Dokumen tersebut membahas langkah-langkah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW di kota Madinah setelah hijrah dari Mekkah. Langkah pertama adalah membangun masjid sebagai pusat perkumpulan dan dakwah. Selain itu, Rasulullah SAW juga mempersatukan kaum Muhajirin dan Anshar, menanamkan nilai-nilai moral, membentuk tatanan masyarakat, dan mempersatukan suku Aus dan Khazraj.
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)Rifda Nadifah
Tahukah anda, alasan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah ?
Karena tekanan dan gangguan bahkan ancaman masyarakat Quraisy terhadap dirinya dan umat Islam semakin menjadi. Beliau memerintahkan para sahabatnya terlebih dahulu untuk pergi ke Madinah. Ketika kaum musyrikin Mekkah mendengar rencana tersebut, mereka sangat marah dan berusaha merencanakan pembunuhan terhadap Nabi. Berita ancaman itu segera didengar Nabi, lalu ia bersama Abu Bakar dan Ali menunggu perintah Allah. Ketika suasana semakin kritis, turunlah perintah Allah yang memerintahkan Nabi-Nya hijrah ke Madinah.
Atas berbagai pertimbangan di atas, Nabi Muhammad saw. menempuh jalan hijrah sebagai alternatif perjuangan untuk menegakkan ajaran Islam.
The History of the Prophet Muhammad SAW moved from Mekah to Madinah. Explaining the Conditions behind the hijrah, Reasons of Hijrah, The difference with the hIjrah to Habasyah. Process of the hijrah, Strategies involved, the trip of hijrah and the smart route of hijrah
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)Rifda Nadifah
Tahukah anda, alasan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah ?
Karena tekanan dan gangguan bahkan ancaman masyarakat Quraisy terhadap dirinya dan umat Islam semakin menjadi. Beliau memerintahkan para sahabatnya terlebih dahulu untuk pergi ke Madinah. Ketika kaum musyrikin Mekkah mendengar rencana tersebut, mereka sangat marah dan berusaha merencanakan pembunuhan terhadap Nabi. Berita ancaman itu segera didengar Nabi, lalu ia bersama Abu Bakar dan Ali menunggu perintah Allah. Ketika suasana semakin kritis, turunlah perintah Allah yang memerintahkan Nabi-Nya hijrah ke Madinah.
Atas berbagai pertimbangan di atas, Nabi Muhammad saw. menempuh jalan hijrah sebagai alternatif perjuangan untuk menegakkan ajaran Islam.
The History of the Prophet Muhammad SAW moved from Mekah to Madinah. Explaining the Conditions behind the hijrah, Reasons of Hijrah, The difference with the hIjrah to Habasyah. Process of the hijrah, Strategies involved, the trip of hijrah and the smart route of hijrah
Sejarah dakwah Rasulullah SAW terbagi ke dalam dua periode, yakni Mekah dan Madinah. Semasa di Madinah, ada sejumlah strategi dakwah Rasulullah SAW yang diterapkan kepada masyarakat.
Perjuangan dakwah periode Madinah yang dilakukan Rasulullah SAW tidaklah mudah. Di tempat baru semasa hijrah ini, tak sedikit fitnah didapati Rasulullah SAW selama menyebarkan ajaran Islam.
Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam, ketidaksukaan Yahudi, kebencian kaum munafik, dan permusuhan kaum Quraisy kerap kali menimbulkan perseteruan yang berujung pada peperangan di masyarakat Madinah.
Berbagai persoalan semasa berdakwah di kota yang dulu dikenal dengan Yatsrib ini berhasil diatasi oleh Rasulullah SAW. Pada puncaknya, beliau berhasil menaklukkan Kota Madinah dan menjadikannya bagian dari wilayah kekuasaan Islam.
Mayoritas penduduk Madinah merupakan para pendatang yang bermukim di wilayah tersebut. Mereka terdiri dari dua kelompok besar, yaitu Arab dan Yahudi. Bangsa Arab bermigrasi dari wilayah selatan. Sedangkan, bangsa Yahudi datang dari wilayah utara.
Bangsa Arab lebih mendominasi wilayah Madinah mereka terdiri dari dua kelompok besar, yaitu Bani Aus dan Bani Khazraj. Meskipun dari bangsa yang sama, kedua kelompok tersebut sering terlibat dalam pertikaian dan peperangan untuk berebut kekuasaan di Madinah.
Sementara itu, bangsa Yahudi lebih dikenal sebagai kelompok yang sombong. Mereka menganggap kelompoknya sebagai bangsa pilihan Tuhan.
Kedua kelompok yang mendiami Madinah ini saling berebut pengaruh dan kekuasaan. Bahkan, keduanya saling mengancam untuk berperang dan saling usir dari Madinah.
Kedatangan Rasulullah SAW di Madinah pada 12 Rabi'ul Awwal tahun pertama Hijriah merupakan awal dari dimulainya dakwah. Ada empat substansi metode dakwah yang dilakukan Rasulullah pada periode Madinah yang meliputi pembinaan akidah, ibadah, dan mu'amalah kaum muslim, pembinaan ukhuwah untuk menyatukan kaum muslim. Pembinaan kader-kader perjuangan untuk mempertahankan wilayah dakwah, dan memetakan pertahanan dan sosial untuk menjaga stabilitas Madinah.
Pada akhirnya, Rasulullah SAW berhasil menaklukkan Madinah dan memiliki pengikut yang setia untuk sama-sama menyembah Allah SWT. Berikut strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah hingga akhirnya membawa keberhasilan:
Membangun Masjid sebagai Pusat Kegiatan Dakwah
Rasulullah SAW membangun dua masjid yang dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah di Madinah, yaitu Masjid Quba' yang dibangun saat kedatangan pertamanya dan Masjid Nabawi yang kemudian dijadikan untuk mendidik para sahabatnya dan mengatur pemerintahan.
Melakukan Perjanjian dengan Kaum Yahudi Madinah
Selama dakwah di Madinah, Rasulullah SAW melakukan perjanjian untuk memperkokoh posisi kaum muslimin dari gangguan penduduk asli, bangsa Arab, maupun Yahudi. Hal ini juga dilakukan tak lain untuk menjaga stabilitas di Madinah.
Perjanjian tersebut kemudian melahirkan Piagam Madinah. Piagam ini berisi sepuluh bab, di antaranya pembentukan ummat, hak asasi m
6. 3. KAUM MUSYRIK
Mereka adalah minoritas di Madinah. Setelah perang Bu’ats usai, suku Aus dan
Khazraj telah sepakat untuk menobatkan Abdullah bin Ubay menjadi pemimpin kelompok
mereka. Abdullah bin Ubay merasa tidak ada pesaing di Yasrib, ketika kabar
datangnya Rasulullah Saw ke Yasrib sampai kepadanya dia merasa akan dirampas
haknya oleh Rasulullah Saw sehingga dia menyimpan benih-benih permusuhan dalam
dirinya.
Yasrib yang kemudian diganti namanya menjadi ‘Madinatul Munawwarah’ setelah
kedatangan Rasulullah Saw ini menjadi sangat terkenal. Kaum Muslimin sangat senang
dengan kedatangan rombongan yang kemudian disebut dengan kaum Muhajirin. Kaum
Muhajirin mengharapkan angin segar seperti yang tertuang adalam perjanjian Aqabah
yang telah mereka sepakati. Hijrah bagi kaum muslimin Makkah, diharapkan dapat
menghasilkan kehidupan sosial yang lebih aman, tertib dan sejahtera.
Begitupun sebaliknya, bagi mereka yang menerima kaum Muhajirin, yang disebut
dengan Anshar (penolong), mereka merasakan adanya nuansa baru, baik secara
psikologis maupun sosiologis. Kaum Anshar seolah mendapat energi baru dari sesama
muslim dan etnis Arab.
7.
8. 02
03
Berikut langka-langkah yang dilakukan oleh Rasulullah
Saw di Madinah:
Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar
Selain membangun masjid sebagai pusat perkumpulan dan persatuan, mempersaudarakan kedua kaum ini
berdasarkan agama yang menggantikan persaudaraan yang berdasarkan darah. Dengan mempersatukan
kedua saudara atas dasar agama, maka persatuan diantara mereka semakin kokoh.
Membangun Masjid
Langkah pertama yang dilakukan oleh Rasulullah Saw adalah mendirikan masjid yang kemudian diberi nama
masjid Nabawi. Beliau sendiri ikut serta dalam proses pembangunan. Di tempat inilah dakwah Rasulullah
Saw mulai dilakukan yaitu dengan melakukan sholat jamaah, pengenalan ibadah mahdhoh, muamalah dan
kegiatan keagamaan lainnya sehingga wilayah di sekitar masjid menjadi ramai.
Penanaman Nilai-nilai Moral
Rasulullah Saw. Berkomitmen terhadap mereka melalui pengajaran, pendidikan, dan ajakan kepada
perilaku mulia. Beliau juga mengajarkan kepada mereka tentang adab-adab berkasih sayang,
bersaudara, kemuliaan, ibadah dan ketaatan.
Membentuk tatanan masyarakat
Rasulullah Saw mempersatukan golongan Yahudi dari Bani Qainuqa, Bani Nadzir, dan Bani
Quraidzah. Rasulullah Saw membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak asasi manusia di
Madinah dan kemudian disebut dengan Piagam Madinah.
Mempersatukan Suku Aus dan Khazraj
Dua suku yang sering bertikai ini disatukan kemudian mereka menjadi kaum Anshar yang menolong
hijrahnya Rasulullah Saw.
01