SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
SIMULASI ALIRAN BANJIR LAHAR
PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI
2010 TERHADAP KEBERADAAN
SABO DAM DI SUNGAI GENDOL
Yogyakarta, 12 Oktober 2017
Muchamad Abdul
Kholiq
kholiq.iabi@gmail.com
Latar Belakang Masalah
Gunung Merapi 2010 meletus hebat,
dengan memuntahkan material sekitar 140
juta m3.
Saat terjadi erupsi, lahar akan mengalir terus hingga
menuju tempat yang lebih rendah. Dalam perjalanannya
dari hulu ke hilir, lahar yang melaju di sungai akan
menjumpai beberapa bangunan pengendali lahar yaitu
Sabo Dam.
Sabo dam berfungsi sebagai penahan
banjir lahar hujan. Saat erupsi gunung
merapi, sedangkan kapasitas sabo dam
sudah penuh dan terjadi hujan deras, maka
akan menjadi bencana banjir lahar bagi
penduduk yang ada di serkitar sabo dam
tersebut.
Ada berbagai cara mitigasi bencana banjir lahar, salah
satunya yaitu melakukan simulasi banjir lahar dengan
menggunakan pemodelan numerik untuk memperkirakan
Bahaya Letusan Gunung Merapi
Bahaya Primer Bahaya Sekunder
September 2006
Juni 2011
April 2012
Media
Masa
Elektroni
k
Peta sebaran fasilitas Sabo Dam
Gunung Merapi
Tujuan Penelitian
1. Efektifitas bangunan SABO terhadap
pencegahan banjir lahar
2. Pergerakan arah rambatan banjir lahar
serta limpasann yang akan terjadi.
SIMLAR
• SIMLAR adalah aplikasi
simulasi banjir debris / banjir
lahar yang merupakan
integrasi 3 sub program yaitu
– sub program penghitungan
hidrograf banjir,
– sub program perhitungan
hidrograf akibat keruntuhan
bendung alam dan
– sub program simulasi 2D banjir
debris.
1. Sub program pertama
menghasilkan hidrograf banjir
akibat curah hujan efektif di
daerah aliran sungai,
2. sub program kedua
menghasilkan hidrograf banjir
akibat keruntuhan bendung
Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian
• Secara administratif Sungai Gendol berada
pada wilayah Kabupaen Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
• fisiografis Sungai Gendol adalah :
Utara : Daerah puncak Gunung Merapi
Timur : Sungai Woro
Selatan : Sungai Opak
Barat : Sungai Opak
• Sungai Gendol mengalir di lima desa
diantaranya Desa Kepuharjo, Desa
Glagaharjo, Desa Wukirsari, Desa
Argomulyo, Desa Sindumartani.
• Penelitian ini mengambil lokasi di
sekitar Desa Argomulyo, titik awal
daerah Dusun Bakalan hingga daerah
Dusun Jetis
• Yaitu disekitar bantaran DAS Gendol
pada bangunan SABO:
– GE-C10 (Bakalan)
– GE-C10 (Cangkringan I)
– GE-C (Bronggang)
Citra Satelit
Bagan
Alir
Peneliti
an
Analisis Hidrologi
• Peta lokasi peralatan curah
hujan Gunung Merapi
• Digunakannya Stasiun
Sorasa sebagai sumber
data karena merupakan
satu-satunya stasiun yang
menyimpan data curah
hujan Sungai Gendol
• Posisi stasiun sorasa
Analisis Hidrologi
Curah Hujan Efektif
• Data potensi kejadian
lahar di sungai gendol -
BPPTKG
• Data curah hujan berasal
dari stasiun sorasa -
(Balai SABO)
Analisis Hidrologi
Curah Hujan Efektif
Data curah hujan jam-jaman Stasiun Sorasan tanggal 22
Maret 2011
28.0
25.0
29.5
6.0
3.0
1.5
0.5 0.5
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Curah
Hujan
(mm)
T (Jam)
Data Curah Hujan Jam-Jaman
22 Maret 2011
Analisis Hidrologi
Luasan DAS Gendol
Peta Sub DAS Sungai
Gendol
Luas Sub Das Gendol =
5.3 Km2
www.earthpoint.us
Analisis Hidrologi
Perhitungan Hidrograf Banjir
Hasil perhitungan ordinat hidrograf
aliran
Ordinat Hidrograf Nakayasu pada Sub DAS
Kali Gendol
3.31, 33.01
0
5
10
15
20
25
30
35
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Q
total
(m
3
/detik)
Waktu (jam)
Hidrograf
Satuan
28 (mm)
25 (mm)
29.5 (mm)
6 (mm)
3 (mm)
1.5 (mm)
0.5 (mm)
Karakteristik Sedimen
Grafik Distribusi Ukuran Butiran Dasar
Sungai Gendol.
Distribusi ukuran butiran dasar sungai
Sungai Gendol
(Sumber : Hasil Penelitian Laboratorium Mekanika
Tanah Diploma Teknik Sipil Universitas
Gadjah Mada, 2011)
Dari tabel distribusi ukuran butiran
dasar Sungai Gendol tersebut, tampak
sedimen banyak tertahan di ayakan
nomer 20. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa sedimen yang terdapat pada
Sungai Gendol didominasi oleh butiran
pasir kasar.
Simulasi Banjir Lahar
• Menu Utama Penyiapan
Hidrograf
Menu ini adalah sebuah pull
down menu yang berisi
menu-menu untuk
mengentry data hidrograf
banjir
• Input Inflow Hydrograph
Simulasi Banjir Lahar
• Menu Utama Simulasi 2D
Menu simulasi 2D adalah
menu untuk melakukan
analisis aliran debris dua
dimensi.
• Menu DEM Image.
Simulasi Banjir Lahar
• Menu Elevasi Tanah • Menu Pengisian Koefisien
Simulasi
Simulasi Banjir Lahar
• aliran debris inflow dan
periode aliran banjir
Simulasi Banjir Lahar
• aliran debris inflow dan
periode aliran banjir
Simulasi Banjir Lahar
T1 = 0 jam
Simulasi Banjir Lahar
T2 = 0,25 jam
Simulasi Banjir Lahar
T3 = 0,5 jam
Simulasi Banjir Lahar
T4 = 0,75 jam
Simulasi Banjir Lahar
T5 = 1 jam
Simulasi Banjir Lahar
T6 = 1,25 jam
Simulasi Banjir Lahar
T7 = 1,5 jam
Simulasi Banjir Lahar
T8 = 1,75 jam
Simulasi Banjir Lahar
T9 = 2 jam
Simulasi Banjir Lahar
T10 = 2,25 jam
Simulasi Banjir Lahar
T11 = 2,5 jam
Simulasi Banjir Lahar
T12 = 2,75 jam
Simulasi Banjir Lahar
T13 = 3 jam
Simulasi Banjir Lahar
T14 = 3,25 jam
Simulasi Banjir Lahar
T15 = 3,5 jam
Analisis Hasil Simulasi
“Perbedaan laju aliran lahar, antara yang menggunakan SABO dan
Tanpa SABO “
Analisis Hasil Simulasi
“Perbedaan arah limpasan aliran lahar, antara yang menggunakan SABO (kiri) dan
Tanpa SABO (kanan) “
Analisis Hasil Simulasi
Jarak tempuh
simulasi aliran lahar
dengan SABO dan
tanpa SABO
Analisis Hasil Simulasi
“Daerah paling terdampak atau rawan terkena
banjir lahar “
Analisis Hasil Simulasi
“Keadaan Dusun Bakalan sebelum terkena dampak letusan Gunung Merapi
2010 dan setelahnya“
Analisis Hasil Simulasi
“Keadaan salah satu rumah di Dusun Bronggang yang terkena dampak letusan Gunung
Merapi 2010 “
Analisis Hasil Simulasi
Perbandingan ketinggian aliran simulasi lahar pada bangunan SABO (merah) dan
tanpa SABO (ungu)
Analisis Hasil Simulasi
Situasi Desa Bronggang saat ini
Kesimpulan
1. Simulasi kejadian banjir lahar hujan dapat
dimodelkan dengan akurasi yang cukup baik,
antara model yang menggunakan SABO dan
yang tanpa SABO terlihat jelas perbedaannya
dalam menahan laju aliran lahar hujan.
2. Peta bahaya yang didasarkan pada simulasi
pemodelan banjir lahar hujan dengan
perangkat lunak SIMLAR v1.0 dapat
memberikan gambaran jelas daerah yang
terkena dampak.
Saran
1. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan menggunakan
parameter yang berbeda dengan penelitian ini untuk
lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan perangkat
lunak SIMLAR v1.0 khususnya untuk prediksi proses
erosi dan sedimentasi dan juga perkiraan waktu tiba
banjir
2. Perlu dilakukan penelitian terhadap resolusi spasial DEM
yang optimal yang dapat menghasilkan simulasi aliran
lahar yang efektif dan efisien, dan
Terima Kasih
Sekian
Yogyakarta,
12 Oktober 2017

More Related Content

Similar to Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DAM MERAPI .pptx

- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAUnugrohomochamad1984
 
rumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantararumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantaraAnnida Lisyahadah
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfEngineer241
 
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdfHarpinaSihombing
 
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxPPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxssuser6b795e
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxSandraOgie
 

Similar to Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DAM MERAPI .pptx (7)

- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
 
rumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantararumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantara
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdf
 
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
 
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxPPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
 
Fluida kelompok 1
Fluida kelompok 1Fluida kelompok 1
Fluida kelompok 1
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 

Recently uploaded (9)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 

Presentasi simulasi aliran lahar di sungai gendol terhadap keberadaan SABO DAM MERAPI .pptx

  • 1. SIMULASI ALIRAN BANJIR LAHAR PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI 2010 TERHADAP KEBERADAAN SABO DAM DI SUNGAI GENDOL Yogyakarta, 12 Oktober 2017 Muchamad Abdul Kholiq kholiq.iabi@gmail.com
  • 2. Latar Belakang Masalah Gunung Merapi 2010 meletus hebat, dengan memuntahkan material sekitar 140 juta m3. Saat terjadi erupsi, lahar akan mengalir terus hingga menuju tempat yang lebih rendah. Dalam perjalanannya dari hulu ke hilir, lahar yang melaju di sungai akan menjumpai beberapa bangunan pengendali lahar yaitu Sabo Dam. Sabo dam berfungsi sebagai penahan banjir lahar hujan. Saat erupsi gunung merapi, sedangkan kapasitas sabo dam sudah penuh dan terjadi hujan deras, maka akan menjadi bencana banjir lahar bagi penduduk yang ada di serkitar sabo dam tersebut. Ada berbagai cara mitigasi bencana banjir lahar, salah satunya yaitu melakukan simulasi banjir lahar dengan menggunakan pemodelan numerik untuk memperkirakan
  • 3. Bahaya Letusan Gunung Merapi Bahaya Primer Bahaya Sekunder
  • 6. Peta sebaran fasilitas Sabo Dam Gunung Merapi
  • 7. Tujuan Penelitian 1. Efektifitas bangunan SABO terhadap pencegahan banjir lahar 2. Pergerakan arah rambatan banjir lahar serta limpasann yang akan terjadi.
  • 8. SIMLAR • SIMLAR adalah aplikasi simulasi banjir debris / banjir lahar yang merupakan integrasi 3 sub program yaitu – sub program penghitungan hidrograf banjir, – sub program perhitungan hidrograf akibat keruntuhan bendung alam dan – sub program simulasi 2D banjir debris. 1. Sub program pertama menghasilkan hidrograf banjir akibat curah hujan efektif di daerah aliran sungai, 2. sub program kedua menghasilkan hidrograf banjir akibat keruntuhan bendung
  • 10. Lokasi Penelitian • Secara administratif Sungai Gendol berada pada wilayah Kabupaen Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. • fisiografis Sungai Gendol adalah : Utara : Daerah puncak Gunung Merapi Timur : Sungai Woro Selatan : Sungai Opak Barat : Sungai Opak • Sungai Gendol mengalir di lima desa diantaranya Desa Kepuharjo, Desa Glagaharjo, Desa Wukirsari, Desa Argomulyo, Desa Sindumartani. • Penelitian ini mengambil lokasi di sekitar Desa Argomulyo, titik awal daerah Dusun Bakalan hingga daerah Dusun Jetis • Yaitu disekitar bantaran DAS Gendol pada bangunan SABO: – GE-C10 (Bakalan) – GE-C10 (Cangkringan I) – GE-C (Bronggang)
  • 13. Analisis Hidrologi • Peta lokasi peralatan curah hujan Gunung Merapi • Digunakannya Stasiun Sorasa sebagai sumber data karena merupakan satu-satunya stasiun yang menyimpan data curah hujan Sungai Gendol • Posisi stasiun sorasa
  • 14. Analisis Hidrologi Curah Hujan Efektif • Data potensi kejadian lahar di sungai gendol - BPPTKG • Data curah hujan berasal dari stasiun sorasa - (Balai SABO)
  • 15. Analisis Hidrologi Curah Hujan Efektif Data curah hujan jam-jaman Stasiun Sorasan tanggal 22 Maret 2011 28.0 25.0 29.5 6.0 3.0 1.5 0.5 0.5 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Curah Hujan (mm) T (Jam) Data Curah Hujan Jam-Jaman 22 Maret 2011
  • 16. Analisis Hidrologi Luasan DAS Gendol Peta Sub DAS Sungai Gendol Luas Sub Das Gendol = 5.3 Km2 www.earthpoint.us
  • 17. Analisis Hidrologi Perhitungan Hidrograf Banjir Hasil perhitungan ordinat hidrograf aliran Ordinat Hidrograf Nakayasu pada Sub DAS Kali Gendol 3.31, 33.01 0 5 10 15 20 25 30 35 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Q total (m 3 /detik) Waktu (jam) Hidrograf Satuan 28 (mm) 25 (mm) 29.5 (mm) 6 (mm) 3 (mm) 1.5 (mm) 0.5 (mm)
  • 18. Karakteristik Sedimen Grafik Distribusi Ukuran Butiran Dasar Sungai Gendol. Distribusi ukuran butiran dasar sungai Sungai Gendol (Sumber : Hasil Penelitian Laboratorium Mekanika Tanah Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, 2011) Dari tabel distribusi ukuran butiran dasar Sungai Gendol tersebut, tampak sedimen banyak tertahan di ayakan nomer 20. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sedimen yang terdapat pada Sungai Gendol didominasi oleh butiran pasir kasar.
  • 19. Simulasi Banjir Lahar • Menu Utama Penyiapan Hidrograf Menu ini adalah sebuah pull down menu yang berisi menu-menu untuk mengentry data hidrograf banjir • Input Inflow Hydrograph
  • 20. Simulasi Banjir Lahar • Menu Utama Simulasi 2D Menu simulasi 2D adalah menu untuk melakukan analisis aliran debris dua dimensi. • Menu DEM Image.
  • 21. Simulasi Banjir Lahar • Menu Elevasi Tanah • Menu Pengisian Koefisien Simulasi
  • 22. Simulasi Banjir Lahar • aliran debris inflow dan periode aliran banjir
  • 23. Simulasi Banjir Lahar • aliran debris inflow dan periode aliran banjir
  • 39. Analisis Hasil Simulasi “Perbedaan laju aliran lahar, antara yang menggunakan SABO dan Tanpa SABO “
  • 40. Analisis Hasil Simulasi “Perbedaan arah limpasan aliran lahar, antara yang menggunakan SABO (kiri) dan Tanpa SABO (kanan) “
  • 41. Analisis Hasil Simulasi Jarak tempuh simulasi aliran lahar dengan SABO dan tanpa SABO
  • 42. Analisis Hasil Simulasi “Daerah paling terdampak atau rawan terkena banjir lahar “
  • 43. Analisis Hasil Simulasi “Keadaan Dusun Bakalan sebelum terkena dampak letusan Gunung Merapi 2010 dan setelahnya“
  • 44. Analisis Hasil Simulasi “Keadaan salah satu rumah di Dusun Bronggang yang terkena dampak letusan Gunung Merapi 2010 “
  • 45. Analisis Hasil Simulasi Perbandingan ketinggian aliran simulasi lahar pada bangunan SABO (merah) dan tanpa SABO (ungu)
  • 46. Analisis Hasil Simulasi Situasi Desa Bronggang saat ini
  • 47. Kesimpulan 1. Simulasi kejadian banjir lahar hujan dapat dimodelkan dengan akurasi yang cukup baik, antara model yang menggunakan SABO dan yang tanpa SABO terlihat jelas perbedaannya dalam menahan laju aliran lahar hujan. 2. Peta bahaya yang didasarkan pada simulasi pemodelan banjir lahar hujan dengan perangkat lunak SIMLAR v1.0 dapat memberikan gambaran jelas daerah yang terkena dampak.
  • 48. Saran 1. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan menggunakan parameter yang berbeda dengan penelitian ini untuk lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan perangkat lunak SIMLAR v1.0 khususnya untuk prediksi proses erosi dan sedimentasi dan juga perkiraan waktu tiba banjir 2. Perlu dilakukan penelitian terhadap resolusi spasial DEM yang optimal yang dapat menghasilkan simulasi aliran lahar yang efektif dan efisien, dan