SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
ZAKAT, INFAK DAN
SEDEKAH
Tim Tadarus
Masjid KHA Dahlan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

1
ACUAN

 ‫إ ِنمكاو لالصدقكاتو للفقرلاءو ولالمسكاكنينو‬
ِ  ِ  َ‫َّ كاَ كاَ َقُ  ِ مْ َقُ كاَ كاَ  ِ كاَ مْ كاَ كا‬
َ‫َّ كا‬
 ‫ولالعكاملنينو علكاَنيمْهكاو ولالمؤلفةو قلبوبهمو وكاَف يو‬
ِ  ْ‫كاَ مْ كاَ  ِ  ِ كاَ كاَ كاَ كاَ مْ َقُ كاَ َّ كاَ  ِ َقُ َقُ َقُ َقُ م‬
 ‫لالرقكابو ولالغكارمنينو وف يو سبنيلو لاللهو ولابنو‬
ِ  ْ‫كاَ  ِ  ِ َّ  ِ كاَ  ِ م‬
ِ  َ‫ِّ كاَ  ِ كاَ مْ كاَ  ِ  ِ كاَ كا‬
ٌ‫لالسبنيلو فرضيضةو منو لاللهو ولاللَّهو علنيمو حكنيم‬
ِ  َ‫َّ  ِ  ِ كاَ  ِ كاَ م ً  ِ كاَ َّ  ِ كاَ َقُ كاَ  ِ ٌ كا‬




Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orangorang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus
zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan
Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(QS at-Taubah, 9: 60)

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

2
Pengertian Zakat




Zakat menurut bahasa artinya adalah
“berkembang” (an namaa`) atau “pensucian” (at
tath-hîr).
Adapun menurut syara’, zakat adalah hak yang
telah ditentukan besarnya yang wajib
dikeluarkan  pada harta-harta tertentu (haqqun
muqaddarun yajibu fî amwâlin mu’ayyanah)

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

3
Dengan perkataan “hak yang telah
ditentukan besarnya” (haqqun
muqaddarun), berarti zakat tidak
mencakup hak-hak --berupa pemberian
harta-- yang besarnya tidak ditentukan,
misalnya hibah, hadiah, wasiat, dan
wakaf. Dengan perkataan “yang wajib
(dikeluarkan)” (yajibu), berarti zakat
tidak mencakup hak yang sifatnya
sunnah atau tathawwu’, seperti shadaqah
tathawwu’ (sedekah sunnah).
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

4
Sedangkan ungkapan “pada hartaharta tertentu” (fî amwâlin
mu’ayyanah) berarti zakat tidak
mencakup segala macam harta
secara umum, melainkan hanya
harta-harta tertentu yang telah
ditetapkan berdasarkan nash-nash
syara’ (al-Quran dan as-Sunnah) yang
khusus, seperti emas, perak, onta,
domba, dan sebagainya.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

5
Bagaimana kaitan atau perbedaan
definisi zakat ini dengan pengertian
infâq (infak) dan shadaqah (sedekah)?

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

6
Al-Jurjani dalam kitabnya AlTa’rifât menjelaskan bahwa infâq
adalah penggunaan harta untuk
memenuhi kebutuhan (sharf almâl ilâ al-hâjah) (Al- Jurjani, tt :
39).
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

7
Dengan demikian, infâq mempunyai
cakupan yang lebih luas dibanding zakat.
Dalam kategorisasinya, infak dapat
diumpamakan dengan “alat transportasi”
--yang mencakup kereta api, mobil, bus,
kapal, dan lain-lain-- sedang zakat dapat
diumpamakan dengan “mobil”, sebagai
salah satu alat transportasi.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

8
Maka hibah, hadiah, wasiat, wakaf, nazar
(untuk membelanjakan harta), nafkah kepada
keluarga, kaffârah (berupa harta) –(misalnya)
karena melanggar sumpah atau jima’ di siang
hari bulan Ramadhan--, adalah termasuk
infâq.  Bahkan zakat itu sendiri juga termasuk
salah satu kegiatan infâq. Sebab semua itu
merupakan upaya untuk memenuhi
kebutuhan, baik kebutuhan pihak pemberi
maupun pihak penerima.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

9
Dengan kata lain, infâq merupakan
kegiatan penggunaan harta secara
konsumtif –yakni pembelanjaan atau
pengeluaran harta untuk memenuhi
kebutuhan-- bukan secara produktif,
yaitu penggunaan harta untuk
dikembangkan dan diputar lebih
lanjut secara ekonomis (tanmiyah almâl).
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

10
Adapun istilah shadaqah
(sedekah), maknanya berkisar
pada 3 (tiga) pengertian berikut
ini:

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

11
Pertama:


Shadaqah adalah pemberian harta kepada orangorang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun
pihak-pihak lain yang berhak menerima
shadaqah,  tanpa disertai imbalan (Mahmud
Yunus,  1936 : 33, Wahbah Az Zuhaili, 1996 :
919)

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

12
Shadaqah ini hukumnya adalah
sunnah (bukan wajib). Karena itu,
untuk membedakannya dengan zakat
yang hukumnya wajib, fuqaha’ (para
ahli fikih) menggunakan istilah
shadaqah- tathawwu’  atau ashshadaqah an-nâfilah, Sedang untuk
zakat, dipakai istilah ash-shadaqah
al-mafrûdhah (Az-Zuhaili 1996: 751
dan 916)

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

13
Namun seperti uraian Az-Zuhaili
(1996: 916), hukum sunnah ini bisa
menjadi haram, bila diketahui bahwa
penerima shadaqah akan
memanfaatkannya pada sesuatu yang
haram, sesuai kaedah syara’ :
“al-wasîlatu ilâ al-harâm harâm”
(segala perantaraan kepada yang
haram, hukumnya haram pula).
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

14
Bisa pula hukumnya menjadi
wajib, misalnya untuk menolong
orang yang berada dalam
keadaan terpaksa (mudhthar)
yang amat membutuhkan
pertolongan, misalnya berupa
makanan atau pakaian.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

15
Menolong mereka adalah untuk
menghilangkan dharar (izâlah adh-dharar)
yang wajib hukumnya. Jika kewajiban ini tak
dapat terlaksana kecuali dengan shadaqah,
maka shadaqah menjadi wajib hukumnya,
sesuai kaidah syara’: “Mâ lâ yatimmul wâjibu illâ
bihi fahuwa wâjib”
(Segala sesuatu yang tanpanya suatu
kewajiban tak terlaksana sempurna, maka
sesuatu itu menjadi wajib pula hukumnya).
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

16
Dalam ‘urf fuqaha’, sebagaimana
dapat dikaji dalam kitab-kitab
fiqh berbagai madzhab, jika
disebut istilah shadaqah secara
mutlak, maka yang dimaksudkan
adalah shadaqah dalam arti yang
pertama ini --yang hukumnya
sunnah--  bukan zakat.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

17
Kedua,




Shadaqah adalah identik dengan zakat. Ini
merupakan makna kedua dari shadaqah, sebab
dalam nash-nash syara’ terdapat lafazh
“shadaqah” yang berarti zakat. Misalnya firman
Allah SWT :
“Sesungguhnya zakat-zakat itu adalah bagi orangorang  fakir, orang-orang miskin, amil-amil zakat …”
(QS At-Taubah, 9: 60)

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

18
Dalam ayat tersebut, “zakat-zakat”
diungkapkan dengan lafazh “ash-shadaqât”.
Begitu pula sabda Nabi s.a.w. kepada Mu’adz
bin Jabal r.a. ketika dia diutus Nabi ke Yaman
: “…beritahukanlah kepada mereka (Ahli
Kitab yang telah masuk Islam), bahwa Allah
telah mewajibkan zakat atas mereka, yang
diambil dari orang kaya di antara mereka, dan
diberikan kepada orang fakir di antara
mereka...” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

19
Pada hadits di atas, kata “zakat”
diungkapkan dengan kata
“shadaqah”.

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

20
Berdasarkan nash-nash ini dan yang
semisalnya, shadaqah merupakan kata lain
dari zakat.  Namun demikian, penggunaan
kata shadaqah dalam arti zakat ini tidaklah
bersifat mutlak. Artinya, untuk mengartikan
shadaqah sebagai zakat, dibutuhkan qarînah
(indikasi) yang menunjukkan bahwa kata
shadaqah --dalam konteks ayat atau hadits
tertentu-- artinya adalah zakat yang berhukum
wajib, bukan shadaqah-tathawwu’ yang
berhukum sunnah.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

21
Pada ayat ke-60 surat At-Taubah di atas, lafazh
“ash-shadaqât” diartikan sebagai zakat (yang
hukumnya wajib), karena pada ujung ayat
terdapat ungkapan “farîdhatan minallâh”
(sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan
Allah). Ungkapan ini merupakan qarînah, yang
menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan
lafazh “ash-shadaqât” dalam ayat tadi, adalah
zakat yang wajib, bukan shadaqah yang lainlain.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

22
Begitu pula pada hadits Mu’adz, kata
“shadaqah” diartikan sebagai zakat,
karena pada awal hadits terdapat
lafazh “iftaradha” 
(mewajibkan/memfardhukan). Ini
merupakan qarinah bahwa yang
dimaksud dengan “shadaqah” pada
hadits itu, adalah zakat, bukan yang
lain.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

23
Dengan demikian, kata
“shadaqah” tidak dapat diartikan
sebagai “zakat”, kecuali bila
terdapat qarînah (indikasi) yang
menunjukkannya.

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

24
Ketiga,




Shadaqah adalah sesuatu yang ma’rûf (benar dan
baik dalam pandangan syara’). 
Pengertian ini didasarkan pada hadits shahih
riwayat Muslim, bahwa Nabi s.a.w. bersabda :
“Kullu ma’rûfin shadaqah” (Setiap kebajikan, adalah
shadaqah).

Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

25
Berdasarkan ini, maka mencegah
diri dari perbuatan maksiat adalah
shadaqah, memberi nafkah kepada
keluarga adalah shadaqah, beramar
ma’ruf nahi munkar adalah
shadaqah, menumpahkan syahwat
kepada isteri adalah shadaqah, dan
tersenyum kepada sesama muslim
pun adalah juga shadaqah.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

26
Agaknya arti shadaqah yang sangat luas inilah
yang dimaksudkan oleh Al-Jurjani ketika
beliau mendefiniskan shadaqah dalam
kitabnya At-Ta’rifât. Menurut beliau, shadaqah
adalah segala pemberian yang dengannya kita
mengharap pahala dari Allah SWT (Al-Jurjani,
tt : 132). Pemberian (al- ‘âthiyah) di sini dapat
diartikan secara luas, baik pemberian yang
berupa harta maupun pemberian yang berupa
suatu sikap atau perbuatan baik.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

27
Jika demikian halnya, berarti
membayar zakat dan bershadaqah
(harta) pun bisa dimasukkan dalam
pengertian di atas. Tentu saja,
makna yang demikian ini bisa
menimbulkan kerancuan dengan arti
shadaqah yang pertama atau kedua,
dikarenakan maknanya yang amat
luas.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

28
Karena itu, ketika  Imam AnNawawi dalam kitabnya Sahih
Muslim bi Syarhi An-Nawâwi
mensyarah hadits di atas (“Kullu
ma’rufin shadaqah”)  beliau
mengisyaratkan bahwa shadaqah di
sini memiliki arti majazi
(kiasan/metaforis), bukan arti yang
hakiki (arti asal/sebenarnya).
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

29
Menurut beliau, segala perbuatan baik
dihitung sebagai shadaqah, karena disamakan
dengan shadaqah (berupa harta) dari segi
pahalanya (min haitsu tsawâb). Misalnya,
mencegah diri dari perbuatan dosa disebut
shadaqah, karena perbuatan ini berpahala
sebagaimana halnya shadaqah.  Amar ma’ruf
nahi munkar disebut shadaqah, karena
aktivitas ini berpahala seperti halnya
shadaqah. Demikian seterusnya (An-Nawawi,
1981: 91).
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

30
Sebagaimana halnya makna shadaqah yang
kedua, makna shadaqah yang ketiga ini pun
bersifat tidak mutlak. Maksudnya, jika dalam
sebuah ayat atau hadits terdapat kata
“shadaqah”, tidak otomatis dia bermakna
segala sesuatu yang ma’rûf, kecuali jika
terdapat qarînah yang menunjukkannya. Sebab
sudah menjadi hal yang lazim dan masyhur
dalam Ilmu Ushul Fiqih, bahwa suatu lafazh
pada awalnya harus diartikan sesuai makna
hakikinya, dan tidak dialihkan kepada makna
majazi, kecuali jika terdapat qarînah.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

31
Sebagaimana diungkapkan oleh An
Nabhani dan para ulama lain,
terdapat sebuah kaidah ushul
menyebutkan: “al-ashlu fil kalâm alhaqîqah.” (pada asalnya suatu kata
harus diartikan secara hakiki).”
(Usman, 1996 : 181)
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

32
Namun demikian, bisa saja lafazh “shadaqah”
dalam satu nash (teks) bisa memiliki lebih
dari satu makna, tergantung dari qarînah yang
menunjukkannya.  Maka bisa saja,
“shadaqah” dalam satu nash berarti zakat
sekaligus berarti shadaqah sunnah. Misalnya
firman Allah: “Ambillah zakat dari sebagian
harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka…”
(At-Taubah, 9: 103) 
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

33
Kata “shadaqah” pada ayat di atas dapat diartikan
“zakat”, karena kalimat sesudahnya “kamu
membersihkan dan mensucikan mereka”
menunjukkan makna bahasa dari zakat yaitu “thathîr” (mensucikan). Dapat pula diartikan sebagai
“shadaqah” (yang sunnah), karena sababun nuzulnya
berkaitan dengan harta shadaqah, bukan zakat.
Menurut Ibnu Katsir, ayat ini turun sehubungan
dengan beberapa orang yang tertinggal dari Perang
Tabuk, lalu bertobat seraya berusaha menginfakkan
hartanya. Jadi penginfakan harta mereka, lebih
bermakna sebagai “penebus” dosa daripada zakat.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

34
Karena itu, Ibnu Katsir berpendapat
bahwa kata “shadaqah” dalam ayat di
atas bermakna umum, bisa shadaqah
wâjib (zakat) atau shadaqah sunnah
(Ibnu Katsir, 1989: 400). As-Sayyid AsSabiq dalam kitabnya Fiqhus Sunnah Juz
I (1992: 277) juga menyatakan,
“shadaqah” dalam ayat di atas dapat
bermakna zakat yang wajib, maupun
shadaqah tathawwu’.
Senin 25 November 2013

Takmir Masjid KHA Dahlan UMY

35

More Related Content

What's hot

Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharahjannahere
 
Ppt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiqPpt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiqkhumairoh
 
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangFiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangMaulanaFirdaus19
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
 
Urgensi dakwah
Urgensi dakwahUrgensi dakwah
Urgensi dakwahel-hafiy
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAMfissilmikaffah1
 
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Arza Mukhib
 
Mengapa Seni Wajib Tunduk Pada Syariah Islam - KH. M. Shiddiq Al-Jawi
Mengapa Seni Wajib Tunduk Pada Syariah Islam - KH. M. Shiddiq Al-JawiMengapa Seni Wajib Tunduk Pada Syariah Islam - KH. M. Shiddiq Al-Jawi
Mengapa Seni Wajib Tunduk Pada Syariah Islam - KH. M. Shiddiq Al-JawiAnas Wibowo
 

What's hot (20)

Infaq Dan Shadaqah
Infaq Dan ShadaqahInfaq Dan Shadaqah
Infaq Dan Shadaqah
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharah
 
Ppt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiqPpt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiq
 
PPT zakat
PPT zakatPPT zakat
PPT zakat
 
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangFiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
 
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
 
Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
 
04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD
 
002 konsep akad
002 konsep akad002 konsep akad
002 konsep akad
 
06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA
 
Ta'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut TahrirTa'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut Tahrir
 
Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
 
Urgensi dakwah
Urgensi dakwahUrgensi dakwah
Urgensi dakwah
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
 
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
 
Mengapa Seni Wajib Tunduk Pada Syariah Islam - KH. M. Shiddiq Al-Jawi
Mengapa Seni Wajib Tunduk Pada Syariah Islam - KH. M. Shiddiq Al-JawiMengapa Seni Wajib Tunduk Pada Syariah Islam - KH. M. Shiddiq Al-Jawi
Mengapa Seni Wajib Tunduk Pada Syariah Islam - KH. M. Shiddiq Al-Jawi
 
Mengenal Riba
Mengenal RibaMengenal Riba
Mengenal Riba
 
Zakat dan hikmahnya
Zakat dan hikmahnyaZakat dan hikmahnya
Zakat dan hikmahnya
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH

  • 1. ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH Tim Tadarus Masjid KHA Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 1
  • 2. ACUAN ‫إ ِنمكاو لالصدقكاتو للفقرلاءو ولالمسكاكنينو‬ ِ ِ َ‫َّ كاَ كاَ َقُ ِ مْ َقُ كاَ كاَ ِ كاَ مْ كاَ كا‬ َ‫َّ كا‬ ‫ولالعكاملنينو علكاَنيمْهكاو ولالمؤلفةو قلبوبهمو وكاَف يو‬ ِ ْ‫كاَ مْ كاَ ِ ِ كاَ كاَ كاَ كاَ مْ َقُ كاَ َّ كاَ ِ َقُ َقُ َقُ َقُ م‬ ‫لالرقكابو ولالغكارمنينو وف يو سبنيلو لاللهو ولابنو‬ ِ ْ‫كاَ ِ ِ َّ ِ كاَ ِ م‬ ِ َ‫ِّ كاَ ِ كاَ مْ كاَ ِ ِ كاَ كا‬ ٌ‫لالسبنيلو فرضيضةو منو لاللهو ولاللَّهو علنيمو حكنيم‬ ِ َ‫َّ ِ ِ كاَ ِ كاَ م ً ِ كاَ َّ ِ كاَ َقُ كاَ ِ ٌ كا‬   Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orangorang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS at-Taubah, 9: 60) Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 2
  • 3. Pengertian Zakat   Zakat menurut bahasa artinya adalah “berkembang” (an namaa`) atau “pensucian” (at tath-hîr). Adapun menurut syara’, zakat adalah hak yang telah ditentukan besarnya yang wajib dikeluarkan  pada harta-harta tertentu (haqqun muqaddarun yajibu fî amwâlin mu’ayyanah) Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 3
  • 4. Dengan perkataan “hak yang telah ditentukan besarnya” (haqqun muqaddarun), berarti zakat tidak mencakup hak-hak --berupa pemberian harta-- yang besarnya tidak ditentukan, misalnya hibah, hadiah, wasiat, dan wakaf. Dengan perkataan “yang wajib (dikeluarkan)” (yajibu), berarti zakat tidak mencakup hak yang sifatnya sunnah atau tathawwu’, seperti shadaqah tathawwu’ (sedekah sunnah). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 4
  • 5. Sedangkan ungkapan “pada hartaharta tertentu” (fî amwâlin mu’ayyanah) berarti zakat tidak mencakup segala macam harta secara umum, melainkan hanya harta-harta tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan nash-nash syara’ (al-Quran dan as-Sunnah) yang khusus, seperti emas, perak, onta, domba, dan sebagainya. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 5
  • 6. Bagaimana kaitan atau perbedaan definisi zakat ini dengan pengertian infâq (infak) dan shadaqah (sedekah)? Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 6
  • 7. Al-Jurjani dalam kitabnya AlTa’rifât menjelaskan bahwa infâq adalah penggunaan harta untuk memenuhi kebutuhan (sharf almâl ilâ al-hâjah) (Al- Jurjani, tt : 39). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 7
  • 8. Dengan demikian, infâq mempunyai cakupan yang lebih luas dibanding zakat. Dalam kategorisasinya, infak dapat diumpamakan dengan “alat transportasi” --yang mencakup kereta api, mobil, bus, kapal, dan lain-lain-- sedang zakat dapat diumpamakan dengan “mobil”, sebagai salah satu alat transportasi. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 8
  • 9. Maka hibah, hadiah, wasiat, wakaf, nazar (untuk membelanjakan harta), nafkah kepada keluarga, kaffârah (berupa harta) –(misalnya) karena melanggar sumpah atau jima’ di siang hari bulan Ramadhan--, adalah termasuk infâq.  Bahkan zakat itu sendiri juga termasuk salah satu kegiatan infâq. Sebab semua itu merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan pihak pemberi maupun pihak penerima. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 9
  • 10. Dengan kata lain, infâq merupakan kegiatan penggunaan harta secara konsumtif –yakni pembelanjaan atau pengeluaran harta untuk memenuhi kebutuhan-- bukan secara produktif, yaitu penggunaan harta untuk dikembangkan dan diputar lebih lanjut secara ekonomis (tanmiyah almâl). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 10
  • 11. Adapun istilah shadaqah (sedekah), maknanya berkisar pada 3 (tiga) pengertian berikut ini: Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 11
  • 12. Pertama:  Shadaqah adalah pemberian harta kepada orangorang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerima shadaqah,  tanpa disertai imbalan (Mahmud Yunus,  1936 : 33, Wahbah Az Zuhaili, 1996 : 919) Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 12
  • 13. Shadaqah ini hukumnya adalah sunnah (bukan wajib). Karena itu, untuk membedakannya dengan zakat yang hukumnya wajib, fuqaha’ (para ahli fikih) menggunakan istilah shadaqah- tathawwu’  atau ashshadaqah an-nâfilah, Sedang untuk zakat, dipakai istilah ash-shadaqah al-mafrûdhah (Az-Zuhaili 1996: 751 dan 916) Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 13
  • 14. Namun seperti uraian Az-Zuhaili (1996: 916), hukum sunnah ini bisa menjadi haram, bila diketahui bahwa penerima shadaqah akan memanfaatkannya pada sesuatu yang haram, sesuai kaedah syara’ : “al-wasîlatu ilâ al-harâm harâm” (segala perantaraan kepada yang haram, hukumnya haram pula). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 14
  • 15. Bisa pula hukumnya menjadi wajib, misalnya untuk menolong orang yang berada dalam keadaan terpaksa (mudhthar) yang amat membutuhkan pertolongan, misalnya berupa makanan atau pakaian. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 15
  • 16. Menolong mereka adalah untuk menghilangkan dharar (izâlah adh-dharar) yang wajib hukumnya. Jika kewajiban ini tak dapat terlaksana kecuali dengan shadaqah, maka shadaqah menjadi wajib hukumnya, sesuai kaidah syara’: “Mâ lâ yatimmul wâjibu illâ bihi fahuwa wâjib” (Segala sesuatu yang tanpanya suatu kewajiban tak terlaksana sempurna, maka sesuatu itu menjadi wajib pula hukumnya). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 16
  • 17. Dalam ‘urf fuqaha’, sebagaimana dapat dikaji dalam kitab-kitab fiqh berbagai madzhab, jika disebut istilah shadaqah secara mutlak, maka yang dimaksudkan adalah shadaqah dalam arti yang pertama ini --yang hukumnya sunnah--  bukan zakat. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 17
  • 18. Kedua,   Shadaqah adalah identik dengan zakat. Ini merupakan makna kedua dari shadaqah, sebab dalam nash-nash syara’ terdapat lafazh “shadaqah” yang berarti zakat. Misalnya firman Allah SWT : “Sesungguhnya zakat-zakat itu adalah bagi orangorang  fakir, orang-orang miskin, amil-amil zakat …” (QS At-Taubah, 9: 60) Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 18
  • 19. Dalam ayat tersebut, “zakat-zakat” diungkapkan dengan lafazh “ash-shadaqât”. Begitu pula sabda Nabi s.a.w. kepada Mu’adz bin Jabal r.a. ketika dia diutus Nabi ke Yaman : “…beritahukanlah kepada mereka (Ahli Kitab yang telah masuk Islam), bahwa Allah telah mewajibkan zakat atas mereka, yang diambil dari orang kaya di antara mereka, dan diberikan kepada orang fakir di antara mereka...” (HR. al-Bukhari dan Muslim). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 19
  • 20. Pada hadits di atas, kata “zakat” diungkapkan dengan kata “shadaqah”. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 20
  • 21. Berdasarkan nash-nash ini dan yang semisalnya, shadaqah merupakan kata lain dari zakat.  Namun demikian, penggunaan kata shadaqah dalam arti zakat ini tidaklah bersifat mutlak. Artinya, untuk mengartikan shadaqah sebagai zakat, dibutuhkan qarînah (indikasi) yang menunjukkan bahwa kata shadaqah --dalam konteks ayat atau hadits tertentu-- artinya adalah zakat yang berhukum wajib, bukan shadaqah-tathawwu’ yang berhukum sunnah. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 21
  • 22. Pada ayat ke-60 surat At-Taubah di atas, lafazh “ash-shadaqât” diartikan sebagai zakat (yang hukumnya wajib), karena pada ujung ayat terdapat ungkapan “farîdhatan minallâh” (sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah). Ungkapan ini merupakan qarînah, yang menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan lafazh “ash-shadaqât” dalam ayat tadi, adalah zakat yang wajib, bukan shadaqah yang lainlain. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 22
  • 23. Begitu pula pada hadits Mu’adz, kata “shadaqah” diartikan sebagai zakat, karena pada awal hadits terdapat lafazh “iftaradha”  (mewajibkan/memfardhukan). Ini merupakan qarinah bahwa yang dimaksud dengan “shadaqah” pada hadits itu, adalah zakat, bukan yang lain. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 23
  • 24. Dengan demikian, kata “shadaqah” tidak dapat diartikan sebagai “zakat”, kecuali bila terdapat qarînah (indikasi) yang menunjukkannya. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 24
  • 25. Ketiga,   Shadaqah adalah sesuatu yang ma’rûf (benar dan baik dalam pandangan syara’).  Pengertian ini didasarkan pada hadits shahih riwayat Muslim, bahwa Nabi s.a.w. bersabda : “Kullu ma’rûfin shadaqah” (Setiap kebajikan, adalah shadaqah). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 25
  • 26. Berdasarkan ini, maka mencegah diri dari perbuatan maksiat adalah shadaqah, memberi nafkah kepada keluarga adalah shadaqah, beramar ma’ruf nahi munkar adalah shadaqah, menumpahkan syahwat kepada isteri adalah shadaqah, dan tersenyum kepada sesama muslim pun adalah juga shadaqah. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 26
  • 27. Agaknya arti shadaqah yang sangat luas inilah yang dimaksudkan oleh Al-Jurjani ketika beliau mendefiniskan shadaqah dalam kitabnya At-Ta’rifât. Menurut beliau, shadaqah adalah segala pemberian yang dengannya kita mengharap pahala dari Allah SWT (Al-Jurjani, tt : 132). Pemberian (al- ‘âthiyah) di sini dapat diartikan secara luas, baik pemberian yang berupa harta maupun pemberian yang berupa suatu sikap atau perbuatan baik. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 27
  • 28. Jika demikian halnya, berarti membayar zakat dan bershadaqah (harta) pun bisa dimasukkan dalam pengertian di atas. Tentu saja, makna yang demikian ini bisa menimbulkan kerancuan dengan arti shadaqah yang pertama atau kedua, dikarenakan maknanya yang amat luas. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 28
  • 29. Karena itu, ketika  Imam AnNawawi dalam kitabnya Sahih Muslim bi Syarhi An-Nawâwi mensyarah hadits di atas (“Kullu ma’rufin shadaqah”)  beliau mengisyaratkan bahwa shadaqah di sini memiliki arti majazi (kiasan/metaforis), bukan arti yang hakiki (arti asal/sebenarnya). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 29
  • 30. Menurut beliau, segala perbuatan baik dihitung sebagai shadaqah, karena disamakan dengan shadaqah (berupa harta) dari segi pahalanya (min haitsu tsawâb). Misalnya, mencegah diri dari perbuatan dosa disebut shadaqah, karena perbuatan ini berpahala sebagaimana halnya shadaqah.  Amar ma’ruf nahi munkar disebut shadaqah, karena aktivitas ini berpahala seperti halnya shadaqah. Demikian seterusnya (An-Nawawi, 1981: 91). Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 30
  • 31. Sebagaimana halnya makna shadaqah yang kedua, makna shadaqah yang ketiga ini pun bersifat tidak mutlak. Maksudnya, jika dalam sebuah ayat atau hadits terdapat kata “shadaqah”, tidak otomatis dia bermakna segala sesuatu yang ma’rûf, kecuali jika terdapat qarînah yang menunjukkannya. Sebab sudah menjadi hal yang lazim dan masyhur dalam Ilmu Ushul Fiqih, bahwa suatu lafazh pada awalnya harus diartikan sesuai makna hakikinya, dan tidak dialihkan kepada makna majazi, kecuali jika terdapat qarînah. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 31
  • 32. Sebagaimana diungkapkan oleh An Nabhani dan para ulama lain, terdapat sebuah kaidah ushul menyebutkan: “al-ashlu fil kalâm alhaqîqah.” (pada asalnya suatu kata harus diartikan secara hakiki).” (Usman, 1996 : 181) Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 32
  • 33. Namun demikian, bisa saja lafazh “shadaqah” dalam satu nash (teks) bisa memiliki lebih dari satu makna, tergantung dari qarînah yang menunjukkannya.  Maka bisa saja, “shadaqah” dalam satu nash berarti zakat sekaligus berarti shadaqah sunnah. Misalnya firman Allah: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (At-Taubah, 9: 103)  Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 33
  • 34. Kata “shadaqah” pada ayat di atas dapat diartikan “zakat”, karena kalimat sesudahnya “kamu membersihkan dan mensucikan mereka” menunjukkan makna bahasa dari zakat yaitu “thathîr” (mensucikan). Dapat pula diartikan sebagai “shadaqah” (yang sunnah), karena sababun nuzulnya berkaitan dengan harta shadaqah, bukan zakat. Menurut Ibnu Katsir, ayat ini turun sehubungan dengan beberapa orang yang tertinggal dari Perang Tabuk, lalu bertobat seraya berusaha menginfakkan hartanya. Jadi penginfakan harta mereka, lebih bermakna sebagai “penebus” dosa daripada zakat. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 34
  • 35. Karena itu, Ibnu Katsir berpendapat bahwa kata “shadaqah” dalam ayat di atas bermakna umum, bisa shadaqah wâjib (zakat) atau shadaqah sunnah (Ibnu Katsir, 1989: 400). As-Sayyid AsSabiq dalam kitabnya Fiqhus Sunnah Juz I (1992: 277) juga menyatakan, “shadaqah” dalam ayat di atas dapat bermakna zakat yang wajib, maupun shadaqah tathawwu’. Senin 25 November 2013 Takmir Masjid KHA Dahlan UMY 35