SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TALI TEMALI
(SIMPUL)
SIMPUL
Tali dan Temali secara harfiah (menurut arti kamus) berarti
untaian-untaian panjang yang terbuat dari berbagai bahan yang
berfungsi untuk mengikat, menarik, menjerat, menambat,
menggantung dsb.
Dalam bekerja pada ketinggian dengan sistem akses tali maupun
akses struktur simpul merupakan elemen penting sebagai cara
untuk menghubungkan ujung atau tengah tali dalam sebuah
rangkaian sistem. meskipun banyak pabrikan menciptakan
sistem terminasi pada tali dengan cara dijahit, akan tetapi cara
tersebut tidak sepenuhnya dapat diaplikasikan pada sistem akses
tali.
Jadi untuk mengatasi masalah tersebut simpul sebagai cara
manual untuk membuat terminasi pada tali menjadi sangat
penting dipelajari agar sistem dapat digunakan dengan aman.
Perlu diketahui bahwa dengan adanya simpul pada tali akan
memberikan pengurangan terhadap kekuatan tali tersebut.
Pengurangan kekuatan menahan beban pada tali akibat
keberadaan simpul karena adanya sebuah tekukan serta
jepitan pada tali, untuk menekan nilai pengurangan
kekuatan tali maka simpul harus dibuat sebaik mungkin
seperti menghindari tali terpelintir saat dirangkai menjadi
sebuah simpul, penempatan posisi penguncian dengan benar
agar tali tidak bergeser, kerapihan untuk memudahkan
ketika akan melakukan koreksi serta untuk menghindari
potensi simpul terbuka.
maka sisa ujung tali setelah simpul tidak boleh terlalu
pendek minimal 10cm (10x Diameter Tali)
1. Simpul Delapan (Figure Of 8)
Fungsi : Untuk menghubungkan tali pada angkur, orang atau
alat melalui cincin kait
Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 66% -77%
1 2
3 4
2. Simpul Delapan Mengikuti
(Figure Of 8 Follow Through)
Fungsi : Untuk menghubungkan tali pada angkur, orang atau
alat melalui cincin kait
Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 66% -77%
1 2
5
4 6
3
7 8
3. Simpul Sembilan (Figure of 9)
Fungsi : Untuk menghubungkan tali pada angkur, orang atau
alat melalui cincin kait
Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 68% -84%
3
4
2
1
4. Simpul Delapan Lingkar Ganda
(Bunny Knot)
Fungsi : Untuk menghubungkan tali pada 2 (dua) angkur dengan
pembebanan yang sama antar lingkar.
Tali dihubungkan ke angkur melalui konektor.
Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 66% -82%
3
4
2
1
6
7
5
5. Simpul Kupu-Kupu (Butterfly Knot)
Fungsi : 1. Mengkarantina tali yang rusak
2. Sebagai angkur kombinasi dengan simpul delapan
3. Dapat terbeban dari ke3 titik
Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 61% - 77%
1
3
2
6. Simpul Nelayan Ganda
(DOUBLE FISHERMAN BEND)
Fungsi : Simpul ini digunakan untuk menyambung ujung
dua tali. Simpul Nelayan Ganda umumnya digunakan
untuk penyambungan semi permanen. Cara satu-
satunya untuk menambah kekuatan dari bagian
persambungan simpul ini adalah menambahkan ekstra
putaran/lilitan di bagian akhir tali.
Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 65% -70%
1 3
2
6
4
2
5
7. Simpul Pita
(Tape Knot / Water Knot)
Simpul Pita (Atau dikenal di USA sebagai ‘Water Knot’) adalah cara yang
terkuat untuk menyambung Webbing atau menyatukan kedua ujung
Webbing tersebut, selain dengan cara dijahit , simpul ini yang disarankan
untuk digunakan menyambung dua ujung Webbing bersama-sama.
Biasanya, setelah mendapatkan pembebanan yang besar terutama pada
jenis Webbing yang Tubular, simpul ini sangat susah sekali untuk
dilepaskan.
1 3 4
2
5 7
6
8. Jerat Geser
(Prussik Hitch)
1 2 3 4 5
Dikenal dengan nama jerat geser ini adalah teknik untuk menjerat
pada tali utama. Agar jeratan akan berfungsi baik jika menggunakan
tali dengan diameter setengah lebih besar dari tali yang akan
dijerat/tali atau utama, jerat ini dapat digeser jika tidak ada beban
tetapi jerat ini akan berhenti/tidak bergeser jika diberi beban, karena
tali kecil yang dijeratkan akan mencengkram tali utama.
Catatan : a. Lebih efektif jika tali yang digunakan memiliki diameter
setengah lebih kecil dari tali yang dijerat.
b. Sebaiknya Minimal lilitan simpul sebanyak 3 (tiga)
9. Simpul Penghenti
(Stopper Knot)
Fungsi : Untuk mencegah alat turun pada tali lolos/terlepas
dari tali ketika tali lintasan tergantung atau
tidak cukup panjang sehingga tidak sampai ke
permukaan / lantai.
Catatan : Jarak simpul ke permukaan minimal 1 meter.
1 2
3 4
NEXT…….
ANGKUR DASAR
&
GANTUNGAN Y KECIL
JENIS ANGKUR
Angkur dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Angkur permanen, Angkur permanen merupakan angkur yang
dipasang pada satu area untuk penggunaan khusus sistem
keselamatan bekerja pada ketinggian serta dipasang secara
tetap/tidak dipindah-pindah untuk penggunaan berulang pada
jangka waktu yang cukup lama. Angkur permanen juga dikenal
dengan sebutan engineered anchor
2. Angkur tidak permanen, Angkur tidak permanen merupakan sebuah
improvisasi untuk mendapat suatu tambatan pada satu area kerja
jika pada area tersebut tidak tersedia angkur khusus untuk sistem
keselamatan bekerja pada ketinggian. Dalam penggunaanya
angkur ini dapat dipasang dan dilepas kembali disesuaikan dengan
kebutuhan atau bersifat sementara.
PEMASANGAN GANTUNGAN Y KECIL
(Small Y Hang)
Terdiri dari 2 metode dalam pembuatan gantungan Y :
1. Metode dengan menggunakan simpul delapan lingkar ganda (Bunny
Knot)
2. Metode dengan menggunakan kombinasi simpul delapan/simpul
sembilan dengan simpul kupu – kupu
SUDUT PADA GANTUNGAN Y
Apakah Dalam Membuat Tali Lintasan
Harus Menggunakan Metode Y Hang ?
YA TDK
CATATAN
Yang harus diperhatikan sebelum memasang atau menggunakan angkur, antara lain:
1. Periksa angkur yang terpasang dengan seksama pastikan tidak terdapat kerusakan
material pada angkur berbahan logam seperti karat,korosi,aus dan sobek atau
benang jahitan yang putus pada material tekstil.
2. Pastikan angkur yang terpasang masih dalam batas waktu aman pakai.
3. Angkur dipasang pada struktur /tiang utama bangunan Bukan pada struktur
penunjang seperti dinding, pagar pembatas atau tiang penyangga.
4. Tidak terdapat retakan pada struktur utama (material beton/concrete) yang
digunakan untuk pemasangan angkur.
5. Tidak terdapat retakan, karat pada struktur utama (material besi ) yang digunakan
untuk pemasangan angkur.
6. Jika harus memasang angkur dengan menggunakan sling penambat (anchor strap)
pastikan tidak terdapat sudut tajam dan jika terdapat sudut tajam dan harus dipasang
sling penambat WAJIB menggunakan pelindung sudut tajam.
7. Pastikan jarak antar angkur dan jarak antar angkur ketepian tidak terlalu dekat dalam
pemasangan menggunakan struktur concrete karena bisa menyebabkan timbulnya
retakan yang bisa mengakibatakan kegagalan pada angkur yang dipasang.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

Pengenalan Komponen Elektrik
Pengenalan Komponen ElektrikPengenalan Komponen Elektrik
Pengenalan Komponen ElektrikJuradi Durjari
 
Blog lukisan kejuruteraan
Blog lukisan kejuruteraanBlog lukisan kejuruteraan
Blog lukisan kejuruteraanVerard Jose
 
Tajuk 3 - kelim
Tajuk 3  -  kelimTajuk 3  -  kelim
Tajuk 3 - kelimfuziharun
 
Jenis alatan tangan dan fungsinya
Jenis alatan tangan dan fungsinyaJenis alatan tangan dan fungsinya
Jenis alatan tangan dan fungsinyaRaz Garai
 
transistor
transistortransistor
transistorMaz Kit
 
Esei rbt elktronik aku
Esei rbt elktronik akuEsei rbt elktronik aku
Esei rbt elktronik akuSy Asyikin
 
Elektronik dan sistem kawalannya
Elektronik dan sistem kawalannyaElektronik dan sistem kawalannya
Elektronik dan sistem kawalannyaSiti Nur Ain
 
Alatan menjahit
Alatan menjahitAlatan menjahit
Alatan menjahit5634ct
 
Cara jahit belah kelepet sama lebar
Cara jahit belah kelepet sama lebarCara jahit belah kelepet sama lebar
Cara jahit belah kelepet sama lebarIl Firaz
 
power point kerajinan kain perca
power point kerajinan kain percapower point kerajinan kain perca
power point kerajinan kain percalintangardian1
 
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaAndi Darussalam
 
Jenis wayar dan kerja pendawaian
Jenis wayar dan kerja pendawaianJenis wayar dan kerja pendawaian
Jenis wayar dan kerja pendawaianRenyold Jisli
 
Asas robotik (2)
Asas robotik (2)Asas robotik (2)
Asas robotik (2)halenna
 
membaca dan menterjemah litar skematik bab 2 ting 2
 membaca dan menterjemah litar skematik bab 2 ting 2 membaca dan menterjemah litar skematik bab 2 ting 2
membaca dan menterjemah litar skematik bab 2 ting 2Ziana J
 

What's hot (20)

Pengenalan Komponen Elektrik
Pengenalan Komponen ElektrikPengenalan Komponen Elektrik
Pengenalan Komponen Elektrik
 
Electronic edit
Electronic editElectronic edit
Electronic edit
 
Blog lukisan kejuruteraan
Blog lukisan kejuruteraanBlog lukisan kejuruteraan
Blog lukisan kejuruteraan
 
Tajuk 3 - kelim
Tajuk 3  -  kelimTajuk 3  -  kelim
Tajuk 3 - kelim
 
Jenis alatan tangan dan fungsinya
Jenis alatan tangan dan fungsinyaJenis alatan tangan dan fungsinya
Jenis alatan tangan dan fungsinya
 
Alat Jahitan
Alat JahitanAlat Jahitan
Alat Jahitan
 
transistor
transistortransistor
transistor
 
SULAMAN BENANG
SULAMAN BENANGSULAMAN BENANG
SULAMAN BENANG
 
Esei rbt elktronik aku
Esei rbt elktronik akuEsei rbt elktronik aku
Esei rbt elktronik aku
 
elektronik
elektronikelektronik
elektronik
 
Elektronik dan sistem kawalannya
Elektronik dan sistem kawalannyaElektronik dan sistem kawalannya
Elektronik dan sistem kawalannya
 
Alatan menjahit
Alatan menjahitAlatan menjahit
Alatan menjahit
 
Cara jahit belah kelepet sama lebar
Cara jahit belah kelepet sama lebarCara jahit belah kelepet sama lebar
Cara jahit belah kelepet sama lebar
 
power point kerajinan kain perca
power point kerajinan kain percapower point kerajinan kain perca
power point kerajinan kain perca
 
Jahitan tahun 5
Jahitan tahun 5Jahitan tahun 5
Jahitan tahun 5
 
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
 
Alatan jahitan asas
Alatan jahitan asasAlatan jahitan asas
Alatan jahitan asas
 
Jenis wayar dan kerja pendawaian
Jenis wayar dan kerja pendawaianJenis wayar dan kerja pendawaian
Jenis wayar dan kerja pendawaian
 
Asas robotik (2)
Asas robotik (2)Asas robotik (2)
Asas robotik (2)
 
membaca dan menterjemah litar skematik bab 2 ting 2
 membaca dan menterjemah litar skematik bab 2 ting 2 membaca dan menterjemah litar skematik bab 2 ting 2
membaca dan menterjemah litar skematik bab 2 ting 2
 

Similar to 5.TALI TEMALI DASAR.pptx

My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2falissa625
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2falissa625
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2falissa625
 
vdocuments.mx_asas-simpulan-dan-ikatan-krs.ppt
vdocuments.mx_asas-simpulan-dan-ikatan-krs.pptvdocuments.mx_asas-simpulan-dan-ikatan-krs.ppt
vdocuments.mx_asas-simpulan-dan-ikatan-krs.pptmmcc10
 
simpulan dan ikatan.pdf
simpulan dan ikatan.pdfsimpulan dan ikatan.pdf
simpulan dan ikatan.pdfInaIna72
 
10 dasar pengetahuan simpul bekerja ketinggian
10 dasar pengetahuan simpul bekerja ketinggian10 dasar pengetahuan simpul bekerja ketinggian
10 dasar pengetahuan simpul bekerja ketinggianJhonLutherPakpahan
 
MPU3062 Simpulan & Ikatan
MPU3062 Simpulan & IkatanMPU3062 Simpulan & Ikatan
MPU3062 Simpulan & IkatanAfifah Yusoff
 
Bagaimana cara merakit alat strum ikan akan diterangkan disini
Bagaimana cara merakit alat strum ikan akan diterangkan disiniBagaimana cara merakit alat strum ikan akan diterangkan disini
Bagaimana cara merakit alat strum ikan akan diterangkan disiniIndra Setyohadi
 
429218231-Rigger.pptx
429218231-Rigger.pptx429218231-Rigger.pptx
429218231-Rigger.pptxAldy948411
 
03._SIMPUL.ppt
03._SIMPUL.ppt03._SIMPUL.ppt
03._SIMPUL.pptMuhaemin6
 
alat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptxalat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptxratihpratiwi27
 
Prakarya - Makrame
Prakarya - MakramePrakarya - Makrame
Prakarya - MakrameFamous3_
 
Teknik simpul tali pancing
Teknik simpul tali pancingTeknik simpul tali pancing
Teknik simpul tali pancingRizqon Pramanto
 

Similar to 5.TALI TEMALI DASAR.pptx (20)

Pionering
PioneringPionering
Pionering
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
 
vdocuments.mx_asas-simpulan-dan-ikatan-krs.ppt
vdocuments.mx_asas-simpulan-dan-ikatan-krs.pptvdocuments.mx_asas-simpulan-dan-ikatan-krs.ppt
vdocuments.mx_asas-simpulan-dan-ikatan-krs.ppt
 
simpulan dan ikatan.pdf
simpulan dan ikatan.pdfsimpulan dan ikatan.pdf
simpulan dan ikatan.pdf
 
Tali simpul
Tali simpulTali simpul
Tali simpul
 
Macam simpul
Macam simpulMacam simpul
Macam simpul
 
10 dasar pengetahuan simpul bekerja ketinggian
10 dasar pengetahuan simpul bekerja ketinggian10 dasar pengetahuan simpul bekerja ketinggian
10 dasar pengetahuan simpul bekerja ketinggian
 
MPU3062 Simpulan & Ikatan
MPU3062 Simpulan & IkatanMPU3062 Simpulan & Ikatan
MPU3062 Simpulan & Ikatan
 
Pertenunan
PertenunanPertenunan
Pertenunan
 
Bagaimana cara merakit alat strum ikan akan diterangkan disini
Bagaimana cara merakit alat strum ikan akan diterangkan disiniBagaimana cara merakit alat strum ikan akan diterangkan disini
Bagaimana cara merakit alat strum ikan akan diterangkan disini
 
429218231-Rigger.pptx
429218231-Rigger.pptx429218231-Rigger.pptx
429218231-Rigger.pptx
 
03._SIMPUL.ppt
03._SIMPUL.ppt03._SIMPUL.ppt
03._SIMPUL.ppt
 
D16_Macan_Tali Temali.pptx
D16_Macan_Tali Temali.pptxD16_Macan_Tali Temali.pptx
D16_Macan_Tali Temali.pptx
 
alat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptxalat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptx
 
Prakarya - Makrame
Prakarya - MakramePrakarya - Makrame
Prakarya - Makrame
 
Jenis jenis ikatan (knots)
Jenis jenis ikatan (knots)Jenis jenis ikatan (knots)
Jenis jenis ikatan (knots)
 
Teknik simpul tali pancing
Teknik simpul tali pancingTeknik simpul tali pancing
Teknik simpul tali pancing
 
Makalah tali baja
Makalah tali bajaMakalah tali baja
Makalah tali baja
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

5.TALI TEMALI DASAR.pptx

  • 2. SIMPUL Tali dan Temali secara harfiah (menurut arti kamus) berarti untaian-untaian panjang yang terbuat dari berbagai bahan yang berfungsi untuk mengikat, menarik, menjerat, menambat, menggantung dsb. Dalam bekerja pada ketinggian dengan sistem akses tali maupun akses struktur simpul merupakan elemen penting sebagai cara untuk menghubungkan ujung atau tengah tali dalam sebuah rangkaian sistem. meskipun banyak pabrikan menciptakan sistem terminasi pada tali dengan cara dijahit, akan tetapi cara tersebut tidak sepenuhnya dapat diaplikasikan pada sistem akses tali. Jadi untuk mengatasi masalah tersebut simpul sebagai cara manual untuk membuat terminasi pada tali menjadi sangat penting dipelajari agar sistem dapat digunakan dengan aman.
  • 3. Perlu diketahui bahwa dengan adanya simpul pada tali akan memberikan pengurangan terhadap kekuatan tali tersebut. Pengurangan kekuatan menahan beban pada tali akibat keberadaan simpul karena adanya sebuah tekukan serta jepitan pada tali, untuk menekan nilai pengurangan kekuatan tali maka simpul harus dibuat sebaik mungkin seperti menghindari tali terpelintir saat dirangkai menjadi sebuah simpul, penempatan posisi penguncian dengan benar agar tali tidak bergeser, kerapihan untuk memudahkan ketika akan melakukan koreksi serta untuk menghindari potensi simpul terbuka. maka sisa ujung tali setelah simpul tidak boleh terlalu pendek minimal 10cm (10x Diameter Tali)
  • 4. 1. Simpul Delapan (Figure Of 8) Fungsi : Untuk menghubungkan tali pada angkur, orang atau alat melalui cincin kait Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 66% -77% 1 2 3 4
  • 5. 2. Simpul Delapan Mengikuti (Figure Of 8 Follow Through) Fungsi : Untuk menghubungkan tali pada angkur, orang atau alat melalui cincin kait Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 66% -77% 1 2 5 4 6 3 7 8
  • 6. 3. Simpul Sembilan (Figure of 9) Fungsi : Untuk menghubungkan tali pada angkur, orang atau alat melalui cincin kait Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 68% -84% 3 4 2 1
  • 7. 4. Simpul Delapan Lingkar Ganda (Bunny Knot) Fungsi : Untuk menghubungkan tali pada 2 (dua) angkur dengan pembebanan yang sama antar lingkar. Tali dihubungkan ke angkur melalui konektor. Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 66% -82% 3 4 2 1 6 7 5
  • 8. 5. Simpul Kupu-Kupu (Butterfly Knot) Fungsi : 1. Mengkarantina tali yang rusak 2. Sebagai angkur kombinasi dengan simpul delapan 3. Dapat terbeban dari ke3 titik Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 61% - 77% 1 3 2
  • 9. 6. Simpul Nelayan Ganda (DOUBLE FISHERMAN BEND) Fungsi : Simpul ini digunakan untuk menyambung ujung dua tali. Simpul Nelayan Ganda umumnya digunakan untuk penyambungan semi permanen. Cara satu- satunya untuk menambah kekuatan dari bagian persambungan simpul ini adalah menambahkan ekstra putaran/lilitan di bagian akhir tali. Kekuatan : Kekuatan tali yang tersisa setelah disimpul 65% -70% 1 3 2 6 4 2 5
  • 10. 7. Simpul Pita (Tape Knot / Water Knot) Simpul Pita (Atau dikenal di USA sebagai ‘Water Knot’) adalah cara yang terkuat untuk menyambung Webbing atau menyatukan kedua ujung Webbing tersebut, selain dengan cara dijahit , simpul ini yang disarankan untuk digunakan menyambung dua ujung Webbing bersama-sama. Biasanya, setelah mendapatkan pembebanan yang besar terutama pada jenis Webbing yang Tubular, simpul ini sangat susah sekali untuk dilepaskan. 1 3 4 2 5 7 6
  • 11. 8. Jerat Geser (Prussik Hitch) 1 2 3 4 5 Dikenal dengan nama jerat geser ini adalah teknik untuk menjerat pada tali utama. Agar jeratan akan berfungsi baik jika menggunakan tali dengan diameter setengah lebih besar dari tali yang akan dijerat/tali atau utama, jerat ini dapat digeser jika tidak ada beban tetapi jerat ini akan berhenti/tidak bergeser jika diberi beban, karena tali kecil yang dijeratkan akan mencengkram tali utama. Catatan : a. Lebih efektif jika tali yang digunakan memiliki diameter setengah lebih kecil dari tali yang dijerat. b. Sebaiknya Minimal lilitan simpul sebanyak 3 (tiga)
  • 12. 9. Simpul Penghenti (Stopper Knot) Fungsi : Untuk mencegah alat turun pada tali lolos/terlepas dari tali ketika tali lintasan tergantung atau tidak cukup panjang sehingga tidak sampai ke permukaan / lantai. Catatan : Jarak simpul ke permukaan minimal 1 meter. 1 2 3 4
  • 15. JENIS ANGKUR Angkur dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Angkur permanen, Angkur permanen merupakan angkur yang dipasang pada satu area untuk penggunaan khusus sistem keselamatan bekerja pada ketinggian serta dipasang secara tetap/tidak dipindah-pindah untuk penggunaan berulang pada jangka waktu yang cukup lama. Angkur permanen juga dikenal dengan sebutan engineered anchor 2. Angkur tidak permanen, Angkur tidak permanen merupakan sebuah improvisasi untuk mendapat suatu tambatan pada satu area kerja jika pada area tersebut tidak tersedia angkur khusus untuk sistem keselamatan bekerja pada ketinggian. Dalam penggunaanya angkur ini dapat dipasang dan dilepas kembali disesuaikan dengan kebutuhan atau bersifat sementara.
  • 16.
  • 17. PEMASANGAN GANTUNGAN Y KECIL (Small Y Hang) Terdiri dari 2 metode dalam pembuatan gantungan Y : 1. Metode dengan menggunakan simpul delapan lingkar ganda (Bunny Knot) 2. Metode dengan menggunakan kombinasi simpul delapan/simpul sembilan dengan simpul kupu – kupu
  • 19. Apakah Dalam Membuat Tali Lintasan Harus Menggunakan Metode Y Hang ? YA TDK
  • 20.
  • 21. CATATAN Yang harus diperhatikan sebelum memasang atau menggunakan angkur, antara lain: 1. Periksa angkur yang terpasang dengan seksama pastikan tidak terdapat kerusakan material pada angkur berbahan logam seperti karat,korosi,aus dan sobek atau benang jahitan yang putus pada material tekstil. 2. Pastikan angkur yang terpasang masih dalam batas waktu aman pakai. 3. Angkur dipasang pada struktur /tiang utama bangunan Bukan pada struktur penunjang seperti dinding, pagar pembatas atau tiang penyangga. 4. Tidak terdapat retakan pada struktur utama (material beton/concrete) yang digunakan untuk pemasangan angkur. 5. Tidak terdapat retakan, karat pada struktur utama (material besi ) yang digunakan untuk pemasangan angkur. 6. Jika harus memasang angkur dengan menggunakan sling penambat (anchor strap) pastikan tidak terdapat sudut tajam dan jika terdapat sudut tajam dan harus dipasang sling penambat WAJIB menggunakan pelindung sudut tajam. 7. Pastikan jarak antar angkur dan jarak antar angkur ketepian tidak terlalu dekat dalam pemasangan menggunakan struktur concrete karena bisa menyebabkan timbulnya retakan yang bisa mengakibatakan kegagalan pada angkur yang dipasang.