SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Pemilu Alternatif ala Bung
Hatta:

   Tanpa Partai,
      Murah,
    Mudah dan
 Lebih Demokratis

 INSPIRASI dari Buku Demokrasi
 Kita,
 karya Bung Hatta
LATAR BELAKANG
(Kondisi Pemilu Saat Ini)
Berbagai Kerusuhan Pemilu Kada
                          Banyaknya kerusuhan
                           pilkada, a.l:
                              Sumbawa Barat
                              Flores Timur, NTT
                              Mojokerto, Jatim
                              Papua, 17 Tewas
                              Samosir, Sumut
                              Kab Karo, Sumut
                              Kota Sibolga, Sumut
                              Konawe
                               Selatan, Sulteng
                              Tana Toraja, Sulsel
                              Soppeng, Sulsel
                              Gayo Alas, Aceh
                              dan banyak lagi
Pemilu yang MAHAL




Biaya KPU      Biaya Partai   Biaya Kandidat
Biaya KPU
(Membebani APBN dan APBD)
               Biaya untuk KPU:
                   KPU Nasional
                   KPU seluruh Provinsi
                   KPU seluruh Kabupaten dan
                    Kota

               Sumber KPU:
                   Biaya Pemilukada 2010 s/d
                    2014

                    (   15 Trilyun)
                   Biaya Pemilu 2009:

                    49,7 Trilyun
Biaya Partai

   Tidak semua partai bisa
    ikut pemilu
   Ada syarat sulit, yakni:

    Kepengurusan di:
    33 propinsi,
    350an Kab/Kota dan              Selain sulit, syarat itu butuh
    2500an Kecamatan                 biaya sangat tinggi
                                    Karena Previlage dan
    Keanggotaan:                     berbiaya tinggi,
    minimal 1000 orang di tiap       Partai malah menjadi
    cabang.                          lembaga transaksi bisnis
                                     politik
                                    ..
Biaya Kandidat (Pemilu 2009)


Legislatif                            Eksekutif

   DPRD Kab-                            Bupati-Walikota
    Kota                                     5 – 25 Milyar
       150 - 250 jt
                                         Gubernur
   DPRD Provinsi                            50 – 100 Milyar
       700an jt
                                         Presiden
   DPR Nasional                             > 1.5 Trilyun
       > 1.5 Milyar
Dampak Pemilu Biaya Mahal

Bagi yang Kalah        Bagi yang Menang

   Bayar Hutang      Bayar Hutang
   Stress atau       Balik Modal
   Bunuh Diri        Ambil keuntungan (Korupsi)
Perilaku Pejabat Hasil Pemilu
             dan Pilkada




   Untuk DPRD, izin
    pemeriksaan terkait
    berbagai kasus a.l:      perzinahan,
        korupsi,             perjudian,
        penipuan,            hingga pembunuhan
        penganiayaan,
Pemilu yang Sulit




    Sulit untuk distribusi logistik ke seluruh
      pelosok tanah air negara kepulauan
                     Indonesia
Pemilu yang Sulit Dilaksanakan




            Sulit untuk Verifikasi DPT
Kebutuhan Mencari Pemilu Alternatif

                                    Mahfud MD:
                                     “……………., kita
                                     perlu mencari
                                     berbagai
                                     ALTERNATIF
                                     terkait pelaksanaan
                                     Pilkada
                                     mendatang”

   Pada Seminar Nasional MK: “Evaluasi Praktek
    Pilkada”,
    Januari 2012
PENDAHULUAN
Ingatkah anda bahwa:

                          Sila ke – 4
                           Pancasila, menyatakan:

                          “Kerakyatan yang
                           dipimpin oleh hikmat
                           kebijaksanaan dalam
                              PERMUSYAWARATAN
                               dan
                              PERWAKILAN”
Bung Hatta menyatakan:
   Demokrasi BARAT berdasarkan kepada Individualisme.

   Demokrasi KITA berdasarkan kepada Kolektivisme.
       Sifat pertamanya, mengambil keputusan dengan
        MUSYAWARAH MUFAKAT,
        merupakan DASAR untuk DEMOKRASI POLITIK.

       Sifat keduanya, TOLONG MENOLONG dan GOTONG -
        ROYONG,
        merupakan dasar untuk DEMOKRASI EKONOMI.


    - dari buku Demokrasi Kita, hal 69.
Bung Hatta menyatakan:
   Pemerintahan diatur dengan PERWAKILAN
    melalui RAPAT - RAPAT,
    yang sekecil-kecilnya di DESA hingga yang
    sebesar-besarnya yaitu Dewan Rakyat Indonesia.

   Demikianlah Dasar Demokrasi Indonesia menurut
    dasar Kedaulatan Rakyat

   BADAN – BADAN PERWAKILAN dibangun
    mulai dari level DESA, kemudian ke kecamatan,
    kabupatan-kota, keresidenan hingga NASIONAL.

   - dari buku Demokrasi Kita
BAGAIMANA PROSES PEMILU
ALA BUNG HATTA
Pemilu Alternatif
                     Musyawarah Mufakat untuk
                     pilih wakil (di antara mereka)
 Perwakilan          ke Kabupaten - Kota
 Level
 Kecamatan

                      Musyawarah Mufakat untuk pilih
                        wakil (di antara mereka) ke
                                Kecamatan
 Perwakilan Level
 Desa –
 Kelurahan/
 Nagari/Pasirah

                                   Warga memilih seseorang di
Musyawarah atau                    RW/Dusun/Kampung untuk
Pemilu Langsung di                 menjadi perwakilan di level
Level                                   Desa/Kelurahan
RW/Dusun/Kampung
Pemilu Alternatif (Cont…)


Perwakilan
Level
Nasional            Musyawarah – Mufakat
                    Menunjuk Wakil (diantara
                    mereka) ke Level Nasional


Perwakilan
Level Propinsi
                    Musyawarah – Mufakat
                    Menunjuk Wakil (diantara
                    mereka) ke Level Provinsi

Perwakilan
Level
Kabupaten/Kota
Mengapa pemilu berbasis
di level Desa-Kelurahan?
    Karena:
     Ruang DESA - KELURAHAN
     cukup kecil
     sehingga sesama WARGA
     LEBIH SALING MENGENAL                 Karena
                                            Rakyat akan lebih mudah
    Sehingga                               menjangkau
    Rakyat dapat lebih mudah untuk:        (mempengaruhi atau
     mengetahui, menelusuri dan             bahkan memecat) wakil
     memverifikasi                          rakyatnya
     secara langsung/tidak langsung         di (dan melalui) Desa –
                                            Kelurahan masing-
     siapa orang-orang yang                 masing.
     terpercaya atau tidak.
                                       ..
Apa Maksud Pemilu Tidak Wajib Partai?
                     Bukan berarti tidak boleh ada
                      partai
                     Bahkan partai lokal maupun
                      regional boleh dibentuk
                     Siapapun,
                      baik pribadi maupun dengan
                      lembaga,
                      pake partai ataupun tidak,
                      boleh ikut bertanding menjadi
                      kandidat

                     Yang penting,
                      semua kandidat
                      harus bertanding
                      melalui DESA – KELURAHAN
                      masing-masing.
Apa Maksud         Tidak perlu biaya kampanye besar,
                    karena WILAYAH KAMPANYE
Pemilu Murah?       hanya seluas DESA - KELURAHAN

                   Tidak perlu BIAYA DAFTAR PARTAI

                   Tidak perlu Biaya KPU di APBN/APBD,
                    karena „KPU‟ dibentuk, berada, dan
                    dibiayai
                    oleh masyarakat di masing2 Desa-
                    Kelurahan.

                   Tidak perlu biaya mahal
                    untuk memilih perwakilan maupun
                    eksekutif
                    cukup dengan musyawarah perwakilan.

                   Tidak perlu biaya mahal
                    untuk MENCOPOT (dan MENGGANTI)
                    legislatif maupun eksekutif,
Pemilihan Pemimpin        Mudah karena
yang Mudah                 PEMILU LANGSUNG hanya di level
                           DESA – KELURAHAN

                          Mudah karena
                           untuk memilih perwakilan KECAMATAN
                           hingga NASIONAL
                           cukup dengan musyawarah perwakilan
                           saja

                          Mudah karena
                           untuk memilih eksekutif
                           cukup dengan musyawarah perwakilan
                           saja

                          Mudah karena
Musyawarah – Mufakat       untuk MENCOPOT dan MENGGANTI
                           legislatif maupun eksekutif
                           cukup dengan MUSYAWARAH DEWAN
                           PERWAKILAN
                           YANG MEMILIHNYA.
Mengapa Pemilu di Desa - Kelurahan
Lebih Mudah?
                                     MUDAH (dan MURAH)
                                      untuk:
                                       Distribusi logistik
                                        pemilu (kertas, tinta
                                        dan kotak suara)
                                       Verifikasi Daftar
                                        Pemilih Tetap (DPT),
                                       Verifikasi kecurangan
                                        pemilu maupun
                                       Penyelesaian konflik
   Rusuh karena SULIT untuk             pasca pemilu.
   verifikasi kecurangan pemilu
Maksud Sistem              Dewan Perwakilan di level bawah
                            bisa mencopot/mengganti anggota dewan di
Lebih Demokratis?           level atas yang mereka pilih/utus.

                            Dewan paling bawah yang paling berkuasa.

                           Rakyat bisa menjangkau / memecat Wakil
                            Rakyat di Desa – Kelurahan masing2.

                           Rakyat memiliki saluran memperjuangkan
                            kepentingan
                            melalui rantai wakil rakyat dari Desa -
                            Kelurahan hingga Nasional

                           Sehingga rakyat banyak
  Demokratis = Rakyat      (melalui Desa – Kelurahan masing2)
      Berkuasa             akan memiliki
                            jangkauan yang LEBIH KUAT
                            atas keputusan publik
                            daripada Pemilik Modal Besar.
Saringan Berlapis Hasilkan Wakil
Rakyat Terpercaya
                        Memilih wakil rakyat di DESA -KELURAHAN
     DPR Nasional
                         akan mendapatkan figur-figur
                         DIKENAL dan TERPERCAYA
      DP Provinsi
                        Selanjutnya
                         mereka memilih perwakilan TERPERCAYA
   DPR Kabupaten -
                         (di antara mereka)
        Kota
                         sebagai utusan ke level kecamatan,

                         begitu seterusnya hingga level nasional.
   DP Kecamatan


                        Pada akhirnya sistem ini
                         secara BERLAPIS akan MENYARING
    DPR Desa -
    Kelurahan            sekumpulan orang wakil rakyat
                         PALING TERPERCAYA (wakil rakyat nasional)
Sistem Pemilihan yang dapat
mencegah Devide et Impera
        pada NKRI
Pemilu Saat Ini:
Penyebab Devide et Impera
Pemilu Saat Ini: Tidak Ada Ikatan antar Lembaga Negara

                                                              No Direct
                                                             Connection


                          No Direct              DPR Level           Eksekutif Level
                         Connection              Nasional               Nasional              No Direct
                                                                                             Connection


                   No Direct
                  Connection                                                 Eksekutif          No Direct
                                      DP Level
      No Direct                       Provinsi                             Level Provinsi      Connection
     Connection                                                                                              No Direct
                                                                                                            Connection

   DPR Level            DPR Level                                                   Eksekutif Level    Eksekutif Level
Kabupaten -Kota      Kabupaten -Kota                                               Kabupaten - Kota   Kabupaten - Kota


                                P E M I LI HAN LAN G S U N G


                                                      RAKYAT
Pemilu Langsung = Tidak ada ikatan
antar Lembaga
   Karena semua pemilihan dengan ‘Pemilihan
    Langsung‟,
    maka tidak terjadi ikatan (no connection) antar
                                                 No Direct
                                                Connection                DP Level
    lembaga negara,                                                       Provinsi
                                      No Direct
    yakni:                           Connection

       antara legislatif se level,            DPR Level       DPR Level
                                            Kabupaten -Kota Kabupaten -Kota
       antara legislatif antar level,
       antara legislatif dengan eksekutif,
                                                   Pemilihan Langsung
       antara eksekutif se level, maupun
       antara eksekutif antar level.                    RAKYAT
Bandingkan dengan Pemilu Bung Hatta:
Direct
                                     Connection                               Ada Ikatan
                                                      Eksekutif
                    DPR Nasional                      Nasional            Antar Lembaga

      Connection
        Direct                                                          Indirect
                                                                       Connection

                     DP Provinsi
                                                  Eksekutif Provinsi
     Connection




                                                                        Indirect
       Direct




                                                                       Connection

                   DPR Kabupaten                     Eksekutif
                       -Kota                      Kabupaten - Kota
                                                                         Top-Down
Bottom up                                                                Goverment
 Legislatif
                   DP Kecamatan                        Eksekutif
                                                      Kecamatan




                   DPR Desa -                         Eksekutif
                   Kelurahan                          Kelurahan



                                   RAKYAT
Adanya Ikatan Antar Lembaga
  Antar Wilayah membuat
  hubungan yang kuat antar
    kelembagaan negara

 Menelaah Adanya Ikatan Antar Lembaga,
          menggunakan konsep
             2 mode network
       dari Social Network Analysis
Adanya Ikatan antar Lembaga Legislatif




   Ada ikatan antara          Ada ikatan antara
    legislatif antar            legislatif se-level
    level
   Agar masyarakat DESA-KELURAHAN,           Cara Memilih
    terutama di PEDALAMAN,                 Pemimpin yang Khas
    tidak menggunakan                       Budaya Indonesia
    cara pemilihan yang ASING
    dan DIPAKSAKAN
    dari luar konteks pengertian mereka.

   Agar memberi kesempatan
    budaya dan nilai-nilai asli setempat
    untuk digunakan dalam pemilihan              Cara pemilihan pemimpin
    pemimpin.                                       yang BELUM TENTU
                                                  sesuai dengan budaya asli
                                                          setempat
   Dengan mengaktifkan 1.128 suku di        akan berdampak pada
    76.613 desa,
                                             budaya dan nilai asli
    dengan berbagai adat cara pemilihan      setempat
    pemimpinnya,
                                             terlibat dalam
    yang khas,
                                             perkembangan dan cara
                                             demokratisasi khas
So…?

   Apakah sistem Pemilu Bung Hatta
    akan menghasilkan PEMIMPIN Indonesia
    yang lebih baik?
So…?

   Bagaimana jika Pemilu Bung Hatta
    dijadikan
    Pemilu Indie 2014??
Lalu bagaimana, teman?

   Jika dianggap bagus,
    mohon menyebarkan gagasan ini
    minimal KEPADA 3 rekan anda.

   Kira-kira bagaimana cara untuk merealisasikannya?

   Mari membincangkannya, teman.

   Hubungi kami:
   Zaid Nasution (0812.207.377.38) atau
   Harum Marpaung (0821.606.49.292)
   E.mail: pemilu.alternatif@gmail.com

More Related Content

Similar to Pemilu Alternatif Bung Hatta

Laporan tugas pkn khoiril anwar 5113413037 rombel 071
Laporan tugas pkn khoiril anwar 5113413037 rombel 071Laporan tugas pkn khoiril anwar 5113413037 rombel 071
Laporan tugas pkn khoiril anwar 5113413037 rombel 071natal kristiono
 
Pr etbis #3
Pr etbis #3Pr etbis #3
Pr etbis #3anggadp4
 
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam PilegMenjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pilegsipri jemalur
 
Pilkada sebagai sumber korupsi
Pilkada sebagai sumber korupsiPilkada sebagai sumber korupsi
Pilkada sebagai sumber korupsiNugroho Setiawan
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 musniumar
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"threeandra MLC
 
Buletin so cinta edisi ii pdf_
Buletin so cinta edisi ii pdf_Buletin so cinta edisi ii pdf_
Buletin so cinta edisi ii pdf_Abas Djumadi
 
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMariyudi Sofyan
 
Kajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluKajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluTrinandha Yudha
 
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxSosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxDharwantoBandengan
 
PRO KONTRA UU PILKADA
PRO KONTRA UU PILKADAPRO KONTRA UU PILKADA
PRO KONTRA UU PILKADAHISHNUL180695
 
Demokrasi Di Tingkat Lokal & Pemilihan Kepala Daerah
Demokrasi Di Tingkat Lokal & Pemilihan Kepala DaerahDemokrasi Di Tingkat Lokal & Pemilihan Kepala Daerah
Demokrasi Di Tingkat Lokal & Pemilihan Kepala DaerahSiti Sahati
 
Kampanye Pemilu legislatif tahun 2024.pptx
Kampanye Pemilu legislatif tahun 2024.pptxKampanye Pemilu legislatif tahun 2024.pptx
Kampanye Pemilu legislatif tahun 2024.pptxInungSepuluh
 
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaPerbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaElection Commision
 

Similar to Pemilu Alternatif Bung Hatta (20)

Laporan tugas pkn khoiril anwar 5113413037 rombel 071
Laporan tugas pkn khoiril anwar 5113413037 rombel 071Laporan tugas pkn khoiril anwar 5113413037 rombel 071
Laporan tugas pkn khoiril anwar 5113413037 rombel 071
 
Pr etbis #3
Pr etbis #3Pr etbis #3
Pr etbis #3
 
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam PilegMenjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
 
ARTIKEL KPU
ARTIKEL KPUARTIKEL KPU
ARTIKEL KPU
 
Lanjutan spi
Lanjutan spiLanjutan spi
Lanjutan spi
 
Pilkada sebagai sumber korupsi
Pilkada sebagai sumber korupsiPilkada sebagai sumber korupsi
Pilkada sebagai sumber korupsi
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
 
Buletin so cinta edisi ii pdf_
Buletin so cinta edisi ii pdf_Buletin so cinta edisi ii pdf_
Buletin so cinta edisi ii pdf_
 
Pkn final
Pkn finalPkn final
Pkn final
 
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
 
Kajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemiluKajian teori e voting pemilu
Kajian teori e voting pemilu
 
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxSosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
 
PRO KONTRA UU PILKADA
PRO KONTRA UU PILKADAPRO KONTRA UU PILKADA
PRO KONTRA UU PILKADA
 
Demokrasi Di Tingkat Lokal & Pemilihan Kepala Daerah
Demokrasi Di Tingkat Lokal & Pemilihan Kepala DaerahDemokrasi Di Tingkat Lokal & Pemilihan Kepala Daerah
Demokrasi Di Tingkat Lokal & Pemilihan Kepala Daerah
 
SISTEM PEMILU.pptx
SISTEM PEMILU.pptxSISTEM PEMILU.pptx
SISTEM PEMILU.pptx
 
Bab i
Bab   iBab   i
Bab i
 
Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1
 
Kampanye Pemilu legislatif tahun 2024.pptx
Kampanye Pemilu legislatif tahun 2024.pptxKampanye Pemilu legislatif tahun 2024.pptx
Kampanye Pemilu legislatif tahun 2024.pptx
 
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaPerbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
 

Pemilu Alternatif Bung Hatta

  • 1. Pemilu Alternatif ala Bung Hatta: Tanpa Partai, Murah, Mudah dan Lebih Demokratis INSPIRASI dari Buku Demokrasi Kita, karya Bung Hatta
  • 3. Berbagai Kerusuhan Pemilu Kada  Banyaknya kerusuhan pilkada, a.l:  Sumbawa Barat  Flores Timur, NTT  Mojokerto, Jatim  Papua, 17 Tewas  Samosir, Sumut  Kab Karo, Sumut  Kota Sibolga, Sumut  Konawe Selatan, Sulteng  Tana Toraja, Sulsel  Soppeng, Sulsel  Gayo Alas, Aceh  dan banyak lagi
  • 4. Pemilu yang MAHAL Biaya KPU Biaya Partai Biaya Kandidat
  • 5. Biaya KPU (Membebani APBN dan APBD)  Biaya untuk KPU:  KPU Nasional  KPU seluruh Provinsi  KPU seluruh Kabupaten dan Kota  Sumber KPU:  Biaya Pemilukada 2010 s/d 2014 ( 15 Trilyun)  Biaya Pemilu 2009: 49,7 Trilyun
  • 6. Biaya Partai  Tidak semua partai bisa ikut pemilu  Ada syarat sulit, yakni: Kepengurusan di: 33 propinsi, 350an Kab/Kota dan  Selain sulit, syarat itu butuh 2500an Kecamatan biaya sangat tinggi  Karena Previlage dan Keanggotaan: berbiaya tinggi, minimal 1000 orang di tiap Partai malah menjadi cabang. lembaga transaksi bisnis politik  ..
  • 7. Biaya Kandidat (Pemilu 2009) Legislatif Eksekutif  DPRD Kab-  Bupati-Walikota Kota  5 – 25 Milyar  150 - 250 jt  Gubernur  DPRD Provinsi  50 – 100 Milyar  700an jt  Presiden  DPR Nasional  > 1.5 Trilyun  > 1.5 Milyar
  • 8. Dampak Pemilu Biaya Mahal Bagi yang Kalah Bagi yang Menang  Bayar Hutang  Bayar Hutang  Stress atau  Balik Modal  Bunuh Diri  Ambil keuntungan (Korupsi)
  • 9. Perilaku Pejabat Hasil Pemilu dan Pilkada  Untuk DPRD, izin pemeriksaan terkait berbagai kasus a.l: perzinahan, korupsi, perjudian, penipuan, hingga pembunuhan penganiayaan,
  • 10. Pemilu yang Sulit Sulit untuk distribusi logistik ke seluruh pelosok tanah air negara kepulauan Indonesia
  • 11. Pemilu yang Sulit Dilaksanakan Sulit untuk Verifikasi DPT
  • 12. Kebutuhan Mencari Pemilu Alternatif  Mahfud MD: “……………., kita perlu mencari berbagai ALTERNATIF terkait pelaksanaan Pilkada mendatang”  Pada Seminar Nasional MK: “Evaluasi Praktek Pilkada”, Januari 2012
  • 14. Ingatkah anda bahwa:  Sila ke – 4 Pancasila, menyatakan:  “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam  PERMUSYAWARATAN dan  PERWAKILAN”
  • 15. Bung Hatta menyatakan:  Demokrasi BARAT berdasarkan kepada Individualisme.  Demokrasi KITA berdasarkan kepada Kolektivisme.  Sifat pertamanya, mengambil keputusan dengan MUSYAWARAH MUFAKAT, merupakan DASAR untuk DEMOKRASI POLITIK.  Sifat keduanya, TOLONG MENOLONG dan GOTONG - ROYONG, merupakan dasar untuk DEMOKRASI EKONOMI. - dari buku Demokrasi Kita, hal 69.
  • 16. Bung Hatta menyatakan:  Pemerintahan diatur dengan PERWAKILAN melalui RAPAT - RAPAT, yang sekecil-kecilnya di DESA hingga yang sebesar-besarnya yaitu Dewan Rakyat Indonesia.  Demikianlah Dasar Demokrasi Indonesia menurut dasar Kedaulatan Rakyat  BADAN – BADAN PERWAKILAN dibangun mulai dari level DESA, kemudian ke kecamatan, kabupatan-kota, keresidenan hingga NASIONAL.  - dari buku Demokrasi Kita
  • 18. Pemilu Alternatif Musyawarah Mufakat untuk pilih wakil (di antara mereka) Perwakilan ke Kabupaten - Kota Level Kecamatan Musyawarah Mufakat untuk pilih wakil (di antara mereka) ke Kecamatan Perwakilan Level Desa – Kelurahan/ Nagari/Pasirah Warga memilih seseorang di Musyawarah atau RW/Dusun/Kampung untuk Pemilu Langsung di menjadi perwakilan di level Level Desa/Kelurahan RW/Dusun/Kampung
  • 19. Pemilu Alternatif (Cont…) Perwakilan Level Nasional Musyawarah – Mufakat Menunjuk Wakil (diantara mereka) ke Level Nasional Perwakilan Level Propinsi Musyawarah – Mufakat Menunjuk Wakil (diantara mereka) ke Level Provinsi Perwakilan Level Kabupaten/Kota
  • 20. Mengapa pemilu berbasis di level Desa-Kelurahan?  Karena: Ruang DESA - KELURAHAN cukup kecil sehingga sesama WARGA LEBIH SALING MENGENAL  Karena Rakyat akan lebih mudah  Sehingga menjangkau  Rakyat dapat lebih mudah untuk: (mempengaruhi atau mengetahui, menelusuri dan bahkan memecat) wakil memverifikasi rakyatnya secara langsung/tidak langsung di (dan melalui) Desa – Kelurahan masing- siapa orang-orang yang masing. terpercaya atau tidak. ..
  • 21. Apa Maksud Pemilu Tidak Wajib Partai?  Bukan berarti tidak boleh ada partai  Bahkan partai lokal maupun regional boleh dibentuk  Siapapun, baik pribadi maupun dengan lembaga, pake partai ataupun tidak, boleh ikut bertanding menjadi kandidat  Yang penting, semua kandidat harus bertanding melalui DESA – KELURAHAN masing-masing.
  • 22. Apa Maksud  Tidak perlu biaya kampanye besar, karena WILAYAH KAMPANYE Pemilu Murah? hanya seluas DESA - KELURAHAN  Tidak perlu BIAYA DAFTAR PARTAI  Tidak perlu Biaya KPU di APBN/APBD, karena „KPU‟ dibentuk, berada, dan dibiayai oleh masyarakat di masing2 Desa- Kelurahan.  Tidak perlu biaya mahal untuk memilih perwakilan maupun eksekutif cukup dengan musyawarah perwakilan.  Tidak perlu biaya mahal untuk MENCOPOT (dan MENGGANTI) legislatif maupun eksekutif,
  • 23. Pemilihan Pemimpin  Mudah karena yang Mudah PEMILU LANGSUNG hanya di level DESA – KELURAHAN  Mudah karena untuk memilih perwakilan KECAMATAN hingga NASIONAL cukup dengan musyawarah perwakilan saja  Mudah karena untuk memilih eksekutif cukup dengan musyawarah perwakilan saja  Mudah karena Musyawarah – Mufakat untuk MENCOPOT dan MENGGANTI legislatif maupun eksekutif cukup dengan MUSYAWARAH DEWAN PERWAKILAN YANG MEMILIHNYA.
  • 24. Mengapa Pemilu di Desa - Kelurahan Lebih Mudah?  MUDAH (dan MURAH) untuk:  Distribusi logistik pemilu (kertas, tinta dan kotak suara)  Verifikasi Daftar Pemilih Tetap (DPT),  Verifikasi kecurangan pemilu maupun  Penyelesaian konflik Rusuh karena SULIT untuk pasca pemilu. verifikasi kecurangan pemilu
  • 25. Maksud Sistem  Dewan Perwakilan di level bawah bisa mencopot/mengganti anggota dewan di Lebih Demokratis? level atas yang mereka pilih/utus. Dewan paling bawah yang paling berkuasa.  Rakyat bisa menjangkau / memecat Wakil Rakyat di Desa – Kelurahan masing2.  Rakyat memiliki saluran memperjuangkan kepentingan melalui rantai wakil rakyat dari Desa - Kelurahan hingga Nasional  Sehingga rakyat banyak Demokratis = Rakyat  (melalui Desa – Kelurahan masing2) Berkuasa  akan memiliki jangkauan yang LEBIH KUAT atas keputusan publik daripada Pemilik Modal Besar.
  • 26. Saringan Berlapis Hasilkan Wakil Rakyat Terpercaya  Memilih wakil rakyat di DESA -KELURAHAN DPR Nasional akan mendapatkan figur-figur DIKENAL dan TERPERCAYA DP Provinsi  Selanjutnya mereka memilih perwakilan TERPERCAYA DPR Kabupaten - (di antara mereka) Kota sebagai utusan ke level kecamatan, begitu seterusnya hingga level nasional. DP Kecamatan  Pada akhirnya sistem ini secara BERLAPIS akan MENYARING DPR Desa - Kelurahan sekumpulan orang wakil rakyat PALING TERPERCAYA (wakil rakyat nasional)
  • 27. Sistem Pemilihan yang dapat mencegah Devide et Impera pada NKRI
  • 28. Pemilu Saat Ini: Penyebab Devide et Impera
  • 29. Pemilu Saat Ini: Tidak Ada Ikatan antar Lembaga Negara No Direct Connection No Direct DPR Level Eksekutif Level Connection Nasional Nasional No Direct Connection No Direct Connection Eksekutif No Direct DP Level No Direct Provinsi Level Provinsi Connection Connection No Direct Connection DPR Level DPR Level Eksekutif Level Eksekutif Level Kabupaten -Kota Kabupaten -Kota Kabupaten - Kota Kabupaten - Kota P E M I LI HAN LAN G S U N G RAKYAT
  • 30. Pemilu Langsung = Tidak ada ikatan antar Lembaga  Karena semua pemilihan dengan ‘Pemilihan Langsung‟, maka tidak terjadi ikatan (no connection) antar No Direct Connection DP Level lembaga negara, Provinsi No Direct yakni: Connection  antara legislatif se level, DPR Level DPR Level Kabupaten -Kota Kabupaten -Kota  antara legislatif antar level,  antara legislatif dengan eksekutif, Pemilihan Langsung  antara eksekutif se level, maupun  antara eksekutif antar level. RAKYAT
  • 32. Direct Connection Ada Ikatan Eksekutif DPR Nasional Nasional Antar Lembaga Connection Direct Indirect Connection DP Provinsi Eksekutif Provinsi Connection Indirect Direct Connection DPR Kabupaten Eksekutif -Kota Kabupaten - Kota Top-Down Bottom up Goverment Legislatif DP Kecamatan Eksekutif Kecamatan DPR Desa - Eksekutif Kelurahan Kelurahan RAKYAT
  • 33. Adanya Ikatan Antar Lembaga Antar Wilayah membuat hubungan yang kuat antar kelembagaan negara Menelaah Adanya Ikatan Antar Lembaga, menggunakan konsep 2 mode network dari Social Network Analysis
  • 34. Adanya Ikatan antar Lembaga Legislatif  Ada ikatan antara  Ada ikatan antara legislatif antar legislatif se-level level
  • 35. Agar masyarakat DESA-KELURAHAN, Cara Memilih terutama di PEDALAMAN, Pemimpin yang Khas tidak menggunakan Budaya Indonesia cara pemilihan yang ASING dan DIPAKSAKAN dari luar konteks pengertian mereka.  Agar memberi kesempatan budaya dan nilai-nilai asli setempat untuk digunakan dalam pemilihan Cara pemilihan pemimpin pemimpin. yang BELUM TENTU sesuai dengan budaya asli setempat  Dengan mengaktifkan 1.128 suku di akan berdampak pada 76.613 desa, budaya dan nilai asli dengan berbagai adat cara pemilihan setempat pemimpinnya, terlibat dalam yang khas, perkembangan dan cara demokratisasi khas
  • 36. So…?  Apakah sistem Pemilu Bung Hatta akan menghasilkan PEMIMPIN Indonesia yang lebih baik?
  • 37. So…?  Bagaimana jika Pemilu Bung Hatta dijadikan Pemilu Indie 2014??
  • 38. Lalu bagaimana, teman?  Jika dianggap bagus, mohon menyebarkan gagasan ini minimal KEPADA 3 rekan anda.  Kira-kira bagaimana cara untuk merealisasikannya?  Mari membincangkannya, teman.  Hubungi kami:  Zaid Nasution (0812.207.377.38) atau  Harum Marpaung (0821.606.49.292)  E.mail: pemilu.alternatif@gmail.com