SlideShare a Scribd company logo
1 of 123
JJAARRIINNGGAANN KKOOMMPPUUTTEERR 
((TTWWIITTEERR 1133//44 SSKKSS)) 
OOlleehh :: 
NNUURRZZAAMMAANN,, SS..KKoomm..
2 
UUrraaiiaann ddaann SSaassaarraann 
UUrraaiiaann :: 
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada 
mahasiswa mengenai konsep dasar dan design 
jaringan komputer. 
SSaassaarraann :: 
Mahasiswa bisa mendesign dan membangun 
jaringan komputer (LAN, MAN, WAN), protokol 
komunikasi, topologi jaringan, model-model 
jaringan komputer, alokasi IP Address (subnet 
masking) dan koneksi ke internet
3 
DDaaffttaarr PPuussttaakkaa 
 “Buku Pintar TCP/IP, Standart, Design dan 
implementasi”, Ono W. Purbo, Elexmedia Komputindo, 
Jakarta 1999 
 “Data dan computer communication, 6th, William 
Stalling, Prentice Hall 2000 
 Jaringan Komputer, Andri Kristanto, Graha Ilmu 2003 
 “Networking with TCP/IP, Principles, Protokols, and 
architecture”, Douglas Comer, Prentice Hall, 1998 
 “Computer Network, 4th”, Andrew S. Tanenbaum, 
Prentice Hall, 2003
4 
MMaatteerrii 
 Pengenalan Jaringan Komputer 
 Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan metode transmisi 
 Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan geografis 
 Model Jaringan Komputer 
 Hardware Jaringan Komputer 
 Topologi Jaringan Komputer 
 Konsep Dasar Protokol TCP/IP 
 Masking (Teknik Pembagian Jaringan) 
 Routing di Jaringan TCP/IP ke internet 
 Implementasi IP Address di internet 
 Protokol Aplikasi TCP/IP
5 
DDeeffiinniissii 
JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
 Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer 
otonom yang saling berhubungan antara satu dan 
lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui 
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi 
informasi, program-program, penggunaan perangkat 
keras secara bersama (interkoneksi sejumlah 
komputer). 
 Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah 
terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi 
yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling 
berhubungan.
6 
LLaattaarr BBeellaakkaanngg 
JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
 Kebutuhan akan informasi yang cepat dan 
akurat. 
 Penggabungan antara teknologi komputer 
sebagai pengolah data dengan teknologi 
komunikasi.
7 
MMaannffaaaatt 
JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
 Jaringan untuk perusahaan atau organisasi 
 Jaringan untuk umum 
Next
8 
JJaarriinnggaann UUnnttuukk 
PPeerruussaahhaaaann aattaauu OOrrggaanniissaassii 
 Resource Sharing 
 Reliabilitas tinggi 
 Lebih ekonomis 
 Skalabilitas 
 Media Komunikasi 
Back
9 
RReessoouurrccee SShhaarriinngg 
 Bertujuan agar seluruh program, peralatan, 
khususnya data dapat digunakan oleh setiap 
orang yang ada pada jaringan tanpa 
terpengaruh oleh lokasi resource dan 
pemakai. 
Back
10 
RReelliiaabbiilliittaass TTiinnggggii 
 Adanya sumber-sumber alternatif pengganti 
jika terjadi masalah pada salah satu 
perangkat dalam jaringan. 
Back
11 
SSkkaallaabbiilliittaass 
 Kemampuan untuk meningkatkan kinerja 
sistem secara berangsur-angsur sesuai 
dengan beban pekerjaan dengan hanya 
menambah sejumlah prosesor. 
Back
12 
JJaarriinnggaann UUnnttuukk UUmmuumm 
 Akses ke informasi yang berada di tempat 
jauh. 
 Komunikasi ke orang-orang 
 Hiburan interaktif 
Back
13 
Perangkat KKeerraass JJaarriinnggaann 
 Multi I/O 
 NIC (Network Interface Card) 
 Router 
 Bridge 
 Gateway 
 Repeater 
 Modem 
 Media (kabel, Gelombang Radio) 
 HUB 
 Swicth Hub
14 
Klasifikasi JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
BBeerrddaassaarrkkaann MMeettooddee TTrraannssmmiissii 
 Broadcast 
 Point to Point 
Next
BBrrooaaddccaasstt 
 Jaringan broadcast memiliki saluran 
komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama 
oleh semua mesin yang ada pada 
15 
jaringan tersebut. 
 Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, 
yang dikirimkan oleh suatu mesin akan 
diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field 
alamat pada sebuah paket berisi keterangan 
tentang kepada siapa paket tersebut 
ditujukan. 
Back
PPooiinntt ttoo PPooiinntt 
 Terdiri dari beberapa koneksi pasangan 
individu dari mesin-mesin. 
 Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, 
sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin 
harus melalui satu atau lebih mesin-mesin 
perantara. 
 Seringkali harus melalui banyak route yang 
mungkin berbeda jaraknya. Karena itu 
algoritma routing memegang peranan penting 
pada jaringan point-to-point. 
16 
Back
17 
Klasifikasi JJaarriinnggaann 
KKoommppuutteerr 
BBeerrddaassaarrkkaann GGeeooggrraaffiiss 
 Local Area Network (LAN) (10m – 1 km) 
 Metropolitan Area Network (MAN) (10 km) 
 Wide Area Network (WAN) (100 – 1000 km) 
 Jaringan Tanpa Kabel 
 Internetwork (10.000 Km) 
Next
18 
Local AArreeaa NNeettwwoorrkk ((LLAANN)) 
 Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran 
 Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai 
kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern 
mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps 
 Topologi: 
 Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk 
mengatur pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 
atau Ethernet. 
 Ring  IEEE 802.5 (token ring IBM) 
Back
19 
Metropolitan AArreeaa NNeettwwoorrkk 
 Seperti LAN, cuma ukurannya lebih 
besar 
 Biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan 
 Lingkungan dalam 1 kota 
Back
WWiiddee AArreeaa NNeettwwoorrkk 
 Lingkungan dalam negara atau benua 
 Host dihubungkan dengan sebuah subnet 
 Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host 
lainnya 
 Komponen subnet: kabel transmisi dan element 
switching 
Element Switching sering juga disebut sebagai: 
20 
 Packet switching node 
 Intermediate system 
 Data switching exchange 
 Router 
Back
21 
JJaarriinnggaann TTaannppaa KKaabbeell 
 Manfaatnya: kantor portable, armada 
truk, taksi, bis, kepentingan militer di 
medan perang. 
 Kelemahannya: lambat daripada kabel 
(umumnya 2 Mbps), laju kesalahan 
lebih besar, transimisi yang berbeda 
dapat mengganggu. 
Back
22 
IInntteerrnneettwwoorrkk 
 Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut 
Internetwork atau Internet. 
 Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari 
LAN yang dihubungkan oleh WAN. 
 Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN 
dalam kasus ini adalah keberadaan host. 
 Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang 
hanya terdiri dari router-router, maka itulah 
subnet. 
 Bila sistemnya terdiri dari router dan host, maka 
itulah WAN. 
Back
23 
SSiisstteemm KKoonneekkssii 
ddaallaamm JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
 Peer to Peer 
 Client - Server 
Next
PPeeeerr ttoo PPeeeerr 
 Peer artinya rekan sekerja 
 Adalah jaringan komputer yang terdiri dari 
beberapa komputer. 
 Adalah suatu model di mana setiap PC dapat 
memakai resource pada PC lain atau 
memberikan resourcenya untuk dipakai PC 
lain. 
 Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap 
komputer dalam satu jaringan dikelompokkan 
dalam satu kelompok kerja 
24
25 
CClliieenntt -- SSeerrvveerr 
 Selain pada jaringan lokal, juga dapat 
diterapkan dengan teknologi internet. Di 
mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai 
server yang memberikan layanan bagi 
komputer lain, dan client yang hanya 
meminta layanan dari server. 
 Client hanya bisa menggunakan resource 
yang disediakan oleh server sesuai dengan 
otoritas yang diberikan oleh administrator.
JJeenniiss LLaayyaannaann 
CClliieenntt -- SSeerrvveerr 
 File Server 
Memberikan layanan fungsi pengelolaan file. 
 Print Server 
Memberikan layanan fungsi pencetakan. 
 Database Server 
Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada 
mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan. 
 DIP (Document Information Processing) 
Memberikan layanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan 
pengambilan data. 
26 
Back
Jaringan KKoommppuutteerr ddaann 
SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii 
 Adalah sekumpulan komputer yang 
saling terkoneksi dengan media 
transmisi, dan terjadi proses transfer 
file. 
27
28 
Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii 
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi 
Komputer yang terhubung 
merupakan gabungan dari 
beberapa workstation atau juga 
gabungan komputer server dan 
client 
Komputer yang terhubung terdiri 
dari host (komputer utama) dan 
terminal-terminal (komputer yang 
terhubung dengan host) 
Beberapa komputer terhubung 
agar dapat sharing, namun tiap 
pekerjaan ditangani sendiri-sendiri 
oleh komputer yang meminta dan 
dimintai layanan. Server hanya 
melayani permintaan sesuai 
antrian yang sudah diatur sistem. 
Beberapa host komputer 
terhubung agar dapat 
mengerjakan sebuah/beberapa 
pekerjaan besar bersama. Host 
melayani beberapa terminal & 
melakukan proses berdasarkan 
input dari terminal-terminal
29 
Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii 
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi 
Kualitas komunikasi data 
dipengaruhi oleh media transmisi 
yang digunakan. 
Lamanya proses dipengaruhi oleh 
spesifikasi hardware masing-masing 
station yang meminta layanan. 
User dapat mengetahui proses yang 
sedang berlangsung (di station atau 
di server). 
Kualitas komunikasi data 
dipengaruhi oleh sistem. 
Lamanya proses tergantung sistem 
operasi yang akan memilih prosesor 
komputer yang akan digunakan. 
User tidak dapat mengetahui proses 
yang sedang berlangsung di host. 
Metode komunikasi antar komputer 
dengan model Peer to Peer atau 
Client – Server. 
Metode komunikasi antar komputer 
tersentralisasi di host.
30 
Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii 
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi 
Masing-masing workstation (Peer to 
Peer) tidak membutuhkan komputer 
server khusus untuk menangani 
seluruh pekerjaan. 
Antar workstation bisa saling 
bertukar file dan resource yang 
dimiliki, sesuai permission yang 
diatur administrator. 
Masing-masing terminal 
membutuhkan host untuk dapat aktif 
melakukan pekerjaan dan 
berkomunikasi dengan terminal lain. 
Antar terminal tidak dapat sharing 
file atau resource tanpa campur 
tangan host.
31 
Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii 
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi 
Masing-masing user di workstation 
dapat melihat proses layanan yang 
sedang terjadi. 
User harus login pada server 
apabila ingin memanfaatkan 
resource yang dimiliki oleh server. 
Masing-masing user di workstation 
tidak dapat melihat proses layanan 
yang sedang terjadi. 
User mempunyai ID & password 
untuk login. 
Umumnya ID login server tidak bisa 
digunakan bersama-sama. Kecuali 
ada policy dari admin. 
User mempunyai ID & password 
untuk login. 
Umumnya ID login server bisa 
digunakan bersama-sama. Kecuali 
ada policy dari admin.
32 
Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii 
Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi 
Keberadaan sejumlah komputer 
dalam jaringan tidak harus 
transparan di satu lokasi, sehingga 
secara fisik tidak dapat dilihat oleh 
user lain dalam jaringan. 
Keberadaan sejumlah komputer 
dalam jaringan harus transparan di 
satu lokasi, sehingga secara fisik 
dapat dilihat oleh user lain yang 
berada dalam jaringan. 
Spesifikasi hardware server tidak 
harus lebih baik dari client. 
Spesifikasi hardware host harus 
lebih baik dari terminal. 
Merupakan sistem yang 
menggabungkan kinerja perangkat 
dan aplikasi dari physical layer 
sampai dengan application layer. 
Merupakan sistem perangkat lunak 
yang dibuat & bekerja pada lapisan 
atas sebuah sistem 
Back
33 
HHaarrddwwaarree 
JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr 
 Kabel 
 Ethernet Card 
 Hub & Switch 
 Repeater 
 Bridge 
 Router
KKaabbeell 
 Ada beberapa jenis kabel yang banyak 
digunakan dan menjadi standart dalam 
penggunaannya untuk komunikasi data 
dalam jaringan komputer. 
 Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan 
dan spesifikasi yang berbeda. 
 Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering 
dipakai, yaitu : 
34 
 Coaxial 
 Twisted pair 
 Fiber Optic
35 
CCooaaxxiiaall 
 Thick Coaxial 
 Diameter rata-rata 12 mm 
 Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable 
 Thin Coaxial 
 Diameter rata-rata 5 mm warna hitam 
 Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama 
untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang 
besar. 
 Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) 
T Connector. 
 Disebut Thin ethernet/Thin Net.
TThhiicckk CCooaaxxiiaall 
Spesifikasi jaringan : 
 Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1 
watt. 
 Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa 
populated segments. 
 Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan. 
 Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, 
termasuk repeaters. 
 Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500 meter) 
 Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter) 
 Setiap segment harus diberi ground. 
 Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke 
perangkat adalah 16 feet (± 5 meter) 
 Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter) 
36
37 
TThhiinn CCooaaxxiiaall 
 Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm. 
 Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain 
(populated segments). 
 Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang 
onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk 
repeater. 
 Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan. 
 Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter) 
 Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (± 
555 meter) 
 Setiap segment harus diberi ground. 
 Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5 
meter)
38 
TTwwiisstteedd PPaaiirr CCaabbllee 
 UTP (Unshielded Twisted Pair) 
 STP (Shielded Twisted Pair) 
 Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin 
 Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah 
saja yang digunakan untuk mengirim dan 
menerima data. 
 Perangkat lain yang berkenaan dengan 
penggunaan kabel jenis ini adalah konektor 
RJ-45 dan hub/Switch.
39 
TTwwiisstteedd PPaaiirr CCaabbllee 
 Ada dua jenis pemasangan kabel UTP 
yang umum digunakan, ditambah satu 
jenis pemasangan khusus untuk cisco 
router, yaitu : 
 Straight Through Cable 
 Cross Over Cable 
 Roll Over Cable
40 
Straight TThhrroouugghh CCaabbllee 
 Digunakan untuk menghubungkan 
beberapa unit komputer melalui 
perantara HUB/Switch, yang berfungsi 
sebagai konsetrator maupun repeater. 
1 
8 
1 
8 
1. Putih Orange 
2. Orange 
3. Putih Hijau 
4. Biru 
5. Putih Biru 
6. Hijau 
7. Putih Coklat 
8. Coklat
41 
Straight TThhrroouugghh CCaabbllee 
 Penggunaan kabel UTP model Straight 
Through pada jaringan lokal biasanya akan 
membentuk topologi star atau tree dengan 
hub/switch sebagai pusatnya. 
 Penggunaan Hub/Switch harus sesuai 
dengan kecepatan dari NIC. Karena 
perbedaan kecepatan pada NIC & 
Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut 
tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.
42 
CCrroossss OOvveerr CCaabbllee 
 Berbeda dengan Straight through, 
Penggunaan cross cable ini digunakan 
untuk berkomunikasi antar komputer 
(tanpa HUB), atau dapat juga 
digunakan untuk meng-cascade HUB 
jika diperlukan.
43 
CCrroossss OOvveerr CCaabbllee 
1 
8 
1 
8 
1. Putih Orange 
2. Orange 
3. Putih Hijau 
4. Biru 
5. Putih Biru 
6. Hijau 
7. Putih Coklat 
8. Coklat 
1. Putih Hijau 
2. Hijau 
3. Putih Orange 
4. Biru 
5. Putih Biru 
6. Orange 
7. Putih Coklat 
8. Coklat 
TX+ 
TX-RX+ 
RX-TX+ 
TX-RX+ 
RX-
RRoollll OOvveerr CCaabbllee 
 Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal 
dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access 
Server 
44 
1. Putih Orange 
2. Orange 
3. Putih Hijau 
4. Biru 
5. Putih Biru 
6. Hijau 
7. Putih Coklat 
8. Coklat 
1 
8 
8 
1 
1. Coklat 
2. Putih Coklat 
3. Hijau 
4. Putih Biru 
5. Biru 
6. Putih Hijau 
7. Orange 
8. Putih Orange
45 
FFiibbeerr OOppttiicc CCaabbllee 
 Kabel yang memiliki inti serat kaca 
sebagai saluran untuk menyalurkan 
sinyal antar terminal sering dipakai 
sebagai saluran BACKBONE karena 
kehandalannya yang tinggi 
dibandingkan dengan coaxial cable 
atau kabel UTP. Kabel ini tidak 
terpengaruh oleh cuaca dan panas. 
Back
EEtthheerrnneett CCaarrdd 
 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast 
network, dimana setiap node dalam suatu jaringan 
menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh 
suatu node yang lain. 
 Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit 
yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC 
Address). 
 Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap 
rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai 
Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal 
dengan hardware istilah hardware address. 24 bit 
atau 3 byte awal merupakan kode yang telah 
ditentukan oleh IEEE. 
46
47 
EEtthheerrnneett CCaarrdd 
 NIC model 10Base umumnya telah 
menyediakan port koneksi untuk kabel 
coaxial ataupun kabel UTP. 
 Jika didesain untuk kabel coaxial maka 
konektornya adalah BNC. 
 Jika didesain untuk kabel UTP maka 
konektornya adalah RJ-45.
48 
HHuubb && SSwwiittcchh 
 Hub & Switch biasanya disebut konsentrator. 
 Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang 
menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server 
atau perangkat lain. 
 Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation 
masuk ke dalam hub atau switch. 
 Menggunakan konektor RJ-45 
 Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable) 
hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 
16 dan 24 bh. 
 Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan 
manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub. 
 Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data 
juga dapat diberi IP address.
49 
RReeppeeaatteerr 
 Fungsi Utama adalah memperkuat 
sinyal dengan cara menerima sinyal 
dari suatu segmen kabel LAN lalu 
memancarkan kembali dengan 
kekuatan yang sama dengan sinyal asli 
pada segmen kabel yang lain. 
 Dengan cara ini jarak kabel dapat 
diperjauh.
BBrriiddggee 
 Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel 
dan lebih cerdas daripada repeater. 
 Bridge dapat menghubungkan jaringan yang 
menggunakan metode transmisi yang berbeda. 
 Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic 
karena mengimplementasikan mekanisme frame 
filtering. 
 Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward. 
 Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan 
network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda 
ataupun topologi yang berbeda pula. 
 Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing 
komputer di masing-masing sisi jaringan. 
50
51 
RRoouutteerr 
 Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu jaringan 
ke jaringan lain yang berbeda. 
 Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan 
fleksibel bridge. 
 Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah 
pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. 
 Router mengetahui alamat masing-masing komputer di 
lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya. 
 Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat 
sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi 
yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.
52 
RRoouutteerr 
 Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan 
INTERNET. 
 Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk 
mengirimkan data melewati internet. 
 Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat 
mengatur data yang mengalir di antara dua buah 
protokol. 
 Dapat mengatur aliran data di antara topologi 
jaringan linear bus dan star. 
 Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber 
optic, kabel coaxial dan kabel UTP 
Back
TTooppoollooggii 
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan 
aliran data di dalam jaringan yang secara fisik 
menghubungkan simpul yang satu dengan simpul 
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan 
yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu: 
53 
 Topologi Star 
 Topologi Hierarchical/Tree 
 Topologi Bus 
 Topologi Ring 
 Topologi Daisy Chain (Linear) 
 Topologi Mesh dan Full Connected
54 
TTooppoollooggii SSttaarr 
Switch
TTooppoollooggii SSttaarr 
Karakteristik dari topologi ini adalah node 
berkomunikasi langsung dengan station 
lain melalui central node (Hub/Switch), 
Traffic data mengalir dari node ke central 
node dan diteruskan ke node tujuan. Jika 
salah satu segmen kabel terputus, 
jaringan lain tidak akan terputus. 
55
TTooppoollooggii SSttaarr 
Keuntungan : 
 Akses ke Station lain cepat. 
 Dapat menerima workstation baru selama 
port di central node masih tersedia. 
 Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator 
 Hub/Switch dapat disusun seri untuk 
menambah jumlah station yang terkoneksi di 
jaringan. 
 User dapat lebih banyak dibanding topologi 
bus maupun ring 
56
TTooppoollooggii SSttaarr 
Kerugian : 
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi 
collision, maka semua komunikasi akan 
ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan 
dengan cara random, apabila hub/switch 
mendeteksi tidak ada jalur yang sedang 
tidak dipergunakan oleh node lain. 
57
58 
TTooppoollooggii HHiieerraarrkkiiss//TTrreeee 
Switch 
Switch 
Switch
TTooppoollooggii 
HHiieerraarrkkiiss//TTrreeee 
Tidak semua stasiun mempunyai 
kedudukan yang sama. Stasiun yang 
kedudukannya lebih tinggi menguasai 
stasiun di bawahnya, sehingga jaringan 
sangat tergantung ada stasiun yang 
kedudukannya lebih tinggi dan 
kedudukan stasiun yang sama, disebut 
peer topology. 
59
60 
TTooppoollooggii BBuuss
TTooppoollooggii BBuuss 
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua 
ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node. 
Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan 
sebuah collision terjadi. 
Keuntungan : 
 Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai 
61 
banyak tersedia dipasaran. 
 Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung. 
Kerugian : 
Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang 
memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau 
ditambah relay.
62 
TTooppoollooggii RRiinngg
TTooppoollooggii RRiinngg 
Topologi jaringan yang berupa lingkaran 
tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir 
dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan 
terjadinya collision sehingga memungkinkan 
terjadinya pergerakan data sangat cepat. 
Semua komputer saling tersambung 
membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi 
address tujuan sehingga dapat menuju 
komputer yang dituju. 
63
64 
TTooppoollooggii RRiinngg 
Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai: 
Listen State 
Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu 
Transmit State 
Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat 
mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater 
yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya 
harus menampung dan memancarkan kembali. 
Bypass State 
Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif. 
Keuntungan : 
 Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur 
lainyang masih terhubung. 
 Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat 
diperkecil 
Kerugian : 
 Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.
TTooppoollooggii DDaaiissyy--CChhaaiinn ((lliinneeaarr)) 
65
TTooppoollooggii DDaaiissyy--CChhaaiinn ((lliinneeaarr)) 
Topologi ini merupakan peralihan dari topologi Bus 
dan topologi ring, di mana tiap simpul terhubung 
langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, 
tetapi segmen membentuk saluran, bukan 
lingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubung 
seri. 
Keuntungan : 
Instalasi dan pemeliharaannya murah. 
Kerugian : 
Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan 
jaman) 
66
67 
TTooppoollooggii MMeesshh ddaann 
FFuullll CCoonnnneecctteedd
TTooppoollooggii MMeesshh ddaann 
FFuullll CCoonnnneecctteedd 
 Topologi ini menerapkan hubungan antar 
sentral secara penuh. Jumlah saluran yang 
harus disediakan untuk membentuk jaringan 
Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1. 
 Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan 
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. 
 Disamping kurang ekonomis juga relatif 
mahal dalam pengoperasiannya. 
68
TTooppoollooggii MMeesshh ddaann 
FFuullll CCoonnnneecctteedd 
 Topologi ini merupakan teknologi 
khusus yang tidak dapat dibuat dengan 
pengkabelan, karena sistem yang rumit. 
Namun dengan teknologi wireless, 
topologi ini sangat memungkinkan 
untuk diwujudkan 
69 
Back
KKoonnsseepp DDaassaarr 
PPrroottookkooll TTCCPP//IIPP 
 Merupakan Sekumpulan protokol yang 
terdapat di dalam jaringan komputer yang 
digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar 
data antar komputer. 
 Merupakan protokol standart pada jaringan 
internet yang menghubungkan banyak 
komputer yang berbeda jenis mesin maupun 
sistem operasi agar dapat berinteraksi satu 
sama lain. 
70
SSeejjaarraahh 
 Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu 
komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang 
telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung 
karena terkait dengan pertahanan negara dan 
sumber informasi harus tetap berjalan meskipun 
terjadi bencana alam. 
 Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian 
protokol. Dengan tujuan : 
71 
 Terciptanya protokol-protokol umum 
 Meningkatkan efisiensi komunikasi data 
 Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada 
 Mudah dikonfigurasikan
SSeejjaarraahh ((CCoonnttiinnuueedd)) 
 1968 DoD ARPAnet (Advance 
Research Project Agency) memulai 
penelitian dan merupakan cikal bakal 
dari paket switching. 
 Sekarang dikenal dengan internet. 
72
LLaayyaannaann TTCCPP//IIPP 
 Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan 
73 
user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan. 
 Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk 
melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan. 
 Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. 
Protokol yang digunakan: 
 SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email 
 POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk 
menerima email 
 MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain 
teks 
 Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang 
memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh 
walaupun file tersebut disimpan lokal. 
 Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari 
komputer yang berbeda. 
 Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet. 
 IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat 
 Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah 
data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.
CCaarraa kkeerrjjaa TTCCPP//IIPP 
 TCP merupakan connection-oriented, yang berarti 
bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran 
data harus melakukan hubungan terlebih dulu 
sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini 
email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan 
bahwa email tersebut akan sampai tujuan, 
memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke 
lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan 
hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk 
satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam 
beberapa datagram. 
74
CCaarraa kkeerrjjaa TTCCPP//IIPP 
 IP bertanggung jawab setelah hubungan 
berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan 
paket data di dalam network. IP hanya bertugas 
menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik 
dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung 
jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, 
namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan 
melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) 
dan kemudian kembali ke sumber data. 
 Karena IP hanya mengirimkan data tanpa 
mengetahui urutan data mana yang akan disusun 
berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk 
dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram. 
75
76 
AArrssiitteekkttuurr TTCCPP//IIPP 
Application Layer 
(SMTP, FTP, HTTP, dll) 
Transport Layer 
(TCP, UDP) 
Internet Layer 
(IP, ICMP, ARP) 
Network Interface Layer 
(Ethernet, SLIP, PPP) 
Jaringan Fisik 
TCP/IP 
Stack
PPrroottookkooll--PPrroottookkooll 
TTCCPP//IIPP  Network Interface layer 
Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari 
protokol ini adalah : 
 Ethernet 
Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP 
atau BNC 
 SLIP (Serial Line Interface Protokol) 
Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP 
yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) 
pada awal dan akhir frame. 
 PPP (Point to Point Protokol) 
terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu: 
 LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link. 
 Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user. 
Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan 
Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP) 
 Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam 
77 
protokol jaringan yang melalui PPP.
PPrroottookkooll--PPrroottookkooll 
TTCCPP//IIPP 
 Internet Layer 
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal 
sebagai 
 Unreliable 
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti 
sampai ke tempat tujuan. 
 Connectionless 
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan 
tanpa handshake terlebih dahulu. 
 datagram delivery service 
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap 
yang lain. 
78
79 
FFoorrmmaatt DDaattaaggrraamm IIPP 
Version Header Length Type of Service Total Length of Diagram 
Indetification Flags Fragment Offset 
Time To Live Protokol Header Checksum 
Source IP Address 
Destination IP Address 
Options 
Strict Source Routing, Loose Source Routing 
Data
FFoorrmmaatt DDaattaaggrraamm IIPP 
 Version, bersisi versi dari IP yang dipakai 
 Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit 
80 
word 
 Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara 
penanganan paket IP ini. 
 Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte. 
 Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang 
berhubungan dengan fragmentasi paket. 
 Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP. 
 Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas 
pengguna isi data dari paket IP. 
 Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari 
header paket IP. 
 IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket. 
 Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus 
dilalui oleh paket ke host tujuan. 
 Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router 
yang telah ditentukan.
Internet LLaayyeerr ((IICCMMPP)) 
 ICMP (Internet Control Message 
Protocol), bertugas mengirimkan 
pesan-pesan kesalahan dan kondisi 
lain yang memerlukan perhatian khusus 
81
Internet LLaayyeerr ((IICCMMPP)) 
Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu: 
 Destination Unreachable , Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket 
82 
gagal dikrim akibat putus jalur. 
 Network Unreachable , jaringan tujuan tidak dapat dihubungi 
 Host Unreachable , host tujuan tidak dapat dihubungi 
 Protokol At Destination Unreachable , Protokol tidak tersedia 
 Port is Unreachable , port tidak tersedia 
 Destination Network is Unknown , jaringan tujuan tidak dikenal 
 Destination Host is Unknown , host tujuan tidak dikenal 
 Time Exceeded 
 Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana 
kesalahan terdeteksi. 
 Source quench , yang terjadi karena router/host tujuan membuang 
datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak 
dapat diproses. 
 Redirect , memberi saran kepada host asal datagram mengenai router 
yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
Internet LLaayyeerr ((IICCMMPP)) 
Beberapa ICMP Query Message, yaitu: 
 Echo request dan Echo reply message , 
bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan 
dalam keadaan aktif. 
 TimeStamp dan TimeStamp Reply , 
menghasilkan informasi waktu yang 
diperlukan sistem tujuan untuk memproses 
suatu paket. 
 Address Mask , untuk mengetahui berapa 
netmask yang harus digunakan oleh host 
dalam suatu network 
83
IInntteerrnneett LLaayyeerr ((AARRPP)) 
ARP (Address Resolution Protocol) , 
digunakan untuk keperluan pemetaan IP 
address dengan ethernet address. 
ARP bekerja dengan mengirimkan paket 
berisi IP address yang ingin diketahui alamat 
ethernetnya ke alamat broadcast ethernet. 
84
85 
PPrroottookkooll--PPrroottookkooll 
TTCCPP//IIPP 
 Transport Layer 
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara 
dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. 
ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu: 
 TCP (Transmission Control Protocol) 
Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai: 
 Connection oriented, 
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake 
 Reliable, 
TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi. 
 Byte stream service, 
Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan. 
 UDP (User Datagram Protocol) 
Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non 
sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol 
yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan 
protokol IP di network layer. 
 Application Layer
IIPP VVeerrssii 44 
 IP Address merupakan pengenal yang 
digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap 
86 
komputer dalam jaringan. 
 Format IP Address adalah bilangan 32 bit 
yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. 
 Format IP Address dapat berupa biner 
(xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau 
berupa bilangan desimal yang masing-masing 
dipisahkan oleh titik (dotted 
decimal ) (xxx.xxx.xxx.xxx)
FFoorrmmaatt IIPP AAddddrreessss 
 IP address merupakan bilangan biner 32 
bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah 
berupa tanda titik disetiap 8 bitnya. 
 Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet. 
 Bentuk dari IP address adalah sebagai 
berikut : 
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx 
10000100.01011100.01111001.00000001 
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation 
87
Network IIDD ddaann HHoosstt IIDD 
 Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada 
dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP. 
 Network ID adalah bagian dari IP address yang 
digunakan untuk menunjuk jaringan tempat 
komputer ini berada. 
 Host ID adalah bagian dari IP Address yang 
digunakan untuk menunjuk workstation, server, 
router dan semua host TCP/IP lainnya dalam 
jaringan tersebut. 
88
89 
PPeemmbbaaggiiaann IIPP AAddddrreessss 
Dikenal dua cara pembagian IP address: 
 Classfull Addressing 
 Classless Addressing
90 
CCllaassssffuullll AAddddrreessssiinngg 
 Merupakan metode pembagian IP 
berdasarkan kelas dimana IP Address 
dibagi menjadi 5 kelas 
 Kelas A 
 Kelas B 
 Kelas C 
 Kelas D 
 Kelas E
91 
KKeellaass AA 
 Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh 
 Bit Pertama : 0 
 Panjang NetID : 8 bit 
 Panjang HostID : 24 Bit 
 Byte Pertama : 0-127 
 Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan) 
 Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx 
 Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A 
 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah 
host yang besar
92 
KKeellaass BB 
 Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh 
 Bit Pertama : 10 
 Panjang NetID : 16 bit 
 Panjang HostID : 16 Bit 
 Byte Pertama : 128-191 
 Jumlah : 16.384 Kelas B 
 Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx 
 Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B 
 Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan 
sedang
93 
KKeellaass CC 
 Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh 
 Bit Pertama : 110 
 Panjang NetID : 24 bit 
 Panjang HostID : 8 Bit 
 Byte Pertama : 192-223 
 Jumlah : 2.097.152 Kelas C 
 Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx 
 Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C 
 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
94 
KKeellaass DD 
 Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh 
 Bit Pertama : 1110 
 Bit Multicast : 28 bit 
 Byte Inisial : 224-247 
 Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP 
Multicast
95 
KKeellaass EE 
 Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr 
 Bit Pertama : 1111 
 Bit Cadangan : 28 bit 
 Bit Inisial : 248-255 
 Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan 
ekperimen.
CCllaasssslleessss AAddddrreessssiinngg 
 Merupakan metode pengalamatan 
tanpa kelas, yakni dengan 
mengalokasikan IP Address dalam 
notasi Classless Inter Domain Routing 
(CIDR). 
96
PPeennggaallookkaassiiaann IIPP 
 Proses memilih Network ID dan Host ID 
yang tepat untuk suatu jaringan. 
 IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu 
 Network ID 
Menunjuk nomor network 
 Host ID 
Mengindentifikasi host dalam satu network 
97
PPeennggaallookkaassiiaann IIPP 
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID 
yang hendak digunakan : 
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan 
default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri 
(loop-back). 
Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan 
diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan 
alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan. 
Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), 
karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat 
network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk 
menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host. 
Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network 
tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama. 
98
PPeennggaallookkaassiiaann IIPP 
Aturan lain : 
0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254 
Host/net : 16.777.214 
10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254 
Host/net : 16.777.214 
127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254 
Host/net : 16.777.214 
169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254 
Host/net : 65.534 
172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254 
Host/net : 1.048.574 (Private Internet) 
192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254 
Host/net : 254 
192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254 
Host/net :65534 
Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address Local Area Network, 
karena IP ini tidak digunakan di internet. 
99
SSuubbnneett 
 Konsep Subnetting dari IP Address merupakan 
teknik yang umum digunakan di internet untuk 
mengefisienkan alokasi IP Address dalam 
sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan 
IP Address. 
 Subnetting merupakan proses memecah satu 
kelas IP Address menjadi beberapa subnet 
dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan 
untuk menentukan batas network ID dalam 
suatu subnet, digunakan subnet mask 
100
CCoonnttoohh SSuubbnneett 
Subnet Host Network Address 
1 62 202.91.8.0/26 
2 62 202.91.8.64/26 
3 62 202.91.8.128/26 
4 62 202.91.8.192/26 
Subnet Mask 255.255.255.192 
101 
Subnet Host Network Address 
1 4094 169.254.0.0/20 
2 4094 169.254.16.0/20 
3 4094 169.254.32.0/20 
4 4094 169.254.64.0/20 
… 
16 4094 169.254.240.0/20 
Subnet Mask 255.255.240.0
TTaabbeell ssuubbnneett 
Bit 
Host 
Masked 
CIDR Subnet Net Mask Host Per 
Network 
0 /8 1 255.0.0.0 16777214 
1 /9 2 255.128.0.0 8388606 
2 /10 4 255.192.0.0 4194302 
3 /11 8 255.224.0.0 2097150 
4 /12 16 255.240.0.0 1048574 
5 /13 32 255.248.0.0 524286 
6 /14 64 255.252.0.0 262142 
7 /15 128 255.254.0.0 131070 
8 /16 256 255.255.0.0 65534 
9 /17 512 255.255.128.0 32766 
10 /18 1024 255.255.192.0 16382 
11 /19 2048 255.255.224.0 8910 
12 /20 4096 255.255.240.0 4094 
13 /21 8912 255.255.248.0 2046 102
TTaabbeell ssuubbnneett 
103 
Bit Host 
Masked 
CIDR Subnet/ 
Network 
Net Mask Host Per 
Network 
14 /22 16384 255.255.252.0 1022 
15 /23 32768 255.255.254.0 510 
16 /24 65536 255.255.255.0 254 
17 /25 131072 255.255.255.128 126 
18 /26 262144 255.255.255.192 62 
19 /27 524288 255.255.255.224 30 
20 /28 1048576 255.255.255.240 14 
21 /29 2097152 255.255.255.248 6 
22 /30 4194304 255.255.255.252 2 
23 /31 Invalid 255.255.255.254 Invalid
SSuubbnneettttiinngg 
 Jumlah Host per Network 
2n-2 
 n adalah jumlah bit tersisa sebelum 
diselubungi. 
Contoh: network prefix /10 maka bit 
tersisa adalah 32-10=22 
222-2=4194302 
104
SSuubbnneettttiinngg 
 Jumlah subnet = 2N 
 Dimana N adalah jumlah bit yang 
dipergunakan. N=network prefix-8 
Contoh: network prefix /10, maka 
N=10-8 = 2 
22=4 
105
TTaabbeell SSuubbnneett MMaasskk 
IIPP KKeellaass CC 
Bit 
Bit 
Maske 
Host 
d 
ID 
CIDR Subnet Net Mask Host 
Max 
Host per 
Network 
0 8 /24 1 255.255.255.0 254 254 
1 7 /25 2 255.255.255.128 252 126 
2 6 /26 4 255.255.255.192 248 62 
3 5 /27 8 255.255.255.224 240 30 
4 4 /28 16 255.255.255.240 224 14 
5 3 /29 32 255.255.255.248 192 6 
6 2 /30 64 255.255.255.252 128 2 
106
LLaattiihhaann 
 IP kelas C 202.152.0.1 
 Tentukan berapa jumlah host maximal 
yang bisa disusun dalam jaringan dan 
berapa jumlah subnetnya. 
 202.152.0.1/27 
 32-27 = 5 
 Host : 214-2=30 
107
LLaattiihhaann 
 IP kelas C 192.168.1.1 
 Tentukan berapa jumlah host maximal yang 
bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah 
subnetnya. 
 192.168.1.1/28 
 32-28 = 4 
 Host : 24-2=14 
 IP Host Awal : 192.168.1.1 
 IP Host Akhir : 192.168.1.14 
 Subnet Mask : 255.255.255.240 
108
LLaattiihhaann 
1. 192.168.0.0/26, 
2. 192.168.0.xx/26, 
3. 192.168.0.xxx/26, 
4. 192.168.0.xxx/26 
 Host : ? 
 IP Host Awal : ? 
 IP Host Akhir : ? 
 Subnet Mask : ? 
109
LLaattiihhaann 
1. 192.168.0.0/27, 
2. 192.168.0.xx/27, 
3. 192.168.0.xxx/27, 
4. 192.168.0.xxx/27 
 Host : ? 
 IP Host Awal : ? 
 IP Host Akhir : ? 
 Subnet Mask : ? 
110
LLaattiihhaann 
1. 192.168.0.0/27, 
2. 192.168.0.xx/26, 
3. 192.168.0.xx/28, 
4. 192.168.0.xxx/29 
 Host : ? 
 IP Host Awal : ? 
 IP Host Akhir : ? 
 Subnet Mask : ? 
111
LLaattiihhaann 
112 
RRouotuetre rA A 
Subnet X1 Subnet X2 
Router B Router C 
INTERNE 
T 
RRouotuetre rD D RRouotuetre rE E 
Router F Router G 
Subnet 
X3 
Host =25 
Subnet X4 
Host=10 
Subnet 
X5 
Host=12 
Subnet X6 
Host=9 
IP Awal : 202.134.0.0
LLaattiihhaann 
113 
RRouotuetre r A A 
INTERNE 
T 
IP Total =8 
RRouotuetre r D D RRouotuetre rC C RRouotuetre rB B 
RRouotuetre rE E 
Subnet A 
RRouotuetre rG G RRouotuetre rF F 
Subnet B 
IP Total 
=16 
IP Total 
=16 
IP Total 
=16 
IP Total 
=32 
Subnet C Subnet D 
Subnet E Subnet F 
IP Total =8 
IP Total =4 
IP Awal : 200.192.2.0
MMaatteerrii RRoouuttiinngg 
 Konsep dasar Routing 
 Jenis-jenis routing 
 Tabel routing 
 Protokol-protokol routing 
 Cara kerja protokol routing 
114
KKoonnsseepp DDaassaarr RRoouuttiinngg 
 Routing adalah Proses yang dialami 
datagram untuk mencapai tujuan di 
jaringan TCP/IP. 
 Konsep routing adalah hal yang utama 
pada lapisan internet di jaringan 
TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan 
internet terjadi proses pengalamatan. 
115
KKoonnsseepp DDaassaarr RRoouuttiinngg 
 Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk 
datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram 
memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat 
ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. 
 Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan 
device asal, datagram tersebut langsung disampaikan. 
 Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, 
datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat. 
 Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang 
berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai 
network yang diharapkan. 
 Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP 
pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat 
meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain 
116
JJeenniiss--jjeenniiss rroouuttiinngg 
 Routing Statik 
 Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara 
manual. 
 Routing Dinamik 
 Proses pengisian data routing di table secara otomatis. 
 Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri 
forwarding table secara manual. 
 Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat 
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan 
informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding 
table, tergantung keadaan jaringannya. 
 Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang 
terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar. 
117
PPeerrbbeeddaaaann 
RRoouuttiinngg SSttaattiikk ddaann 
ddiinnaammiikk 
Routing Statik Routing Dinamik 
Berfungsi pada protokol IP Berfungsi pada inter-routing protokol 
Routing tidak dapat membagi 
informasi routing 
Router membagi informasi routing 
secara otomatis 
Routing tabel dibuat dan dihapus 
secara manual 
Routing tabel dibuat dan dihapus 
secara dinamis oleh router 
Tidak menggunakan routing 
protokol 
Terdapat routing protokol, seperti 
RIP atau OSPF 
Microsoft mendukung multihomed 
system seperti router 
Microsoft mendukung RIP untuk IP 
dan IPX/SPX 
118
TTaabbeell RRoouuttiinngg 
 Tabel routing terdiri atas entri-entri rute 
dan setiap rute setidaknya terdiri atas 
IP address, tanda untuk menunjukan 
routing langsung atau tidak, alamat 
router dan nomor interface. 
119
Protokol-pprroottookkooll RRoouuttiinngg 
 Interior Gateway Protocol (IGP) 
 Protokol yang menangani routing jaringan 
pada sebuah autonomous system, Terdiri dari 
 Routing Information Protocol (RIP) 
 Open Shortest Path First (OSPF) 
 Exterior Gateway Protocol (EGP) 
 Protokol yang menangani routing antar 
autonomous system, Terdiri dari : 
 Border Gateway Protocol (BGP) 
120
Karakteristik RRIIPP && OOSSPPFF 
121 
RIP OSPF 
Menggunakan algoritma distance-vector 
(Bellman-Ford) 
Menggunakan algoritma link-state 
Dapat menyebabkan routing loop Membutuhkan waktu CPU dan 
memori yang besar 
Diameter jaringan terbatas Tidak menyebabkan routing loop 
Lambat mengetahui perubahan 
jaringan 
Dapat membentuk heirarki routing 
menggunakan konsep area 
Menggunakan metrik tunggal Cepat mengetahui perubahan pada 
jaringan dan dapat menggunakan 
bebarapa macam metrik
DDoommaaiinn NNaammee SSyysstteemm 
((DDNNSS)) 
 Adalah Distribute Database System yang 
digunakan untuk pencarian nama komputer 
(name resolution) di jaringan yang 
menggunakan TCP/IP. 
 Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa 
digunakan di Internet seperti web browser atau 
email yang menerjemahkan sebuah domain 
name ke IP address. 
 Selain untuk internet, DNS juga dapat 
diimplementasikan ke private network (VPN 
atau intranet. 
122
KKeeuunngggguullaann DDNNSS 
 Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak 
lagi direpotkan untuk mengingat IP address 
dari sebuah komputer, cukup host name (nama 
komputer). 
 Konsisten, IP address sebuah komputer bisa 
saja berubah, tapi host name tidak harus 
berubah. 
 Simple, user hanya menggunakan satu nama 
untuk mencara nama dimain baik di internat 
maupun di intranet, meskipun ada banyak 
mirror server yang digunakan. 
123

More Related Content

What's hot

Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputerbeneathz
 
jaringan komputer
jaringan komputerjaringan komputer
jaringan komputerabdul karim
 
Power point jaringan
Power point jaringanPower point jaringan
Power point jaringanhandayanisri
 
Jaringan internet
Jaringan internetJaringan internet
Jaringan internetJabesh3011
 
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerPoin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerFikri Imam
 
Konsep dasar jaringan komputer
Konsep dasar jaringan komputerKonsep dasar jaringan komputer
Konsep dasar jaringan komputerashrinmasyhudi
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputerguest2ed5a9
 
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Amelia Stevany
 
Rifko Yuliawan - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Rifko Yuliawan - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerRifko Yuliawan - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Rifko Yuliawan - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 

What's hot (16)

Bab 4 tik kelas IX
Bab 4 tik kelas IXBab 4 tik kelas IX
Bab 4 tik kelas IX
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
jaringan komputer
jaringan komputerjaringan komputer
jaringan komputer
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Presentasi bab 9
Presentasi bab 9Presentasi bab 9
Presentasi bab 9
 
etak
etaketak
etak
 
Power point jaringan
Power point jaringanPower point jaringan
Power point jaringan
 
Jaringan internet
Jaringan internetJaringan internet
Jaringan internet
 
P1 jaringan komputer
P1 jaringan komputerP1 jaringan komputer
P1 jaringan komputer
 
Modul 9 - Jaringan Komputer
Modul 9 - Jaringan KomputerModul 9 - Jaringan Komputer
Modul 9 - Jaringan Komputer
 
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerPoin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
PAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTERPAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTER
 
Konsep dasar jaringan komputer
Konsep dasar jaringan komputerKonsep dasar jaringan komputer
Konsep dasar jaringan komputer
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
 
Rifko Yuliawan - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Rifko Yuliawan - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerRifko Yuliawan - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Rifko Yuliawan - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 

Viewers also liked

ФП Артпарад
ФП АртпарадФП Артпарад
ФП Артпарадmolodkrsk
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentationdamianeojeda
 
ONA Camp Phoenix 2014 - Join The Club
ONA Camp Phoenix 2014 - Join The ClubONA Camp Phoenix 2014 - Join The Club
ONA Camp Phoenix 2014 - Join The ClubCaty Green
 
Meeting of the Minds, April 2015
Meeting of the Minds, April 2015Meeting of the Minds, April 2015
Meeting of the Minds, April 2015Caty Green
 
Contoh latihan pengisian dupak
Contoh latihan pengisian dupakContoh latihan pengisian dupak
Contoh latihan pengisian dupakAeny Yuliastutik
 
Bahawalpur province
Bahawalpur provinceBahawalpur province
Bahawalpur provincejaam imraan
 
презентация фп кксо
презентация фп кксопрезентация фп кксо
презентация фп кксоmolodkrsk
 
добровольчество
добровольчестводобровольчество
добровольчествоmolodkrsk
 
Makalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allahMakalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allahAhmad Alhidayah
 
Hành động tự động hóa_Tâm lý học đại cương
Hành động tự động hóa_Tâm lý học đại cươngHành động tự động hóa_Tâm lý học đại cương
Hành động tự động hóa_Tâm lý học đại cươngThanh Thanh
 
Illy Caffè - Digital Branding
Illy Caffè - Digital BrandingIlly Caffè - Digital Branding
Illy Caffè - Digital BrandingAlina Zucchi
 
La expansion de e.u.
La expansion de e.u.La expansion de e.u.
La expansion de e.u.José Caballo
 
Marketing wings like red bull
Marketing wings like red bullMarketing wings like red bull
Marketing wings like red bullNitin Kumar Singh
 
Treball recuperació informàtica
Treball recuperació informàticaTreball recuperació informàtica
Treball recuperació informàticadvnii7
 

Viewers also liked (20)

Tos
TosTos
Tos
 
ФП Артпарад
ФП АртпарадФП Артпарад
ФП Артпарад
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Ken's holiday
Ken's holidayKen's holiday
Ken's holiday
 
ONA Camp Phoenix 2014 - Join The Club
ONA Camp Phoenix 2014 - Join The ClubONA Camp Phoenix 2014 - Join The Club
ONA Camp Phoenix 2014 - Join The Club
 
SUNY Fredonia
SUNY FredoniaSUNY Fredonia
SUNY Fredonia
 
Meeting of the Minds, April 2015
Meeting of the Minds, April 2015Meeting of the Minds, April 2015
Meeting of the Minds, April 2015
 
B3
B3B3
B3
 
Contoh latihan pengisian dupak
Contoh latihan pengisian dupakContoh latihan pengisian dupak
Contoh latihan pengisian dupak
 
дк квн
дк квндк квн
дк квн
 
Bahawalpur province
Bahawalpur provinceBahawalpur province
Bahawalpur province
 
презентация фп кксо
презентация фп кксопрезентация фп кксо
презентация фп кксо
 
добровольчество
добровольчестводобровольчество
добровольчество
 
Makalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allahMakalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allah
 
Hành động tự động hóa_Tâm lý học đại cương
Hành động tự động hóa_Tâm lý học đại cươngHành động tự động hóa_Tâm lý học đại cương
Hành động tự động hóa_Tâm lý học đại cương
 
Illy Caffè - Digital Branding
Illy Caffè - Digital BrandingIlly Caffè - Digital Branding
Illy Caffè - Digital Branding
 
American express
American expressAmerican express
American express
 
La expansion de e.u.
La expansion de e.u.La expansion de e.u.
La expansion de e.u.
 
Marketing wings like red bull
Marketing wings like red bullMarketing wings like red bull
Marketing wings like red bull
 
Treball recuperació informàtica
Treball recuperació informàticaTreball recuperació informàtica
Treball recuperació informàtica
 

Similar to Jaringan komputer tkj x.xi.xii

Pengenalan jarkom dan ilmu computer
Pengenalan jarkom dan ilmu computerPengenalan jarkom dan ilmu computer
Pengenalan jarkom dan ilmu computerseolangit7
 
Pengantar-Jarkom-1-1.ppt
Pengantar-Jarkom-1-1.pptPengantar-Jarkom-1-1.ppt
Pengantar-Jarkom-1-1.pptiyusdongo
 
Pengenalan Jaringan Komputer dalam Skala LAN, WAN dan MAN
Pengenalan Jaringan Komputer dalam Skala LAN, WAN dan MANPengenalan Jaringan Komputer dalam Skala LAN, WAN dan MAN
Pengenalan Jaringan Komputer dalam Skala LAN, WAN dan MANIrmawan Nugroho
 
7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputerYopie Lisyadi
 
Arsitektur Jaringan dan Distribusi System
Arsitektur Jaringan dan Distribusi SystemArsitektur Jaringan dan Distribusi System
Arsitektur Jaringan dan Distribusi SystemRezky Maulana
 
Bab 1 Jaringan Komputer
Bab 1 Jaringan KomputerBab 1 Jaringan Komputer
Bab 1 Jaringan Komputerismail fizh
 
2 Konsep Dasar Jaringan A.pdf
2 Konsep Dasar Jaringan A.pdf2 Konsep Dasar Jaringan A.pdf
2 Konsep Dasar Jaringan A.pdfRezaMotovlog1
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerDede Kurniadi
 
materi-ke-1-pengantar-sister1.pptx
materi-ke-1-pengantar-sister1.pptxmateri-ke-1-pengantar-sister1.pptx
materi-ke-1-pengantar-sister1.pptxalfajriali1
 
Ilmu jaringan komputer dan pengertiannya
Ilmu jaringan komputer dan pengertiannyaIlmu jaringan komputer dan pengertiannya
Ilmu jaringan komputer dan pengertiannyaseolangit4
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerngolu
 

Similar to Jaringan komputer tkj x.xi.xii (20)

jaringan-komputer
jaringan-komputerjaringan-komputer
jaringan-komputer
 
Pengantar-Jarkom-1-1_.ppt
Pengantar-Jarkom-1-1_.pptPengantar-Jarkom-1-1_.ppt
Pengantar-Jarkom-1-1_.ppt
 
Pengenalan jarkom dan ilmu computer
Pengenalan jarkom dan ilmu computerPengenalan jarkom dan ilmu computer
Pengenalan jarkom dan ilmu computer
 
Pengantar-Jarkom-1-1.ppt
Pengantar-Jarkom-1-1.pptPengantar-Jarkom-1-1.ppt
Pengantar-Jarkom-1-1.ppt
 
Pengenalan Jaringan Komputer dalam Skala LAN, WAN dan MAN
Pengenalan Jaringan Komputer dalam Skala LAN, WAN dan MANPengenalan Jaringan Komputer dalam Skala LAN, WAN dan MAN
Pengenalan Jaringan Komputer dalam Skala LAN, WAN dan MAN
 
7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer
 
Arsitektur Jaringan dan Distribusi System
Arsitektur Jaringan dan Distribusi SystemArsitektur Jaringan dan Distribusi System
Arsitektur Jaringan dan Distribusi System
 
Bab 1 Jaringan Komputer
Bab 1 Jaringan KomputerBab 1 Jaringan Komputer
Bab 1 Jaringan Komputer
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Pengantar-Jarkom-1-2 _.ppt
Pengantar-Jarkom-1-2 _.pptPengantar-Jarkom-1-2 _.ppt
Pengantar-Jarkom-1-2 _.ppt
 
2 Konsep Dasar Jaringan A.pdf
2 Konsep Dasar Jaringan A.pdf2 Konsep Dasar Jaringan A.pdf
2 Konsep Dasar Jaringan A.pdf
 
P1 jarkom
P1 jarkomP1 jarkom
P1 jarkom
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputer
 
materi-ke-1-pengantar-sister1.pptx
materi-ke-1-pengantar-sister1.pptxmateri-ke-1-pengantar-sister1.pptx
materi-ke-1-pengantar-sister1.pptx
 
Pti finish
Pti finishPti finish
Pti finish
 
14. mufti febrianti
14. mufti febrianti14. mufti febrianti
14. mufti febrianti
 
rini.pptx
rini.pptxrini.pptx
rini.pptx
 
Ilmu jaringan komputer dan pengertiannya
Ilmu jaringan komputer dan pengertiannyaIlmu jaringan komputer dan pengertiannya
Ilmu jaringan komputer dan pengertiannya
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 

Recently uploaded

10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanMateri Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanAlexSakthi
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 

Recently uploaded (20)

10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanMateri Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 

Jaringan komputer tkj x.xi.xii

  • 1. JJAARRIINNGGAANN KKOOMMPPUUTTEERR ((TTWWIITTEERR 1133//44 SSKKSS)) OOlleehh :: NNUURRZZAAMMAANN,, SS..KKoomm..
  • 2. 2 UUrraaiiaann ddaann SSaassaarraann UUrraaiiaann :: Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. SSaassaarraann :: Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer (LAN, MAN, WAN), protokol komunikasi, topologi jaringan, model-model jaringan komputer, alokasi IP Address (subnet masking) dan koneksi ke internet
  • 3. 3 DDaaffttaarr PPuussttaakkaa  “Buku Pintar TCP/IP, Standart, Design dan implementasi”, Ono W. Purbo, Elexmedia Komputindo, Jakarta 1999  “Data dan computer communication, 6th, William Stalling, Prentice Hall 2000  Jaringan Komputer, Andri Kristanto, Graha Ilmu 2003  “Networking with TCP/IP, Principles, Protokols, and architecture”, Douglas Comer, Prentice Hall, 1998  “Computer Network, 4th”, Andrew S. Tanenbaum, Prentice Hall, 2003
  • 4. 4 MMaatteerrii  Pengenalan Jaringan Komputer  Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan metode transmisi  Klasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan geografis  Model Jaringan Komputer  Hardware Jaringan Komputer  Topologi Jaringan Komputer  Konsep Dasar Protokol TCP/IP  Masking (Teknik Pembagian Jaringan)  Routing di Jaringan TCP/IP ke internet  Implementasi IP Address di internet  Protokol Aplikasi TCP/IP
  • 5. 5 DDeeffiinniissii JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr  Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan perangkat keras secara bersama (interkoneksi sejumlah komputer).  Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
  • 6. 6 LLaattaarr BBeellaakkaanngg JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr  Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat.  Penggabungan antara teknologi komputer sebagai pengolah data dengan teknologi komunikasi.
  • 7. 7 MMaannffaaaatt JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr  Jaringan untuk perusahaan atau organisasi  Jaringan untuk umum Next
  • 8. 8 JJaarriinnggaann UUnnttuukk PPeerruussaahhaaaann aattaauu OOrrggaanniissaassii  Resource Sharing  Reliabilitas tinggi  Lebih ekonomis  Skalabilitas  Media Komunikasi Back
  • 9. 9 RReessoouurrccee SShhaarriinngg  Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. Back
  • 10. 10 RReelliiaabbiilliittaass TTiinnggggii  Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan. Back
  • 11. 11 SSkkaallaabbiilliittaass  Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor. Back
  • 12. 12 JJaarriinnggaann UUnnttuukk UUmmuumm  Akses ke informasi yang berada di tempat jauh.  Komunikasi ke orang-orang  Hiburan interaktif Back
  • 13. 13 Perangkat KKeerraass JJaarriinnggaann  Multi I/O  NIC (Network Interface Card)  Router  Bridge  Gateway  Repeater  Modem  Media (kabel, Gelombang Radio)  HUB  Swicth Hub
  • 14. 14 Klasifikasi JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr BBeerrddaassaarrkkaann MMeettooddee TTrraannssmmiissii  Broadcast  Point to Point Next
  • 15. BBrrooaaddccaasstt  Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada 15 jaringan tersebut.  Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Back
  • 16. PPooiinntt ttoo PPooiinntt  Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.  Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.  Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. 16 Back
  • 17. 17 Klasifikasi JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr BBeerrddaassaarrkkaann GGeeooggrraaffiiss  Local Area Network (LAN) (10m – 1 km)  Metropolitan Area Network (MAN) (10 km)  Wide Area Network (WAN) (100 – 1000 km)  Jaringan Tanpa Kabel  Internetwork (10.000 Km) Next
  • 18. 18 Local AArreeaa NNeettwwoorrkk ((LLAANN))  Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuran  Teknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern mempunyai kecepatan sampai ratusan Mbps  Topologi:  Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet.  Ring  IEEE 802.5 (token ring IBM) Back
  • 19. 19 Metropolitan AArreeaa NNeettwwoorrkk  Seperti LAN, cuma ukurannya lebih besar  Biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan  Lingkungan dalam 1 kota Back
  • 20. WWiiddee AArreeaa NNeettwwoorrkk  Lingkungan dalam negara atau benua  Host dihubungkan dengan sebuah subnet  Tugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host lainnya  Komponen subnet: kabel transmisi dan element switching Element Switching sering juga disebut sebagai: 20  Packet switching node  Intermediate system  Data switching exchange  Router Back
  • 21. 21 JJaarriinnggaann TTaannppaa KKaabbeell  Manfaatnya: kantor portable, armada truk, taksi, bis, kepentingan militer di medan perang.  Kelemahannya: lambat daripada kabel (umumnya 2 Mbps), laju kesalahan lebih besar, transimisi yang berbeda dapat mengganggu. Back
  • 22. 22 IInntteerrnneettwwoorrkk  Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut Internetwork atau Internet.  Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN.  Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus ini adalah keberadaan host.  Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang hanya terdiri dari router-router, maka itulah subnet.  Bila sistemnya terdiri dari router dan host, maka itulah WAN. Back
  • 23. 23 SSiisstteemm KKoonneekkssii ddaallaamm JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr  Peer to Peer  Client - Server Next
  • 24. PPeeeerr ttoo PPeeeerr  Peer artinya rekan sekerja  Adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer.  Adalah suatu model di mana setiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain.  Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja 24
  • 25. 25 CClliieenntt -- SSeerrvveerr  Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta layanan dari server.  Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
  • 26. JJeenniiss LLaayyaannaann CClliieenntt -- SSeerrvveerr  File Server Memberikan layanan fungsi pengelolaan file.  Print Server Memberikan layanan fungsi pencetakan.  Database Server Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.  DIP (Document Information Processing) Memberikan layanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data. 26 Back
  • 27. Jaringan KKoommppuutteerr ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii  Adalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi proses transfer file. 27
  • 28. 28 Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Komputer yang terhubung merupakan gabungan dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer server dan client Komputer yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan host) Beberapa komputer terhubung agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri-sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan. Server hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah diatur sistem. Beberapa host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah/beberapa pekerjaan besar bersama. Host melayani beberapa terminal & melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal
  • 29. 29 Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan. Lamanya proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardware masing-masing station yang meminta layanan. User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di station atau di server). Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem. Lamanya proses tergantung sistem operasi yang akan memilih prosesor komputer yang akan digunakan. User tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host. Metode komunikasi antar komputer dengan model Peer to Peer atau Client – Server. Metode komunikasi antar komputer tersentralisasi di host.
  • 30. 30 Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Masing-masing workstation (Peer to Peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan. Antar workstation bisa saling bertukar file dan resource yang dimiliki, sesuai permission yang diatur administrator. Masing-masing terminal membutuhkan host untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain. Antar terminal tidak dapat sharing file atau resource tanpa campur tangan host.
  • 31. 31 Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Masing-masing user di workstation dapat melihat proses layanan yang sedang terjadi. User harus login pada server apabila ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server. Masing-masing user di workstation tidak dapat melihat proses layanan yang sedang terjadi. User mempunyai ID & password untuk login. Umumnya ID login server tidak bisa digunakan bersama-sama. Kecuali ada policy dari admin. User mempunyai ID & password untuk login. Umumnya ID login server bisa digunakan bersama-sama. Kecuali ada policy dari admin.
  • 32. 32 Perbedaan JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr ddaann SSiisstteemm TTeerrddiissttrriibbuussii Jaringan Komputer Sistem Terdistribusi Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan tidak harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain dalam jaringan. Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan. Spesifikasi hardware server tidak harus lebih baik dari client. Spesifikasi hardware host harus lebih baik dari terminal. Merupakan sistem yang menggabungkan kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer. Merupakan sistem perangkat lunak yang dibuat & bekerja pada lapisan atas sebuah sistem Back
  • 33. 33 HHaarrddwwaarree JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr  Kabel  Ethernet Card  Hub & Switch  Repeater  Bridge  Router
  • 34. KKaabbeell  Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan komputer.  Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda.  Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu : 34  Coaxial  Twisted pair  Fiber Optic
  • 35. 35 CCooaaxxiiaall  Thick Coaxial  Diameter rata-rata 12 mm  Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable  Thin Coaxial  Diameter rata-rata 5 mm warna hitam  Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.  Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.  Disebut Thin ethernet/Thin Net.
  • 36. TThhiicckk CCooaaxxiiaall Spesifikasi jaringan :  Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1 watt.  Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa populated segments.  Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.  Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk repeaters.  Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500 meter)  Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter)  Setiap segment harus diberi ground.  Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke perangkat adalah 16 feet (± 5 meter)  Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter) 36
  • 37. 37 TThhiinn CCooaaxxiiaall  Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.  Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated segments).  Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.  Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.  Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)  Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (± 555 meter)  Setiap segment harus diberi ground.  Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5 meter)
  • 38. 38 TTwwiisstteedd PPaaiirr CCaabbllee  UTP (Unshielded Twisted Pair)  STP (Shielded Twisted Pair)  Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin  Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.  Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.
  • 39. 39 TTwwiisstteedd PPaaiirr CCaabbllee  Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu :  Straight Through Cable  Cross Over Cable  Roll Over Cable
  • 40. 40 Straight TThhrroouugghh CCaabbllee  Digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch, yang berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater. 1 8 1 8 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat
  • 41. 41 Straight TThhrroouugghh CCaabbllee  Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.  Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC & Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.
  • 42. 42 CCrroossss OOvveerr CCaabbllee  Berbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.
  • 43. 43 CCrroossss OOvveerr CCaabbllee 1 8 1 8 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat 1. Putih Hijau 2. Hijau 3. Putih Orange 4. Biru 5. Putih Biru 6. Orange 7. Putih Coklat 8. Coklat TX+ TX-RX+ RX-TX+ TX-RX+ RX-
  • 44. RRoollll OOvveerr CCaabbllee  Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server 44 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat 1 8 8 1 1. Coklat 2. Putih Coklat 3. Hijau 4. Putih Biru 5. Biru 6. Putih Hijau 7. Orange 8. Putih Orange
  • 45. 45 FFiibbeerr OOppttiicc CCaabbllee  Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas. Back
  • 46. EEtthheerrnneett CCaarrdd  Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain.  Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).  Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan hardware istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE. 46
  • 47. 47 EEtthheerrnneett CCaarrdd  NIC model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel UTP.  Jika didesain untuk kabel coaxial maka konektornya adalah BNC.  Jika didesain untuk kabel UTP maka konektornya adalah RJ-45.
  • 48. 48 HHuubb && SSwwiittcchh  Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.  Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat lain.  Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation masuk ke dalam hub atau switch.  Menggunakan konektor RJ-45  Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.  Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.  Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data juga dapat diberi IP address.
  • 49. 49 RReeppeeaatteerr  Fungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.  Dengan cara ini jarak kabel dapat diperjauh.
  • 50. BBrriiddggee  Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater.  Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda.  Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering.  Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.  Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.  Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan. 50
  • 51. 51 RRoouutteerr  Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.  Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan fleksibel bridge.  Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.  Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.  Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.
  • 52. 52 RRoouutteerr  Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET.  Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.  Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol.  Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star.  Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial dan kabel UTP Back
  • 53. TTooppoollooggii Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu: 53  Topologi Star  Topologi Hierarchical/Tree  Topologi Bus  Topologi Ring  Topologi Daisy Chain (Linear)  Topologi Mesh dan Full Connected
  • 55. TTooppoollooggii SSttaarr Karakteristik dari topologi ini adalah node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (Hub/Switch), Traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu segmen kabel terputus, jaringan lain tidak akan terputus. 55
  • 56. TTooppoollooggii SSttaarr Keuntungan :  Akses ke Station lain cepat.  Dapat menerima workstation baru selama port di central node masih tersedia.  Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator  Hub/Switch dapat disusun seri untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan.  User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring 56
  • 57. TTooppoollooggii SSttaarr Kerugian : Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang tidak dipergunakan oleh node lain. 57
  • 59. TTooppoollooggii HHiieerraarrkkiiss//TTrreeee Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung ada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan kedudukan stasiun yang sama, disebut peer topology. 59
  • 61. TTooppoollooggii BBuuss Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node. Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi. Keuntungan :  Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai 61 banyak tersedia dipasaran.  Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung. Kerugian : Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay.
  • 63. TTooppoollooggii RRiinngg Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju. 63
  • 64. 64 TTooppoollooggii RRiinngg Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai: Listen State Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu Transmit State Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali. Bypass State Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif. Keuntungan :  Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih terhubung.  Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil Kerugian :  Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.
  • 66. TTooppoollooggii DDaaiissyy--CChhaaiinn ((lliinneeaarr)) Topologi ini merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi ring, di mana tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubung seri. Keuntungan : Instalasi dan pemeliharaannya murah. Kerugian : Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman) 66
  • 67. 67 TTooppoollooggii MMeesshh ddaann FFuullll CCoonnnneecctteedd
  • 68. TTooppoollooggii MMeesshh ddaann FFuullll CCoonnnneecctteedd  Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.  Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.  Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. 68
  • 69. TTooppoollooggii MMeesshh ddaann FFuullll CCoonnnneecctteedd  Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan 69 Back
  • 70. KKoonnsseepp DDaassaarr PPrroottookkooll TTCCPP//IIPP  Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.  Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain. 70
  • 71. SSeejjaarraahh  Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.  Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan : 71  Terciptanya protokol-protokol umum  Meningkatkan efisiensi komunikasi data  Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada  Mudah dikonfigurasikan
  • 72. SSeejjaarraahh ((CCoonnttiinnuueedd))  1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.  Sekarang dikenal dengan internet. 72
  • 73. LLaayyaannaann TTCCPP//IIPP  Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan 73 user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.  Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.  Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. Protokol yang digunakan:  SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email  POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email  MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks  Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.  Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.  Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.  IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat  Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.
  • 74. CCaarraa kkeerrjjaa TTCCPP//IIPP  TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram. 74
  • 75. CCaarraa kkeerrjjaa TTCCPP//IIPP  IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.  Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram. 75
  • 76. 76 AArrssiitteekkttuurr TTCCPP//IIPP Application Layer (SMTP, FTP, HTTP, dll) Transport Layer (TCP, UDP) Internet Layer (IP, ICMP, ARP) Network Interface Layer (Ethernet, SLIP, PPP) Jaringan Fisik TCP/IP Stack
  • 77. PPrroottookkooll--PPrroottookkooll TTCCPP//IIPP  Network Interface layer Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah :  Ethernet Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC  SLIP (Serial Line Interface Protokol) Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.  PPP (Point to Point Protokol) terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:  LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.  Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user. Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)  Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam 77 protokol jaringan yang melalui PPP.
  • 78. PPrroottookkooll--PPrroottookkooll TTCCPP//IIPP  Internet Layer IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai  Unreliable Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.  Connectionless Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.  datagram delivery service Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain. 78
  • 79. 79 FFoorrmmaatt DDaattaaggrraamm IIPP Version Header Length Type of Service Total Length of Diagram Indetification Flags Fragment Offset Time To Live Protokol Header Checksum Source IP Address Destination IP Address Options Strict Source Routing, Loose Source Routing Data
  • 80. FFoorrmmaatt DDaattaaggrraamm IIPP  Version, bersisi versi dari IP yang dipakai  Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit 80 word  Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.  Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.  Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.  Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.  Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.  Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.  IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.  Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.  Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
  • 81. Internet LLaayyeerr ((IICCMMPP))  ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus 81
  • 82. Internet LLaayyeerr ((IICCMMPP)) Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:  Destination Unreachable , Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket 82 gagal dikrim akibat putus jalur.  Network Unreachable , jaringan tujuan tidak dapat dihubungi  Host Unreachable , host tujuan tidak dapat dihubungi  Protokol At Destination Unreachable , Protokol tidak tersedia  Port is Unreachable , port tidak tersedia  Destination Network is Unknown , jaringan tujuan tidak dikenal  Destination Host is Unknown , host tujuan tidak dikenal  Time Exceeded  Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.  Source quench , yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.  Redirect , memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut
  • 83. Internet LLaayyeerr ((IICCMMPP)) Beberapa ICMP Query Message, yaitu:  Echo request dan Echo reply message , bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.  TimeStamp dan TimeStamp Reply , menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.  Address Mask , untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network 83
  • 84. IInntteerrnneett LLaayyeerr ((AARRPP)) ARP (Address Resolution Protocol) , digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address. ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet. 84
  • 85. 85 PPrroottookkooll--PPrroottookkooll TTCCPP//IIPP  Transport Layer Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:  TCP (Transmission Control Protocol) Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:  Connection oriented, Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake  Reliable, TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.  Byte stream service, Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.  UDP (User Datagram Protocol) Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.  Application Layer
  • 86. IIPP VVeerrssii 44  IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap 86 komputer dalam jaringan.  Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.  Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal ) (xxx.xxx.xxx.xxx)
  • 87. FFoorrmmaatt IIPP AAddddrreessss  IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.  Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.  Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx 10000100.01011100.01111001.00000001 132 92 121 1 Dotted Decimal Notation 87
  • 88. Network IIDD ddaann HHoosstt IIDD  Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.  Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.  Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. 88
  • 89. 89 PPeemmbbaaggiiaann IIPP AAddddrreessss Dikenal dua cara pembagian IP address:  Classfull Addressing  Classless Addressing
  • 90. 90 CCllaassssffuullll AAddddrreessssiinngg  Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas  Kelas A  Kelas B  Kelas C  Kelas D  Kelas E
  • 91. 91 KKeellaass AA  Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 0  Panjang NetID : 8 bit  Panjang HostID : 24 Bit  Byte Pertama : 0-127  Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)  Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx  Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A  Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
  • 92. 92 KKeellaass BB  Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 10  Panjang NetID : 16 bit  Panjang HostID : 16 Bit  Byte Pertama : 128-191  Jumlah : 16.384 Kelas B  Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx  Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B  Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
  • 93. 93 KKeellaass CC  Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 110  Panjang NetID : 24 bit  Panjang HostID : 8 Bit  Byte Pertama : 192-223  Jumlah : 2.097.152 Kelas C  Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx  Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C  Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
  • 94. 94 KKeellaass DD  Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 1110  Bit Multicast : 28 bit  Byte Inisial : 224-247  Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP Multicast
  • 95. 95 KKeellaass EE  Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr  Bit Pertama : 1111  Bit Cadangan : 28 bit  Bit Inisial : 248-255  Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan ekperimen.
  • 96. CCllaasssslleessss AAddddrreessssiinngg  Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). 96
  • 97. PPeennggaallookkaassiiaann IIPP  Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.  IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu  Network ID Menunjuk nomor network  Host ID Mengindentifikasi host dalam satu network 97
  • 98. PPeennggaallookkaassiiaann IIPP Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan : Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back). Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan. Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host. Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama. 98
  • 99. PPeennggaallookkaassiiaann IIPP Aturan lain : 0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254 Host/net : 16.777.214 10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254 Host/net : 16.777.214 127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254 Host/net : 16.777.214 169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254 Host/net : 65.534 172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254 Host/net : 1.048.574 (Private Internet) 192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254 Host/net : 254 192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254 Host/net :65534 Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address Local Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet. 99
  • 100. SSuubbnneett  Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.  Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask 100
  • 101. CCoonnttoohh SSuubbnneett Subnet Host Network Address 1 62 202.91.8.0/26 2 62 202.91.8.64/26 3 62 202.91.8.128/26 4 62 202.91.8.192/26 Subnet Mask 255.255.255.192 101 Subnet Host Network Address 1 4094 169.254.0.0/20 2 4094 169.254.16.0/20 3 4094 169.254.32.0/20 4 4094 169.254.64.0/20 … 16 4094 169.254.240.0/20 Subnet Mask 255.255.240.0
  • 102. TTaabbeell ssuubbnneett Bit Host Masked CIDR Subnet Net Mask Host Per Network 0 /8 1 255.0.0.0 16777214 1 /9 2 255.128.0.0 8388606 2 /10 4 255.192.0.0 4194302 3 /11 8 255.224.0.0 2097150 4 /12 16 255.240.0.0 1048574 5 /13 32 255.248.0.0 524286 6 /14 64 255.252.0.0 262142 7 /15 128 255.254.0.0 131070 8 /16 256 255.255.0.0 65534 9 /17 512 255.255.128.0 32766 10 /18 1024 255.255.192.0 16382 11 /19 2048 255.255.224.0 8910 12 /20 4096 255.255.240.0 4094 13 /21 8912 255.255.248.0 2046 102
  • 103. TTaabbeell ssuubbnneett 103 Bit Host Masked CIDR Subnet/ Network Net Mask Host Per Network 14 /22 16384 255.255.252.0 1022 15 /23 32768 255.255.254.0 510 16 /24 65536 255.255.255.0 254 17 /25 131072 255.255.255.128 126 18 /26 262144 255.255.255.192 62 19 /27 524288 255.255.255.224 30 20 /28 1048576 255.255.255.240 14 21 /29 2097152 255.255.255.248 6 22 /30 4194304 255.255.255.252 2 23 /31 Invalid 255.255.255.254 Invalid
  • 104. SSuubbnneettttiinngg  Jumlah Host per Network 2n-2  n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi. Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22 222-2=4194302 104
  • 105. SSuubbnneettttiinngg  Jumlah subnet = 2N  Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8 Contoh: network prefix /10, maka N=10-8 = 2 22=4 105
  • 106. TTaabbeell SSuubbnneett MMaasskk IIPP KKeellaass CC Bit Bit Maske Host d ID CIDR Subnet Net Mask Host Max Host per Network 0 8 /24 1 255.255.255.0 254 254 1 7 /25 2 255.255.255.128 252 126 2 6 /26 4 255.255.255.192 248 62 3 5 /27 8 255.255.255.224 240 30 4 4 /28 16 255.255.255.240 224 14 5 3 /29 32 255.255.255.248 192 6 6 2 /30 64 255.255.255.252 128 2 106
  • 107. LLaattiihhaann  IP kelas C 202.152.0.1  Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.  202.152.0.1/27  32-27 = 5  Host : 214-2=30 107
  • 108. LLaattiihhaann  IP kelas C 192.168.1.1  Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.  192.168.1.1/28  32-28 = 4  Host : 24-2=14  IP Host Awal : 192.168.1.1  IP Host Akhir : 192.168.1.14  Subnet Mask : 255.255.255.240 108
  • 109. LLaattiihhaann 1. 192.168.0.0/26, 2. 192.168.0.xx/26, 3. 192.168.0.xxx/26, 4. 192.168.0.xxx/26  Host : ?  IP Host Awal : ?  IP Host Akhir : ?  Subnet Mask : ? 109
  • 110. LLaattiihhaann 1. 192.168.0.0/27, 2. 192.168.0.xx/27, 3. 192.168.0.xxx/27, 4. 192.168.0.xxx/27  Host : ?  IP Host Awal : ?  IP Host Akhir : ?  Subnet Mask : ? 110
  • 111. LLaattiihhaann 1. 192.168.0.0/27, 2. 192.168.0.xx/26, 3. 192.168.0.xx/28, 4. 192.168.0.xxx/29  Host : ?  IP Host Awal : ?  IP Host Akhir : ?  Subnet Mask : ? 111
  • 112. LLaattiihhaann 112 RRouotuetre rA A Subnet X1 Subnet X2 Router B Router C INTERNE T RRouotuetre rD D RRouotuetre rE E Router F Router G Subnet X3 Host =25 Subnet X4 Host=10 Subnet X5 Host=12 Subnet X6 Host=9 IP Awal : 202.134.0.0
  • 113. LLaattiihhaann 113 RRouotuetre r A A INTERNE T IP Total =8 RRouotuetre r D D RRouotuetre rC C RRouotuetre rB B RRouotuetre rE E Subnet A RRouotuetre rG G RRouotuetre rF F Subnet B IP Total =16 IP Total =16 IP Total =16 IP Total =32 Subnet C Subnet D Subnet E Subnet F IP Total =8 IP Total =4 IP Awal : 200.192.2.0
  • 114. MMaatteerrii RRoouuttiinngg  Konsep dasar Routing  Jenis-jenis routing  Tabel routing  Protokol-protokol routing  Cara kerja protokol routing 114
  • 115. KKoonnsseepp DDaassaarr RRoouuttiinngg  Routing adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.  Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. 115
  • 116. KKoonnsseepp DDaassaarr RRoouuttiinngg  Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.  Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.  Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.  Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.  Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain 116
  • 117. JJeenniiss--jjeenniiss rroouuttiinngg  Routing Statik  Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.  Routing Dinamik  Proses pengisian data routing di table secara otomatis.  Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual.  Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.  Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar. 117
  • 118. PPeerrbbeeddaaaann RRoouuttiinngg SSttaattiikk ddaann ddiinnaammiikk Routing Statik Routing Dinamik Berfungsi pada protokol IP Berfungsi pada inter-routing protokol Routing tidak dapat membagi informasi routing Router membagi informasi routing secara otomatis Routing tabel dibuat dan dihapus secara manual Routing tabel dibuat dan dihapus secara dinamis oleh router Tidak menggunakan routing protokol Terdapat routing protokol, seperti RIP atau OSPF Microsoft mendukung multihomed system seperti router Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX 118
  • 119. TTaabbeell RRoouuttiinngg  Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface. 119
  • 120. Protokol-pprroottookkooll RRoouuttiinngg  Interior Gateway Protocol (IGP)  Protokol yang menangani routing jaringan pada sebuah autonomous system, Terdiri dari  Routing Information Protocol (RIP)  Open Shortest Path First (OSPF)  Exterior Gateway Protocol (EGP)  Protokol yang menangani routing antar autonomous system, Terdiri dari :  Border Gateway Protocol (BGP) 120
  • 121. Karakteristik RRIIPP && OOSSPPFF 121 RIP OSPF Menggunakan algoritma distance-vector (Bellman-Ford) Menggunakan algoritma link-state Dapat menyebabkan routing loop Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar Diameter jaringan terbatas Tidak menyebabkan routing loop Lambat mengetahui perubahan jaringan Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area Menggunakan metrik tunggal Cepat mengetahui perubahan pada jaringan dan dapat menggunakan bebarapa macam metrik
  • 122. DDoommaaiinn NNaammee SSyysstteemm ((DDNNSS))  Adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP.  Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.  Selain untuk internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network (VPN atau intranet. 122
  • 123. KKeeuunngggguullaann DDNNSS  Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).  Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.  Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencara nama dimain baik di internat maupun di intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan. 123