3. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Di masa depan ada kemungkinan perusahaan menuntut
pemerintah karena tidak melakukan pengawasan terutama pada
saat kecelakaan dan PAK
2. Masalah
Jumlah peg. pengawas ketenagakerjaan & spesialis K3 tidak
seimbang dengan obyek pengawasan
Ahli K3 belum mencukupi pada setiap tempat kerja
Kemungkinan ada daerah Otonom yang tidak ada pegawai
Pengawasnya karena selama ini tidak semua Kabupaten / Kota
ada Kandepnakernya
Penyuluhan & pelatihan belum optimal dan tidak mencapai sasaran
Kualitas peg. pengawas ketenagakerjaan & spesialis K3 belum
dapat mengimbangi kemajuan iptek
3
4. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit
akibat kerja , dll
“ACCIDENT PREVENTION”
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keilmuan
4
5. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
KECELAKAAN KERJA
Kejadian yang tidak diinginkan yang dapat
mengakibatkan terganggunya proses pekerjaan
yang telah direncanakan sebelumnya
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban
manusia cidera atau mati.
5 5
6. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
PLTA PLTU
Instalasi Pembangkitan:
PLTA, PLTD, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP
Saluran
Transmisi
Gardu
Induk
Pelanggan Besar
(Pabrik/Industri)
JTM
Jaringan
Distribus
i
Pelanggan Sedang
(Apartmen/Hotel)
Pelanggan
Kecil (Rumah)
APP
Gardu PB
Gardu
Distribusi
APP
APP
BATAS LINGKUP KESELAMATAN
KETENAGALISTRIKAN DI PT PLN (PERSERO)
Instalasi Pemda
Fuse / APP
6
10. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Korban manusia
- Meninggal
- Luka berat
- Luka ringan
Kerugian Material (Rp…………)
- Bangunan
- Peralatan/Mesin
- Bahan Baku
- Bahan setengah jadi
- Bahan jadi
Kerugian waktu kerja
……… jam kerja orang
People
Property
Process
(Profit)
Loss
A. Akibat kecelakaan
10
11. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
B. Sumber kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
1. Mesin produksi
2. Penggerak mula dan pompa
3. Lift
4. Pesawat angkat.
5. Converyor
6. Pesawat angkut
7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).
8 Perkakas kerja tangan
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
11. Bahan kimia
12. Debu berbahaya
13. Radiasi dan bahan radioaktif
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.
11
12. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
1. Terbentur
2. Terpukul
3. Tertangkap pada, dalam atau
diantara benda
4 Jatuh dari ketinggian yang sama.
5. Jatuh dari ketinggian yang
berbeda.
6. Tergelincir.
7. Terpapar
8. Terhirup, penyerapan
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.
C. Type Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
12
13. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
1. Pengamanan yang tidak sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
D. Kondisi berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
13
14. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono /
berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang
ditentukan.
10. Lain-lain.
E. Tindakan berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
14
15. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Tindak lanjut
penanganan kecelakaan
- Pimpinan menetapkan kebijakan
lebih lanjut dalam kaitan kasus-
kasus kecelakaan yang terjadi
- Jaminan santunan dan rehabilitasi
kecelakaan kerja.
- Penyidikan terhadap penanggung
jawab terjadinya kecelakaan.
- Pembinaan yang perlu segera
dilakukan.
- Dan sebagainya.
15
16. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Tindak lanjut
penanganan kecelakaan
- Pimpinan menetapkan kebijakan
lebih lanjut dalam kaitan kasus-
kasus kecelakaan yang terjadi
- Jaminan santunan dan rehabilitasi
kecelakaan kerja.
- Penyidikan terhadap penanggung
jawab terjadinya kecelakaan.
- Pembinaan yang perlu segera
dilakukan.
- Dan sebagainya.
16
17. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal 17
Kecelakaan (accident) adalah suatu
kejadian (incident) yang dapat
mengakibatkan luka, penyakit, cacat,
atau tewas pada manusia, dan atau
kerugian harta pada manusia atau
perusahaan.
KECELAKAAN
18. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Yang termasuk dalam kecelakaan :
• Kejadian yg hampir celaka (near miss).
• Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi karena
hubungan kerja dan disebabkan oleh bahaya yang berkaitan langsung
dengan pekerjaannya,
• Penyakit yg timbul krn hubungan kerja (PAK)
• Kerugian harta termasuk karena musibah seperti
kebakaran, bencana alam (banjir, longsor, gempa, dan sebagainya)
(property damage) dan kehilangan.
• Kerugian-kerugian lainnya.
18
19. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Penyebab Kecelakaan :
a. Ketimpangan Pada Tenaga Kerja :
- Tidak cocok terhadap peralatan kerja dan lingkungan kerja.
- Kurang memilik pengetahuan dan ketrampilan.
- Ketidakmampuan fisik dan mental atau karena faktor bakat yang lain.
- Kurang motivasi kerja atau kurang kesadaran akan K3.
b. Ketimpangan Pada Manajemen :
- Sikap manajemen tidak peduli K3 / tidak punya komitmen K3.
- Organisasi buruk / sistem kepegawaian buruk.
- Tidak ada / tidak diterapkan persyaratan dan prosedur kerja.
- Tidak ada pengawasan terhadap kegiatan berpotensi bahaya.
19
20. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
c. Ketimpangan Pada Peralatan / Kondisi Kerja :
• Instalasi dan Alat Produksi : Kesalahan perencanaan, pemasangan,
penggunaan atau kondisinya telah aus / rusak.
• Suku cadang dan Bahan Produksi : Kesalahan pembelian
pengangkutan, peletakan atau pembuangan sisa produksi.
• Tempat kerja dan Lingkungan Kerja : Sirkulasi udara kurang,
penerangan kurang, bising, bergetar, tekanan lebih, panas / dingin,
20
21. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Penyebab Kecelakaan (Ketimpangan Sistem
Kerja) bisa dibedakan menjadi :
Perbuatan Berbahaya (UNSAFE ACTS):
• Bekerja tanpa wewenang.
• Bekerja dengan prosedur salah.
• Posisi atau sikap kerja tidak selamat.
• Menggunakan perlengkapan yang berbahaya (aus, rusak, tidak tepat).
• Tidak memakai peralaan keselamatan keja dan APD (Alat Pelindung
Diri),
• Mengganggu teman kerja, menyalah-gunakan waktu kerja, dsb..
21
22. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Kondisi Berbahaya (UNSAFE CONDITION):
• Pelindung kurang memadai / tidak dilengkapi pada peralatan yang
bergerak / berbahaya.
• Keadaan tidak memenuhi syarat atau rusak (kasar, tajam, licin, berkarat,
longgar, bengkok).
• Rancangan / konstruksi dari instalasi / alat produksi yang tidak selamat.
• Penyusunan, penimbunan, penyimpanan bahan secara berbahaya.
• Sirkulasi udara kurang, penerangan kurang, bising, bergetar, panas /
dingin, lembab dan terdapat radiasi berbahaya.
• Alat-alat peringatan yang tidak memadai.
• Peralaan keselamatan kerja / APD tidak memenuhi syarat / tersedia, dsb.
22
23. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Sebab dan akibat kecelakaan :
Dari statistik bahwa prosentase penyebab kecelakaan karena Perbuatan
Berbahaya sangat dominan dibandingkan dengan karena Kondisi Berbahaya
dan karena Musibah, seperti digambarkan oleh ILO sebagai berikut :
Perbuatan
Berbahaya
Kondisi
Berbahaya
Kecelakaan Kerugian
Musibah
80%
18%
2%
Ketimpangan
Sistem Kerja
23
24. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Akibat Kecelakaan :
Kecelakaan yg terjadi dalam perusahaan mengakibatkan kerugian :
Pada Tenaga Kerja :
- Cidera, sakit, cacat, atau tewas.
- Gangguan kejiwaan.
- Kesedihan keluarga karyawan, dan sebagainya.
Pada Perusahaan :
- Biaya perawatan tenaga kerja.
- Biaya ganti rugi kepada karyawan dan atau masyarakat.
- Kerusakan harta perusahaan, kerugian proses / kelambatan
produksi.
- Biaya mencari dan melatih tenaga kerja pengganti.
- Naiknya premi asuransi, dan sebagainya.
Pada Masyarakat :
- Cidera atau korban jiwa.
- Kerusakan harta masyarakat.
- Kerusakan lingkungan, dan sebagainya.
24