SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KERAJINAN KAWAT
NAMA KELOMPOK :
ANANDA FIRLY A
ARJUNA DWIKI N
MARISHA ANIDA P
M. ARIES A
YOLANDA AURORA
Definisi kawat
Indonesian to Indonesian
Noun
tali yg dibuat dr logam; 2 telegram;
-- berduri pintalan kawat yg dibuat berduri-duri (untuk pagar dsb); -- kasa anyaman kawat halus
untuk menutup lubang angin, bagian belakang lemari makan, dsb; -- listrik kawat, biasanya
dibuat dr tembaga untuk menghantarkan listrik; -- nyamuk kawat halus (kasa) yg dianyam
untuk menghalangi agar nyamuk tidak masuk; -- pandu Tek kawat yg mengalirkan arus listrik dr
mesin peledak ke beberapa detonator elektrik; -- pijar kawat dl bola lampu yg dipanaskan dng
aliran listrik hingga berpijar sbg sumber cahaya; -- tanah Kom kawat yg ditanam dl tanah sbg
bagian dr penangkal petir; -- untai Tek dua untai kawat yg terdapat pd detonator elektrik;
me·nga·wat·kan v mengabarkan dng telegram: ia sudah ~ kelahiran anak pertamanya kpd
orang tuanya di kampung
Membuat berbagai macam kerajinan dari kawat, tidak selamanya disolder. Dapat juga kita
membuat kerajinan tertentu tanpa disolder. Jadi dalam pembuatannya cukuplah dengan
membengkok-bengkokkan kawat, yang kita bentuk menjadi bentuk motif mainan.
Misalnya dapat kita buat bentuk-bentuk motif binatang, motif-motif bunga, motif-motif daun dan
lain sebagainya.
JENIS-JENIS
Macam-Macam Kawat yang bisa digunakan untuk merangkai
aksesoris
A. Gold Filled/Kawat Emas
Gold Filled adalah jenis kawat kuningan yang dilapisi emas 14kt,
kawat jenis Gold Filled ini biasanya lebih tebal daripada gold
plated (pada gold plated biasanya menggunakan emas 10kt).
Harganya relatif mahal, namun karena kandungan nikel yang
terdapat didalamnya relatif sedikit, kemungkinan memicu
timbulnya alergy juga kecil. Sehingga relatif sangat aman bila
digunakan untuk membuat aksesoris yang langsung bersentuhan
dnegan kulit.
B. SterlingSilver/Kawat Perak Tulen
Sterlingsilver lebih dikenal dengan istilah awam sebagai
perak tulen, yakni jenis kawat dengan komposisi 92.5 %
silver dan 7.5% logam jenis lain (biasanya tembaga).
Biasanya dipilih dicampur dengan tembaga, untuk
menguatkan komposisi, sehingga teksturnya lebih keras
dan mudah digunakan/dibentuk menjadi pola tertentu.
Pada saat membeli kawat silver ini, kita sering menemukan
kode #925 yang bisa diartikasn sebagai persentase dari
perak murni yang terkandung di dalamnya.
C. Brass/ Kawat Kuningan
Brass atau disebut juga dnegan kawat kuningan, biasanya merupakan
campuran dari tembaga dan Zinc/seng. Komposisinya sendiri
bermacam-macam, namun semakin besar kandungan tembaganya
maka warna akan lebih mendekati emas. Komposisi yang umum dan
sering ditemukan adalah 67% tembaga dan 33% zinc.
Beberapa wire artisan yang menggunakan kawat jenis ini saat
membuat aksesoris, melapisi hasil akhir aksesorisnya dengan
menggosok permukaan kawat menggunakan kain lembut dan kering
yang diberi sedikit minyak zaitun/olive oil. Cara ini akan memberikan
lapisan pelindung pada aksesoris dari kawat kuningan yang membantu
menjaga kualitas akhir dari aksesoris yang kita hasilkan untuk waktu
yang lama.
D. Cooper/ Kawat Tembaga
Kawat dengan bahan dasar utama berupa tembaga adalah yang paling banyak
dan mudah ditemukan saat ini. Harganya sangat terjangkau, warna yang
umum ditemukan adalah rose gold, coklat kemerahan dan coklat tua gelap.
Namun semakin banyak juga yang dijual dengan enamel warna yang beragam
atau dikenal dengan istilah coated wire for craft.
Kawat tembaga ini juga sangat mudah berubah warna, beberapa wire artisan
yang menggunakannya biasanya mengakhiri proses pembuatan aksesoris
dengan membubuhi cairan coating yang dimaksud untuk melapisi permukaan
kawat agar tidak mudah berubah warna/ternoda. Beberapa yang lain memilih
untuk membakar kawat tembaga ini untuk mendapatkan warna yang unik
atau memberi kesan vintage.
E. Alumunium/ Kawat Alumunium, alu
kawat alumunium adalah jenis kawat yang juga cukup mudah ditemukan.
Yang perlu diperhatikan sebagai catatan : walaupun ukuran ketebalannya
sama dengan kawat tembaga namun kawat ini cenderung lebih lentur dan
lunak, bahkan memukulkan palu pada permukaan kawat atau menjadikannya
gepeng tidak bisa membuat kawat jenis ini untuk tetap stabil pada pola
dasarnya.
Satu-satunya cara yang bisa digunakan adalah memperkuat konsep/ide
awalnya. Saya sendiri biasa menggunakan kawat ini untuk menciptakan
desain yang abstrak dan menggunakan kawat ukuran lebih kecil untuk
menjaga pola agar tetap stabil.
Nama : khoirul supardi (54)
Pengrajin kawat untuk di jadikan gantungan
baju.
Modal awal : Rp 750.000 ,-
Harga jual produk : Rp 12.000,-
Total produksi :100
Pak khoirul sudah menjalankan bisnis ini selama
18 tahun.
BEP PRODUKSI = total biyaya
harga penjualanan
BEP HARGA = total biyaya
total produksi
 BEP PRODUKSI = Rp 750.000,-
Rp 12.000,-
= 62,5 produk
 BEP HARGA = Rp 750.000,-
100
=Rp 7500,-
NO JENIS BIAYA JUMLAH
BIAYA PRODUKSI
a. Bahan baku
b. Tenaga kerja
a. Rp 750.000
b. Rp 1.000.000
SUBTOTAL BIAYA UTAMA Rp 1.750.000,-
BIAYA OVERHEAD PRODUKSI
a. Bahan baku tak langsung
b. Tenaga kerja tak langsung
c. Biaya sewa
d. Perawatan & perbaikan mesin/peralatan
e. Perawatan atau perbaikan
bangunan/ruangan
f. Penyusutan bangunan/ruangan
g. Penyusutan peralatan
h. Listrik
i. air
-
-
-
-
-
-
-
-
-
subtotal
Biaya overhead
Rp 1.750.000,-
Bagaimana memilih kawat yang
tepat untuk membuat aksesoris
1. Tentukan Materi/Jenis aksesoris yang akan kita buat.
Proyek aksesoris yang berbeda biasanya membutuhkan jenis kawat yang berbeda; baik ukuran, warna
maupun material utama pembentuk kawat tersebut. Kawat yang digunakan untuk membuat rangka
cincin akan berbeda ketebalannya dengan kyang dibutuhkan untuk membungkus manik-manik. Kawat
berwarna silver akan memberikan kesan simple, namun warna-warna gelap/gun metal akan
memperkuat kesan etnik dari aksesoris yang kita buat. Jadi tentukan dulu jenis aksesoris yang akan kita
buat, baru kemudian memilih jenis kawat yang sesuai.
2. Sesuaikan kawat dengan harga jual aksesoris yang akan kita buat
Kawat aluminum, coated wire for crat ataupun kawat tembaga biasanya relatif lebih terjangkau
dibandingkan dengan kawat perak tulen, atau kawat lapis emas. Otomatis, harga jual akhir dari
aksesorisnya juga akan berbeda. Apabila segment pengguna aksesoris kita adalah kelompok masyarakat
menengah ke atas, kita bisa memilih menggunakan yang mahal… namun apabila kita sudah menyadari
bahwa daya beli pelanggan kita kurang, sebaiknya pilihlah kawat yang harganya lebih terjangkau dan
mudah didapatkan.
Namun kawat dengan harga murah biasanya memiliki kandungan nikel cukup tinggi, nikel ini yang
biasanya memicu timbulnya reaksi alergy pada beberapa pengguna aksesoris.
3. Ukuran Kawat akan sangat menentukan Desain yang kita buat
Pilih ketebalan sesuai pola atau desain aksesoris yang akan kita rangkai, apabila masih bingung
rumus umumnya kurang lebih sbb (khusus untuk kawat yang bahan utamanya berupa
tembaga/cooper):
– Kawat 30 -gauge atau 28 -gauge ( 0,25-0,32 mm )
biasanya digunakan untuk membuat perhiasan halus dan sangat bagus untuk desain
rajutan/kawat tenun, membungkus rangka cincin, merangkai mutiara yang memiliki lubang kecil
juga untuk membuat rantai kecil.
– Kawat 26 -gauge ( 0,40 mm )
biasanya digunakan untuk membungkus manik-manik dan membuat loop rantai kecil.
-Kawat 24 -gauge ( 0,51 mm )
bisa dibilang merupakan jenis yang paling lazim digunakan untuk sebagian besar proyek manik-
manik. Ketebalannya cocok untuk masuk hampir di sebagian besar lubang manik-manik, tidak
terlalu halus tapi juga tidak terlalu besar. Pada kawat ukuran ini istilah keriting/ruwet mulai
ditemukan, sehingga kita akan membutuhkan tang pelurus untuk mengembalikannya pada
bentuk semula. Tang untuk meluruskan kawat dikenal juga dengan istilah nylon jaws plier.
– Kawat 22 -gauge ( 0,64 mm )
kawat ukuran ini bisa dipakai untuk membungkus batu, anting-anting dan liontin. Ukuran ini bisa
dibilang ukuran menengah tidak terlalu tebal juga tidak terlalu tipis.
– Kawat 20-18 -gauge ( 0,81-1 mm )
kawat ini biasanya digunakan untuk membuat aneka jenis claps, rangka cincin, ring, kait
anting dan juga peniti. Kawat ukuran ini juga bisa dirangkai menjadi rantai tebal atau untuk eyepin
saat merangkai manik kaca (yang umumnya memiliki lubang lebih besar dibandingkan dengan
manik jenis lainnya).
– Kawat 16-14 -gauge ( 1,3-1,6 mm )
Ukuran ini sudah termasuk jenis kawat yang tebal, biasnaya dipakai untuk rangka perhiasan yang
berat (bangle atau kalung bersusun). Saya sendiri biasanya menggunakannya saat membuat
aksesoris dari batu-batu druzy yang berat. Beberapa wire artis menggunakan kawat ini untuk
membentuk pola unik yang kemudian digantungkan sebagai charm/hiasan. Kita juga bisa
menggunakannya sebagai rangka kap lampu
TAHAP PENYELESAIAN KERAJINAN KERAS
Belajar Membuat Kerajinan Miniatur Sepeda Ontel dari Kawat
Persediaan Alat dan Bahan :
a. Kawat aluminium atau kuningan diameter 1 mm, panjang cukup 1/2
meter.
atau untuk belajar, gunakan saja kawat tembaga (termurah) bahkan pada
contoh gambar adalah memakai bekas kawat las TIG diameter 1mm :) .
b. Tang cucut / buaya dan Tang potong (atau gunakan tang kombinasi).
c. Solder dan timah roll.
d. Penggaris dan spidol.
1. Pembuatan part sepeda
Sepeda di buat dari beberapa komponen yang kemudian dirangkai menjadi
satu, ukur dan tandai kawat untuk dipotong sesuai ukuran berikut :
- 2 buah ban,
kawat panjang 19 cm dibentuk lingkaran menjadi diameter 6 cm, caranya
gunakan kaleng atau gelas atau tabung lain untuk membantu menekuk kawat
agar menjadi lingkaran yang rata bagus.
- Rangka utama,
kawat panjang 19 cm dibentuk / ditekuk menjadi trapesium dengan ukuran
panjang 4 cm, panjang satunya 1cm, dan tinggi trapesium adalah 7 cm.
- 2 buah garpu / pemegang roda,
Garpu depan model lurus, kawat panjang 8 cm ditekuk rapat pas dibagian
tengah, kawat menjadi dobel dengan panjang 4 cm.
Garpu belakang berbentuk V, kawat panjang 16 cm ditekuk dobel membentuk
huruf “V” tinggi 4 cm
- Dudukan / sadel dibentuk segitiga dengan panjang 2 cm x lebar 1,5 cm.
- Roda gigi / Lingkar rantai depan diameter 1,5 cm (di offset dobel) dan lingkar
rantai belakang diameter 1 cm.
- Rantai, bentuk oval dengan panjang 4,5 cm.
- Stang kemudi panjang 4 cm (model bisa sesuai selera)
- 2 buah ontel, panjang arm 1,6 cm dan stepnya 0,5x0,6 cm.
- Stand guard / penopang sepeda,
kawat 4 cm lalu ujungnya ditekuk 60 derajat sepanjang 1 cm saja.
2. Merangkai spare part
Masing masing komponen disambung atau ditempelkan dengan cara
menyolder.
- yang pertama dipasang
adalah garpu depan dan garpu belakang pada masing masing rodanya.
Garpu dibuat dobel agar bisa menjepit roda, ujung garpu harus pas
dibagian pusat lingkaran roda, kemudian kawat yang bersinggungan
silakan di solder.
- yang kedua,
lanjutkan memasang rangka utama dengan menyolder pada garpu
depan dan garpu belakang. Pada langkah ini sepeda sudah kelihatan
bentuknya.
- langkah ketiga,
Adalah tinggal pemasangan part kecil dan aksesorisnya, yaitu sadel,
stang kemudi, rantai, 2 ontel dan terakhir stand guard penopang
sepeda di sisi kiri.
3. Finishing
Haluskan sisa sisa sambungan solder dengan amplas atau kikir kecil,
sepeda sudah bisa diberdirikan dengan bertumpu pada stand guard
yang ada di sisi kirinya.
- Untuk keindahan miniature, tambahkan base plate, bisa dari kayu
atau plat lainnya, dicat warna hitam kemudian sekalian diberi tulisan
cat putih misalnya … sepeda onthel 2016 by … bla .. bla … (nama para
sobat BintangTop.com masing masing).
- Pajang di meja dengan kebanggan
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA
1. Keberhasilan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausaha
Ada beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran
b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :
1) Ada visi dan tujuan yang jelas.
2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
3) Terencana dan terorganisir.
4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.
5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.
6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.
Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau
keberhasilan, yaitu :
1) Peluang pasar yang baik.
2) Keunggulan persaingan.
3) Kualitas barang/jasa.
4) Inovasi yang berproses.
5) Dasar budaya perusahaan.
6) Menghargai pelanggan dan pegawai.
7) Manajemen yang berkualitas.
8) Dukungan modal yang kuat.
2. Kegagalan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung
pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang
menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha,
kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
menginterasikan operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang
pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha
akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang kurang siap
menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang
berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari
Wirausaha
Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer
mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari
kewirausahaan, yaitu :
1) Pendapatan yang tidak menentu.
2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.
c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru
Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain :
1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
2) Kinerja produk yang salah.
3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
4) Adanya persaingan.
5) Keusangan produk yang terlalu cepat.
6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Kerajinan kawat

Elektrik tingkatan 1
Elektrik tingkatan 1Elektrik tingkatan 1
Elektrik tingkatan 1Rodziah Anuar
 
Perakitan Konektor Serat.pptx
Perakitan Konektor Serat.pptxPerakitan Konektor Serat.pptx
Perakitan Konektor Serat.pptxindrawahyudin4
 
konduktor listrik
konduktor listrikkonduktor listrik
konduktor listrikfadhlykahar
 
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XITeori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XIAnthonSalim
 
Managemen industri 03 windhu legowo
Managemen industri 03 windhu legowoManagemen industri 03 windhu legowo
Managemen industri 03 windhu legowoWindhu Legowo
 
KHB TING 1 - Bab 3 Elektrik
KHB TING 1 - Bab 3 ElektrikKHB TING 1 - Bab 3 Elektrik
KHB TING 1 - Bab 3 ElektrikZasni @ Zaxx
 
tingkatan 1 bab elektrik
tingkatan 1 bab elektriktingkatan 1 bab elektrik
tingkatan 1 bab elektrikzaifarizah
 
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02Ahmad Syazwan
 
Ikatan Dan Simpulan.ppt
Ikatan Dan Simpulan.pptIkatan Dan Simpulan.ppt
Ikatan Dan Simpulan.pptShizuka Nobita
 
Presentasi PPT Djarum (Fajar Tri P.).pptx
Presentasi PPT Djarum (Fajar Tri P.).pptxPresentasi PPT Djarum (Fajar Tri P.).pptx
Presentasi PPT Djarum (Fajar Tri P.).pptxZaini76
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxArturrrSebas
 
KHB TING 2 - Bab 1.2 Bahan Dan Pengikat
KHB TING 2 - Bab 1.2 Bahan Dan PengikatKHB TING 2 - Bab 1.2 Bahan Dan Pengikat
KHB TING 2 - Bab 1.2 Bahan Dan PengikatZasni @ Zaxx
 
Pengertian FO (Fiber Optik)
Pengertian FO (Fiber Optik)Pengertian FO (Fiber Optik)
Pengertian FO (Fiber Optik)Febry San
 

Similar to Kerajinan kawat (20)

Makalah tali baja
Makalah tali bajaMakalah tali baja
Makalah tali baja
 
Elektrik tingkatan 1
Elektrik tingkatan 1Elektrik tingkatan 1
Elektrik tingkatan 1
 
Perakitan Konektor Serat.pptx
Perakitan Konektor Serat.pptxPerakitan Konektor Serat.pptx
Perakitan Konektor Serat.pptx
 
Kemahiran hidup fom1
Kemahiran hidup fom1Kemahiran hidup fom1
Kemahiran hidup fom1
 
Mah smk
Mah smkMah smk
Mah smk
 
konduktor listrik
konduktor listrikkonduktor listrik
konduktor listrik
 
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XITeori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
 
Welding consumables fix 1
Welding consumables fix 1Welding consumables fix 1
Welding consumables fix 1
 
Managemen industri 03 windhu legowo
Managemen industri 03 windhu legowoManagemen industri 03 windhu legowo
Managemen industri 03 windhu legowo
 
KHB TING 1 - Bab 3 Elektrik
KHB TING 1 - Bab 3 ElektrikKHB TING 1 - Bab 3 Elektrik
KHB TING 1 - Bab 3 Elektrik
 
tingkatan 1 bab elektrik
tingkatan 1 bab elektriktingkatan 1 bab elektrik
tingkatan 1 bab elektrik
 
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
 
Ikatan Dan Simpulan.ppt
Ikatan Dan Simpulan.pptIkatan Dan Simpulan.ppt
Ikatan Dan Simpulan.ppt
 
Presentasi PPT Djarum (Fajar Tri P.).pptx
Presentasi PPT Djarum (Fajar Tri P.).pptxPresentasi PPT Djarum (Fajar Tri P.).pptx
Presentasi PPT Djarum (Fajar Tri P.).pptx
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
 
Material teknik kel 4
Material teknik kel 4 Material teknik kel 4
Material teknik kel 4
 
Las listrik
Las listrikLas listrik
Las listrik
 
KHB TING 2 - Bab 1.2 Bahan Dan Pengikat
KHB TING 2 - Bab 1.2 Bahan Dan PengikatKHB TING 2 - Bab 1.2 Bahan Dan Pengikat
KHB TING 2 - Bab 1.2 Bahan Dan Pengikat
 
Joint Process
Joint ProcessJoint Process
Joint Process
 
Pengertian FO (Fiber Optik)
Pengertian FO (Fiber Optik)Pengertian FO (Fiber Optik)
Pengertian FO (Fiber Optik)
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Kerajinan kawat

  • 1. KERAJINAN KAWAT NAMA KELOMPOK : ANANDA FIRLY A ARJUNA DWIKI N MARISHA ANIDA P M. ARIES A YOLANDA AURORA
  • 2. Definisi kawat Indonesian to Indonesian Noun tali yg dibuat dr logam; 2 telegram; -- berduri pintalan kawat yg dibuat berduri-duri (untuk pagar dsb); -- kasa anyaman kawat halus untuk menutup lubang angin, bagian belakang lemari makan, dsb; -- listrik kawat, biasanya dibuat dr tembaga untuk menghantarkan listrik; -- nyamuk kawat halus (kasa) yg dianyam untuk menghalangi agar nyamuk tidak masuk; -- pandu Tek kawat yg mengalirkan arus listrik dr mesin peledak ke beberapa detonator elektrik; -- pijar kawat dl bola lampu yg dipanaskan dng aliran listrik hingga berpijar sbg sumber cahaya; -- tanah Kom kawat yg ditanam dl tanah sbg bagian dr penangkal petir; -- untai Tek dua untai kawat yg terdapat pd detonator elektrik; me·nga·wat·kan v mengabarkan dng telegram: ia sudah ~ kelahiran anak pertamanya kpd orang tuanya di kampung Membuat berbagai macam kerajinan dari kawat, tidak selamanya disolder. Dapat juga kita membuat kerajinan tertentu tanpa disolder. Jadi dalam pembuatannya cukuplah dengan membengkok-bengkokkan kawat, yang kita bentuk menjadi bentuk motif mainan. Misalnya dapat kita buat bentuk-bentuk motif binatang, motif-motif bunga, motif-motif daun dan lain sebagainya.
  • 3. JENIS-JENIS Macam-Macam Kawat yang bisa digunakan untuk merangkai aksesoris A. Gold Filled/Kawat Emas Gold Filled adalah jenis kawat kuningan yang dilapisi emas 14kt, kawat jenis Gold Filled ini biasanya lebih tebal daripada gold plated (pada gold plated biasanya menggunakan emas 10kt). Harganya relatif mahal, namun karena kandungan nikel yang terdapat didalamnya relatif sedikit, kemungkinan memicu timbulnya alergy juga kecil. Sehingga relatif sangat aman bila digunakan untuk membuat aksesoris yang langsung bersentuhan dnegan kulit.
  • 4. B. SterlingSilver/Kawat Perak Tulen Sterlingsilver lebih dikenal dengan istilah awam sebagai perak tulen, yakni jenis kawat dengan komposisi 92.5 % silver dan 7.5% logam jenis lain (biasanya tembaga). Biasanya dipilih dicampur dengan tembaga, untuk menguatkan komposisi, sehingga teksturnya lebih keras dan mudah digunakan/dibentuk menjadi pola tertentu. Pada saat membeli kawat silver ini, kita sering menemukan kode #925 yang bisa diartikasn sebagai persentase dari perak murni yang terkandung di dalamnya.
  • 5. C. Brass/ Kawat Kuningan Brass atau disebut juga dnegan kawat kuningan, biasanya merupakan campuran dari tembaga dan Zinc/seng. Komposisinya sendiri bermacam-macam, namun semakin besar kandungan tembaganya maka warna akan lebih mendekati emas. Komposisi yang umum dan sering ditemukan adalah 67% tembaga dan 33% zinc. Beberapa wire artisan yang menggunakan kawat jenis ini saat membuat aksesoris, melapisi hasil akhir aksesorisnya dengan menggosok permukaan kawat menggunakan kain lembut dan kering yang diberi sedikit minyak zaitun/olive oil. Cara ini akan memberikan lapisan pelindung pada aksesoris dari kawat kuningan yang membantu menjaga kualitas akhir dari aksesoris yang kita hasilkan untuk waktu yang lama.
  • 6. D. Cooper/ Kawat Tembaga Kawat dengan bahan dasar utama berupa tembaga adalah yang paling banyak dan mudah ditemukan saat ini. Harganya sangat terjangkau, warna yang umum ditemukan adalah rose gold, coklat kemerahan dan coklat tua gelap. Namun semakin banyak juga yang dijual dengan enamel warna yang beragam atau dikenal dengan istilah coated wire for craft. Kawat tembaga ini juga sangat mudah berubah warna, beberapa wire artisan yang menggunakannya biasanya mengakhiri proses pembuatan aksesoris dengan membubuhi cairan coating yang dimaksud untuk melapisi permukaan kawat agar tidak mudah berubah warna/ternoda. Beberapa yang lain memilih untuk membakar kawat tembaga ini untuk mendapatkan warna yang unik atau memberi kesan vintage.
  • 7. E. Alumunium/ Kawat Alumunium, alu kawat alumunium adalah jenis kawat yang juga cukup mudah ditemukan. Yang perlu diperhatikan sebagai catatan : walaupun ukuran ketebalannya sama dengan kawat tembaga namun kawat ini cenderung lebih lentur dan lunak, bahkan memukulkan palu pada permukaan kawat atau menjadikannya gepeng tidak bisa membuat kawat jenis ini untuk tetap stabil pada pola dasarnya. Satu-satunya cara yang bisa digunakan adalah memperkuat konsep/ide awalnya. Saya sendiri biasa menggunakan kawat ini untuk menciptakan desain yang abstrak dan menggunakan kawat ukuran lebih kecil untuk menjaga pola agar tetap stabil.
  • 8. Nama : khoirul supardi (54) Pengrajin kawat untuk di jadikan gantungan baju. Modal awal : Rp 750.000 ,- Harga jual produk : Rp 12.000,- Total produksi :100 Pak khoirul sudah menjalankan bisnis ini selama 18 tahun.
  • 9. BEP PRODUKSI = total biyaya harga penjualanan BEP HARGA = total biyaya total produksi  BEP PRODUKSI = Rp 750.000,- Rp 12.000,- = 62,5 produk  BEP HARGA = Rp 750.000,- 100 =Rp 7500,-
  • 10. NO JENIS BIAYA JUMLAH BIAYA PRODUKSI a. Bahan baku b. Tenaga kerja a. Rp 750.000 b. Rp 1.000.000 SUBTOTAL BIAYA UTAMA Rp 1.750.000,- BIAYA OVERHEAD PRODUKSI a. Bahan baku tak langsung b. Tenaga kerja tak langsung c. Biaya sewa d. Perawatan & perbaikan mesin/peralatan e. Perawatan atau perbaikan bangunan/ruangan f. Penyusutan bangunan/ruangan g. Penyusutan peralatan h. Listrik i. air - - - - - - - - - subtotal Biaya overhead Rp 1.750.000,-
  • 11. Bagaimana memilih kawat yang tepat untuk membuat aksesoris 1. Tentukan Materi/Jenis aksesoris yang akan kita buat. Proyek aksesoris yang berbeda biasanya membutuhkan jenis kawat yang berbeda; baik ukuran, warna maupun material utama pembentuk kawat tersebut. Kawat yang digunakan untuk membuat rangka cincin akan berbeda ketebalannya dengan kyang dibutuhkan untuk membungkus manik-manik. Kawat berwarna silver akan memberikan kesan simple, namun warna-warna gelap/gun metal akan memperkuat kesan etnik dari aksesoris yang kita buat. Jadi tentukan dulu jenis aksesoris yang akan kita buat, baru kemudian memilih jenis kawat yang sesuai. 2. Sesuaikan kawat dengan harga jual aksesoris yang akan kita buat Kawat aluminum, coated wire for crat ataupun kawat tembaga biasanya relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan kawat perak tulen, atau kawat lapis emas. Otomatis, harga jual akhir dari aksesorisnya juga akan berbeda. Apabila segment pengguna aksesoris kita adalah kelompok masyarakat menengah ke atas, kita bisa memilih menggunakan yang mahal… namun apabila kita sudah menyadari bahwa daya beli pelanggan kita kurang, sebaiknya pilihlah kawat yang harganya lebih terjangkau dan mudah didapatkan. Namun kawat dengan harga murah biasanya memiliki kandungan nikel cukup tinggi, nikel ini yang biasanya memicu timbulnya reaksi alergy pada beberapa pengguna aksesoris.
  • 12. 3. Ukuran Kawat akan sangat menentukan Desain yang kita buat Pilih ketebalan sesuai pola atau desain aksesoris yang akan kita rangkai, apabila masih bingung rumus umumnya kurang lebih sbb (khusus untuk kawat yang bahan utamanya berupa tembaga/cooper): – Kawat 30 -gauge atau 28 -gauge ( 0,25-0,32 mm ) biasanya digunakan untuk membuat perhiasan halus dan sangat bagus untuk desain rajutan/kawat tenun, membungkus rangka cincin, merangkai mutiara yang memiliki lubang kecil juga untuk membuat rantai kecil. – Kawat 26 -gauge ( 0,40 mm ) biasanya digunakan untuk membungkus manik-manik dan membuat loop rantai kecil. -Kawat 24 -gauge ( 0,51 mm ) bisa dibilang merupakan jenis yang paling lazim digunakan untuk sebagian besar proyek manik- manik. Ketebalannya cocok untuk masuk hampir di sebagian besar lubang manik-manik, tidak terlalu halus tapi juga tidak terlalu besar. Pada kawat ukuran ini istilah keriting/ruwet mulai ditemukan, sehingga kita akan membutuhkan tang pelurus untuk mengembalikannya pada bentuk semula. Tang untuk meluruskan kawat dikenal juga dengan istilah nylon jaws plier. – Kawat 22 -gauge ( 0,64 mm ) kawat ukuran ini bisa dipakai untuk membungkus batu, anting-anting dan liontin. Ukuran ini bisa dibilang ukuran menengah tidak terlalu tebal juga tidak terlalu tipis. – Kawat 20-18 -gauge ( 0,81-1 mm ) kawat ini biasanya digunakan untuk membuat aneka jenis claps, rangka cincin, ring, kait anting dan juga peniti. Kawat ukuran ini juga bisa dirangkai menjadi rantai tebal atau untuk eyepin saat merangkai manik kaca (yang umumnya memiliki lubang lebih besar dibandingkan dengan manik jenis lainnya). – Kawat 16-14 -gauge ( 1,3-1,6 mm ) Ukuran ini sudah termasuk jenis kawat yang tebal, biasnaya dipakai untuk rangka perhiasan yang berat (bangle atau kalung bersusun). Saya sendiri biasanya menggunakannya saat membuat aksesoris dari batu-batu druzy yang berat. Beberapa wire artis menggunakan kawat ini untuk membentuk pola unik yang kemudian digantungkan sebagai charm/hiasan. Kita juga bisa menggunakannya sebagai rangka kap lampu
  • 13. TAHAP PENYELESAIAN KERAJINAN KERAS Belajar Membuat Kerajinan Miniatur Sepeda Ontel dari Kawat Persediaan Alat dan Bahan : a. Kawat aluminium atau kuningan diameter 1 mm, panjang cukup 1/2 meter. atau untuk belajar, gunakan saja kawat tembaga (termurah) bahkan pada contoh gambar adalah memakai bekas kawat las TIG diameter 1mm :) . b. Tang cucut / buaya dan Tang potong (atau gunakan tang kombinasi). c. Solder dan timah roll. d. Penggaris dan spidol.
  • 14. 1. Pembuatan part sepeda Sepeda di buat dari beberapa komponen yang kemudian dirangkai menjadi satu, ukur dan tandai kawat untuk dipotong sesuai ukuran berikut : - 2 buah ban, kawat panjang 19 cm dibentuk lingkaran menjadi diameter 6 cm, caranya gunakan kaleng atau gelas atau tabung lain untuk membantu menekuk kawat agar menjadi lingkaran yang rata bagus. - Rangka utama, kawat panjang 19 cm dibentuk / ditekuk menjadi trapesium dengan ukuran panjang 4 cm, panjang satunya 1cm, dan tinggi trapesium adalah 7 cm. - 2 buah garpu / pemegang roda, Garpu depan model lurus, kawat panjang 8 cm ditekuk rapat pas dibagian tengah, kawat menjadi dobel dengan panjang 4 cm. Garpu belakang berbentuk V, kawat panjang 16 cm ditekuk dobel membentuk huruf “V” tinggi 4 cm
  • 15. - Dudukan / sadel dibentuk segitiga dengan panjang 2 cm x lebar 1,5 cm. - Roda gigi / Lingkar rantai depan diameter 1,5 cm (di offset dobel) dan lingkar rantai belakang diameter 1 cm. - Rantai, bentuk oval dengan panjang 4,5 cm. - Stang kemudi panjang 4 cm (model bisa sesuai selera) - 2 buah ontel, panjang arm 1,6 cm dan stepnya 0,5x0,6 cm. - Stand guard / penopang sepeda, kawat 4 cm lalu ujungnya ditekuk 60 derajat sepanjang 1 cm saja.
  • 16. 2. Merangkai spare part Masing masing komponen disambung atau ditempelkan dengan cara menyolder. - yang pertama dipasang adalah garpu depan dan garpu belakang pada masing masing rodanya. Garpu dibuat dobel agar bisa menjepit roda, ujung garpu harus pas dibagian pusat lingkaran roda, kemudian kawat yang bersinggungan silakan di solder. - yang kedua, lanjutkan memasang rangka utama dengan menyolder pada garpu depan dan garpu belakang. Pada langkah ini sepeda sudah kelihatan bentuknya. - langkah ketiga, Adalah tinggal pemasangan part kecil dan aksesorisnya, yaitu sadel, stang kemudi, rantai, 2 ontel dan terakhir stand guard penopang sepeda di sisi kiri.
  • 17. 3. Finishing Haluskan sisa sisa sambungan solder dengan amplas atau kikir kecil, sepeda sudah bisa diberdirikan dengan bertumpu pada stand guard yang ada di sisi kirinya. - Untuk keindahan miniature, tambahkan base plate, bisa dari kayu atau plat lainnya, dicat warna hitam kemudian sekalian diberi tulisan cat putih misalnya … sepeda onthel 2016 by … bla .. bla … (nama para sobat BintangTop.com masing masing). - Pajang di meja dengan kebanggan
  • 18. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA 1. Keberhasilan Wirausaha a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausaha Ada beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya : 1) Faktor manusia 2) Faktor keuangan 3) Faktor organisasi 4) Faktor mengatur usaha 5) Faktor pemasaran b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya : 1) Ada visi dan tujuan yang jelas. 2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu. 3) Terencana dan terorganisir. 4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya. 5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya. 6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan. Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu : 1) Peluang pasar yang baik. 2) Keunggulan persaingan. 3) Kualitas barang/jasa. 4) Inovasi yang berproses. 5) Dasar budaya perusahaan. 6) Menghargai pelanggan dan pegawai. 7) Manajemen yang berkualitas. 8) Dukungan modal yang kuat.
  • 19. 2. Kegagalan Wirausaha a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu : 1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. 2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan. 3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. 4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. 5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien. 6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. 7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar. 8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
  • 20. b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu : 1) Pendapatan yang tidak menentu. 2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi. 3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama. 4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain : 1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai. 2) Kinerja produk yang salah. 3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif. 4) Adanya persaingan. 5) Keusangan produk yang terlalu cepat. 6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat