1. Totok Soefijanto, Ed.D
Kick-off Meeting Semester Gasal 2009/2010
19 Agustus 2009
Auditorium Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina

2. Paramadina mendorong
berkembanganya kapasitas pribadi:
1. Jiwa terbuka
2. Kecakapan dalam menemukan
pemecahan yang tepat terhadap
masalah-masalah pelik
3. Kesiapan untuk berfikir analitis
dalam membuat keputusan-
keputusan penting.
(Prof. Dr. Nurcholish Madjid, dalam pidato pendirian dan
pembukaan Universitas Paramadina pada 27 Pebruari 1998)

3.  Berada di garis depan proses
akademik  belajar dan
mengajar (learning)
 Dianggap “lebih mengetahui”
dan “lebih berpengalaman”
 Menentukan suasana kelas dan
proses pembelajaran
 Mengajar anak didik yang
sudah “matang”

4.  Hanya menguasai bidang ilmu,
buku, dan kasus tertentu
 Waktu dan sumberdaya yang
terbatas
 Hanya manusia biasa (bukan
Superhuman)

5.  Jujurlah pada diri sendiri, siapa
saja, dan anak didik
 Mempersiapkan materi kuliah
dengan sebaik-baiknya
 Bersikap adil
 Menghargai pencapaian anak
didik

6.  Pandai membagi waktu
 Komitmen penuh
 Selalu mencari hal baru di
bidangnya
 Kreatif dan Kritis
 Peduli kepada lingkungan
sekitarnya

7.  Penghargaan untuk Dosen
Tetap dan Dosen LBTerbaik.
 Tujuan: Mendorong para dosen
untuk mengerahkan seluruh
daya dan karyanya untuk
kemajuan proses pendidikan di
Universitas Paramadina.

8.  Pengajaran (40%),
 Penelitian dan publikasi (30%),
 Pengabdian Masyarakat (20%)
 Penunjang (10%)

9.  Evaluasi mahasiswa – 35%
 Kehadiran mahasiswa di kelas
(motivasi mahasiswa) – 15%
 Rata-rata nilai mahasiswa di
kelas (prestasi mahasiswa) – 15%
PENGAJARAN:
• Kedisiplinan dosen (35%)
• Kehadiran dosen
• Penyerahan soal ujian
• Penyerahan nilai ujian

10.  John Dewey (Democracy and
Education, 1908)
▪ Available on-line at
http://www.ilt.columbia.edu/Publications/
dewey.html
We naturally associate democracy, to be sure, with
freedom of action, but freedom of action without
freed capacity of thought behind it is only chaos