Dokumen tersebut membahas tentang perubahan wujud zat, sifat-sifat zat, teori partikel, kohesi, adhesi, tegangan permukaan, dan kapilaritas. Zat dapat berubah wujud menjadi padat, cair atau gas, dan setiap wujud memiliki sifat yang berbeda seperti bentuk dan volume, yang dipengaruhi oleh gaya antar partikelnya.
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat dan perubahannya. Terdapat tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena penyerapan atau pelepasan kalor, seperti mencair, membeku, menguap, dan mengembun. Dokumen juga menjelaskan tentang massa jenis, gaya kohesi dan adhesi, meniskus, serta kapilaritas.
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat dan sifat-sifatnya. Wujud zat dibedakan menjadi padat, cair, dan gas, yang memiliki perbedaan pada jarak antar partikel dan gaya tarik. Wujud zat dapat berubah akibat penerimaan atau pelepasan kalor. Dokumen juga menjelaskan tentang massa jenis, kohesi, adhesi, dan kapilaritas.
Dokumen tersebut membahas tentang zat dan karakteristiknya, meliputi pengelompokan zat berdasarkan fasenya (padat, cair, gas), jenis zat (tunggal dan campuran), sifat fisika dan kimia suatu zat, serta perbedaan antara perubahan fisika dan kimia.
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikanDevisagita
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat, termasuk gas, zat padat, zat cair, dan perubahan wujud zat. Dijelaskan pula tentang sifat-sifat gas ideal, tekanan uap cairan, dan penggunaan titik leleh dalam bidang farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan wujud zat, sifat-sifat zat, teori partikel, kohesi, adhesi, tegangan permukaan, dan kapilaritas. Zat dapat berubah wujud menjadi padat, cair atau gas, dan setiap wujud memiliki sifat yang berbeda seperti bentuk dan volume, yang dipengaruhi oleh gaya antar partikelnya.
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat dan perubahannya. Terdapat tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena penyerapan atau pelepasan kalor, seperti mencair, membeku, menguap, dan mengembun. Dokumen juga menjelaskan tentang massa jenis, gaya kohesi dan adhesi, meniskus, serta kapilaritas.
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat dan sifat-sifatnya. Wujud zat dibedakan menjadi padat, cair, dan gas, yang memiliki perbedaan pada jarak antar partikel dan gaya tarik. Wujud zat dapat berubah akibat penerimaan atau pelepasan kalor. Dokumen juga menjelaskan tentang massa jenis, kohesi, adhesi, dan kapilaritas.
Dokumen tersebut membahas tentang zat dan karakteristiknya, meliputi pengelompokan zat berdasarkan fasenya (padat, cair, gas), jenis zat (tunggal dan campuran), sifat fisika dan kimia suatu zat, serta perbedaan antara perubahan fisika dan kimia.
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikanDevisagita
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat, termasuk gas, zat padat, zat cair, dan perubahan wujud zat. Dijelaskan pula tentang sifat-sifat gas ideal, tekanan uap cairan, dan penggunaan titik leleh dalam bidang farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian zat, wujud zat, dan perubahan wujud zat. Secara khusus membahas tentang sifat partikel pada zat padat, cair, dan gas serta gaya ikat antar partikel seperti kohesi dan adhesi.
Zat dapat berwujud padat, cair atau gas, tergantung jarak dan gaya antar partikelnya. Zat cair memiliki ciri-ciri partikel yang berdekatan tetapi mudah berpindah, sehingga bentuknya mengikuti wadah namun volumenya tetap. Tekanan hidrostatik dan tekanan piston menunjukkan sifat tekanan yang merata pada zat cair.
Zat dapat berwujud padat, cair atau gas, dan dapat berubah wujud sesuai dengan suhu dan tekanan. Massa jenis merupakan ciri khas suatu zat dan ditentukan dari perbandingan massa dan volume. Teori partikel menjelaskan perbedaan wujud zat berdasarkan susunan dan gerak partikelnya.
Teks tersebut membahas tentang konsep massa jenis dan cara menghitung nilai massa jenis suatu benda berdasarkan rumus massa jenis = massa / volume. Contoh soal dan latihan juga diberikan untuk memperkuat pemahaman tentang massa jenis.
Dokumen tersebut membahasakan konsep jirim dan ketumpatannya. Jirim didefinisikan sebagai segala benda yang mempunyai massa dan menempati ruang, dan terdiri dari partikel diskrit seperti atom dan molekul. Ketumpatan suatu benda adalah rasio antara massanya dengan volume yang diisi, dan bervariasi antara keadaan pekat, cair, dan gas berdasarkan susunan dan gerak partikelnya.
1. Koloid dapat dibedakan dari larutan atau suspensi berdasarkan ukuran partikel dan kemampuannya untuk menembus membran.
2. Partikel koloid berukuran antara 1-1000 nm sehingga dapat menembus kertas saring tetapi tidak membran.
3. Jenis-jenis koloid meliputi sol padat, sol, gel, emulsi, aerosol, dan busa.
Dokumen membahas tentang massa jenis dan bagaimana perbedaan massa jenis zat menyebabkan perbedaan perilaku benda dalam air seperti mengapung atau tenggelam. Massa jenis merupakan rasio antara massa dan volume suatu benda.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Wujud zat dipengaruhi oleh susunan dan gerak partikelnya yang bergantung pada suhu. Pada zat padat partikel berdekatan dan hanya bergetar, zat cair partikel berjarak dan bergerak lincah, sedangkan pada gas jarak partikel jauh dan mudah berubah. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena pengaruh peningkatan atau pen
Dokumen ini membahas tentang wujud zat dan perubahan wujud zat. Wujud zat dibedakan menjadi padat, cair, dan gas, yang masing-masing memiliki ciri berbeda seperti jarak antar partikel, daya tarik, dan kemampuan bergerak partikelnya. Dokumen ini juga menjelaskan enam proses perubahan wujud zat yaitu membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal beserta
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan wujud zat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Wujud zat dapat berubah menjadi padat, cair atau gas, tergantung pada susunan dan gerak partikelnya yang dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhu meningkat maka gerak partikel akan semakin aktif sehingga dapat mengubah wujudnya. Gaya tarik menarik antar partikel juga berperan dalam menentuk
Zat dan wujudnya memberikan informasi tentang konsep zat, wujud zat (padat, cair, gas), sifat zat seperti kohesi dan adhesi, hukum-hukum yang berlaku pada gas, perubahan wujud zat, dan penggunaan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari seperti kapal selam."
Zat dan wujudnya merupakan dokumen yang membahas tentang konsep zat, wujud zat (padat, cair, gas), sifat zat seperti gaya tarik menarik, kohesi, adhesi, kapilaritas, meniskus, hukum-hukum yang berlaku pada gas, perubahan wujud zat, dan penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Zat padat terdiri dari partikel yang sangat teratur dengan jarak antar partikel yang rapat. Partikel zat cair kurang teratur dan bergerak bebas tetapi tidak terpisah. Partikel gas sangat tidak teratur dan bergerak bebas dengan jarak yang jauh.
Zat dapat berwujud padat, cair, atau gas tergantung pada susunan dan jarak partikelnya. Padat memiliki partikel yang sangat teratur dan rapat. Cair kurang teratur dan rapat. Gas memiliki jarak antar partikel paling jauh dan tidak teratur.
Zat dapat berwujud padat, cair, atau gas tergantung pada susunan dan jarak partikelnya. Pada zat padat partikel tersusun rapat dan tidak bergerak, cair kurang rapat dan bergerak bebas tetapi tidak terpisah, gas jaraknya jauh dan bergerak cepat sehingga tidak menentukan bentuk.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian zat, wujud zat, dan perubahan wujud zat. Secara khusus membahas tentang sifat partikel pada zat padat, cair, dan gas serta gaya ikat antar partikel seperti kohesi dan adhesi.
Zat dapat berwujud padat, cair atau gas, tergantung jarak dan gaya antar partikelnya. Zat cair memiliki ciri-ciri partikel yang berdekatan tetapi mudah berpindah, sehingga bentuknya mengikuti wadah namun volumenya tetap. Tekanan hidrostatik dan tekanan piston menunjukkan sifat tekanan yang merata pada zat cair.
Zat dapat berwujud padat, cair atau gas, dan dapat berubah wujud sesuai dengan suhu dan tekanan. Massa jenis merupakan ciri khas suatu zat dan ditentukan dari perbandingan massa dan volume. Teori partikel menjelaskan perbedaan wujud zat berdasarkan susunan dan gerak partikelnya.
Teks tersebut membahas tentang konsep massa jenis dan cara menghitung nilai massa jenis suatu benda berdasarkan rumus massa jenis = massa / volume. Contoh soal dan latihan juga diberikan untuk memperkuat pemahaman tentang massa jenis.
Dokumen tersebut membahasakan konsep jirim dan ketumpatannya. Jirim didefinisikan sebagai segala benda yang mempunyai massa dan menempati ruang, dan terdiri dari partikel diskrit seperti atom dan molekul. Ketumpatan suatu benda adalah rasio antara massanya dengan volume yang diisi, dan bervariasi antara keadaan pekat, cair, dan gas berdasarkan susunan dan gerak partikelnya.
1. Koloid dapat dibedakan dari larutan atau suspensi berdasarkan ukuran partikel dan kemampuannya untuk menembus membran.
2. Partikel koloid berukuran antara 1-1000 nm sehingga dapat menembus kertas saring tetapi tidak membran.
3. Jenis-jenis koloid meliputi sol padat, sol, gel, emulsi, aerosol, dan busa.
Dokumen membahas tentang massa jenis dan bagaimana perbedaan massa jenis zat menyebabkan perbedaan perilaku benda dalam air seperti mengapung atau tenggelam. Massa jenis merupakan rasio antara massa dan volume suatu benda.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Wujud zat dipengaruhi oleh susunan dan gerak partikelnya yang bergantung pada suhu. Pada zat padat partikel berdekatan dan hanya bergetar, zat cair partikel berjarak dan bergerak lincah, sedangkan pada gas jarak partikel jauh dan mudah berubah. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena pengaruh peningkatan atau pen
Dokumen ini membahas tentang wujud zat dan perubahan wujud zat. Wujud zat dibedakan menjadi padat, cair, dan gas, yang masing-masing memiliki ciri berbeda seperti jarak antar partikel, daya tarik, dan kemampuan bergerak partikelnya. Dokumen ini juga menjelaskan enam proses perubahan wujud zat yaitu membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal beserta
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan wujud zat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Wujud zat dapat berubah menjadi padat, cair atau gas, tergantung pada susunan dan gerak partikelnya yang dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhu meningkat maka gerak partikel akan semakin aktif sehingga dapat mengubah wujudnya. Gaya tarik menarik antar partikel juga berperan dalam menentuk
Zat dan wujudnya memberikan informasi tentang konsep zat, wujud zat (padat, cair, gas), sifat zat seperti kohesi dan adhesi, hukum-hukum yang berlaku pada gas, perubahan wujud zat, dan penggunaan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari seperti kapal selam."
Zat dan wujudnya merupakan dokumen yang membahas tentang konsep zat, wujud zat (padat, cair, gas), sifat zat seperti gaya tarik menarik, kohesi, adhesi, kapilaritas, meniskus, hukum-hukum yang berlaku pada gas, perubahan wujud zat, dan penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Zat padat terdiri dari partikel yang sangat teratur dengan jarak antar partikel yang rapat. Partikel zat cair kurang teratur dan bergerak bebas tetapi tidak terpisah. Partikel gas sangat tidak teratur dan bergerak bebas dengan jarak yang jauh.
Zat dapat berwujud padat, cair, atau gas tergantung pada susunan dan jarak partikelnya. Padat memiliki partikel yang sangat teratur dan rapat. Cair kurang teratur dan rapat. Gas memiliki jarak antar partikel paling jauh dan tidak teratur.
Zat dapat berwujud padat, cair, atau gas tergantung pada susunan dan jarak partikelnya. Pada zat padat partikel tersusun rapat dan tidak bergerak, cair kurang rapat dan bergerak bebas tetapi tidak terpisah, gas jaraknya jauh dan bergerak cepat sehingga tidak menentukan bentuk.
Laporan praktikum kimia dasar I ini membahas tentang pengamatan ilmiah yang dilakukan oleh 4 mahasiswa farmasi. Laporan ini menjelaskan tujuan, dasar teori, alat dan bahan, prosedur, serta pertanyaan praktikum yang terkait dengan pengamatan sifat-sifat zat kimia berdasarkan wujudnya.
Makalah ini membahas tentang konsep dasar IPA khususnya perubahan wujud zat. Makalah menjelaskan pengertian zat dan wujudnya, macam-macam wujud zat seperti zat padat, cair, dan gas. Selanjutnya membahas perubahan zat yang dapat terjadi secara fisika maupun kimia beserta manfaatnya. Juga dijelaskan tentang macam-macam perubahan wujud zat seperti membeku,
Makalah ini membahas tentang konsep dasar IPA khususnya perubahan wujud zat. Dijelaskan bahwa zat adalah setiap bahan yang menempati ruang dan memiliki massa, yang terdiri atas tiga wujud yaitu padat, cair, dan gas. Terjelaskan pula perbedaan perubahan fisika dan kimia, serta manfaatnya. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep perubahan wujud zat dan jenis perub
Makalah ini membahas tentang konsep dasar IPA khususnya mengenai perubahan wujud zat. Makalah menjelaskan pengertian zat dan wujudnya, macam-macam wujud zat seperti zat padat, cair, dan gas. Selanjutnya membahas perubahan zat yang dapat terjadi secara fisika maupun kimia beserta manfaatnya. Jenis perubahan wujud zat dijelaskan seperti membeku, mencair,
Bab 2 konsep dasar pembelajaran tematikRizkizuliani
Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memberikan pengalaman langsung serta menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran yang bersifat fleksibel dan sesuai dengan minat siswa. Pendekatan ini didasarkan pada teori pembelajaran yang menolak hafalan dan berlandaskan pada aliran progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis energi seperti energi kimia, listrik, panas, bunyi, potensial, kinetik, dan biogas. Juga menjelaskan satuan energi joule dan kalori, serta konversi antara keduanya. Selanjutnya mendefinisikan usaha dan energi mekanik pada benda, serta hukum kekekalan energi.
Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman makhluk hidup, organisasi kehidupan dari tingkat sel hingga sistem organ. Makhluk hidup dibedakan menjadi uniseluler dan multiseluler, dan sel merupakan unit terkecil kehidupan yang terdiri atas membran dan komponen intracellular. Sel-sel bergabung membentuk jaringan seperti epitel, otot, saraf dan ikat yang bekerja sama membentuk organ dan sistem organ.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
8. Teori Partikel Zat Padat
• Zat padat mempunyai sifat bentuk
dan volumenya tetap.
• Bentuknya tetap dikarenakan partikel-
partikel pada zat padat saling
berdekatan
• tersusun teratur dan mempunyai gaya
tarik antar partikel sangat kuat.
• Volumenya tetap dikarenakan partikel
pada zat padat dapat bergerak dan
berputar pada kedudukannya saja.
9. Teori Partikel Zat Cair
• Zat cair mempunyai sifat bentuk
berubah-ubah dan volumenya tetap.
• Bentuknya berubah-ubah dikarenakan
partikel-partikel pada zat cair
berdekatan tetapi renggang,
• tersusun teratur,
• gaya tarik antar partikel agak lemah.
• Volumenya tetap dikarenakan partikel
pada zat cair mudah berpindah tetapi
tidak dapat meninggalkan
kelompoknya.
10. Teori Partikel Zat gas
• Zat gas mempunyai sifat bentuk
berubah-ubah dan volume berubah-
ubah.
• Bentuknya berubah-ubah dikarenakan
partikel-partikel pada zat gas berjauhan,
• tersusun tidak teratur,
• gaya tarik antar partikel sangat lemah.
• Volumenya berubah-ubah dikarenakan
partikel pada zat gas dapat bergerak
bebas meninggalkan kelompoknya.
11. KOHESI dan ADHESI
Kohesi adalah gaya tarik
menarik antar partikel zat
sejenis.
Adhesi adalah gaya tarik
menarik antar partikel
yang tidak sejenis.
Kapilaritas adalah gejala
naik atau turunnya cairan
di dalam plipa kapiler atau
pipa keci
18. Ada 3 kondisi yg mungkin terjadi jika kita mencampurkan 2
macam zat
• Jika gaya kohesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar
daripada gaya adhesinya, kedua zat tidak akan bercampur.
Contohnya, minyak kelapa dicampur dengan air.
• Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar
dengan gaya kohesinya, kedua zat akan bercampur merata.
Contohnya, air dicampur dengan alkohol.
• Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar
daripada gaya kohesinya, kedua zat akan saling menempel.
Contohnya, air yang menempel pada kaca.
19. MASA JENIS
Untuk menentukan massa jenis
suatu zat dapat dilakukan dengan
melakukan membagi massa zat
dengan volume zat. Jika massa jenis
zat ᵨ (baca rho), massa zat m dan
volume zat V maka diperoleh
persamaan: