Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh tokoh-tokoh besar Islam yang mampu memanfaatkan waktu dengan sangat produktif untuk menuntut ilmu dan menghasilkan karya-karya besar, seperti menulis ratusan buku, menghafal ribuan hadits, atau membaca puluhan ribu halaman per minggu. Dokumen ini juga memberikan nasihat untuk memanfaatkan waktu luang dan kesehatan yang dimiliki untuk melakukan amal shaleh agar
2. Preface
ُغاَرَفْالَو ُةَّحِّالص ، ِاسَّنال َنِم ٌريِثَك اَمِهيِف ٌُونبْغَم ِانَتَمْعِن
“Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dalam keduanya, yaitu
nikmat sehat dan waktu luang (HR. Bukhari)
4. Rasulullah
ﷺ
Dalam waktu 23 tahun bisa membangun
peradaban Islam yang tetap ada sampai
sekarang. Ikut 80 peperangan dalam tempo
waktu kurang dari 10 tahun, santun terhadap
fakir miskin, menyayangi istri dan kerabat, dan
yang luar biasa adalah beliau seorang pemimpin
umat yang bisa membagi waktu untuk umat dan
keluarga secara seimbang!
5. Zaid bin
Tsabit
Sanggup menguasai bahasa Parsi
hanya dalam tempo waktu 2 bulan!
Beliau dipercaya sebagai sekretaris
Rasul dan penghimpun ayat Quran
dalam sebuah mush’af
10. SyekhAliAt-
Thantawi
Membaca 100-200 halaman setiap
hari. Kalkulasinya, berarti dengan
umurnya yang 70 tahun, beliau sudah
membaca 5.040.000 halaman buku.
Artikel yang telah dimuat di media
massa sebanyak tiga belas ribu
halaman. Dan yang hilang lebih dari
itu.
11. IbnuJarirAth-
Thabari
Menulis tafsir Al-Qur’an sebanyak
3.000 lembar, menulis kitab
Sejarah 3.000 lembar.Setiap
harinya beliau menulis sebanyak
40 lembar selama 40 tahun.Total
karya Ibnu Jarir 358.000 lembar.
12. IbnuAqil
Menulis kitab yang paling spektakuler
yaitu Kitab Al-Funun, kitab yang
memuat beragam ilmu, adz-Dzahabi
mengomentari tentang kitab ini,
bahwa di dunia ini tidak ada karya
tulis yang diciptakan setara
dengannya. Menurut Ibnu Rajab,
sebagian orang mengatakan bahwa
jilidnya mencapai 800 jilid.
14. IbnuAlJauzi
Senantiasa menulis dalam seharinya
setara 4 buah buku tulis. Dengan
waktu yang dimilikinya, beliau
mampu menghasilkan 2.000 jilid
buku. Bekas rautan penanya Ibnul
Jauzi dapat digunakan untuk
memanasi air yang dipakai untuk
memandikan mayat beliau, bahkan
masih ada sisanya.
15. ImanAn-
Nawawi
Setiap harinya berlajar 12 mata
pelajaran, dan memberikan komentar
dan catatan tentang pelajarannya
tersebut. Umur beliau singkat, wafat
pada umur 45 tahun, namun karya
beliu sangat banyak dan masih
dijadikan sumber rujukan oleh umat
muslim saat sekarang ini.
16. Ibnu Rajab
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menceritakan
kepada kita, Ibnu Aqil berkata, “Aku menyingkat
semaksimal waktu-waktu makan, sehingga aku lebih
memilih memakan kue kering yang dicelup ke dalam air
(dimakan sambil dibasahi) dari pada memakan roti
kering, karena selisih waktu mengunyahnya (waktu
dalam mencelup kue dengan air lebih pendek daripada
waktu memakan roti keringi) bisa aku gunakan untuk
membaca dan menulis suatu faedah yang sebelumnya
tidak aku ketahui.” (Dia melakukan hal itu supaya bisa
memanfaatkan waktu lebih). (DzailutThabaqatil
Hanabilah, Ibnu Rajab,1/177)
17. Di atas
kendaraan
masih menulis
Said bin Jabir berkata, “Saya pernah
bersama Ibnu Abbas berjalan disalah satu
jalan di Mekah malam hari. Dia mengajari
saya beberapa hadis dan saya menulisnya
diatas kendaraan dan paginya saya
menulisnya kembali diatas kertas.”
18. Mengulang-
ulang hafalan,
membaca
buku sambil
berjalan
ImamAn-Nawawi tidak pernah menyia-
nyiakan waktunya, baik di waktu siang
atau pun malam, kecuali menyibukkan
dirinya dengan ilmu. Hingga ketika beliau
berjalan di jalanan, beliau mengulang-
ngulang ilmu yang telah dihafalnya, atau
membaca buku yang telah ditelaahnya
sambil berjalan. Beliau melakukan itu
selama enam tahun.
19. Meminta
diperdengarka
n bacaan buku
saat berada
dalam toilet
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Telah
memberitahukan kepadaku saudara Syaikh
kami, Abdur Rahman bin Abdul halim Bin
Taimiyah dari ayahnya berkata, “Adalah kakek
(yaitu Majdudin BinTaimiyah) apabila ia masuk
WC, dia berkata kepadaku, “Bacalah buku ini
untukku, keraskanlah suaramu sehingga aku
mendengarkannya.” Maka Ibnu Rajab
mengomentari, “Hal ini menunjukkan akan
kuatnya antusias beliau terhadap ilmu, sekaligus
semangatnya untuk menggapainya, dan juga
penjagaan beliau terhadap waktunya.”
20. Kurangi
Kegiatan yang
Tidak Banyak
Manfaatnya
KurangiWaktu nontonTV Anda 1 jam per
hari
Menurut survei di Amerika, rata-rata
orang menontonTV selama 4 jam per
hari.Tahukah Anda bahwa 36 % siaranTV
berisi iklan?
Dari 4 jam nontonTV, Anda menonton
iklan selama 88 menit, hampir 1,5 jam.
WOW!
21. Time is Money
Waktu yang sudah lewat tidak
akan pernah kembali. Kehilangan
Harta masih bisa dicari lagi, tapi
kehilangan waktu selamanya
tidak bisa kembali!
24. To do list yang
baik
Jangan terlalu banyak, jangan terlalu
sedikit, harus realistis dan terukur
Fokuslah pada hal-hal penting saja
Tingkatkan kecepatan kerja yang
lebih baik
25. Jangan
menunda-
nunda
pekerjaan
Jika sekarang Anda mengatakan besok, maka
besok pun akan mengatakan hal yang sama.
Terlalu sering menunda-nunda akan
membentuk sikap mental yang berbahaya.
Pintar-pintarlah menetukan prioritas!
Minimalisir gangguan-gangguan!
Milikilah tujuan yang jelas dan kuat!
27. Umar bin
Khaththab
َلْهَبَس يِشْمَي ُهاَرَأ ْنَأ َلُجَّرال ُهَرْكَأ يِّنإْيَأ اًل:، اَيْنُّدال ِرْمَأ يِف ََلََلَو
ةَرِآخ ِرْمَأ يِف
“Aku tidak suka melihat seseorang yang berjalan
seenaknya tanpa mengindahkan ini dan itu,
yaitu tidak peduli penghidupan dunianya dan
tidak pula sibuk dengan urusan akhiratnya.”
28. Ibnu Mas’ud
أع يِف أَل اًغ ِارأف ألُجَّالر ُضأْغبأ أَل يِّنإِلأمأع يِف أَل أو اأيْنُد ِلأم
ِةأرِخ ْاْل
“Aku sangat membenci orang yang
menganggur, yaitu tidak punya amalan
untuk penghidupan dunianya ataupun
akhiratnya.”
29. Ibnu Baththal
”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu
luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa
yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu
senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia
bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan
meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat
yang diberikan. Bersyukur adalah dengan
melaksanakan setiap perintah dan menjauhi
setiap larangan Allah. Barangsiapa yang luput
dari syukur semacam ini, maka dialah yang
tertipu.”
30. IbnulJauzi
”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak
memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan
terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam
kondisi tidak sehat.Apabila terkumpul pada manusia waktu luang
dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam
melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu
(terperdaya).
Intinya, dunia adalah ladang beramal untuk menuai hasil di akhirat
kelak. Dunia adalah tempat kita menjajakan barang dagangan,
sedangkan keuntungannya akan diraih di akhirat nanti. Barangsiapa
yang memanfaatkan waktu luang dan nikmat sehat dalam rangka
melakukan ketaatan, maka dialah yang akan berbahagia.
Sebaliknya, barangsiapa memanfaatkan keduanya dalam maksiat,
dialah yang betul-betul tertipu. Sesudah waktu luang akan datang
waktu yang penuh kesibukan. Begitu pula sesudah sehat akan
datang kondisi sakit yang tidak menyenangkan.”
31. Waktuyang ada
jangan disiakan,
sebabia takkan
kembali.
Generasi
terbaikummat
ini telah
mencontohkan.
Percayalah, kita
luar biasa!
Syukron,
Jazakumullahu
Khairan Katsiran
32. Contact
Taufik Aulia Rahmat
Phone : 085788885739
Twitter : @taufikarahmat
Tumblr : taufikauliarahmat.tumblr.com
M. Nur Sholeh
Phone :085640248060
Twitter : @mnursholeh
Blog : mnursholeh.blogspot.com