2. Suami yang sangat baik dan lembut, dan tidak
pernah bertindak kasar atau keras. Beliau adalah
suami yang sempurna.
Kelembutannya menembus jiwa istri-istrinya
sedemikian dalamnya hingga membuat mereka
merasakan perpisahan yang tak bisa dijembatani
lagi.
Rasulullah bermusyawarah dengan istri-istrinya
membahas persoalan-persoalan layaknya kawan.
Ketika istrinya menginginkan kemewahan dunia
Rasulullan memberikan pilihan ridha sebagai
istrinya dengan keadaan bersahaja, atau hidup
mewah lalu diceraikannya. Dan mereka akhirnya
ridha dengan kehidupan bersahaja sebagai istri
Rasulullah SAW.
3. Beliau memperlakukan anak-anaknya dengan
kasih sayang yang besar, dan membimbing
mereka menuju akhirat dan mengajak
beramal baik. Dan sangat mencintai mereka.
Beliau tersenyum kepada putra-putrinya,
merawat, mencintai mereka.
Dalam persoalan duniawi sangat terbuka,
tetapi jika berhubungan dengan Allah, beliau
sangat serius dan bermartabat.
Tidak pernah membiarkan anak-anaknya
mengabaikan kewajiban-kewajiban agama
dan menjadi manja.
4. Beliau menunjukkan kepada putra-putrinya untuk
hidup secara manusiawi.
Beliau suka memeluk, mencium, membelai anak-
anaknya bahkan menggendong di punggungnya.
Beliau menangis ketika anaknya Ibrahim wafat
sambil berkata : “Hati boleh menangis dan hati
boleh sedih, tetapi kita tidak mengatakan apa
pun kecuali apa yang Allah ridhai.”
Meluruskan kesalahan putra-putrinya dari usia
dini dengan penuh cinta dan ketegasan.
Menghasung putra-putrinya untuk mencapai
derajat taqwa yang tertinggi dengan
mengabaikan kesenangan dunia yang mubah.
5. Rasulullah SAW bersifat lemah lembut.
Pribadi yang lembut hatinya dan lemah
lembut perilakunya. Sangat santun dan
penuh kasih sayang baik kepada kawan
maupun lawan.
Rasulullah SAW adalah orang yang paling
sabar dan tidak ada seorang manusia pun
yang memiliki kesabaran melebihi kesabaran
yang dimiliki Rasulullah.
Rasulullah SAW memperlakukan sahabatnya
secara wajar tidak membedakan status sosial
miskin atau kaya.
6. Rasulullah SAW seorang pemaaf, walaupun
dicemooh, dihina, dicerca, disakiti hati dan
fisiknya, diusir bahkan akan dibunuh beliau tetap
membuka pintu maaf kepada mereka.
Rasulullah SAW sangat tawadhu’ (rendah hati)
kepada siapa pun, dan selalu hidup bersahaja.
Rasulullah SAW adalah pemimpin umat yang
tegas, adil dan bijaksana, setiap permasalahan
diselesaikan dengan baik dan memuaskan semua
pihak.
Beliau orang yang dermawan dan sangat pemalu
7. Rasulullah SAW seorang pemaaf, walaupun
dicemooh, dihina, dicerca, disakiti hati dan
fisiknya, diusir bahkan akan dibunuh beliau tetap
membuka pintu maaf kepada mereka.
Rasulullah SAW sangat tawadhu’ (rendah hati)
kepada siapa pun, dan selalu hidup bersahaja.
Rasulullah SAW adalah pemimpin umat yang
tegas, adil dan bijaksana, setiap permasalahan
diselesaikan dengan baik dan memuaskan semua
pihak.
Beliau orang yang dermawan dan sangat pemalu