SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
Implementasi Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021 Bagi Pengelola Keuangan Daerah dan
Pelaku Pengadaan
Sosialisasi Peraturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Oleh :
Dr. H. Fahrurrazi, M.Si.
fahrurrazi.id | @Dipertuanagung
“Ketika semua demi ibadah kepada Mu”
#PetuahPengadaan
#ProcureAsWorship
Nama : Dr. H. FAHRURRAZI, M.Si.
Lahir : Pontianak, 21 April 1980
Alamat : Puri Cibeureum Permai II, Jln. Flamboyan No. 7 Sukabumi
Pendidikan : S-3 Doktor Administrasi Pendidikan
Jabatan : Inspektur Pembantu, Inspektorat Kota Sukabumi
Penugasan PBJ : 1. Wakil Ketua III, DPD IAPI Jawa Barat
2. Instruktur / Trainer / Narasumber PBJ
3. Pemberi Keterangan Ahli / Saksi Ahli PBJ
4. Asesor Kompetensi Ahli PBJ
5. Advisor Ahli PBJ
6. Mentor COE Modernisasi Pengadaan
7. Mediator dan Arbiter Pengadaan
Tugas lainnya : Dosen Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
Email : erazeti@gmail.com
HP : 085624222715
Weblog : fahrurrazi.id
PERPRES 12 TAHUN 2021
Perubahan
Tidak mencabut Perpres 16 Tahun 2018, namun hanya
mengganti beberapa ketentuan, yaitu 34 Pasal berubah dari
total 94 Pasal, 4 Pasal baru yang disisipkan, dan 144 Ayat
berubah dari total 421 Ayat
Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal 02 Februari 2021
Penulisan :
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana yang telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
W
Latar Belakang
Perpres 12 Tahun 2021
UU Ciptaker
Klaster Kemudahan dan
Perlindungan UMKM
Klaster Kemudahan
Berusaha
01
Jabfung PPBJ
Masih belum
optimalnya ketersedia
Upaya optimalisasi
eksistensi
02
Kelembagaan PBJ
Masih belum
optimalnya Maturitas
kelembagaan
Upaya Optimalisasi
eksistensi
03
Perbaikan Pengaturan
Memperjelas ketentuan
sebelumnya
Memperbaiki aturan
sebelumnya untuk lebih
baik
04
W
1. Pelaku Pengadaan
2. SDM dan Kelembagaan
3. UMK, Koperasi, dan PPDN
4. Jasa Konstruksi
5. Pembinaan Penyedia
6. E-Marketplace Pengadaan
Perpres 12 Tahun 2021
Point Utama Perubahan
Pelaku Pengadaan
1. PA
2. KPA
3. PPK
4. Pejabat Pengadaan
5. Pokja Pemilihan
6. Agen Pengadaan
7. Penyelenggara Swakelola
8. Penyedia
Catatan :
PPHP/PjPHP dihapus
Perpres 12 Tahun 2021
Isu Aktual
1. Bagaimana Implementasi Eksistensi Pelaku
Pengadaan dalam Tatanan Pengelolaan
Keuangan Daerah, khususnya dengan pengaturan
PMDN 77 Tahun 2020 ?
2. Bagaimana Peran PPTK sebagai Pihak yang juga
muncul dalam Perpres 12 Tahun 2021 ?
3. Siapa yang melaksanakan tugas PPHP/PjPHP
ketika sudah dihapus ?
1. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Daerah
2. Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah
3. Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
4. BUD
5. Kuasa BUD
6. Pengguna Anggaran
7. Kuasa Pengguna Anggaran
8. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
9. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD
10.Pejabat Penatausahaan Keuangan Unit SKPD
11.Bendahara Penerimaan
12.Bendahara Penerimaan Pembantu
13.Bendahara Pengeluaran
14.Bendahara Pengeluaran Pembantu
15.Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
(Bab 1 Lampiran PMDN 77/2020)
PMDN 77 / 2020
Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Pengelola
Keuangan
• Pengguna Anggaran
• Kuasa Pengguna
Anggaran
• Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan
Pelaku
Pengadaan
• Pengguna Anggaran
• Kuasa Pengguna
Anggaran
• Pejabat Pembuat
Komitmen
Kolaborasi Kewenangan
Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan
1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja;
2. Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan;
3. Menetapkan perencanaan pengadaan;
4. Menetapkan dan mengumumkan RUP;
5. Melaksanakan konsolidasi pengadaan barang/jasa;
6. Menetapkan penunjukan langsung untuk tender/ seleksi
ulang gagal;
7. Menetapkan pengenaan sanksi daftar hitam;
8. Menetapkan PPK, pejabat pengadaan, penyelenggara
swakelola, tim teknis, tim juri/tim ahli pelaksanaan melalui
sayembara/ kontes;
9. Menyatakan tender gagal seleksi gagal; dan
10. Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia untuk metode
pemilihan: 1) tender/penunjukan langsung/e-purchasing
untuk paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya dengan nilai pagu anggaran paling sedikit di atas
rp100.000.000.000,00; atau seleksi/penunjukan langsung
untuk paket pengadaan jasa konsultansi dengan nilai pagu
anggaran paling sedikit di atas rp10.000.000.000,00.
Pelaku Pengadaan
PENGGUNA ANGGARAN
1. Menyusun RKA-SKPD;
2. Menyusun DPA-SKPD;
3. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
beban anggaran belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan;
4. Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
5. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran;
6. Melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
7. Mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain
dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
8. Menandatangani SPM;
9. Mengelola utang dan piutang daerah yang menjadi
tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;
10. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang
dipimpinnya;
11. Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
12. Menetapkan PPTK dan PPK-SKPD;
13. Menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya
dalam rangka pengelolaan keuangan daerah; dan
14. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pengelola Keuangan
1. Melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan
dari PA.
2. Menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan
Konstruksi.
3. KPA dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan
kewenangan yang terkait dengan: a. melakukan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
dan/atau b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam
batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.
Pelaku Pengadaan
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN
Pelimpahan sebagian kewenangan PA meliputi:
1. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
beban anggaran belanja;
2. melaksanakan anggaran Unit SKPD yang dipimpinnya;
3. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran;
4. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain
dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
5. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
6. mengawasi pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung
jawabnya; dan
7. melaksanakan tugas KPA lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pengelola Keuangan
1. menyusun perencanaan pengadaan;
2. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan barang/Jasa
3. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
4. menetapkan rancangan kontrak;
5. menetapkan HPS;
6. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan
kepada Penyedia;
7. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
8. menetapkan tim pendukung;
9. menetapkan tim atau tenaga ahli;
10. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
11. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
12. mengendalikan Kontrak;
13. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada
PA/ KPA;
14. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada
PA/ KPA dengan berita acara penyerahan;
15. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan; dan
16. menilai kinerja Penyedia.
Pelaku Pengadaan
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN
Diemban oleh PA/KPA dalam hal mengadakan ikatan untuk
pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pengelola Keuangan
1. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan
Penyedia kecuali E-purchasing dan Pengadaan Langsung
2. menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode
pemilihan: Tender/Penunjukan Langsung untuk paket
Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
dengan nilai PaguAnggaran paling banyak Rp100M; dan
Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa
Konsultansi dengan nilai Pagu Arrggaran paling banyak
Rp10 M.
Pelaku Pengadaan
Catatan :
1. Bukan Pengelola Keuangan
2. Menghilangkan tugas Pokja melaksanakan persiapan dan
pelaksanaan pemilihan Penyedia dalam rangka katalog
elektronik
3. Penegasan pengecualian tugas pokja pemilihan untuk E-
purchasing dan Pengadaan Langsung
4. Perbaikan redaksional bahwa Pokja Pemilihan dapat dibantu
oleh tim ahli atau tenaga ahli
5. Pengaturan Rencana Aksi Pemenuhan SDM Pengelola
Fungsi Pengadaan, seperti komposisi Pokja, pengaturan
Personel lain dalam komposisi Pokja, Pejabat Pengadaan
kerita belum Pengelola Pengadaan
Pokja Pemilihan
Bukan pelaku pengadaan, namun dalam hal tidak ada
penetapan PPK pada Pengadaan Barang/,Jasa yang
menggunakan anggaran belanja dari APBD, PA/KPA
menugaskan PPTK untuk melaksanakan tugas PPK, sepanjang
memenuhi persyaratan kompetensi PPK, yaitu :
1. menyusun perencanaan pengadaan;
2. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan barang/Jasa
3. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
4. menetapkan rancangan kontrak;
5. menetapkan HPS;
6. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada
Penyedia;
7. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
8. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
9. mengendalikan Kontrak;
10. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada
PA/ KPA;
11. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/
KPA dengan berita acara penyerahan;
12. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan; dan
13. menilai kinerja Penyedia.
Pelaku Pengadaan
PEJABAT PELAKSANA
TEKNIS KEGIATAN
1. Mengendalikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaan
teknis Kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD:
a. menyusun jadwal pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan;
b. memonitoring dan evaluasi pelaksanaan Kegiatan/Sub
kegiatan; dan
c. melaporkan perkembangan pelaksanaan Kegiatan/Sub
kegiatan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran.
2. Menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran
atas Beban pengeluaran pelaksanaan Kegiatan/Sub
kegiatan, meliputi :
a. menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan Kegiatan/Sub
kegiatan;
b. menyiapkan dokumen administrasi pembayaran sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan
perundang-undangan; dan
c. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan.
3. Menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa pada
Kegiatan/Sub kegiatan SKPD/Unit SKPD sesuai ketentuan
peraturan perundangundangan yang mengatur mengenai
pengadaan barang/jasa.
Pengelola Keuangan
1. Tidak digeneralisir setiap Perangkat Daerah akan memiliki pola organisasi
pengelola keuangan dan pengadaan yang sama
2. Mempertimbangkan segenap aturan atas tugas kewenangan masing-masing
pihak serta sifat kewenangan itu sendiri (Atribusi, Delegasi, mandat)
3. Mempertimbangkan beban/besaran anggaran, rentang kendali, dan/atau lokasi
4. Penugasan dan pelimpahan tugas didasari justifikasi yang dapat
dipertanggungjawabkan, bukan karena menghindar dari tanggungjawab
Approach
Membentuk Pengelola Keuangan
dan Pelaku Pengadaan
Pendekatan Sinkronisasi
Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah
No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan
1 PA
bertindak
sebagai
PPK
a. Sebagai Pengelola Keuangan dan Pelaku
Pengadaan, PA memiliki kewenangan
Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja dan
Mengadakan perjanjian dengan pihak lain
dalam batas anggaran belanja yang telah
ditetapkan (Pasal 9 Perpres 12/2021 dan
Bab 1 Bagian E Angka 1, Lampiran PMDN
77/2020)
b. Dalam hal mengadakan ikatan untuk
pengadaan barang dan jasa, PA bertindak
sebagai pejabat pembuat komitmen
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (Bab 1 Bagian E
Angka 8, Lampiran PMDN 77/2020)
a. Berlaku secara umum untuk
semua Perangkat Daerah
b. Dapat digunakan pada
Perangkat Daerah dengan
nilai anggaran relatif kecil,
contoh Kecamatan (tanpa
kelurahan), Dinas
Perpustakaan dan Arsip,
Inspektorat
c. PA bertindak sebagai PPK
dan menandatangani
kontrak, dibantu oleh PPTK
dalam menyiapkan
dokumen proses
pengadaannya
a. Cenderung tidak memiliki
pertentangan pemaknaan
dari sudut pandang aturan
Pengelolaan Keuangan dan
Pelaku Pengadaan
b. Lebih efisien dalam
penggunaan sumber daya
personel dan pembiayaan
secara langsung
c. PA dapat dibantu banyak
pihak sesuai peraturan
dalam menjalankan
kewenangan (Ahli, Tim
Teknis, Tim Pendukung,
Pengelola PBJ, PPTK)
Pendekatan Sinkronisasi
Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah
No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan
2 KPA
bertindak
sebagai
PPK
a. Sebagai Pelaku Pengadaan, KPA memiliki
kewenangan melaksanakan pendelegasian
sesuai dengan pelimpahan dari PA,
termasuk dalam mengadakan perjanjian
(Pasal 10 Perpres 12/2021)
b. Sebagai pengelola keuangan, KPA memiliki
kewenangan melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja dan mengadakan ikatan dengan
pihak lain dalam batas anggaran belanja
yang telah ditetapkan (Bab 1 Bagian F
Angka 6, Lampiran PMDN 77/2020)
c. Dalam hal mengadakan ikatan untuk
pengadaan barang dan jasa, KPA bertindak
sebagai pejabat pembuat komitmen
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (Bab 1 Bagian F
Angka 10, Lampiran PMDN 77/2020)
a. Dapat digunakan pada
Sekretariat Daerah (Kepala
Biro untuk Provinsi dan
Kepala Bagian untuk
Kota/Kab sebagai KPA)
b. Dapat digunakan pada
Perangkat Daerah dengan
nilai anggaran relatif besar
dan/atau pertimbangan
rentang kendali/lokasi,
contoh: Dinas PUPR, Dinas
Kesehatan, Dinas
Pendidikan, Kecamatan
(dengan kelurahan)
c. KPA bertindak sebagai PPK
dan menandatangani
kontrak, dibantu oleh PPTK
dalam menyiapkan
dokumen proses
pengadaannya
a. Cenderung tidak memiliki
pertentangan pemaknaan
dari sudut pandang aturan
Pengelolaan Keuangan dan
Pelaku Pengadaan
b. Lebih efisien dalam
penggunaan sumber daya
personel dan pembiayaan
secara langsung
c. KPA dapat dibantu banyak
pihak sesuai peraturan
dalam menjalankan
kewenangan (Ahli, Tim
Teknis, Tim Pendukung,
Pengelola PBJ, PPTK)
d. KPA diangkat oleh Kepala
daerah berdasarkan usulan
PA sesuai kriteria yang
ditetapkan Kepala Daerah
Pendekatan Sinkronisasi
Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah
No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan
3 PA/KPA
menugaskan
PPTK untuk
laksanakan
tugas PPK
(dengan
Batasan)
a. Dalam hal tidak ada penetapan PPK
pada Pengadaan Barang/Jasa yang
menggunakan anggaran belanja dari
APBD, PA/KPA menugaskan PPTK untuk
melaksanakan tugas PPK (tugas huruf a
sampai dengan m. PPTK yang
melaksanakan tugas PPK tersebut wajib
memenuhi persyaratan kompetensi PPK.
(Pasal 11 ayat 3 dan 4 Perpres 12/2021)
b. PPTK memiliki tugas menyiapkan
dokumen pengadaan barang/jasa pada
Kegiatan/Sub kegiatan SKPD/Unit SKPD
sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan yang mengatur
mengenai pengadaan barang/jasa (Bab
1 Bagian G Angka 3, Lampiran PMDN
77/2020)
a. Berlaku secara umum untuk
semua Perangkat Daerah
b. PA/KPA tetap berwenang
untuk berkontrak dan
menjalankan tugas yang
tidak diserahkan kepada
PPTK
a. Cenderung tidak memiliki
pertentangan pemaknaan
dari sudut pandang aturan
Pengelolaan Keuangan dan
Pelaku Pengadaan
b. Mengoptimalkan tugas PPTK
sebagai bagian dari
pengelola keuangan
c. PA/KPA tetap dapat dibantu
banyak pihak sesuai
peraturan dalam
menjalankan kewenangan
(Ahli, Tim Teknis, Tim
Pendukung, Pengelola PBJ)
d. Memperhatikan kewajiban
pemenuhan syarat
kompetensi PPK bagi PPTK
yang ditugaskan
Pendekatan Sinkronisasi
Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah
No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan
4 PA/KPA
menugaskan
PPK untuk
laksanakan
Pengadaan
(dengan
Batasan)
a. KPA dalam Pengadaan Barang/Jasa
sebagaimana melaksanakan
pendelegasian sesuai dengan
pelimpahan dari PA. KPA dapat
menugaskan PPK untuk melaksanakan
kewenangan yang terkait dengan: a.
melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja; dan/atau b. mengadakan
perjanjian dengan pihak lain dalam
batas anggaran belanja yang telah
ditetapkan (Pasal 10 ayat 1 dan 3
Perpres 12/2021)
b. PA memiliki kewenangan menetapkan
pejabat lainnya dalam SKPD yang
dipimpinnya dalam rangka pengelolaan
keuangan daerah (Bab 1 Bagian E Angka
1 huruf m, Lampiran PMDN 77/2020)
a. Dapat digunakan pada
Perangkat Daerah dengan
nilai anggaran relatif besar
dan/atau pertimbangan
rentang kendali/lokasi,
contoh: Dinas PUPR, Dinas
Kesehatan, Dinas Pendidikan
b. PA/KPA tetap berwenang
untuk berkontrak dan
menjalankan tugas yang
tidak diserahkan kepada PPK
a. Cenderung tidak memiliki
pertentangan pemaknaan
dari sudut pandang aturan
Pengelolaan Keuangan dan
Pelaku Pengadaan
b. Mengoptimalkan tugas PPK
sebagai bagian dari Pelaku
Pengadaan
c. PA/KPA tetap dapat dibantu
banyak pihak sesuai
peraturan dalam
menjalankan kewenangan
(Ahli, Tim Teknis, Tim
Pendukung, Pengelola PBJ,
PPTK)
d. Memperhatikan kewajiban
pemenuhan syarat
pengangkatan PPK
e. Harus mempertimbangkan
beban kerja dan remunerasi
yang layak
Pendekatan Sinkronisasi
Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah
No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan
5 PA
menetapkan
PPK untuk
laksanakan
Pengadaan
dan sampai
dengan
berkontrak
a. PPK melaksanakan tugas pelimpahan
kewenangan dari PA/KPA, meliputi: a.
melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja; dan b. mengadakan dan
menetapkan perjanjian dengan pihak
lain dalam batas anggaran belanja
yang telah ditetapkan. (Pasal 11 ayat 2
Perpres 12/2021)
b. PA memiliki kewenangan menetapkan
pejabat lainnya dalam SKPD yang
dipimpinnya dalam rangka
pengelolaan keuangan daerah (Bab 1
Bagian E Angka 1 huruf m, Lampiran
PMDN 77/2020)
a. Dapat digunakan pada
Perangkat Daerah dengan
nilai anggaran relatif besar
Dinas PUPR, Dinas
Kesehatan, Dinas Pendidikan
b. PPK melaksanakan tugas
kewenangan dalam
pengadaan, melaksanakan
tugas pelimpahan
kewenangan dari PA/KPA
mengadakan dan
menetapkan perjanjian
dengan pihak lain dalam
batas anggaran belanja yang
telah ditetapkan.
c. Kewenangan bersifat mandat
atas nama PA/KPA
a. Penerapan berdasarkan identifikasi
kebutuhan
b. Memuat potensi pertentangan
pemaknaan dari sudut pandang
aturan Pengelolaan Keuangan dan
Pelaku Pengadaan
c. Dapat didukung pengaturan oleh
Kepala daerah yang memiliki
kewenangan dalam menerbitkan
Sisdur Pengelolaan Keuangan
Daerah, berdasarkan beban
anggaran, rentang kendali dan/atau
lokasi
d. Mengoptimalkan tugas PPK sebagai
bagian dari Pelaku Pengadaan
e. Memperhatikan kewajiban
pemenuhan syarat pengangkatan
PPK
f. Harus mempertimbangkan beban
kerja dan remunerasi yang layak
Pemeriksaan dan penerimaan hasil
pekerjaan menjadi tanggungjawab
PPK (Pihak yang berkontrak)
Proses pemeriksaan kelengkapan
administrasi dilakukan masing-masing pihak
sesuai tugas dan kewenangan
Bagaimana PPHP/PjPHP ?
PPK dalam pemeriksaan dan penerimaan
dapat dibantu Ahli/Tim Teknis/Tim
Pendukung
W
1. Pelaku Pengadaan
2. SDM dan Kelembagaan
3. UMK, Koperasi, dan PPDN
4. Jasa Konstruksi
5. Pembinaan Penyedia
6. E-Marketplace Pengadaan
Perpres 12 Tahun 2021
Point Utama Perubahan
Sumber : Materi Presentasi Kepala LKPP
1. Kepala UKPBJ wajib memenuhi standar kompetensi
jabatan yang mencakup kompetensi teknis di bidang
Pengadaan Barang/Jasa.
2. Pembentukan UKPBJ dikecualikan bagi Lembaga
yang tidak memenuhi kriteria untuk membentuk
UKPBJ.
3. UKPBJ Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
melaksanakan peningkatan kapabilitas UKPBJ melalui
model kematangan UKPBJ untuk menuju pusat
keunggulan Pengadaan Barang/Jasa
W
1. Pelaku Pengadaan
2. SDM dan Kelembagaan
3. UMK, Koperasi, dan PPDN
4. Jasa Konstruksi
5. Pembinaan Penyedia
6. E-Marketplace Pengadaan
Perpres 12 Tahun 2021
Point Utama Perubahan
UMK, Koperasi, dan
PPDN
Spesifikasi
Teknis / KAK
Spesifikasi teknis/KAK
menggunakan:
a. produk dalam
negeri;
b. Produk
bersertifikat SNI;
c. produk usaha
mikro dan kecil
serta koperasi dari
hasil produksi
dalam negeri; dan
d. produk ramah
lingkungan hidup.
K/L/Pemda wajib
menggunakan produk
usaha kecil serta
koperasi dari hasil
produksi dalam negeri
K/L/Pemda wajib
mengalokasikan
paling sedikit 40%
dari nilai anggaran
belanja barang/jasa
K/L/Pemda
Paket pengadaan
Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa
Lainnya dengan nilai
Pagu Anggaran
sampai dengan
Rp15.000.000.000,00
(lima belas miliar
rupiah) diperuntukan
bagi usaha kecil
dan/atau koperasi.
Kewajiban PPDN
dilakukan apabila
terdapat produk
dalam negeri yang
memiliki penjumlahan
nilai TKDN ditambah
nilai BMP paling
sedikit 40%
Kewajiban PPDN
dilakukan pada tahap
Perencanaan,
Persiapan, atau
Pemilihan Penyedia.
Alokasi Produk
UKK dan PDN
Alokasi nilai
paket UKK
PPDN
W
1. Pelaku Pengadaan
2. SDM dan Kelembagaan
3. UMK, Koperasi, dan PPDN
4. Jasa Konstruksi
5. Pembinaan Penyedia
6. E-Marketplace Pengadaan
Perpres 12 Tahun 2021
Point Utama Perubahan
Jasa Konstruksi
1. Pengaturan Pengadaan Jasa Konstruksi
oleh LKPP
2. Pengaturan dalam ketentuan Klaster
Pemilihan Penyedia
W
1. Pelaku Pengadaan
2. SDM dan Kelembagaan
3. UMK, Koperasi, dan PPDN
4. Jasa Konstruksi
5. Pembinaan Penyedia
6. E-Marketplace Pengadaan
Perpres 12 Tahun 2021
Point Utama Perubahan
Sumber : Materi Presentasi Kepala LKPP
W
1. Pelaku Pengadaan
2. SDM dan Kelembagaan
3. UMK, Koperasi, dan PPDN
4. Jasa Konstruksi
5. Pembinaan Penyedia
6. E-Marketplace Pengadaan
Perpres 12 Tahun 2021
Point Utama Perubahan
Pembelian secara Elektronik yang selanjutnya disebut E-
purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa
melalui sistem katalog elektronik atau toko daring
Katalog elektronik sebagaimana dimaksud pada
memuat informasi berupa daftar, jenis, spesifikasi teknis,
TKDN, produk dalam negeri, produk SNI, produk ramah
lingkungan hidup, negara asal, harga, Penyedia, dan
informasi lainnya terkait barang/jasa.
Barang/jasa yang ditransaksikan melalui Toko Daring
memiliki kriteria:
a. standar atau dapat distandarkan;
b. memiliki sifat risiko rendah;
c. harga sudah terbentuk di pasar.
Barang/jasa tersebut tidak ditayangkan pada Katalog
Elektronik.
Lebih lanjut mengenai Toko Daring diatur dalam
Peraturan Kepala Lembaga.
E-Marketpalce
Catatan !
Tidak tercapainya sebuah target kerja, sering
ditimpakan penanggung jawab kegagalan
tersebut adalah pihak pemilik tugas dan
kewenangan.
Permasalahan besar yang kerap terjadi adalah
ketika pemilik tugas dan kewenangan tidak
mengetahui tanggungjawab yang diemban.
32
33
01
02
03
Tugas dan kewenangan yang tidak berjalan
Ketidaktahuan atas peraturan
Rakus / serakah
04
05
Intervensi kewenangan untuk menyimpang
Persepsi pembiasaan pelanggaran
Penyebab Pelanggaran
Kewenangan Dalam Beberapa
Penugasan
34
Kelembagaan
Apa dasar Saudara memiliki kewenangan sebagai PA/KPA ?
Kapan Saudara menerima kewenangan sebagai PA/KPA ?
Apakah Saudara sudah membaca dan mengetahui apa saja kewenangan yang
diberikan kepada Saudara sebagai PA/KPA ?
Apa saja kewenangan Saudara sebagai PA/KPA dalam Pengadaan ? Apa
dasarnya ?
Terkait kewenangan melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
Bagaimana prosedur kerja Saudara dalam menjalankan kewenangan melakukan
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja ?
Bagaimana Saudara bisa memastikan proses pengadaan pekerjaan ini bisa
dibayarkan ? Bagaimana tugas Saudara mengendalikannya agar tidak
menyimpang?
Terkait kewenangan melakukan mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam
batas anggaran yang ditetapkan, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
Jika Saudara melakukan pelimpahan kewenangan dalam mengadakan perjanjian
dengan pihak lain dalam batas anggaran yang ditetapkan, siapa yang Saudara
limpahkan? Apakah memenuhi persyaratan pelimpahan kewenangan? Bagimana
kontrol Saudara dalam pelimpahan kewenangan?
Terkait kewenangan menetapkan perencanaan pengadaaan, apa saja yang sudah
Saudara lakukan?
Bagaimana Jika PA/KPA ditanya :
35
Terkait kewenangan menyusun dan menetapkan spesifikasi teknis / Kerangka
Acuan Kerja, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Bagaimana proses kerja
Saudara menyusun dan menetapkan spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja?
Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara susun dan
tetapkan ada justifikasi atau pertimbangan teknisnya? Apa saja?
Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara tetapkan dibantu
oleh Ahli/Tim Teknis dalam penyusunannya? Apakah sudah Saudara periksa?
Bagaimana tata cara Saudara memeriksanya?
Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara tetapkan terdapat
hal-hal yang berpotensi diskriminatif?
Terkait kewenangan menyusun dan menetapkan HPS, apa saja yang sudah
Saudara lakukan? Bagaimana proses kerja Saudara menyusun dan menetapkan
HPS?
Apakah HPS yang saudara susun dan tetapkan ada justifikasi atau pertimbangan
teknisnya? Apa saja?
Apakah HPS yang saudara tetapkan dibantu oleh Ahli/Tim Teknis dalam
penyusunannya? Apakah sudah saudara periksa? Bagaimana tata cara Saudara
memeriksanya?
Apakah HPS Acuan Saudara menyusun HPS? Perlihatkan bukti penyusunan HPS
dan cara perhitungannya!
Apakah Saudara mengetahui adanya diskon dalam nilai HPS ini?
Apakah HPS ini mengacu harga pasar? Perlihatkan buktinya!
Bagaimana Jika PPK ditanya :
36
Bagaimana Jika PPTK ditanya :
37
Apa dasar Saudara memiliki kewenangan sebagai PPTK ?
Kapan Saudara menerima kewenangan sebagai PPTK ?
Apakah Saudara sudah membaca dan mengetahui apa saja kewenangan yang
diberikan kepada Saudara sebagai PPTK ?
Apa saja kewenangan Saudara sebagai PPTK dalam Pengadaan ? Apa dasarnya ?
Terkait kewenangan melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
Bagaimana prosedur kerja Saudara dalam menjalankan kewenangan membantu
tugas PA/KPA dalam rangka melaksanakan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas Beban anggaran belanja yang melaksanakan anggaran SKPD
yang dipimpinnya ?
Bagaimana Saudara mengendalikan kegiatan?
Terkait kewenangan melakukan mengendalikan kegiatan, apa saja yang sudah
Saudara lakukan?
Bisa diperlihatkan, apa saya laporan perkembangan pelaksanaan Kegiatan yang
pernah saudara terbitkan?
Terkait kewenangan dalam pengadaaan, apa saja yang sudah Saudara lakukan?
Saudara terlibat dalam penyusnan Spesifikasi Teknis dan HPS?
Apa peran Saudara dalam pelaksanaan kontrak
“Ketika akan memberikan
kewenangan, pelajari terlebih
dahulu kesesuaian aturan, sifat
kewenangan, dan batasan
kewenangan yang akan diberikan,
serta lakukan kajian mengukur
kapasitas kemampuan penerima
kewenangan”
Pemberi
“Setelah diketahui kewenangan
akan diterima, pelajari secara
proaktif kesesuaian aturan, sifat
kewenangan, dan batasan
kewenangan yang diberikan,
kemudian lakukan pengukuran diri
atas kewenangan tersebut”
Penerima
Contoh pada PPTK :
Tugas : melaksanakan kegiatan pengadaan
barang/jasa sesuai dengan ketentuan
peraturan perulndang-undangan yang
mengatur pengadaan barang/jasajaan
Pertanyaan :
⊷ Sudah pahamkah tahapan pengadaan?
⊷ Kompetensi mumpuni?
⊷ Dukungan Sumber Daya ada?
Tindaklanjut :
⊷ Komunikasi kepada pemberi kewenangan
⊷ Siapkan dukungan sumber daya
⊷ Berbagi peran dan tugas
40
“
Tak menutup kemungkinan
kewenangan memuat
tanggungjawab dan risiko yang
besar, untuk itu perlu dipersiapkan
ikhtiar mitigasi risiko, bahkan dengan
skema distribusi kepada pihak yang
layak
41
BIG
CONCEPT
Pastikan setiap kewenangan akan
menjadi ibadah
42
Fahrurrazi, 085624222715
Weblog : fahrurrazi.id
Terimakasih

More Related Content

Similar to Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daerah.pdf

Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022suryasaputro4
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxKharizaUmami1
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJKhalid Mustafa
 
tugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat pembuat komitmen
tugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat pembuat komitmentugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat pembuat komitmen
tugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat pembuat komitmenearendilevenstar83
 
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaPeraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaHeru Supanji
 
Keputusan presiden no_80_th_2003
Keputusan presiden no_80_th_2003Keputusan presiden no_80_th_2003
Keputusan presiden no_80_th_2003runad
 
paparan UOBK Kab Tasikmalaya.pptx
paparan UOBK Kab Tasikmalaya.pptxpaparan UOBK Kab Tasikmalaya.pptx
paparan UOBK Kab Tasikmalaya.pptxRSUDKENDALKEUANGAN
 
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1Henni Gusnia
 
pelatihan penyelesaian sengketa pengadaan
pelatihan penyelesaian sengketa pengadaanpelatihan penyelesaian sengketa pengadaan
pelatihan penyelesaian sengketa pengadaanJon Nizar
 
Slide-PMK-190_Materi-I.pdf
Slide-PMK-190_Materi-I.pdfSlide-PMK-190_Materi-I.pdf
Slide-PMK-190_Materi-I.pdfyudouyami
 
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxPENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxAqilahUzma1
 
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptxARIF KUSMAN
 
perpres 70 tahun 2012 1
perpres 70 tahun 2012 1perpres 70 tahun 2012 1
perpres 70 tahun 2012 1jovansatria
 
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Oswar Mungkasa
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranAry Efendi
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfharyonopkamase1
 

Similar to Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daerah.pdf (20)

Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
 
tugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat pembuat komitmen
tugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat pembuat komitmentugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat pembuat komitmen
tugas, wewenang dan tanggung jawab pejabat pembuat komitmen
 
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaPeraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
 
ssuk kak pgwsn rsud
ssuk kak pgwsn rsudssuk kak pgwsn rsud
ssuk kak pgwsn rsud
 
Keputusan presiden no_80_th_2003
Keputusan presiden no_80_th_2003Keputusan presiden no_80_th_2003
Keputusan presiden no_80_th_2003
 
paparan UOBK Kab Tasikmalaya.pptx
paparan UOBK Kab Tasikmalaya.pptxpaparan UOBK Kab Tasikmalaya.pptx
paparan UOBK Kab Tasikmalaya.pptx
 
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
Keputusan presiden no.80 tahun 2003 1
 
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
 
pelatihan penyelesaian sengketa pengadaan
pelatihan penyelesaian sengketa pengadaanpelatihan penyelesaian sengketa pengadaan
pelatihan penyelesaian sengketa pengadaan
 
Slide-PMK-190_Materi-I.pdf
Slide-PMK-190_Materi-I.pdfSlide-PMK-190_Materi-I.pdf
Slide-PMK-190_Materi-I.pdf
 
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxPENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
 
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
 
perpres 70 tahun 2012 1
perpres 70 tahun 2012 1perpres 70 tahun 2012 1
perpres 70 tahun 2012 1
 
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
Slide SPKPD 2022.pptx
Slide SPKPD 2022.pptxSlide SPKPD 2022.pptx
Slide SPKPD 2022.pptx
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
 
Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015
 

Recently uploaded

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 

Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daerah.pdf

  • 1. Implementasi Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Bagi Pengelola Keuangan Daerah dan Pelaku Pengadaan Sosialisasi Peraturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Oleh : Dr. H. Fahrurrazi, M.Si.
  • 2. fahrurrazi.id | @Dipertuanagung “Ketika semua demi ibadah kepada Mu” #PetuahPengadaan #ProcureAsWorship Nama : Dr. H. FAHRURRAZI, M.Si. Lahir : Pontianak, 21 April 1980 Alamat : Puri Cibeureum Permai II, Jln. Flamboyan No. 7 Sukabumi Pendidikan : S-3 Doktor Administrasi Pendidikan Jabatan : Inspektur Pembantu, Inspektorat Kota Sukabumi Penugasan PBJ : 1. Wakil Ketua III, DPD IAPI Jawa Barat 2. Instruktur / Trainer / Narasumber PBJ 3. Pemberi Keterangan Ahli / Saksi Ahli PBJ 4. Asesor Kompetensi Ahli PBJ 5. Advisor Ahli PBJ 6. Mentor COE Modernisasi Pengadaan 7. Mediator dan Arbiter Pengadaan Tugas lainnya : Dosen Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) Email : erazeti@gmail.com HP : 085624222715 Weblog : fahrurrazi.id
  • 3. PERPRES 12 TAHUN 2021 Perubahan Tidak mencabut Perpres 16 Tahun 2018, namun hanya mengganti beberapa ketentuan, yaitu 34 Pasal berubah dari total 94 Pasal, 4 Pasal baru yang disisipkan, dan 144 Ayat berubah dari total 421 Ayat Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal 02 Februari 2021 Penulisan : Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 4. W Latar Belakang Perpres 12 Tahun 2021 UU Ciptaker Klaster Kemudahan dan Perlindungan UMKM Klaster Kemudahan Berusaha 01 Jabfung PPBJ Masih belum optimalnya ketersedia Upaya optimalisasi eksistensi 02 Kelembagaan PBJ Masih belum optimalnya Maturitas kelembagaan Upaya Optimalisasi eksistensi 03 Perbaikan Pengaturan Memperjelas ketentuan sebelumnya Memperbaiki aturan sebelumnya untuk lebih baik 04
  • 5. W 1. Pelaku Pengadaan 2. SDM dan Kelembagaan 3. UMK, Koperasi, dan PPDN 4. Jasa Konstruksi 5. Pembinaan Penyedia 6. E-Marketplace Pengadaan Perpres 12 Tahun 2021 Point Utama Perubahan
  • 6. Pelaku Pengadaan 1. PA 2. KPA 3. PPK 4. Pejabat Pengadaan 5. Pokja Pemilihan 6. Agen Pengadaan 7. Penyelenggara Swakelola 8. Penyedia Catatan : PPHP/PjPHP dihapus Perpres 12 Tahun 2021
  • 7. Isu Aktual 1. Bagaimana Implementasi Eksistensi Pelaku Pengadaan dalam Tatanan Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya dengan pengaturan PMDN 77 Tahun 2020 ? 2. Bagaimana Peran PPTK sebagai Pihak yang juga muncul dalam Perpres 12 Tahun 2021 ? 3. Siapa yang melaksanakan tugas PPHP/PjPHP ketika sudah dihapus ?
  • 8. 1. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah 3. Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah 4. BUD 5. Kuasa BUD 6. Pengguna Anggaran 7. Kuasa Pengguna Anggaran 8. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan 9. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD 10.Pejabat Penatausahaan Keuangan Unit SKPD 11.Bendahara Penerimaan 12.Bendahara Penerimaan Pembantu 13.Bendahara Pengeluaran 14.Bendahara Pengeluaran Pembantu 15.Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (Bab 1 Lampiran PMDN 77/2020) PMDN 77 / 2020 Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
  • 9. Pengelola Keuangan • Pengguna Anggaran • Kuasa Pengguna Anggaran • Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pelaku Pengadaan • Pengguna Anggaran • Kuasa Pengguna Anggaran • Pejabat Pembuat Komitmen Kolaborasi Kewenangan Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan
  • 10. 1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; 2. Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan; 3. Menetapkan perencanaan pengadaan; 4. Menetapkan dan mengumumkan RUP; 5. Melaksanakan konsolidasi pengadaan barang/jasa; 6. Menetapkan penunjukan langsung untuk tender/ seleksi ulang gagal; 7. Menetapkan pengenaan sanksi daftar hitam; 8. Menetapkan PPK, pejabat pengadaan, penyelenggara swakelola, tim teknis, tim juri/tim ahli pelaksanaan melalui sayembara/ kontes; 9. Menyatakan tender gagal seleksi gagal; dan 10. Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia untuk metode pemilihan: 1) tender/penunjukan langsung/e-purchasing untuk paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan nilai pagu anggaran paling sedikit di atas rp100.000.000.000,00; atau seleksi/penunjukan langsung untuk paket pengadaan jasa konsultansi dengan nilai pagu anggaran paling sedikit di atas rp10.000.000.000,00. Pelaku Pengadaan PENGGUNA ANGGARAN 1. Menyusun RKA-SKPD; 2. Menyusun DPA-SKPD; 3. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan; 4. Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya; 5. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran; 6. Melaksanakan pemungutan retribusi daerah; 7. Mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan; 8. Menandatangani SPM; 9. Mengelola utang dan piutang daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya; 10. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya; 11. Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya; 12. Menetapkan PPTK dan PPK-SKPD; 13. Menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya dalam rangka pengelolaan keuangan daerah; dan 14. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengelola Keuangan
  • 11. 1. Melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan dari PA. 2. Menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan Konstruksi. 3. KPA dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan kewenangan yang terkait dengan: a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan/atau b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan. Pelaku Pengadaan KUASA PENGGUNA ANGGARAN Pelimpahan sebagian kewenangan PA meliputi: 1. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja; 2. melaksanakan anggaran Unit SKPD yang dipimpinnya; 3. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran; 4. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan; 5. melaksanakan pemungutan retribusi daerah; 6. mengawasi pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya; dan 7. melaksanakan tugas KPA lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengelola Keuangan
  • 12. 1. menyusun perencanaan pengadaan; 2. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan barang/Jasa 3. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK); 4. menetapkan rancangan kontrak; 5. menetapkan HPS; 6. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia; 7. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan; 8. menetapkan tim pendukung; 9. menetapkan tim atau tenaga ahli; 10. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); 11. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; 12. mengendalikan Kontrak; 13. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA; 14. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/ KPA dengan berita acara penyerahan; 15. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan; dan 16. menilai kinerja Penyedia. Pelaku Pengadaan PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Diemban oleh PA/KPA dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengelola Keuangan
  • 13. 1. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia kecuali E-purchasing dan Pengadaan Langsung 2. menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan: Tender/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai PaguAnggaran paling banyak Rp100M; dan Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu Arrggaran paling banyak Rp10 M. Pelaku Pengadaan Catatan : 1. Bukan Pengelola Keuangan 2. Menghilangkan tugas Pokja melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia dalam rangka katalog elektronik 3. Penegasan pengecualian tugas pokja pemilihan untuk E- purchasing dan Pengadaan Langsung 4. Perbaikan redaksional bahwa Pokja Pemilihan dapat dibantu oleh tim ahli atau tenaga ahli 5. Pengaturan Rencana Aksi Pemenuhan SDM Pengelola Fungsi Pengadaan, seperti komposisi Pokja, pengaturan Personel lain dalam komposisi Pokja, Pejabat Pengadaan kerita belum Pengelola Pengadaan Pokja Pemilihan
  • 14. Bukan pelaku pengadaan, namun dalam hal tidak ada penetapan PPK pada Pengadaan Barang/,Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBD, PA/KPA menugaskan PPTK untuk melaksanakan tugas PPK, sepanjang memenuhi persyaratan kompetensi PPK, yaitu : 1. menyusun perencanaan pengadaan; 2. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan barang/Jasa 3. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK); 4. menetapkan rancangan kontrak; 5. menetapkan HPS; 6. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia; 7. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan; 8. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); 9. mengendalikan Kontrak; 10. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA; 11. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/ KPA dengan berita acara penyerahan; 12. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan; dan 13. menilai kinerja Penyedia. Pelaku Pengadaan PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN 1. Mengendalikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaan teknis Kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD: a. menyusun jadwal pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan; b. memonitoring dan evaluasi pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan; dan c. melaporkan perkembangan pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. 2. Menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran atas Beban pengeluaran pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan, meliputi : a. menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan; b. menyiapkan dokumen administrasi pembayaran sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan; dan c. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan. 3. Menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa pada Kegiatan/Sub kegiatan SKPD/Unit SKPD sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang mengatur mengenai pengadaan barang/jasa. Pengelola Keuangan
  • 15. 1. Tidak digeneralisir setiap Perangkat Daerah akan memiliki pola organisasi pengelola keuangan dan pengadaan yang sama 2. Mempertimbangkan segenap aturan atas tugas kewenangan masing-masing pihak serta sifat kewenangan itu sendiri (Atribusi, Delegasi, mandat) 3. Mempertimbangkan beban/besaran anggaran, rentang kendali, dan/atau lokasi 4. Penugasan dan pelimpahan tugas didasari justifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan karena menghindar dari tanggungjawab Approach Membentuk Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan
  • 16. Pendekatan Sinkronisasi Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan 1 PA bertindak sebagai PPK a. Sebagai Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan, PA memiliki kewenangan Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja dan Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan (Pasal 9 Perpres 12/2021 dan Bab 1 Bagian E Angka 1, Lampiran PMDN 77/2020) b. Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang dan jasa, PA bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Bab 1 Bagian E Angka 8, Lampiran PMDN 77/2020) a. Berlaku secara umum untuk semua Perangkat Daerah b. Dapat digunakan pada Perangkat Daerah dengan nilai anggaran relatif kecil, contoh Kecamatan (tanpa kelurahan), Dinas Perpustakaan dan Arsip, Inspektorat c. PA bertindak sebagai PPK dan menandatangani kontrak, dibantu oleh PPTK dalam menyiapkan dokumen proses pengadaannya a. Cenderung tidak memiliki pertentangan pemaknaan dari sudut pandang aturan Pengelolaan Keuangan dan Pelaku Pengadaan b. Lebih efisien dalam penggunaan sumber daya personel dan pembiayaan secara langsung c. PA dapat dibantu banyak pihak sesuai peraturan dalam menjalankan kewenangan (Ahli, Tim Teknis, Tim Pendukung, Pengelola PBJ, PPTK)
  • 17. Pendekatan Sinkronisasi Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan 2 KPA bertindak sebagai PPK a. Sebagai Pelaku Pengadaan, KPA memiliki kewenangan melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan dari PA, termasuk dalam mengadakan perjanjian (Pasal 10 Perpres 12/2021) b. Sebagai pengelola keuangan, KPA memiliki kewenangan melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja dan mengadakan ikatan dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan (Bab 1 Bagian F Angka 6, Lampiran PMDN 77/2020) c. Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang dan jasa, KPA bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Bab 1 Bagian F Angka 10, Lampiran PMDN 77/2020) a. Dapat digunakan pada Sekretariat Daerah (Kepala Biro untuk Provinsi dan Kepala Bagian untuk Kota/Kab sebagai KPA) b. Dapat digunakan pada Perangkat Daerah dengan nilai anggaran relatif besar dan/atau pertimbangan rentang kendali/lokasi, contoh: Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kecamatan (dengan kelurahan) c. KPA bertindak sebagai PPK dan menandatangani kontrak, dibantu oleh PPTK dalam menyiapkan dokumen proses pengadaannya a. Cenderung tidak memiliki pertentangan pemaknaan dari sudut pandang aturan Pengelolaan Keuangan dan Pelaku Pengadaan b. Lebih efisien dalam penggunaan sumber daya personel dan pembiayaan secara langsung c. KPA dapat dibantu banyak pihak sesuai peraturan dalam menjalankan kewenangan (Ahli, Tim Teknis, Tim Pendukung, Pengelola PBJ, PPTK) d. KPA diangkat oleh Kepala daerah berdasarkan usulan PA sesuai kriteria yang ditetapkan Kepala Daerah
  • 18. Pendekatan Sinkronisasi Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan 3 PA/KPA menugaskan PPTK untuk laksanakan tugas PPK (dengan Batasan) a. Dalam hal tidak ada penetapan PPK pada Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBD, PA/KPA menugaskan PPTK untuk melaksanakan tugas PPK (tugas huruf a sampai dengan m. PPTK yang melaksanakan tugas PPK tersebut wajib memenuhi persyaratan kompetensi PPK. (Pasal 11 ayat 3 dan 4 Perpres 12/2021) b. PPTK memiliki tugas menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa pada Kegiatan/Sub kegiatan SKPD/Unit SKPD sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang mengatur mengenai pengadaan barang/jasa (Bab 1 Bagian G Angka 3, Lampiran PMDN 77/2020) a. Berlaku secara umum untuk semua Perangkat Daerah b. PA/KPA tetap berwenang untuk berkontrak dan menjalankan tugas yang tidak diserahkan kepada PPTK a. Cenderung tidak memiliki pertentangan pemaknaan dari sudut pandang aturan Pengelolaan Keuangan dan Pelaku Pengadaan b. Mengoptimalkan tugas PPTK sebagai bagian dari pengelola keuangan c. PA/KPA tetap dapat dibantu banyak pihak sesuai peraturan dalam menjalankan kewenangan (Ahli, Tim Teknis, Tim Pendukung, Pengelola PBJ) d. Memperhatikan kewajiban pemenuhan syarat kompetensi PPK bagi PPTK yang ditugaskan
  • 19. Pendekatan Sinkronisasi Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan 4 PA/KPA menugaskan PPK untuk laksanakan Pengadaan (dengan Batasan) a. KPA dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan dari PA. KPA dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan kewenangan yang terkait dengan: a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan/atau b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan (Pasal 10 ayat 1 dan 3 Perpres 12/2021) b. PA memiliki kewenangan menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya dalam rangka pengelolaan keuangan daerah (Bab 1 Bagian E Angka 1 huruf m, Lampiran PMDN 77/2020) a. Dapat digunakan pada Perangkat Daerah dengan nilai anggaran relatif besar dan/atau pertimbangan rentang kendali/lokasi, contoh: Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan b. PA/KPA tetap berwenang untuk berkontrak dan menjalankan tugas yang tidak diserahkan kepada PPK a. Cenderung tidak memiliki pertentangan pemaknaan dari sudut pandang aturan Pengelolaan Keuangan dan Pelaku Pengadaan b. Mengoptimalkan tugas PPK sebagai bagian dari Pelaku Pengadaan c. PA/KPA tetap dapat dibantu banyak pihak sesuai peraturan dalam menjalankan kewenangan (Ahli, Tim Teknis, Tim Pendukung, Pengelola PBJ, PPTK) d. Memperhatikan kewajiban pemenuhan syarat pengangkatan PPK e. Harus mempertimbangkan beban kerja dan remunerasi yang layak
  • 20. Pendekatan Sinkronisasi Pengelola Keuangan dan Pelaku Pengadaan di Daerah No Pilihan Dasar Kewenangan Contoh Pelaksanaan Catatan 5 PA menetapkan PPK untuk laksanakan Pengadaan dan sampai dengan berkontrak a. PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA, meliputi: a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan b. mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan. (Pasal 11 ayat 2 Perpres 12/2021) b. PA memiliki kewenangan menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya dalam rangka pengelolaan keuangan daerah (Bab 1 Bagian E Angka 1 huruf m, Lampiran PMDN 77/2020) a. Dapat digunakan pada Perangkat Daerah dengan nilai anggaran relatif besar Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan b. PPK melaksanakan tugas kewenangan dalam pengadaan, melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan. c. Kewenangan bersifat mandat atas nama PA/KPA a. Penerapan berdasarkan identifikasi kebutuhan b. Memuat potensi pertentangan pemaknaan dari sudut pandang aturan Pengelolaan Keuangan dan Pelaku Pengadaan c. Dapat didukung pengaturan oleh Kepala daerah yang memiliki kewenangan dalam menerbitkan Sisdur Pengelolaan Keuangan Daerah, berdasarkan beban anggaran, rentang kendali dan/atau lokasi d. Mengoptimalkan tugas PPK sebagai bagian dari Pelaku Pengadaan e. Memperhatikan kewajiban pemenuhan syarat pengangkatan PPK f. Harus mempertimbangkan beban kerja dan remunerasi yang layak
  • 21. Pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan menjadi tanggungjawab PPK (Pihak yang berkontrak) Proses pemeriksaan kelengkapan administrasi dilakukan masing-masing pihak sesuai tugas dan kewenangan Bagaimana PPHP/PjPHP ? PPK dalam pemeriksaan dan penerimaan dapat dibantu Ahli/Tim Teknis/Tim Pendukung
  • 22. W 1. Pelaku Pengadaan 2. SDM dan Kelembagaan 3. UMK, Koperasi, dan PPDN 4. Jasa Konstruksi 5. Pembinaan Penyedia 6. E-Marketplace Pengadaan Perpres 12 Tahun 2021 Point Utama Perubahan
  • 23. Sumber : Materi Presentasi Kepala LKPP 1. Kepala UKPBJ wajib memenuhi standar kompetensi jabatan yang mencakup kompetensi teknis di bidang Pengadaan Barang/Jasa. 2. Pembentukan UKPBJ dikecualikan bagi Lembaga yang tidak memenuhi kriteria untuk membentuk UKPBJ. 3. UKPBJ Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah melaksanakan peningkatan kapabilitas UKPBJ melalui model kematangan UKPBJ untuk menuju pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa
  • 24. W 1. Pelaku Pengadaan 2. SDM dan Kelembagaan 3. UMK, Koperasi, dan PPDN 4. Jasa Konstruksi 5. Pembinaan Penyedia 6. E-Marketplace Pengadaan Perpres 12 Tahun 2021 Point Utama Perubahan
  • 25. UMK, Koperasi, dan PPDN Spesifikasi Teknis / KAK Spesifikasi teknis/KAK menggunakan: a. produk dalam negeri; b. Produk bersertifikat SNI; c. produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri; dan d. produk ramah lingkungan hidup. K/L/Pemda wajib menggunakan produk usaha kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri K/L/Pemda wajib mengalokasikan paling sedikit 40% dari nilai anggaran belanja barang/jasa K/L/Pemda Paket pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran sampai dengan Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah) diperuntukan bagi usaha kecil dan/atau koperasi. Kewajiban PPDN dilakukan apabila terdapat produk dalam negeri yang memiliki penjumlahan nilai TKDN ditambah nilai BMP paling sedikit 40% Kewajiban PPDN dilakukan pada tahap Perencanaan, Persiapan, atau Pemilihan Penyedia. Alokasi Produk UKK dan PDN Alokasi nilai paket UKK PPDN
  • 26. W 1. Pelaku Pengadaan 2. SDM dan Kelembagaan 3. UMK, Koperasi, dan PPDN 4. Jasa Konstruksi 5. Pembinaan Penyedia 6. E-Marketplace Pengadaan Perpres 12 Tahun 2021 Point Utama Perubahan
  • 27. Jasa Konstruksi 1. Pengaturan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh LKPP 2. Pengaturan dalam ketentuan Klaster Pemilihan Penyedia
  • 28. W 1. Pelaku Pengadaan 2. SDM dan Kelembagaan 3. UMK, Koperasi, dan PPDN 4. Jasa Konstruksi 5. Pembinaan Penyedia 6. E-Marketplace Pengadaan Perpres 12 Tahun 2021 Point Utama Perubahan
  • 29. Sumber : Materi Presentasi Kepala LKPP
  • 30. W 1. Pelaku Pengadaan 2. SDM dan Kelembagaan 3. UMK, Koperasi, dan PPDN 4. Jasa Konstruksi 5. Pembinaan Penyedia 6. E-Marketplace Pengadaan Perpres 12 Tahun 2021 Point Utama Perubahan
  • 31. Pembelian secara Elektronik yang selanjutnya disebut E- purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik atau toko daring Katalog elektronik sebagaimana dimaksud pada memuat informasi berupa daftar, jenis, spesifikasi teknis, TKDN, produk dalam negeri, produk SNI, produk ramah lingkungan hidup, negara asal, harga, Penyedia, dan informasi lainnya terkait barang/jasa. Barang/jasa yang ditransaksikan melalui Toko Daring memiliki kriteria: a. standar atau dapat distandarkan; b. memiliki sifat risiko rendah; c. harga sudah terbentuk di pasar. Barang/jasa tersebut tidak ditayangkan pada Katalog Elektronik. Lebih lanjut mengenai Toko Daring diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga. E-Marketpalce
  • 32. Catatan ! Tidak tercapainya sebuah target kerja, sering ditimpakan penanggung jawab kegagalan tersebut adalah pihak pemilik tugas dan kewenangan. Permasalahan besar yang kerap terjadi adalah ketika pemilik tugas dan kewenangan tidak mengetahui tanggungjawab yang diemban. 32
  • 33. 33 01 02 03 Tugas dan kewenangan yang tidak berjalan Ketidaktahuan atas peraturan Rakus / serakah 04 05 Intervensi kewenangan untuk menyimpang Persepsi pembiasaan pelanggaran Penyebab Pelanggaran
  • 35. Apa dasar Saudara memiliki kewenangan sebagai PA/KPA ? Kapan Saudara menerima kewenangan sebagai PA/KPA ? Apakah Saudara sudah membaca dan mengetahui apa saja kewenangan yang diberikan kepada Saudara sebagai PA/KPA ? Apa saja kewenangan Saudara sebagai PA/KPA dalam Pengadaan ? Apa dasarnya ? Terkait kewenangan melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Bagaimana prosedur kerja Saudara dalam menjalankan kewenangan melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja ? Bagaimana Saudara bisa memastikan proses pengadaan pekerjaan ini bisa dibayarkan ? Bagaimana tugas Saudara mengendalikannya agar tidak menyimpang? Terkait kewenangan melakukan mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran yang ditetapkan, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Jika Saudara melakukan pelimpahan kewenangan dalam mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran yang ditetapkan, siapa yang Saudara limpahkan? Apakah memenuhi persyaratan pelimpahan kewenangan? Bagimana kontrol Saudara dalam pelimpahan kewenangan? Terkait kewenangan menetapkan perencanaan pengadaaan, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Bagaimana Jika PA/KPA ditanya : 35
  • 36. Terkait kewenangan menyusun dan menetapkan spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Bagaimana proses kerja Saudara menyusun dan menetapkan spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja? Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara susun dan tetapkan ada justifikasi atau pertimbangan teknisnya? Apa saja? Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara tetapkan dibantu oleh Ahli/Tim Teknis dalam penyusunannya? Apakah sudah Saudara periksa? Bagaimana tata cara Saudara memeriksanya? Apakah spesifikasi teknis / Kerangka Acuan Kerja yang saudara tetapkan terdapat hal-hal yang berpotensi diskriminatif? Terkait kewenangan menyusun dan menetapkan HPS, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Bagaimana proses kerja Saudara menyusun dan menetapkan HPS? Apakah HPS yang saudara susun dan tetapkan ada justifikasi atau pertimbangan teknisnya? Apa saja? Apakah HPS yang saudara tetapkan dibantu oleh Ahli/Tim Teknis dalam penyusunannya? Apakah sudah saudara periksa? Bagaimana tata cara Saudara memeriksanya? Apakah HPS Acuan Saudara menyusun HPS? Perlihatkan bukti penyusunan HPS dan cara perhitungannya! Apakah Saudara mengetahui adanya diskon dalam nilai HPS ini? Apakah HPS ini mengacu harga pasar? Perlihatkan buktinya! Bagaimana Jika PPK ditanya : 36
  • 37. Bagaimana Jika PPTK ditanya : 37 Apa dasar Saudara memiliki kewenangan sebagai PPTK ? Kapan Saudara menerima kewenangan sebagai PPTK ? Apakah Saudara sudah membaca dan mengetahui apa saja kewenangan yang diberikan kepada Saudara sebagai PPTK ? Apa saja kewenangan Saudara sebagai PPTK dalam Pengadaan ? Apa dasarnya ? Terkait kewenangan melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Bagaimana prosedur kerja Saudara dalam menjalankan kewenangan membantu tugas PA/KPA dalam rangka melaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas Beban anggaran belanja yang melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya ? Bagaimana Saudara mengendalikan kegiatan? Terkait kewenangan melakukan mengendalikan kegiatan, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Bisa diperlihatkan, apa saya laporan perkembangan pelaksanaan Kegiatan yang pernah saudara terbitkan? Terkait kewenangan dalam pengadaaan, apa saja yang sudah Saudara lakukan? Saudara terlibat dalam penyusnan Spesifikasi Teknis dan HPS? Apa peran Saudara dalam pelaksanaan kontrak
  • 38. “Ketika akan memberikan kewenangan, pelajari terlebih dahulu kesesuaian aturan, sifat kewenangan, dan batasan kewenangan yang akan diberikan, serta lakukan kajian mengukur kapasitas kemampuan penerima kewenangan” Pemberi
  • 39. “Setelah diketahui kewenangan akan diterima, pelajari secara proaktif kesesuaian aturan, sifat kewenangan, dan batasan kewenangan yang diberikan, kemudian lakukan pengukuran diri atas kewenangan tersebut” Penerima
  • 40. Contoh pada PPTK : Tugas : melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perulndang-undangan yang mengatur pengadaan barang/jasajaan Pertanyaan : ⊷ Sudah pahamkah tahapan pengadaan? ⊷ Kompetensi mumpuni? ⊷ Dukungan Sumber Daya ada? Tindaklanjut : ⊷ Komunikasi kepada pemberi kewenangan ⊷ Siapkan dukungan sumber daya ⊷ Berbagi peran dan tugas 40
  • 41. “ Tak menutup kemungkinan kewenangan memuat tanggungjawab dan risiko yang besar, untuk itu perlu dipersiapkan ikhtiar mitigasi risiko, bahkan dengan skema distribusi kepada pihak yang layak 41
  • 42. BIG CONCEPT Pastikan setiap kewenangan akan menjadi ibadah 42
  • 43. Fahrurrazi, 085624222715 Weblog : fahrurrazi.id Terimakasih