SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
1
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
• Aman
• Nihil Kecelakaan
• Sehat
• Ramah lingkungan
TERSELENGGARANYA
MANDIRI
ARAH KEBIJAKAN PEMBINAAN K3
2
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Di masa depan ada kemungkinan perusahaan menuntut
pemerintah karena tidak melakukan pengawasan terutama pada
saat kecelakaan dan PAK
2. Masalah
Jumlah peg. pengawas ketenagakerjaan & spesialis K3 tidak
seimbang dengan obyek pengawasan
Ahli K3 belum mencukupi pada setiap tempat kerja
Kemungkinan ada daerah Otonom yang tidak ada pegawai
Pengawasnya karena selama ini tidak semua Kabupaten / Kota
ada Kandepnakernya
Penyuluhan & pelatihan belum optimal dan tidak mencapai sasaran
Kualitas peg. pengawas ketenagakerjaan & spesialis K3 belum
dapat mengimbangi kemajuan iptek
3
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit
akibat kerja , dll
“ACCIDENT PREVENTION”
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keilmuan
4
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
KECELAKAAN KERJA
Kejadian yang tidak diinginkan yang dapat
mengakibatkan terganggunya proses pekerjaan
yang telah direncanakan sebelumnya
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban
manusia cidera atau mati.
5 5
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
PLTA PLTU
Instalasi Pembangkitan:
PLTA, PLTD, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP
Saluran
Transmisi
Gardu
Induk
Pelanggan Besar
(Pabrik/Industri)
JTM
Jaringan
Distribus
i
Pelanggan Sedang
(Apartmen/Hotel)
Pelanggan
Kecil (Rumah)
APP
Gardu PB
Gardu
Distribusi
APP
APP
BATAS LINGKUP KESELAMATAN
KETENAGALISTRIKAN DI PT PLN (PERSERO)
Instalasi Pemda
Fuse / APP
6
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
0
5
10
15
20
25
30
35
40
TERJADI
2000 2001 2002 2003 2004
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
LISTRIK NONLISTRIK
PENYAKIT / MENINGGAL MENDADAK LALULINTAS
LAINNYA
7
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
0
10
20
30
40
KORBAN
2000 2001 2002 2003 2004
PADA SAAT KECELAKAAN KERJA
TEWAS LUKA PARAH LUKA RINGAN
8
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal 9
POTENSI SUMBER BAHAYA
KEC. KERJA
• MODERNISASI
• MEKANISASI
• ELECTRIFIKASI
• BAHAN BERBAHAYA
• INTENSITAS KERJA
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Korban manusia
- Meninggal
- Luka berat
- Luka ringan
Kerugian Material (Rp…………)
- Bangunan
- Peralatan/Mesin
- Bahan Baku
- Bahan setengah jadi
- Bahan jadi
Kerugian waktu kerja
……… jam kerja orang
People
Property
Process
(Profit)
Loss
A. Akibat kecelakaan
10
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
B. Sumber kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
1. Mesin produksi
2. Penggerak mula dan pompa
3. Lift
4. Pesawat angkat.
5. Converyor
6. Pesawat angkut
7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).
8 Perkakas kerja tangan
9. Pesawat uap dan bejana tekan
10. Peralatan listrik
11. Bahan kimia
12. Debu berbahaya
13. Radiasi dan bahan radioaktif
14. Faktor lingkungan
15. Bahan mudah terbakar dan benda panas
16. Binatang
17. Permukaan lantai kerja
18. Lain-lain.
11
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
1. Terbentur
2. Terpukul
3. Tertangkap pada, dalam atau
diantara benda
4 Jatuh dari ketinggian yang sama.
5. Jatuh dari ketinggian yang
berbeda.
6. Tergelincir.
7. Terpapar
8. Terhirup, penyerapan
9. Tersentuh aliran listrik.
10. Lain-lain.
C. Type Kecelakaan
Contact
With
Energy or
Substance
Incident
12
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
1. Pengamanan yang tidak sempurna
2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
3. Kecacatan, ketidak sempurnaan
4. Prosedur yang tidak aman
5. Penerangan tidak sempurna
6. Iklim kerja yang tidak aman
7. Tekanan udara yang tidak aman
8. Getaran yang berbahaya
9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
10. Kejadian berbahaya lainnya
D. Kondisi berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
13
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,
2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
5. Melakukan Proses dengan tidak aman
6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman
7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya
8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono /
berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.
9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang
ditentukan.
10. Lain-lain.
E. Tindakan berbahaya
Substandard
Acts
Substandard
Conditions
Immediate
Causes
14
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Tindak lanjut
penanganan kecelakaan
- Pimpinan menetapkan kebijakan
lebih lanjut dalam kaitan kasus-
kasus kecelakaan yang terjadi
- Jaminan santunan dan rehabilitasi
kecelakaan kerja.
- Penyidikan terhadap penanggung
jawab terjadinya kecelakaan.
- Pembinaan yang perlu segera
dilakukan.
- Dan sebagainya.
15
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Tindak lanjut
penanganan kecelakaan
- Pimpinan menetapkan kebijakan
lebih lanjut dalam kaitan kasus-
kasus kecelakaan yang terjadi
- Jaminan santunan dan rehabilitasi
kecelakaan kerja.
- Penyidikan terhadap penanggung
jawab terjadinya kecelakaan.
- Pembinaan yang perlu segera
dilakukan.
- Dan sebagainya.
16
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal 17
Kecelakaan (accident) adalah suatu
kejadian (incident) yang dapat
mengakibatkan luka, penyakit, cacat,
atau tewas pada manusia, dan atau
kerugian harta pada manusia atau
perusahaan.
KECELAKAAN
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Yang termasuk dalam kecelakaan :
• Kejadian yg hampir celaka (near miss).
• Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi karena
hubungan kerja dan disebabkan oleh bahaya yang berkaitan langsung
dengan pekerjaannya,
• Penyakit yg timbul krn hubungan kerja (PAK)
• Kerugian harta termasuk karena musibah seperti
kebakaran, bencana alam (banjir, longsor, gempa, dan sebagainya)
(property damage) dan kehilangan.
• Kerugian-kerugian lainnya.
18
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Penyebab Kecelakaan :
a. Ketimpangan Pada Tenaga Kerja :
- Tidak cocok terhadap peralatan kerja dan lingkungan kerja.
- Kurang memilik pengetahuan dan ketrampilan.
- Ketidakmampuan fisik dan mental atau karena faktor bakat yang lain.
- Kurang motivasi kerja atau kurang kesadaran akan K3.
b. Ketimpangan Pada Manajemen :
- Sikap manajemen tidak peduli K3 / tidak punya komitmen K3.
- Organisasi buruk / sistem kepegawaian buruk.
- Tidak ada / tidak diterapkan persyaratan dan prosedur kerja.
- Tidak ada pengawasan terhadap kegiatan berpotensi bahaya.
19
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
c. Ketimpangan Pada Peralatan / Kondisi Kerja :
• Instalasi dan Alat Produksi : Kesalahan perencanaan, pemasangan,
penggunaan atau kondisinya telah aus / rusak.
• Suku cadang dan Bahan Produksi : Kesalahan pembelian
pengangkutan, peletakan atau pembuangan sisa produksi.
• Tempat kerja dan Lingkungan Kerja : Sirkulasi udara kurang,
penerangan kurang, bising, bergetar, tekanan lebih, panas / dingin,
20
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Penyebab Kecelakaan (Ketimpangan Sistem
Kerja) bisa dibedakan menjadi :
Perbuatan Berbahaya (UNSAFE ACTS):
• Bekerja tanpa wewenang.
• Bekerja dengan prosedur salah.
• Posisi atau sikap kerja tidak selamat.
• Menggunakan perlengkapan yang berbahaya (aus, rusak, tidak tepat).
• Tidak memakai peralaan keselamatan keja dan APD (Alat Pelindung
Diri),
• Mengganggu teman kerja, menyalah-gunakan waktu kerja, dsb..
21
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Kondisi Berbahaya (UNSAFE CONDITION):
• Pelindung kurang memadai / tidak dilengkapi pada peralatan yang
bergerak / berbahaya.
• Keadaan tidak memenuhi syarat atau rusak (kasar, tajam, licin, berkarat,
longgar, bengkok).
• Rancangan / konstruksi dari instalasi / alat produksi yang tidak selamat.
• Penyusunan, penimbunan, penyimpanan bahan secara berbahaya.
• Sirkulasi udara kurang, penerangan kurang, bising, bergetar, panas /
dingin, lembab dan terdapat radiasi berbahaya.
• Alat-alat peringatan yang tidak memadai.
• Peralaan keselamatan kerja / APD tidak memenuhi syarat / tersedia, dsb.
22
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Sebab dan akibat kecelakaan :
Dari statistik bahwa prosentase penyebab kecelakaan karena Perbuatan
Berbahaya sangat dominan dibandingkan dengan karena Kondisi Berbahaya
dan karena Musibah, seperti digambarkan oleh ILO sebagai berikut :
Perbuatan
Berbahaya
Kondisi
Berbahaya
Kecelakaan Kerugian
Musibah
80%
18%
2%
Ketimpangan
Sistem Kerja
23
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Akibat Kecelakaan :
Kecelakaan yg terjadi dalam perusahaan mengakibatkan kerugian :
Pada Tenaga Kerja :
- Cidera, sakit, cacat, atau tewas.
- Gangguan kejiwaan.
- Kesedihan keluarga karyawan, dan sebagainya.
Pada Perusahaan :
- Biaya perawatan tenaga kerja.
- Biaya ganti rugi kepada karyawan dan atau masyarakat.
- Kerusakan harta perusahaan, kerugian proses / kelambatan
produksi.
- Biaya mencari dan melatih tenaga kerja pengganti.
- Naiknya premi asuransi, dan sebagainya.
Pada Masyarakat :
- Cidera atau korban jiwa.
- Kerusakan harta masyarakat.
- Kerusakan lingkungan, dan sebagainya.
24
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal 2525

More Related Content

Similar to 350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt

Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeTeknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeOemar Bakrie
 
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdfBST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdfriyandharma1
 
Prinsip Pencegahan KK dan PAK.ppt
Prinsip Pencegahan KK dan PAK.pptPrinsip Pencegahan KK dan PAK.ppt
Prinsip Pencegahan KK dan PAK.pptandrekesuma1
 
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfBasic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfrhamset
 
2-210624141615.en.id.pdf
2-210624141615.en.id.pdf2-210624141615.en.id.pdf
2-210624141615.en.id.pdfBagusSukocoKoco
 
K3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfK3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfVicqeenWidi
 
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptX_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptNurrahma448559
 
INDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptxINDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptxLerPe1
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerjaHadik27
 
Anatomi & Pencegahan Kecelakaan
Anatomi & Pencegahan KecelakaanAnatomi & Pencegahan Kecelakaan
Anatomi & Pencegahan KecelakaanAddy Hidayat
 
K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01hanu suwardi
 
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dikri Purnama
 
bahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan ebahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan eaanansor
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02hanu suwardi
 
Dasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).pptDasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).pptUmmuFaizah7
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxMichailJibran
 

Similar to 350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt (20)

Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methodeTeknik Otomotif Alat Berat safety & methode
Teknik Otomotif Alat Berat safety & methode
 
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdfBST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
 
Prinsip Pencegahan KK dan PAK.ppt
Prinsip Pencegahan KK dan PAK.pptPrinsip Pencegahan KK dan PAK.ppt
Prinsip Pencegahan KK dan PAK.ppt
 
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdfBasic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
Basic Keselamatan kesehatan kerja dan APD.pdf
 
2-210624141615.en.id.pdf
2-210624141615.en.id.pdf2-210624141615.en.id.pdf
2-210624141615.en.id.pdf
 
K3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfK3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdf
 
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptX_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
 
INDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptxINDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptx
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerja
 
Anatomi & Pencegahan Kecelakaan
Anatomi & Pencegahan KecelakaanAnatomi & Pencegahan Kecelakaan
Anatomi & Pencegahan Kecelakaan
 
pengertian k3
pengertian k3pengertian k3
pengertian k3
 
K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01
 
K3
K3 K3
K3
 
K3
K3 K3
K3
 
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
 
bahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan ebahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan e
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
 
K3
K3K3
K3
 
Dasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).pptDasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).ppt
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptx
 

350476374-Orientasi-K3-Bagi-Karyawan-Baru.ppt

  • 2. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal • Aman • Nihil Kecelakaan • Sehat • Ramah lingkungan TERSELENGGARANYA MANDIRI ARAH KEBIJAKAN PEMBINAAN K3 2
  • 3. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Di masa depan ada kemungkinan perusahaan menuntut pemerintah karena tidak melakukan pengawasan terutama pada saat kecelakaan dan PAK 2. Masalah Jumlah peg. pengawas ketenagakerjaan & spesialis K3 tidak seimbang dengan obyek pengawasan Ahli K3 belum mencukupi pada setiap tempat kerja Kemungkinan ada daerah Otonom yang tidak ada pegawai Pengawasnya karena selama ini tidak semua Kabupaten / Kota ada Kandepnakernya Penyuluhan & pelatihan belum optimal dan tidak mencapai sasaran Kualitas peg. pengawas ketenagakerjaan & spesialis K3 belum dapat mengimbangi kemajuan iptek 3
  • 4. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit akibat kerja , dll “ACCIDENT PREVENTION” KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Keilmuan 4
  • 5. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal KECELAKAAN KERJA Kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan terganggunya proses pekerjaan yang telah direncanakan sebelumnya Catatan : Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati. 5 5
  • 6. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal PLTA PLTU Instalasi Pembangkitan: PLTA, PLTD, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP Saluran Transmisi Gardu Induk Pelanggan Besar (Pabrik/Industri) JTM Jaringan Distribus i Pelanggan Sedang (Apartmen/Hotel) Pelanggan Kecil (Rumah) APP Gardu PB Gardu Distribusi APP APP BATAS LINGKUP KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN DI PT PLN (PERSERO) Instalasi Pemda Fuse / APP 6
  • 7. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 0 5 10 15 20 25 30 35 40 TERJADI 2000 2001 2002 2003 2004 PENYEBAB KECELAKAAN KERJA LISTRIK NONLISTRIK PENYAKIT / MENINGGAL MENDADAK LALULINTAS LAINNYA 7
  • 8. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 0 10 20 30 40 KORBAN 2000 2001 2002 2003 2004 PADA SAAT KECELAKAAN KERJA TEWAS LUKA PARAH LUKA RINGAN 8
  • 9. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9 POTENSI SUMBER BAHAYA KEC. KERJA • MODERNISASI • MEKANISASI • ELECTRIFIKASI • BAHAN BERBAHAYA • INTENSITAS KERJA
  • 10. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Korban manusia - Meninggal - Luka berat - Luka ringan Kerugian Material (Rp…………) - Bangunan - Peralatan/Mesin - Bahan Baku - Bahan setengah jadi - Bahan jadi Kerugian waktu kerja ……… jam kerja orang People Property Process (Profit) Loss A. Akibat kecelakaan 10
  • 11. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal B. Sumber kecelakaan Contact With Energy or Substance Incident 1. Mesin produksi 2. Penggerak mula dan pompa 3. Lift 4. Pesawat angkat. 5. Converyor 6. Pesawat angkut 7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll). 8 Perkakas kerja tangan 9. Pesawat uap dan bejana tekan 10. Peralatan listrik 11. Bahan kimia 12. Debu berbahaya 13. Radiasi dan bahan radioaktif 14. Faktor lingkungan 15. Bahan mudah terbakar dan benda panas 16. Binatang 17. Permukaan lantai kerja 18. Lain-lain. 11
  • 12. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1. Terbentur 2. Terpukul 3. Tertangkap pada, dalam atau diantara benda 4 Jatuh dari ketinggian yang sama. 5. Jatuh dari ketinggian yang berbeda. 6. Tergelincir. 7. Terpapar 8. Terhirup, penyerapan 9. Tersentuh aliran listrik. 10. Lain-lain. C. Type Kecelakaan Contact With Energy or Substance Incident 12
  • 13. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1. Pengamanan yang tidak sempurna 2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya 3. Kecacatan, ketidak sempurnaan 4. Prosedur yang tidak aman 5. Penerangan tidak sempurna 6. Iklim kerja yang tidak aman 7. Tekanan udara yang tidak aman 8. Getaran yang berbahaya 9. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman 10. Kejadian berbahaya lainnya D. Kondisi berbahaya Substandard Acts Substandard Conditions Immediate Causes 13
  • 14. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, 2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya. 3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi 4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan. 5. Melakukan Proses dengan tidak aman 6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman 7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya 8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain-lain. 9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan. 10. Lain-lain. E. Tindakan berbahaya Substandard Acts Substandard Conditions Immediate Causes 14
  • 15. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Tindak lanjut penanganan kecelakaan - Pimpinan menetapkan kebijakan lebih lanjut dalam kaitan kasus- kasus kecelakaan yang terjadi - Jaminan santunan dan rehabilitasi kecelakaan kerja. - Penyidikan terhadap penanggung jawab terjadinya kecelakaan. - Pembinaan yang perlu segera dilakukan. - Dan sebagainya. 15
  • 16. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Tindak lanjut penanganan kecelakaan - Pimpinan menetapkan kebijakan lebih lanjut dalam kaitan kasus- kasus kecelakaan yang terjadi - Jaminan santunan dan rehabilitasi kecelakaan kerja. - Penyidikan terhadap penanggung jawab terjadinya kecelakaan. - Pembinaan yang perlu segera dilakukan. - Dan sebagainya. 16
  • 17. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 17 Kecelakaan (accident) adalah suatu kejadian (incident) yang dapat mengakibatkan luka, penyakit, cacat, atau tewas pada manusia, dan atau kerugian harta pada manusia atau perusahaan. KECELAKAAN
  • 18. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Yang termasuk dalam kecelakaan : • Kejadian yg hampir celaka (near miss). • Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi karena hubungan kerja dan disebabkan oleh bahaya yang berkaitan langsung dengan pekerjaannya, • Penyakit yg timbul krn hubungan kerja (PAK) • Kerugian harta termasuk karena musibah seperti kebakaran, bencana alam (banjir, longsor, gempa, dan sebagainya) (property damage) dan kehilangan. • Kerugian-kerugian lainnya. 18
  • 19. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Penyebab Kecelakaan : a. Ketimpangan Pada Tenaga Kerja : - Tidak cocok terhadap peralatan kerja dan lingkungan kerja. - Kurang memilik pengetahuan dan ketrampilan. - Ketidakmampuan fisik dan mental atau karena faktor bakat yang lain. - Kurang motivasi kerja atau kurang kesadaran akan K3. b. Ketimpangan Pada Manajemen : - Sikap manajemen tidak peduli K3 / tidak punya komitmen K3. - Organisasi buruk / sistem kepegawaian buruk. - Tidak ada / tidak diterapkan persyaratan dan prosedur kerja. - Tidak ada pengawasan terhadap kegiatan berpotensi bahaya. 19
  • 20. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal c. Ketimpangan Pada Peralatan / Kondisi Kerja : • Instalasi dan Alat Produksi : Kesalahan perencanaan, pemasangan, penggunaan atau kondisinya telah aus / rusak. • Suku cadang dan Bahan Produksi : Kesalahan pembelian pengangkutan, peletakan atau pembuangan sisa produksi. • Tempat kerja dan Lingkungan Kerja : Sirkulasi udara kurang, penerangan kurang, bising, bergetar, tekanan lebih, panas / dingin, 20
  • 21. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Penyebab Kecelakaan (Ketimpangan Sistem Kerja) bisa dibedakan menjadi : Perbuatan Berbahaya (UNSAFE ACTS): • Bekerja tanpa wewenang. • Bekerja dengan prosedur salah. • Posisi atau sikap kerja tidak selamat. • Menggunakan perlengkapan yang berbahaya (aus, rusak, tidak tepat). • Tidak memakai peralaan keselamatan keja dan APD (Alat Pelindung Diri), • Mengganggu teman kerja, menyalah-gunakan waktu kerja, dsb.. 21
  • 22. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Kondisi Berbahaya (UNSAFE CONDITION): • Pelindung kurang memadai / tidak dilengkapi pada peralatan yang bergerak / berbahaya. • Keadaan tidak memenuhi syarat atau rusak (kasar, tajam, licin, berkarat, longgar, bengkok). • Rancangan / konstruksi dari instalasi / alat produksi yang tidak selamat. • Penyusunan, penimbunan, penyimpanan bahan secara berbahaya. • Sirkulasi udara kurang, penerangan kurang, bising, bergetar, panas / dingin, lembab dan terdapat radiasi berbahaya. • Alat-alat peringatan yang tidak memadai. • Peralaan keselamatan kerja / APD tidak memenuhi syarat / tersedia, dsb. 22
  • 23. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Sebab dan akibat kecelakaan : Dari statistik bahwa prosentase penyebab kecelakaan karena Perbuatan Berbahaya sangat dominan dibandingkan dengan karena Kondisi Berbahaya dan karena Musibah, seperti digambarkan oleh ILO sebagai berikut : Perbuatan Berbahaya Kondisi Berbahaya Kecelakaan Kerugian Musibah 80% 18% 2% Ketimpangan Sistem Kerja 23
  • 24. Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Akibat Kecelakaan : Kecelakaan yg terjadi dalam perusahaan mengakibatkan kerugian : Pada Tenaga Kerja : - Cidera, sakit, cacat, atau tewas. - Gangguan kejiwaan. - Kesedihan keluarga karyawan, dan sebagainya. Pada Perusahaan : - Biaya perawatan tenaga kerja. - Biaya ganti rugi kepada karyawan dan atau masyarakat. - Kerusakan harta perusahaan, kerugian proses / kelambatan produksi. - Biaya mencari dan melatih tenaga kerja pengganti. - Naiknya premi asuransi, dan sebagainya. Pada Masyarakat : - Cidera atau korban jiwa. - Kerusakan harta masyarakat. - Kerusakan lingkungan, dan sebagainya. 24