SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
AKSESIBILITAS RUMAH TANGGA PETANI KOPI TERHADAP SUMBER DAYA LAHAN DI KAWASAN
PENGEMBANGAN KOPI DESA PATTANETEANG
KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG
SEMINAR HASIL DAN PENELITIAN
FARHAN ALAMSYAH
105961105519
Dosen Pembimbing
1. Prof. Dr. Syafiuddin, M.Si.
2. Isnam Junais, S.TP., M.Si.
Dosen Penguji
1. Asrianti Syarief, S.P., M.Si
2. Hariani, S.TP., M.Si
Latar Belakang
Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Kawasan Timur Indonesia
yang memiliki potensi pengembangan kopi, hal ini ditunjukkan dengan areal
penanaman yang cukup luas serta keadaan agroklimatologi yang sangat
mendukung
Jenis kopi arabika merupakan jenis kopi yang banyak dibudidayakan oleh
petani kopi di Provinsi Sulawesi Selatan. Beberapa kabupaten di Provinsi
Sulawesi Selatan yang menjadi sentra produksi kopi diantaranya Kabupaten
Enrekang, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten
Bantaeng.
Latar Belakang
Praktik pertanian kopi berkelanjutan oleh masyarakat Bantaeng menahan
laju deforestasi dan meningkatkan tutupan hutan, sementara pada saat yang
sama, kesejahteraan dan keadilan gender di masyarakat sekitar hutan juga
semakin membaik.
Desa Patteneteang yang berada di kawasan pengembangan kopi merupakan
salah satu Desa yang berada paling jauh dari kawasan kota dengan tingkat
aksesibilitas yang cukup sulit. Kesejahteraan rumah tangga petani kopi
selain bergantung pada tingkat produksivitas lahan kopi juga harus
didukung oleh upaya rumah tangga petani dalam mengakses sumber daya
lahan secara optimal.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana aksesibilitas rumah tangga petani
kopi terhadap sumber daya lahan & layanan
publik?
2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi
aksesibilitas rumah tangga petani kopi
terhadap sumber daya lahan & layanan publik?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengidentifikasi aksesibilitas rumah tangga petani
kopi terhadap sumber daya lahan.
2. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi
aksesibilitas rumah tangga petani kopi terhadap sumber
daya lahan.
Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui presentase aksesibilitas rumah tangga petani
kopi terhadap sumber daya lahan di kawasan pengembangan kopi.
2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
perlengkapan informasi bagi peneliti selanjutnya.
Tinjauan Pustaka
Kawasan Pertanian Nasional
Kawasan pertanian nasional termasuk ke dalam kawasan budidaya
yaitu kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan sumber daya buatan (Permentan, 2009).
Sumberdaya Lahan
Sumberdaya lahan ialah sumberdaya alam yang sangat berguna
untuk kelangsungan hidup manusia sebab diperlukan dalam setiap
aktivitas manusia, seperti untuk pertanian, wilayah industri, wilayah
tamasya ataupun daerah- daerah yang dipelihara keadaan alamnya
untuk tujuan ilmiah (Sitorus, 2001)
Tinjauan Pustaka
Rumah Tangga Petani
Rumah tangga petani adalah rumah tangga yang sekurang-kurangnya
satu anggota rumah tangganya melakukan kegiatan bertani atau
berkebun atau berusaha dalam jasa pertanian dengan tujuan sebagian
atau seluruh hasilnya untuk dijual guna memperoleh
pendapatan/keuntungan atas resiko sendiri (Sensus Pertanian 2000).
1
Aksesibilitas Petani
Terhadap Informasi
Teknologi Pengendalian
Hama Tikus Terpadu
Melalui Media
Kelompok Di Kecamatan
Minggir Kabupaten
Sleman
Penelitian Terdahulu
2
Aksesibilitas Perempuan
Terhadap Informasi
Pemanfaatan
Pekarangan Di
Kabupaten Minahasa
Sulawesi Utara
3
Aksesibilitas Petani
Terhadap Lembaga
Keuangan (Studi kasus:
Petani Desa Pakukerto
Kecamatan Sukorejo)
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan
dilaksanakan di Desa
Pattaneteang
Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Bantaeng
Penelitian ini akan
dilaksanakan pada
bulan Maret sampai Mei
2023
Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang berprofesi sebagai
petani kopi yang berada di Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Bantaeng yaitu keluarga (rumah tangga) petani yang
berusahatani pada komoditas pertanian kopi di Desa Pattaneteang
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng kemudian diambil populasi
sebanyak 346 orang yang selanjutnya jika jumlah subjeknya 10%-15% atau
20%-25% atau lebih dari itu. Berdasarkan hal tersebut maka sampel yang
akan didapatkan yaitu 346 x 20%=70 orang sampel yang akan diteliti.
Teknik Penentuan Sampel
Jenis Dan Sumber Data
Terdapat dua jenis data yang digunakan pada penelitian ini
yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
data yang didapatkan dari keluarga (rumah tangga)
petani/responden melalui wawancara dengan menggunakan
beberapa butir pertanyaan/angket (kuesioner), sedangkan data
sekunder adalah data yang diperoleh dari kantor desa, balai
penyuluhan, dan instansi terkait lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung terhadap petani kopi yang ada
pada kelompok tani di wailayah Desa Pattaneteang Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Bantaeng.
2. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada responden dengan
menggunakan kuesioner yang telah disiapkan untuk
mendapatkan informasi dan data primer dan data sekunder yang
di perlukan dalam penelitian ini.
Hasil Dan Pembahasan
Frekuensi Mengakes Kebun Kopi
Hasil Dan Pembahasan
Tabel 9 menyatakan bahwa dalam keluarga petani, frekuensi
mengakses lahan/kebun kopi yang tertinggi dilakukan oleh suami.
Terdapat 31 orang atau sekitar 44% dari total responden suami
petani yang mengakses lahan/kebun kopi dengan skala yang
sangat tinggi, yaitu 6-7 kali seminggu. Selain itu, terdapat 5 orang
atau sekitar 7% yang mengakses dengan skala tinggi (5 kali
seminggu), 3 orang atau sekitar 4% dengan skala sedang (4 kali
seminggu), 15 orang atau sekitar 21% dengan skala kurang (3 kali
seminggu), dan 16 orang atau sekitar 23% dengan skala sangat
kurang (kurang dari 2 kali seminggu).
Hasil Dan Pembahasan
Jarak Tempuh
Tabel 10 menunjukkan bahwa ada 16 orang
petani atau 23% yang menempuh jarak 0 - 0.5
Km, 22 orang petani atau 31% yang
menempuh 0.6 – 1 Km, 16 orang petani atau
23% yang menempuh 1.1 – 1.5 Km, 8 orang
petani atau 11% yang menempuh 1.6 – 2 Km,
dan 8 orang petani atau 11% yang menempuh
lebih dari 2 Km menuju sumberdaya
lahan/kebun kopi.
Hasil Dan Pembahasan
Kondisi Jalan
Tabel 11 menjelaskan bahwa dari total
70 orang responden petani, terdapat 12
orang atau sekitar 17% yang melalui
kondisi jalan dengan kategori Sangat
Sulit. Sangat Sulit disini berarti kondisi
fisik jalan yang sangat buruk seperti
tanah yang tidak rata atau kontur yang
curam serta berbatu dan sangat
berlumpur dan licin ketika hujan.
Hasil Dan Pembahasan
Kondisi Jalan
Serta terdapat 31 orang atau sekitar
44% petani melalui kondisi jalan
dengan kategori Sangat Mudah, Sangat
Mudah disini dapat digambarkan
kondisi fisik jalan sudah sangat baik
dengan kontur yang rata, permukaan
beton/aspal dan dapat diakses disegala
kondisi.
Hasil Dan Pembahasan
Waktu Tempuh
Tabel 12 menjelaskan data di atas yang
diperoleh dari responden ada 61 orang petani
atau 87% yang menempuh waktu perjalanan 0-
30 Menit dalam mengakses lahan/kebun kopi, 6
orang petani atau 9% yang menempuh waktu
perjalanan 31-60 Menit dalam mengakses
lahan/kebun kopi, 1 orang petani atau 1% yang menempuh waktu perjalanan 91-120 Menit dalam
mengakses lahan/kebun kopi, serta 2 orang petani atau 3% yang menempuh waktu perjalanan
lebih dari 120 Menit dalam mengakses lahan/kebun kopi.
Hasil Dan Pembahasan
Uji t (parsial)
Pada hasil uji t (parsial) yang dilakukan menggunakan program SPSS diperoleh hasil pada tabel di
atas. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua variabel independen (tidak terikat)
yaitu variabel kondisi dan variabel sarana yang berpengaruh positif signifikan terhadap variabel
dependen (terikat) yaitu variabel aksesibilitas.
Hasil Dan Pembahasan
Berdasarkan nilai signifikan yang diperoleh dari hasil program SPSS, variabel Kondisi
(X3) berpengaruh secara signifikan terhadap aksesibilitas petani kopi karena nilai
signifikan yang didapatkan lebih kecil dari 0,05 (0,026<0,05). Kemudian variabel
Sarana (X5) juga berpengaruh secara signifikan terhadap aksesibilitas petani kopi
karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,016<0,05). Teori ini merujuk pada
penelitian saudara Ajang Juanda dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Pendapatan Petani Kelapa Sawit di Desa Karossa, serta berdasarkan
aturan perhitungan yang berlaku.
Kesimpulan Dan Saran
1. Frekuensi mengakses Sumberdaya lahan/kebun kopi yang tertinggi dilakukan oleh
suami. Terdapat 31 orang atau sekitar 44% dari total responden suami petani yang
mengakses lahan/kebun kopi dengan skala yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 8 kali
seminggu.
2. Berdasarkan uji t (parsial) yang diolah menggunakan SPSS, diperoleh bahwa dari
kelima variabel independen (tidak terikat), Kondisi jalan dan Sarana tempuh menjadi
faktor yang signifikan dalam aksesibilitas petani kopi terhadap sumberdaya
lahan/kebun kopi.
Kesimpulan
Kesimpulan Dan Saran
1. Bagi pemerintah diharapkan dapat berpartisipasi dan membantu petani kopi dalam
memfasilitasi dan membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga petani kopi dalam
mengakses lahan kebun kopi di Desa Patteneteang Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Bantaeng.
2. Bagi Petani diharapkan mampu memaksimalkan fasilitas, sarana dan prasarana guna
menunjang aktifitas bertani termasuk aksesibilitas terhadap sumberdaya
lahan/kebun kopi dan memenuhi kebutuhan harian rumah tangga.
Saran
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Terimakasih

More Related Content

Similar to ppt sempro Farhan Alamsyah S.P.pptx

C:\fakepath\tesis toga
C:\fakepath\tesis togaC:\fakepath\tesis toga
C:\fakepath\tesis togackreasi
 
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganMengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganNabilla Intan
 
Presentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiPresentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiErick Syaputra
 
Power point contoh makalah Perkebunan.pptx
Power point contoh makalah Perkebunan.pptxPower point contoh makalah Perkebunan.pptx
Power point contoh makalah Perkebunan.pptxfatmawatipakaya
 
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...Ana Puja Prihatin
 
293347809 referensi
293347809 referensi293347809 referensi
293347809 referensiTry Purnomo
 
1. MAKALAH SEMPRO TASSYA AURIA ZAHRA (05011281823085).pdf
1. MAKALAH SEMPRO TASSYA AURIA ZAHRA (05011281823085).pdf1. MAKALAH SEMPRO TASSYA AURIA ZAHRA (05011281823085).pdf
1. MAKALAH SEMPRO TASSYA AURIA ZAHRA (05011281823085).pdfMuhammad Ihsan
 
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...prisman9
 
Food security paper-summary
Food security paper-summaryFood security paper-summary
Food security paper-summaryEla Afellay
 
BUDIDAYA_TANAMAN_PORANG.pdf
BUDIDAYA_TANAMAN_PORANG.pdfBUDIDAYA_TANAMAN_PORANG.pdf
BUDIDAYA_TANAMAN_PORANG.pdfiswadi37
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
7021 11946-1-sm
7021 11946-1-sm7021 11946-1-sm
7021 11946-1-smRfie Lei
 
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...AlkautsarAvizena
 

Similar to ppt sempro Farhan Alamsyah S.P.pptx (20)

C:\fakepath\tesis toga
C:\fakepath\tesis togaC:\fakepath\tesis toga
C:\fakepath\tesis toga
 
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganMengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
 
Presentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiPresentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsi
 
Power point contoh makalah Perkebunan.pptx
Power point contoh makalah Perkebunan.pptxPower point contoh makalah Perkebunan.pptx
Power point contoh makalah Perkebunan.pptx
 
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
 
293347809 referensi
293347809 referensi293347809 referensi
293347809 referensi
 
129 106-1-pb (1)
129 106-1-pb (1)129 106-1-pb (1)
129 106-1-pb (1)
 
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan PetaniKonsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
 
135.pdf
135.pdf135.pdf
135.pdf
 
1. MAKALAH SEMPRO TASSYA AURIA ZAHRA (05011281823085).pdf
1. MAKALAH SEMPRO TASSYA AURIA ZAHRA (05011281823085).pdf1. MAKALAH SEMPRO TASSYA AURIA ZAHRA (05011281823085).pdf
1. MAKALAH SEMPRO TASSYA AURIA ZAHRA (05011281823085).pdf
 
Rptp kajian kedelai lahan kering masam
Rptp kajian kedelai lahan kering masamRptp kajian kedelai lahan kering masam
Rptp kajian kedelai lahan kering masam
 
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
 
Food security paper-summary
Food security paper-summaryFood security paper-summary
Food security paper-summary
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
Rdhp upbs jagung 2018
Rdhp upbs jagung 2018Rdhp upbs jagung 2018
Rdhp upbs jagung 2018
 
BUDIDAYA_TANAMAN_PORANG.pdf
BUDIDAYA_TANAMAN_PORANG.pdfBUDIDAYA_TANAMAN_PORANG.pdf
BUDIDAYA_TANAMAN_PORANG.pdf
 
Sanitasi total berbasis masyarakat lampung tengah
Sanitasi total berbasis masyarakat lampung tengahSanitasi total berbasis masyarakat lampung tengah
Sanitasi total berbasis masyarakat lampung tengah
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
7021 11946-1-sm
7021 11946-1-sm7021 11946-1-sm
7021 11946-1-sm
 
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...
Analisis Pentagon Aset Komunitas Pertanian Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangk...
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

ppt sempro Farhan Alamsyah S.P.pptx

  • 1. AKSESIBILITAS RUMAH TANGGA PETANI KOPI TERHADAP SUMBER DAYA LAHAN DI KAWASAN PENGEMBANGAN KOPI DESA PATTANETEANG KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG SEMINAR HASIL DAN PENELITIAN FARHAN ALAMSYAH 105961105519 Dosen Pembimbing 1. Prof. Dr. Syafiuddin, M.Si. 2. Isnam Junais, S.TP., M.Si. Dosen Penguji 1. Asrianti Syarief, S.P., M.Si 2. Hariani, S.TP., M.Si
  • 2. Latar Belakang Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Kawasan Timur Indonesia yang memiliki potensi pengembangan kopi, hal ini ditunjukkan dengan areal penanaman yang cukup luas serta keadaan agroklimatologi yang sangat mendukung Jenis kopi arabika merupakan jenis kopi yang banyak dibudidayakan oleh petani kopi di Provinsi Sulawesi Selatan. Beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi sentra produksi kopi diantaranya Kabupaten Enrekang, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bantaeng.
  • 3. Latar Belakang Praktik pertanian kopi berkelanjutan oleh masyarakat Bantaeng menahan laju deforestasi dan meningkatkan tutupan hutan, sementara pada saat yang sama, kesejahteraan dan keadilan gender di masyarakat sekitar hutan juga semakin membaik. Desa Patteneteang yang berada di kawasan pengembangan kopi merupakan salah satu Desa yang berada paling jauh dari kawasan kota dengan tingkat aksesibilitas yang cukup sulit. Kesejahteraan rumah tangga petani kopi selain bergantung pada tingkat produksivitas lahan kopi juga harus didukung oleh upaya rumah tangga petani dalam mengakses sumber daya lahan secara optimal.
  • 4. Rumusan Masalah 1. Bagaimana aksesibilitas rumah tangga petani kopi terhadap sumber daya lahan & layanan publik? 2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi aksesibilitas rumah tangga petani kopi terhadap sumber daya lahan & layanan publik?
  • 5. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengidentifikasi aksesibilitas rumah tangga petani kopi terhadap sumber daya lahan. 2. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi aksesibilitas rumah tangga petani kopi terhadap sumber daya lahan.
  • 6. Manfaat Penelitian 1. Dapat mengetahui presentase aksesibilitas rumah tangga petani kopi terhadap sumber daya lahan di kawasan pengembangan kopi. 2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perlengkapan informasi bagi peneliti selanjutnya.
  • 7. Tinjauan Pustaka Kawasan Pertanian Nasional Kawasan pertanian nasional termasuk ke dalam kawasan budidaya yaitu kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan (Permentan, 2009). Sumberdaya Lahan Sumberdaya lahan ialah sumberdaya alam yang sangat berguna untuk kelangsungan hidup manusia sebab diperlukan dalam setiap aktivitas manusia, seperti untuk pertanian, wilayah industri, wilayah tamasya ataupun daerah- daerah yang dipelihara keadaan alamnya untuk tujuan ilmiah (Sitorus, 2001)
  • 8. Tinjauan Pustaka Rumah Tangga Petani Rumah tangga petani adalah rumah tangga yang sekurang-kurangnya satu anggota rumah tangganya melakukan kegiatan bertani atau berkebun atau berusaha dalam jasa pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual guna memperoleh pendapatan/keuntungan atas resiko sendiri (Sensus Pertanian 2000).
  • 9. 1 Aksesibilitas Petani Terhadap Informasi Teknologi Pengendalian Hama Tikus Terpadu Melalui Media Kelompok Di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Penelitian Terdahulu 2 Aksesibilitas Perempuan Terhadap Informasi Pemanfaatan Pekarangan Di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara 3 Aksesibilitas Petani Terhadap Lembaga Keuangan (Studi kasus: Petani Desa Pakukerto Kecamatan Sukorejo)
  • 10. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2023
  • 11. Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang berprofesi sebagai petani kopi yang berada di Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng yaitu keluarga (rumah tangga) petani yang berusahatani pada komoditas pertanian kopi di Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng kemudian diambil populasi sebanyak 346 orang yang selanjutnya jika jumlah subjeknya 10%-15% atau 20%-25% atau lebih dari itu. Berdasarkan hal tersebut maka sampel yang akan didapatkan yaitu 346 x 20%=70 orang sampel yang akan diteliti. Teknik Penentuan Sampel
  • 12. Jenis Dan Sumber Data Terdapat dua jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan dari keluarga (rumah tangga) petani/responden melalui wawancara dengan menggunakan beberapa butir pertanyaan/angket (kuesioner), sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari kantor desa, balai penyuluhan, dan instansi terkait lainnya.
  • 13. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap petani kopi yang ada pada kelompok tani di wailayah Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. 2. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan untuk mendapatkan informasi dan data primer dan data sekunder yang di perlukan dalam penelitian ini.
  • 14. Hasil Dan Pembahasan Frekuensi Mengakes Kebun Kopi
  • 15. Hasil Dan Pembahasan Tabel 9 menyatakan bahwa dalam keluarga petani, frekuensi mengakses lahan/kebun kopi yang tertinggi dilakukan oleh suami. Terdapat 31 orang atau sekitar 44% dari total responden suami petani yang mengakses lahan/kebun kopi dengan skala yang sangat tinggi, yaitu 6-7 kali seminggu. Selain itu, terdapat 5 orang atau sekitar 7% yang mengakses dengan skala tinggi (5 kali seminggu), 3 orang atau sekitar 4% dengan skala sedang (4 kali seminggu), 15 orang atau sekitar 21% dengan skala kurang (3 kali seminggu), dan 16 orang atau sekitar 23% dengan skala sangat kurang (kurang dari 2 kali seminggu).
  • 16. Hasil Dan Pembahasan Jarak Tempuh Tabel 10 menunjukkan bahwa ada 16 orang petani atau 23% yang menempuh jarak 0 - 0.5 Km, 22 orang petani atau 31% yang menempuh 0.6 – 1 Km, 16 orang petani atau 23% yang menempuh 1.1 – 1.5 Km, 8 orang petani atau 11% yang menempuh 1.6 – 2 Km, dan 8 orang petani atau 11% yang menempuh lebih dari 2 Km menuju sumberdaya lahan/kebun kopi.
  • 17. Hasil Dan Pembahasan Kondisi Jalan Tabel 11 menjelaskan bahwa dari total 70 orang responden petani, terdapat 12 orang atau sekitar 17% yang melalui kondisi jalan dengan kategori Sangat Sulit. Sangat Sulit disini berarti kondisi fisik jalan yang sangat buruk seperti tanah yang tidak rata atau kontur yang curam serta berbatu dan sangat berlumpur dan licin ketika hujan.
  • 18. Hasil Dan Pembahasan Kondisi Jalan Serta terdapat 31 orang atau sekitar 44% petani melalui kondisi jalan dengan kategori Sangat Mudah, Sangat Mudah disini dapat digambarkan kondisi fisik jalan sudah sangat baik dengan kontur yang rata, permukaan beton/aspal dan dapat diakses disegala kondisi.
  • 19. Hasil Dan Pembahasan Waktu Tempuh Tabel 12 menjelaskan data di atas yang diperoleh dari responden ada 61 orang petani atau 87% yang menempuh waktu perjalanan 0- 30 Menit dalam mengakses lahan/kebun kopi, 6 orang petani atau 9% yang menempuh waktu perjalanan 31-60 Menit dalam mengakses lahan/kebun kopi, 1 orang petani atau 1% yang menempuh waktu perjalanan 91-120 Menit dalam mengakses lahan/kebun kopi, serta 2 orang petani atau 3% yang menempuh waktu perjalanan lebih dari 120 Menit dalam mengakses lahan/kebun kopi.
  • 20. Hasil Dan Pembahasan Uji t (parsial) Pada hasil uji t (parsial) yang dilakukan menggunakan program SPSS diperoleh hasil pada tabel di atas. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua variabel independen (tidak terikat) yaitu variabel kondisi dan variabel sarana yang berpengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen (terikat) yaitu variabel aksesibilitas.
  • 21. Hasil Dan Pembahasan Berdasarkan nilai signifikan yang diperoleh dari hasil program SPSS, variabel Kondisi (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap aksesibilitas petani kopi karena nilai signifikan yang didapatkan lebih kecil dari 0,05 (0,026<0,05). Kemudian variabel Sarana (X5) juga berpengaruh secara signifikan terhadap aksesibilitas petani kopi karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,016<0,05). Teori ini merujuk pada penelitian saudara Ajang Juanda dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pendapatan Petani Kelapa Sawit di Desa Karossa, serta berdasarkan aturan perhitungan yang berlaku.
  • 22. Kesimpulan Dan Saran 1. Frekuensi mengakses Sumberdaya lahan/kebun kopi yang tertinggi dilakukan oleh suami. Terdapat 31 orang atau sekitar 44% dari total responden suami petani yang mengakses lahan/kebun kopi dengan skala yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 8 kali seminggu. 2. Berdasarkan uji t (parsial) yang diolah menggunakan SPSS, diperoleh bahwa dari kelima variabel independen (tidak terikat), Kondisi jalan dan Sarana tempuh menjadi faktor yang signifikan dalam aksesibilitas petani kopi terhadap sumberdaya lahan/kebun kopi. Kesimpulan
  • 23. Kesimpulan Dan Saran 1. Bagi pemerintah diharapkan dapat berpartisipasi dan membantu petani kopi dalam memfasilitasi dan membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga petani kopi dalam mengakses lahan kebun kopi di Desa Patteneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. 2. Bagi Petani diharapkan mampu memaksimalkan fasilitas, sarana dan prasarana guna menunjang aktifitas bertani termasuk aksesibilitas terhadap sumberdaya lahan/kebun kopi dan memenuhi kebutuhan harian rumah tangga. Saran
  • 24. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Terimakasih