SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Iden·ti·fi·ka·si /idéntifikasi/ n 1 tanda kenal diri; bukti diri; 2 penentu atau penetapan identitas seseorang, 
benda, dsb; 3 Psi proses psikologi yg terjadi pd diri seseorang krn secara tidak sadar dia membayangkan 
dirinya spt orang lain yg dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yg dikaguminya itu; 
meng·i·den·ti·fi·ka·si v menentukan atau menetapkan identitas (orang, benda, dsb): petugas ~ korban 
kecelakaan pesawat terbang 
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil 
interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. 
Perkembangan anak merupakan suatu proses tumbuh kembang yang seharusnya diperhatikan dengan 
istimewa oleh para orangtuanya masing-masing. Dengan demikian, anak akan tumbuh dan berkembang 
dengan memaksimalkan seluruh potensi yang dimilikinya. 
1. Perkembangan Motorik Kasar. 
Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, 
bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini diperlukan dalam 
meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak usia 4 tahun, anak sangat 
menyenangi kegiatan fisik yang mengandung bahaya, seperti melompat dari tempat tinggi atau 
bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk 
melakukan kegiatan berbahaya bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti 
balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya. 
2. Perkembangan Gerakan Motorik Halus. 
Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik 
halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan 
menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang 
bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini masih mengalami kesulitan dalam 
menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini disebabkan oleh keinginan anak untuk 
meletakkan balok secara sempurna sehingga kadang-kadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada 
usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah 
mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan 
tangan, lengan, dan tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau 
menggambar. 
3. Perkembangan Otak dan Susunan Syaraf Pusat. 
Perkembangan otak manusia yang sangat pesat terjadi pada masa prenatal dan beberapa bulan setelah 
kelahiran pada masa sebelum kelahiran diperkirakan 250.000 sel -sel otak terbentuk setiap menit melalui
proses pembelahan sel yang disebut mitosis. Setelah lahir sebagian besar sel -sel otak yang berjumlah 100 
milyar terbentuk secara matang perkembangan yang dimulai dari atas yaitu kepala dan berlanjut secara 
teratur ke bagian bawah tubuh. Semua tergantung pada kesehatan anak itu sendiri. Pada usia 4 -5 tahun 
kepala anak hanyaberukuran seperlima dari ukuran tubuhnya dan pada usia 6 tahun kepada anak 
memiliki ukuran sepertujuh dari ukuran kepalanya. Pada usia 6 tahun anak telah memiliki proporsi 
tubuh yang akan mewarnai proporsi tubuhnya di masa dewasa. Secara normal bertambah tinggi badan 
selama masa kanak-kanak hanya sebanyak 2,5 inchi setahun dan berat badan secara normal hanya 
bertambah 2,5-3,5 kilogram setahun. 
Prinsip-prinsip Perkembangan Fisiologis Anak Usia Taman Kanak-kanak. 
Prinsip utama perkembangan fisiologis anak usia dini adalah koordinasi gerakan motorik, baik motorik 
kasar maupun halus. Pada awal perkembangannya, gerakan motorik anak tidak terkoordinasi dengan 
baik. Seiring dengan kematangan dan pengalaman anak kemampuan motorik tersebut berkembang dari 
tidak terkoordinasi dengan baik menjadi terkoordinasi secara baik. Prinsip utama perkembangan motorik 
adalah kematangan, urutan, motivasi, pengalaman dan latihan ataupraktek. 
Kematangan syaraf. 
Pada waktu anak dilahirkan hanya memiliki otak seberat 2,5% dari berat otak orang dewasaSyaraf -syaraf 
yang ada di pusat susunan syaraf belum berkembang dan b erfungsi sesuai perkembangannya. Sejalan 
dengan perkembangan fisik dan usia anak, syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan motorik 
mengalami prosesneurogical maturation.Pada anak usia 5 tahun syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol 
gerakan motorik sudah mencapai kematangannya dan menstimuasi berbagai kegiata motorik yang 
dilakukan anak secara luas. Otot besar yang mengontrol gerakan motorik kasar seperti berjalan,berlari, 
melompat dan berlutut, berkembang lebih cepat apabila dibandingkan dengan otot halus yang 
mengontrol kegiatan motorik halus, diantaranya menggunakan jari -jari tangan untuk menyusun puzzle, 
memegang gunting atau memegang pensil. 
Pada waktu bersamaan persepsi visual motorik anak ikut berkembang dengan pesat, seperti mengisi gelas 
dengan air, menggambar, mewarnai dengan tidak keluar garis. Di usia 5 tahun anak telah memiliki 
kemampuan motorik yang bersifat komplek yaitu kemampuan untuk mengkombinasikan gerakan 
motorik dengan seimbang, seperti berlari sambil melompat dan mengendarai seped a. 
Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada 
motorik yang lebih luas lagi. Aktivitas fisiologis meningkat dengan tajam. Anak seakan-akan tidak mau 
berhenti melakukan aktivitas fisik, baik yang melibatkan motorik kasar maupun motorik halus. Pada saat 
mencapai kematangan untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas fisik yang ditandai dengan kesiapan dan 
motivasi yang tinggi dan seiring dengan hal tersebut, orang tua dan guru perlu memberikan berbagai 
kesempatan dan pengalaman yang dapat meningkatkan keterampilan motorik anak secara optimal. 
Peluang-peluang ini tidak saja berbentuk membiarkan anak melakukan kegiatan fisik akan tetapi peru di
dukung dengan berbagai fasilitas yang berguna bagi pengembangan keter ampilan motorik kasar dan 
motorik halus. 
Pengertian Anak Cerebral Palsy 
Seorang anak disebut Cerebral Palsy (CP) jika ia memiliki beberapa ciri -ciri yang dominan berupa 
adanya hambatan atau gangguan motorik. Hambatan yang dimaksud sebagai akibat sesuatu h al 
yang terjadi di otak. Cerebral Palsy berasal dari dua kata yaitu Cerebrum atau otak besar dan palcy 
yang artinya kelumpuhan atau kelayuhan, dengan kata lain Cerebral Palsy atau orang sering 
menyebut dengan singkatan CP, dapat diartikan secara sederhana yaitu anak yang memiliki 
kelumpuhan otak. Kelumpuhan atau kelayuhan otak memberi dampak yang beragam, dimana 
dampak tersebut berupa beberapa gejala yang menghambat mobilitas, koordinasi, kecerdasan, 
persepsi, dan komunikasi. 
Untuk memahami istilah CP ada beberapa definisi para ahli dan lembaga yang bisa digunakan 
sebagai pedoman, diantaranya : 
1. Soeharso (1982) mendefinisikan CP sebagai suatu cacat yang sifatnya gangguan-gangguan atau 
kelainan-kelainan dari fungsi otot dan urat saraf (Neuromuscular disorder), dan yang disebabkan 
oleh karena sebab-sebab yang terletak di dalam otak. Disamping gangguan otot dan urat saraf 
terkadang masih ditemukan gangguan lain yang berhubungan dengan pengindraan (sensory 
disorder), gangguan-gangguan yang berkaitan dengan ingatan (mental disorder), juga gangguan-gangguan 
yang berkaitan dengan perasaan dan psikologis (psychological disorder). 
2. Cruickshank (1976) mendefinisikan CP sebagai berikut: CP, refers to a condition characterized 
by paralysis, weakness, incoordination, and or other motor dysfunction due to brain damage. 
Dengan pengertian bebas kita dapat mengartikan bahwa CP merupakan suatu kondisi yang 
ditandai oleh kelayuhan, kelemahan, tidak adanya koordinasi, dan atau ketidak berfungsian 
motorik yang lain, sebagai akibat kerusakan otak. 
3. Toha Muslim (1996). Cerebral palsy adalah suatu kelainan pada gerak tubuh yang ada 
hubungannya dengan kerusakan otak yang menetap. 
4. Lembaga Internasional yang berkecimpung dalam pelayanan anak CP yaitu World Commission 
on Cerebral Palsy mendefinisikan CP sebagai: 
“ Suatu sindroma di mana terdapat gangguan terutama sistem motorik, sikap tubuh, 
pergerakan otak, serta gejala-gejala saraf lainnya, dengan atau tanpa keterbelakangan 
mental yang disebabkan disfungsi otak sebelum perkembangannya sempurna”. 
Identifikasi Anak Cerebral Palsy.
Identifikasi Anak CP dapat dilakukan melalui 2 hal, yaitu: pemeriksaan fisik dan psikologis. 
a. Pemeriksaan Fisik. 
Ahli medis akan mengawali identifikasi dengan menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis 
lengkap tentang riwayat kehamilan, persalinan, prenatal, dan pascanatal. Pemeriksaan fisik ini 
dilengkapi dengan memperhatikan perkembangan motorik. Pada bayi yang mempunyai resiko 
tinggi, pemeriksaan dilakukan berulang-ulang, karena gagal dapat berubah, terutama pada bayi 
dengan hipotoni yang menandakan perkembangan motorik yang lambat. Hampir semua Cerebral 
Palsy melalui fase hipotoni (tonus otot yang rendah). 
Pemeriksaan penunjang lainnya yaitu foto kepala, fungsi lumbal dan elektro encephalograp (EEG). 
Pemeriksaan lain yang dibutuhkan yaitu ultrasonografi kepala atau CT Scan kepala untuk mencoba 
melihat etiologi. 
b. Pemeriksaan Psikologis. 
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya keterbelakangan mental, dan faktor sosio 
emosional.

More Related Content

What's hot (12)

Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
konsep perkembangan manusia
konsep perkembangan manusiakonsep perkembangan manusia
konsep perkembangan manusia
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Perkembangan fizikal
Perkembangan fizikalPerkembangan fizikal
Perkembangan fizikal
 
Konsep perkembangan manusia
Konsep perkembangan manusiaKonsep perkembangan manusia
Konsep perkembangan manusia
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Hakikat perkembangan motorik anak
Hakikat perkembangan motorik anakHakikat perkembangan motorik anak
Hakikat perkembangan motorik anak
 
Psiko
PsikoPsiko
Psiko
 
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko awDi balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
 

Viewers also liked (9)

Animal ac
Animal acAnimal ac
Animal ac
 
Doc tutorial-c++
Doc tutorial-c++Doc tutorial-c++
Doc tutorial-c++
 
Jurus ampuh lepas
Jurus ampuh lepasJurus ampuh lepas
Jurus ampuh lepas
 
Respect
RespectRespect
Respect
 
Respect
RespectRespect
Respect
 
Diseñoo
DiseñooDiseñoo
Diseñoo
 
Freemium Premium Le système économique des jeux vidéos
Freemium  Premium  Le système économique des jeux vidéosFreemium  Premium  Le système économique des jeux vidéos
Freemium Premium Le système économique des jeux vidéos
 
Animal ac
Animal acAnimal ac
Animal ac
 
Darknet - Is it good for you?
Darknet - Is it good for you?Darknet - Is it good for you?
Darknet - Is it good for you?
 

Similar to Cpanel

Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
porja_b
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Rahmat Hidayat
 

Similar to Cpanel (20)

Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
Perkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjanaPerkembangan motorik anak nurjana
Perkembangan motorik anak nurjana
 
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWPEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Motorik anak
Motorik anakMotorik anak
Motorik anak
 
Motorik anak
Motorik anakMotorik anak
Motorik anak
 
Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
 
Perkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusiaPerkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusia
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta Didik
 
Pjok7 bab 9
Pjok7 bab 9Pjok7 bab 9
Pjok7 bab 9
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
perkembanganfisikdanmotorikanaktk-180511070244.pptx
perkembanganfisikdanmotorikanaktk-180511070244.pptxperkembanganfisikdanmotorikanaktk-180511070244.pptx
perkembanganfisikdanmotorikanaktk-180511070244.pptx
 

Recently uploaded

402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
MiaZahir
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
Agustinus791932
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
MegaFebryanika
 

Recently uploaded (12)

Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
power point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esypower point the locatian step by step esy
power point the locatian step by step esy
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 

Cpanel

  • 1. Iden·ti·fi·ka·si /idéntifikasi/ n 1 tanda kenal diri; bukti diri; 2 penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb; 3 Psi proses psikologi yg terjadi pd diri seseorang krn secara tidak sadar dia membayangkan dirinya spt orang lain yg dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yg dikaguminya itu; meng·i·den·ti·fi·ka·si v menentukan atau menetapkan identitas (orang, benda, dsb): petugas ~ korban kecelakaan pesawat terbang Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Perkembangan anak merupakan suatu proses tumbuh kembang yang seharusnya diperhatikan dengan istimewa oleh para orangtuanya masing-masing. Dengan demikian, anak akan tumbuh dan berkembang dengan memaksimalkan seluruh potensi yang dimilikinya. 1. Perkembangan Motorik Kasar. Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak usia 4 tahun, anak sangat menyenangi kegiatan fisik yang mengandung bahaya, seperti melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan berbahaya bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya. 2. Perkembangan Gerakan Motorik Halus. Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok secara sempurna sehingga kadang-kadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar. 3. Perkembangan Otak dan Susunan Syaraf Pusat. Perkembangan otak manusia yang sangat pesat terjadi pada masa prenatal dan beberapa bulan setelah kelahiran pada masa sebelum kelahiran diperkirakan 250.000 sel -sel otak terbentuk setiap menit melalui
  • 2. proses pembelahan sel yang disebut mitosis. Setelah lahir sebagian besar sel -sel otak yang berjumlah 100 milyar terbentuk secara matang perkembangan yang dimulai dari atas yaitu kepala dan berlanjut secara teratur ke bagian bawah tubuh. Semua tergantung pada kesehatan anak itu sendiri. Pada usia 4 -5 tahun kepala anak hanyaberukuran seperlima dari ukuran tubuhnya dan pada usia 6 tahun kepada anak memiliki ukuran sepertujuh dari ukuran kepalanya. Pada usia 6 tahun anak telah memiliki proporsi tubuh yang akan mewarnai proporsi tubuhnya di masa dewasa. Secara normal bertambah tinggi badan selama masa kanak-kanak hanya sebanyak 2,5 inchi setahun dan berat badan secara normal hanya bertambah 2,5-3,5 kilogram setahun. Prinsip-prinsip Perkembangan Fisiologis Anak Usia Taman Kanak-kanak. Prinsip utama perkembangan fisiologis anak usia dini adalah koordinasi gerakan motorik, baik motorik kasar maupun halus. Pada awal perkembangannya, gerakan motorik anak tidak terkoordinasi dengan baik. Seiring dengan kematangan dan pengalaman anak kemampuan motorik tersebut berkembang dari tidak terkoordinasi dengan baik menjadi terkoordinasi secara baik. Prinsip utama perkembangan motorik adalah kematangan, urutan, motivasi, pengalaman dan latihan ataupraktek. Kematangan syaraf. Pada waktu anak dilahirkan hanya memiliki otak seberat 2,5% dari berat otak orang dewasaSyaraf -syaraf yang ada di pusat susunan syaraf belum berkembang dan b erfungsi sesuai perkembangannya. Sejalan dengan perkembangan fisik dan usia anak, syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan motorik mengalami prosesneurogical maturation.Pada anak usia 5 tahun syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan motorik sudah mencapai kematangannya dan menstimuasi berbagai kegiata motorik yang dilakukan anak secara luas. Otot besar yang mengontrol gerakan motorik kasar seperti berjalan,berlari, melompat dan berlutut, berkembang lebih cepat apabila dibandingkan dengan otot halus yang mengontrol kegiatan motorik halus, diantaranya menggunakan jari -jari tangan untuk menyusun puzzle, memegang gunting atau memegang pensil. Pada waktu bersamaan persepsi visual motorik anak ikut berkembang dengan pesat, seperti mengisi gelas dengan air, menggambar, mewarnai dengan tidak keluar garis. Di usia 5 tahun anak telah memiliki kemampuan motorik yang bersifat komplek yaitu kemampuan untuk mengkombinasikan gerakan motorik dengan seimbang, seperti berlari sambil melompat dan mengendarai seped a. Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Aktivitas fisiologis meningkat dengan tajam. Anak seakan-akan tidak mau berhenti melakukan aktivitas fisik, baik yang melibatkan motorik kasar maupun motorik halus. Pada saat mencapai kematangan untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas fisik yang ditandai dengan kesiapan dan motivasi yang tinggi dan seiring dengan hal tersebut, orang tua dan guru perlu memberikan berbagai kesempatan dan pengalaman yang dapat meningkatkan keterampilan motorik anak secara optimal. Peluang-peluang ini tidak saja berbentuk membiarkan anak melakukan kegiatan fisik akan tetapi peru di
  • 3. dukung dengan berbagai fasilitas yang berguna bagi pengembangan keter ampilan motorik kasar dan motorik halus. Pengertian Anak Cerebral Palsy Seorang anak disebut Cerebral Palsy (CP) jika ia memiliki beberapa ciri -ciri yang dominan berupa adanya hambatan atau gangguan motorik. Hambatan yang dimaksud sebagai akibat sesuatu h al yang terjadi di otak. Cerebral Palsy berasal dari dua kata yaitu Cerebrum atau otak besar dan palcy yang artinya kelumpuhan atau kelayuhan, dengan kata lain Cerebral Palsy atau orang sering menyebut dengan singkatan CP, dapat diartikan secara sederhana yaitu anak yang memiliki kelumpuhan otak. Kelumpuhan atau kelayuhan otak memberi dampak yang beragam, dimana dampak tersebut berupa beberapa gejala yang menghambat mobilitas, koordinasi, kecerdasan, persepsi, dan komunikasi. Untuk memahami istilah CP ada beberapa definisi para ahli dan lembaga yang bisa digunakan sebagai pedoman, diantaranya : 1. Soeharso (1982) mendefinisikan CP sebagai suatu cacat yang sifatnya gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan dari fungsi otot dan urat saraf (Neuromuscular disorder), dan yang disebabkan oleh karena sebab-sebab yang terletak di dalam otak. Disamping gangguan otot dan urat saraf terkadang masih ditemukan gangguan lain yang berhubungan dengan pengindraan (sensory disorder), gangguan-gangguan yang berkaitan dengan ingatan (mental disorder), juga gangguan-gangguan yang berkaitan dengan perasaan dan psikologis (psychological disorder). 2. Cruickshank (1976) mendefinisikan CP sebagai berikut: CP, refers to a condition characterized by paralysis, weakness, incoordination, and or other motor dysfunction due to brain damage. Dengan pengertian bebas kita dapat mengartikan bahwa CP merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh kelayuhan, kelemahan, tidak adanya koordinasi, dan atau ketidak berfungsian motorik yang lain, sebagai akibat kerusakan otak. 3. Toha Muslim (1996). Cerebral palsy adalah suatu kelainan pada gerak tubuh yang ada hubungannya dengan kerusakan otak yang menetap. 4. Lembaga Internasional yang berkecimpung dalam pelayanan anak CP yaitu World Commission on Cerebral Palsy mendefinisikan CP sebagai: “ Suatu sindroma di mana terdapat gangguan terutama sistem motorik, sikap tubuh, pergerakan otak, serta gejala-gejala saraf lainnya, dengan atau tanpa keterbelakangan mental yang disebabkan disfungsi otak sebelum perkembangannya sempurna”. Identifikasi Anak Cerebral Palsy.
  • 4. Identifikasi Anak CP dapat dilakukan melalui 2 hal, yaitu: pemeriksaan fisik dan psikologis. a. Pemeriksaan Fisik. Ahli medis akan mengawali identifikasi dengan menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis lengkap tentang riwayat kehamilan, persalinan, prenatal, dan pascanatal. Pemeriksaan fisik ini dilengkapi dengan memperhatikan perkembangan motorik. Pada bayi yang mempunyai resiko tinggi, pemeriksaan dilakukan berulang-ulang, karena gagal dapat berubah, terutama pada bayi dengan hipotoni yang menandakan perkembangan motorik yang lambat. Hampir semua Cerebral Palsy melalui fase hipotoni (tonus otot yang rendah). Pemeriksaan penunjang lainnya yaitu foto kepala, fungsi lumbal dan elektro encephalograp (EEG). Pemeriksaan lain yang dibutuhkan yaitu ultrasonografi kepala atau CT Scan kepala untuk mencoba melihat etiologi. b. Pemeriksaan Psikologis. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya keterbelakangan mental, dan faktor sosio emosional.