SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
REGULASI PEMILU SERENTAK
TAHUN 2024
SOLOK, 23 November 2022
Disampaikan oleh :
Dr. Yusrial,S.HI.,MA
(Div Hukum dan Pengawasan
KPU Kabupaten Solok)
UU 7 Tahun 2017 Ttg PEMILU
PKPU 3 Tahun 2022 ttg Tahapan dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan
Umum Tahun 2024
PKPU 4 Tahun 2022 ttg Pendaftaran, Verifikasi,
dan Penetapan PARPOL Peserta PEMILU
anggota DPR dan DPRD
JUKNIS, Keputusan KPU Nomor 260 Tahun 2022 tentang
PEDONIS bagi KPU,KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
dalam Pelaksanaan Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan
Partai Politik Peserta PEMILU Anggota DPR dan DPRD.
Berikut Perubahannya : SK 309 Tahun 2022, SK 331 Tahun
2022, SK 346 Tahun 2022, SK 384 Tahun 2022, SK 481
Tahun 2022, serta Surat Edaran (SE) KPU
REGULASI PEMILU
ERENTAK TAHUN 2024
PKPU 6 Tahun 2022 ttg Penataan
DAPIL dan Alokasi Kursi Anggota
DPRD Kabupaten/Kota dalam
Pemilihan Umum
PKPU 7 Tahun 2022 ttg Penyusunan
Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan
PEMILU dan SIDALIH
PKPU 8 Tahun 2022 ttg Pembentukan dan Tata Kerja Badan
ADHOC Penyelenggara PEMILU dan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan
Wakil Walikota
Serta JUKNIS : SK KPU 476 ttg Pembentukan Badan adhoc
PKPU 9 Tahun 2022 ttg Partisipasi Masyarakat
dalam PEMILU dan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
REGULASI PEMILU
SERENTAK TAHUN 2024
PENEGAKAN HUKUM PEMILU (Electoral Law Enforcement)
Pelanggaran
Pemilu
Pelanggaran
Pidana
Pelanggaran
Administratif
Penegakan Hukum
Pemilu
Pelanggaran
Kode Etik
Sengketa
Hasil
Sengketa Proses
(Non Hasil)
Sengketa
Pemilu
BAWASLU
PTUN
MK
DKPP
BAWASLU
SPP
Pelanggaran
Administratif
TSM
BAWASLU
MA
KEPOLISIAN
Kejaksaan
Pidana Bagi Penyelenggara
+ 21 dari 78 rumusan pidana dalam UU
Pemilu merupakan delik bagi
penyelenggara (KPU dan jajaran).
01
Ancaman pidana pada tahapan: (1)
pemutakhiran data pemilih, (2)
pendaftaran peserta pemilu, (3)
kampanye, (4) pungut hitung, dan (5)
penetapan hasil. + pidana non-tahapan.
02
Subjek yang diancam pidana: anggota
KPU; anggota KPU Provinsi; anggota
KPU Kab/Kota; PPK; PPS/PPLN; KPPS;
Sekjen KPU; Sekretaris KPU
Provinsi/Kab/Kota dan pegawai KPU
03
Pidana Pemutakhiran Data Pemilih
Pasal 512
(M)
Pasal 489 Pasal 513
Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK,
PPS, dan/atau PPLN yang dengan sengaja menambah atau
mengurangi daftar pemilih dalam Pemilu setelah ditetapkannya DPT.
Setiap anggota KPU Kabupaten/Kota yang sengaja tidak memberikan salinan DPT kepada Partai
Politik Peserta Pemilu
Anggota KPU/KPU Provinsi/KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN yang tidak menindaklanjuti
temuan Pengawas Pemilu dalam melakukan pemutakhiran data Pemilih, penyusunan dan pengumuman DPS,
perbaikan dan pengumuman DPSHP penetapan dan pengumuman DPT, DPTb, DPK, dan/atau rekapitulasi
daftar pemilih tetap yang merugikan WNI yang memiliki hak pilih
Setiap anggota PPS atau PPLN yang dengan sengaja tidak
mengumumkan dan/atau memperbaiki DPS setelah mendapat
masukan dari masyarakat dan/atau Peserta Pemilu
Pasal 545
Terdapat empat rumusan perbuatan pidana
Pidana Pendaftaran & Verifikasi Peserta Pemilu
Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU
Kabupaten/Kota yang tidak menindaklanjuti temuan
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan/atau Bawaslu
Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan verifikasi partai
politik calon Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 180 ayat (3) dan/atau pelaksanaan
verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon anggota
DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 251 ayat (3) dan
Pasal 261 ayat (3) dan/atau pelaksanaan verifikasi
kelengkapan administrasi bakal calon Presiden dan
Wakil Presiden.
Pasal 518
Pidana Tahapan Kampanye
Pasal 524 Pasal 546
(F/M)
Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat
Jenderal KPU, sekretaris KPU Provinsi, pegawai
sekretariat KPU Provinsi, sekretaris KPU
Kabupaten/Kota, dan/atau pegawai sekretariat KPU
Kabupaten/Kota yang terbukti dengan sengaja
melakukan tindak pidana Pemilu dalam
pelaksanaan Kampanye Pemilu (Pidana Berlapis)
Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat Jenderal
KPU, sekretaris KPU Provinsi, pegawai sekretariat
KPU Provinsi, sekretaris KPU Kabupaten/Kota,
dan/atau pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota
yang terbukti karena kelalaiannya melakukan tindak
pidana Pemilu dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu
Setiap anggota KPU, KPU
Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
PPK, PPS, dan/atau PPLN yang
dengan sengaja membuat
keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu
Peserta Pemilu dalam masa
Kampanye
Pidana Pungut Hitung
01 Pasal 499
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja
tidak memberikan surat suara pengganti hanya 1 (satu)
kali kepada Pemilih yang menerima surat suara yang
rusak dan tidak mencatat surat suara yang rusak dalam
berita acara
03 Pasal 502
Ketua dan anggota KPPS yang dengan sengaja tidak
melaksanakan ketetapan KPU Kabupaten/Kota untuk
melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS.
02 Pasal 501
Setiap anggota KPPS yang dengan sengaja tidak
melaksanakan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk
pemungutan suara ulang di TPS
04 Pasal 503
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja
tidak membuat dan menandatangani berita acara
kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 354 ayat
(3) dan Pasal 362 ayat (3) dan/atau tidak
menandatangani berita acara pemungutan dan
penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan
suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat (3)
Pidana Pungut Hitung…Lanjutan
05 Pasal 506
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja
tidak memberikan salinan 1 (satu) eksemplar berita
acara pemungutan dan penghitungan suara, serta
sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi
Peserta Pemilu, Pengawas TPS/Panwaslu LN,
PPS/PPLN, dan PPK melalui PPS.
07 Pasal 537
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang tidak menjaga,
mengamankan keutuhan kotak suara, dan menyerahkan
kotak suara tersegel yang berisi surat suara, berita acara
pemungutan suara, dan sertifikat hasil penghitungan
suara kepada PPS atau kepada PPLN bagi KPPSLN
pada hari yang sama.
06 Pasal 508
Setiap anggota PPS yang tidak mengumumkan
salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari
seluruh TPS di wilayah kerjanya.
08 Pasal 538
PPS yang tidak menyerahkan kotak suara tersegel,
berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara Peserta Pemilu di tingkat PPS
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 393 kepada PPK
Pidana Pungut Hitung…Lanjutan
09 Pasal 539
PPK yang tidak menyerahkan kotak suara tersegel,
berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara Peserta Pemilu di tingkat PPK
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 396 kepada
KPU Kabupaten/Kota.
12 Pasal 551
Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
PPK, dan/atau PPS yang karena kesengajaannya
mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara
rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara
dan/atau sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara.
10 Pasal 549
Dalam hal KPU kabupaten/kota tidak menetapkan
pemungutan suara ulang di TPS sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 373 ayat (3) sementara
persyaratan dalam UU ini telah terpenuhi, anggota
KPU kabupaten/kota.
11 Pasal 505
Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK,
dan PPS yang karena kelalaiannya mengakibatkan hilang
atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara dan/atau sertifikat
rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.
Pidana Penetapan Hasil Pemilu
Dalam hal KPU tidak menetapkan perolehan
hasil Pemilu secara nasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 411 ayat (3).
Pasal 542
Pidana di Luar Tahapan
Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau
KPU Kabupaten/Kota yang tidak melaksanakan
putusan pengadilan terhadap kasus tindak
pidana Pemilu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 484 ayat (2) yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap (Pasal 541)
Unsur Perbuatan Pidana Pemilu
Kelalaian atau culpa adalah
kesalahan sebagai akibat
dari kurang berhati-hati,
sehingga secara tidak
sengaja sesuatu itu terjadi.
Dikehendaki dan
diketahui
(Willens en wetens)
“Dengan Sengaja” “Kelalaian”
WASPADAI ORANG TERLARANG ANGGOTA PARPOL
" dalam hal ditemukan data anggota partai politik berstatus sebagai anggota TNI, Kepolisian
Negara Republik Indonesia, ASN, Penyelenggara Pemilu, Kepala Desa, atau pejabat lainnya
yang dilarang oleh Peraturan Perundang-Undangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 ayat
(2) huruf c, keanggotaan dimaksud dinyatakan Belum Memenuhi Syarat“
Pasal 36 PKPU 4 Tahun 2022
PROFESI yang DILARANG jadi pengurus dan Anggota PARPOL :
PNS/ASN (Pasal 2 ayat 1 PP 37/2004 tentang Larangan PNS menjadi Anggota PARPOL
POLRI (Pasal 28 ayat 1 UU No. 2/ 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
TNI ( Pasal 39 UU Nomor 34 /2004 tentang TNI
Kepala DESA (pasal 29 huruf (g) UU 6/2014 tentang DESA)
Perangkat DESA ( pasal 51 huruf (g) UU 6/2014 tentang DESA)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)/BPN (Pasal 64 huruf (h) UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa)
Program Keluarga Harapan (PKH) (Pasal 10 huruf (i) PERDIRJEN Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor
01/Ljs/08/2018 Tentang Kode Etik Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan)
Tenaga Pendamping Profesional Desa (TPP) (Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Pendampingan Masyarakat Desa)
Dewas, Komisaris dan Direksi BUMD (Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Pengangkatan Dan
Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas Atau Anggota Komisaris Dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik
Daerah)
PENYELENGGARA PEMILU ( KPU dan Jajaran, BAWASLU dan jajaran, dan DKPP) dasarnya : UU Nomor 7
Tahun 2017 )
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum memalsukan
data dan daftar pemilih, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling banyak Rp. 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah)
Pasal 544 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu :
Pasal 263 KUHP terkait pemalsuan dokumen :
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum memalsukan
data dan daftar pemilih, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling banyak Rp. 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx

[MATERI] Penyusunan Daftar Pemilih.pptx
[MATERI] Penyusunan Daftar Pemilih.pptx[MATERI] Penyusunan Daftar Pemilih.pptx
[MATERI] Penyusunan Daftar Pemilih.pptxMuhammadAliMusa1
 
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...AhmadIlhamSipahutar
 
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...Wak Wak
 
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...Wak Wak
 
TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASLU KECAMATAN DENGAN SEKRETARIAT.pptx
TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASLU KECAMATAN DENGAN SEKRETARIAT.pptxTATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASLU KECAMATAN DENGAN SEKRETARIAT.pptx
TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASLU KECAMATAN DENGAN SEKRETARIAT.pptxHardiFadli1
 
1. PPT VERIFIKASI FAKTUAL (Pa Rahmat).pptx
1. PPT VERIFIKASI FAKTUAL (Pa Rahmat).pptx1. PPT VERIFIKASI FAKTUAL (Pa Rahmat).pptx
1. PPT VERIFIKASI FAKTUAL (Pa Rahmat).pptxAyuRahayu311739
 
Pkpu 3 2016 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan g...
Pkpu 3 2016  tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan g...Pkpu 3 2016  tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan g...
Pkpu 3 2016 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan g...Dede Muhidin
 
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program, d...
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program, d...Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program, d...
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program, d...Lesmana Putra
 
PKPU nomor 11 tahun 2015
PKPU nomor 11 tahun 2015 PKPU nomor 11 tahun 2015
PKPU nomor 11 tahun 2015 Arifuddin Ali.
 
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Lesmana Putra
 
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxPotensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxMatchSaid
 
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdfMDTASABILULHAQ
 
Gabungan Materi rekapitaai hasil perhitungan.pdf
Gabungan Materi rekapitaai hasil perhitungan.pdfGabungan Materi rekapitaai hasil perhitungan.pdf
Gabungan Materi rekapitaai hasil perhitungan.pdfKhoiriRaja
 
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptx
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptxpresentasi-pilkades-serentak-edit.pptx
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptxradengamel2
 
Rakor DPTb dan DPK (16 Agustus 2023).pptx
Rakor DPTb dan DPK (16 Agustus 2023).pptxRakor DPTb dan DPK (16 Agustus 2023).pptx
Rakor DPTb dan DPK (16 Agustus 2023).pptxPanwascamMagelangUta
 

Similar to 01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx (20)

[MATERI] Penyusunan Daftar Pemilih.pptx
[MATERI] Penyusunan Daftar Pemilih.pptx[MATERI] Penyusunan Daftar Pemilih.pptx
[MATERI] Penyusunan Daftar Pemilih.pptx
 
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
 
Buku Panduan PPK PILKADA 2017
Buku Panduan PPK PILKADA 2017 Buku Panduan PPK PILKADA 2017
Buku Panduan PPK PILKADA 2017
 
pkpu 29 2013
pkpu 29 2013pkpu 29 2013
pkpu 29 2013
 
Panitia pemungutan suara tps 2. kab muna
Panitia  pemungutan suara tps 2. kab munaPanitia  pemungutan suara tps 2. kab muna
Panitia pemungutan suara tps 2. kab muna
 
Sk kpu
Sk kpuSk kpu
Sk kpu
 
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
 
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
Perbawaslu nomor 9 tahun 2017 tentang pengawasan pemutakhiran data dan penyus...
 
Panitia pemungutan suara tps 3. kab muna
Panitia  pemungutan suara tps 3. kab munaPanitia  pemungutan suara tps 3. kab muna
Panitia pemungutan suara tps 3. kab muna
 
TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASLU KECAMATAN DENGAN SEKRETARIAT.pptx
TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASLU KECAMATAN DENGAN SEKRETARIAT.pptxTATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASLU KECAMATAN DENGAN SEKRETARIAT.pptx
TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASLU KECAMATAN DENGAN SEKRETARIAT.pptx
 
1. PPT VERIFIKASI FAKTUAL (Pa Rahmat).pptx
1. PPT VERIFIKASI FAKTUAL (Pa Rahmat).pptx1. PPT VERIFIKASI FAKTUAL (Pa Rahmat).pptx
1. PPT VERIFIKASI FAKTUAL (Pa Rahmat).pptx
 
Pkpu 3 2016 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan g...
Pkpu 3 2016  tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan g...Pkpu 3 2016  tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan g...
Pkpu 3 2016 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan g...
 
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program, d...
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program, d...Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program, d...
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan Program, d...
 
PKPU nomor 11 tahun 2015
PKPU nomor 11 tahun 2015 PKPU nomor 11 tahun 2015
PKPU nomor 11 tahun 2015
 
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
 
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptxPotensi Sebelum Kampanye.pptx
Potensi Sebelum Kampanye.pptx
 
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
 
Gabungan Materi rekapitaai hasil perhitungan.pdf
Gabungan Materi rekapitaai hasil perhitungan.pdfGabungan Materi rekapitaai hasil perhitungan.pdf
Gabungan Materi rekapitaai hasil perhitungan.pdf
 
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptx
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptxpresentasi-pilkades-serentak-edit.pptx
presentasi-pilkades-serentak-edit.pptx
 
Rakor DPTb dan DPK (16 Agustus 2023).pptx
Rakor DPTb dan DPK (16 Agustus 2023).pptxRakor DPTb dan DPK (16 Agustus 2023).pptx
Rakor DPTb dan DPK (16 Agustus 2023).pptx
 

Recently uploaded

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 

Recently uploaded (10)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 

01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx

  • 1. REGULASI PEMILU SERENTAK TAHUN 2024 SOLOK, 23 November 2022 Disampaikan oleh : Dr. Yusrial,S.HI.,MA (Div Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Solok)
  • 2. UU 7 Tahun 2017 Ttg PEMILU PKPU 3 Tahun 2022 ttg Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 PKPU 4 Tahun 2022 ttg Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan PARPOL Peserta PEMILU anggota DPR dan DPRD JUKNIS, Keputusan KPU Nomor 260 Tahun 2022 tentang PEDONIS bagi KPU,KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta PEMILU Anggota DPR dan DPRD. Berikut Perubahannya : SK 309 Tahun 2022, SK 331 Tahun 2022, SK 346 Tahun 2022, SK 384 Tahun 2022, SK 481 Tahun 2022, serta Surat Edaran (SE) KPU REGULASI PEMILU ERENTAK TAHUN 2024
  • 3. PKPU 6 Tahun 2022 ttg Penataan DAPIL dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum PKPU 7 Tahun 2022 ttg Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan PEMILU dan SIDALIH PKPU 8 Tahun 2022 ttg Pembentukan dan Tata Kerja Badan ADHOC Penyelenggara PEMILU dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota Serta JUKNIS : SK KPU 476 ttg Pembentukan Badan adhoc PKPU 9 Tahun 2022 ttg Partisipasi Masyarakat dalam PEMILU dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota REGULASI PEMILU SERENTAK TAHUN 2024
  • 4. PENEGAKAN HUKUM PEMILU (Electoral Law Enforcement) Pelanggaran Pemilu Pelanggaran Pidana Pelanggaran Administratif Penegakan Hukum Pemilu Pelanggaran Kode Etik Sengketa Hasil Sengketa Proses (Non Hasil) Sengketa Pemilu BAWASLU PTUN MK DKPP BAWASLU SPP Pelanggaran Administratif TSM BAWASLU MA KEPOLISIAN Kejaksaan
  • 5. Pidana Bagi Penyelenggara + 21 dari 78 rumusan pidana dalam UU Pemilu merupakan delik bagi penyelenggara (KPU dan jajaran). 01 Ancaman pidana pada tahapan: (1) pemutakhiran data pemilih, (2) pendaftaran peserta pemilu, (3) kampanye, (4) pungut hitung, dan (5) penetapan hasil. + pidana non-tahapan. 02 Subjek yang diancam pidana: anggota KPU; anggota KPU Provinsi; anggota KPU Kab/Kota; PPK; PPS/PPLN; KPPS; Sekjen KPU; Sekretaris KPU Provinsi/Kab/Kota dan pegawai KPU 03
  • 6. Pidana Pemutakhiran Data Pemilih Pasal 512 (M) Pasal 489 Pasal 513 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN yang dengan sengaja menambah atau mengurangi daftar pemilih dalam Pemilu setelah ditetapkannya DPT. Setiap anggota KPU Kabupaten/Kota yang sengaja tidak memberikan salinan DPT kepada Partai Politik Peserta Pemilu Anggota KPU/KPU Provinsi/KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN yang tidak menindaklanjuti temuan Pengawas Pemilu dalam melakukan pemutakhiran data Pemilih, penyusunan dan pengumuman DPS, perbaikan dan pengumuman DPSHP penetapan dan pengumuman DPT, DPTb, DPK, dan/atau rekapitulasi daftar pemilih tetap yang merugikan WNI yang memiliki hak pilih Setiap anggota PPS atau PPLN yang dengan sengaja tidak mengumumkan dan/atau memperbaiki DPS setelah mendapat masukan dari masyarakat dan/atau Peserta Pemilu Pasal 545 Terdapat empat rumusan perbuatan pidana
  • 7. Pidana Pendaftaran & Verifikasi Peserta Pemilu Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU Kabupaten/Kota yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan verifikasi partai politik calon Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180 ayat (3) dan/atau pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 251 ayat (3) dan Pasal 261 ayat (3) dan/atau pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon Presiden dan Wakil Presiden. Pasal 518
  • 8. Pidana Tahapan Kampanye Pasal 524 Pasal 546 (F/M) Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat Jenderal KPU, sekretaris KPU Provinsi, pegawai sekretariat KPU Provinsi, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan/atau pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti dengan sengaja melakukan tindak pidana Pemilu dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu (Pidana Berlapis) Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat Jenderal KPU, sekretaris KPU Provinsi, pegawai sekretariat KPU Provinsi, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan/atau pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti karena kelalaiannya melakukan tindak pidana Pemilu dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN yang dengan sengaja membuat keputusan dan/atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta Pemilu dalam masa Kampanye
  • 9. Pidana Pungut Hitung 01 Pasal 499 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan surat suara pengganti hanya 1 (satu) kali kepada Pemilih yang menerima surat suara yang rusak dan tidak mencatat surat suara yang rusak dalam berita acara 03 Pasal 502 Ketua dan anggota KPPS yang dengan sengaja tidak melaksanakan ketetapan KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS. 02 Pasal 501 Setiap anggota KPPS yang dengan sengaja tidak melaksanakan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk pemungutan suara ulang di TPS 04 Pasal 503 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak membuat dan menandatangani berita acara kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 354 ayat (3) dan Pasal 362 ayat (3) dan/atau tidak menandatangani berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat (3)
  • 10. Pidana Pungut Hitung…Lanjutan 05 Pasal 506 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan salinan 1 (satu) eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara, serta sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi Peserta Pemilu, Pengawas TPS/Panwaslu LN, PPS/PPLN, dan PPK melalui PPS. 07 Pasal 537 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara, dan menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara, berita acara pemungutan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada PPS atau kepada PPLN bagi KPPSLN pada hari yang sama. 06 Pasal 508 Setiap anggota PPS yang tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya. 08 Pasal 538 PPS yang tidak menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu di tingkat PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 393 kepada PPK
  • 11. Pidana Pungut Hitung…Lanjutan 09 Pasal 539 PPK yang tidak menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu di tingkat PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 396 kepada KPU Kabupaten/Kota. 12 Pasal 551 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan/atau PPS yang karena kesengajaannya mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan/atau sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara. 10 Pasal 549 Dalam hal KPU kabupaten/kota tidak menetapkan pemungutan suara ulang di TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373 ayat (3) sementara persyaratan dalam UU ini telah terpenuhi, anggota KPU kabupaten/kota. 11 Pasal 505 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS yang karena kelalaiannya mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan/atau sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.
  • 12. Pidana Penetapan Hasil Pemilu Dalam hal KPU tidak menetapkan perolehan hasil Pemilu secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 411 ayat (3). Pasal 542
  • 13. Pidana di Luar Tahapan Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU Kabupaten/Kota yang tidak melaksanakan putusan pengadilan terhadap kasus tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 484 ayat (2) yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal 541)
  • 14. Unsur Perbuatan Pidana Pemilu Kelalaian atau culpa adalah kesalahan sebagai akibat dari kurang berhati-hati, sehingga secara tidak sengaja sesuatu itu terjadi. Dikehendaki dan diketahui (Willens en wetens) “Dengan Sengaja” “Kelalaian”
  • 15. WASPADAI ORANG TERLARANG ANGGOTA PARPOL " dalam hal ditemukan data anggota partai politik berstatus sebagai anggota TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, ASN, Penyelenggara Pemilu, Kepala Desa, atau pejabat lainnya yang dilarang oleh Peraturan Perundang-Undangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 ayat (2) huruf c, keanggotaan dimaksud dinyatakan Belum Memenuhi Syarat“ Pasal 36 PKPU 4 Tahun 2022 PROFESI yang DILARANG jadi pengurus dan Anggota PARPOL : PNS/ASN (Pasal 2 ayat 1 PP 37/2004 tentang Larangan PNS menjadi Anggota PARPOL POLRI (Pasal 28 ayat 1 UU No. 2/ 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia TNI ( Pasal 39 UU Nomor 34 /2004 tentang TNI Kepala DESA (pasal 29 huruf (g) UU 6/2014 tentang DESA) Perangkat DESA ( pasal 51 huruf (g) UU 6/2014 tentang DESA) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)/BPN (Pasal 64 huruf (h) UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa) Program Keluarga Harapan (PKH) (Pasal 10 huruf (i) PERDIRJEN Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor 01/Ljs/08/2018 Tentang Kode Etik Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan) Tenaga Pendamping Profesional Desa (TPP) (Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Pendampingan Masyarakat Desa) Dewas, Komisaris dan Direksi BUMD (Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas Atau Anggota Komisaris Dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah) PENYELENGGARA PEMILU ( KPU dan Jajaran, BAWASLU dan jajaran, dan DKPP) dasarnya : UU Nomor 7 Tahun 2017 )
  • 16. Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum memalsukan data dan daftar pemilih, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp. 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah) Pasal 544 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu : Pasal 263 KUHP terkait pemalsuan dokumen : Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum memalsukan data dan daftar pemilih, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp. 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah)