dalam presentasi ini dijelaskan mengenai penyakit campak ; epidemiologi, etiologi, patofisiologi, management dan vaksinasi. semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Dokumen ini membahas tentang sifilis, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat menyebabkan komplikasi sistemik dan kongenital jika tidak ditangani. Penyakit ini dibagi menjadi sifilis dini yang masih menular, sifilis laten, dan sifilis lanjut yang tidak menular. Gejala klinisnya bervariasi mulai dari papula, kondiloma, hingga kelainan organ dalam. Diagnosis
dalam presentasi ini dijelaskan mengenai penyakit campak ; epidemiologi, etiologi, patofisiologi, management dan vaksinasi. semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Dokumen ini membahas tentang sifilis, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat menyebabkan komplikasi sistemik dan kongenital jika tidak ditangani. Penyakit ini dibagi menjadi sifilis dini yang masih menular, sifilis laten, dan sifilis lanjut yang tidak menular. Gejala klinisnya bervariasi mulai dari papula, kondiloma, hingga kelainan organ dalam. Diagnosis
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis HepatisTenri Ashari Wanahari
Pasien laki-laki 56 tahun dirawat dengan keluhan hematemesis melena, sirosis hati, anemia sedang, dan dislipidemia. Pemeriksaan fisik menunjukkan pucat, ikterik, dan underweight. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, leukositosis, dan ciri-ciri sirosis hati.
Keratitis adalah peradangan pada kornea mata yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau reaksi alergi, dan memiliki berbagai manifestasi klinis seperti mata merah dan penglihatan kabur."
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang umumnya terjadi pada diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1.
2. Terdapat berbagai penyebab low back pain seperti degenerasi, inflamasi, osteoporosis, dan faktor psikologis.
3. Diagnosis low back pain didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ront
Laporan kasus ini membahas kasus baru TB paru pada seorang perempuan berusia 21 tahun dengan keluhan batuk berdahak putih kekuningan selama 2 bulan. Pemeriksaan fisik menemukan tanda-tanda infeksi pernapasan. Hasil pemeriksaan dahak dan foto thoraks menunjukkan adanya infiltrat paru yang mendukung diagnosis TB paru aktif. Pasien mendapatkan terapi OAT kategori 1.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Kasus ini membahas seorang wanita berusia 64 tahun dengan keluhan kabur pada mata kiri secara progresif. Pemeriksaan menunjukkan adanya katarak senilis imatur pada mata kiri pasien. Pasien kemudian dilakukan operasi phacoemulsifikasi dan implan IOL untuk mengangkat lensa keruh dan mengembalikan fungsi penglihatan.
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nyeri pinggang bawah pasien disebabkan oleh aktivitas berat yang menyebabkan kerusakan pada diskus intervertebral L4-L5. Penatalaksanaannya meliputi istirahat total di tempat tidur dengan alas keras, infus cairan dan obat, serta diet normal.
Kasus Kecil Interna : Hematemesis Melena, Klinis Sirosis HepatisTenri Ashari Wanahari
Pasien laki-laki 56 tahun dirawat dengan keluhan hematemesis melena, sirosis hati, anemia sedang, dan dislipidemia. Pemeriksaan fisik menunjukkan pucat, ikterik, dan underweight. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, leukositosis, dan ciri-ciri sirosis hati.
Keratitis adalah peradangan pada kornea mata yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau reaksi alergi, dan memiliki berbagai manifestasi klinis seperti mata merah dan penglihatan kabur."
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang umumnya terjadi pada diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1.
2. Terdapat berbagai penyebab low back pain seperti degenerasi, inflamasi, osteoporosis, dan faktor psikologis.
3. Diagnosis low back pain didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ront
Laporan kasus ini membahas kasus baru TB paru pada seorang perempuan berusia 21 tahun dengan keluhan batuk berdahak putih kekuningan selama 2 bulan. Pemeriksaan fisik menemukan tanda-tanda infeksi pernapasan. Hasil pemeriksaan dahak dan foto thoraks menunjukkan adanya infiltrat paru yang mendukung diagnosis TB paru aktif. Pasien mendapatkan terapi OAT kategori 1.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Kasus ini membahas seorang wanita berusia 64 tahun dengan keluhan kabur pada mata kiri secara progresif. Pemeriksaan menunjukkan adanya katarak senilis imatur pada mata kiri pasien. Pasien kemudian dilakukan operasi phacoemulsifikasi dan implan IOL untuk mengangkat lensa keruh dan mengembalikan fungsi penglihatan.
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nyeri pinggang bawah pasien disebabkan oleh aktivitas berat yang menyebabkan kerusakan pada diskus intervertebral L4-L5. Penatalaksanaannya meliputi istirahat total di tempat tidur dengan alas keras, infus cairan dan obat, serta diet normal.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. Powerpoint Templates
Page 3
Pemeriksaan Visus
Penglihatan jauh à Snellen chart
1. Miopia
2. Hipermetropia
3. Astigmat:
1. Astigmat miop simplex
2. Astigmat hipermetrop simplex
3. Astigmat miop kompositus
4. Astigmat hipermetrop kompositus
5. Astigmat mixtus
Penglihatan dekat à Jaeger
Presbiopia
4. Powerpoint Templates
Page 4
Tahapan Periksa Visus
• Jarak Snellen-
pasien 5 m/6 m
• Visus 6/6-6/60
atau 5/5-5/60
Baca Snellen
• Visus
0.25/60-6/60
atau 5/60
Hitung Jari
• Visus1/300
• Jarak 1 mtr
Lambaian
Tangan
• Senter
• Visus 1/∞
Cahaya
Cahaya tidak bisaà Visus NOL
6. Powerpoint Templates
Page 6
DO DON’T
Perhatikan cara menutup mata yang tidak
diperiksa, apakah sudah tepat atau belum
Pada pasien anak, huruf tidak
ditunjuk berurutan
Perhatikan hasil pemeriksaan visus dengan
kondisi mata, apakah sesuai
Jangan mudah menilai visus
pasien adalah Nol
Hasil visus pasien kontrol, perhatikan hasil
sebelumnya, apakah ada perubahan
perburukan /perbaikan
Perhatikan kecepatan membaca
8. Powerpoint Templates
Page 8
Tahapan Koreksi Kacamata
1. Pemeriksaan refraksi MONOKULER
• Visus tidak 6/6 à pinhole
Ø Pin hole maju à kelainan refraksi àkoreksi
Ø Pinhole tidak maju à kelainan organikàamati
axis visualà cari yang mengalami kelainan
2. Pemeriksaan refraksi BINOKULER
• Perbedaan peresepan OD – OS maksimal 2,5D
9. Powerpoint Templates
Page 9
ALUR PIKIR
KOREKSI
KACAMATA
Visus ≠ 6/6
Pin Holeà Maju
Koreksi Lensa
Sferis/ Silinder
Visus ≠ 6/6
Pin holeà Tidak
Maju
Pin holeà Maju
Visus 6/6
Diagnosa:
MIOPIA/
HIERMETROP/
ASTIGMAT
SIMPLEX
Koreksi
SELESAI
Fogging à Lihat
Jaring
AstigmatàTentukan
Axis
Koreksi Lensa
Silinder
Diagnosa:
ASTIGMAT
KOMPOSITUS
MIOPIA/
HIPERMETROP
Pin Holeà
Tidak Maju
BUKAN KELAINAN
REFRAKSI
11. Powerpoint Templates
Page 11
Koreksi visus dekat:
ADDISI USIA
S +1.00 40
S +1.25 41-44
S +1.50 45
S +1.75 46-49
S +2.00 50
S +2.25 51-54
S +2.50 55
S +2.75 56-59
S +3.00 > 60
12. Powerpoint Templates
Page 12
• Miopia: pilih Lensa Spheris Minus terkecil
• Hipermetrop: pilih Lensa Spheris Plus terbesar
Pengukuran PD (pupil distasia)
•Periksa PD dekat dulu
•PD jauh adalah PD dekat ditambah 2 mm
TIP & TRIK