SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Teman Terbaik Remaja Muslim
Back To School, Back To Mikir
Yupz, mikir alias berpikir
adalah aktivitas ‘wajib’ manusia,
wa bil khusus di sekolah, aktivitas
mikir itu jadi lebih banyak
porsinya. Mikirin pelajaran
sekolah, mikir gimana pelajaran
itu bisa jadi bekal hidup kita,
mikir gimana supaya pelajaran-
pelajaran, utamanya pelajaran
yang sifatnya afektif untuk bisa
kita praktikin di kehidupan sehari-
hari.
Aktivitas berpikir hanya
dimiliki oleh mahluk Allah
bernama manusia, tidak dengan
hewan maupun tumbuhan.
Dengan aktivitas berpikir
itulah, manusia jadi lebih mulia
daripada hewan, meski sama-
sama dalam kepala sebagian
hewan ada yang namanya otak.
Sawangsulna alias kebalikannya,
ketika manusia nggak
menggunakan dengan baik
potensi berpikir, maka manusia
sederajat atau bahkan lebih
rendah dari hewan. Allah SWT
sampaikan dalam firman-Nya:
“Dan sesungguhnya Kami
jadikan untuk isi neraka Jahanam
Back To School
S
etelah libur kenaikan kelas
ditambah libur lebaran,
rasanya lama bangets
ya nggak ngebau bangku
sekolah, hehehe… Sudah ada
yang kangen pengin ketemu
teman-temannya? Atau masih
ada yang ngerasa kurang
liburan panjangnya? Wah, kalo
masih ada yang merasa kurang
liburannya, kayaknya keenakan
banget ya liburan panjangnya?!
Yuk, balik maning ke
sekolah, kembali lagi beraktivitas
layaknya pelajar. Berjibaku
dengan buku-buku pelajaran,
sibuk mengerjakan PR yang
dikerjakan di rumah, karena
namanya PR –pekerjaan rumah-,
bukan pekerjaan sekolah, jadi
jangan dikerjakannya pas di
sekolah ya.
Then, selamat buat kamu
yang tahun ajaran ini, jadi siswa
baru, baik di SMP maupun SMA.
Buletin kesayanganmu ini, mau
menemani hari-hari back to
school. Yuk cekidot!
Edisi 019 Juli 2018
Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT 01
02 Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT
Teman
Surga
kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang
yang lalai.”(QS. Al-A’raaf: 179)
Di banyak ayat dalam
Al-Qur’an nggak sedikit sinonim
yang mengajak manusia untuk
berpikir atawa menggunakan
akalnya. Seperti kata:
”
َ
‫ون‬ُ‫ر‬
َّ
‫ك‬
َ
‫ف‬َ‫ت‬
َ
‫ت‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬
َ
‫أ‬ / ‫‏‬
َ
‫ون‬
ُ
‫ل‬ِ‫ق‬‫ع‬
ْ
‫ت‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬
َ
‫“أ‬
Itu artinya, berpikir nggak
bisa dilepaskaitkan dengan
aktivitas manusia. Nah, ketika
kita di sekolah atau sedang
sekolah, aktivitas berpikir ini
menjadikan kita harusnya
terlatih. Bukan berarti yang
nggak sekolah, atau pas liburan,
kita nggak berpikir, bukan
begitu maksudnya. Tapi, sebagai
manusia, wa bil khusus pelajar,
aktivitas berpikir nggak boleh
kita tinggalin.
Malas berpikir adalah ciri
generasi instan, generasi yang
maunya serba cepet, atawa
cepet saji, kayak mie instan.
Jangan mau jadi generasi seperti
itu. Sebab itu bukan hanya
merugikan diri sendiri, tapi juga
merupakan tanda buruknya
generasi suatu bangsa.
Tapi walaupun memang
kudu terus berpikir, bukan
berarti menjadikan akal segala-
galanya, kemudian menuhankan
sains, dan malah kufur terhadap
ayat-ayat Allah. Seorang muslim,
ketika diperintah oleh Allah untuk
berpikir, justru digunakannya
untuk berpikir tentang
keberadaan Allah. Seorang
muslim dengan akidahnya yang
lurus, dengan aktivitas berpikir
justru akan makin yakin bahwa
Allah adalah Sang Khalik, satu-
satunya yang layak disembah.
Manusia adalah mahluk,
segala yang sifatnya mahluk
memilliki kelemahanan, pun
dengan yang namanya akal (baca:
otak) manusia. Maka, nggak
layak sama sekali, kita dikasih
akal untuk berpikir sama Allah,
lalu malah kufur terhadap Allah.
Naudzubillah min dzalik!
Manage Your Time, Manage
Your Future
Aktiitas penting kedua
yang kudu jadi perhatian, saat
kita sudah balik lagi ke sekolah
adalah aktivitas memanfaatkan
waktu. Ya, jadi sekali lagi tulisan
ini semacam reminder aja, kalo
selama ini sudah memanfaatkan
waktunya dengan baik, maka
semakin terpicu untuk lebih baik.
Bukan berarti, di luar sekolah,
di waktu liburan kita nggak
memenej waktu kita. Tetap aja, di
manapun kita berada kita tetap
kudu memenej hari-hari kita
dengan baik.
Ya, kebiasaan buruk alias
bad habits kebanyakan kita
adalah menelantarkan waktu,
bahkan saking ekstrimnya
bisa disebut ‘wasting time’,
jadi waktu itu terbuang ibarat
ngebuang sampah. Duuuuh,
jangan sampe terulang seperti
itu ya guys. Sebagai anak muda,
yang masih berstatus pelajar,
waktu ini kudu kita manfaatkan
dengan baik. Kayak gimana sih
memanfaatkan waktu dengan
baik itu?
Pertama, kita kudu tahu,
ngeh bin paham mana aktivitas
yang wajib, sunnah, mubah,
haram dan makruh. Artinya,
untuk aktivitas yang hukumnya
haram dan makruh sudah
jelas, waktu kita nggak sama
sekali kita pergunakan di sana.
Untuk aktivitas yang hukumnya
mubah, maka kita juga kudu
buru-buru untuk ninggalin,
apalagi kalo aktivitas mubah
itu bisa melenakan atau malah
mengabaikan yang wajib dan
sunnah.
Misalnya, kamu rajin main
aplikasi bodoh alias tik-tok yang
jelas nggak ada manfaatnya,
goyangin dua jari nggak jelas
03
Teman
Surga
Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT
tujuannya, trus di-uplod
di instagram. Itu jelas-jelas
aktivitas wasting time, atau junk
time yang nggak ada ngaruhnya
buat masa depanmu. Padahal,
masih banyak aktivitas wajib
(fardhu) dan sunnah yang
belum kita kerjakan. Kalo pun,
sudah ngelakuin yang wajib
dan sunnah, maka main tik-tok
nggak perlu ada dalam daftar
waktu kita.
Bener memang nggak
sepenuhnya salah tik-tok,
dia hanya produk teknologi.
Sebelumnya sudah ada produk
yang nggak kalah merampok
waktu kita, sebut saja ‘mobil
legend’. Dan bisa jadi kedepan
bakal ada banyak aplikasi
macam itu yang bisa mencuri
waktu kita. Maka, kuncinya ada
di kita yang memanfaatkan
teknologi tersebut. Gadget kita
itu terserah kita, mau kita install
aplikasi apa terserah pilihan kita.
Nah, jangan sampe kita install
aplikasi-aplikasi yang nggak
ngaruh buat masa depan kita.
Kedua, soal memenej
waktu, cobalah mulai sekarang
untuk berpikir tentang masa
depan. Kalo man-teman sudah
mulai semenjak sekarang
berpikir tentang masa depan,
itu artinya persiapannya akan
lebih matang, dibandingkan
oleh orang-orang tua kita
dahulu.
Mikirin masa
depan itu nggak
melulu soal nanti mau nikah
sama siapa, mau punya isteri
kayak gimana. Bukan, kayak
gitu. Tapi mikirin masa depan
itu, seenggaknya ada dalam
benak kita berpikir tentang “Gue
mau jadi apa, di masa depan”.
Setidaknya, kalo kita sudah
berpikir kayak gitu, maka kita pasti
hati-hati tuh, mengisi waktu atau
hari-hari kita. Kita juga hati-hati
bangets mau berteman dengan
siapa. Trus, juga kita bakal berpikir,
kira-kira bekal apa saja yang kudu
kita persiapan untuk menuju masa
depan tersebut.
Ya, semacam kita berpikir
tentang cita-cita, tapi ini lebih
dalam dari itu. Sebab kalo cita-
cita, mungkin mentoknya kita
kerja jadi apa, gajinya berapa, dan
sebagainya. Tapi, kalo mikir masa
depan ini maksudnya, bahwa
jangan sampe masa depan kita
kelak gak ada manfaatnya buat
Islam dan umat. Yes, kita harus
mulai berpikir ‘kontribusi apa
yang bisa gue berikan untuk
Islam’.
Coba sedikit renungkan,
ketika kita yang di sini bisa
senang-senang jejingkrakan,
makan dengan lauk yang sedap,
bisa main bola dengan gembira,
tidur pun dengan pulas bahkan
kadang terlelap
nggak
sempat bangun
untuk qiyamul lail.
Tapi, coba bayangkan
dengan saudara kita di Palestina,
yang seumuran dengan kita,
apakah mereka bisa menikmati
‘fasilitas’ hidup layaknya
kita? Enggak, teman-teman.
Mereka, kadang tidur harus
terganggu dengan desingan
peluru, hampir tiap hari mereka
harus melakukan perlawanan,
meskipun hanya dengan batu
melawan tentara-tentara Israel.
Bayangin, kira-kira masa
depan mereka seperti apa,
mereka aja kagak kebayang.
Mungkin yang ada dalam benak
mereka, hari ini mereka bisa
makan, esok hari tetap harus
melakukan perlawanan, kalo
“beruntung” esok masih hidup,
kalo nggak, berarti mereka telah
syahid di jalan Allah. Allahu
Akbar! Itulah remaja-remaja
Palestina, lah remaja-remaji kita
di sini?!
Well, jangan perburuk
keadaan kaum muslimin,
dengan kita tidak ikut
memikirkan kontribusi apa yang
kita bisa berikan buat masa
depan Islam.
Upgrade Your Tsaqofah
Kemudian bagian
berikutnya, yang juga harus
jadi bahan pemikiran kita
ketika sudah balik ke sekolah
adalah menambah pundi-pundi
tsaqofah Islam kita. Sebab,
dengan sudah masuknya lagi
kita ke sekolah itu artinya,
digit usia kita nambah dong,
nah mau nggak mau, tsaqofah
Islam kita juga kudu nambah.
Tsaqofah Islam kita itulah
bekal kedewasaan kita. Jangan
biarkan kedewasaan kita berlalu
begitu saja, nggak kita barengin
dengan tsaqofah Islam.
Buletin Teman Surga terbit setiap 1 minggu sekali. Diterbitkan oleh Teman Surga Community. Alamat:
Jl. Manunggal 47-E, Kota Bogor. Dicetak untuk kalangan terbatas. Kontak email: temansurgacom@
gmail.com | Website: temansurga.com | Instagram @temansurga | Fanspage FB: facebook.
com/komunitastemansurga | Twitter: temansurgacom | Channel Telegram: t.me/temansurga
Setidaknya ada 2 alasan
penting, kenapa bertambahnya
usia kita, kudu kita barengin
dengan nambahnya tsaqofah
kita. Pertama, semakin dewasa
kita itu artinya kita baligh,
pada saat sudah baligh maka
tentu saja, aktivitas yang kita
lakukan sudah harus kita
pertanggungjawabkan sendiri.
Artinya, kita sudah mukallaf
(orang yang terbebani hukum).
Kalo kita banyak ngelakuin
hal salah (baca: dosa), di
saat kita sudah baligh maka
kelak di hadapan Allah akan
kita pertanggungjawabkan.
Oleh karenanya, dengan
memperbanyak tsaqofah
(pengetahuan dan pemahaman
Islam), kita akan banyak tahu
konsekuensi-konsekuensi
hukum mana yang kita harus
jauhi, mana perbuatan yang
justru harus banyak dan segera
kita kerjakan.
Nah, berbeda keadaanya
kalo kita nggak memperbanyak
tsaqofah, kita bisa jadi malah
banyak ngelakuin hal salah,
atau malah sering mengabaikan
perkara yang harusnya wajib
kita kerjakan sebagai muslim.
Berdakwah misalnya, adalah
aktivitas wajib yang selama ini
nggak banyak kita kerjakan,
gara-gara kita nggak tahu,
kalo dakwah itu wajib, seperti
wajibnya sholat, zakat, puasa
ataupun haji.
Kedua, dengan kita
memiliki banyak tsaqofah
maka kita dengan sengaja
telah membangun benteng
diri kita dari hal-hal yang tidak
bermanfaat, dari hal-hal yang
merusak diri kita maupun
merusak Islam. Ya, dengan
memiliki tsaqofah yang cukup,
kita tidak akan mudah terbawa
arus, pergaulan yang nggak
Islami misalnya. Sebaliknya, kita
malah berani melawan arus,
memberi contoh pergaulan yang
syar’i kepada teman-teman kita.
Pun, ketika saat sekarang
banyak pihak menuduh Islam
sebagai sumber radikalisme,
maka kalo kita memiliki tsaqofah
yang mumpuni, akan bisa sikapi
dengan benar, serangan tersebut,
seraya menyampaikan opini yang
lurus tentang Islam. Bayangin,
kalo kita nggak banyak memiliki
tsaqofah Islam, maka tentu saja
kita mudah terombang-ambing
arus opini, akan mudah mencaci
saudara sendiri, hanya gegara
gagal paham soal Islam.
Nah, makanya perlu
bin penting, untuk segera
mengupgrade tsaqofah Islam
kita. Di sekolah, tentu saja nggak
cukup untuk bisa mendapatkan
luasnya tsaqofah Islam tersebut.
Maka, mau nggak mau, kita kudu
semangat menjadi pemburu
kajian-kajian tsaqofah Islam
itu di luar sekolah. Tidak usah
takut atau ragu, selama yang
disampaikan itu bersumber dari
wahyu Allah, datangi dan ikuti
majelis-majelis taklim tersebut.
Opini yang mengarahkan
anak-anak muda untuk menjauhi
rohis, menjauhi majelis-majelis
taklim itu hanya opini yang
menjadikan generasi muda
jauh dari Islam, dan selanjutnya
mereka akan mengisi dengan
pemahaman-pemahaman, yang
malah justru berbahaya dan bisa
jadi bertentangan dengan Islam.
So, yuk ngaji, jangan tunggu
nanti, dan nggak pake kata
‘tapi’! []
Teman
Surga
Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT04
Ayo gabung bersama ribuan pembaca Teman Surga, untuk ikut menyebarkan opini Islam tentang
remaja Islam dengan menjadi pelanggan Teman Surga. Hubungi bagian pemasaran ya...

More Related Content

Similar to Buletin Teman Surga 019. Back To School

buletin IFL Mei-Juni'13
buletin IFL Mei-Juni'13buletin IFL Mei-Juni'13
buletin IFL Mei-Juni'13
ifutureleaders
 
Esai - Goresan Panas di Atas Kertas
Esai - Goresan Panas di Atas KertasEsai - Goresan Panas di Atas Kertas
Esai - Goresan Panas di Atas Kertas
Esa Karima
 
peran orang dalam keluarga kristen.pptx
peran orang dalam keluarga kristen.pptxperan orang dalam keluarga kristen.pptx
peran orang dalam keluarga kristen.pptx
SeanJayeng
 
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURUAKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
Moh Holili
 

Similar to Buletin Teman Surga 019. Back To School (20)

Your last day
Your last dayYour last day
Your last day
 
Essai Diri Ovi.docx
Essai Diri Ovi.docxEssai Diri Ovi.docx
Essai Diri Ovi.docx
 
Buletin Juwiter SMPN 1 Suralaga
Buletin Juwiter SMPN 1 SuralagaBuletin Juwiter SMPN 1 Suralaga
Buletin Juwiter SMPN 1 Suralaga
 
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional SurabayaJazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional Surabaya
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2016Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2016
 
buletin IFL Mei-Juni'13
buletin IFL Mei-Juni'13buletin IFL Mei-Juni'13
buletin IFL Mei-Juni'13
 
Esai - Goresan Panas di Atas Kertas
Esai - Goresan Panas di Atas KertasEsai - Goresan Panas di Atas Kertas
Esai - Goresan Panas di Atas Kertas
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsi
 
7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsi7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsi
 
Calistung untuk anak tk
Calistung untuk anak tkCalistung untuk anak tk
Calistung untuk anak tk
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptx
 
peran orang dalam keluarga kristen.pptx
peran orang dalam keluarga kristen.pptxperan orang dalam keluarga kristen.pptx
peran orang dalam keluarga kristen.pptx
 
Pidato perpisahan
Pidato perpisahanPidato perpisahan
Pidato perpisahan
 
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURUAKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
 
Back to school
Back to schoolBack to school
Back to school
 
Session I.pptx
Session I.pptxSession I.pptx
Session I.pptx
 
Mengapa Lebih Baik Jadi PB Ketimbang Kuliah
Mengapa Lebih Baik Jadi PB Ketimbang KuliahMengapa Lebih Baik Jadi PB Ketimbang Kuliah
Mengapa Lebih Baik Jadi PB Ketimbang Kuliah
 
K3
K3K3
K3
 
Tips buat para kalong
Tips buat para kalongTips buat para kalong
Tips buat para kalong
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 

Recently uploaded (6)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
 
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islamKEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
 
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 

Buletin Teman Surga 019. Back To School

  • 1. Teman Terbaik Remaja Muslim Back To School, Back To Mikir Yupz, mikir alias berpikir adalah aktivitas ‘wajib’ manusia, wa bil khusus di sekolah, aktivitas mikir itu jadi lebih banyak porsinya. Mikirin pelajaran sekolah, mikir gimana pelajaran itu bisa jadi bekal hidup kita, mikir gimana supaya pelajaran- pelajaran, utamanya pelajaran yang sifatnya afektif untuk bisa kita praktikin di kehidupan sehari- hari. Aktivitas berpikir hanya dimiliki oleh mahluk Allah bernama manusia, tidak dengan hewan maupun tumbuhan. Dengan aktivitas berpikir itulah, manusia jadi lebih mulia daripada hewan, meski sama- sama dalam kepala sebagian hewan ada yang namanya otak. Sawangsulna alias kebalikannya, ketika manusia nggak menggunakan dengan baik potensi berpikir, maka manusia sederajat atau bahkan lebih rendah dari hewan. Allah SWT sampaikan dalam firman-Nya: “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam Back To School S etelah libur kenaikan kelas ditambah libur lebaran, rasanya lama bangets ya nggak ngebau bangku sekolah, hehehe… Sudah ada yang kangen pengin ketemu teman-temannya? Atau masih ada yang ngerasa kurang liburan panjangnya? Wah, kalo masih ada yang merasa kurang liburannya, kayaknya keenakan banget ya liburan panjangnya?! Yuk, balik maning ke sekolah, kembali lagi beraktivitas layaknya pelajar. Berjibaku dengan buku-buku pelajaran, sibuk mengerjakan PR yang dikerjakan di rumah, karena namanya PR –pekerjaan rumah-, bukan pekerjaan sekolah, jadi jangan dikerjakannya pas di sekolah ya. Then, selamat buat kamu yang tahun ajaran ini, jadi siswa baru, baik di SMP maupun SMA. Buletin kesayanganmu ini, mau menemani hari-hari back to school. Yuk cekidot! Edisi 019 Juli 2018 Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT 01
  • 2. 02 Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT Teman Surga kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”(QS. Al-A’raaf: 179) Di banyak ayat dalam Al-Qur’an nggak sedikit sinonim yang mengajak manusia untuk berpikir atawa menggunakan akalnya. Seperti kata: ” َ ‫ون‬ُ‫ر‬ َّ ‫ك‬ َ ‫ف‬َ‫ت‬ َ ‫ت‬ َ ‫ل‬ َ ‫ف‬ َ ‫أ‬ / ‫‏‬ َ ‫ون‬ ُ ‫ل‬ِ‫ق‬‫ع‬ ْ ‫ت‬ َ ‫ل‬ َ ‫ف‬ َ ‫“أ‬ Itu artinya, berpikir nggak bisa dilepaskaitkan dengan aktivitas manusia. Nah, ketika kita di sekolah atau sedang sekolah, aktivitas berpikir ini menjadikan kita harusnya terlatih. Bukan berarti yang nggak sekolah, atau pas liburan, kita nggak berpikir, bukan begitu maksudnya. Tapi, sebagai manusia, wa bil khusus pelajar, aktivitas berpikir nggak boleh kita tinggalin. Malas berpikir adalah ciri generasi instan, generasi yang maunya serba cepet, atawa cepet saji, kayak mie instan. Jangan mau jadi generasi seperti itu. Sebab itu bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga merupakan tanda buruknya generasi suatu bangsa. Tapi walaupun memang kudu terus berpikir, bukan berarti menjadikan akal segala- galanya, kemudian menuhankan sains, dan malah kufur terhadap ayat-ayat Allah. Seorang muslim, ketika diperintah oleh Allah untuk berpikir, justru digunakannya untuk berpikir tentang keberadaan Allah. Seorang muslim dengan akidahnya yang lurus, dengan aktivitas berpikir justru akan makin yakin bahwa Allah adalah Sang Khalik, satu- satunya yang layak disembah. Manusia adalah mahluk, segala yang sifatnya mahluk memilliki kelemahanan, pun dengan yang namanya akal (baca: otak) manusia. Maka, nggak layak sama sekali, kita dikasih akal untuk berpikir sama Allah, lalu malah kufur terhadap Allah. Naudzubillah min dzalik! Manage Your Time, Manage Your Future Aktiitas penting kedua yang kudu jadi perhatian, saat kita sudah balik lagi ke sekolah adalah aktivitas memanfaatkan waktu. Ya, jadi sekali lagi tulisan ini semacam reminder aja, kalo selama ini sudah memanfaatkan waktunya dengan baik, maka semakin terpicu untuk lebih baik. Bukan berarti, di luar sekolah, di waktu liburan kita nggak memenej waktu kita. Tetap aja, di manapun kita berada kita tetap kudu memenej hari-hari kita dengan baik. Ya, kebiasaan buruk alias bad habits kebanyakan kita adalah menelantarkan waktu, bahkan saking ekstrimnya bisa disebut ‘wasting time’, jadi waktu itu terbuang ibarat ngebuang sampah. Duuuuh, jangan sampe terulang seperti itu ya guys. Sebagai anak muda, yang masih berstatus pelajar, waktu ini kudu kita manfaatkan dengan baik. Kayak gimana sih memanfaatkan waktu dengan baik itu? Pertama, kita kudu tahu, ngeh bin paham mana aktivitas yang wajib, sunnah, mubah, haram dan makruh. Artinya, untuk aktivitas yang hukumnya haram dan makruh sudah jelas, waktu kita nggak sama sekali kita pergunakan di sana. Untuk aktivitas yang hukumnya mubah, maka kita juga kudu buru-buru untuk ninggalin, apalagi kalo aktivitas mubah itu bisa melenakan atau malah mengabaikan yang wajib dan sunnah. Misalnya, kamu rajin main aplikasi bodoh alias tik-tok yang jelas nggak ada manfaatnya, goyangin dua jari nggak jelas
  • 3. 03 Teman Surga Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT tujuannya, trus di-uplod di instagram. Itu jelas-jelas aktivitas wasting time, atau junk time yang nggak ada ngaruhnya buat masa depanmu. Padahal, masih banyak aktivitas wajib (fardhu) dan sunnah yang belum kita kerjakan. Kalo pun, sudah ngelakuin yang wajib dan sunnah, maka main tik-tok nggak perlu ada dalam daftar waktu kita. Bener memang nggak sepenuhnya salah tik-tok, dia hanya produk teknologi. Sebelumnya sudah ada produk yang nggak kalah merampok waktu kita, sebut saja ‘mobil legend’. Dan bisa jadi kedepan bakal ada banyak aplikasi macam itu yang bisa mencuri waktu kita. Maka, kuncinya ada di kita yang memanfaatkan teknologi tersebut. Gadget kita itu terserah kita, mau kita install aplikasi apa terserah pilihan kita. Nah, jangan sampe kita install aplikasi-aplikasi yang nggak ngaruh buat masa depan kita. Kedua, soal memenej waktu, cobalah mulai sekarang untuk berpikir tentang masa depan. Kalo man-teman sudah mulai semenjak sekarang berpikir tentang masa depan, itu artinya persiapannya akan lebih matang, dibandingkan oleh orang-orang tua kita dahulu. Mikirin masa depan itu nggak melulu soal nanti mau nikah sama siapa, mau punya isteri kayak gimana. Bukan, kayak gitu. Tapi mikirin masa depan itu, seenggaknya ada dalam benak kita berpikir tentang “Gue mau jadi apa, di masa depan”. Setidaknya, kalo kita sudah berpikir kayak gitu, maka kita pasti hati-hati tuh, mengisi waktu atau hari-hari kita. Kita juga hati-hati bangets mau berteman dengan siapa. Trus, juga kita bakal berpikir, kira-kira bekal apa saja yang kudu kita persiapan untuk menuju masa depan tersebut. Ya, semacam kita berpikir tentang cita-cita, tapi ini lebih dalam dari itu. Sebab kalo cita- cita, mungkin mentoknya kita kerja jadi apa, gajinya berapa, dan sebagainya. Tapi, kalo mikir masa depan ini maksudnya, bahwa jangan sampe masa depan kita kelak gak ada manfaatnya buat Islam dan umat. Yes, kita harus mulai berpikir ‘kontribusi apa yang bisa gue berikan untuk Islam’. Coba sedikit renungkan, ketika kita yang di sini bisa senang-senang jejingkrakan, makan dengan lauk yang sedap, bisa main bola dengan gembira, tidur pun dengan pulas bahkan kadang terlelap nggak sempat bangun untuk qiyamul lail. Tapi, coba bayangkan dengan saudara kita di Palestina, yang seumuran dengan kita, apakah mereka bisa menikmati ‘fasilitas’ hidup layaknya kita? Enggak, teman-teman. Mereka, kadang tidur harus terganggu dengan desingan peluru, hampir tiap hari mereka harus melakukan perlawanan, meskipun hanya dengan batu melawan tentara-tentara Israel. Bayangin, kira-kira masa depan mereka seperti apa, mereka aja kagak kebayang. Mungkin yang ada dalam benak mereka, hari ini mereka bisa makan, esok hari tetap harus melakukan perlawanan, kalo “beruntung” esok masih hidup, kalo nggak, berarti mereka telah syahid di jalan Allah. Allahu Akbar! Itulah remaja-remaja Palestina, lah remaja-remaji kita di sini?! Well, jangan perburuk keadaan kaum muslimin, dengan kita tidak ikut memikirkan kontribusi apa yang kita bisa berikan buat masa depan Islam. Upgrade Your Tsaqofah Kemudian bagian berikutnya, yang juga harus jadi bahan pemikiran kita ketika sudah balik ke sekolah adalah menambah pundi-pundi tsaqofah Islam kita. Sebab, dengan sudah masuknya lagi kita ke sekolah itu artinya, digit usia kita nambah dong, nah mau nggak mau, tsaqofah Islam kita juga kudu nambah. Tsaqofah Islam kita itulah bekal kedewasaan kita. Jangan biarkan kedewasaan kita berlalu begitu saja, nggak kita barengin dengan tsaqofah Islam.
  • 4. Buletin Teman Surga terbit setiap 1 minggu sekali. Diterbitkan oleh Teman Surga Community. Alamat: Jl. Manunggal 47-E, Kota Bogor. Dicetak untuk kalangan terbatas. Kontak email: temansurgacom@ gmail.com | Website: temansurga.com | Instagram @temansurga | Fanspage FB: facebook. com/komunitastemansurga | Twitter: temansurgacom | Channel Telegram: t.me/temansurga Setidaknya ada 2 alasan penting, kenapa bertambahnya usia kita, kudu kita barengin dengan nambahnya tsaqofah kita. Pertama, semakin dewasa kita itu artinya kita baligh, pada saat sudah baligh maka tentu saja, aktivitas yang kita lakukan sudah harus kita pertanggungjawabkan sendiri. Artinya, kita sudah mukallaf (orang yang terbebani hukum). Kalo kita banyak ngelakuin hal salah (baca: dosa), di saat kita sudah baligh maka kelak di hadapan Allah akan kita pertanggungjawabkan. Oleh karenanya, dengan memperbanyak tsaqofah (pengetahuan dan pemahaman Islam), kita akan banyak tahu konsekuensi-konsekuensi hukum mana yang kita harus jauhi, mana perbuatan yang justru harus banyak dan segera kita kerjakan. Nah, berbeda keadaanya kalo kita nggak memperbanyak tsaqofah, kita bisa jadi malah banyak ngelakuin hal salah, atau malah sering mengabaikan perkara yang harusnya wajib kita kerjakan sebagai muslim. Berdakwah misalnya, adalah aktivitas wajib yang selama ini nggak banyak kita kerjakan, gara-gara kita nggak tahu, kalo dakwah itu wajib, seperti wajibnya sholat, zakat, puasa ataupun haji. Kedua, dengan kita memiliki banyak tsaqofah maka kita dengan sengaja telah membangun benteng diri kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat, dari hal-hal yang merusak diri kita maupun merusak Islam. Ya, dengan memiliki tsaqofah yang cukup, kita tidak akan mudah terbawa arus, pergaulan yang nggak Islami misalnya. Sebaliknya, kita malah berani melawan arus, memberi contoh pergaulan yang syar’i kepada teman-teman kita. Pun, ketika saat sekarang banyak pihak menuduh Islam sebagai sumber radikalisme, maka kalo kita memiliki tsaqofah yang mumpuni, akan bisa sikapi dengan benar, serangan tersebut, seraya menyampaikan opini yang lurus tentang Islam. Bayangin, kalo kita nggak banyak memiliki tsaqofah Islam, maka tentu saja kita mudah terombang-ambing arus opini, akan mudah mencaci saudara sendiri, hanya gegara gagal paham soal Islam. Nah, makanya perlu bin penting, untuk segera mengupgrade tsaqofah Islam kita. Di sekolah, tentu saja nggak cukup untuk bisa mendapatkan luasnya tsaqofah Islam tersebut. Maka, mau nggak mau, kita kudu semangat menjadi pemburu kajian-kajian tsaqofah Islam itu di luar sekolah. Tidak usah takut atau ragu, selama yang disampaikan itu bersumber dari wahyu Allah, datangi dan ikuti majelis-majelis taklim tersebut. Opini yang mengarahkan anak-anak muda untuk menjauhi rohis, menjauhi majelis-majelis taklim itu hanya opini yang menjadikan generasi muda jauh dari Islam, dan selanjutnya mereka akan mengisi dengan pemahaman-pemahaman, yang malah justru berbahaya dan bisa jadi bertentangan dengan Islam. So, yuk ngaji, jangan tunggu nanti, dan nggak pake kata ‘tapi’! [] Teman Surga Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT04 Ayo gabung bersama ribuan pembaca Teman Surga, untuk ikut menyebarkan opini Islam tentang remaja Islam dengan menjadi pelanggan Teman Surga. Hubungi bagian pemasaran ya...