Dokumen tersebut membahas tentang komoditas tanaman obat yang ada di Indonesia seperti mahkota dewa, beluntas, binahong, mengkudu, alang-alang, sirsak, jambu biji, manggis, jambu monyet, lidah buaya, jahe, kencur, lengkuas, dan kunyit beserta manfaatnya bagi kesehatan. Tanaman-tanaman tersebut memiliki berbagai kandungan kimia yang bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit.
2. PRAKARYA
BAB
11
KOMODITAS TANAMAN OBAT
Menyatakan pendapat tentang komoditas
tanaman obat yang ada di indonesia
sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;
serta
Mengetahui aneka jenis tanaman obat
dan manfaatnya bagi kehidupan.
Tujuan Pembelajaran:
PRAKARYA
3. PRAKARYA
A. KOMODITAS TANAMAN OBAT
Tanaman obat atau biofarmaka dapat dikelompokkan menjadi tiga :
Pertama, jamu merupakan ramuan tradisional yang belum teruji
secara klinis.
Kedua, obat herbal terstandar berupa obat tradisional yang sudah
melewati tahap uji pra klinis dengan hewan uji.
Ketiga, fitofarmaka berupa obat tradisional yang sudah melewati uji
praklinis dan klinis (diterapkan kepada manusia).
Beberapa jenis tanaman obat yang sudah sangat dikenal masyarakat
dan mudah untuk dibudidayakan adalah sebagai berikut :
4. PRAKARYA
1. Mahkota Dewa (phaleria macrocarpa)
Mahkota dewa merupakan tanaman perdu
yang memiliki ketinggian mencapai 1-2,5 m.
Tanaman ini memiliki ciri berikut.
a. Daun tunggal berbentuk lanset atau lonjong
dengan pertualangan daun menyirip.
b. Bunga berwarna putih dan berbau harum
berukuran kecil dan tergolong bunga
majemuk.
c. Buah yang masih muda berwarna hijau
muda dan menjadi merah marun saat tua.
PRAKARYA
5. PRAKARYA
d. Bibit mahkota dewa dapat diperoleh
dengan pengembangbiakan melalui
biji, stek, dan cangkok.
e. Kandungan kimia pada tanaman ini
adalah alkaloid, terpenoid, saponin,
resin, polifenol, dan flavonoid.
f. Digunakan untuk mengobati tumor,
kanker, penyakit kulit, diabetes
melitus, hipertensi, hepatitis, penyakit
jantung, gangguan ginjal, asam urat,
dan rematik.
1. Mahkota Dewa (phaleria macrocarpa)
PRAKARYA
6. PRAKARYA
2. Beluntas (pluchea indica)
Tanaman beluntas merupakan tanaman perdu
kecil dari suku Asteraceae yang tumbuh
mencapai ketinggian tiga meter jika tidak
tipangkas. Memiliki ciri ciri berikut :
a. Daun bertangkai pendek, letak berseliing,
helaian daun sungsang, dan berujung
melancip.
b. Bunga majemuk bentuk malai rata,
berbentuk bonggol, dan berwarna putih
kekuningan sampai ungu.
c. Biji kecil coklat keputihan.
PRAKARYA
7. PRAKARYA
d. Kandungan kimia alkaloid, flavonoid,
tannin, minyak atsiri, asam klorogenik,
natrium, alumunium, magnesium, dan
fosfor.
e. Kandungan kimia pada tanaman ini
bermanfaat untuk menghilangkan bau
badan, kurang nafsu makan, gangguan
pencernaan, demam, nyeri rematik, dan
haih tidak teratur.
2. Beluntas (pluchea indica)
PRAKARYA
8. PRAKARYA
3. Binahong (Bassela rubra linn)
Tanaman binahong konon berasal dari
korea yang dapat tumbuh di dataran tinggi
maupun rendah, memiliki ciri-ciri berikut :
a. Batangnya tumbuh menjalar dan melilit
pada benda sekitarnya.
b. Memiliki pertualangan daun menyirip.
c. Permukaan daun halus dan agak licin.
d. Bermanfaat untuk menormalkan
peredaran darah, mencegah stroke,
mencegah tumor, dan kanker, serta
mengatasi sakit pada persendian.
PRAKARYA
9. PRAKARYA
e. Daun binahong dapat digunakan
untuk penyakit seperti berikut :
1) Mengobati berbagai jenis luka
dengan melumatkan daun,
diletakkan di kulit yang terluka.
2) Menghilangkan rasa letih pada tubuh
dengan merebus daun binahong
dengan air mendidih, kemudian air
rebusannya dapat diminium.
3. Binahong (Bassela rubra linn)
PRAKARYA
10. PRAKARYA
4. Mengkudu (Morinda citrifolia)
Mengkudu termasuk jenis kopi-kopian. Dapat
tumbuh di dataran rendah sampai tinggi, dan
merupakan tanaman asli indonesia dengan ciri-
ciri berikut :
a. Batang tidak terlalu besar dengan ketinggian
pohon 3-8 m.
b. Daunnya tersusun berhadapan dengan
panjang sekitar 20-40 cm dan lebar 7-15 cm.
c. Tanaman ini memiliki banyak manfaat, di
antaranya mengobati penyakit hipertensi,
sakit kuning, demam, influenza, batuk, sakit
perut, asam urat, rematik, dan menghilangkan
sisik pada kaki.
11. PRAKARYA
5. Alang-alang (Imperata cylindrica)
Alang-alang termasuk dalam
famili tumbuhan Gramineae
atau Poaceae. Dikenal
dengan nama lain ilalang dan
memiliki ciri-ciri berikut :
a. Termasuk jenis rumput
berdaun tajam yang
memiliki ketinggian
0,2-1,5 m.
b. Memiliki ujung tunas yang
muncul di tanah berbentuk
runcing tajam seperti
ranjau duri.
c. Kaya dengan berbagai
kandungan kimia, yaitu
manitol, glukosa, sakrosa,
dan malic acid.
d. Dimanfaatkan untuk
mengobati panas dalam,
sariawan, sembelit,
penurun kolestrol, demam,
radang ginjal, dan
mengeluarkan
kotoran/lendir pada
tenggorokan.
PRAKARYA
12. PRAKARYA
6. Sirsak (Annona muricata L)
Berasal dari karibia, amerika tengah dan
amerika selatan buah sirsak di spanyol
dikenal dengan nama graviola dan
dengan nama inggris soursop. Sirsak
diakui sebagai pembunuh alami sel
kanker dengan 10.000 kali lebih kuat
daripada kemoterapi. Selain sebagai
pembunuh sel-sel kanker, tanaman
sirsak juga dapat mencegah sembelit,
hipertensi, dan asam urat
PRAKARYA
13. PRAKARYA
7. Jambu Biji (Psidium guajava)
Tanaman jambu biji dapat tumbuh pada
iklim tropis. Jambu biji memiliki buah
berwarna hijau dengan daging buah
berwarna putih atau merah muda. Jambu
biji memang tidak sepopuler jeruk atau
semahal apel. Pada umumnya, orang-orang
mengetahui asupan vitamin C terbaik ada
pada buah jeruk, tetapi hal tersebut tidak
sepenuhnya benar karena jambu biji
memiliki lebih banyak vitamin C untuk
antioksidan.
14. PRAKARYA
8. Manggis (Garcinia mangostana)
Tanaman manggis dapat tumbuh
mencapai ketinggian 7-25 m. Buah
manggis bewarna merah keunguan saat
matang dengan daging buah bewarna
putih. Buah manggis ini sering dijuluki
queen of fruit dan merupakan tanaman
buah yang berasal dari hutan tropis
kawasan Asia Tenggara. Manfaatnya
adalah membunuh sel-sel kanker,
menurunkan hipertensi, kolestrol, dan
asam urat.
15. PRAKARYA
9. Jambu monyet (Anacardium occidentale)
Jambu monyet merupakan
tanaman yang berasal dari
pegunungan di Benua Amerika
yang beriklim tropis. Tanaman ini
juga hidup di India, Myanmar,
Filipina, Semenanjung, Melayu, dan
Indonesia. Sangat bermanfaat
untuk menyembuhkan sembelit,
kencing manis, radang
tenggorokan, sariawan, rematik,
hipertensi, sakit gigi, dan digigit
ular berbisa.
16. PRAKARYA
10. Lidah Buaya (Aloe Vera)
Lidah buaya merupakan tanaman
yang banyak dibudidayakan oleh
masyarakat. Manfaatnya untuk
sistem kekebalan tubuh, merawat
dan mencegah infeksi lambung
dan usus, mengatasi radang
tenggorokan, kelelahan mata,
sembelit, diabetes melitus,
dan batuk.
17. PRAKARYA
11. Jahe (zingiber officinale rosc)
Tanaman jahe merupakan tanaman rimpang yang
sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan
obat. Ciri-ciri tanaman ini adalah sebagai berikut :
a. Tanaman jahe menyukai tanah yang agak
lembab, tetapi cukup mendapat sinar matahari.
b. Tanaman jahe dapat diperbanyak dengan
menanam rimpangnya yang telah dipotong-
potong atau memisahkan sebagian anakan dari
rumpunnya.
c. Manfaat jahe selain sebagai bumbu masak juga
digunakan sebagai bahan pembuat jamu
tradisional atau obat untuk mengatasi rematik,
batuk, mulas, sakit kepala, dll.
18. PRAKARYA
12. Kencur (kaempferia galangal)
Tanaman kencur merupakan jenis tanaman yang mudah dibudidayakan, yaitu dengan
menanam rimpangnya ke dalam tanah di tempat terbuka dan tidak terlalu basah. Ciri-ciri nya :
a. Tanaman kencur tidak akan tumbuh baik
bila air menggenang terlalu banyak pada
tanah.
b. Tanaman kencur akan subur dan bagus
pada musim hujan.
c. Helai daun kencur tumbuh saling
berhadapan dengan jumlah 2-4 lembar.
d. Kencur diguanakan sebagai stimulan
e. Bisa digunakan untuk menyembuhkan
influenza dan batuk
PRAKARYA
19. PRAKARYA
13. Lengkuas (Alpinia galanga)
Tanaman lengkuas tumbuh tegak hingga
mencapai ketinggian dua meter. Seluruh
bagian batang semu tanaman ini ditutupi
pelepah daun. Lengkuas memiliki rasa
pedas dan bersifat hangat. Rimpangnya
mengandung minyak atsiri 1% dengan
kandungan metilsinamat, sineol, kamfer,
kadinema, eugenol, hidrates dan kristal
kuning. Untuk menetralkan racun,
menurunkan panas, menghilangkan rasa
sakit, menyegarkan, memperkuat
lambung, mengingkatkan nafsu makan.
20. PRAKARYA
14. Kunyit (Curcuma domestica/longa)
Rimpang dan daun kunyit selain sebagai
bumbu, juga punya banyak khasiat
sebagai obat tradisional. Kunyit dapat
digunakan untuk diabetes, amandel,
usus buntu, tifus, disentri, serta
mencegah berbagai tumor dan kanker.
Manfaat kunyit untuk mengatasi
berbagai penyakit tersebut berasal dari
kandungan minyak atsiri dan kurkumin.
Selain itu, kunyit juga dapat digunakan
sebagai obat luar untuk meringankan
bengkak, terkilir, atau peradangan sendi.
21. PRAKARYA
B. KEUNGGULAN TANAMAN OBAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
1. Penggunaan dengan benar tidak
akan memberikan efek samping bagi
obat tradisional.
2. Tanaman obat sangat efektif untuk
sakit yang sulit disembuhkan
dengan obat kimia.
3. Harganya relatif murah.
4. Jika hasil diagnosis jelas,
pengobatan bisa dilakukan oleh
anggota keluarga atau orang yang
memahaminya.
5. Merupakan gabungan seluruh
bahan aktif yang terdapat pada satu
atau beberapa tanaman obat.
6. Efeknya lambat, tetapi bersifat
stiumulan dan konstruktif.
Tanaman obat tidak hanya memberikan manfaat berupa kandungan yang ada di
dalamnya bagi tubuh. Tanaman obat yang digunakan sebagai bahan obat tradisional
juga memberikan bebagai manfaat berikut :
PRAKARYA
22. PRAKARYA
C. KELEMAHAN TANAMAN OBAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
Disamping keunggulan yang memberikan banyak manfaaat bagi
manusia, tanaman obat tidak terlepas dari kelemahan yang juga
berdampak bagi penggunannya.
Kelemahan obat tradisional meliputi beberapa hal berikut :
1. Efek farmakologisnya lemah.
2. Bahan baku obat belum standar.
3. Bersifat higroskopis, yaitu akan larut dalam molekul-molekul air yang
diserapnya sehingga mudah rusak.
4. Umumnya, pengujian belum sampai tahan uji klinis.
5. Mudah tercemar mikroorganisme.
PRAKARYA