Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas cara mengidentifikasi peluang bisnis dengan memperhatikan tren ekonomi, sosial, teknologi, dan politik serta mengenali masalah dan celah pasar.
2. Faktor internal seperti pengalaman, keterampilan kognitif, jaringan sosial, dan kreativitas dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengenali peluang bisnis.
3. Mengamati tren
2. MENGEMBANGKAN IDE BISNIS YANG SUKSES
Pokok Bahasan 1 : Mengidentifikasikan dan mengenali peluang
Para mahasiswa sekalian, memulai sebuah bisnis diawali dengan memahami bagaimana kita membuka jendela untuk melihat
kesempatan yang terbuka luas agar kita dapat masuk kedalamnya.Pada dasarnya, para wirausahawan mengenali kesempatan dan
mengubahnya menjadi bisnis yang sukses. Sebuah kesempatan adalah keadaan yang menguntungkan yang menciptakan kebutuhan
untuk produk baru, layanan, atau bisnis yang menguntungkan..
Kebanyakan wirausaha dimulai pada salah satu dari dua cara. Cara yang pertama adalah beberapa usahaperlu dirangsang secara
eksternal. Dalam hal ini, pengusaha memutuskan untuk meluncurkan sebuah perusahaan, mencari dan mengenali kesempatan, dan
kemudian mulai bisnis.Sedangkan cara yang kedua adalah Perusahaan dirangsang secara internal dengan cara seorang pengusaha
mengenali masalah atau kesenjanganserta kesempatan lalu menciptakan bisnis untuk mengisinya.
Terlepas dari dari dua cara diatas seorang pengusaha yang memulai bisnis baru, peluang adalahmerupakan tempat yang sulit.
Mengidentifikasi produk, layanan atau peluang bisnis yang tidak hanya versi yang berbeda dari sesuatu yang sudah tersedia adalah
hal yang sulit.
terlepas dari dari dua cara ini seorang pengusaha memulai bisnis baru, peluang tempat yang sulit. mengidentifikasi produk, layanan atau peluang
bisnis yang tidak hanya versi yang berbeda dari sesuatu yang sudah tersedia adalah sulit.
kesalahan umum pengusaha membuat dalam proses pengenalan kesempatan adalah memilih produk atau layanan yang tersedia saat ini
Penting untuk memahami bahwa ada perbedaan antara peluang dan ide. Ide adalah suatu pemikiran, kesan atau gagasan.Suatu ide mungkin
atau mungkin tidak memenuhi kriteria suatu peluang.Ini adalah poin yang kritis karena banyak usaha kewirausahaan gagal bukan karena para
wirausaha tidak bekerja keras, melainkan karena tidak ada peluang sebenarnya untuk memulai.
3. 1. Mengamati tren:
Pertama, penting untuk membedakan antara trend dengan mode.Perusahaan-perusahaan baru biasanya tidak memiliki sumber daya-sumber
daya untuk dijalankan dengan cepat dalam mengambil keuntungan dari sebuah trend.Kedua, meskipun kita membahas setiap trend sendiri-
sendiri, trend-trend tersebut saling berhubungan dan harus dipertimbangkan bersama ketika memikirkan ide-ide usaha yang baru.
Kekuatan Ekonomi
Pemahaman mengenai trend ekonomi membantu menetapkan area yang matang untuk ide bisnis yang baru sama hal nya dengan area-
area untuk dihindari. Ketika ekonomi kuat, orang-orang memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan dan bersedia untuk membeli
produk atau jasa yang sifatnya tidak penting/tidak mendasar, untuk mempertinggi hidupnya.Kebalikannya, ketika ekonomi lemah,
orang-orang tidak hanya mengurangi uang untuk dibelanjakan, tetapi mereka biasanya lebih segan untuk mengeluarkan uang yang
mereka miliki, takut dengan keadaan ekonomi yang mungkin menjadi lebih buruk – dan pada saatnya, mereka mungkin kehilangan
pekerjaan-pekerjaannya karena melemahnya keadaan ekonomi.Namun, ekonomi yang lemah memberikan peluang-peluang untuk
memulai bisnis yang membantu konsumen-konsumen menyimpan uangnya. Ketika belajar bagaimana kekuatan ekonomi
mempengaruhi peluang-peluang, penting untuk mengevaluasi siapa yang memiliki uang untuk dibelanjakan, dan apa yang mereka
belanjakan. Trend lain yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi misalnya memaksa perusahaan memangkas biaya untuk
mengimbangi harga-harga yang naik di area-area lain seperti yang berhubungan dengan keharusan membeli bahan mentah untuk
membangun atau membuat produk-produk mereka.
Memahami trend-trend ekonomi juga dapat membantu mengenali area-area untuk dihindari.Contohnya, kali ini bukan waktu yang tepat
untuk memulai perusahaan yang bergantung pada fossil fuels, seperti perusahaan penerbangan atau truk, karena harga bahan bakar
yang tinggi.Ada pula kategori-kategori produk tertentu yang didapati dari hasil keadaan ekonomi. Ini bukan merupakan waktu yang tepat
untuk membuka toko atau franchise yang menjual produk makanan dengan harga sedang seperti cookies dan ice cream. Mrs.Fields
Cookies misalnya, mengalami bangkrut dan jumlah franchise-nya tutup besar-besaran sebagai hasil penolakan dalam permintaan
produknya.
Kekuatan Sosial
Pemahaman mengenai pengaruh kekuatan-kekuatan sosial dalam trend dan bagaimana mereka mempengaruhi produk baru, layanan
dan ide-ide usaha merupakan bagian yang sangat penting dalam teka teki mengenali peluang. Seringnya, alasan keberadaan sebuah
produk atau layanan berkaitan dengan kebutuhan sosial daripada kebutuhan nyata yang produk-produk tersebut penuhi.
Perubahan dalam trend-trend sosial mengubah perilaku orang-orang dan perusahaan-perusahaan dan bagaimana mereka menetapkan
prioritasnya.Perubahan-perubahan ini mempengaruhi bagaimana produk-produk dan layanan-layanan dibangun dan dijual.
4. Kemajuan Tekhnologi
Kemajuan dalam bidang tekhnologi seringkali digabungkan dengan perubahan sosial dan ekonomi untuk menciptakan peluang-
peluang.Dalam sebagian besar kasus, tekhnologi bukanlah kunci untuk mengenali peluang usaha.Malahan, kuncinya adalah mengenali
bagaimana tekhnologi-tekhnologi dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk memuaskan dasar atau perubahan kebutuhan
manusia.Contohnya, penciptaan cell phone adalah pencapaian tekhnologi, tapi hal tersebut didorong oleh meningkatnya penduduk yang
berpindah-pindahyang menemukan banyak keuntungan bila memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, pelanggan,
teman, keluarga darimanapun dan dimanapun.Demikian pula, banyak situs-situs e-commerce dengan kehebatan tekhnologi
memperkenankan pelanggan untuk memesan produk, membayarnya, dan memilih seberapa cepat barang tersebut dikirimkan. Namun
sekali lagi, tidak banyak tekhnologi yang membuat e-commerce menarik.Alasan utama sebagian besar orang membeli secara online
adalah karena mereka sibuk dan lebih menyukai berbelanja ketika mereka memiliki waktu luang, daripada terbatas pada jam buka toko
dan lokasinya.
Aksi Politik dan Perubahan Peraturan.
Politik dan perubahan peraturan juga memberikan dasar peluang-peluang.Dalam beberapa kejadian, perubahan peraturan pemerintah
menyebabkan para pemilik usaha memulai usaha yang membedakan diri mereka dengan “melebihi” peraturan-peraturan. Perubahan
peraturan membawa perhatian kepada persoalan dan memberikan waktu yang ideal kepada perusahaan baru untuk meyakinkan
induknya dengan menyajikan produk yang tidak hanya pantas namun juga melebihi peraturan yang baru. Beberapa usaha dan industri
sangat tergantung pada peraturan pemerintah yang menguntungkan mereka, bahwa kelagsungan hidupnya terancam apabila peraturan
tersebut berubah.
2. Pemecahan Masalah
Pendekatan kedua untuk mengidentifikasi peluang-peluang adalah dengan mengenali masalah-masalah dan menemukan jalan untuk
menyelesaikannya. Masalah-masalah ini dapat dikenali dengan mengamati tantangan-tantangan yang orang-orang hadapi dalam
kehidupan sehari-hari dan melalui cara yang lebih sederhana, seperti intuisi, kebetulan atau kesempatan. Ada banyak masalah yang
belum terpecahkan.
Konsisten dengan pengamatan ini, banyak perusahaan-perusahaan yang memulai dengan orang-orang yang memiliki pengalaman
masalah di kehidupan mereka sendiri, dan kemudian menyadari bahwa solusi dari masalah itu menunjukkan peluang-peluang usaha.
Beberapa masalah dipecahkan oleh wirausaha-wirausaha yang membigkai masalah dengan cara yang berbeda dari yang terpikirkan
5. sebelumnya, kemudian mengusulkan solusi yang tepat. Solusi tersebut seringkali mudah dan tidak terlalu mahal daripada perbaikan
dengan cara yang biasa.
3. Menemukan Celah di Pasaran
Sumber ketiga dari ide-ide usaha adalah menemukan celah di pasaran. Ada banyak contoh-contoh produk-produk yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh pelanggan, yang tidak tersedia di lokasi tertentu atau tidak tersedia sama sekali. Cara umum yang memberikan celah di
pasaran ditemukan ketika orang-orang menjadi frustasi karena mereka tidak dapat menemukan produk atau layanan yang mereka
butuhkan, serta menemukan bahwa orang lain juga merasakan hal yang sama. Teknik terkait untuk menghasilkan ide bisnis baru adalah
dengan mengambil produk dan layanan yang sudah ada dan menciptakan kategori baru degan menargetkan target pasar yang sama
sekali berbeda.
Karakteristik Pribadi Pengusaha
Bagaimana Michael Dell datang dengan ide “build it yourself” pada perusahaan komputer? Bagaimana Dave Roberts, pendiri PopCap
games, menyadari bahwa ada pasar yang besar dan tumbuh untuk permainan elektronik “kasual”. Peneliti-peneliti telah
mengidentifikasi beberapa karakteristik yang cenderung membuat beberapa orang lebih baik dalam melihat peluang dibandingkan
dengan orang lain. Sebelum kita berbicara mengenai hal tersebut, ada perbedaan tipis yang penting antara dua kata kunci berkaitan
dengan topik ini. Kita telah menetapkan peluang sebagai favorable set dari keadaan-keadaan yang menciptakan kebutuhan pada suatu
produk baru, layanan atau bisnis. Tapi istilah pengenalan peluang merujuk pada proses mengamati kemungkinan bisnis baru yang
menguntungkan atau produk baru atau layanan baru. Maka dari itu, peluang tidak dapat diambil sampai hal tersebut dikenali. Sekarang,
mari kita melihat beberapa karakteristik-karakteristik spesifik yang dibagikan oleh mereka yang unggul dalam mengenali peluang
https://www.youtube.com/watch?v=bBsCZpomy24
A. Pengalaman Sebelumnya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengalaman sebelumnya di suatu industri membantu para wirausaha dalam mengenali
peluang bisnis.Ketika seorang wirausaha memulai sebuah usaha, peluang usaha baru menjadi jelas terlihat.Hal ini disebut “prinsip
koridor”, yang menyatakan bahwa ketika seorang wirausaha memulai usaha, dirinya memulai perjalanan menyusuri “koridor”
membimbing ke peluang-peluang usaha baru menjadi nyata.Pengetahuan yang disediakan dalam prinsip ini adalah simpel yaitu
ketika seseorag memulai usaha dan terjun dalam suatu industry, lebih mudah bagi orang tersebut untuk melihat peluang-peluang
baru di dalam industry dari dibandingkan orang-orang yang melihat dari luar.
B. Faktor Kognitif
6. Mengenali peluang mungkin merupakan sebuah kemampuan bawaan atau sebuah proses kognitif. Ada yang berpikiran bahwa para
wirausaha memiliki “indera keenam” yang membuat mereka melihat peluang-peluang yang dilewatkan oleh orang lain. Indera
keenam ini disebut “entrepreneurial alertness” yang secara resmi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melihat hal-hal tanpa
pencarian yang disengaja. Kebanyakan para wirausaha melihat diri mereka dalam penerangan ini, percaya bahwa mereka lebih
“tajam” dari yang lain. Sebagian besar ketajaman ini adalah keterampilan yang dipelajari, dan orang-orang yang memiliki
pengetahuan lebih di area cenderung lebih tajam terhadap peluang-peluang di area tersebut dibandingkan dengan yang lain.
Temuan penelitian tentang ketajaman kewirausahaan bermacam-macam.Beberapa peneliti menyimpulkan ketajaman tersebut
melampaui perhatian terhadap sesuatu dan melibatkan usaha dengan maksud tertentu.
C. Jaringan Sosial
Luas dan dalamnya jaringan sosial seseorang mempengaruhi pengenalan peluang. Orang yang membangun jaringan sosial yang
besardan kontak professional akanlebih membuka peluang-peluang dan ide-ide daripada orang-orang yang memiliki jaringan sempit.
Dalam survey kepada 65 pemula bisnis, sebagian pendiri usaha melaporkan bahwa mereka mendapatkan ide bisnisnya melalui
kontak sosial. Penelitian yang serupa mengusut perbedaan antara solo entrepreneurs (mereka yang mengenalkan bisnisnya sendiri)
dan network entrepreneurs (mereka yang mengenalkan idenya melalui kontak sosial). Para peneliti menemukan bahwa network
entrepreneurs mengidentifikasi lebih banyak peluang-peluang daripada solo entrepreneurs, namun seperti kurang menggambarkan
diri mereka “tajam” atau kreatif.
Sebuah konsep penting yang menyoroti pentingnya social network untuk mengenali peluang adalah perbedaan pengaruh ikatan
yang kuat dengan ikatan yang lemah. Hubungan dengan orang lain disebut “ikatan”. Kita semua memiliki ikatan.Hubugan dengan
keterikatan yang kuat ditandai dengan seringnya interaksi dan ikatan antara rekan kerja, teman dan pasangan.Hubungan dengan
keterikatan yang lemah ditandai dengan interaksi yang tidak sering dan ikatan antara kenalan. Berdasarkan penelitian pada area ini,
lebih memungkinkan bahwa seorang wirausaha akan mendapatkan ide bisnis baru melalui hubungan dengan keterikatan yang
lemah daripada melalui hubungan keterikatan yang kuat karena hubungan ikatan yang kuat biasanya terbentuk antara orang-orang
yang memiliki persamaan ide dan ketertarikan, cenderung memperkuat pengertian yang sudah dimiliki orang tersebut. Hubungan
keterikatan yang lemah, di sisi lain, yang terbentuk antara kenalan, tidak cenderung seperti orang yang memiliki kesamaan ide dan
ketertarikan, jadi satu orang lainnya mungkin mengatakan sesuatu yang lain yang sepenuhnya memicu ide yang baru.
Satu cara yang menghubungkan satu wirausaha dengan yang lain adalah melalui keanggotaan di asosiasi perdagangan industri.
D. Kreativitas
Kreativitas adalah proses menghasilkan sebuah ide yang tidak biasa dan berguna. Mengenali peluang mungkin, paling tidak
merupakan sebuah proses kreatif. Secara anekdot, mudah untuk melihat keterlibatan kreatifitas dalam pembetukan banyak produk,
7. layanan dan bisnis. Makin bertambah, tim pengusaha yang bekerja dalam sebuah perusahaan adalah sumber kreatifitas untuk
perusahaan mereka.
Untuk perseorangan, proses kreatif dapat dibagi menjadi lima tahap, seperti yang terlihat di gambar 2.4. Mari kita membahas
bagaimana tahap-tahap ini berhubunga dengan proses mengenali peluang. Dalam gambar, panah horizontal yang menunjukkan dari
kotak ke kotak menunjukkan bahwa proses kreatif sukses dengan melalui 5 tahap. Panah vertical menunjukkan bahwa pada setiap
tahap, seseorang (seperti pengusaha) terjebak atau tidak memiliki informasi yang cukup atau insipirasi untuk melanjutkan, pilihan
terbaik adalah dengan kembali ke tahap persiapan – untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman yang lebih banyak sebelum
melanjutkan untuk maju ke depan.
4. Tekhnik untuk menghasilkan ide
Secara umum, pengusaha mengudentifikasi lebih banyak ide daripada peluang karena banyak ide biasanya dihasilkan untuk menemukan
cara terbaik untuk memanfaatkan sebuah peluang. Beberapa teknik dapat digunakan untuk mendorong dan memfasilitasi generasi
produk, layanan dan bisnis baru. Mari kita lihat beberapa di antaranya:
1. Bertukar pikiran (brainstorming)
Cara umum untuk menghasilkan ide bisnis baru adalah melalui brainstorming. Umumnya, secara simpel brainstorming
adalah proses menghasilkan beberapa ide mengenai suatu topik yang spesifik. Pendekatannya dapat berkisar dari seseorang
yang duduk dengan notes dan menuliskan ide bisnis menarik hingga sesi brainstorming yang sifatnya formal, dipimpin oleh
moderator yang melibatkan sekelompok orang-orang.
Dalam sesi brainstorming yang bersifat formal, pemimpin kelompok meminta kepada hadirin untuk membagikan ide-ide
mereka. Satu orang membagikan ide, orang yang lain memberi reaksi, orang yang lain bereaksi terhadap reaksi, dan
seterusnya. Sebuah flip chart atau papan tulis elektronik biasanya digunakan untuk mencatat semua ide-ide.Sebuah sesi
yang produktif sifatnya bebas dan baik.Sesi tersebut tidak digunakan untuk menganalisa atau membuat keputusan, - ide-ide
yang dihasilkan selama sesi brainstorming butuh disaring dan dianalisa, tapi ini dilakukan nanti.Ada empat aturan ketat
untuk melakukan brainstorming yang sifatnya formal, dapat dilihat pada tabel 2.4. Seperti yang terlihat, aturan nomor satu
untuk sesi brainstorming adalah kritik tidak diperkenankan, termasuk tertawa kecil, menaikkan alis, atau ekspresi wajah
yang mengekspresikan kesangsian atau keraguan. Kritik dapat menghalangi kreatifitas dan jalannya ide.
2. Fokus diskusi group
8. Fokus group adalah berkumpulnya 5 – 10 orang yang terpilih karena hubungan mereka dengan persoalan yang didiskusikan.
Walaupun fokus grup digunakan untuk tujuan yang bervariasi, dapat juga digunakan untuk membantu menghasilkan ide
bisnis yang baru.
Fokus grup biasanya melibatkan suatu grup dari orang-orang yang familiar dengan topik, dikumpulkan bersama untuk
memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan, dan menyoroti persoalan melalui give-and-take sifat dari diskusi
grup. Fokus grup biasanya bekerja dengan baik sebagai tidak lanjut dari brainstorming, ketika ide umum untuk bisnis sudah
dirumuskan, seperti permainan elektronik “kasual” untuk orang dewasa, namun perbaikan ide lebih lanjut dibutuhkan.
Biasanya, fokus grup dilakukan oleh moderator terlatih.Tujuan utama dari moderator adalah untuk menjaga grup tetap
fokus dan untuk menghasilkan diskusi yang baik.Banyak efektivitas sesi fokus diskusi group tergantung pada kemampuan
moderator untuk bertanya dan menjaga diskusi tetap pada jalurnya.
Beberapa perusahaan memanfaatkan metodologi hybrid focus group untuk mencapai insipirasi yang spesifik dan tujuan.
3. Studi Pustaka dan Internet
Pendekatan ketiga untuk menghasilkan ide bisnis baru adalah dengan mengadakan studi pustaka dan internet.Biasanya ide
harus dipilih dan proses untuk meneliti ide tersebut akan secara otomatis berjalan. Pendekatan ini terlalu
langsung.Seringnya, ide yang terbaik muncul ketika gagasan umum ide seperti menciptakan permainan elektronik kasual
untuk orang dewasa, digabungkan dengan studi pustaka yang luas dan riset melalui internet, yang mungkin menyediakan
wawasan kepada jenis permainan kasual yang paling baik untuk diciptakan.
4. Tekhnik lainnya
Perusahaan-perusahaan menggunakan berbagai tekhnik untuk membentuk ide-ide. Beberapa perusahaan menggunakan
customer advisory boardsyang sering bertemu untuk mendiskusikan kebutuhan, keinginan, dan masalah-masalah yang
mengarah ke pembentukan ide-ide baru. Perusahaan-perusahaan lainnya mengadakan penelitian yang berhubungan dengan
ilmu antropologi seperti day in the life research (perusahaan secara rutin mengirim tim penguji coba ke rumah-rumah dan
bisnis konsumennya untuk melihat bagaimana produknya bekerja dan mencari wawasan untuk ide produk baru.
5. Mendorong dan Melindungi ide-ide baru
9. Dalam beberapa perusahaan-perusahaan, pembentukan ide-ide adalah proses secara kebetulan. Bagaimanapun, usaha dari
pengusaha-pengusaha dapat mengambil wujud yang konkret untuk membangun organisasi yang mendorong dan melindungi
ide-ide baru. Mari kita lihat langkah-langkah tersebut:
1. Membangun titik fokus untuk ide-ide
Perusahaan-perusahaan menemukan tantangan dalam memotivasi, mengumpulkan, dam mengevaluasi ide-ide dengan
merancang orang tertentu menyaring dan melacak – bahwa itu merupakan tugas setiap orang, bukan tanggungjawab
perseorangan. Pendekatan lain adalah dengan membuat bank ide (brangkas), yang merupakan gudang berwujud atau digital
untuk menyimpan ide-ide. Contoh bank ide adalah sebuah tempat dengan proteksi kata sandi pada intranet perusahaan
yang tersedia terbatas untuk karyawan-karyawan.
2. Mendorong kreativitas di level perusahaan
Kreativitas adalah proses menghasilkan ide yang baru dan berguna tapi tidak memerlukan implementasi. Dengan kata lain,
kreativitas adalah input menuju inovasi.
3. Melindungi ide-ide dari kehilangan dan pencurian
Kekayaan intelektual adalah hasil dari kecerdasan manusia yang tidak terlihat namun memiliki nilai di pasaran.Hal itu dapat
dilindungi melalui sarana-sarana seperti hak paten, merk dagang, hak cipta, dan rahasia dagang.