Our intervention hopefully will positively affect vast low lying areas of Cilacap from flooding and create + 12.000 hcts. of new rice lands with past and present efforts and over the next 10yrs but we need continual help to do this working with the people, transforming their lives but also making a considerable contribution to the food security of the area. This is an on going process making a “Disaster” into a “Blessing” for all and we thank Misreor for making this possible (earlier C.R.S. U.S.A.). Fr. Charlie Burrows, OMI

1. Stephanus Mulyadi

2. Peta Desa Ujung Gagak
Luas Wilayah 26.153 ha
Jumlah Penduduk 4.472 Jiwa
Mata pencaharian Pertanian 762
Industri 1
Perdagangan 119

3. Rawa yang harus dikeringkan untuk pertanian
Sekitar 6.533,25 Ha

4. Proyek Penyudetan di Desa Ujung Gagak, Kampung Rawa yang akan dikeringkan
Laut, untuk mendukung program Ketahanan Pangan
Lokasi Proyek Dusun Pelindukan
Tahun Proyek 2011
Luas daerah Ujung Gagak 26.153 ha (rawa, bakau, laut, sawah)
Luas total rawa-rawa Sekitar 6.533,25 Ha
Jumlah Saluran Penyudetan 6 (2 YSBS, 4 swadaya)
Lahan yg sudah ditanami 2011 97 Hektar (sawah)
Produksi Padi 2011 (panen 1) 5 Ton/Hektar
Hasil Panen total (2012) IDR. 1.940.000.000,00
Pendukung YSBS/Misereor/KZE
Rawa yang harus dikeringkan untuk pertanian
Sekitar 6.533,25 Ha

5. Rawa
Saluran Penyudetan
Biaya pembangunan sebuah saluran sepanjang lk.1000m
sebesar Rp.70.000.000,00
Pembangunan Saluran Penyudetan

6. Siswa Rawa-rawa setelah lumpur (walet)
masuk melalui saluran penyudetan
Sebuah kanal dapat menutup rata-
rata sekitar 80 ha rawa dengan walet
„Walet“ adalah endapan lumpur yang masuk
melalui aliran saluran penyudetan
Saluran penyudetan

7. Rawa yang telah kering (walet)
dijadikan sawah
Sawah

8. Panen
Harga rata-rata gabah per ton Rp. 4.000.000,00