Dokumen tersebut membahas pengertian pendidikan menurut beberapa tokoh dan undang-undang. Pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk memajukan perkembangan anak secara fisik, intelektual, dan karakter agar mampu hidup mandiri (Langeveld), proses pembentukan kecakapan intelektual dan emosional terhadap lingkungan dan sesama (Dewey), serta usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar mampu berperan di
1. HAKIKAT PENDIDIKAN
A. Pengertian Pendidikan
1. Driyarkara (1980): Pendidikan
adalah usaha sadar untuk
memanusiakan manusia muda
2. Crow dan Crow: Proses yang
berisi berbagai macam kegiatan
yang sesuai dengan kegiatan
seseorang untuk kehidupan
sosialnya dan meneruskan
kebudayaan
2. Pengertian Pendidikan
3. Langeveld: Pendidikan adalah bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa
kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak
dengan bantuan orang lain
Diperlukan kewibawaan orang dewasa sebagai
pendidik, sehingga anak dengan sukarela
melakukan segala sesuatu yang dituntut oleh
pendidik
3. Pengertian Pendidikan
4. John Dewey (Ahli Filsafat Pendidikan
Pragmatisme) : Pendidikan adalah proses
pembentukan kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional ke arah alam dan
sesama manusia
4. Pengertian Pendidikan
5. KiHajar Dewantara (Tokoh Pendidikan
Nasional Indonesia) : Pendidikan adalah
daya upaya untuk memajukan
bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan
batin, karakter), pikiran (intelek) dan pisik
anak.
5. 6. Dictonary of Education:
- Proses mengembangkan kemampuan, sikap dan
tingkah laku dalam masyarakat
- Proses sosial, yaitu pengaruh lingkungan
terhadap invidu
6. HAKIKAT PENDIDIKAN
7. UU RI No. 2 tahun 1989 (Bab I, ps 1,
ayat 1)
Pendidikan ialah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran
dan/atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang
7. HAKIKAT PENDIDIKAN
8. UU RI No. 20 tahun 2003 (Bab I, ps 1, ayat 1)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara