Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi dan deplesi. Depresiasi digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap ke biaya selama masa manfaatnya, sedangkan deplesi digunakan untuk menghapus sumber daya alam yang dikonsumsi secara fisik. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode depresiasi dan aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan depresiasi.
2. Depresiasi : Alokasi cost
• Depresiasi -> Proses pengalokasian harga
perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama
manfaatnya dengan cara yang rasional dan
sistematis
• Deplesi -> sumber alam
• Amortisasi -> aktiva tidak berujud
AKM I - J Agung Saputro
3. • Hal penting yang harus diperhatikan:
– harga perolehan
– nilai residu / nilai sisa
– masa manfaat / umur aktiva
– Metode Depresiasi
• Dasar Depresiasi = Harga perolehan - Nilai
sisa
AKM I - J Agung Saputro
4. Metode Depresiasi
• Metode Aktivitas (menggunakan unit)
• Metode Garis Lurus (straight line)
• Metode Depresiasi Dipercepat
– Jumlah Angka Tahun (sum of year digit)
– Saldo Menurun (declining balance) / double declining
• Metode Khusus
– Metode persediaan
– Metode penghentian dan penggantian
– Metode kelompok dan gabungan (group & composite)
– Metode Bunga Majemuk (compound interest)
AKM I - J Agung Saputro
5. Contoh
• Mesin diperoleh pada tanggal 1 april 2004,
dengan harga perolehan 500.000 umur
manfaat 5 tahun, nilai sisa 50.000.
– Hitung depresiasi per tahun dengan
menggunakan metode:
• Garis lurus
• Jumlah angka tahun
• Menurun berganda
AKM I - J Agung Saputro
6. Metode Persediaan
• Digunakan untuk penilaian aktiva yang
kecil-kecil. Misal: perkakas
• Nilai yang didepresiasi: persediaan awal
perkakas + harga perolehan perkakas -
persediaan akhir perkakas
AKM I - J Agung Saputro
7. Metode penghentian & penggantian
• Digunakan untuk public utilities (prasarana
umum) dan kereta api, yang memiliki unit-
unit sama dengan nilai kecil, kabel,
konduktor, telepon, dsb.
• Tujuan: menghindarkan penyusutan yang
besar untuk masing-masing aktiva
AKM I - J Agung Saputro
8. • Metode penghentian (retirement):
membebankan cost aktiva yang dihentikan
(dikurangi nilai sisa) ke biaya depresiasi
• Metode penggantian (replacement):
membebankan cost aktiva yang dibeli
(dikurangi nilai sisa dari aktiva yang
dihentikan) ke biaya depresiasi
Kedua metode ini tidak menggunakan
rekening Akumulasi Depresiasi
AKM I - J Agung Saputro
9. Metode kelompok dan gabungan
(group & composite)
• Metode ini digunakan untuk beberapa aktiva
yang didepresiasikan dengan menggunakan satu
tarif.
• Metode Kelompok (group): digunakan untuk
kumpulan aktiva bersifat sama dan umur aktiva
hampir sama
• Metode Gabungan (composite): digunakan
untuk kumpulan aktiva tidak bersifat sama dan
umur aktiva berbeda
AKM I - J Agung Saputro
10. -> tentukan rata-ratanya kemudian
didepresiasi
-> tidak ada laba/rugi yang diakui
-> Akumulasi Depresiasi: perbedaan antara
harga jual dengan kas yang diterima.
AKM I - J Agung Saputro
11. Metode Bunga Majemuk
(compound interest)
• Merupakan metode Depresiasi Dipercepat,
dengan membebankan depresiasi pada
awal-awal tahun lebih rendah dibanding
tahun-tahun akhir.
AKM I - J Agung Saputro
12. Pemilihan Metode Depresiasi
• Idealnya: pilih metode yang mampu
mencocokkan (match) antara pendapatan
dan biaya
– Jika pendapatan yang dihasilkan dari aktiva
konstan -> garis lurus
– Jika pendapatan yang dihasilkan dari aktiva
menurun -> metode dipercepat
AKM I - J Agung Saputro
13. • Faktor lain, dalam pemilihan metode:
– Praktis
– Pengaruh laba dan nilai buku
– pertimbangan pajak
• Metode dapat dipilih bebas tetapi harus
konsisten
AKM I - J Agung Saputro
14. Depresiasi dan Penggantian
Aktiva Tetap
• Depresiasi -> biaya yang akan mengurangi
Laba bersih, tetapi tidak masuk dalam arus
kas keluar. Sehingga tidak akan ada dana
dari aktiva untuk penggantian. Dana untuk
penggantian berasal dari pendapatan.
AKM I - J Agung Saputro
15. Revisi Tarif Depresiasi
• Karena penentuan tarif depresiasi (umur
aktiva) hanya merupakan perkiraan maka
sering terjadi tidak tepat, untuk itu perlu
direvisi.
• Perubahan perkiraan harus ditangani dalam
periode berjalan dan periode prospektif.
Periode yang sudah berjalan tidak mungkin
dilakukan revisi
AKM I - J Agung Saputro
16. Deplesi
• Sumber Alam (minyak bumi, tambang lainnya,
kayu)-> aktiva yang dapat habis, dikonsumsi secara
fisik selama periode penggunaan dan tidak
menyisakan karakter fisik
• Deplesi -> untuk menghapus aktiva sumber alam
ini, akan mengurangi aktiva sumber alam (bukan
menjadi Biaya Deplesi)
• Harga perolehan sumber alam:
– cost akuisisi -> harga yang dibayarkan untuk
memperoleh hak mencari dan menemukan sumber alam
yang belum ditemukan atau membeli lisensi jika sumber
alam ini telah ditemukanAgung Saputro
AKM I - J
17. – cost eksplorasi -> biaya untuk menemukan sumber alam
• full cost approach -> gagal dan berhasil diakui
• successful effort approach -> hanya yang berhasil diakui
– Cost Pengembangan:
• peralatan berujud -> peralatan yang diperlukan untuk
menambang sumber alam (biasanya tidak diikutkan dalam
penghitungan deplesi)
• cost pengembangan tidak berujud -> biaya yang tidak
mempunyai karakter fisik tetapi diperlukan untuk produksi
sumber alam, misal: biaya pengeboran, pembuatan lorong, gua,
sumur dsb)
– Cost restorasi(perbaikan) ->diikutkan dalam perhitungan
deplesi
• Metode yang digunakan adalah Metode Aktivitas
(menggunakan unit) I - J Agung Saputro
AKM