1. Berbakti kepada orang tua dianggap sebagai salah satu sebab utama doa dikabulkan menurut hadis Imam Bukhari. Berbuat baik kepada orang tua juga mendapat pujian Nabi shallallahu alaihi wa sallam seperti kisah Uwais Al Qarni.
2. Mendapatkan anak yang sholeh dianggap sebagai bentuk keutamaan bagi orang tua yang berbuat baik kepada anaknya sesuai dengan prinsip
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
Fatwa ulama mengenai rokok
1. Kata-kata Bijak Para Ulama
Bab Akidah dan Tauhid
1. Para Ulama mengatakan bahwa seluruh jalan menuju surga telah ditutup
kecuali jalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Diambil dari tweet
@mandakar1 milik Syaikh Falah Mandakar Hafidzhahullahu
2. Semakin bertambah kemurnian tauhid seorang hamba maka semakin penuh
hatinya dengan kecintaan kepada Allah dan Rasul Nya. Diambil dari tweet
@mandakar1 milik Syaikh Falah Mandakar Hafidzhahullahu
3. Imam Ibnu Rojab Al Hanbali Rahimahullahu berkata: Tauhid adalah sebab
terbesar untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Barangsiapa yang tidak
bertauhid maka dia tidak mendapat ampunan. Barangsiapa yang datang kepada
Allah dengan membawa tauhid maka dia telah datang dengan membawa sebab
pengampunan yang paling besar. Diambil dari tweet@ibnRajab
4. Nasehat kepada Pemimpin bisa diwujudkan dalam bentuk mendoakan
pemimpin agar mendapat hidayah dan petunjuk. sebagaimana yang dikatakan
Imam Ahmad Rahimahullahu: kalau saya memiliki sebuah doa yang mustajab,
maka akan saya tujukan untuk mendoakan pemimpin (agar menjadi pemimpin
yang baik, ed). Diambil dari tweet @alqaryooti milik Dr. Ashim Al Qoryuti
Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud
Riyadh KSA
5. Syaikh Shidiq Hasan Khan Rahimahullahu berkata: Siapa saja yang telah
menerima tampuk kekuasaan dan masyarakat telah bersepakat dan ridho
dengan kepemimpinannya maka wajib atas seluruh kaum muslimin taat kepada
pemimpin tersebu. haram memberontak kepadanya. selain itu juga dilarang
menentang keputusan penguasa tersebut apabila tidak bertentangan dengan Al
Qur'an dan As Sunnah. Diambil dari tweet @alqaryooti milik Dr. Ashim Al Qoryuti
Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud
Riyadh KSA
6. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullahu berkata: bersabar terhadap
ketidakadilan yang dilakukan pemimpin adalah satu diantara sekian banyak
keyakinan pokok ahlu sunnah wal jama'ah. Diambil dari tweet @salahalshalani
Bab Manhaj/Metode Beragama
1. Istiqomah yang sesungguhnya adalah engkau berpegang teguh dengan syariat
Allah meski bertentangan dengan akal dan hawa nafsumu. Diambil dari tweet
@dr_alshoreka Dr. Abdullah As Syuraikah dosen agama di Kuwait
2. Syaikh Hamd Al Utsman menuturkan ketika beliau menyampaikan pelajaran
syarah shahih bukhari :
"Bagi seorang penuntut ilmu yang ingin membantah ahlul bid'ah sudah
2. semestinya membawa 2 senjata. Yaitu kesungguhan menta'ati Allah dan Rosull-
Nya dan Ilmu syar'i. Diambil dari tweet @mnsour4160
3. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullahu berkata: Diantara keburukan
terbesar yang diharamkan oleh semua syariat para Nabi adalah perkataan
seseorang dengan akalnya terhadap Allah ta'ala. padahal Allah adalah Dzat
yang tidak bisa dia rasakan dengan indra pun tidak mampu dipahaminya
dengan akal. Diambil dari tweet @fowadeslam
4. Seorang hamba tidak berhak mendapat kemuliaan dan meraih keridhoan dari
Allah serta masuk kedalam surga sampai dia mengikuti metode para Sahabat
Nabi dalam beragama dan berjalan diatas jalan yang telah mereka tempuh
dalam mengamalkan ajaran Al Qur'an dan As Sunnah. Sebagaimana yang Allah
firmankan dalam Al Qur'an yang artinya: “Orang-orang yang terdahulu dan
pertama-tama dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, maka Allah ridha kepada mereka dan mereka
pun ridha kepada-Nya dan Allah sediakan untuk mereka surga-surga, mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang sangat
besar.” (QS. at-Taubah: 100). Diambil dari tweet @zadalmuslem dengan sedikit
tambahan
5. Berusaha menyamai dan mengikuti serta meneladani para sahabat adalah
pokok yang agung diantara pokok pokok jalan keselamatan. tidak ada
keselamatan apabila tidak mengikuti dan meneladani Rasulullah dan para
sahabatnya. Diambil dari tweet @mandakar1 milik Syaikh Falah Mandakar
Hafidzhahullahu
6. Imam As Shobuni Rahimahullahu berkata: sungguh Allah telah menghiasi dan
menerangi ahlu sunnah dengan memberikan kepada mereka rasa cinta kepada
ulama ahlu sunnah sebagai bentuk anugrah untuk mereka. Diambil dari tweet
@Dr_Alsadhan milik Dr. Abdul Aziz Al Sadhan Hafidzhahullahu
7. Konsekuensi dari taqwa kepada Allah adalah taat kepada Allah dan Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam dan berpaling dari segala sesuatu yang
bertentangan dengan Al Quran dan Al Hadits meskipun hal tersebut berasal
dari seorang ulama atau imam mujtahid yang apabila berijtihad mendapatkan
pahala.
Diambil dari tweet Dr. Ashim Al Qoryuti Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di
Universitas Imam Muhammad bin Su'ud Riyadh KSA
8. Memuliakan dan mengamalkan ajaran Rasulullah adalah bukti cintamu kepada
beliau. barangsiapa yang mengaku cinta pada beliau maka jangan sampai
meninggalkan ajaran beliau hanya karena pendapat orang lain. jika sampai
terjadi demikian maka sungguh bertolak belakang antara ucapan dengan
kenyataan. Diambil dari tweet Syaikh Usamah Al Badah seorang imam dan khotib di
Kuwait @Oalbedah
9. Taqwa adalah beribadah kepada Allah berdasarkan apa yang Allah ajarkan
dengan mengharap pahala Allah dan menjauhi maksiat yang telah Allah
jelaskan karena takut hukuman Allah. Diambil dari tweet Syaikh Muhammad Al
Qohtoni seorang pengajar agama di kuwait
3. 10. Orang yang menentang Allah adalah orang yang taat kepada iblis. makhluk
yang telah menentang Allah saat diperintah untuk sujud kepada adam. Diambil
dari tweet @Dr_HamadAlhajri
11. Al Qosim bin Salam Rahimahullahu pernah berkata: orang yang mengikuti
ajaran Nabi Muhammad di masa sedikitnya orang yang mengamalkannya
bagaikan orang yang menggenggam bara api. Diambil dari tweet @Eissaalmatar
Bab Pensucian Jiwa
1. Imam Ibnu Abi Dunya Rahimahullahu berkata: sungguh beberapa ahli hikmah
pernah ditanya, apakah kekayaan yang paling baik? ketakwaan lalu
saudara/teman yang soleh. jawab mereka. Diambil dari tweet @mnsour4160
2. sebagian ulama salaf pernah berkata: barangsiapa yang beramal untuk
kehidupan akhirat maka Allah cukupi kebutuhannya di dunia. dan siapa saja
yang memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Ar Rohman akan
perbagus hubungan dia dengan sesama manusia. barangsiapa yang
memperbaiki batinnya maka Allah akan perbaiki lahirnya. Diambil dari tweet
@alhotaim
3. Imam Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata: wahai para pendamba surga,
ketahuilah ayah kalian Nabi Adam dikeluarkan dari surga hanya dengan sebab
satu dosa. apakah kalian tetap menginginkan surga dengan membawa dosa yang
kalian belum bertaubat darinya. Diambil dari tweet @marzoogAlazm
4. Kalimat ta'awudz memiliki beberapa fedah. Sebagai dalil yang menunjukkan
betapa lemahnya makhluk. Penjelasan tentang bukti nyata kekuatan Allah yang
tak terbatas. Uraian yang menyingkap bahwa makhluk amat membutuhkan
Allah sekaligus bukti bahwa Allah maha kaya tidak membutuhkan siapapun.
Selain itu juga paparan yang menjelaskan bahwa setan amat memusuhi anak
adam. Dan yang terakhir sebagai petunjukl bahwa Allah amat menyayangi
makhluknya yaitu dengan memberikan perlindungan kepada mereka terhadap
gangguan setan. Diambil dari tweet @Dr_Alsadhan milik Dr. Abdul Aziz Al Sadhan
Hafidzhahullahu
5. Kapankah engkau dapat mengerjakan banyak amal soleh sementara amal soleh
yang sedikitpun kamu tinggalkan? Kerjakanlah amal kebaikan semampumu
meskipun sedikit karena engkau tak akan pernah mampu mengerjakan seluruh
amal soleh. Diambil dari tweet @zadalmuslem
6. Sesungguhnya kelezatan sholat tidak ada bandingannya dengan kenikmatan
apapun yang ada di dunia ini apabila dikerjakan dengan benar dan
khusyuk. Diambil dari tweet @zadalmuslem
7. Imam Ibnul Qayyim Rahimahullahu berkata: Syukur dibangun diatas 5 kaidah.
1) ketundukan kepada Allah
2) cinta kepada Allah
3) mengakui nikmat yang telah Allah berikan
4) memuji Allah atas nikmat nikmat yang telah diberikan
4. 5) menggunakan nikmat nikmat tersebut bukan pada hal hal yang Allah benci
Diambil dari tweet Dr. Ashim Al Qoryuti Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di
Universitas Imam Muhammad bin Su'ud Riyadh KSA
8. Imam Ibnul Qayyim Rahimahullahu berkata: para ulama salaf menamai
Syukur dengan Al Hafiidz (yang menjaga) dan Al Jaliib (yang mendatangkan).
disebut Al Hafiidz karena syukur membuat nikmat yang saat ini telah Allah
limpahkan tidak raib. Dinamai Al Jaliib karena syukur menjadi sebab Allah
mendatangkan nikmat yang belum diterima kepada hamba. Diambil dari tweer
@fatwaalolama
9. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullahu berkata: Jihad yang hakiki
adalah kesungguhan menggapai apa yang Allah jadikan sebab hidupnya hati
yaitu iman dan amal soleh dan berusaha menghindari hal hal yang
mendatangkan kemurkaan Allah berupa kekafiran, kefasikan dan
maksiat Majmu' Fatawa 1/191
10. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullahu berkata : keberanian tidak
identik dengan kuatnya badan, karena seringkali dijumpai seorang lelaki yang
memiliki kekuatan fisik namun hatinya lemah. keberanian yang sesungguhnya
muncul dari kekuatan dan ketetapan hati. Majmu Fatawa 2/158
11. Buatlah tubuhmu lelah dengan beramal soleh hari ini agar engkau bisa
beristirahat dalam keabadian di hari akhir. Diambil dari tweet
@dr_alshoreka Dr. Abdullah As Syuraikah dosen agama di Kuwait
12. Imam Sufyan At Tsauri Rahimahullahu berkata: Sungguh aku mengira bahwa
lupanya seseorang terhadap ilmu yang telah diketahui sebelumnya disebabkan
oleh maksiat yang dia kerjakan (Hiyatul Auliya')
13. Syaikh Usamah Al Badah Hafidzhahullahu berkata: wahai saudaraku yang
mulia, sibukkanlah dirimu dengan ilmu agama dan habiskanlah waktumu untuk
mengamalkan ajaran agama. karena jiwa manusia jika tidak tersibukkan
dengan kebenaran maka keburukan akan menyelimutinya. Diambil dari tweet
@Oalbedah
14. Imam Mujahid Rahimahullahu berkata: menghabiskan seluruh harta pada
jalan yang benar bukanlah tindakan mubadzir. yang namanya mubadzir itu
mengeluarkan harta untuk sesuatu yang tidak Allah ridhoi meskipun hanya
sedikit. Diambil dari tweet @M_Otaiby
15. Seorang ulama pernah berkata: tidaklah saya melihat seseuatu yang lebih
mampu menghapus pahala amalan, lebih mampu merusak hati, dan lebih cepat
membinasakan seorang hamba kecuali karena sedikitnya pengetahuan hamba
tersebut terhadap kekurangan dirinya sendiri bahkan cenderung lebih
memperhatikan aib aib yang ada pada orang lain. Diambil dari tweet
@M_Otaiby
16. Imam Abu Hazim Rahimahullahu berkata: barangsiapa yang melihat dirinya
lebih baik dari orang lain maka yang seperti itulah orang yang sombong.
sebagaimana perkataan Iblis kepada Allah: sesungguhnya saya lebih baik dari
Adam. maka yang demikian itulah kesombongan. Diambil dari tweet @M_Otaiby
5. Bab Berbakti Kepada Orang Tua
1. Jika engkau ingin doamu dikabulkan maka berbaktilah kepada orang tua.
Karena diantara sebab teragung dikabulkannya doa adalah berbakti kepada
orang tua. Sebagaimana yang dikatakan Imam Bukhari saat memberi judul
salah satu bab yang ada di Kitab Shahih Bukhari: 'Dikabulkannya Doa
Disebabkan Berbakti Kepada Orang Tua'. Diambil dari tweet @zadalmuslem
2. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullahu
disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memuji Uwais Al
Qarni karena telah berbuat baik kepada orang tua beliau. Hal ini menunjukkan
bahwa berbakti kepada orang tua yang dilakukan oleh Uwais Al Qorni
Rahimahullahu menjadi sebab Allah melimpahkan kebaikan kepada beliau.
Salah satu kebaikan tersebut adalah mendapat pujian dari Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam. Diambil dari tweet @zadalmuslem
3. Mendapatkan anak yang baik dan soleh adalah diantara bentuk keutamaan
yang akan didapat oleh seorang muslim yang berbuat baik kepada orang
tuanya. Hal ini sesuai dengan prinsip 'balasan tergantung amal
perbuatan'. Diambil dari tweet @alqaryooti milik Dr. Ashim Al Qoryuti
Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud
Riyadh KSA
Bab Wanita
1. Al Hafidz Ibnu Hajar Rahimahullah berkata dalam fathul bari hal 224 juz 9:
Kebiasaan wanita terdahulu di masa rasulullah hingga masaku senantiasa
menutupi wajahnya dihadapan lelaki yang bukan mahramnya
2. Fitnah yang ditimbulkan wajah lebih besar ketimbang fitnah yang ditimbulkan
kedua kaki. maka menutup wajah lebih wajib ketimbang menutup kedua kaki
dengan hijab. Diambil dari tweet Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullahu
3. Syaikh Shaleh Al Fauzan Hafidzhahullahu berkata: ketaatan seorang istri
terhadap suami adalah kewajiban yang telah ditetapkan dalam Islam. sehingga
Istri yang mentaati suami akan diberi pahala. Bahkan ketaatan terhadap suami
lebih didahulukan ketimbang melaksanakan ibadah sunnah. Diambil dari tweet
@alatharynet
Bab Akhlak dan Adab
1. Imam Fudhail bin Iyadh Rahimahullahu berkata: Barangsiapa yang melihat
saudaranya berbuat kemungkaran namun dia malah tertawa. sungguh dia telah
mengkhianati saudaranya tersebut. Diambil dari tweet @MohamadAlarefe milik
Dr. Muhammad Al Arifi Hadizhahullahu. Pengajar di Universitas Imam Muhammad
bin Su'ud KSA
6. 2. Umumnya manusia berhias dan berpenampilan baik ketika hendak menghadiri
pertemuan atau undangan. Akan tetapi apakah hal demikian juga dilakukan
saat berada di hadapan Sang Pencipta ketika sholat atau pergi ke masjid?
Padahal Allah lebih berhak menerima hal tersebut. Diambil dari tweet
@alqaryooti milik Dr. Ashim Al Qoryuti Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di
Universitas Imam Muhammad bin Su'ud Riyadh KSA
Catatan: untuk berhias dan berpenampilan baik saat di masjid adalah khusus untuk
pria. adapun bagi wanita, tempat sholat terbaik untukny adalah di kediamannya
Bab Muamalah
1. Silaturahmi adalah berbuat baik kepada kerabat sesuai dengan kadar
kedekatan kekerabatan. Terkadang bentuk silaturahmi adalah memberikan
harta atau pelayanan. Dilain waktu silaturahmi berupa mendatangi kediaman
yang bersangkutan atau juga mengucapkan salam ketika berjumpa. (Semakin
dekat hubungan kekerabatan maka semakin besar bentuk silaturahmi yang
diberikan. ed). Diambil dari tweet @alqaryooti milik Dr. Ashim Al Qoryuti
Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud
Riyadh KSA
2. Imam Qodhi bin Iyadh Rahimahullahu berkata: tidak ada perselisihan
dikalangan ulama bahwa menyambung silaturahmi adalah sebuah kewajiban.
orang yang tidak menunaikannya berhak mendapat dosa besar. Bentuk
penunaian silaturahmi yang paling ringan adalah meninggalkan sikap tak acuh
apabila diajak bicara. Diambil dari tweet @alqaryooti milik Dr. Ashim Al Qoryuti
Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud
Riyadh KSA
3. Menemui tamu dengan wajah tersenyum, menyambutnya dengan kata kata
yang baik dan menampakkan kebahagiaan saat bertatap muka dengan
tamu adalah diantara bentuk pemuliaan terhadap tamu. Diambil dari tweet
@alqaryooti milik Dr. Ashim Al Qoryuti Hafidzhahullahu Dosen Ilmu Hadits di
Universitas Imam Muhammad bin Su'ud Riyadh KSA.
http://rahmatap.blogspot.com/2012/05/kumpulan-kata-kata-mutiara-dari-
twitter.html#!/2012/05/kumpulan-kata-kata-mutiara-dari-twitter.html
Mayoritas Ulama Menghukumi Rokok Haram
Sejak akhir 10 Hijriyah, para ulama fiqh telah membahas masalah kebiasaan merokok yang
terjadi di masyarakat. Dari sekian pendapat ulama dan fatwa yang dikeluarkan, jumhur ulama
menyatakan bahwa berdasarkan nash al-Qur’an dan Hadits yang sahih serta sisi
kemudharatan yang ditimbulkan, merokok hukumnya haram.
7. Sebut saja, di antara ulama yang telah sepakat mengharamkan kegiatan merokok adalah
seperti: Syeikh Islam Ahmad as-Sanhuri al-Bahuti al-Hambali (Mesir); kalangan mazhab
Maliki: Ibrahim al-Laqqani (Mesir), Abdul Ghats al-Qasysy al-Maliki (Maroko); dari
kalangan Syafi’i terdapat nama seperti: Najmuddin bin Badruddin bin Mufassiril Qur’an, al-
Arabi al-Ghazali al-Amiri Asy-Syafi’i (Damaskus), Ibrahim bin Jam’an dan muridnya Abu
Bakr Ibnu Adhal (Yaman) dan dari kalangan Hanafi: Isa asy-Syahwai al-Hanafi, Makki bin
Faruh al-Makki, dan Sayyid Sa’ad al-Balkhi al-Madani (Turki).
Demikian pula kalangan ulama kontemporer, pada umumnya mereka sependapat mengenai
haramnya merokok, seperti Dr. Abdul Jalil Shalabi, Dr. Zakaria Al-Bari (anggota Akademi
Kajian Islam dan Anggota Lajnah Fatwa Al-Azhar), Syeikh Hasanain Makhluf (mantan Mufti
Kerajaan Mesir), Prof. Dr. Yusuf al-Qaradhawi, dan Syeikh Syaltut.
Sedangkan lembaga fatwa ulama yang sepakat, bahwa merokok adalah haram cukup banyak
jumlahnya, di antaranya adalah seperti: Komisi Tetap Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa di
Riyadh (1396 H.), Dewan Fatwa al-Azhar, Mesir (1979 M.), Muzakarah Jawatankuasa
Fatwa, Majlis Kebangsaan Hal Ehwal Islam Malaysia yang ke-37 ( 1995 M), Fatwa Negeri
Selangor (1995) dan Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Indonesia (2010
M.).
Bagi seorang muslim, fatwa ulama di atas tentu sangat penting dan sakral. Kebiasaan
merokok bukanlah hal yang remeh, tetapi ia merupakan perbuatan haram yang harus
ditinggalkan sebagaimana perbuatan haram lainnya. Baginya, merokok adalah dosa. Wallahu
al-Musta’an.
Imron Baehaqi, Lc. Penulis adalah Pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah
(PCIM) Malaysia, Bidang Dakwah dan Tarjih
http://hidayatullah.com/read/20593/10/01/2012/mayoritas-ulama-menghukumi-rokok-
haram.html