Dokumen tersebut merangkum Teorema Ceva, yaitu teori matematika yang menyatakan bahwa jika tiga garis berpotongan di sudut yang sama pada segitiga, maka jumlah produk jarak antara garis-garis tersebut sama dengan satu. Teorema ini digunakan untuk memecahkan masalah geometri dan menghitung luas, keliling, dan volume bangun ruang.
Deskripsi terkait Istilah tidak terdefinisi, istilah terdefinisi, aksioma, dan teorema pada Geometri Euclid. Disertakan juga contoh masing-masing dari keempat konsep dasar Geometri Euclid tersebut. Secara spesifik juga dideskripsikan mengenai hubungan dan perbedaan antara istlah tidak terdefinisi, istilah terdefinisi, aksioma, dan teorema.
Deskripsi terkait Istilah tidak terdefinisi, istilah terdefinisi, aksioma, dan teorema pada Geometri Euclid. Disertakan juga contoh masing-masing dari keempat konsep dasar Geometri Euclid tersebut. Secara spesifik juga dideskripsikan mengenai hubungan dan perbedaan antara istlah tidak terdefinisi, istilah terdefinisi, aksioma, dan teorema.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
Istilah profetik mempunyai makna kenabian, profetik menurut Kuntowijoyo adalah suatu tujuan yang ingin di capai untuk menjadi manusia kebebasan dan dekat dengan robnya. Terdapat 3 poin utama dari pembahasan teori profetik menurut Kuntowijoyo, terdiri dari nilai humanisasi, liberasi dan transendensi.
Konflik menurut Robbins, adalah suatu proses yang dimulai apabila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif pihak lain
3. Dalil ceva adalah teori matematika yang ditemukan oleh
matematikawan Italia, Giovanni Ceva pada tahun 1678,
tetapi menurut catatan sejarah, teorema ini dibuktikan
pertama kali oleh Yusuf Al-Mu’taman ibn Hud, raja abad
ke-11 di Zaragoza.
Teori ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang
berhubungan dengan geometri. Teorema ini menjelaskan
keterkaitan panjang sisi segitiga yang dipotong oleh segmen
garis yang konkuren pada satu titik dengan menggunakan
konsep perbandingan. Teori ini menyatakan bahwa jika tiga
garis berpotongan di sudut yang sama, maka jumlah produk
dari jarak-jarak antara garis-garis tersebut sama dengan
1. Dalil ini juga dikenal sebagai Teorema Ceva.
APA ITU DALIL CEVA?
4. Manfaat Dalil Ceva
Manfaat dari penggunaan dalil Ceva sangat
banyak. Salah satu manfaat terbesar adalah
bahwa teori ini dapat membantu kita dalam
memecahkan masalah-masalah geometri.
Dalil ini juga dapat digunakan untuk
menghitung luas, keliling dan volume bangun-
bangun geometri. Hal ini memungkinkan kita
untuk menghitung luas, keliling dan volume
bangun-bangun seperti persegi, segitiga,
lingkaran dan lainnya dengan lebih cepat dan
akurat.
5. Cara Menggunakan Dalil Ceva Dengan Benar
Untuk menggunakan dalil Ceva dengan benar,
kita harus memahami dasar-dasar dari teori
ini. Kita harus mengetahui Bagaimana
menentukan jumlah produk dari jarak-jarak
antara garis-garis yang berpotongan. Kita juga
harus tahu bagaimana menghitung luas,
keliling dan volume bangun-bangun geometri.
Setelah kita memahami dasar-dasar dalil
Ceva, kita dapat mulai menggunakannya
untuk memecahkan masalah-masalah
geometri.
6. Dasar-Dasar Dalil Ceva
Dasar-dasar dalil Ceva sangat sederhana.
Teori ini menyatakan bahwa jika tiga garis
berpotongan di sudut yang sama, maka jumlah
produk dari jarak-jarak antara garis-garis tersebut
sama dengan 1. Dalam teori ini, jarak-jarak ini
disebut sebagai “sudut”.
Dalil ini juga dikenal sebagai Teorema Ceva.
Misalnya, jika kita memiliki tiga garis AB, CD dan EF
yang berpotongan di sudut yang sama, maka jumlah
produk dari jarak-jarak antara garis-garis tersebut
sama dengan 1. Artinya, (AB x CD x EF) = 1.
7. Sebelum itu, ada istilah penting yang
perlu diketahui bersama sebelum
mempelajari teorema Ceva,
yaitu cevian dan konkuren.
1.Cevian adalah segmen garis pada
segitiga dengan salah satu titik ujung
pada titik sudut segitiga dan titik ujung
lainnya pada sisi segitiga di hadapannya.
2.Konkuren artinya kondisi ketika dua
atau lebih garis berpotongan di satu titik.