SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Pertemuan Ketiga
Referensi : Dessler, Gary. 2008. Human Resources
Management, 11th ed, Prentice Hall
1
Chapter 6
Seleksi Karyawan
 Cakupan Materi :
 Pentingnya Seleksi Karyawan yang tepat
 Reliabilitas dan Validitas
 Melakukan Validasi test
 Tipe-tipe Test
Kenapa Seleksi yang tepat
merupakan hal penting
Kinerja Organisasi
Kewajiban dan
Tanggung Jawab
Hukum
Pentingnya memilih
Karyawan yang tepat
Biaya Rekrut dan
Menyewa
Menghindari Tuntutan Perekrutan
Yang Salah
 Melakukan pemeriksaan informasi secara hati-hati pada
aplikasi pekerjaan.
 Mendapatkan otorisasi tertulis untuk mengecek referensi.
 Menyimpan semua catatan dan informasi tentang pelamar.
 Menolak pelamar dengan pernyataan yang salah atau
pengakuan pelanggaran terkait dengan pekerjaan.
 Menyeimbangkan hak privasi pelamar dengan pelamar yang
lain.
 Mengambil tindakan disipliner yang cepat jika permasalahan
meningkat.
Konsep Dasar Pengujian
 Reliabilitas
 Konsistensi nilai yang didapatkan oleh orang yang sama
ketika mendapatkan test yang sama atau identik.
 Apakah hasil test stabil dari waktu ke waktu ?
 Validitas
 Mengidentifikasikan apakah test mengukur apa yang harus
diukur
 Apakah test mengukur apa yang seharusnya diukur?
Tipe-tipe Validitas
Criterion Validity Content Validity
Validitas
Test
Face
Validity
Fokus utama adalah sejauh mana tes
dapat memprediksi atau memperkirakan
hasil yang sudah ada atau akan datang. Ini
menguji hubungan antara tes dan hasil
aktual atau kriteria yang relevan.
untuk mengukur sejauh mana suatu
instrumen pengukuran atau tes tampaknya
mengukur apa yang seharusnya diukur
secara kasat mata atau dalam penglihatan
Fokus utama adalah sejauh mana tes
mencakup semua aspek yang relevan dari
konsep atau variabel yang ingin diukur.
lebih berorientasi pada pengembangan
instrumen dan pemastian bahwa itu
mencakup semua aspek yang penting dari
konsep yang diukur.
Bagaimana melakukan validasi test
1
Hubungkan nilai test dan kriteria : nilai vs kinerja aktual
Memilih Test: deretan test atau test tunggal
Langkah-langkah validasi test
Analisa pekerjaan: kriteria dan predictors
Memutuskan tests: Validasi prediktif atau bersamaan
2
3
4
Menggabungkan-validasi dan validasi ulang: ulangi
langkah ke-3 dan ke-4 dengan sampel yang berbeda
5
Panduan Program Testing
1. Gunakan test sebagai tambahan
2. Validasi test.
3. Memonitor program seleksi/testing.
4. Menjaga catatan yang akurat.
5. Gunakan psikolog yang tersertifikasi.
6. Mengelola kondisi test.
7. Melakukan Validasi secara periodik.
Sample Test
Menggunakan test pada kondisi
kerja
 Tipe Test yang Umum
 Test kemampuan dasar. (pengetahuan umum, logika,
matematika)
 Test keterampilan kerja. (teknis, analisis, pemecahan
masalah)
 Test psikologi. (kepribadian mbti, kraeplin, Wartegg)
 Kenapa menggunakan testing?
 Meningkatnya permintaan kerja = test tambahan.
 Menyaring karyawan yang buruk atau tidak jujur.
 Mengurangi turnover dengan riwayat kepribadian.
Test yang terkomputerisasi
dan On-line
 Online test`s
 Telephone prescreening
 Offline computer tests
 Virtual “inbox” tests
 Online problem-solving tests
 Types of Tests
 Specialized work sample tests
 Numerical ability tests
 Reading comprehension tests
 Clerical comparing and checking tests
Tipe-tipe Test
Kemampuan
Cognitive
Pencapaian
Kemampuan
Motor dan
Fisik
Minat dan
Kepribadian
Apa yang diukur
untuk mengevaluasi aspek
intelektual seperti pemikiran
logis, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan.
Contoh tes psikotes parsial
Myers-Briggs
Type Indicator
(MBTI)
Simulasi dan Sampel Pekerjaan
Sampel
Pekerjaan
Miniatur
Evaluasi dan
Pelatihan
Pekerjaan
Pusat Penilaian
Manajemen
Test
situasional
berdasarkan
Video
Mengukur Kinerja
Pekerjaan secara
Langsung
Evaluation of Assessment Methods on Four Key Criteria
Source: Elaine Pulakos, Selection Assessment Methods, SHRM Foundation, 2005, p. 17. Reprinted by
permission of Society for Human Resource Management via Copyright Clearance Center.
Assessment Method Validity Adverse Impact
Costs
(Develop/
Administer)
Applicant
Reactions
Cognitive ability tests High High (against minorities) Low/low Somewhat favorable
Job knowledge test High High (against minorities) Low/low More favorable
Personality tests Low to
moderate
Low Low/low Less favorable
Biographical data
inventories
Moderate Low to high for different types High/low Less favorable
Integrity tests Moderate
to high
Low Low/low Less favorable
Structured interviews High Low High/high More favorable
Physical fitness tests Moderate
to high
High (against females and
older workers)
High/high More favorable
Situational judgment tests Moderate Moderate (against minorities) High/low More favorable
Work samples High Low High/high More favorable
Assessment centers Moderate
to high
Low to moderate, depending
on exercise
High/high More favorable
Physical ability tests Moderate
to high
High (against females and
older workers)
High/high More favorable
Note: There was limited research evidence available on applicant reactions to situational judgment tests and physical ability tests. However, because these tests
tend to appear very relevant to the job, it is likely that applicant reactions to them would be favorable.
Investigasi Latar Belakang dan
Pemeriksaan Referensi
 Investigasi dan Pemeriksaan
 Pemeriksaan Referensi
 Pemeriksaan Latar Belakang Pekerjaan
 Catatan Kriminal
 Catatan Lalu Lintas
 Catatan Kredit
 Kenapa ?
 Untuk verifikasi fakta informasi yang diberikan oleh
pelamar.
 Untuk menemukan informasi yang merusak.
Investigasi Latar Belakang dan
Pemeriksaan Referensi (cont’d)
Bekas Atasan
Supervisor saat ini
Referensi Tertulis
Situs Jaringan Sosial
Perusahaan Credit
Rating Komersial
Sumber-sumber
informasi
Keterbatasan pada Investigasi Latar
Belakang dan Pemeriksaan Referensi
Investigasi Latar
Belakang dan Cek
Referensi
Supervisor
Hambatan
Panduan
Employer
Legal Issues:
Privasi
Legal Issues:
Fitnah
Menjadikan Pemeriksaan Latar
Belakang Lebih Berguna
1. Memasukkan pada form aplikasi pernyataan pelamar
untuk mendatangani otorisasi pengecekan latar
belakang.
2. Menggunakan telepon referensi jika memungkinkan.
3. Gigih dalam memperoleh informasi.
4. Menggunakan referensi yang disediakan oleh pelamar
sebagai sumber referensi yang lain.
5. Menggunakan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan
informasi dari referensi.
Pemeriksaan Fisik
 Alasan Pemeriksaan Fisik:
 Untuk melakukan verifikasi bahwa pelamar memenuhi
persyaratan fisik posisi yang diberikan.
 Untuk menemukan keterbatasan medis dalam penempatan
pelamar.
 Untuk membuat catatan dan dasar kesehatan pelamar
untuk klaim kompensasi atau asuransi.
 Untuk mengurangi ketidakhadiran dan kecelakaan.
 Untuk mendeteksi penyakit menular yang mungkin tidak
diketahui pelamar.
Screening Penyalahgunaan Bahan
Kimia
 Tipe-tipe Screening
 Sebelum melakukan merekrut secara formal
 Setelah terjadinya kecelakaan kerja
 Adanya gejala-gejala perilaku yang jelas
 Secara random atau periodik
 Transfer atau promosi jabatan baru
 Tipe-tipe Tes
 Analisa air urin
 Testing rambut
Chapter 8
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
 Cakupan Materi :
 Proses dan Tujuan Orientasi
 Proses Pelatihan
 Analisis Kebutuhan Pelatihan
 Metode-metode Pelatihan
Tujuan Orientasi
Merasakan
sambutan dan
kesenangan
Memulai
Proses
Sosialisasi
Memahami
Organisasi
Mengetahui
apa yang
diharapkan
pada pekerjaan
dan perilaku
Orientasi membantu
karyawan yang baru
Proses Orientasi
Organisasi dan Operasi
Perusahaan
Regulasi dan
Pengukuran
Keselamatan
Fasilitas Perjalanan
Orientasi
Karyawan
Informasi Manfaat
Karyawan
Kebijakan Personal
Rutinitas Harian
FIGURE 8–1
New Employee
Departmental
Orientation Checklist
Proses Pelatihan
 Pelatihan
 Proses mengajarkan keterampilan dasar yang dibutuhkan
untuk mengerjakan pekerjaan bagi karyawan baru.
 Pelatihan Strategis
 Program pelatihan perusahaan harus berdasarkan tujuan
strategis perusahaan.
 Manajemen Kinerja
 Mengelola pendekatan yang berorientasi tujuan dalam
menugaskan, pelatihan, menilai, dan memberikan reward
kinerja karyawan secara terintergrasi.
Proses Pelatihan (cont’d)
1
2
3
4
5
Lima Langkah Proses Pelatihan dan Pengembangan
Desain Instructional
Analisis Kebutuhan
Validasi
Implementasikan Program
Evaluasi
Training, Pembelajaran, dan
Motivasi
 Membuat Pembelajaran yang berarti
1. Pada saat memulai pelatihan, berikan pandangan yang
luas mengenai material yang akan dipresentasikan untuk
memfasilitasi pembelajaran.
2. Menggunakan contoh yang familiar dan bervariasi.
3. Mengelola informasi sehingga kita dapat
mempresentasikannya secara logika dan memiliki makna.
4. Gunakan istilah dan konsep yang sudah dikenal kepada
peserta pelatihan.
5. Gunakan bantuan visual sebanyak mungkin.
Training, Pembelajaran, dan
Motivasi(cont’d)
 Membuat transfer keterampilan dengan mudah
1. Memaksimalkan kesamaan antara situasi pelatihan dan
situasi pekerjaan.
2. Memberikan praktek yang memadai.
3. Memberikan label atau identifikasi fitur pada mesin dan
atau langkah dalam proses.
4. Mengarahkan perhatian peserta pelatihan kepada aspek
yang penting dalam pekerjaan.
5. Memberikan informasi persiapan kepada peserta
pelatihan yang mungkin akan terjadi pada pekerjaan.
Prinsip-Prinsip Motivasi untuk Para
Trainer
 Orang belajar secara baik dengan melakukan—
menyediakan praktek yang nyata sebanyak mungkin.
 Peserta belajar dengan baik ketika trainer memberikan
respon balik dengan cepat.
 Peserta belajar dengan baik melalui cara mereka.
 Menciptakan pelatihan menjadi suatu kebutuhan dalam
pikiran peserta pelatihan.
 Jadwal merupakan suatu hal yang penting—pelatihan full
day merupakan pelatihan yang paling efektif.
Analisis Kebutuhan Training
Analisis Tugas :
Menilai Kebutuhan Pelatihan
Karyawan Baru.
Analisis Kinerja : Menilai
Kebutuhan Karyawan saat ini.
Analisis kebutuhan
Training
Menilai Kebutuhan Pelatihan Karyawan saat ini
Penilaian Kinerja
Data Kinerja yang
berhubungan dengan
pekerjaan.
Observasi
Wawancara
Assessment Center Results
Buku Harian Individu
Survey Perilaku
Test
Metode
Identifikasi
Kebutuhan
Pelatihan
Metode Pelatihan
 On-the-Job Training
 Apprenticeship Training
 Informal Learning
 Job Instruction Training
 Lectures
 Programmed Learning
 Audiovisual Training
 Simulated Training (also Vestibule Training)
 Computer-Based Training (CBT)
 Electronic Performance Support Systems (EPSS)
 Distance and Internet-Based Training
Metode Pelatihan (cont’d)
 On-the-Job Training (OJT)
 Having a person learn a job by
actually doing the job.
 Types of On-the-Job Training
 Coaching or understudy
 Job rotation
 Special assignments
 Advantages
 Inexpensive
 Learn by doing
 Immediate feedback
On-the-Job Training
1
Follow Up
Menghadirkan operasional
Langkah Untuk Memastikan OJT Sukses
Mempersiapkan Pembelajar
Melakukan Tryout
2
3
4
Metode Pelatihan (cont’d)
 Pengajar yang Efektif
 Jangan memulai dengan sesuatu yang salah.
 Berikan sinyal untuk pendengar.
 Waspada terhadap pendengar.
 Melakukan eye contact terhadap pendengar.
 Pastikan setiap orang yang ada dalam ruangan dapat mendengar
penjelasan.
 Mengendalikan tangan.
 Berbicara dari catatan.
 Pisahkan pembicaraan yang lama menjadi serangkaian
pembicaraan dengan waktu lima menit.
 Berlatih dalam melakukan Presentasi.
Programmed Learning
 Kelebihan
 Mengurangi waktu pelatihan
 Pembelajaran mandiri
 Feedback yang cepat
 Mengurangi risiko kesalahan untuk
pembelajar.
Presentasikan
pertanyaan, fakta,
masalah kepada
pembelajar
Memperbolehkan
orang untuk
merespon
Memberikan
feedback pada
setiap pertanyaan
Computer-Based Training (CBT)
 Kelebihan
 Mengurangi waktu pembelajaran
 Efektifitas Biaya
 Konsistensi instruksi
 Tipe-tipe CBT
 Interactive multimedia training
 Virtual reality training
Pelatihan berbasis Internet dan
Jarak Jauh
Teletraining
Videoconferencing
Internet-Based Training
E-Learning and Learning
Portals
Metode Pembelajaran
Jarak Jauh
Pengembangan Manajemen
Menilai
kebutuhan
Stratejik
Perusahaan
Mengembangkan
manajer dan
manajer masa
depan
Pengembangan
Manajemen Fokus
pada Jangka Panjang
Menilai Kinerja
Manajer saat ini
Succession Planning
1
Memulai Pengembangan Manajemen
Review inventori skill manajemen perusahaan
Langkah dalam proses perencanaan suksesi
Antisipasi kebutuhan manajemen
Membuat grafik penggantian
2
3
4
Management Development (cont’d)
Job
Rotation
Action
Learning
Managerial
On-the-Job
Training
Coaching/
Understudy
Approach
Management Development (cont’d)
University-Related Programs
Management Games
Off-the-Job Management Training
and Development Techniques
The Case Study Method
Outside Seminars
Executive Coaches
Behavior Modeling
Role Playing
Corporate Universities
Mengelola Perubahan dan
Pengembangan Organisasi
Strategy Technologies
Culture
Apa yang berubah
Structure Employees
Mengelola Perubahan dan
Pengembangan Organisasi (cont’d)
Menanggulangi
resisten
terhadap
perubahan
Menggunakan
praktek
pengembangan
organisasi yang
efektif
Peran Manajer SDM
Mengelola dan
memimpin
perubahan
organisasi
Mengelola Perubahan dan
Pengembangan Organisasi (cont’d)
1
Moving
Overcoming Resistance to Change: Lewin’s
Change Process
Unfreezing
Refreezing
2
3
Bagaimana Mengelola Perubahan
 Unfreezing Phase
 Membangun perasaan pentingnya perubahan/kebutuhan untuk
berubah.
 Membangun komitmen untuk memecahkan permasalahan.
 Moving Phase
 Menciptakan panduan koalisi
 Mengembangkan dan mengkomunikasikan visi bersama.
 Membantu karyawan untuk membuat perubahan.
 Mengkonsolidasikan keuntungan dan membuat perubahan
tambahan.
 Refreezing Phase
 Memperkuat cara baru dalam mengerjakan sesuatu.
 Memonitor dan menilai perkembangan.
Menggunakan Pengembangan
Organisasi
1
Mengaplikasikan pengetahuan perilaku.
Organizational Development (OD)
Biasanya melibatkan tindakan penelitian.
Merubah organisasi menggunakan arahan yang
khusus.
2
3
TABLE 8–3 Examples of OD Interventions
Human Process Applications
T-groups (Sensitivity Training)
Process consultation
Third-party intervention
Team building
Organizational confrontation meeting
Survey research
Technostructural Interventions
Formal structural change
Differentiation and integration
Cooperative union–management
projects
Quality circles
Total quality management
Work design
HRM Applications
Goal setting
Performance appraisal
Reward systems
Career planning and development
Managing workforce diversity
Employee wellness
Strategic OD Applications
Integrated strategic management
Culture change
Strategic change
Self-designing organizations
Human resource management - recruitment and selection.ppt

More Related Content

Similar to Human resource management - recruitment and selection.ppt

Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMarissa Andiani Drc
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-6-6.msdm-i.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-6-6.msdm-i.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-6-6.msdm-i.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-6-6.msdm-i.pptRastraArifPradana
 
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatan
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatanHandout 6-msdm-seleksi-dan-penempatan
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatanMerfy Kesek
 
Quick interview (presentasi)
Quick interview (presentasi)Quick interview (presentasi)
Quick interview (presentasi)Seta Wicaksana
 
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Wulan Sari Nur Awalia
 
Assessment & Recruitment Management.pptx
Assessment & Recruitment Management.pptxAssessment & Recruitment Management.pptx
Assessment & Recruitment Management.pptxagushermawan702359
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajatEvaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajatsudrajat45
 
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdm
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdmFrame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdm
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdmDindaAyoeNingtyas
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1 pdf 22
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1 pdf 22Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1 pdf 22
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1 pdf 22riskiaritonang
 
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthhthgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthhtIrvanDwiFitra1
 
AUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
AUDIT_INTERNAL_ppt.pptAUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
AUDIT_INTERNAL_ppt.pptArifinMasruri
 
Reza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Reza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasiReza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Reza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasiRezaFaizhal
 
Assessment centre
Assessment centreAssessment centre
Assessment centrekehedsiah
 
Ppt framework rendi herdiansyah
Ppt framework rendi herdiansyahPpt framework rendi herdiansyah
Ppt framework rendi herdiansyahrendiherdiansyah
 
(Tugas Manajemen SDM) Proses seleksi tenaga kerja
(Tugas Manajemen SDM) Proses seleksi tenaga kerja(Tugas Manajemen SDM) Proses seleksi tenaga kerja
(Tugas Manajemen SDM) Proses seleksi tenaga kerjashafira auliani33
 

Similar to Human resource management - recruitment and selection.ppt (20)

Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-6-6.msdm-i.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-6-6.msdm-i.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-6-6.msdm-i.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-6-6.msdm-i.ppt
 
Seleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanSeleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatan
 
Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan SeleksiRekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan Seleksi
 
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatan
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatanHandout 6-msdm-seleksi-dan-penempatan
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatan
 
Quick interview (presentasi)
Quick interview (presentasi)Quick interview (presentasi)
Quick interview (presentasi)
 
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Tugas Framawork Evaluasi kinerja dan kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
 
Msdm bab v
Msdm bab vMsdm bab v
Msdm bab v
 
Assessment & Recruitment Management.pptx
Assessment & Recruitment Management.pptxAssessment & Recruitment Management.pptx
Assessment & Recruitment Management.pptx
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajatEvaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
 
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdm
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdmFrame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdm
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdm
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1 pdf 22
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1 pdf 22Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1 pdf 22
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1 pdf 22
 
AUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.pptAUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.ppt
 
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthhthgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
hgkgkggliglgiiligliglgilgfhdgrsgrsgshthht
 
AUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
AUDIT_INTERNAL_ppt.pptAUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
AUDIT_INTERNAL_ppt.ppt
 
Reza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Reza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasiReza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Reza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Assessment centre
Assessment centreAssessment centre
Assessment centre
 
Ppt framework rendi herdiansyah
Ppt framework rendi herdiansyahPpt framework rendi herdiansyah
Ppt framework rendi herdiansyah
 
(Tugas Manajemen SDM) Proses seleksi tenaga kerja
(Tugas Manajemen SDM) Proses seleksi tenaga kerja(Tugas Manajemen SDM) Proses seleksi tenaga kerja
(Tugas Manajemen SDM) Proses seleksi tenaga kerja
 
Hari 1 - Slide SAKEP IPPF v-02.pdf
Hari 1 - Slide SAKEP IPPF v-02.pdfHari 1 - Slide SAKEP IPPF v-02.pdf
Hari 1 - Slide SAKEP IPPF v-02.pdf
 

Human resource management - recruitment and selection.ppt

  • 1. Pertemuan Ketiga Referensi : Dessler, Gary. 2008. Human Resources Management, 11th ed, Prentice Hall 1
  • 2. Chapter 6 Seleksi Karyawan  Cakupan Materi :  Pentingnya Seleksi Karyawan yang tepat  Reliabilitas dan Validitas  Melakukan Validasi test  Tipe-tipe Test
  • 3. Kenapa Seleksi yang tepat merupakan hal penting Kinerja Organisasi Kewajiban dan Tanggung Jawab Hukum Pentingnya memilih Karyawan yang tepat Biaya Rekrut dan Menyewa
  • 4. Menghindari Tuntutan Perekrutan Yang Salah  Melakukan pemeriksaan informasi secara hati-hati pada aplikasi pekerjaan.  Mendapatkan otorisasi tertulis untuk mengecek referensi.  Menyimpan semua catatan dan informasi tentang pelamar.  Menolak pelamar dengan pernyataan yang salah atau pengakuan pelanggaran terkait dengan pekerjaan.  Menyeimbangkan hak privasi pelamar dengan pelamar yang lain.  Mengambil tindakan disipliner yang cepat jika permasalahan meningkat.
  • 5. Konsep Dasar Pengujian  Reliabilitas  Konsistensi nilai yang didapatkan oleh orang yang sama ketika mendapatkan test yang sama atau identik.  Apakah hasil test stabil dari waktu ke waktu ?  Validitas  Mengidentifikasikan apakah test mengukur apa yang harus diukur  Apakah test mengukur apa yang seharusnya diukur?
  • 6. Tipe-tipe Validitas Criterion Validity Content Validity Validitas Test Face Validity Fokus utama adalah sejauh mana tes dapat memprediksi atau memperkirakan hasil yang sudah ada atau akan datang. Ini menguji hubungan antara tes dan hasil aktual atau kriteria yang relevan. untuk mengukur sejauh mana suatu instrumen pengukuran atau tes tampaknya mengukur apa yang seharusnya diukur secara kasat mata atau dalam penglihatan Fokus utama adalah sejauh mana tes mencakup semua aspek yang relevan dari konsep atau variabel yang ingin diukur. lebih berorientasi pada pengembangan instrumen dan pemastian bahwa itu mencakup semua aspek yang penting dari konsep yang diukur.
  • 7. Bagaimana melakukan validasi test 1 Hubungkan nilai test dan kriteria : nilai vs kinerja aktual Memilih Test: deretan test atau test tunggal Langkah-langkah validasi test Analisa pekerjaan: kriteria dan predictors Memutuskan tests: Validasi prediktif atau bersamaan 2 3 4 Menggabungkan-validasi dan validasi ulang: ulangi langkah ke-3 dan ke-4 dengan sampel yang berbeda 5
  • 8. Panduan Program Testing 1. Gunakan test sebagai tambahan 2. Validasi test. 3. Memonitor program seleksi/testing. 4. Menjaga catatan yang akurat. 5. Gunakan psikolog yang tersertifikasi. 6. Mengelola kondisi test. 7. Melakukan Validasi secara periodik.
  • 10. Menggunakan test pada kondisi kerja  Tipe Test yang Umum  Test kemampuan dasar. (pengetahuan umum, logika, matematika)  Test keterampilan kerja. (teknis, analisis, pemecahan masalah)  Test psikologi. (kepribadian mbti, kraeplin, Wartegg)  Kenapa menggunakan testing?  Meningkatnya permintaan kerja = test tambahan.  Menyaring karyawan yang buruk atau tidak jujur.  Mengurangi turnover dengan riwayat kepribadian.
  • 11. Test yang terkomputerisasi dan On-line  Online test`s  Telephone prescreening  Offline computer tests  Virtual “inbox” tests  Online problem-solving tests  Types of Tests  Specialized work sample tests  Numerical ability tests  Reading comprehension tests  Clerical comparing and checking tests
  • 12. Tipe-tipe Test Kemampuan Cognitive Pencapaian Kemampuan Motor dan Fisik Minat dan Kepribadian Apa yang diukur untuk mengevaluasi aspek intelektual seperti pemikiran logis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan. Contoh tes psikotes parsial Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
  • 13. Simulasi dan Sampel Pekerjaan Sampel Pekerjaan Miniatur Evaluasi dan Pelatihan Pekerjaan Pusat Penilaian Manajemen Test situasional berdasarkan Video Mengukur Kinerja Pekerjaan secara Langsung
  • 14. Evaluation of Assessment Methods on Four Key Criteria Source: Elaine Pulakos, Selection Assessment Methods, SHRM Foundation, 2005, p. 17. Reprinted by permission of Society for Human Resource Management via Copyright Clearance Center. Assessment Method Validity Adverse Impact Costs (Develop/ Administer) Applicant Reactions Cognitive ability tests High High (against minorities) Low/low Somewhat favorable Job knowledge test High High (against minorities) Low/low More favorable Personality tests Low to moderate Low Low/low Less favorable Biographical data inventories Moderate Low to high for different types High/low Less favorable Integrity tests Moderate to high Low Low/low Less favorable Structured interviews High Low High/high More favorable Physical fitness tests Moderate to high High (against females and older workers) High/high More favorable Situational judgment tests Moderate Moderate (against minorities) High/low More favorable Work samples High Low High/high More favorable Assessment centers Moderate to high Low to moderate, depending on exercise High/high More favorable Physical ability tests Moderate to high High (against females and older workers) High/high More favorable Note: There was limited research evidence available on applicant reactions to situational judgment tests and physical ability tests. However, because these tests tend to appear very relevant to the job, it is likely that applicant reactions to them would be favorable.
  • 15. Investigasi Latar Belakang dan Pemeriksaan Referensi  Investigasi dan Pemeriksaan  Pemeriksaan Referensi  Pemeriksaan Latar Belakang Pekerjaan  Catatan Kriminal  Catatan Lalu Lintas  Catatan Kredit  Kenapa ?  Untuk verifikasi fakta informasi yang diberikan oleh pelamar.  Untuk menemukan informasi yang merusak.
  • 16. Investigasi Latar Belakang dan Pemeriksaan Referensi (cont’d) Bekas Atasan Supervisor saat ini Referensi Tertulis Situs Jaringan Sosial Perusahaan Credit Rating Komersial Sumber-sumber informasi
  • 17. Keterbatasan pada Investigasi Latar Belakang dan Pemeriksaan Referensi Investigasi Latar Belakang dan Cek Referensi Supervisor Hambatan Panduan Employer Legal Issues: Privasi Legal Issues: Fitnah
  • 18. Menjadikan Pemeriksaan Latar Belakang Lebih Berguna 1. Memasukkan pada form aplikasi pernyataan pelamar untuk mendatangani otorisasi pengecekan latar belakang. 2. Menggunakan telepon referensi jika memungkinkan. 3. Gigih dalam memperoleh informasi. 4. Menggunakan referensi yang disediakan oleh pelamar sebagai sumber referensi yang lain. 5. Menggunakan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi dari referensi.
  • 19. Pemeriksaan Fisik  Alasan Pemeriksaan Fisik:  Untuk melakukan verifikasi bahwa pelamar memenuhi persyaratan fisik posisi yang diberikan.  Untuk menemukan keterbatasan medis dalam penempatan pelamar.  Untuk membuat catatan dan dasar kesehatan pelamar untuk klaim kompensasi atau asuransi.  Untuk mengurangi ketidakhadiran dan kecelakaan.  Untuk mendeteksi penyakit menular yang mungkin tidak diketahui pelamar.
  • 20. Screening Penyalahgunaan Bahan Kimia  Tipe-tipe Screening  Sebelum melakukan merekrut secara formal  Setelah terjadinya kecelakaan kerja  Adanya gejala-gejala perilaku yang jelas  Secara random atau periodik  Transfer atau promosi jabatan baru  Tipe-tipe Tes  Analisa air urin  Testing rambut
  • 21. Chapter 8 Pelatihan dan Pengembangan Karyawan  Cakupan Materi :  Proses dan Tujuan Orientasi  Proses Pelatihan  Analisis Kebutuhan Pelatihan  Metode-metode Pelatihan
  • 22. Tujuan Orientasi Merasakan sambutan dan kesenangan Memulai Proses Sosialisasi Memahami Organisasi Mengetahui apa yang diharapkan pada pekerjaan dan perilaku Orientasi membantu karyawan yang baru
  • 23. Proses Orientasi Organisasi dan Operasi Perusahaan Regulasi dan Pengukuran Keselamatan Fasilitas Perjalanan Orientasi Karyawan Informasi Manfaat Karyawan Kebijakan Personal Rutinitas Harian
  • 25. Proses Pelatihan  Pelatihan  Proses mengajarkan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan bagi karyawan baru.  Pelatihan Strategis  Program pelatihan perusahaan harus berdasarkan tujuan strategis perusahaan.  Manajemen Kinerja  Mengelola pendekatan yang berorientasi tujuan dalam menugaskan, pelatihan, menilai, dan memberikan reward kinerja karyawan secara terintergrasi.
  • 26. Proses Pelatihan (cont’d) 1 2 3 4 5 Lima Langkah Proses Pelatihan dan Pengembangan Desain Instructional Analisis Kebutuhan Validasi Implementasikan Program Evaluasi
  • 27. Training, Pembelajaran, dan Motivasi  Membuat Pembelajaran yang berarti 1. Pada saat memulai pelatihan, berikan pandangan yang luas mengenai material yang akan dipresentasikan untuk memfasilitasi pembelajaran. 2. Menggunakan contoh yang familiar dan bervariasi. 3. Mengelola informasi sehingga kita dapat mempresentasikannya secara logika dan memiliki makna. 4. Gunakan istilah dan konsep yang sudah dikenal kepada peserta pelatihan. 5. Gunakan bantuan visual sebanyak mungkin.
  • 28. Training, Pembelajaran, dan Motivasi(cont’d)  Membuat transfer keterampilan dengan mudah 1. Memaksimalkan kesamaan antara situasi pelatihan dan situasi pekerjaan. 2. Memberikan praktek yang memadai. 3. Memberikan label atau identifikasi fitur pada mesin dan atau langkah dalam proses. 4. Mengarahkan perhatian peserta pelatihan kepada aspek yang penting dalam pekerjaan. 5. Memberikan informasi persiapan kepada peserta pelatihan yang mungkin akan terjadi pada pekerjaan.
  • 29. Prinsip-Prinsip Motivasi untuk Para Trainer  Orang belajar secara baik dengan melakukan— menyediakan praktek yang nyata sebanyak mungkin.  Peserta belajar dengan baik ketika trainer memberikan respon balik dengan cepat.  Peserta belajar dengan baik melalui cara mereka.  Menciptakan pelatihan menjadi suatu kebutuhan dalam pikiran peserta pelatihan.  Jadwal merupakan suatu hal yang penting—pelatihan full day merupakan pelatihan yang paling efektif.
  • 30. Analisis Kebutuhan Training Analisis Tugas : Menilai Kebutuhan Pelatihan Karyawan Baru. Analisis Kinerja : Menilai Kebutuhan Karyawan saat ini. Analisis kebutuhan Training
  • 31. Menilai Kebutuhan Pelatihan Karyawan saat ini Penilaian Kinerja Data Kinerja yang berhubungan dengan pekerjaan. Observasi Wawancara Assessment Center Results Buku Harian Individu Survey Perilaku Test Metode Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
  • 32. Metode Pelatihan  On-the-Job Training  Apprenticeship Training  Informal Learning  Job Instruction Training  Lectures  Programmed Learning  Audiovisual Training  Simulated Training (also Vestibule Training)  Computer-Based Training (CBT)  Electronic Performance Support Systems (EPSS)  Distance and Internet-Based Training
  • 33. Metode Pelatihan (cont’d)  On-the-Job Training (OJT)  Having a person learn a job by actually doing the job.  Types of On-the-Job Training  Coaching or understudy  Job rotation  Special assignments  Advantages  Inexpensive  Learn by doing  Immediate feedback
  • 34. On-the-Job Training 1 Follow Up Menghadirkan operasional Langkah Untuk Memastikan OJT Sukses Mempersiapkan Pembelajar Melakukan Tryout 2 3 4
  • 35. Metode Pelatihan (cont’d)  Pengajar yang Efektif  Jangan memulai dengan sesuatu yang salah.  Berikan sinyal untuk pendengar.  Waspada terhadap pendengar.  Melakukan eye contact terhadap pendengar.  Pastikan setiap orang yang ada dalam ruangan dapat mendengar penjelasan.  Mengendalikan tangan.  Berbicara dari catatan.  Pisahkan pembicaraan yang lama menjadi serangkaian pembicaraan dengan waktu lima menit.  Berlatih dalam melakukan Presentasi.
  • 36. Programmed Learning  Kelebihan  Mengurangi waktu pelatihan  Pembelajaran mandiri  Feedback yang cepat  Mengurangi risiko kesalahan untuk pembelajar. Presentasikan pertanyaan, fakta, masalah kepada pembelajar Memperbolehkan orang untuk merespon Memberikan feedback pada setiap pertanyaan
  • 37. Computer-Based Training (CBT)  Kelebihan  Mengurangi waktu pembelajaran  Efektifitas Biaya  Konsistensi instruksi  Tipe-tipe CBT  Interactive multimedia training  Virtual reality training
  • 38. Pelatihan berbasis Internet dan Jarak Jauh Teletraining Videoconferencing Internet-Based Training E-Learning and Learning Portals Metode Pembelajaran Jarak Jauh
  • 39. Pengembangan Manajemen Menilai kebutuhan Stratejik Perusahaan Mengembangkan manajer dan manajer masa depan Pengembangan Manajemen Fokus pada Jangka Panjang Menilai Kinerja Manajer saat ini
  • 40. Succession Planning 1 Memulai Pengembangan Manajemen Review inventori skill manajemen perusahaan Langkah dalam proses perencanaan suksesi Antisipasi kebutuhan manajemen Membuat grafik penggantian 2 3 4
  • 42. Management Development (cont’d) University-Related Programs Management Games Off-the-Job Management Training and Development Techniques The Case Study Method Outside Seminars Executive Coaches Behavior Modeling Role Playing Corporate Universities
  • 43. Mengelola Perubahan dan Pengembangan Organisasi Strategy Technologies Culture Apa yang berubah Structure Employees
  • 44. Mengelola Perubahan dan Pengembangan Organisasi (cont’d) Menanggulangi resisten terhadap perubahan Menggunakan praktek pengembangan organisasi yang efektif Peran Manajer SDM Mengelola dan memimpin perubahan organisasi
  • 45. Mengelola Perubahan dan Pengembangan Organisasi (cont’d) 1 Moving Overcoming Resistance to Change: Lewin’s Change Process Unfreezing Refreezing 2 3
  • 46. Bagaimana Mengelola Perubahan  Unfreezing Phase  Membangun perasaan pentingnya perubahan/kebutuhan untuk berubah.  Membangun komitmen untuk memecahkan permasalahan.  Moving Phase  Menciptakan panduan koalisi  Mengembangkan dan mengkomunikasikan visi bersama.  Membantu karyawan untuk membuat perubahan.  Mengkonsolidasikan keuntungan dan membuat perubahan tambahan.  Refreezing Phase  Memperkuat cara baru dalam mengerjakan sesuatu.  Memonitor dan menilai perkembangan.
  • 47. Menggunakan Pengembangan Organisasi 1 Mengaplikasikan pengetahuan perilaku. Organizational Development (OD) Biasanya melibatkan tindakan penelitian. Merubah organisasi menggunakan arahan yang khusus. 2 3
  • 48. TABLE 8–3 Examples of OD Interventions Human Process Applications T-groups (Sensitivity Training) Process consultation Third-party intervention Team building Organizational confrontation meeting Survey research Technostructural Interventions Formal structural change Differentiation and integration Cooperative union–management projects Quality circles Total quality management Work design HRM Applications Goal setting Performance appraisal Reward systems Career planning and development Managing workforce diversity Employee wellness Strategic OD Applications Integrated strategic management Culture change Strategic change Self-designing organizations