Zakat dalam Islam merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk mengeluarkan sebagian harta kepada orang-orang yang berhak menerimanya seperti fakir miskin, amil, dan lainnya sesuai ketentuan syariat. Zakat terdiri atas zakat fitrah dan zakat harta yang masing-masing memiliki perhitungan dan golongan penerima yang berbeda.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dibayar oleh orang Islam yang mampu kepada 8 golongan yang layak menerimanya. Zakat memberikan manfaat dari segi agama, akhlak dan sosial kemasyarakatan seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan akhlak, mengurangkan jurang kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Riba dalam al-Quran dan al-Sunnah menunjukkan bahwa Allah mengharamkan semua bentuk riba tanpa pengecualian. Pengharaman riba dilakukan secara bertahap dalam al-Quran melalui nasihat negatif, sindiran, larangan sebagian, hingga larangan yang jelas dan tegas. Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan lebih lanjut tentang berbagai bentuk riba yang diharamkan. Terdapat perbedaan pendapat ulama tent
Dokumen tersebut membahasakan konsep sedekah dalam Islam. Ia menjelaskan pengertian sedekah dalam bahasa Arab, al-Quran, hadis, istilah ulama, serta hukum dan unsur-unsur sedekah. Sedekah dalam Islam meliputi berbagai makna seperti zakat wajib, derma sukarela, dan amalan-amalan baik lainnya.
Zakat dalam Islam merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk mengeluarkan sebagian harta kepada orang-orang yang berhak menerimanya seperti fakir miskin, amil, dan lainnya sesuai ketentuan syariat. Zakat terdiri atas zakat fitrah dan zakat harta yang masing-masing memiliki perhitungan dan golongan penerima yang berbeda.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dibayar oleh orang Islam yang mampu kepada 8 golongan yang layak menerimanya. Zakat memberikan manfaat dari segi agama, akhlak dan sosial kemasyarakatan seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan akhlak, mengurangkan jurang kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Riba dalam al-Quran dan al-Sunnah menunjukkan bahwa Allah mengharamkan semua bentuk riba tanpa pengecualian. Pengharaman riba dilakukan secara bertahap dalam al-Quran melalui nasihat negatif, sindiran, larangan sebagian, hingga larangan yang jelas dan tegas. Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan lebih lanjut tentang berbagai bentuk riba yang diharamkan. Terdapat perbedaan pendapat ulama tent
Dokumen tersebut membahasakan konsep sedekah dalam Islam. Ia menjelaskan pengertian sedekah dalam bahasa Arab, al-Quran, hadis, istilah ulama, serta hukum dan unsur-unsur sedekah. Sedekah dalam Islam meliputi berbagai makna seperti zakat wajib, derma sukarela, dan amalan-amalan baik lainnya.
Metode bacaan Al-Quran terdiri dari beberapa kaedah utama seperti tasmiq, tikrar, dan talaqqi musyafahah. Tasmiq melibatkan guru mendengar dan merekod perkembangan bacaan murid secara individu, manakala tikrar merupakan aktiviti bacaan berulang untuk menguatkan ingatan. Talaqqi musyafahah pula adalah pertemuan antara guru dan murid di mana murid menerima pengajaran secara sebutan
Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang bersifat sosio-ekonomi. Ia wajib dibayar atas harta yang memenuhi syarat-syarat tertentu seperti cukup nisab dan haul kepada lapan asnaf yang telah ditetapkan. Umat Islam perlu memahami hikmah zakat dan menunaikan tanggungjawab sosialnya untuk berkongsi harta dengan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip kepercayaan. Qardh adalah pinjaman uang tanpa bunga. Rahn adalah gadai barang sebagai jaminan pinjaman."
Dokumen ini membahas mengenai larangan gharar dalam Islam berdasarkan hadis dan Al-Quran. Gharar didefinisikan sebagai ketidakpastian, pertaruhan, penipuan, atau ketidaktahuan. Ada beberapa jenis gharar yang dilarang seperti jual beli burung di udara namun ada pula yang dibenarkan seperti jual beli rumah. Contoh transaksi yang dilarang karena unsur gharar antara lain jual beli al-hasah dan habal al
This document discusses the concept of al-rahn in Islam. It begins by defining al-rahn as taking a property as security against a debt such that the secured property can be used to repay the debt if not paid. It then discusses evidence for al-rahn from the Quran, hadith, and scholarly consensus. The key pillars and flows of an al-rahn contract are explained. Benefits include being interest-free and protecting women's assets. Conditions address the contract parties, the pledged object and debt. Modern applications include use of documents and valuables. Al-rahn aims to ensure debt repayment in a fair and transparent manner.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang aqidah Islamiyah. Terdapat empat kitab suci utama yang diturunkan Allah yaitu Zabur, Taurat, Injil dan al-Quran. Dokumen ini menjelaskan pengertian, isi kandungan dan sejarah turunnya empat kitab suci tersebut. Juga ditekankan bahwa hanya al-Quran yang masih asli dan terjaga seperti ketika diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Akhlak merujuk kepada tingkah laku dan sifat keperibadian seseorang. Ia perlu dibentuk berdasarkan ajaran agama untuk memastikan kelakuan seseorang selaras dengan nilai-nilai murni. Sifat-sifat seperti keadilan, kebijaksanaan, keberanian, redha dan syukur perlu dimiliki untuk membentuk akhlak yang mulia. Pembentukan akhlak merupakan asas penting dalam masyarakat Islam.
Dokumen tersebut membahasakan konsep ijarah dalam ekonomi Islam. Ijarah adalah kontrak sewa yang mengharuskan pembayaran uang sewa dan memenuhi syarat-syarat tertentu seperti kesepakatan kedua belah pihak, keadaan barang yang disewakan, dan manfaat yang diterima. Dokumen tersebut juga membandingkan ijarah dengan ji'alah dan menjelaskan unsur-unsur penting ekonomi Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pengantar fiqh zakat, termasuk definisi, dasar hukum, objek, dan etika zakat; (2) Dibahas pula perbedaan zakat, infak, dan sedekah serta sasaran penerima manfaat zakat; (3) Sistem pembayaran zakat juga dibahas, antara lain self assessment dan lewat lembaga amil zakat.
Jangan sampe gagal paham tentang Ibadah Qurban, bukan pesta pesta sate atau makan daging gratis, tidak seperti itu, Ibadah ini memiliki multi dimensi, baik spiritual maupun sosial, bahkan lebih dari itu
Dokumen tersebut membahas tentang zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada akhir bulan Ramadan berupa makanan pokok seperti beras, gandum, atau barang setara. Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan diri dari sifat tamak dan membantu fakir miskin.
Gadaian (Al-Rahn) adalah kontrak yang melibatkan penggunaan barang sebagai cagaran untuk hutang. Terdapat empat rukun utama kontrak gadaian: (1) kedua-dua pihak yang berkontrak, (2) lafaz persetujuan, (3) barang gadaian, dan (4) hutang yang dicagarkan. Kontrak gadaian akan sah jika keempat-empat rukun tersebut dipenuhi.
Teks tersebut membahas tentang harta yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut pandangan fiqh zakat kontemporer. Termasuk di dalamnya zakat emas, perak, uang, pertanian, binatang ternak, dan hasil bumi lainnya. Juga dibahas mengenai syarat, nishab dan tarif zakat untuk masing-masing jenis harta tersebut.
Teks tersebut membandingkan perspektif klasik dan kontemporer mengenai harta yang dikenakan zakat. Perspektif klasik hanya memasukkan beberapa jenis tanaman, ternak, dan usaha, sedangkan perspektif kontemporer berargumen bahwa semua jenis penghasilan dan usaha yang berpotensi menghasilkan kekayaan seharusnya dikenakan zakat agar tujuan keadilan dalam zakat tercapai.
Metode bacaan Al-Quran terdiri dari beberapa kaedah utama seperti tasmiq, tikrar, dan talaqqi musyafahah. Tasmiq melibatkan guru mendengar dan merekod perkembangan bacaan murid secara individu, manakala tikrar merupakan aktiviti bacaan berulang untuk menguatkan ingatan. Talaqqi musyafahah pula adalah pertemuan antara guru dan murid di mana murid menerima pengajaran secara sebutan
Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang bersifat sosio-ekonomi. Ia wajib dibayar atas harta yang memenuhi syarat-syarat tertentu seperti cukup nisab dan haul kepada lapan asnaf yang telah ditetapkan. Umat Islam perlu memahami hikmah zakat dan menunaikan tanggungjawab sosialnya untuk berkongsi harta dengan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip kepercayaan. Qardh adalah pinjaman uang tanpa bunga. Rahn adalah gadai barang sebagai jaminan pinjaman."
Dokumen ini membahas mengenai larangan gharar dalam Islam berdasarkan hadis dan Al-Quran. Gharar didefinisikan sebagai ketidakpastian, pertaruhan, penipuan, atau ketidaktahuan. Ada beberapa jenis gharar yang dilarang seperti jual beli burung di udara namun ada pula yang dibenarkan seperti jual beli rumah. Contoh transaksi yang dilarang karena unsur gharar antara lain jual beli al-hasah dan habal al
This document discusses the concept of al-rahn in Islam. It begins by defining al-rahn as taking a property as security against a debt such that the secured property can be used to repay the debt if not paid. It then discusses evidence for al-rahn from the Quran, hadith, and scholarly consensus. The key pillars and flows of an al-rahn contract are explained. Benefits include being interest-free and protecting women's assets. Conditions address the contract parties, the pledged object and debt. Modern applications include use of documents and valuables. Al-rahn aims to ensure debt repayment in a fair and transparent manner.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang aqidah Islamiyah. Terdapat empat kitab suci utama yang diturunkan Allah yaitu Zabur, Taurat, Injil dan al-Quran. Dokumen ini menjelaskan pengertian, isi kandungan dan sejarah turunnya empat kitab suci tersebut. Juga ditekankan bahwa hanya al-Quran yang masih asli dan terjaga seperti ketika diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Akhlak merujuk kepada tingkah laku dan sifat keperibadian seseorang. Ia perlu dibentuk berdasarkan ajaran agama untuk memastikan kelakuan seseorang selaras dengan nilai-nilai murni. Sifat-sifat seperti keadilan, kebijaksanaan, keberanian, redha dan syukur perlu dimiliki untuk membentuk akhlak yang mulia. Pembentukan akhlak merupakan asas penting dalam masyarakat Islam.
Dokumen tersebut membahasakan konsep ijarah dalam ekonomi Islam. Ijarah adalah kontrak sewa yang mengharuskan pembayaran uang sewa dan memenuhi syarat-syarat tertentu seperti kesepakatan kedua belah pihak, keadaan barang yang disewakan, dan manfaat yang diterima. Dokumen tersebut juga membandingkan ijarah dengan ji'alah dan menjelaskan unsur-unsur penting ekonomi Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pengantar fiqh zakat, termasuk definisi, dasar hukum, objek, dan etika zakat; (2) Dibahas pula perbedaan zakat, infak, dan sedekah serta sasaran penerima manfaat zakat; (3) Sistem pembayaran zakat juga dibahas, antara lain self assessment dan lewat lembaga amil zakat.
Jangan sampe gagal paham tentang Ibadah Qurban, bukan pesta pesta sate atau makan daging gratis, tidak seperti itu, Ibadah ini memiliki multi dimensi, baik spiritual maupun sosial, bahkan lebih dari itu
Dokumen tersebut membahas tentang zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada akhir bulan Ramadan berupa makanan pokok seperti beras, gandum, atau barang setara. Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan diri dari sifat tamak dan membantu fakir miskin.
Gadaian (Al-Rahn) adalah kontrak yang melibatkan penggunaan barang sebagai cagaran untuk hutang. Terdapat empat rukun utama kontrak gadaian: (1) kedua-dua pihak yang berkontrak, (2) lafaz persetujuan, (3) barang gadaian, dan (4) hutang yang dicagarkan. Kontrak gadaian akan sah jika keempat-empat rukun tersebut dipenuhi.
Teks tersebut membahas tentang harta yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut pandangan fiqh zakat kontemporer. Termasuk di dalamnya zakat emas, perak, uang, pertanian, binatang ternak, dan hasil bumi lainnya. Juga dibahas mengenai syarat, nishab dan tarif zakat untuk masing-masing jenis harta tersebut.
Teks tersebut membandingkan perspektif klasik dan kontemporer mengenai harta yang dikenakan zakat. Perspektif klasik hanya memasukkan beberapa jenis tanaman, ternak, dan usaha, sedangkan perspektif kontemporer berargumen bahwa semua jenis penghasilan dan usaha yang berpotensi menghasilkan kekayaan seharusnya dikenakan zakat agar tujuan keadilan dalam zakat tercapai.
Hart dan zakat memainkan peran penting bagi umat Islam. Harta adalah titipan dari Allah yang digunakan untuk ibadah dan kehidupan, namun juga sebagai ujian iman. Zakat berfungsi membersihkan harta dan jiwa, diambil dari yang kaya untuk disalurkan kepada delapan kelompok penerima. Nisab dan persentase zakat bervariasi untuk jenis harta seperti emas, pangan, dan komoditas, tetapi tujuannya adalah men
Dear Akademia,
Telah terbit Terjemahan Buku CII Claims Practices - Praktek Klaim. Terjemahan ini adalah modul kurikulum terbaru untuk ujian LSPP AAMAI 108 - Praktek Klaim.
Kode materi : K.651210.108.01
Judul Subjek : Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian
Periode soal : Sepanjang periode hingga ganti kurikulum
Jumlah halaman : 344 termasuk halaman cover
Harga : Rp. 88,000
This document discusses zakat, the obligatory alms or charity in Islam. It defines zakat as the duty to pay a portion of one's wealth to the poor. It outlines the different types of property on which zakat is due, including gold, silver, crops, livestock, business assets and wages. It provides details on calculating zakat amounts for different types and quantities of property based on Islamic rules and evidence from the Quran and hadith. The document emphasizes that zakat aims to purify wealth and promote its equitable distribution in the community in accordance with Islamic principles of social welfare.
Dokumen tersebut membahas tentang zakat dan wakaf dalam Islam. Zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim untuk memberikan sebagian harta kepada 8 golongan yang berhak, sedangkan wakaf adalah mengabdikan harta untuk kebaikan di masa depan. Keduanya memiliki peran penting dalam membantu pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
materi dasar debat mahasiswa - kesalahan fikirswirawan
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kesalahan argumentasi logika yang sering terjadi dalam berdebat, di antaranya rombongan kereta, ad hominem, penalaran berputar, ambigu, beban pembuktian, kesalahan argumen, sebab palsu, hitam putih, titik tengah, dan keraguan pribadi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian himpunan, notasi himpunan, dan contoh-contoh soal tentang himpunan. Secara singkat, himpunan didefinisikan sebagai kumpulan benda atau obyek dengan batasan yang jelas, dan dibahas berbagai cara untuk menyatakan himpunan secara notasi maupun mendaftar anggotanya.
Bab ini membahas larangan pergaulan bebas dan zina serta dampak negatifnya. Ayat Al-Quran menjelaskan bahwa zina adalah perbuatan keji yang dilarang, dan pergaulan bebas dapat mengarah ke zina. Zina dapat menyebabkan hilangnya martabat, kefakiran, dan pengurangan umur. Pelakunya juga akan mendapat murka Allah dan siksaan di akhirat.
Syaja'ah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Bentuk-bentuk syaja'ah meliputi keberanian menghadapi musuh dalam peperangan, menyatakan kebenaran di hadapan penguasa zalim, dan mengendalikan diri saat marah. Sumber keberanian syaja'ah antara lain rasa takut kepada Allah SWT dan keyakinan akan pertolongan-Nya.
The document discusses various aspects of zakat in Islam, including:
1. The definition of zakat as the cleansing or purifying of wealth through mandatory charitable contributions based on accumulated wealth and income.
2. The importance of zakat as one of the five pillars of Islam and as a means to purify one's wealth and soul, assist the poor, and establish social equity.
3. The conditions for zakat, including being a Muslim, having wealth that meets the minimum threshold (nisab) for over one year (haul), and the eligible recipients such as the poor and needy.
The document discusses the objectives and guidelines of Zakat. It defines Zakat as the purification and growth of wealth. The objectives of Zakat include establishing a welfare system, ensuring wealth circulation, promoting sharing, and generating community harmony. Zakat is seen as a fundamental form of worship alongside prayer. It connects humans to each other, while prayer connects humans to God. The document outlines who should pay Zakat, what items it applies to, exemptions, distribution criteria, and consequences of not paying Zakat according to Islamic teachings.
Dokumen tersebut membahas tentang zakat dan ketentuannya. Zakat adalah pemberian sebagian harta secara sukarela kepada orang-orang yang berhak seperti fakir miskin. Ada dua jenis zakat yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah dibayarkan pada bulan Ramadhan untuk membersihkan diri dari dosa dan memberi makan bagi orang miskin.
Dokumen tersebut membahas tentang harta yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut pandangan fiqh zakat kontemporer. Termasuk di dalamnya adalah zakat emas, perak, uang, pertanian, binatang ternak, dan perdagangan. Dibahas pula nishab dan tarif zakat untuk setiap jenis harta tersebut. Fiqh zakat kontemporer berusaha menyesuaikan hukum zakat dengan perkembangan ekonomi modern berdasark
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang penting. Terdapat berbagai jenis zakat seperti zakat harta, zakat pendapatan, zakat ternak, dan zakat fitrah. Zakat wajib dikeluarkan jika memenuhi syarat-syarat tertentu seperti Islam, dewasa, memiliki harta melebihi nisab, dan telah disimpan selama satu tahun. Tujuan zakat adalah membersihkan jiwa dan mendapat rahmat d
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang penting. Terdapat berbagai jenis zakat seperti zakat harta, zakat pendapatan, zakat ternak, dan zakat fitrah. Zakat wajib dikeluarkan jika memenuhi syarat-syarat tertentu seperti Islam, dewasa, memiliki harta melebihi nisab, dan telah disimpan selama satu tahun. Tujuan zakat adalah membersihkan jiwa dan mendapat rahmat d
Dokumen tersebut membahas tentang harta yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut hukum Islam, termasuk emas, perak, uang, pertanian, dan lainnya. Syarat-syarat untuk masing-masing jenis harta dijelaskan seperti nishab, haul, bebas hutang, dan surplus kebutuhan. Dokumen ini juga membahas landasan hukum dan hadist-hadist terkait kewajiban membayar zakat."
Menurut istilah syara', zakat adalah nama bagi suatu
pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut
sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada
golongan tertentu (Al Mawardi dalam kitab Al Hawi).
Dengan kata lain, zakat adalah sejumlah harta yang
wajib dikeluarkan dan diberikan kepada mereka yang
berhak menerimanya (mustahiq zakat), apabila telah
mencapai nishab/batas tertentu, dengan syarat-syarat
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis zakat seperti zakat fitrah, zakat harta, zakat uang simpanan, zakat emas dan perak, zakat pendapatan, serta zakat saham dan obligasi. Dokumen ini menjelaskan pengertian, syarat-syarat, dan objek yang wajib dikenakan zakat pada masing-masing jenis zakat tersebut berdasarkan dalil-dalil Al-Quran dan hadis.
Bab 2 membahas hukum zakat dan hikmahnya, termasuk pengertian zakat, macam-macam zakat, hukum zakat untuk berbagai jenis harta dan usaha, serta kelompok penerima zakat. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi Muslim untuk membersihkan harta dan jiwa."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep zakat dalam Islam, termasuk definisi, dasar hukum, syarat-syarat pengeluaran zakat, penerima zakat, jenis-jenis zakat seperti zakat mal, zakat fitrah, dan hikmah zakat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, hukum, makna, syarat-syarat, sumber, nishab dan kadar, serta penerima zakat. Secara ringkas, zakat adalah kewajiban bagi Muslim untuk mengeluarkan sebagian harta yang telah memenuhi syarat dan diberikan kepada delapan golongan, antara lain fakir, miskin, dan untuk kepentingan umat Islam.
Dokumen tersebut membahas perhitungan zakat profesi yang sesuai dengan aturan syariat. Secara garis besar, zakat profesi hanya wajib dikeluarkan apabila penghasilan setelah dikurangi pengeluaran telah mencapai nishab selama satu tahun (haul), berbeda dengan pandangan yang mengharuskan zakat profesi tanpa memperhatikan nishab dan haul.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Zakat emas dan perak, perniagaan
1. 1. Ahmad Mujahid
2. Hilmi Buniyamin
3. Ilham Akbar
Zakat Emas, Perak, Saham, dan Perdagangan
2. Zakat Emas dan Perak
Seorang muslim yang mempunyai emas dan perak wajib mengeluarkan zakat bila telah tercapai nisab
dan haul
1. Zakat Emas
Adapun nisab emas sebesar 20 Dinar emas (85 gram), dengan haul selama satu tahun dan kadar
2,5%. Artinya bila seorang muslim memiliki emas sebesar setidaknya 20 Dinar emas (85 gram)
selama satu tahun ia wajib membayar zakat sebesar 2,5% dari jumlah emasnya tersebut minimal 1/2
Dinar
Emas yang tidak terpakai
Yang termasuk dalam kategori ini adalah emas yang tidak digunakan sehari-hari baik sebagai
perhiasan atau keperluan lain (disimpan).
Contoh perhitungan zakatnya sebagai berikut: Fulan memiliki 100 gram emas tak terpakai, setelah
genap satu tahun maka ia wajib membayar zakat setara dengan 100 X 2,5 % = 2,5 gram emas. Jika
harga emas saat itu adalah Rp 100.000 maka ia dapat membayar dengan uang sebanyak 2,5 X
100.000 = Rp 250.000.
3. Sebagian Emas Terpakai
Emas yang dipakai adalah dimaksudkan dalam kondisi wajar dan
jumlah tidak berlebihan. Atas bagian yang terpakai tersebut, tidak
diwajibkan membayar zakat.
Contoh perhitungan zakatnya sebagai berikut: Seorang wanita
mempunyai emas 120 gr, dipakai dalam aktivitas sehari-hari sebanyak
15 gr. Maka zakat emas yang wajib dikeluarkan oleh wanita tersebut
adalah 120 gr - 15 gr = 105 gr. Bila harga emas Rp 70.000,- maka zakat
yang harus dikeluarkan sebesar : 105 x 70.000 x 2,5 % = 183.750
4. 2. Zakat Perak
Nisab perak adalah 200 Dirham (595 gram), haul selama satu tahun dan kadar 2,5% atau
sekurang kurangnya 5 Dirham. Adapun tatacara perhitungannya sama dengan zakat emas.
Hukum Zakat Dzahabu wal Fidhdhah (Emas dan Perak) Beserta Dalilnya
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan
Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang
pedih,” (At Taubah: 34)
“Siapa yang mempunyai emas dan perak, tetapi dia tidak membayar zakatnya, maka di hari
kiamat akan dibuatkan untuknya seterika api yang dinyalakan di dalam neraka, lalu
diseterikakan ke perut, dahi dan punggungnya. Setiap seterika itu dingin, maka akan
dipanaskan kembali lalu diseterikakan pula padanya setiap hari -sehari setara lima puluh
ribu tahun (di dunia)- hingga perkaranya diputuskan di antara hamba. “ (Riwayat Muslim No.
987 dari hadits Abu Hurairah Radhialahu’anhu)
5. Zakat Saham, Obligasi, Sukuk
1. Zakat Saham
Harta wajib zakat pada dasarnya dibagi menjadi dua, harta wajib zakat karena zatnya dan
harta wajib zakat karena sifatnya. Harta hasil pertanian, emas, perak, binatang ternak merupakan
harta wajib zakat karena zatnya. Sedangkan harta perniagaan termasuk harta wajib zakat karena
sifatnya.
Menurut ulama kontemporer landasan hukum kewajiban zakat saham sama dengan zakat
perusahaan, sebab saham itu terkait dengan kegiatan perusahaan. Di antara dalil adanya kewajiban
zakat Saham "Sayidina Ali telah meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda: Apabila kamu mempunyai
(uang simpanan) 200 dirham dan telah cukup haul (genap setahun), maka diwajbkan zakatnya 5
dirham. Dan tidak diwajibkan mengeluarkan zakat (emas) kecuali kamu mempunyai 20 dinar. Dan
apabila kamu memiliki 20 dinar dan telah cukup setahun, maka diwajibkan zakatnya setengah dinar.
Demikian juga kadarnya jika nilainya bertambah, dan tidak diwajibkan zakat suatu harta kecuali
genap setahun". (HR Abu Daud)
6. Menurut Abu Zahrah saham wajib dizakatkan karena saham adalah harta yang beredar dan dapat
diperjual-belikan, dan pemiliknya mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan tersebut. Caranya adalah:
setiap akhir tahun, yang bersangkutan melakukan penghitungan harga saham pada harga pasar, lalu
menggabungkannya dengan dividen (keuntungan) yang diperoleh. Jika besarnya harga saham dan
keuntungannya tersebut mencapai nishab maka wajib dizakatkan. Yusuf Al-Qardhawi juga menjelaskan
saham dianalogikan dengan urud tijarah (komoditi perdagangan), seperti nishab mata uang dan kadar
zakat sebesar 2,5%. Nishab = 85 gram emas zakat (diasumsikan @pergram emas Rp. 300.000 x 85 = Rp.
25.500.000,-).
Zakat saham perusahaan dikenakan pada saham dan keuntungannya sekaligus karena dianalogikan
dengan perdagangan besarnya 2,5 persen, jika harta tersebut cukup nishab dan haul saat itulah zakat
diwajibkan.Waallahu A'lam.
7. 2. Zakat Obligasi
Obligasi atau surat utang merupakan salah satu bentuk investasi yang sangat populer. Lalu,
apakah harta yang diinvestasikan dalam bentuk obligasi termasuk harta wajib zakat?...
Untuk menggali hal ini, tentu kita harus tahu jenis transaksi atau akad antara pihak investor dan
pihak yang menerbitkan surat utang atau obligasi tersebut. Akad yang berlaku dalam obligasi adalah
akad pinjaman dalam jangka waktu tertentu dan bunga tertentu. Jadi, kata kunci dalam obligasi
adalah pinjaman dan bunga. Oleh karena itu, cara penghitungan zakatnya adalah nilai uang obligasi
yang dimiliki x 2,5%. Adapun penambahan yang bersumber dari bunga tidak termasuk harta wajib
zakat.
8. 3. Zakat Sukuk (Obligasi Syariah)
Sukuk berasal dari bahasa Arab yaitu sak (tunggal) dan sukuk (jamak) yang memiliki arti mirip
dengan sertifikat atau note. Dalam pemahaman praktisnya, sukuk merupakan bukti (claim)
kepemilikan. Sementara itu, menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia No 32/DSN-MUI/IX/2002
sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan
emiten kepada pemegang obligasi syariah. Sukuk mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan
kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil margin/fee, serta membayar kembali dana
obligasi pada saat jatuh tempo.
Sedangkan menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions
(AAOIFI) berpendapat lain mengenai arti sukuk. Menurut organisasi tersebut, sukuk adalah sebagai
sertifikat dari suatu nilai yang direpresentasikan setelah penutupan pendaftaran, bukti terima nilai
sertifikat, dan menggunakannya sesuai rencana. Sama halnya dengan bagian dan kepemilikan atas
aset yang jelas, barang, atau jasa, atau modal dari suatu proyek tertentu atau modal dari suatu
aktivitas inventasi tertentu
9. Saat ini, ada konsep obligasi yang berbasis syariah. Di Indonesia, dikenal dengan istilah sukuk.
Sistem zakat harta yang berupa sukuk atau obligasi syariah tergantung dari jenis akad yang digunakan
Jika akadnya mudarabah (bagi hasil), penghitungan zakatnya adalah nilai sukuk + penambahan
keuntungan x 2,5%.
Jika akadnya musyarakah (partnership), penghitungan zakatnya adalah nilai sukuk +
keuntungan x 2,5%. Hal ini berlaku bila seseorang mengeluarkan zakatnya secara pribadi. Jika
perusahaan yang mengeluarkan zakat, maka perusahaan menguranginya dengan nilai aset tidak wajib
zakat.Jika akadnya ijarah (sewa), penghitungan zakatnya adalah nilai keuntungan x prosentase wajib
zakat. Syekh Yusuf al-Qaradawi berpendapat bahwa prosentase zakat jasa penyewaan adalah 10% dari
penerimaan nett (bersih) atau 5% dari penerimaan bruto (kotor). Ulama yang lain berpendapat
zakatnya adalah 2,5% seperti zakat harta yang lainnya.
10. Jika akadnya ijarah (sewa), penghitungan zakatnya adalah nilai keuntungan x prosentase wajib zakat.
Syekh Yusuf al-Qaradawi berpendapat bahwa prosentase zakat jasa penyewaan adalah 10% dari
penerimaan nett (bersih) atau 5% dari penerimaan bruto (kotor). Ulama yang lain berpendapat
zakatnya adalah 2,5% seperti zakat harta yang lainnya.
Dasar Hukum Sukuk (Obligasi Syariah)
1) Al-Qur’an
Adapun dalil yang berkenaan dengan kebolehan Sukuk (obligasi syariah) penyusun
sarikan dari Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional. Berikut dalil-dalilnya:
Firman Allah SWT, QS. Al-Ma’idah [5]:1:
يَاْاَيُّهَااَّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اَوْفُوْا بِاْلعُقُوْدِ
“Hai orang – orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu”
11. Firman Allah SWT, QS. Al-Isra’ [17]: 34:
وَاَوْفُوْا بِاْلعَهْدِ اِنَّ اْلعَهْدَ كَانَ مَسْئُوْل ا
“…dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.”
Firman Q.S. al-Baqarah [2]: 275 :
“orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.”
12. 2) Hadits
Hadis Nabi SAW yang digunakan sebagai dalil dasar sukuk ini ialah hadits yang diriwayatkan
oleh ‘Amar bin ‘Auf,
عن عمرو بن عوف المزاني قال رسول اللهصم : الصّلْح جائز بين الْمسلمين ال صلْحا حرّم حلال أَو أَحلّ حراما والْمسلمون علَى
شروطهِم إل شرطا حرّم حلال أو أحلّ حراما )رواه امام الترمذى(
“Perjanjian boleh dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perjanjian yang mengharamkan yang
halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka
kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” berlaku
berdasarkan syara (selama tidak bertentangan dengan syariah).”
13. Zakat Perdagangan atau Zakat Perniagaan
Zakat Perdagangan atau Zakat Perniagaan (dalam hukum islam dinamakan dengan zakat tijarah)
adalah zakat yang dikeluarkan atas kepemilikan harta yang diperuntukkan untuk jual-beli. Zakat ini
dikenakan kepada perniagaan yang diusahakan baik secara perorangan maupun perserikatan (CV, PT,
Koperasi dan sebagainya). Hadits yang mendasari kewajiban menunaikan zakat ini adalah : "Rasulullah
SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk berdagang."
( HR. Abu Dawud )
Landasan Hukum
Muhammad bin Dawud bin Sufyan berkata kepada kami: Yahya bin Hassan berkata kepada kami:
Sulaiman bin Musa -Abu Dawud- berkata kepada kami: Ja’far bin Sa’d bin Samurah bin Jundub
berkata kepada kami: Khubaib bin Sulaiman berkata kepadaku, dari bapaknya –Sulaiman–, dari
Samurah bin Jundub1 z, beliau berkata: “Amma ba’du, sesungguhnya Rasulullah memerintahkan
kami untuk mengeluarkan sedekah (zakat) dari apa yang kita siapkan untuk diperdagangkan.”
• Takhrij Hadits
… وَكَانَ يَأمُرُنا أَن نُخْرِجَ مِنَ الرَّقِيقِ ا لَّذِي يُعَد لِلْبَيْع …“dan Rasulullah n memerintahkan kita mengeluarkan zakat dari budak yang
dipersiapkan untuk diperdagangkan.”
14. Ketentuan Zakat Perdagangan
Berikut adalah ketentuan terkait tipe zakat ini :
1) Berjalan 1 tahun ( haul ), Pendapat Abu Hanifah lebih kuat dan realistis yaitu dengan
menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun kemudian
dikeluarkan zakatnya.
2) Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu 20 Dinar atau senilai 85 gr emas
3) Kadarnya zakat sebesar 2,5 %
4) Dapat dibayar dengan uang atau barang
5) Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan.
6) Pada badan usaha yang berbentuk serikat (kerjasama), maka jika semua anggota serikat tersebut
beragama Islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak-pihak yang
berserikat. Tetapi jika anggota serikat terdapat orang yang non muslim, maka zakat hanya
dikeluarkan dari anggota serikat muslim saja (apabila jumlahnya lebih dari nisab).
15. Perhitungan Zakat
Perhitungan besaran zakat perniagaan dalam rumus sederhana adalah sebagai berikut:
Besar Zakat = [(Modal diputar + Keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) - (hutang +
kerugian)] x 2,5 %
Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri, agroindustri, ataupun
jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV, Yayasan, Koperasi, Dll)
nisabnya adalah 20 dinar emas (setara dengan 85 gram emas murni). Artinya jika suatu badan usaha
pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara
dengan 85 gram emas (asumsi jika per-gram Rp 75.000,- = Rp 6.375.000,-), maka ia wajib
mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %
16. Contoh :Sebuah perusahaan meubel pada tutup buku per Januari tahun 1995 dengan
keadaan sbb :
1. Sofa atau Mebel belum terjual 5 set Rp 10.000.000
2. Uang tunai Rp 15.000.000
3. Piutang Rp 2.000.000
4. Jumlah Rp 27.000.000
5. Utang & Pajak Rp 7.000.000
6. Saldo Rp 20.000.000
7. Besar zakat = 2,5 % x Rp 20.000.000,- = Rp 500.000,-
8. Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa tanah dan bangunan atau
lemari, etalase pada toko, dll, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab
termasuk kedalam kategori barang tetap (tidak berkembang).
17. Zakat Pertanian dan Perkebunan
Landasan Hukum
”Wahai orang-orang yang beriman, keluarkanlah sebagian dari harta halal yang kamu peroleh dari
usahamu dan dari harta yang kami keluarkan untukmu dari perut bumi” (Q.S Al-Baqarah : 267)
Dari Samurah Bin Jundub mengatakan : Rasulullah saw memerintahkan kami agar
mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk diperdagangkan
“Dari Abi Hurairah berkata, bersabda Rasulullah SAW : tanaman yang diairi dengan hujan zakatnya
10%, dan yang diairi dengan selain air hujan zakatnya 5%”
Berdasarkan dua hadis di atas, maka terlihatlah bahwa wajibnya mengeluarkan zakat pertanian,
bahkan telah dirumuskan zakat tanaman yang diairi dengan 10 % dan tanaman yang diairi selain air
hujan 5 %.
18. Nishab Zakat Hasil Pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 653 kg gabah, jika hasil pertanian
tersebut termasuk makanan pokok seperti beras, gandum, jagung, kurma dll. Sedagkan jika hasil pertanian
itu selain makanan pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga dll maka nishabnya
disetarakan dengan harga nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut.
Kadar zakat untuk hasil pertanian, berbeda tergantung dengan jenis pengairannya. Apabila diairi
dengan air hujan, atau sungai/mata air, maka zakatnya 10%, sedangkan apabila diairi dengan disirami
atau dengan irigasi yang memerlukan biaya tambahan maka zakatnya 5%.
Pada sistem pertanian saat ini, biaya pengelolaan tidak sekedar air tetapi juga pupuk, insektisida dan
lain-lain. Oleh karena itu, untuk menentukan zakatnya, biaya pupuk, insektisida dan sebagainya tersebut
diperhitungkan sebagai pengurang hasil panen, baru kemudian apabila lebih nishab hasil panen tsb
dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung sistem pengairan).
Zakat pertanian dikeluarkan saat menerima hasil panen.
19. Contoh :
Sawah irigasi ditanami padi dengan hasil panen 3 ton. Dalam pengelolaan dibutuhkan pupuk,
insektisida dll seharga Rp 600.000. Harga gabah Rp 3.000/kg
Hasil panen (bruto) 3 ton gabah = 3.000 kg
Saprotan = Rp 600.000 atau = 200 kg
Hasil panen bersih = 2.800 kg
(melebihi nishab 653 kg, sehingga panen tersebut wajib zakat)
Maka zakatnya 5% x 2.800 kg = 70 kg
Adapun nisab emas sebesar 20 Dinar emas (85 gram), dengan haul selama satu tahun dan kadar
2,5%. Artinya bila seorang muslim memiliki emas sebesar setidaknya 20 Dinar emas (85 gram)
selama satu tahun ia wajib membayar zakat sebesar 2,5% dari jumlah emasnya tersebut minimal 1/2
Dinar
20. Zakat Peternakan
Dalil Wajibnya Zakat Ternak
ما من رجل تكون له إبل أوبقرأوغنم لا يؤدّى حقّها إلاّ أوتي بها يوم القيامة أعظم ما تكون وأسمنه تطؤه بأخفافها تنطحه بقرونها، كلمّا
جازت آخرها، ردّت عليه أولها حتّى يقض بين النّاس
“Tiada seorang pun yang mempunyai unta, sapi, ataupun kambing dan ia sudah berkewajiban
mengeluarkan zakat, namun ia tidak mengeluarkan zakatnya, melainkan nanti pada hari kiamat akan
didatangkan apa yang dimiliki itu dalam keadaan yang lebih besar dan gemuk dari yang ada sewaktu
di dunia. Lalu, binatang yang tidak dikeluarkan zakatnya itu menginjak-nginjak orang tersebut
dengan kuku-kuku kakinya dan menanduk dengan tanduknya. Setiap kali yang terakhir telah
melaluinya, maka dikembalikan kepadanya yang pertama kalinya. Keadaan demikian ini terus
berlangsung sehingga diberi keputusan di antara semua manusia.” (HR. Bukhari)
21. Syarat wajib zakatnya (hewan ternak) ada 6 perkara :
1. Islam
2. Merdeka
Hamba sahaya tidak wajib mengeluarkan zakat kecuali zakat fithrah, sedangkan tuannya wajib
mengeluarkannya
3. Milik Sepenuhnya
Harta yang akan dizakati hendaknya milik sepenuhnya seorang yang beragama Islam bukan curian
maupun pinjaman dan harus merdeka
4. Cukup Haul
Cukup haul maksudnya harta tersebut dimiliki genap setahun, selama 354 hari menurut tanggalan
hijriyah atau 365 hari menurut tanggalan masehi.
5. Cukup Nishab
Nishab adalah nilai minimal sesuatu harta yang wajib dikeluarkan zakatnya
6. Bebas Berumput
Binatang-binatang yang dikenakan zakat itu hendaklah dipelihara secara lepas bebas di padang rumput.
22. Nishab dan kadar wajib zakat ternak Unta, Sapi, Kambing
Nishab
(jumlah unta)
Kadar wajib zakat
5-9 ekor 1 kambing (syaat)
10- 14 ekor 2 kambing
15-19 ekor 3 kambing
20-24 ekor 4 kambing
25-35 ekor
1 bintu makhod (unta betina berumur
1 tahun)
36-45 ekor
1 bintu labun (unta betina berumur 2
tahun)
46-60 ekor
1 hiqqoh (unta betina berumur 3
tahun)
61-75 ekor
1 jadza’ah )unta betina berumur 4
tahun)
76-90 ekor
2 bintu labun (unta betina berumur 2
tahun)
91-120 ekor
2 hiqqoh (unta betina berumur 3
tahun)
121 ekor ke
atas
3 bintu labun (unta betina berumur 2
tahun) dan setiap kelipatan 40: 1
bintu labun, setiap kelipatan 50: 1
hiqqoh
Nishab
(jumlah
sapi)
Kadar wajib zakat
30-39 ekor
1 tabi’ )sapi jantan berumur 1 tahun) atau
tabi’ah (sapi betina berumur 1 tahun)
40-59 ekor 1 musinnah (sapi betina berumur 2 tahun)
60-69 ekor 2 tabi’ )sapi jantan berumur 1 tahun(
70-79 ekor 1 musinnah dan 1 tabi’
80-89 ekor 2 musinnah
90-99 ekor 3 tabi’
100-109
ekor
2 tabi’ dan 1musinnah
110-119
ekor
2 musinnah dan 1 tabi’
120 ke atas
setiap 30 ekor: 1 tabi’ atau tabi’ah, setiap
40 ekor: 1 musinnah
Nishob
(jumlah
kambing)
Kadar wajib zakat
40-120
ekor
1 kambing dari jenis
domba yang berumur 1
tahun atau 1 kambing
dari jenis ma’iz yang
berumur 2 tahun
121-200
ekor
2 kambing
201-400
ekor
3 kambing
401 ke
atas
setiap kelipatan
seratus bertambah 1
kambing sebagai wajib
zakat
23. Zakat Barang Temuan (Rikaz)
Zakat Barang Temuan (Rikaz) wajib dikeluarkan untuk barang yang ditemukan terpendam di dalam
tanah, atau yang biasa disebut dengan harta karun. Zakat barang temuan tidak mensyaratkan baik haul
(lama penyimpanan) maupun nisab (jumlah minimal untuk terkena kewajiban zakat), sementara kadar
zakatnya adalah sebesar seperlima atau 20% dari jumlah harta yang ditemukan. Jadi setiap mendapatkan
harta temuan berapapun besarnya, wajib dikeluarkan zakatnya sebesar seperlima dari besar total harta
tersebut. Hadits yang mendasari kewajiban mengeluarkan zakat ini adalah
Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: " .. dan pada rikaz (diwajibkan
zakatnya) satu perlima. "(2)(Hadith Sahih - Riwayat Bukhari)