghanjaya
 
Permenakertrans no 20 tahun 2012
Permenakertrans no 20 tahun 2012Permenakertrans no 20 tahun 2012
Permenakertrans no 20 tahun 2012saslirais
 
dokumen.tips_makalah-etika-dan-aspek-hukum-konstruksi.pptx
dokumen.tips_makalah-etika-dan-aspek-hukum-konstruksi.pptxdokumen.tips_makalah-etika-dan-aspek-hukum-konstruksi.pptx
dokumen.tips_makalah-etika-dan-aspek-hukum-konstruksi.pptxIzzulFikri12
 
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdf
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdfPermenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdf
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdfAdi Musolla
 
Juknis jampersal 2012
Juknis jampersal 2012Juknis jampersal 2012
Juknis jampersal 2012razitakhalyla
 
Upah tenaga kerja cut zurnali
Upah tenaga kerja   cut zurnaliUpah tenaga kerja   cut zurnali
Upah tenaga kerja cut zurnalicutzurnali
 
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptxMateri 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptxbunda19
 
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang JamsostekPeraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostekelix weapon
 
Pertemuan 5, 6 & 7
Pertemuan 5, 6 & 7Pertemuan 5, 6 & 7
Pertemuan 5, 6 & 7Basiroh M.Kom
 
DASAR PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA.ppt
DASAR PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA.pptDASAR PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA.ppt
DASAR PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA.pptanggaeka04
 
MAKALAH_KESEHATAN_DAN_KESELAMATAN_KERJA.docx
MAKALAH_KESEHATAN_DAN_KESELAMATAN_KERJA.docxMAKALAH_KESEHATAN_DAN_KESELAMATAN_KERJA.docx
MAKALAH_KESEHATAN_DAN_KESELAMATAN_KERJA.docxnazarudinsip1979
 
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptxBahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptxDonnerYusuf
 
pelayanan_kes_kerja_ak3-rev.ppt
pelayanan_kes_kerja_ak3-rev.pptpelayanan_kes_kerja_ak3-rev.ppt
pelayanan_kes_kerja_ak3-rev.ppthendi60
 
Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3YERRIPANAMUAN
 

Similar to PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA (20)

Permennakertrans No. 24 Th 2006
Permennakertrans No. 24 Th 2006Permennakertrans No. 24 Th 2006
Permennakertrans No. 24 Th 2006
 
Permen12 2007
Permen12 2007Permen12 2007
Permen12 2007
 
Permenakertrans no 20 tahun 2012
Permenakertrans no 20 tahun 2012Permenakertrans no 20 tahun 2012
Permenakertrans no 20 tahun 2012
 
dokumen.tips_makalah-etika-dan-aspek-hukum-konstruksi.pptx
dokumen.tips_makalah-etika-dan-aspek-hukum-konstruksi.pptxdokumen.tips_makalah-etika-dan-aspek-hukum-konstruksi.pptx
dokumen.tips_makalah-etika-dan-aspek-hukum-konstruksi.pptx
 
Pp no 50
Pp no 50Pp no 50
Pp no 50
 
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdf
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdfPermenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdf
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdf
 
Juknis jampersal 2012
Juknis jampersal 2012Juknis jampersal 2012
Juknis jampersal 2012
 
Upah tenaga kerja cut zurnali
Upah tenaga kerja   cut zurnaliUpah tenaga kerja   cut zurnali
Upah tenaga kerja cut zurnali
 
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptxMateri 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
Materi 01 - Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi.pptx
 
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JamkesmasPermenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
 
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang JamsostekPeraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Jamsostek
 
Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan SosialPerpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
 
Pertemuan 5, 6 & 7
Pertemuan 5, 6 & 7Pertemuan 5, 6 & 7
Pertemuan 5, 6 & 7
 
DASAR PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA.ppt
DASAR PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA.pptDASAR PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA.ppt
DASAR PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA.ppt
 
MAKALAH_KESEHATAN_DAN_KESELAMATAN_KERJA.docx
MAKALAH_KESEHATAN_DAN_KESELAMATAN_KERJA.docxMAKALAH_KESEHATAN_DAN_KESELAMATAN_KERJA.docx
MAKALAH_KESEHATAN_DAN_KESELAMATAN_KERJA.docx
 
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptxBahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
 
Permenkes161
Permenkes161Permenkes161
Permenkes161
 
Permenkes161
Permenkes161Permenkes161
Permenkes161
 
pelayanan_kes_kerja_ak3-rev.ppt
pelayanan_kes_kerja_ak3-rev.pptpelayanan_kes_kerja_ak3-rev.ppt
pelayanan_kes_kerja_ak3-rev.ppt
 
Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3Peraturan tentang.docx marsi k3
Peraturan tentang.docx marsi k3
 

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA

  • 1. I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR PER-01/MEN/1998 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAGI TENAGA KERJA DENGAN MANFAAT LEBIH BAIK DARI PAKET JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DASAR JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA MENTERI TENAGA KERJA, Menimbang a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 2 ayat (4) Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelengaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, pengusaha yang menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerjanya dengan manfaat lebih baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar, tidak wajib ikut dalam pemeliharaan kesehatan yang : diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara ; b. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum dan kesatuan pendapat dalam pelaksanaan dilapangan mengenai penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan dengan manfaat yang lebih baik, maka perlu pengaturan lebih lanjut ; c. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara RI. Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara RI. No. 2918) ; 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara RI. Tahun 1992 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara RI. No. 3468) ; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara RI Tahun 1993 Nomor 20. Tambahan Lembaran Negara RI. 3520 ) ; 4. Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja ; 5. Keputusan presiden RI. Nomor 122/M Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan ; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI. Nomor PER-02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggraan Keselamatan Kerja ; 7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI. Nomor PER-03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja ; 8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI. Nomor PER-05/MEN/1993 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja ; 9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI. Nomor PER-01/MEN/1998 tentang Penyelenggraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga kerja Dengan Manfaat Lebih Baik Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja ; M E M UT U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA TENTANG PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA BAGI PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Dalam Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan :
  • 2. 1. Pelayanan Kesehatan Kerja adalah usaha kesehatan yang bertujuan untuk : a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental, terutama dalam penyesuaian pekerjaan atau lingkungan kerja ; b. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerja atau lingkungan kerja ; c. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerja ; d. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit. 2. Pengusaha adalah : a. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri ; b. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang selalu berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya ; c. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia. 3. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak yang mempekerjakan pekerja dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak, milik orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara ; 4. Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan adalah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk olehMenteri Tenaga Kerja ; 5. Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan. BAB II PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PERUSAHAAN Pasal 2 Perusahaan yang telah menyelenggarakan Program Pemeliharaan Kesehatan dengan manfaat lebih baik dari paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja harus tetap memberikan pelayanan kesehatan kerja kepada semua pekerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER- 03/MEN/1982. Pasal 3 Perusahaan yang mengikuti Program Jaminan pemeliharaan Kesehatan Jaminan Sosial Tenaga Tenaga Kerja selain perusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, harus tetap melaksanakan pelayanan kesehatan kerja kepada pekerjanya. Pasal 4 Dalam hal perusahaan wajib mengikuti Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, maka pelayanan Kesehatan kerja yang ada dimanfaatkan sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Pasal 5 Pelayanan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 meliputi : a. Pemeriksaan kesehatan, kepada tenaga kerja yang meliputi pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus ; b. Pembinaan dan pengawasan atau penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja ; c. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja ; d. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan kesehatan sanitair ; e. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan kesehatan kerja ; f. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja ; g. Pertolongan pertama pada kecelakaan ; h. Pendidikan kesehatan kepada tenaga kerja dan latihan untuk petugas pertolongan pertama pada kecelakaan ; i. Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja, pemeliharaan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan makan di tempat kerja ; j. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja; k. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang mempunyai kelainan tertentu dalam kesehatannya ;
  • 3. l. Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus atau pimpinan perusahaan. Pasal 6 Pembiayaan untuk pelaksanaan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 menjadi tanggung jawab perusahaan. BAB III TATA CARA PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN Pasal 7 (1) Pemanfaatan pelayanan kesehatan kerja sebagai pelaksana pelayanan kesehatan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dilaksanakan melalui perjanjian kerjasama antara perusahaan dengan badan penyelenggara program jaminan pemeliharaan kesehatan. (2) Perjanjian kerjasama sebagaimana pada ayat (1) meliputi : a. Ruang lingkup pelayanan kesehatan; b. Pembiayaan; c. Tata cara penagihan; d. Tata cara pembayaran; e. Harga masing-masing jenis pelayanan kesehatan; f. Kewajiban dan tanggung jawab pelaksana pelayanan kesehatan; g. Penyelesaian apabila terjadi perselisihan; h. Masa berlakunya perjanjian. Pasal 8 Pengawasan pelaksanaan Keputusan ini dilakukan oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan. Pasal 9 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 22 Juli 1998 MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA FAHMI IDRIS