2. •Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
•Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal
•Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam
kehidupan sehari- hari.
3. • Menjelaskan pengertian zuhud dan menyebutkan dalilnya.
• Menjelaskan pengertian tawwakal dan menyebutkan dalilnya.
• Menunjukan contoh perilaku zuhud dalam kehidupan sehari-hari.
• Menunjukan contoh perilaku tawwakal dalam kehidupan sehari-hari.
• Membiasakan perilaku zuhud dan tawwakal dalam lingkungan keluarga
• Membiasakan perilaku zuhud dan tawwakal dalam lingkungan sekolah.
• Membiasakan perilaku zuhud dan tawwakal dalam
lingkungan masyarakat.
4. Zuhud berarti tidak menginginkan sesuatu dengan
meninggalkannya. Menurut istilah, zuhud berarti berpaling
dan meninggalkan sesuatu yang disayangi, yang bersifat
material atau kemewahan duniawi, dengan mengharap
dan menginginkan sesuatu wujud yang lebih baik dan
bersifat spiritual atau kebahagiaan akhirat
Zuhud
Zuhud merupakan satu tingkatan (maqam) yang harus
ditempuh dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Zuhud merupakan langkah awal untuk mencapai
tingkatan-tingkatan selanjutnya atau dasar utama
perjalanan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Keutamaan zuhud ditunjukkan oleh ayat-ayat berikut ini
Artinya : “Sesungguhnya janji Allah
adalah benar, maka janganlah sekali-
kali kehidupan dunia memperdayakan
kamu dan jangan pula penipu
(syaithan) memperdayakan kamu
dalam (mentaati) Allah”. (Q.S. Luqman
: 33)
Artinya : “Dan tidaklah
kehidupan dunia ini melainkan
senda gurau dan main-main.
Dan sesungguhnya akhirat
itulah kehidupan yang
sebenarnya, kalau kamu
megetahui”. (Q.S. al-Ankabut :
64)
6. Al-Ghazali membagi zuhud menjadi tiga bagian, yaitu :
•Orang yang meninggalkan dunia dan memerangi nafsunya. Orang yang
demikian telah memaksakan diri untuk zuhud dan mudah-mudahan terus
berlangsung sampai dia mencapai zuhud.
•Orang yang meninggalkan dunia dengan sukarela karena meremehkannya dan
mengharapkan akhirat. Orang yang demikian harus tetap memperhatikan
dirinya karena masih mengandung kekurangan.
•Orang yang meninggalkan dunia dengan sukarela karena dia tahu bahwa dunia
bukan apa-apa, seperti orang yang yang meninggalkan tanah liat dan
mengambil permata. Dia tidak menganggap permata sebagai ganti tanah liat,
karena tanah liat memang tidak ada artinya. Orang yang demikian
meninggalkan selain Allah karena mencintai Allah.
7. Sebenarnya, zuhud bukan berarti
tidak mau memiliki harta dan
tidak mengenyam kenikmatan
duniawi.
Zuhud adalah kondisi mental
yang tidak terpengaruh oleh
harta dan kenikmatan duniawi
dalam mengabdikan diri kepada
Allah SWT.
8. Konsep tawakkal harus dipahami
dengan benar. Konsep ini harus
diletakkan setelah usaha dan
doa.
Orang tidak dapat dikatakan
bertawakkal kepada Allah jika ia
tidak atau belum melakukan
usaha dan doa.
Tawakkal adalah menyerahkan
semua hasil usaha yang telah
kita lakukan dengan maksimal
kepada Allah SWT.
Tawakkal
Orang yang bertawakkal akan senantiasa :
1.Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberi manfaat kepadanya.
2.Berusaha memelihara sesuatu yang bermanfaat, yang telah dimilikinya.
3.Berusaha menolak/menghindar dari hal-hal yang menimbulkan madlarat.
4.Berusaha menghilangkan madlarat yang mengenai dirinya.
9. dihadapan Dzat Yang Maha
Kuasa. Tawakkal merupakan
puncak keimanan. Sifat ini datang
jika keimanan sudah tertanam di
dalam hati.
Dalam hati orang yang
bertawakkal tertanam keyakinan
bahwa segala sesuatu terletak di
tangan Allah dan berlaku atas
ketentuannya. Tidak
seorangpun dapat berbuat dan
menghasilkan sesuatu tanpa
izin dan kehendak Allah, baik
yang bermanfaat maupun yang
madlarat. Oleh karena itu, orang
yang bertawakkal akan selalu
percaya diri, memiliki keberanian,
ketenangan, ketentraman,
ditolong, dilindungi, diberi rizki
Artinya : “Barang siapa
bertawakkal kepada Allah,
niscaya Dia akan
mencukupi kebutuhannya”.
(Q.S. ath-Thalaq : 3)
Perhatikan firman
Allah berikut ini
10. a. Tawakkal itu sendiri, inilah
tawakkal yang harus dimiliki
setiap mukmin.
b. Taslim, hati senantiasa tenang
dan tentram terhadap yang
dijanjikan Allah.
c. Tafwid, ridha menerima
ketentuan Allah bagaimanapun
bentuk dan keadaannya.
Tawakkal ada tiga tingkatan yaitu: