2. Islam berpendapat bahwa kaum wanita
adalah makhluk manusiawi dan
mempunyai jiwa yang sama dengan lelaki.
ُكَقَلَخ يِذَّلا ُمُكَّبَر واُقَّات َُّاسنال اَهَُّيأ اَيْنِم َقَلَخَو ٍةَدِاحَو ٍسْفَن ْنِم ْماَه
َو ااءَسِنَو ااريِثَك ااًلَجِر اَمُهْنِم َّثَبَو اَهَجْوَزَنوُلَاءَسَت يِذَّلا ََّاَّلل واُقَّاتِهِب
اايبِقَر ْمُكْيَلَع َناَكََّاَّلل َّنِإ َامَحْرَْاْلَو
(النساء:1)
3. Pada zaman jahiliyah, orang Arab biasa
mengubur bayi wanita.
ْتَلِئُس ُةَودُءْوَْملا اَذِإَو(8)ْتَلِتُق ٍبْنَذ َِيأِب(9)
(QS At-Takwir)
4. Allah menciptakan wanita dari tulang rusuk
laki-laki dan darinya berkembang biak laki-
laki dan wanita (1)
Menjaga hak-hak anak yatim perempuan (3)
Membatasi diri untuk menikahi seorang saja
jika dikhawatirkan tidak bisa berlaku adil (2)
Wanita mempunyai hak dari harta warisan (7)
Perbedaan warisan antara laki-laki dan
perempuan (11)
Mahar dibayar oleh seorang suami kepada
calon istrinya sesuai dengan kesepakatan (4)
5. Perintah kepada suami agar menggauli
istrinya dengan baik (19)
Suami harus tetap berbuat baik kepada
istrinya meskipun dalam kondisi
membencinya (19)
Tidak boleh menarik mahar jika terjadi
perceraian (20)
Haram menikahi wanita yang menjadi
mahram dari nasab dan saudari sepersusuan
(23)
6. Tidak mendapatkan harta warisan, bahkan wanita bisa
diwariskan.
Tidak mendapatkan hak dari suaminya, talak tidak ada
batasannya, suami boleh berpoligami tanpa batas.
Masa iddah adalah setahun penuh dan harus berkabung
atas kematian suaminya dengan cara terburuk.
Budak-budak wanita dikomersilkan agar berzina, lalu
upahnya diminta oleh majikannya.
Dinikahi secara biadab:
1. Nikah istibdha’
2. Nikah mut’ah
3. Nika syighr.
8. Ibnu Hajar Al-'Asqalani dalam kitabnya Al-Ishâbah fi
Tamyîz Ash-Shahâbah menulis biografi 1543 shahabiyah,
di antara mereka ada ahli fikih, ahli hadits, dan ahli
sastra. Beberapa shahabiyah tercatat sebagai guru bagi
para sahabat maupun tabi'in, seperti Aisyah, Ummu
Salamah, Maimunah, Ummu Habibah, Hafshah, Asma'
binti Yazid binti As-Sakan, dan sebagainya. Aisyah adalah
seorang wanita ahli fikih, sampai Ibnu Hajar Al-'Asqalani
mengatakan, "Seperempat hukum syar'i diambil darinya."
Hisyam bin 'Urwah mengatakan, "Tidak pernah saya
melihat seorang pun yang lebih mengetahui masalah
fikih, pengobatan, dan sya'ir selain daripada Aisyah.”
9. Di antara sahabat yang menjadi murid
Aisyah adalah Abu Bakar, Umar bin
Khaththab, Abdullah bin Umar, Abu Musa
Al-Asy'ari, Abdullah bin Abbas, dan
sebagainya. Sementara itu, di antara tabi'in
yang menjadi muridnya adalah Masruq bin
Al-Ajda', Sa'id bin Al-Musayyib, Mujahid,
Shafiyah binti Abu Ubaid, dan sebagainya.
10. Wanita dari kalangan tabi'in yang terkenal keilmuan dan
kewara'annya misalnya adalah Fathimah binti Al-Husain
bin Ali. Dalam melakukan kodifikasi terhadap Sirah
Nabawaiyah, Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam banyak
bersandar pada riwayat darinya.
Dari kalangan tabi'ut tabi'in, di antaranya adalah Nafisah
binti Al-Hasan bin Zaid bin Al-Hasan bin Ali. Ia rajin
menghadiri majelis Imam Malik bin Anas di Madinah
serta terkenal keilmuan dan keshalihannya. Setelah
pindah ke Mesir, ia membuka majelis ilmu yang dihadiri
oleh para ulama yang terkenal pada zamannya. Di antara
mereka, ada Imam Asy-Syafi'i yang sering
mengunjunginya dan saling bertukar ilmu dengannya
dalam masalah fikih dan ushuluddin.
11. Wanita lainnya yang memiliki kontribusi dalam
membangun tradisi keilmuan Islam adalah Zainab binti
'Abbas Al-Baghdadiyah. Wanita yang ahli dalam fikih dan
luas ilmunya ini sering menghadiri majelis-majelis Ibnu
Taimiyah.
Lalu, Syahdah binti Al-Abari Al-Katib yang terkenal
menguasai ilmu hadits. Banyak ulama belajar kepadanya.
Di antaranya adalah Ibnul Jauzi dan Ibnu Qudamah Al-
Maqdisi. Lalu, Ummu Habibah Al-Ashbahaniyah yang
menjadi salah satu guru Al-Hafizh Al-Munzhiri. Dari
Ummu Habibah, Al-Munzhiri mendapatkan ijazah. Lalu,
Fathimah binti 'Ala'uddin As-Samarqandi, istri dari Syaikh
'Ala' Al-Kisa'i. Ia adalah seorang yang ahli dalam bidang
fikih .
12. Sementara itu di wilayah Islam bagian
barat, Fathimah Al-Fihriyyah Ummul
Banin membangun Universitas Al-
Qurawiyyin di Fez pada abad III H.
Universitas ini menjadi universitas
Islam pertama di Dunia Islam, bahkan
di seluruh dunia. Fathimah Al-
Fihriyyah adalah seorang alim yang
dihormati banyak orang.
13. Ahli hadits wanita yang terkenal di Andalusia adalah
Ummul Hasan binti Sulaiman. Dia meriwayatkan hadits
dari Baqi bin Mukhlid, baik dengan mendengarkan hadits
darinya maupun membacakan hadits kepadanya. Ketika
menunaikan haji, dia bertemu dengan para ulama Hijaz
serta mendengarkan hadits dan fikih dari mereka. Dia
kembali lagi ke Andalusia, kemudian menunaikan haji
untuk kedua kalinya. Di Mekah, dia meninggal. Di antara
ahli hadits dan fikih dari kalangan wanita di wilayah Islam
bagian barat adalah Asma' binti Asad bin Al-Furat. Dia
belajar kepada ayahnya yang menjadi teman Imam Abu
Hanifah dan Imam Malik bin Anas. Asma' terkenal sebagai
perawi hadits dan ulama fikih madzhab Abu Hanifah.
14. Kaum feminis mengatakan susah jadi wanita, lihat saja peraturan di
bawah ini:
Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding
lelaki.
Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar
rumah tetapi tidak sebaliknya.
Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding
lelaki.
Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan
melahirkan anak.
Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu
taat pada isterinya.
Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid
dan nifas yang tak ada pada lelaki.
ISTIMEWANYA WANITA
15. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta
disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah
pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?
Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki
wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada
kepada bapaknya?
Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki,
tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan
tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara
apabila lelaki menerima warisan,ia perlu/wajib juga
menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.
16. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan
melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia
didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh
makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia
mati karena melahirkan adalah syahid dan surga
menantinya.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan
dipertanggungjawabkan terhadap "4 wanita", yaitu :
Isterinya , ibunya, anak perempuannya dan saudara
perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung
jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu
: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara
lelakinya.
17. Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui
pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup
dengan 4 syarat saja, yaitu :shalat 5 waktu, puasa di
bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga
kehormatannya.
Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi
wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan
tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut
menerima pahala setara seperti pahala orang pergi
berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH kepada
wanita.
18. KESIMPULAN
Feminisme lahir di Barat dengan latar belakang
pengalaman masyarakat Barat dalam menghadapi
problem mereka.
Feminisme bersifat sekular sehingga tidak layak
diikuti.
Wanita muslimah telah hidup bahagia dengan
keislamannya sehingga tidak perlu mengikuti gaya
dan pandangan hidup Barat.
Solusi problem dalam kehidupan adalah kembali
kepada Islam, bukan malah mencampakkannya.