SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PPKN Kelas VII
Proses Penyusunan Peraturan Pemerintah
Muatan peraturan pemerintah berisi materi
untuk menjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya. Jadi, peraturan
pemerintah dibentuk untuk menjalankan
undang-undang. Mengenai peraturan
pemerintah, Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan menegaskan sebagai berikut.
a. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah dilakukan
dalam suatu program penyusunan peraturan pemerintah.
b. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah dikoordinasikan
oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang hukum.
c. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah ditetapkan
dengan keputusan presiden
d. Rancangan peraturan pemerintah (RPP) berasal dari kementrian
dan/atau lembaga pemerintah nonkementrian sesuai demgan
bidang tugasnya.
e. Dalam keadaan tertentu, kementrian atau lembaga pemerintah
nonkemerrian dapat mengajukan RPP di di luar perencanaan
penyusunan peraturan pemerintah.
Next
f. RPP dibuat berdasarkan kebutuhan
undang-undang atau putusan Mahkamah
Agung
g. Dalam penyusunan RPP, pemrakarsa
membentuk panitia antarkementrian
dan/atau lembaga pemerintah
nonkementrian
h. Pengharmonisan, pembulatan, dan
pemantapan konsepsi RPP dikoordinasikan
oleh Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang hukum
Berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 15 Tahun 1970, proses pembentukan peraturan
pemerintah (PP) adalah sebagai berikut.
a. Pimpinan departemen dan lembaga pemerintah nondepartemen atau LPND ( sekarang disebut
lembaga pemerintah nonkementrian) dapat mengajukan prakarsa kepada Presiden yang
memuat urgensi, argumentasi, dan pokok-pokok materi suatu masalah yang akan dituangkan ke
dalam rancangan peraturan pemerintah tersebut untuk memperoleh izin atau persetujuan dari
Presiden
b. Setelah diteliti oleh Sekretarian Negara , kemudian Presiden menentukan menyetujui atau
menolak.
c. Apabila Presiden menyetujui, maka dibentuklah panitia interdepartemen atau panitia atau
panitia antardepartemen untuk membahas dan mempersiapkan rancangan peraturan
pemerintah. Setelah selesai, hasilnya dilaporkan kepada pimpinan departemen/LPND yang
bersangkutan.
Rancangan peraturan pemerintah
dikonsultasikan dan dikoordinasikan
dengan menteri/pimpinan lembaga
pemerintah yang terkait, Menteri
Kehakiman, dan Sekretariat Kabinet
untuk mendapatkan tanggapan dan
pertimbangan guna penyempurnaan
rancangan peraturan pemerintah
Setelah dipandang baik, rancangan PP
tersebut kemudian diajukan kepada
Presiden untuk ditetapkan dan
ditandatangani
f. Setelah ditetapkan rancangan
peraturan pemerintah
diundangkan oleh Menteri
Sekretaris Negara
Dari uraian diatas, kita dapat mengetahui bahwa pihak-
pihak yang terlibat dalam pembentukan peraturan
pemerintah, yaitu Presiden, menteri/kepala LPND yang
terkait, dan Menteri Sekretaris Negara Sekretaris Kabinet.
5. Proses Penyusunan Peraturan Presiden (Perpres)
Muatan peraturan presiden berisi materi sebagai berikut:
a. Yang diperintahkan oleh undang-undang,
b. Untuk melaksanakan peraturan pemerintah, atau
c. Untuk melaksanakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan.
selanjutnya ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, bahwa:
a. Perencanaan penyusunan peraturan presiden dilakukan dalam suatu program penyusunan
peraturan presiden
b Dalam penyusunan rancangan peraturan presiden, perakarsa membentuk panitia
atarkementrian dan/atau lembaga nonkementrian.
c. Pengharmonisan, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan peraturan presiden
dioordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum.

More Related Content

Similar to Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis.pdf

Perpres no 106 th 2007
Perpres no 106 th 2007Perpres no 106 th 2007
Perpres no 106 th 2007
ADIJM
 
Kelompok 9 .pptx bbnhihinnnnnnnnnmmmmmmmmmmmmmmmm
Kelompok 9 .pptx bbnhihinnnnnnnnnmmmmmmmmmmmmmmmmKelompok 9 .pptx bbnhihinnnnnnnnnmmmmmmmmmmmmmmmm
Kelompok 9 .pptx bbnhihinnnnnnnnnmmmmmmmmmmmmmmmm
NaufalalfaruqMardilo
 
Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT
Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPTKabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT
Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT
BramaHabibi
 
UU no 12 tahun 2011 tentang Peraturan Perundang undangan.pdf
UU no 12 tahun 2011 tentang Peraturan Perundang undangan.pdfUU no 12 tahun 2011 tentang Peraturan Perundang undangan.pdf
UU no 12 tahun 2011 tentang Peraturan Perundang undangan.pdf
sahataps
 
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHPROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
Ade Suerani
 
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Mystic333
 
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis.pdf (20)

Perpres no 106 th 2007
Perpres no 106 th 2007Perpres no 106 th 2007
Perpres no 106 th 2007
 
Bahan bu Rahma 13092022.pdf
Bahan bu Rahma 13092022.pdfBahan bu Rahma 13092022.pdf
Bahan bu Rahma 13092022.pdf
 
Kelompok 9 .pptx bbnhihinnnnnnnnnmmmmmmmmmmmmmmmm
Kelompok 9 .pptx bbnhihinnnnnnnnnmmmmmmmmmmmmmmmmKelompok 9 .pptx bbnhihinnnnnnnnnmmmmmmmmmmmmmmmm
Kelompok 9 .pptx bbnhihinnnnnnnnnmmmmmmmmmmmmmmmm
 
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptx
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptxMateri DirJend PPU Kemenkumham.pptx
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptx
 
Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT
Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPTKabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT
Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT
 
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docxSoal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
 
UU no 12 tahun 2011 tentang Peraturan Perundang undangan.pdf
UU no 12 tahun 2011 tentang Peraturan Perundang undangan.pdfUU no 12 tahun 2011 tentang Peraturan Perundang undangan.pdf
UU no 12 tahun 2011 tentang Peraturan Perundang undangan.pdf
 
pptx_20221115_213813_0000.pptx
pptx_20221115_213813_0000.pptxpptx_20221115_213813_0000.pptx
pptx_20221115_213813_0000.pptx
 
Take home perbandingan htn
Take home perbandingan htnTake home perbandingan htn
Take home perbandingan htn
 
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHPROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
 
Tugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negaraTugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negara
 
UU_No_12_Tahun_2011_1.pdf
UU_No_12_Tahun_2011_1.pdfUU_No_12_Tahun_2011_1.pdf
UU_No_12_Tahun_2011_1.pdf
 
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
 
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
 
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
Makalah kebijakan penyusunan_prolegnas_ruu_prioritas_tahun_2011
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
Wewenang
WewenangWewenang
Wewenang
 
"Peraturan daerah provinsi" PKN kelas 8
"Peraturan daerah provinsi" PKN kelas 8"Peraturan daerah provinsi" PKN kelas 8
"Peraturan daerah provinsi" PKN kelas 8
 
Sistem pemerintahan pusat
Sistem pemerintahan pusatSistem pemerintahan pusat
Sistem pemerintahan pusat
 
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis.pdf

  • 1. PPKN Kelas VII Proses Penyusunan Peraturan Pemerintah
  • 2. Muatan peraturan pemerintah berisi materi untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya. Jadi, peraturan pemerintah dibentuk untuk menjalankan undang-undang. Mengenai peraturan pemerintah, Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan menegaskan sebagai berikut.
  • 3. a. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah dilakukan dalam suatu program penyusunan peraturan pemerintah. b. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah dikoordinasikan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum. c. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah ditetapkan dengan keputusan presiden d. Rancangan peraturan pemerintah (RPP) berasal dari kementrian dan/atau lembaga pemerintah nonkementrian sesuai demgan bidang tugasnya. e. Dalam keadaan tertentu, kementrian atau lembaga pemerintah nonkemerrian dapat mengajukan RPP di di luar perencanaan penyusunan peraturan pemerintah.
  • 4. Next f. RPP dibuat berdasarkan kebutuhan undang-undang atau putusan Mahkamah Agung g. Dalam penyusunan RPP, pemrakarsa membentuk panitia antarkementrian dan/atau lembaga pemerintah nonkementrian h. Pengharmonisan, pembulatan, dan pemantapan konsepsi RPP dikoordinasikan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang hukum
  • 5. Berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 15 Tahun 1970, proses pembentukan peraturan pemerintah (PP) adalah sebagai berikut. a. Pimpinan departemen dan lembaga pemerintah nondepartemen atau LPND ( sekarang disebut lembaga pemerintah nonkementrian) dapat mengajukan prakarsa kepada Presiden yang memuat urgensi, argumentasi, dan pokok-pokok materi suatu masalah yang akan dituangkan ke dalam rancangan peraturan pemerintah tersebut untuk memperoleh izin atau persetujuan dari Presiden b. Setelah diteliti oleh Sekretarian Negara , kemudian Presiden menentukan menyetujui atau menolak. c. Apabila Presiden menyetujui, maka dibentuklah panitia interdepartemen atau panitia atau panitia antardepartemen untuk membahas dan mempersiapkan rancangan peraturan pemerintah. Setelah selesai, hasilnya dilaporkan kepada pimpinan departemen/LPND yang bersangkutan.
  • 6. Rancangan peraturan pemerintah dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan menteri/pimpinan lembaga pemerintah yang terkait, Menteri Kehakiman, dan Sekretariat Kabinet untuk mendapatkan tanggapan dan pertimbangan guna penyempurnaan rancangan peraturan pemerintah Setelah dipandang baik, rancangan PP tersebut kemudian diajukan kepada Presiden untuk ditetapkan dan ditandatangani f. Setelah ditetapkan rancangan peraturan pemerintah diundangkan oleh Menteri Sekretaris Negara
  • 7. Dari uraian diatas, kita dapat mengetahui bahwa pihak- pihak yang terlibat dalam pembentukan peraturan pemerintah, yaitu Presiden, menteri/kepala LPND yang terkait, dan Menteri Sekretaris Negara Sekretaris Kabinet.
  • 8. 5. Proses Penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) Muatan peraturan presiden berisi materi sebagai berikut: a. Yang diperintahkan oleh undang-undang, b. Untuk melaksanakan peraturan pemerintah, atau c. Untuk melaksanakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan. selanjutnya ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, bahwa: a. Perencanaan penyusunan peraturan presiden dilakukan dalam suatu program penyusunan peraturan presiden b Dalam penyusunan rancangan peraturan presiden, perakarsa membentuk panitia atarkementrian dan/atau lembaga nonkementrian. c. Pengharmonisan, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan peraturan presiden dioordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum.