Teks tersebut membahas tentang karakteristik dan klasifikasi filum Animalia. Animalia dibagi menjadi invertebrata dan vertebrata. Invertebrata meliputi porifera, coelenterata, platyhelminthes, nematoda, annelida, molluska, arthropoda, echinodermata. Vertebrata meliputi pisces, amfibi, reptil, aves, dan mamalia.
4. KARAKTERISTIK UMUM
EUKARIOTIK & MULTISELULER, TIDAK MEMILIKI DINDING SEL,
BERGERAK AKTIF, HETEROTROF, REPRODUKSI SEKSUAL
RONGGA TUBUH
◾ ASELOMATA
◾ PSEUDOSELOMATA
◾ SELOMATA
LAPISAN TUBUH
◾ DIPLOBLASTIK
◾ TRIPLOBLASTIK
DASAR KLASIFIKASI
5. LAPISAN EMBRIONAL
◾ ENDODERM – Saluran Pencernaan
(lambung, usus, hati, dan pankreas),
Saluran Pernapasan (trakea, bronkus,
& paru-paru), dan lainnya
◾ MESODERM – Jaringan otot (otot
jantung dan otot polos), Jaringan Ikat
(tulang dan darah), ginjal dan limfa
◾ EKTODERM – Lapisan epitel, system
saraf pusat (otak & sumsum tulang
belakang)
◾ SELOMATA – Rongga berisi cairan
(fluids), antara usus dan dinding tubuh
dibatasi mesoderm
◾ PSEUDOSELOMATA – Memiliki rongga
tubuh, tapi hanya dinding tubuh yang
berbatasan dengan mesoderm
◾ ASELOMATA – Tidak memiliki rongga
tubuh (rongga terdiri atas jaringan)
RONGGATUBUH
6.
7. Protostomata : ("mouth first"),
the mouth develops at the
blastopore.
Contoh : arthropods, mollusks,
and annelids
Deuterostomata : ("mouth second"),
the mouth develops at the other end
of the gut.
Contoh : Chordata dan
Echinodermata
13. PORIFERA : HEWAN BERPORI (DI SEKUJUR TUBUH)
a. Pinakosit (penyusun epidermis)
b. Ostium (porosit), celah masuknya air
c. Mesoglea (cairan gelatin antara
epidermis & endodermis)
d. Spikula (rangka porifera)
e. Amoebosit (sel pengangkut makanan
& metabolisme)
f. Arkeosit (sel reproduksi seksual &
aseksual)
g. Koanosit (sel endodermis)
h. Spongosol (ruang berisi air)
Bentuk tubuh POLIP
dengan bentuk
tabung/piala
14. KLASIFIKASI PORIFERA (ALIRAN AIRNYA)
1.
2.
3.
Ascon – ujung ostium langsung menuju spongosol
Sycon - ujung ostiu dihubungkan satu rongga menuju spongosol
Leucon – ujung ostium dihubungkan dua rongga menuju spongosol
15. KLASIFIKASI PORIFERA (SPIKULA)
1. Calcarea – spikulanya disusun oleh zat kapur (CaCo3). E.g. : Sycon sp.
2. Hexatinellida - spikulanya disusun oleh zat kersik. E.g. : Pheronema sp.
3. Demospongiae - spikulanya disusun oleh spongin atau campuran zat
kapur dan kersik. E.g. : Spongila sp., Euspongia sp.
Clathrina clathrus Staurocalyptus spp. Acarnus erithacus
17. COELENTERATA : HEWAN BERONGGA
Bentuk tubuh ada 2 tipe (dimorfik) :
1. Polip : fase aseksual (budding)
2. Medusa : fase seksual
Cnidaria memiliki tipe sel Knidosit
(stinging cell) – organel nya Nematokis
Terletak di mulut & tentakel
18. STRUKTUR TUBUH CNIDARIA
a. Epitel muskuler, sel epidermis.
b. Mesoglea, memiliki ganglia saraf.
c. Gastrodermis, sel pencernaan,
d. Rongga gastrovaskuler, rongga tengah
e. Tentakel, untuk menangkap mangsa.
f. Oralis, sebagai mulut & anus
g. Basalis, yaitu bagian yang menempel
h. Knidoblast, sel sengat
i. Sel interstitial, untuk reproduksi aseksual
dan seksual
19. ◾ bentuk utamanya polip
dan menetap,
◾ memiliki sekat pada
rongga
gastrovaskulernya, serta
◾ sifonoglia yang
merupakan alat
pernapasan sederhana
KELAS ANTHOZOA
Kelas Anthozoa (flower
animals) : sea anemones,
sea pens, and corals
(6,100 spesies)
20. KELAS SCYPHOZOA
Kelas Scyphozoa : Cup animals, marine jellies (200 spesies)
Fase Medusa lebih dominan dengan ukuran 2-40 cm.
Cyanea capillata = ubur-ubur berdiameter 2 meter
21. KELAS HYDROZOA
Kelas Hydrozoa terdiri dari 3200 spesies, umumnya berada di laut, dan sebagian di
perairan tawar. Genus Hydra hanya memiliki bentuk Polip.
Physalis physalis adalah contoh ubur-ubur portugis dengan karakter Free-floating
colonial (siphonophores : medusoid and polypoid.
23. A cubozoan. The (a) tiny cubozoan jelly Malo kingi is thimble-shaped and, like all cubozoan jellies, (b)
has four muscular pedalia to which the tentacles attach. M. kingi is one of two species of jellies known
to cause Irukandji syndrome, a condition characterized by excruciating muscle pain, vomiting, increased
heart rate, and psychological symptoms. Two people in Australia, where Irukandji jellies are most
commonly found, are believed to have died from Irukandji stings. (c) A sign on a beach in northern
Australia warns swimmers of the danger.
KELAS CUBOZOA
24. Kelas ini berbentuk box-shaped medusa,
dan dikenal sebagai “box jellyfish”
Ukurannya sekitar 15 to 25 cm,
umumnya ukuran Cubozoa tidak sebesar
Scyphozoa.
The cubozoans contain muscular pads
called pedalia at the corners
of the square bell canopy, with one or
more tentacles attached to each
pedalium.
KELAS CUBOZOA
33. MOLLUSKA = HEWAN BERTUBUH LUNAK (UMUMNYABERCANGKANG)
Tubuh Gastropoda terbagi menjadi tiga
bagian:
1) Kepala dan kaki, sebagai alat indera
dan alat gerak.
2) Mantel, sebagai alat pernapasa dan
sirkulasi darah.
3) Massa viseral, yaitu organ-organ
dalam cangkok/cangkang.
Klasifikasi Molluska terbagi menjadi 5 kelas, yaitu :
1. Polyplacophora
2. Gastropoda
3. Cephalopoda
4. Bivalvia
5. Scaphopoda
34. Chiton sp.
1. POLYPLACOPHORA 2. BIVALVIA / PELECYPODA
Chiton sp. memiliki 8 lempeng yang
membentuk cangkang dorsal.
Nama lainnya adalah Lamellibranchiata
(insangnya berlapis-lapis). Berjalan
dengan kaki pipih (Axe foot) dan
memiliki dua cangkang.
Argopecten irradians
Klasifikasi Molluska
35. 3. GASTROPODA
• GASRTOPODA “stomach foot”, kaki perut.
• Ada yang bercangkak ada yang tidak.
• Habitat terestrial dan akuatik.
Snail Slug
Conus sp. ditemukan di
terumbu karang &
memiliki racun
(NEUROTOKSIN) untuk
menangkap mangsanya
39. Arthropoda adalah organisme selomata yang
ditandai dengan eksoskeleton berupa zat
kitin. Ciri khas dari filum ini adalah memiliki
tubuh beruas-ruas.
Semua arthropoda secara berkala mengalami
proses molting, diikuti oleh ekdisis
(pelepasan eksoskeleton yang sebenarnya),
saat mereka tumbuh
(a) Arachnid (laba-laba)
(b) Horseshoe crabs
48. ECHINODERMATA (HEWAN BERDURI)
Echinodermata adalah hewan tripoblastik
yang memiliki ciri khas adanya rangka
dalam (endoskeleton) berduri
yang menembus kulit.
Echinodermata mempunyai kulit keras
yang tersusun dari zat kapur dengan lima
lengan berbentuk seperti jari, dan organ-
organ tubuh yang berjumlah/kelipatan
lima.
55. Veítebíat
a
Superkelas
Pisces
Kelas Agnatha Kelas Chondrichthyes Kelas Osteichthyes
ľidak beíahang, siíip tidak
beípasangan, beítulang
íawan, dan jantung hanya
satu ventíikel
Beítulang íawan, memiliki
íahang, siíip
beípasangan, gigi banyak,
sisik plakoid
Beítulang keías, sisik beítipe
sikloid dan stenoid, guíat sisi
dan gelembung íenang
56. Hewan
Veítebíata
Superkelas Tetrapoda
Kelas Amfibi (Amphibia)
Kulit yang lembap dan
beílendií
Hewan beídaíah dingin
(poikiloteím)
Feítilisasi eksteínal
Beínapas dengan insang dan
paíu-paíu
Jantung tiga íuangan, 2
seíambi dan 1 bilik
Beíkembang biak dengan beíteluí
Superkelas Tetrapoda
Kelas Reptil
Kulit keíing atau sisik
Hewan beídaíah dingin
(poikiloteím)
Feítilisasi inteínal
Beínapas dengan paíu-paíu
Jantung empat íuangan
Beíkembang biak umumnya
beíteluí
57. Hewan
Veítebíata
Superkelas Tetrapoda
Kelas Aves
Kulit ditutupi bulu dan
beísayap
Hewan beídaíah panas (homoioteím)
Feítilisasi inteínal
Beínapas dengan paíu-paíu
Jantung empat íuangan
Beíkembang biak umumnya beíteluí
58. Hewan
Veítebíata
Superkelas Tetrapoda
Kelas Mamalia
Kulit ditutupi íambut
Beínapas dengan paíu-paíu
Jantung empat íuangan
Beíkembang biak umumnya beíanak
Hewan beídaíah panas (homoioteím)
Feítilisasi inteínal
Memiliki kelenjaí susu