SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
TRUE LOVE
By: MR Bawa Mohayyadien
Seorang bijak berkata kepadaku, 
    "Anakku, mari kita bicara tentang cinta. 
         Cinta apa yang kau miliki?" 

Merasa diri ini memang belum paham apa makna 
   cinta yang sebenarnya, maka aku dengarkan 
   baik‐baik setiap wisdom yang menyemburat 
                  seperti cahaya.
Anakku, engkau harus membuka hatimu lebar‐lebar
           agar bisa menangkap esensi cinta
                yang akan aku sampaikan. 
              Simpan pertanyaanmu nanti, 
     karena setiap pertanyaan itu terlahir dari akal. 
    Seperti langit, akal melayang tinggi di atas bumi
                    tempatmu berpijak. 
      Dan kau pun akan jauh dari hati pijakanmu, 
satu‐satunya titik yang mampu menangkap esensi cinta.
Lihat batang bunga mawar itu. 
Dia punya potensi untuk mempersembahkan bunga merah dan
                      harum yang semerbak. 
           Namun jika batang itu tak pernah ditanam, 
        tak akan pernah mawar itu menghiasi kebunmu. 
               Maka, hanya dengan membuka diri
              untuk tumbuhnya akar dan daun lah, 
       batang mawar itu akan melahirkan bunga mawar
                          yang harum. 
             Demikian juga dengan hatimu, anakku. 
Kau harus membukanya, agar potensi cinta yang terkandung di
                     dalamnya bisa merekah, 
      lalu menyinari dunia sekitarmu dengan kedamaian.
Anakku, begitu sering kau bicara cinta. 
         Cinta kepada istri, cinta kepada anak, 
     cinta kepada agama, cinta kepada bangsa, 
      cinta kepada filosofi, cinta kepada rumah, 
   cinta kepada kebenaran, cinta kepada Tuhan... 
       Apakah isi atau esensi dari cintamu itu? 
         Kau bilang itu cinta suci, cinta sejati, 
cinta yang keluar dari lubuk hati yang paling dalam, 
          cinta sepenuh hati, cinta pertama..
            Apakah benar begitu, anakku?
Mungkin di kampung kau punya seekor kuda. 
            Begitu sayangnya kau pada kuda itu. 
            Setiap hari kau beri makan, minum,
  kau rawat bulunya, kau bersihkan,  kau ajak jalan‐jalan. 
Seolah kuda itu telah menjadi bagian dari hidupmu, seperti 
                          saudaramu. 
           Kau mencintai kuda itu sepenuh hati. 
                           Namun, 
 suatu ketika datang orang yang ingin membelinya dengan 
                     harga yang fantastis. 
         Hatimu goyah, dan kau pun menjualnya. 
Cintamu tidak sepenuh hati, 
      karena kau rela menjual cinta. 
            Kau mencintai kuda, 
karena kegagahannya membuatmu bangga
dan selalu senang ketika menungganginya. 
                  Namun, 
            ketika datang harta
   yang lebih memberikan kesenangan, 
              kau berpaling. 
Kau cinta karena kau mengharapkan sesuatu dari
                  yang kau cintai. 
               Kau cinta kudamu, 
       karena mengharapkan kegagahan. 
        Cintamu berpaling kepada harta, 
      karena kau mengharapkan kekayaan. 
            Ketika keadaan berubah, 
             berubah pula cintamu.
Kau sudah punya istri. 
             Begitu besar cintamu kepadanya. 
    Bahkan kau bilang, dia adalah pasangan sayapmu. 
                  Tak mampu kau terbang
               jika pasangan sayapmu sakit. 
           Cintamu cinta sejati, sehidup semati. 
                         Namun, 
ketika kekasihmu sedang tak enak hati yang keseratus kali, 
    kau enggan menghiburnya, kau biarkan dia dengan 
                         nestapanya 
                    karena sudah biasa. 
Ketika dia sakit yang ke lima puluh kali, 
         perhatianmu pun berkurang, 
     tidak seperti ketika pertama kali kau
                  bersamanya. 
Ketika dia berbuat salah yang ke sepuluh kali, 
  kau pun menjadi mudah marah dan kesal. 
  Tidak seperti pertama kali kau melihatnya, 
              kau begitu pemaaf. 
Dan kelak ketika dia sudah keriput kulitnya, 
akan kan kau cari pengganti dengan alasan dia tak
      mampu mendukung perjuanganmu lagi?
                   Kalau begitu, 
       maka cintamu cinta berpengharapan. 
                Kau mencintainya, 
  karena dia memberi kebahagiaan kepadamu. 
                Kau mencintainya, 
        karena dia mampu mendukungmu. 
  Ketika semua berubah, berubah pula cintamu.
Kau punya sahabat. 
           Begitu sayangnya kau kepadanya. 
         Sejak kecil kau bermain bersamanya, 
dan hingga dewasa kau dan dia masih saling membantu, 
                   melebihi saudara. 
Kau pun menyatakan bahwa dia sahabat sejatimu. Begitu
              besar sayangmu kepadanya, 
            tak bisa digantikan oleh harta. 
Dan perjalanan kalian sampai di situ. 
                Kau mencintainya, 
   karena dia mencintaimu, sejalan denganmu. 
Kau mendukungnya, mendoakannya, membelanya, 
                  mengunjunginya,
          karena dia seiman denganmu. 
      Namun ketika dia berubah keyakinan, 
              hilang sudah cintamu. 
             Cintamu telah berubah.
Kau memegang teguh agamamu. 
     Begitu besar cintamu kepada jalanmu. 
          Kau beri makan fakir miskin, 
             kau tolong anak yatim, 
     tak pernah kau tinggalkan ibadahmu, 
dengan harapan kelak kau bisa bertemu Tuhanmu. 
Namun, suatu ketika orang lain menghina nabimu, 
              dan kau pun marah
         dan membakar tanpa ampun. 
Apakah kau lupa bahwa jalanmu mengajak untuk
             mengutamakan cinta dan maaf? 
  Dan jangankan orang lain yang menghina agamamu, 
  saudaramu yang berbeda pemahaman saja engkau
                         kafirkan, 
      engkau jauhi, dan engkau halalkan darahnya. 
Bukankah Tuhanmu saja tetap cinta kepada makhlukNya
                     yang seperti ini, 
    meskipun mereka bersujud atau menghinaNya? 
              Kau cinta kepada agamamu, 
tapi kau persepsikan cinta yang diajarkan oleh Tuhanmu
                  dengan caramu sendiri.
Anakku, 
selama kau begitu kuat terikat kepada sesuatu dan
 memfokuskan cintamu pada sesuatu itu, selama itu
 pula kau tidak akan menemukan Kesejatian sebuah
                        cinta. 
            Cintamu adalah Selfish Love, 
             cinta yang mengharapkan, 
         cinta karena menguntungkanmu. 
               Cinta yang akan luntur
    ketika sesuatu yang kau cintai itu berubah.
Dengan cinta seperti ini kau ibaratnya
                sedang mengaspal jalan. 
      Kau tebarkan pasir di atas sebuah jalan untuk
                      meninggikannya. 
 Lalu kau keraskan dan kau lapisi atasnya dengan aspal. 
Pada awalnya tampak bagus, kuat, dan nyaman dilewati. 
         Setiap hari kendaraan lewat di atasnya. 
                Dan musim pun berubah, 
ketika hujan turun dengan derasnya, dan truk‐truk besar
                       melintasinya. 
                Lapisannya mengelupas, 
   dan lama‐lama tampaklah lobang di atas jalan itu. 
Cinta yang bukan True Love, 
       adalah cinta yang seperti ini, 
yang akan berubah ketika sesuatu yang kau 
             cintai itu berubah. 
   Kau harus memahami hal ini, anakku.
Sekarang lihatlah, 
 bagaimana Tuhanmu memberikan cinta‐Nya. 
       Dia mencintai setiap yang hidup, 
      dengan cinta (rahman) yang sama,
           tidak membeda‐bedakan. 
Manusia yang menyembah‐Nya dan manusia yang 
  menghina‐Nya, semua diberi‐Nya kehidupan. 
   Kekuasaan‐Nya ada di setiap yang hidup. 
Dia tidak meninggalkan makhlukNya, 
    hanya karena si makhluk tidak lagi percaya kepadanya. 
 Jika Dia hanya mencintai mereka yang menyembahNya saja, 
                  maka Dia namanya pilih kasih, 
Dia memberi cinta yang berharap, mencintai karena disembah. 
    Dia tidak begitu, dia tetap mencintai setiap ciptaanNya.
                         Itulah True Love. 
                 Cinta yang tak pernah berubah, 
                   walau yang dicintai berubah. 
                  Itulah cinta kepunyaan Tuhan. 
Anakku, 
 kau harus menyematkan cinta sejati ini dalam dirimu. 
          Tanam bibitnya, pupuk agar subur, 
dan tebarkan bunga dan buahnya ke alam di sekitarmu.
             Dan kau perlu tahu, anakku. 
          Selama kau memfokuskan cintamu 
                pada yang kau cintai, 
maka selama itu pula kau tak akan pernah bisa memiliki 
                       cinta sejati, 
                      True Love. 
Cinta sejati hanya kau rasakan, 
ketika kau melihat Dia dalam titik pusat setiap yang 
                        kau cintai. 
            Ketika kau mencintai istrimu, 
bukan kecantikan dan kebaikan istrimu itu yang kau 
                          lihat, 
          tapi yang kau lihat "Oh my God! 
         Ini ciptaanMu, sungguh cantiknya. 
Ini kebaikanMu yang kau sematkan dalam dirinya." 
Ketika kau lihat saudaramu entah yang sejalan 
         maupun yang berseberangan, 
  kau lihat pancaran CahayaNya dalam diri 
                     mereka, 
  yang tersembunyi dalam misteri jiwanya. 
          Kau harus bisa melihat Dia, 
         dalam setiap yang kau cintai, 
             setiap yang kau lihat. 
Ketika kau melihat makanan,
kau bilang "Ya Allah, ini makanan dariMu. Sungguh 
                      luar biasa!" 
Ketika kau melihat seekor kucing yang buruk rupa, 
 kau melihat kehidupanNya yang mewujud dalam 
                     diri kucing itu. 
        Ketika kau mengikuti sebuah ajaran, 
kau lihat Dia yang berada dibalik ajaran itu, bukan 
       ajaran itu yang berubah jadi berhalamu. 
Ketika kau melihat keyakinan lain, 
kau lihat Dia yang menciptakan keyakinan itu, 
  dengan segala rahasia dan maksud yang kau 
                 belum mengerti.
Ketika kau bisa melihat Dia, 
            kemanapun wajahmu memandang,
  saat itulah kau akan memancarkan cinta sejati kepada
                        alam semesta. 
Cintamu tidak terikat dan terfokus pada yang kau pegang. 
  Cintamu tak tertipu oleh baju filosofi, agama, istri, dan
                 harta benda yang kau cintai. 
 Cintamu langsung melihat titik pusat dari segala filosofi, 
                agama, istri, dan harta benda, 
            dimana Dia berada di titik pusat itu. 
              Cintamu langsung melihat Dia.
Dan hanya Dia yang bisa memandang Dia. 
     Kau harus memahami ini, anakku. 
    Maka, dalam dirimu hanya ada Dia, 
      hanya ada pancaran cahayaNya. 
  Dirimu harus seperti bunga mawar yang 
                  merekah. 
Karena hanya saat mawar merekah lah akan
      tampak kehindahan di dalamnya, 
   dan tersebar bau wangi ke sekitarnya. 
Mawar yang tertutup, 
              yang masih kuncup, 
ibarat cahaya yang masih tertutup oleh lapisan‐
                  lapisan jiwa. 
   Apalagi mawar yang masih berupa batang, 
     semakin jauh dari terpancarnya cahaya. 
                Bukalah hatimu, 
             mekarkan mawarmu.
Anakku, hanya jiwa yang telah berserah diri saja lah
          yang akan memancarkan cahayaNya. 
Sedangkan jiwa yang masih terlalu erat memegang
                segala yang dicintainya, 
 akan menutup cahaya itu dengan berhala filosofi, 
             agama, istri, dan harta benda. 
 Lihat kembali, anakku, akan pengakuanmu bahwa
                 kau telah berserah diri.
        Lihat baik‐baik, teliti dengan seksama, 
  apakah pengakuan itu hanya pengakuan sepihak
                         darimu? 
Apakah Dia membenarkan pengakuanmu? 
         Ketika kau bilang "Allahu Akbar," 
  apakah kau benar‐benar sudah bisa melihat ke‐
      Akbar‐an Dia dalam setiap yang kau lihat? 
Jika kau masih erat mencintai berhala‐berhalamu, 
       maka sesungguhnya jalanmu menuju
          keberserahdirian masih panjang. 
Jalanmu menuju keber‐Islam‐an 
                  masih di depan. 
Kau masih harus membuka kebun bunga mawar yang 
             terkunci rapat dalam hatimu. 
 Dan hanya Dia‐lah yang memegang kunci kebun itu. 
     Mintalah kepadaNya untuk membukanya. 
                        Lalu, 
       masuklah ke dalam taman mawarmu. 
Bersihkan rumput‐rumput liar di sana, 
                     gemburkan tanah, 
                   sirami batang mawar, 
halau jauh‐jauh ulat yang memakan daunnya. Kemudian, 
       bersabarlah, bersyukurlah, dan bertawakkallah. 
   InsyaAllah, suatu saat, jika kau melakukan ini semua, 
                  mawar itu akan berbunga, 
lalu merekah menyebarkan bau harum ke penjuru istana.
         Semoga Allah membimbingmu, anakku.

             http://ifahmi.multiply.com/journal/item/2

More Related Content

Similar to True love

Similar to True love (17)

Love story
Love storyLove story
Love story
 
Cinta ...
Cinta ...Cinta ...
Cinta ...
 
Kalimat bijak
Kalimat bijak Kalimat bijak
Kalimat bijak
 
Mario teguh
Mario teguhMario teguh
Mario teguh
 
True love is jesus
True love is jesusTrue love is jesus
True love is jesus
 
Motivasi untuk kita
Motivasi untuk kitaMotivasi untuk kita
Motivasi untuk kita
 
Tentang..
Tentang..Tentang..
Tentang..
 
Tentang cinta
Tentang cintaTentang cinta
Tentang cinta
 
Manusia dan cinta kasih
Manusia dan cinta kasih Manusia dan cinta kasih
Manusia dan cinta kasih
 
Duhai Anakku
Duhai AnakkuDuhai Anakku
Duhai Anakku
 
cinta-yang-selalu-indah.ppt
cinta-yang-selalu-indah.pptcinta-yang-selalu-indah.ppt
cinta-yang-selalu-indah.ppt
 
Roh kudus
Roh kudusRoh kudus
Roh kudus
 
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataanAku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
 
Mencari kesempurnaan yang mustahil - urbanoir.net
Mencari kesempurnaan yang mustahil -  urbanoir.netMencari kesempurnaan yang mustahil -  urbanoir.net
Mencari kesempurnaan yang mustahil - urbanoir.net
 
Lirik lagu terbaru
Lirik lagu terbaruLirik lagu terbaru
Lirik lagu terbaru
 
Puisi kahlil gibran
Puisi kahlil gibranPuisi kahlil gibran
Puisi kahlil gibran
 
Berhijab Dalam Penantian.docx
Berhijab Dalam Penantian.docxBerhijab Dalam Penantian.docx
Berhijab Dalam Penantian.docx
 

More from yogi prasetya

Jumlah Pelanggan Selular dan Data 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia kuar...
Jumlah Pelanggan Selular dan Data 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia kuar...Jumlah Pelanggan Selular dan Data 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia kuar...
Jumlah Pelanggan Selular dan Data 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia kuar...yogi prasetya
 
Visi, Misi & Aksi JOKOWI & JUSUF KALLA 2014
Visi, Misi & Aksi JOKOWI & JUSUF KALLA 2014Visi, Misi & Aksi JOKOWI & JUSUF KALLA 2014
Visi, Misi & Aksi JOKOWI & JUSUF KALLA 2014yogi prasetya
 
Penjualan Smartphone Di Indonesia Pada Kuartal 4 Tahun 2013
Penjualan Smartphone Di Indonesia Pada Kuartal 4 Tahun 2013Penjualan Smartphone Di Indonesia Pada Kuartal 4 Tahun 2013
Penjualan Smartphone Di Indonesia Pada Kuartal 4 Tahun 2013yogi prasetya
 
Social media etiquette
Social media etiquetteSocial media etiquette
Social media etiquetteyogi prasetya
 
Tips memaksimalkan profil di linkedin
Tips memaksimalkan profil di linkedinTips memaksimalkan profil di linkedin
Tips memaksimalkan profil di linkedinyogi prasetya
 
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di IndonesiaMemetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesiayogi prasetya
 
Inteligensia muslim dan kuasa
Inteligensia muslim dan kuasaInteligensia muslim dan kuasa
Inteligensia muslim dan kuasayogi prasetya
 
Good press conference
Good press conferenceGood press conference
Good press conferenceyogi prasetya
 

More from yogi prasetya (20)

Islam and humanity
Islam and humanity Islam and humanity
Islam and humanity
 
Jumlah Pelanggan Selular dan Data 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia kuar...
Jumlah Pelanggan Selular dan Data 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia kuar...Jumlah Pelanggan Selular dan Data 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia kuar...
Jumlah Pelanggan Selular dan Data 5 Operator Telekomunikasi di Indonesia kuar...
 
Visi, Misi & Aksi JOKOWI & JUSUF KALLA 2014
Visi, Misi & Aksi JOKOWI & JUSUF KALLA 2014Visi, Misi & Aksi JOKOWI & JUSUF KALLA 2014
Visi, Misi & Aksi JOKOWI & JUSUF KALLA 2014
 
Penjualan Smartphone Di Indonesia Pada Kuartal 4 Tahun 2013
Penjualan Smartphone Di Indonesia Pada Kuartal 4 Tahun 2013Penjualan Smartphone Di Indonesia Pada Kuartal 4 Tahun 2013
Penjualan Smartphone Di Indonesia Pada Kuartal 4 Tahun 2013
 
Social media etiquette
Social media etiquetteSocial media etiquette
Social media etiquette
 
Tips memaksimalkan profil di linkedin
Tips memaksimalkan profil di linkedinTips memaksimalkan profil di linkedin
Tips memaksimalkan profil di linkedin
 
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di IndonesiaMemetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia
 
Inteligensia muslim dan kuasa
Inteligensia muslim dan kuasaInteligensia muslim dan kuasa
Inteligensia muslim dan kuasa
 
Box tutorial
Box tutorialBox tutorial
Box tutorial
 
Newsvine
NewsvineNewsvine
Newsvine
 
Good press conference
Good press conferenceGood press conference
Good press conference
 
Wix
WixWix
Wix
 
Whatsapp
WhatsappWhatsapp
Whatsapp
 
Slideshare
SlideshareSlideshare
Slideshare
 
Flickr
FlickrFlickr
Flickr
 
Tumblr
TumblrTumblr
Tumblr
 
Dropbox
DropboxDropbox
Dropbox
 
Vimeo
VimeoVimeo
Vimeo
 
Deviantart
DeviantartDeviantart
Deviantart
 
Sixreps
SixrepsSixreps
Sixreps
 

Recently uploaded

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.MeidarLamskingBoangm
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 

Recently uploaded (13)

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 

True love

  • 2. Seorang bijak berkata kepadaku,  "Anakku, mari kita bicara tentang cinta.  Cinta apa yang kau miliki?"  Merasa diri ini memang belum paham apa makna  cinta yang sebenarnya, maka aku dengarkan  baik‐baik setiap wisdom yang menyemburat  seperti cahaya.
  • 3. Anakku, engkau harus membuka hatimu lebar‐lebar agar bisa menangkap esensi cinta yang akan aku sampaikan.  Simpan pertanyaanmu nanti,  karena setiap pertanyaan itu terlahir dari akal.  Seperti langit, akal melayang tinggi di atas bumi tempatmu berpijak.  Dan kau pun akan jauh dari hati pijakanmu,  satu‐satunya titik yang mampu menangkap esensi cinta.
  • 4. Lihat batang bunga mawar itu.  Dia punya potensi untuk mempersembahkan bunga merah dan harum yang semerbak.  Namun jika batang itu tak pernah ditanam,  tak akan pernah mawar itu menghiasi kebunmu.  Maka, hanya dengan membuka diri untuk tumbuhnya akar dan daun lah,  batang mawar itu akan melahirkan bunga mawar yang harum.  Demikian juga dengan hatimu, anakku.  Kau harus membukanya, agar potensi cinta yang terkandung di dalamnya bisa merekah,  lalu menyinari dunia sekitarmu dengan kedamaian.
  • 5. Anakku, begitu sering kau bicara cinta.  Cinta kepada istri, cinta kepada anak,  cinta kepada agama, cinta kepada bangsa,  cinta kepada filosofi, cinta kepada rumah,  cinta kepada kebenaran, cinta kepada Tuhan...  Apakah isi atau esensi dari cintamu itu?  Kau bilang itu cinta suci, cinta sejati,  cinta yang keluar dari lubuk hati yang paling dalam,  cinta sepenuh hati, cinta pertama.. Apakah benar begitu, anakku?
  • 6. Mungkin di kampung kau punya seekor kuda.  Begitu sayangnya kau pada kuda itu.  Setiap hari kau beri makan, minum, kau rawat bulunya, kau bersihkan,  kau ajak jalan‐jalan.  Seolah kuda itu telah menjadi bagian dari hidupmu, seperti  saudaramu.  Kau mencintai kuda itu sepenuh hati.  Namun,  suatu ketika datang orang yang ingin membelinya dengan  harga yang fantastis.  Hatimu goyah, dan kau pun menjualnya. 
  • 7. Cintamu tidak sepenuh hati,  karena kau rela menjual cinta.  Kau mencintai kuda,  karena kegagahannya membuatmu bangga dan selalu senang ketika menungganginya.  Namun,  ketika datang harta yang lebih memberikan kesenangan,  kau berpaling. 
  • 8. Kau cinta karena kau mengharapkan sesuatu dari yang kau cintai.  Kau cinta kudamu,  karena mengharapkan kegagahan.  Cintamu berpaling kepada harta,  karena kau mengharapkan kekayaan.  Ketika keadaan berubah,  berubah pula cintamu.
  • 9. Kau sudah punya istri.  Begitu besar cintamu kepadanya.  Bahkan kau bilang, dia adalah pasangan sayapmu.  Tak mampu kau terbang jika pasangan sayapmu sakit.  Cintamu cinta sejati, sehidup semati.  Namun,  ketika kekasihmu sedang tak enak hati yang keseratus kali,  kau enggan menghiburnya, kau biarkan dia dengan  nestapanya  karena sudah biasa. 
  • 10. Ketika dia sakit yang ke lima puluh kali,  perhatianmu pun berkurang,  tidak seperti ketika pertama kali kau bersamanya.  Ketika dia berbuat salah yang ke sepuluh kali,  kau pun menjadi mudah marah dan kesal.  Tidak seperti pertama kali kau melihatnya,  kau begitu pemaaf. 
  • 11. Dan kelak ketika dia sudah keriput kulitnya,  akan kan kau cari pengganti dengan alasan dia tak mampu mendukung perjuanganmu lagi? Kalau begitu,  maka cintamu cinta berpengharapan.  Kau mencintainya,  karena dia memberi kebahagiaan kepadamu.  Kau mencintainya,  karena dia mampu mendukungmu.  Ketika semua berubah, berubah pula cintamu.
  • 12. Kau punya sahabat.  Begitu sayangnya kau kepadanya.  Sejak kecil kau bermain bersamanya,  dan hingga dewasa kau dan dia masih saling membantu,  melebihi saudara.  Kau pun menyatakan bahwa dia sahabat sejatimu. Begitu besar sayangmu kepadanya,  tak bisa digantikan oleh harta. 
  • 13. Dan perjalanan kalian sampai di situ.  Kau mencintainya,  karena dia mencintaimu, sejalan denganmu.  Kau mendukungnya, mendoakannya, membelanya,  mengunjunginya, karena dia seiman denganmu.  Namun ketika dia berubah keyakinan,  hilang sudah cintamu.  Cintamu telah berubah.
  • 14. Kau memegang teguh agamamu.  Begitu besar cintamu kepada jalanmu.  Kau beri makan fakir miskin,  kau tolong anak yatim,  tak pernah kau tinggalkan ibadahmu,  dengan harapan kelak kau bisa bertemu Tuhanmu.  Namun, suatu ketika orang lain menghina nabimu,  dan kau pun marah dan membakar tanpa ampun. 
  • 15. Apakah kau lupa bahwa jalanmu mengajak untuk mengutamakan cinta dan maaf?  Dan jangankan orang lain yang menghina agamamu,  saudaramu yang berbeda pemahaman saja engkau kafirkan,  engkau jauhi, dan engkau halalkan darahnya.  Bukankah Tuhanmu saja tetap cinta kepada makhlukNya yang seperti ini,  meskipun mereka bersujud atau menghinaNya?  Kau cinta kepada agamamu,  tapi kau persepsikan cinta yang diajarkan oleh Tuhanmu dengan caramu sendiri.
  • 16. Anakku,  selama kau begitu kuat terikat kepada sesuatu dan memfokuskan cintamu pada sesuatu itu, selama itu pula kau tidak akan menemukan Kesejatian sebuah cinta.  Cintamu adalah Selfish Love,  cinta yang mengharapkan,  cinta karena menguntungkanmu.  Cinta yang akan luntur ketika sesuatu yang kau cintai itu berubah.
  • 17. Dengan cinta seperti ini kau ibaratnya sedang mengaspal jalan.  Kau tebarkan pasir di atas sebuah jalan untuk meninggikannya.  Lalu kau keraskan dan kau lapisi atasnya dengan aspal.  Pada awalnya tampak bagus, kuat, dan nyaman dilewati.  Setiap hari kendaraan lewat di atasnya.  Dan musim pun berubah,  ketika hujan turun dengan derasnya, dan truk‐truk besar melintasinya.  Lapisannya mengelupas,  dan lama‐lama tampaklah lobang di atas jalan itu. 
  • 18. Cinta yang bukan True Love,  adalah cinta yang seperti ini,  yang akan berubah ketika sesuatu yang kau  cintai itu berubah.  Kau harus memahami hal ini, anakku.
  • 19. Sekarang lihatlah,  bagaimana Tuhanmu memberikan cinta‐Nya.  Dia mencintai setiap yang hidup,  dengan cinta (rahman) yang sama, tidak membeda‐bedakan.  Manusia yang menyembah‐Nya dan manusia yang  menghina‐Nya, semua diberi‐Nya kehidupan.  Kekuasaan‐Nya ada di setiap yang hidup. 
  • 20. Dia tidak meninggalkan makhlukNya,  hanya karena si makhluk tidak lagi percaya kepadanya.  Jika Dia hanya mencintai mereka yang menyembahNya saja,  maka Dia namanya pilih kasih,  Dia memberi cinta yang berharap, mencintai karena disembah.  Dia tidak begitu, dia tetap mencintai setiap ciptaanNya. Itulah True Love.  Cinta yang tak pernah berubah,  walau yang dicintai berubah.  Itulah cinta kepunyaan Tuhan. 
  • 21. Anakku,  kau harus menyematkan cinta sejati ini dalam dirimu.  Tanam bibitnya, pupuk agar subur,  dan tebarkan bunga dan buahnya ke alam di sekitarmu. Dan kau perlu tahu, anakku.  Selama kau memfokuskan cintamu  pada yang kau cintai,  maka selama itu pula kau tak akan pernah bisa memiliki  cinta sejati,  True Love. 
  • 22. Cinta sejati hanya kau rasakan,  ketika kau melihat Dia dalam titik pusat setiap yang  kau cintai.  Ketika kau mencintai istrimu,  bukan kecantikan dan kebaikan istrimu itu yang kau  lihat,  tapi yang kau lihat "Oh my God!  Ini ciptaanMu, sungguh cantiknya.  Ini kebaikanMu yang kau sematkan dalam dirinya." 
  • 23. Ketika kau lihat saudaramu entah yang sejalan  maupun yang berseberangan,  kau lihat pancaran CahayaNya dalam diri  mereka,  yang tersembunyi dalam misteri jiwanya.  Kau harus bisa melihat Dia,  dalam setiap yang kau cintai,  setiap yang kau lihat. 
  • 24. Ketika kau melihat makanan, kau bilang "Ya Allah, ini makanan dariMu. Sungguh  luar biasa!"  Ketika kau melihat seekor kucing yang buruk rupa,  kau melihat kehidupanNya yang mewujud dalam  diri kucing itu.  Ketika kau mengikuti sebuah ajaran,  kau lihat Dia yang berada dibalik ajaran itu, bukan  ajaran itu yang berubah jadi berhalamu. 
  • 26. Ketika kau bisa melihat Dia,  kemanapun wajahmu memandang, saat itulah kau akan memancarkan cinta sejati kepada alam semesta.  Cintamu tidak terikat dan terfokus pada yang kau pegang.  Cintamu tak tertipu oleh baju filosofi, agama, istri, dan harta benda yang kau cintai.  Cintamu langsung melihat titik pusat dari segala filosofi,  agama, istri, dan harta benda,  dimana Dia berada di titik pusat itu.  Cintamu langsung melihat Dia.
  • 27. Dan hanya Dia yang bisa memandang Dia.  Kau harus memahami ini, anakku.  Maka, dalam dirimu hanya ada Dia,  hanya ada pancaran cahayaNya.  Dirimu harus seperti bunga mawar yang  merekah.  Karena hanya saat mawar merekah lah akan tampak kehindahan di dalamnya,  dan tersebar bau wangi ke sekitarnya. 
  • 28. Mawar yang tertutup,  yang masih kuncup,  ibarat cahaya yang masih tertutup oleh lapisan‐ lapisan jiwa.  Apalagi mawar yang masih berupa batang,  semakin jauh dari terpancarnya cahaya.  Bukalah hatimu,  mekarkan mawarmu.
  • 29. Anakku, hanya jiwa yang telah berserah diri saja lah yang akan memancarkan cahayaNya.  Sedangkan jiwa yang masih terlalu erat memegang segala yang dicintainya,  akan menutup cahaya itu dengan berhala filosofi,  agama, istri, dan harta benda.  Lihat kembali, anakku, akan pengakuanmu bahwa kau telah berserah diri. Lihat baik‐baik, teliti dengan seksama,  apakah pengakuan itu hanya pengakuan sepihak darimu? 
  • 30. Apakah Dia membenarkan pengakuanmu?  Ketika kau bilang "Allahu Akbar,"  apakah kau benar‐benar sudah bisa melihat ke‐ Akbar‐an Dia dalam setiap yang kau lihat?  Jika kau masih erat mencintai berhala‐berhalamu,  maka sesungguhnya jalanmu menuju keberserahdirian masih panjang. 
  • 31. Jalanmu menuju keber‐Islam‐an  masih di depan.  Kau masih harus membuka kebun bunga mawar yang  terkunci rapat dalam hatimu.  Dan hanya Dia‐lah yang memegang kunci kebun itu.  Mintalah kepadaNya untuk membukanya.  Lalu,  masuklah ke dalam taman mawarmu. 
  • 32. Bersihkan rumput‐rumput liar di sana,  gemburkan tanah,  sirami batang mawar,  halau jauh‐jauh ulat yang memakan daunnya. Kemudian,  bersabarlah, bersyukurlah, dan bertawakkallah.  InsyaAllah, suatu saat, jika kau melakukan ini semua,  mawar itu akan berbunga,  lalu merekah menyebarkan bau harum ke penjuru istana. Semoga Allah membimbingmu, anakku. http://ifahmi.multiply.com/journal/item/2