SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
EVALUASI PERUBAHAN TATA GUNA
LAHAN SEBAGAI UPAYA MENJAGA
KEBERLANJUTAN FUNGSI WADUK
Perubuhan tata guna lahan di hulu Rawa Pening atau DTA Sungai
Tuntang, yang semakin didominasi oleh pemukiman dan industri,
menyebabkan meningkatnya debit aliran permukaan pada saat musim hujan.
Pada saat debit aliran permukaan meningkat, kemampuan Rawa Pening
sebagai penampung air menurun dikarenakan tingginya tingkat sedimentasi
yang terjadi.
Fungsi Rawa Pening sebagai waduk penahan banjir menjadi
berkurang, yang pada akhirnya air akan langsung dialirkan ke Sungai
Tuntang, sehingga kejadian banjir dibagian hilir tidak terhindarkan.
Menurunnya kemampuan Rawa Pening menampung debit banjir, juga
mempengaruhi areal tanam di seputar Rawa tersebut. Saat debit banjir
masuk maka elevasi muka air rawa akan naik, sehingga beberapa ha sawah
yang akan tenggelam.
Karakteristik daerah aliran sungai yang mempengaruhi aliran permukaan
terdiri dari; luas, bentuk, topografi dan tata guna lahan (Suripin, 2002).
 Dari karakteristik DAS tersebut yang cenderung mengalami perubahan
seiring dengan berjalannya waktu adalah tata guna lahan, khususnya tata
guna lahan di daearah tangkapan air. Sedangkan model hidrologi untuk
pengalih ragaman data hujan ke data aliran yang banyak digunakan adalah
model FJ. MOCK.
 Dalam model MOCK, karakteristik daearah tangkapan air diwakili oleh
beberapa parameter yang menggambarkan proses terjadinya aliran permukaan
dan aliran tanah, yaitu ; koefisien infiltrasi (i), initial soil moisture (ISM), soil
moisture capacity (SMC), groundwater resesi constant (k), dan initial
groundwater storage (IGWS atau SS). Kelima parameter Mock tersebut dapat
memperlihatkan kondisi daerah tangkapan air secara umum, khususnya
parameter infiltrasi.
LOKASI PENELITIAN
Lokasi
penelitian
Sebagai pusat penelitian diambil Daerah tangkapan Air (DTA) Waduk Rawa Pening
dan Bendung Jelok.
2.2. Pengumpulan Data
Peta DTA Waduk Rawa Pening ataupun
peta DAS Tuntang, peta sebaran jenis
tanah dan debit outflow Waduk diperoleh
dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Tengah dan Balai Besar Wilayah Sungai
Pemali Juana, sedangkan data klimatologi
dan data curah hujan diperoleh di kantor
BMG, ketiga kantor tersebut berada di kota
Semarang, sedangkan peta RBI digital
skala 1:25.000 terbitan Bakosurtanal dan
citra satelit tahun 1996, 2003 dan 2010,
diperoleh melalui PPIK UGM di
Yogyakarta.
PENGUMPULAN DATA
DATA JENIS DINAS
PETA RBI
PETA CITRA SATELIT
SKALA 1: 25.OOO
CS TH. 1996,2003,2010
BAKOSURTANAL
PPIK UGM JOGJAKARTA
KLIMATOLOGI
CURAH HUJAN
SUHU, PENYINARAN,
KELEMBABAN UDARA,
KECEPATAN ANGIN
BMKG SEMARANG
DEBIT
OUT FLOW BENDUNG
JELOK
DINAS SUMBER DAYA
AIR PROV. SEMARANG
ANALISIS DATA
 Model MOCK banyak diterapkan di Indonesia
untuk memperkirakan data aliran terutama untuk
interval waktu yang cukup panjang seperti dua
mingguan atau bulanan (Nurrochmad, Sujono,
Darmajaya, 1998 p:58, Bappenas, 2006 p1-12).
 Ketersediaan air di sungai dihitung berdasarkan
data curah hujan dengan formulasi
persamaannya adalah (Lano, Sudira, Susanto,
2001 p:86 dengan penyesuiaan) :
QRO = (DRO(t) + BF(t) ) A ……………… (1)
DRO(t) = WS(t) – I (t) ………………………… (2)
BF(t) = I(t) – DV(t) ………………………….. (3)
Struktur model Mock
(Nurrochmad, Sujono, Darmajaya, 1998 p:58).
dimana :
Q : debit sungai (m3)/dt)
BF(t) : aliran dasar (m3/dt)
WS(t) : air hujan yang mencapai permukaan tanah (mm)
A : luas DAS (km2)
DV(t) : bagian air yang tertampung di lapisan tanah (mm/dt)
DRO(t) : limpasan langsung (mm/dt)
I(t) : infiltrasi (m3/dt)
Sedangkan untuk mengetahui tren perubahan tata guna lahan, dilakukan dengan
mengevaluasi peta citra satelit tahun 1996, 2003 dan 2010, dengan bantuan
perangkat lunak Arc GIS.
Menurut Jayadi (1995) hitungan inflow Rawa Pening dapat dilakukan dengan
pendekatan analisis neraca air harian sebagai berikut :
It = (St+1 – St) – Rt + Et + Ot………………………(4)
dengan :
It : Inflow pada periode t,
St+1 : volume tampungan Rawa Pening pada awal periode t+1
St : volume tampungan Rawa Pening pada awal periode t
Rt : volume hujan yang jatuh di tampungan Rawa Pening pada periode t
Et : volume pengupan dari tampungan Rawa Pening pada periode t
Ot : volume outflow pada periode t di Bendung Jelok
Persamaan 2.1 merupakan perhitungan untuk menentukan debit inflow yang akan
masuk ke Waduk Rawa Pening, sehingga apabila kita subtitusikan persamaan
tersebut ke persamaan 2.4 menjadi :
QRO = (St+1 – St) – Rt + Et + Ot …………… (5)
Karena titik tinjau yang diambil debit di Bendung Jelok, maka model ketersediaan
air harus dapat merepresentasikan kondisi tersebut, sehingga persamaan 2.5
dapat juga ditulis :
Ot-out = QRO-t – ((St+1 – St) – Rt + Et)……… (6)
dengan :
Ot-out : Out flow terhitung di Bendung Jelok pada periode t
Hasil kalibrasi model Mock dari tampungan Rawa Pening dengan data debit outflow
di Bendung Jelok dari tahun 1995 sampai tahun 2009
KETERANGAN KOEFISIEN
Infiltrasi (I) 0,821
initial soil mouiture (ISM) 206,447
Soil mouiture (SMC) 145,888
initial groundwater storage (IGWS) 20,552
faktor resisi aliran air tanah (k) 0,886
tampungan awal (St) 10.000.000
koefisien korelasi (R) 0,975
Volume Error (VE) 0.001
Sumber : Analisis Data
Penurunan Debit Bulanan
Dari hasil analisis peta citra satelit terhadap data tata guna lahan untuk tahun 1996, 2003
dan tahun 2010 kawasan permukiman semakin meningkat, seperti berikut :
Total Persen Total Persen Total Persen
Belukar/Semak 6.29 2.25 6.46 2.31 6.46 2.31
Hutan 0.45 0.16 0.37 0.13 0.37 0.13
Kebun 132.27 47.32 123.41 44.15 106.25 38.01
Pemukiman 23.71 8.48 32.79 11.73 52.09 18.64
Rumput/Tanah Kosong 0.99 0.36 1.02 0.36 1.02 0.36
Sawah Irigasi 35.94 12.86 33.97 12.15 33.09 11.84
Sawah Tadah Hujan 31.53 11.28 32.45 11.61 31.99 11.45
Tegalan 32.96 11.79 33.67 12.05 32.87 11.76
Tubuh Air 15.38 5.50 15.38 5.50 15.38 5.50
Grand Total 279.51 100 279.51 100 279.51 100
Tata Guna Lahan
Tahun 1996 Tahun 2003 Tahun 2010
Tabel : Perubahan tata guna lahan dari tahun 1996, 2003 dan 2010
Sumber : Analisis Data
Peta Tata guna lahan dari tahun 1996,
2003 dan 2010. Dilihat dari sebaran
pertumbuhan pemukiman di DTA
Waduk Rawa Pening yang cenderung
kearah hulu daerah tersebut,
pendekatan kegiatan konservasi yang
dapat dilakukan adalah peningkatan
kembali ketebalan infiltrasi dengan
metode sumur resapan. Apabila
dengan metode vegetative hal
tersebut akan sulit diterapkan,
mengingat keperluan ruang untuk
pemukiman dari tahun ke tahun
semakin meningkat.
Ton/thn Luas (Ha2) % Luas
Sangat Ringan 1,353.72 115.23 41.23%
Ringan 5,138.74 62.36 22.31%
Sedang 14,969.79 63.21 22.61%
Berat 16,008.64 38.65 13.83%
Sangat Berat - 0 0.00%
Jumlah 37,470.89 279.45 99.98%
Ton/thn Luas (Ha2) % Luas
Sangat Ringan 1765.04 115.74 41.41%
Ringan 5328.31 60.87 21.78%
Sedang 16870.2 63.95 22.88%
Berat 16736.93 38.24 13.68%
Sangat Berat 1000.35 0.70 0.25%
Jumlah 41700.83 279.50 100.00%
Ton/thn Luas (Ha2) % Luas
Sangat Ringan 1469.79 93.49 33.45%
Ringan 11558.49 80.53 28.81%
Sedang 11900.75 24.56 8.79%
Berat 37612.93 77.51 27.73%
Sangat Berat 6510.26 3.41 1.22%
Jumlah 69052.22 279.51 100.00%
Keterangan
Tahun 2010
Keterangan
Tahun 1996
Keterangan
Tahun 2003
• Memiliki Potensi Erosi berat sampai sangat berat
• Kawasan impermiabel atau kedap air semakin luas
• Limpasan permukaan semakin besar (infiltrasi kecil)
• Kawasan kedap air berada dalam daerah yang
memiliki potensi erosi berat sampai sangat berat
• Kawasan kedap air merupakan kawasan
permukiman dan jalan
• Aliran dasar (base flow) dari tahun ke tahun semakin
kecil
• Peningkatan nutriet (Phosphat dan nitrat)
KESIMPULAN
SARAN

More Related Content

Viewers also liked

Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiArfan Fahmi
 
Evaluasi perubahan APBD
Evaluasi perubahan APBDEvaluasi perubahan APBD
Evaluasi perubahan APBDkoodokijo1122
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiHarry Oktavianus
 
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan KebijakanDampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan KebijakanFahrul Azmi
 
Tugas 6(perubahan & pengembangan organisasi)
Tugas 6(perubahan & pengembangan organisasi)Tugas 6(perubahan & pengembangan organisasi)
Tugas 6(perubahan & pengembangan organisasi)Andrew Putra
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2Ridho D'vhavoline
 

Viewers also liked (6)

Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasi
 
Evaluasi perubahan APBD
Evaluasi perubahan APBDEvaluasi perubahan APBD
Evaluasi perubahan APBD
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan KebijakanDampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
 
Tugas 6(perubahan & pengembangan organisasi)
Tugas 6(perubahan & pengembangan organisasi)Tugas 6(perubahan & pengembangan organisasi)
Tugas 6(perubahan & pengembangan organisasi)
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
 

Similar to 3. evaluasi perubahan tata guna lahan sebagai upaya menjaga keberlanjutan fungsi waduk

daerah aliran sungai
daerah aliran sungaidaerah aliran sungai
daerah aliran sungaiJoel Sagala
 
PPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxPPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxRazgriz3
 
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfDrainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfkhoirulanam357251
 
Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DA...
Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DA...Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DA...
Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DA...MuchamadAbdulKholiq
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKDebora Elluisa Manurung
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyaFitria Anggrainy
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIEDIS BLOG
 
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Rendiswan Dhana
 
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPIPITSPP1
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseEko Prihartanto
 
Review Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang
Review Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota SemarangReview Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang
Review Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarangbramantiyo marjuki
 

Similar to 3. evaluasi perubahan tata guna lahan sebagai upaya menjaga keberlanjutan fungsi waduk (20)

daerah aliran sungai
daerah aliran sungaidaerah aliran sungai
daerah aliran sungai
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Praktikum i anhid
Praktikum i anhidPraktikum i anhid
Praktikum i anhid
 
GLOBE_SENIARWAN_2013
GLOBE_SENIARWAN_2013GLOBE_SENIARWAN_2013
GLOBE_SENIARWAN_2013
 
PPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxPPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptx
 
Hidrologi & potensi pltm
Hidrologi & potensi pltmHidrologi & potensi pltm
Hidrologi & potensi pltm
 
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfDrainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
 
1.pdf
1.pdf1.pdf
1.pdf
 
Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DA...
Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DA...Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DA...
Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DA...
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
 
Banjir rancangan.pptx
Banjir rancangan.pptxBanjir rancangan.pptx
Banjir rancangan.pptx
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
PPT S1.ppt
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
 
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
 
Beny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainaseBeny mukhtar perencanaan drainase
Beny mukhtar perencanaan drainase
 
Debit banjir
Debit banjirDebit banjir
Debit banjir
 
etdfyhjhk
etdfyhjhketdfyhjhk
etdfyhjhk
 
Review Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang
Review Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota SemarangReview Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang
Review Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang
 

More from Raymond B. Munthe (Dinas Pekerjaan Umum Prov. Babel)

More from Raymond B. Munthe (Dinas Pekerjaan Umum Prov. Babel) (14)

Manaj risiko kbk
Manaj risiko kbkManaj risiko kbk
Manaj risiko kbk
 
Presentasi dss pak agung
Presentasi dss pak agungPresentasi dss pak agung
Presentasi dss pak agung
 
Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
4. rencana tanggap darurat (rtd)
4. rencana tanggap darurat (rtd)4. rencana tanggap darurat (rtd)
4. rencana tanggap darurat (rtd)
 
2. sedimentasi waduk
2. sedimentasi waduk2. sedimentasi waduk
2. sedimentasi waduk
 
1. uji model fisik untuk memantapkan design bangunan hidraulik
1. uji model fisik untuk memantapkan design bangunan hidraulik1. uji model fisik untuk memantapkan design bangunan hidraulik
1. uji model fisik untuk memantapkan design bangunan hidraulik
 
Penjelasanperpresnomor4tahun2015 150126024905-conversion-gate02
Penjelasanperpresnomor4tahun2015 150126024905-conversion-gate02Penjelasanperpresnomor4tahun2015 150126024905-conversion-gate02
Penjelasanperpresnomor4tahun2015 150126024905-conversion-gate02
 
Matriksperbedaanperpres54tahun2010danperubahannya 150125210812-conversion-gate01
Matriksperbedaanperpres54tahun2010danperubahannya 150125210812-conversion-gate01Matriksperbedaanperpres54tahun2010danperubahannya 150125210812-conversion-gate01
Matriksperbedaanperpres54tahun2010danperubahannya 150125210812-conversion-gate01
 
Sosilisasiperpres4tahun2015
Sosilisasiperpres4tahun2015Sosilisasiperpres4tahun2015
Sosilisasiperpres4tahun2015
 
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYARREVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
 
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 Kegiatan Pelaksanaan Proyek Kegiatan Pelaksanaan Proyek
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 

Recently uploaded

Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 

Recently uploaded (14)

Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 

3. evaluasi perubahan tata guna lahan sebagai upaya menjaga keberlanjutan fungsi waduk

  • 1. EVALUASI PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN SEBAGAI UPAYA MENJAGA KEBERLANJUTAN FUNGSI WADUK
  • 2. Perubuhan tata guna lahan di hulu Rawa Pening atau DTA Sungai Tuntang, yang semakin didominasi oleh pemukiman dan industri, menyebabkan meningkatnya debit aliran permukaan pada saat musim hujan. Pada saat debit aliran permukaan meningkat, kemampuan Rawa Pening sebagai penampung air menurun dikarenakan tingginya tingkat sedimentasi yang terjadi. Fungsi Rawa Pening sebagai waduk penahan banjir menjadi berkurang, yang pada akhirnya air akan langsung dialirkan ke Sungai Tuntang, sehingga kejadian banjir dibagian hilir tidak terhindarkan. Menurunnya kemampuan Rawa Pening menampung debit banjir, juga mempengaruhi areal tanam di seputar Rawa tersebut. Saat debit banjir masuk maka elevasi muka air rawa akan naik, sehingga beberapa ha sawah yang akan tenggelam.
  • 3. Karakteristik daerah aliran sungai yang mempengaruhi aliran permukaan terdiri dari; luas, bentuk, topografi dan tata guna lahan (Suripin, 2002).  Dari karakteristik DAS tersebut yang cenderung mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu adalah tata guna lahan, khususnya tata guna lahan di daearah tangkapan air. Sedangkan model hidrologi untuk pengalih ragaman data hujan ke data aliran yang banyak digunakan adalah model FJ. MOCK.  Dalam model MOCK, karakteristik daearah tangkapan air diwakili oleh beberapa parameter yang menggambarkan proses terjadinya aliran permukaan dan aliran tanah, yaitu ; koefisien infiltrasi (i), initial soil moisture (ISM), soil moisture capacity (SMC), groundwater resesi constant (k), dan initial groundwater storage (IGWS atau SS). Kelima parameter Mock tersebut dapat memperlihatkan kondisi daerah tangkapan air secara umum, khususnya parameter infiltrasi.
  • 4. LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian Sebagai pusat penelitian diambil Daerah tangkapan Air (DTA) Waduk Rawa Pening dan Bendung Jelok.
  • 5. 2.2. Pengumpulan Data Peta DTA Waduk Rawa Pening ataupun peta DAS Tuntang, peta sebaran jenis tanah dan debit outflow Waduk diperoleh dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, sedangkan data klimatologi dan data curah hujan diperoleh di kantor BMG, ketiga kantor tersebut berada di kota Semarang, sedangkan peta RBI digital skala 1:25.000 terbitan Bakosurtanal dan citra satelit tahun 1996, 2003 dan 2010, diperoleh melalui PPIK UGM di Yogyakarta. PENGUMPULAN DATA DATA JENIS DINAS PETA RBI PETA CITRA SATELIT SKALA 1: 25.OOO CS TH. 1996,2003,2010 BAKOSURTANAL PPIK UGM JOGJAKARTA KLIMATOLOGI CURAH HUJAN SUHU, PENYINARAN, KELEMBABAN UDARA, KECEPATAN ANGIN BMKG SEMARANG DEBIT OUT FLOW BENDUNG JELOK DINAS SUMBER DAYA AIR PROV. SEMARANG
  • 6. ANALISIS DATA  Model MOCK banyak diterapkan di Indonesia untuk memperkirakan data aliran terutama untuk interval waktu yang cukup panjang seperti dua mingguan atau bulanan (Nurrochmad, Sujono, Darmajaya, 1998 p:58, Bappenas, 2006 p1-12).  Ketersediaan air di sungai dihitung berdasarkan data curah hujan dengan formulasi persamaannya adalah (Lano, Sudira, Susanto, 2001 p:86 dengan penyesuiaan) : QRO = (DRO(t) + BF(t) ) A ……………… (1) DRO(t) = WS(t) – I (t) ………………………… (2) BF(t) = I(t) – DV(t) ………………………….. (3) Struktur model Mock (Nurrochmad, Sujono, Darmajaya, 1998 p:58). dimana : Q : debit sungai (m3)/dt) BF(t) : aliran dasar (m3/dt) WS(t) : air hujan yang mencapai permukaan tanah (mm) A : luas DAS (km2) DV(t) : bagian air yang tertampung di lapisan tanah (mm/dt) DRO(t) : limpasan langsung (mm/dt) I(t) : infiltrasi (m3/dt)
  • 7. Sedangkan untuk mengetahui tren perubahan tata guna lahan, dilakukan dengan mengevaluasi peta citra satelit tahun 1996, 2003 dan 2010, dengan bantuan perangkat lunak Arc GIS. Menurut Jayadi (1995) hitungan inflow Rawa Pening dapat dilakukan dengan pendekatan analisis neraca air harian sebagai berikut : It = (St+1 – St) – Rt + Et + Ot………………………(4) dengan : It : Inflow pada periode t, St+1 : volume tampungan Rawa Pening pada awal periode t+1 St : volume tampungan Rawa Pening pada awal periode t Rt : volume hujan yang jatuh di tampungan Rawa Pening pada periode t Et : volume pengupan dari tampungan Rawa Pening pada periode t Ot : volume outflow pada periode t di Bendung Jelok Persamaan 2.1 merupakan perhitungan untuk menentukan debit inflow yang akan masuk ke Waduk Rawa Pening, sehingga apabila kita subtitusikan persamaan tersebut ke persamaan 2.4 menjadi : QRO = (St+1 – St) – Rt + Et + Ot …………… (5) Karena titik tinjau yang diambil debit di Bendung Jelok, maka model ketersediaan air harus dapat merepresentasikan kondisi tersebut, sehingga persamaan 2.5 dapat juga ditulis : Ot-out = QRO-t – ((St+1 – St) – Rt + Et)……… (6) dengan : Ot-out : Out flow terhitung di Bendung Jelok pada periode t
  • 8. Hasil kalibrasi model Mock dari tampungan Rawa Pening dengan data debit outflow di Bendung Jelok dari tahun 1995 sampai tahun 2009 KETERANGAN KOEFISIEN Infiltrasi (I) 0,821 initial soil mouiture (ISM) 206,447 Soil mouiture (SMC) 145,888 initial groundwater storage (IGWS) 20,552 faktor resisi aliran air tanah (k) 0,886 tampungan awal (St) 10.000.000 koefisien korelasi (R) 0,975 Volume Error (VE) 0.001 Sumber : Analisis Data
  • 9.
  • 11. Dari hasil analisis peta citra satelit terhadap data tata guna lahan untuk tahun 1996, 2003 dan tahun 2010 kawasan permukiman semakin meningkat, seperti berikut : Total Persen Total Persen Total Persen Belukar/Semak 6.29 2.25 6.46 2.31 6.46 2.31 Hutan 0.45 0.16 0.37 0.13 0.37 0.13 Kebun 132.27 47.32 123.41 44.15 106.25 38.01 Pemukiman 23.71 8.48 32.79 11.73 52.09 18.64 Rumput/Tanah Kosong 0.99 0.36 1.02 0.36 1.02 0.36 Sawah Irigasi 35.94 12.86 33.97 12.15 33.09 11.84 Sawah Tadah Hujan 31.53 11.28 32.45 11.61 31.99 11.45 Tegalan 32.96 11.79 33.67 12.05 32.87 11.76 Tubuh Air 15.38 5.50 15.38 5.50 15.38 5.50 Grand Total 279.51 100 279.51 100 279.51 100 Tata Guna Lahan Tahun 1996 Tahun 2003 Tahun 2010 Tabel : Perubahan tata guna lahan dari tahun 1996, 2003 dan 2010 Sumber : Analisis Data Peta Tata guna lahan dari tahun 1996, 2003 dan 2010. Dilihat dari sebaran pertumbuhan pemukiman di DTA Waduk Rawa Pening yang cenderung kearah hulu daerah tersebut, pendekatan kegiatan konservasi yang dapat dilakukan adalah peningkatan kembali ketebalan infiltrasi dengan metode sumur resapan. Apabila dengan metode vegetative hal tersebut akan sulit diterapkan, mengingat keperluan ruang untuk pemukiman dari tahun ke tahun semakin meningkat.
  • 12.
  • 13. Ton/thn Luas (Ha2) % Luas Sangat Ringan 1,353.72 115.23 41.23% Ringan 5,138.74 62.36 22.31% Sedang 14,969.79 63.21 22.61% Berat 16,008.64 38.65 13.83% Sangat Berat - 0 0.00% Jumlah 37,470.89 279.45 99.98% Ton/thn Luas (Ha2) % Luas Sangat Ringan 1765.04 115.74 41.41% Ringan 5328.31 60.87 21.78% Sedang 16870.2 63.95 22.88% Berat 16736.93 38.24 13.68% Sangat Berat 1000.35 0.70 0.25% Jumlah 41700.83 279.50 100.00% Ton/thn Luas (Ha2) % Luas Sangat Ringan 1469.79 93.49 33.45% Ringan 11558.49 80.53 28.81% Sedang 11900.75 24.56 8.79% Berat 37612.93 77.51 27.73% Sangat Berat 6510.26 3.41 1.22% Jumlah 69052.22 279.51 100.00% Keterangan Tahun 2010 Keterangan Tahun 1996 Keterangan Tahun 2003
  • 14. • Memiliki Potensi Erosi berat sampai sangat berat • Kawasan impermiabel atau kedap air semakin luas • Limpasan permukaan semakin besar (infiltrasi kecil) • Kawasan kedap air berada dalam daerah yang memiliki potensi erosi berat sampai sangat berat • Kawasan kedap air merupakan kawasan permukiman dan jalan • Aliran dasar (base flow) dari tahun ke tahun semakin kecil • Peningkatan nutriet (Phosphat dan nitrat) KESIMPULAN
  • 15. SARAN