2. PEMBAGIAN LABA RUGI PARA SEKUTU
Salah satu perjanjian persekutuan berisikan tentang pengalokasian laba
atau rugi para sekutu pada setiap akhir periode berjalan.
Suatu persekutuan pada umumnya memiliki pejanjian dalam alokasi laba
atau rugi.
Para akuntan harus memastikan bahwa semua sekutu sepakat dalam
pendistribusian laba atau rugi, sehingga perjanjian tersebut dipahami secara
benar dan apabila adanya ketidak jelasan disesuaikan dengan kesepakatan
seluruh sekutu tanpa terkecuali.
Pasal- pasal dalam perjanjian persekutuan harus ditentukan secara hati-hati
terhadap pembagian laba atau rugi agar tidak menimbulkan banyaknya
perdebatan atau permasalahan dikemudian hari.
3. DASAR PEMBAGIAN LABA RUGI NETTO PERSEKUTUAN
a. Rasio Tetap,yang umumnya menggunakan persentase
b. Rasio berdasarkan saldo awal tahun setiap sekutu atau
pada saldo modal rata-rata sepanjang periode berjalan
c. Gaji sekutu aktif dan sisanya dibagi berdasarkan point
“a”
d. Bunga untuk setiap sekutu berdasarkan modal dan
sisanya dibagi berdasarkan poin “a”
e. Gaji sekutu aktif, bunga modal sekutu dan sisanya
berdasarkan point “a”
4. Rasio Tetap
Persekutuan tidak menggunakan saldo modal akhir sekutu sebagai dasar distribusi
laba atau rugi, pembagian dapat menggunakan rasio yang ditentukan. Misalkan
persekutuan memperoleh laba neto Rp 240.000.000, dimana seluruh laba neto
didistribusikan kepada sekutu. Laba dibagi berdasarkan persentase Tn Andi 17,5%,
Tn. Baso 30%, Ny Tenri 20%, dan Ny. Besse 32,5%
Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total
Persentase Pembagian Laba 17,5% 30% 20% 32,5% 100%
Laba Netto 240.000.000
Distribusi Laba 42.000.000 72.000.000 48.000.000 78.000.000 (240.000.000
5. Nama Sekutu Nilai Kontribusi Persentase
Kepemilikan
Tuan Andi 120.000.000 16%
Tn. Baso 240.000.000 32%
Ny. Tenri 120.000.000 16%
Ny. Besse 270.000.000 36%
Komposisi Kepemilikan Persekutuan
6. Saldo Laba 240.000.000
Modal Tn. Andi 42.000.000
Modal Tn. Baso 72.000.000
Modal Ny. Tenri 48.000.000
Modal Ny.Besse 78.000.000
Mencatat Distribusi Laba Kepada Sekutu
Distribusi Laba Kepada Sekutu
7. RASIO SALDO AWAL TAHUN DAN SALDO MODAL RATA-RATA
Saldo awal tahun berdasarkan persentase kepemilikan sekutu dijadikan
dasar untuk menghitung distribusi laba kepada sekutu
Misalkan persekutuan didirikan pada awal tahun dan persentase
kepemilikan dijadikan dasar untuk menghitung distribusi laba dengan
menggunakan rasio saldo awal, persekutuan memperoleh laba neto Rp
240.000.000
Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total
Persentase Pembagian Laba 16% 32% 16% 36% 100%
Laba Netto 240.000.000
Distribusi Laba 38.400.000 76.800.000 38.400.000 86.400.000 (240.000.000
Total 38.400.000 76.800.000 38.400.000 86.400.000 0
8. RASIO SALDO MODAL RATA-RATA
● Sering kali sekutu menarik sebagian modal dalam persekutuan
untuk kebutuhan pribadi dan menambahkan modalnya dalam
persekutuan dengan kontribusi asset pribadi sehingga
perubahan modal sekutu mempengaruhi persentasi
kepemilikan persekutuan.
● Perubahan Saldo modal sekutu dalam satu periode dihitung
berdasarkan saldo modal rata-rata untuk menentukan bagian
distribusi laba yang diperoleh sekutu.
9. Tanggal Debet Kredit Saldo
Modal Awal 270.000.000
31 Maret 50.000.000 220.000.000
01 Mei 60.000.000 280.000.000
01 September 40.000.000 320.000.000
Buku Besar Modal Ny. Besse
Modal Ny Besse pada akhir tahun Rp 320.000.000 dan jumlah kepemilikan sekutu
bertambah Rp 50.000.000
Saldo Modal Ny. Besse tidak dapat digunakan untuk menghitung bagiannya atas
distribusi laba tetapi modal Ny. Besse harus dihitung berdasarkan saldo modal rara-rata
10. Tanggal Debit Kredit Saldo Jumlah Bulan Saldo Modal
1 Januari 270.000.000 3 810.000.000
31 Maret 50.000.000 220.000.000 1 220.000.000
1 Mei 60.000.000 280.000.000 4 1.120.000.000
1 September 40.000.000 320.000.000 4 1.280.000.000
Total 3.430.000.000
Modal rata-rata (3.430.000.000 : 12 bulan) = Rp 285.800.000
11. Modal rata-rata Ny Besse selama satu periode akuntansi Rp 285.800.000
sehinggga komposisi kepemilikan persekutuan berubah, karena saldo modal
Ny. Besse menggunakan saldo modal rata-rata dan bukan saldo akhir modal
sekutu. Sekutu lain tidak menggunakan saldo modal rata-rata karena tidak
terdapat penarikan dan penyetoran modal selama satu periode
Saldo Sekutu Nilai Kontribusi Persentase Kepemilikan
Tn. Andi 120.000.000 15,67%
Tn. Baso 240.000.000 31,34%
Ny. Tenri 120.000.000 15,67%
Ny. Besse 285.800.000 37,32%
Jumlah 765.800.000 100%
Komposisi Kepemilikan Persekutuan
Setelah Perhitungan Saldo modal rata-rata
12. Persentase kepemilikan sekutu berubah setelah perhitungan saldo modal rata-
rata Ny.Besse, persentase tersebut digunakan dasar untuk perhitungan
distribusi laba kepada para sekutu
Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total
Persentase Pembagian Laba 15,67% 31,34% 15,67% 37,32% 100%
Laba Netto 240.000.000
Distribusi Laba 37.608.000 75.216.000 37.608.000 89.568.000 (240.000.000
Total 37.608.000 75.216.000 37.608.000 89.568.000 0
13. GAJI SEKUTU
Persekutuan sering merencanakan distribusi laba untuk memberikan kompensasi
kepada sekutu atas jasa yang diberikan, jasa sekutu diberikan melalui distribusi laba
jika terdapat sekutu berperan aktif dalam manajemen persekutuan.
Sekutu yang terlibat dalam manajemen persekutuan memperoleh kontribusi laba
dalam bentuk gaji sekutu
Gaji sekutu diakui sebagai beban gaji tetapi tidak diungkapkan dalam beban operasi,
meskipun gaji yang umumnya diberikan pada karyawan atas jasa yang diberikan dan
tidak berdasarkan laba, tetapi sekutu dapat memperoleh imbalan jasa yang diberikan
berbentuk gaji dan berdasarkan laba
Gaji sekutu dicatat dengan menaikkan akun modal sekutu pada kredit atas distribusi
laba dan tidak mencatat beban atau utang gaji ketika belum dibayar
14. Misalkan dalam persekutuan terdapat dua sekutu yang memberikan jasa pada persekutuan
dengan terlibat aktif dalam manajemen persekutuan. Tuan Andi dan Ny. Tenri terlibat aktif
dalam manajemen perusahaan dan menerima gaji sekutu dari distribusi laba, laba diketahui
Rp 240.000.000, distribusi laba dilakukan dengan membagi laba dalam bentuk gaji sekutu
dan kemudian sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap. Tn Andi dan Ny. Tenri memperoleh gaji
sekutu sebesar 15% atas laba yang dibagi rata kepada kedua sekutu
Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total
Modal Sekutu 120.000.000 240.000.000 120.000.000 285.800.000 765.800.000
Laba Netto 240.000.000
Distribusi Gaji Sekutu 18.000.000 18.000.000 (36.000.000)
Sisa Laba 204.000.000
Alokasi rasio Tetap 17,5% 30% 20% 32,5%
Distribusi Rasio Tetap 35.700.000 61.200.000 40.800.000 66.300.000 (204.000.000)
Total 173.700.000 301.200.000 178.800.000 352.100.00 1.005.800.000
15. BUNGA PADA SALDO MODAL SEKUTU
● Persekutuan dapat memberikan bunga kepada sekutu dalam
distribusi laba dengan mengkredit akun modal sekutu
● Suku bunga yang digunakan untuk distribusi laba ditentukan oleh
referensi Bank Indonesia atas suku bunga pasar saat distribusi
laba
● Bunga didistribusikan berdasarkan persentase saldo modal
sekutu dalam persekutuan dan sisanya dibagi berdasarkan rasio
tetap.
● Misalkan persekutuan memperoleh laba neto Rp. 240.000.000
dan mendistribusikan laba pada sekutu sebesar 25% dari laba
neto, sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap
16. Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total
Persentase Modal Sekutu 15,67% 31,34% 15,67% 37,32%
Saldo Modal Sekutu 120.000.000 240.000.000 120.000.000 285.800.000 765.800.000
Laba Persekutuan 240.000.000
Bunga pada modal rata-rata 9.402.000 18.804.000 9.402.000 22.392.000 (60.000.000)
Sisa Laba 180.000.000
Alokasi Laba Rasio Tetap 17,5% 30% 20% 32,5% 100%
Distribusi Rasio Tetap 31.500.000 54.000.000 36.000.000 58.500.000 (180.000.000)
Total 160.902.000 312.804.000 165.402.000 366.692.000 1.005.800.000
Menentukan jumlah bunga yang akan dibagikan kepada sekutu dalam distribusi
laba, jumlah bunga diketahui Rp 60.000.000 (240.000.000 X 25%)
Bunga setiap sekutu diketahui dengan cara hasil perkalian antara jumlah bunga
dengan persentase modal sekutu
17. Komposisi Kepemilikan Persekutuan
Setelah Distribusi Laba
Saldo Sekutu Nilai Kontribusi Persentase Kepemilikan
Tn. Andi 160.902.000 16 %
Tn. Baso 312.804.000 31,10%
Ny. Tenri 165.402.000 16,44%
Ny. Besse 366.692.000 36,46%
Jumlah 1.005.800.000 100%
18. Ilustrasi
Arif dan Rahman adalah pemilik persekutuan “Arman”
memperoleh laba Rp 30.000.000. Laba rugi dibagi dengan
memperhitungkan sebagai berikut :
a. Gaji masing-masing Arif Rp 3.000.000 per tahun dan Rahman
Rp 2.000.000 per tahun
b. Bonus 10% dari laba untuk Arif
c. Bunga Modal 10% per tahun dari modal rata-rata
d. Sisanya dibagi sama
19. Tanggal Debet Kredit Saldo
Modal Awal 5.000.000
1 April 1.000.000 4.000.000
1 Agustus 2.000.000 6.000.000
31 Desember 6.000.000
Buku Besar Modal Arif
Buku Besar Modal Rahman
Tanggal Debet Kredit Saldo
Modal Awal 4.000.000
1 Mei 2.000.000 6.000.000
1 September 2.000.000 8.000.000
31 Desember 8.000.000
20. Tanggal Debit Kredit Saldo Jumlah Bulan Saldo Modal
1 Januari 5.000.000 3 15.000.000
1 April 1.000.000 4.000.000 4 16.000.000
1 Agustus 2.000.000 6.000.000 5 30.000.000
Total 61.000.000
Modal rata-rata (61.000.000 : 12 bulan) = Rp 5.083.000
Modal Rata-rata Arif
Modal Rata-rata Rahman
Tanggal Debit Kredit Saldo Jumlah Bulan Saldo Modal
1 Januari 4.000.000 4 16.000.000
1 Mei 2.000.000 6.000.000 4 24.000.000
1 September 2.000.000 8.000.000 4 32.000.000
Total 72.000.000
Modal rata-rata (72.000.000 : 12 bulan) = Rp 6.000.000
21. Tn.Arif Tn. Rahman Total
Laba Persekutuan 30.000.000
Distribusi Gaji 3.000.000 2.000.000 (5.000.000)
Sisa Laba 25.000.000
Bonus 3.000.000 (3.000.000)
Bunga Modal 508.300 600.000 (1.108.300)
Sisa Laba 20.891.700
Alokasi Laba 10.445.850 10.445.850 (20.891.700)
Total 16.954.150 13.045.850 0
Perhitungan Pembagian Laba
22. Saldo Laba 30.000.000
Modal Tn. Arif 16.954.150
Modal Tn. Rahman 13.045.850
Mencatat Distribusi Laba Kepada Sekutu
Jurnal Distribusi Laba Kepada Sekutu