SlideShare a Scribd company logo
VOL. 3/ September 2017 weekly update
MUC Weekly Update merupakan
ringkasan informasi dan berita
perpajakan mingguan yang dirilis
MUC Consulting Group. Materi ini
terbatas hanya untuk memberikan
informasi dan tidak untuk
dipersamakan sebagai pendapat
profesional yang bisa dijadikan
rujukan dalam memformulasi strategi
bisnis.
MUC Building 3rd
, Jl. TB
Simatupang 15, Jakarta
Selatan
publishing@mucglobal.com.
021-78837111
ISU MINGGU INI
• Perang Tarif Memanas,
Amerika Segera
Pangkas Pajak
• DJP Tak Akan Ganggu
Gugat Nilai Harta
Deklarasi Tax Amnesty
• Bekraf Minta DJO Stop
Pajaki Startup Sebelum
Untung
• Tata Cara Penundaan
Pembayaran Utang dan
Sanksi Kepabeanan
Dipertegas
PERANG TARIF MEMANAS, AMERIKA SEGERA
PANGKAS PAJAK
Sejumlah negara berancang-ancang memangkas tarif pajak guna menstimulus perekonomian.
Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan akan mengumumkan
penurunan tarif pajak korporasi dan orang pribadi dalam waktu dekat.
Berdasarkan sumber Bloomberg, pajak korporasi di Amerika Serikat akan turun, dari 35%
menjadi 25%. Sedangkan pajak perorangan rencananya turun menjadi 35% dari saat ini
39,6%.
Kebijakan ini sesuai dengan janji kampanye Trump pada pemilihan presiden tahun lalu. "Ini
akan menjadi pemotongan pajak besar-besaran," kata Trump.
Bulan lalu, Trump menyatakan optimismenya bahwa pemangkasan pajak akan menciptakan
lapangan kerja lebih banyak di Negeri Paman Sam. Ia menilai, penurunan pajak menjadi cara
efektif mendukung kehidupan kelas menengah di AS.
Tak lama berselang, Pemerintah Denmark juga mengumumkan agenda pemangkasan tarif
pajak. Menteri Keuangan Denmark Kristian Jensen menyatakan, Denmark akan memangkas
pajak kendaraan bermotor dan pajak pensiunan.
Sementara dari Asia, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga mengumumkan rencana
pemangkasan pajak perusahaan dari level saat ini 29,97%, Jumat (22/9). "Kami ingin upah
pekerja di Jepang dan belanja modal perusahaan meningkat," kata Abe seperti dikutip
Reuters.
Agenda tiga negara itu melengkapi keputusan India, Malaysia dan Filipina yang telah lebih dulu
memangkas tarif pajak guna memompa ekonomi dan meningkatkan daya beli.
WEEKLY UPDATE
VOL. 3/ September 2017 weekly update
DJP TAK AKAN GANGGU GUGAT NILAI
HARTA DEKLARASI TAX AMNESTY
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memastikan tidak akan menilai
kembali harta yang telah dideklarasikan Wajib Pajak dalam Surat
Pernyataan Harta (SPH) program amnesti pajak.
Kepastian itu ditegaskan Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas
DJP Hestu Yoga Saksama ketika menjelaskan esensi dari Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2017 tentang Pengenaan Pajak
Penghasilan atas Penghasilan Tertentu Berupa Harta Bersih.
Pernyataan Hestu tersebut sebagai respons atas kehawatiran peserta
tax amnesty, yang menganggap PP Nomor 36 Tahun 2017 bisa jadi
legitimasi fiskus untuk mempermasalahkan nilai harta Wajib Pajak di
SPH.
Dalam beleid tersebut, tepatnya pada Pasal 5, ditegaskan bahwa
petugas pajak bisa menetapkan sanksi dan denda atas harta, yang
timbul dari temuan otoritas pajak. Dengan cara melakukan penilaian
atas harta bersih.
Hal ini dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Pengampunan
Pajak, yang semangatnya memberikan keleluasaan bagi wajib pajak
untuk menilai sendiri hartanya berdasarkan nilai wajar.
Hestu Yoga menambahkan, penilaian kembali yang diatur dalam
PP Nomor 36 tahun 2017 hanya untuk harta tambahan yang belum
atau tidak dilaporkan dan hanya dalam kondisi tertentu. Misalnya,
harta bersih yang gagal direpatriasi atau dialihkan ke luar negeri
sebelum 3 (tiga) tahun.
Untuk memperjelas mengenai penilaian atas harta ini, otoritas pajak
menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor
SE24/2017. Selain itu, DJP juga telah menerbitkan Peraturan Dirjen
(Perdirjen) Pajak Nomor 14/PJ/2017. Kedua bbeleid itu intinya
memperjelas mekanisme pembetulan Surat Keterangan, yang bisa
dilakukan dengan dua cara; melalui prmohonan wajib pajak dan
penetapan secara jabatan.
Tetapi pembetulan ini juga tidak akan menyentuh nilai harta,
melainkan hanya terkait salah penulisan atau salah hitung saja. Makna
dari pembetulan secara jabatan ini, bukan menilai kembali harta.
BEKRAF MINTA DJP STOP PAJAKI
STARTUP SEBELUM UNTUNG
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meminta Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) untuk tidak langsung memajaki perusahaan rintisan atau startup.
Kepala Bekraf Triawan Munaf menilai otoritas pajak harus menunggu
perusahaan startup untung dulu sebelum mengenakan pajak. Sebab,
biasanya lima tahun pertama pengusaha rintisan masih akan merugi.
Setidaknya, toleransi DJP ini dapat meringankan beban keuangan
startup alih-alih membantu pendanaan.
Menurutnya, pengenaan pajak sebelum untung hanya akan membuat
perusahaan startup semakin tenggelam, bahkan terancam tutup.
Sebaliknya, jika ada keringanan dari pemerintah, maka keberadaan
startup di Indonesia semakin kuat, sehingga dapat bersaing.
TATA CARA PENUNDAAN UTANG DAN
SANKSI KEPABEANAN DIPERTEGAS
Pemerintah mempertegas mekanisme dan syarat pengajuan penundaan
pembayaran utang kepabeanan dan/atau sanksi administrasi (denda) oleh
Wajib Pajak.
Ada dua mekanisme penundaan pembayaran utang bea masuk dan bea
keluar, serta dendanya, yakni dengan memundurkan jangka waktu
pelunasan atau membayar secara bertahap.
Konsekuensi sekaligus syarat yang harus dipenuhi oleh Wajib Pajak untuk
bias melakukan penundaaan pembayaran utang adalah dengan membayar
bunga utang sebesar 2% per bulan.
Penegasan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
122/PMK.04/2017 tentang Penundaan Pembayaran Utang Bea Masuk, Bea
Keluar, dan/atau Sanksi Administrasi Berupa Denda. Beleid ini
merupakan penyempurnaan sekaligus menggantikan PMK Nomor
26/PMK.04/2008.
Salah satu klausul yang tidak dibunyikan dalam PMK yang lama adalah
mengenai keharusan pembayaran utang sekaligus bagi Wajib Pajak yang
mengajukan pemunduran jangka waktu pelunasan utang atau denda.
Beleid terbaru ini memang disusun lebih detil dan lebih jelas dibandingkan
yang lama. Tujuannya, agar lebih memberikan kepastian hukum serta
mempermudah wajib pajak dalam mengajukan permohonan penundaan.
Beberapa hal lain yang diperjelas adalah mengenai syarat dan kriteria
permohonan yang akan dikabulkan otoritas. Otoritas memang belum
tentu mengabulkan semua permohonan, karena akan diteliti terlebih
dahulu.

More Related Content

What's hot

Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
MUC Tax Research Institute
 
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajak
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajakStrategi dan manajemen risiko penagihan pajak
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajakshafirahany22
 
Politik hukum dan kebijakan publik
Politik hukum dan kebijakan publikPolitik hukum dan kebijakan publik
Politik hukum dan kebijakan publik
Biati Ardiansyah
 
Perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak serta pengaruhnya dalam pen...
Perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak serta pengaruhnya dalam pen...Perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak serta pengaruhnya dalam pen...
Perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak serta pengaruhnya dalam pen...Moch Rizalti
 
Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2
Novelia Manurung
 
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
Fazaekaputra
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1
DWIASTUTYARFAH
 
Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022
kib-consulting
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
Sunset pulicy dan lelang sun
Sunset pulicy dan lelang sunSunset pulicy dan lelang sun
Sunset pulicy dan lelang sun
FRANKLYN_SS
 
WEEKLY UPDATE II/2018
WEEKLY UPDATE II/2018WEEKLY UPDATE II/2018
WEEKLY UPDATE II/2018
MUC Tax Research Institute
 
Atik indah lestari sore
Atik indah lestari soreAtik indah lestari sore
Atik indah lestari sore
Indah Mawarni
 
Modul go modern 3 - tarif khusus pajak penghasilan bagi umkm
Modul go modern 3 - tarif khusus pajak penghasilan bagi umkmModul go modern 3 - tarif khusus pajak penghasilan bagi umkm
Modul go modern 3 - tarif khusus pajak penghasilan bagi umkm
FahmiZulmeinidar1
 
Bab ix-expatriate-baru
Bab ix-expatriate-baruBab ix-expatriate-baru
Bab ix-expatriate-baru
Sebastianus Virgio
 
makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
Majalah Inside Tax Edisi 36
Majalah Inside Tax Edisi 36Majalah Inside Tax Edisi 36
Majalah Inside Tax Edisi 36
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

What's hot (20)

Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
 
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajak
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajakStrategi dan manajemen risiko penagihan pajak
Strategi dan manajemen risiko penagihan pajak
 
Politik hukum dan kebijakan publik
Politik hukum dan kebijakan publikPolitik hukum dan kebijakan publik
Politik hukum dan kebijakan publik
 
Perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak serta pengaruhnya dalam pen...
Perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak serta pengaruhnya dalam pen...Perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak serta pengaruhnya dalam pen...
Perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak serta pengaruhnya dalam pen...
 
Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2Seminar perpajakan pertemuan 2
Seminar perpajakan pertemuan 2
 
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1
 
Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
Sunset pulicy dan lelang sun
Sunset pulicy dan lelang sunSunset pulicy dan lelang sun
Sunset pulicy dan lelang sun
 
WEEKLY UPDATE II/2018
WEEKLY UPDATE II/2018WEEKLY UPDATE II/2018
WEEKLY UPDATE II/2018
 
Atik indah lestari sore
Atik indah lestari soreAtik indah lestari sore
Atik indah lestari sore
 
Modul go modern 3 - tarif khusus pajak penghasilan bagi umkm
Modul go modern 3 - tarif khusus pajak penghasilan bagi umkmModul go modern 3 - tarif khusus pajak penghasilan bagi umkm
Modul go modern 3 - tarif khusus pajak penghasilan bagi umkm
 
Tugas perpajakan (dea)
Tugas perpajakan (dea)Tugas perpajakan (dea)
Tugas perpajakan (dea)
 
Dasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar PerpajakanDasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar Perpajakan
 
Peraturan terbaru ppn
Peraturan terbaru ppnPeraturan terbaru ppn
Peraturan terbaru ppn
 
Bab ix-expatriate-baru
Bab ix-expatriate-baruBab ix-expatriate-baru
Bab ix-expatriate-baru
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
Majalah Inside Tax Edisi 36
Majalah Inside Tax Edisi 36Majalah Inside Tax Edisi 36
Majalah Inside Tax Edisi 36
 

Similar to Weekly update vol 4 september 2017

Artikel pajak
Artikel pajakArtikel pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
NurulUkhuwaNadia
 
Makalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Makalah Pajak Tax Planing Orang PrinadiMakalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Makalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Gudang Makalah
 
Weekly update vol 5 november 2017
Weekly update vol 5 november 2017Weekly update vol 5 november 2017
Weekly update vol 5 november 2017
MUC Tax Research Institute
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
Thomi26
 
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
AdindaTasya2
 
Pengembalian Pajak
Pengembalian PajakPengembalian Pajak
Pengembalian Pajak
Shelly Armelia
 
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy mMateri Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
JeniferKondolele
 
PP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptxPP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptx
Universitas Islam Malang
 
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdfpp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
erikhighflier
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
matius7
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
devieaz
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvandevieaz
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
janstenly
 
BAB I AR.docx
BAB I AR.docxBAB I AR.docx
BAB I AR.docx
LuginaWiyata1
 
Hitung pph
Hitung pphHitung pph
Hitung pph
Mukhliansyah
 
Suherman saleh
Suherman salehSuherman saleh
Suherman saleh
Andri Vista Medina
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiBayu Prasetyo
 

Similar to Weekly update vol 4 september 2017 (20)

Artikel pajak
Artikel pajakArtikel pajak
Artikel pajak
 
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
 
Makalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Makalah Pajak Tax Planing Orang PrinadiMakalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Makalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
 
Weekly update vol 5 november 2017
Weekly update vol 5 november 2017Weekly update vol 5 november 2017
Weekly update vol 5 november 2017
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
ANALISIS PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENER...
 
Pengembalian Pajak
Pengembalian PajakPengembalian Pajak
Pengembalian Pajak
 
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy mMateri Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
 
PP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptxPP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptx
 
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdfpp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
 
BAB I AR.docx
BAB I AR.docxBAB I AR.docx
BAB I AR.docx
 
Hitung pph
Hitung pphHitung pph
Hitung pph
 
Intimakalah 121022010634-phpapp01
Intimakalah 121022010634-phpapp01Intimakalah 121022010634-phpapp01
Intimakalah 121022010634-phpapp01
 
Suherman saleh
Suherman salehSuherman saleh
Suherman saleh
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I Suwardi
 

More from MUC Tax Research Institute

Weekly update vol 3 desember 2017
Weekly update vol 3 desember 2017Weekly update vol 3 desember 2017
Weekly update vol 3 desember 2017
MUC Tax Research Institute
 
Tax blitz 4_Indonesia
Tax blitz 4_IndonesiaTax blitz 4_Indonesia
Tax blitz 4_Indonesia
MUC Tax Research Institute
 
Muc tax blitz_2_english
Muc tax blitz_2_englishMuc tax blitz_2_english
Muc tax blitz_2_english
MUC Tax Research Institute
 
Muc tax blitz 1_indonesia
Muc tax blitz 1_indonesiaMuc tax blitz 1_indonesia
Muc tax blitz 1_indonesia
MUC Tax Research Institute
 
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesia
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesiaTax Guide 05_Mei_2017_indonesia
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesia
MUC Tax Research Institute
 
Tax Guide 05_Mei_2017_english
Tax Guide 05_Mei_2017_englishTax Guide 05_Mei_2017_english
Tax Guide 05_Mei_2017_english
MUC Tax Research Institute
 
Tax Guide 04 Apr_2017_english
Tax Guide 04 Apr_2017_englishTax Guide 04 Apr_2017_english
Tax Guide 04 Apr_2017_english
MUC Tax Research Institute
 
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesiaTax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
MUC Tax Research Institute
 
Tax Guide 03 Mar_2017_english
Tax Guide 03 Mar_2017_englishTax Guide 03 Mar_2017_english
Tax Guide 03 Mar_2017_english
MUC Tax Research Institute
 
Tax guide02 feb_2017_english
Tax guide02 feb_2017_englishTax guide02 feb_2017_english
Tax guide02 feb_2017_english
MUC Tax Research Institute
 
Tax guide01 jan_2017_english
Tax guide01 jan_2017_englishTax guide01 jan_2017_english
Tax guide01 jan_2017_english
MUC Tax Research Institute
 

More from MUC Tax Research Institute (11)

Weekly update vol 3 desember 2017
Weekly update vol 3 desember 2017Weekly update vol 3 desember 2017
Weekly update vol 3 desember 2017
 
Tax blitz 4_Indonesia
Tax blitz 4_IndonesiaTax blitz 4_Indonesia
Tax blitz 4_Indonesia
 
Muc tax blitz_2_english
Muc tax blitz_2_englishMuc tax blitz_2_english
Muc tax blitz_2_english
 
Muc tax blitz 1_indonesia
Muc tax blitz 1_indonesiaMuc tax blitz 1_indonesia
Muc tax blitz 1_indonesia
 
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesia
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesiaTax Guide 05_Mei_2017_indonesia
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesia
 
Tax Guide 05_Mei_2017_english
Tax Guide 05_Mei_2017_englishTax Guide 05_Mei_2017_english
Tax Guide 05_Mei_2017_english
 
Tax Guide 04 Apr_2017_english
Tax Guide 04 Apr_2017_englishTax Guide 04 Apr_2017_english
Tax Guide 04 Apr_2017_english
 
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesiaTax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
 
Tax Guide 03 Mar_2017_english
Tax Guide 03 Mar_2017_englishTax Guide 03 Mar_2017_english
Tax Guide 03 Mar_2017_english
 
Tax guide02 feb_2017_english
Tax guide02 feb_2017_englishTax guide02 feb_2017_english
Tax guide02 feb_2017_english
 
Tax guide01 jan_2017_english
Tax guide01 jan_2017_englishTax guide01 jan_2017_english
Tax guide01 jan_2017_english
 

Recently uploaded

Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 

Recently uploaded (12)

Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 

Weekly update vol 4 september 2017

  • 1. VOL. 3/ September 2017 weekly update MUC Weekly Update merupakan ringkasan informasi dan berita perpajakan mingguan yang dirilis MUC Consulting Group. Materi ini terbatas hanya untuk memberikan informasi dan tidak untuk dipersamakan sebagai pendapat profesional yang bisa dijadikan rujukan dalam memformulasi strategi bisnis. MUC Building 3rd , Jl. TB Simatupang 15, Jakarta Selatan publishing@mucglobal.com. 021-78837111 ISU MINGGU INI • Perang Tarif Memanas, Amerika Segera Pangkas Pajak • DJP Tak Akan Ganggu Gugat Nilai Harta Deklarasi Tax Amnesty • Bekraf Minta DJO Stop Pajaki Startup Sebelum Untung • Tata Cara Penundaan Pembayaran Utang dan Sanksi Kepabeanan Dipertegas PERANG TARIF MEMANAS, AMERIKA SEGERA PANGKAS PAJAK Sejumlah negara berancang-ancang memangkas tarif pajak guna menstimulus perekonomian. Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan akan mengumumkan penurunan tarif pajak korporasi dan orang pribadi dalam waktu dekat. Berdasarkan sumber Bloomberg, pajak korporasi di Amerika Serikat akan turun, dari 35% menjadi 25%. Sedangkan pajak perorangan rencananya turun menjadi 35% dari saat ini 39,6%. Kebijakan ini sesuai dengan janji kampanye Trump pada pemilihan presiden tahun lalu. "Ini akan menjadi pemotongan pajak besar-besaran," kata Trump. Bulan lalu, Trump menyatakan optimismenya bahwa pemangkasan pajak akan menciptakan lapangan kerja lebih banyak di Negeri Paman Sam. Ia menilai, penurunan pajak menjadi cara efektif mendukung kehidupan kelas menengah di AS. Tak lama berselang, Pemerintah Denmark juga mengumumkan agenda pemangkasan tarif pajak. Menteri Keuangan Denmark Kristian Jensen menyatakan, Denmark akan memangkas pajak kendaraan bermotor dan pajak pensiunan. Sementara dari Asia, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga mengumumkan rencana pemangkasan pajak perusahaan dari level saat ini 29,97%, Jumat (22/9). "Kami ingin upah pekerja di Jepang dan belanja modal perusahaan meningkat," kata Abe seperti dikutip Reuters. Agenda tiga negara itu melengkapi keputusan India, Malaysia dan Filipina yang telah lebih dulu memangkas tarif pajak guna memompa ekonomi dan meningkatkan daya beli. WEEKLY UPDATE
  • 2. VOL. 3/ September 2017 weekly update DJP TAK AKAN GANGGU GUGAT NILAI HARTA DEKLARASI TAX AMNESTY Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memastikan tidak akan menilai kembali harta yang telah dideklarasikan Wajib Pajak dalam Surat Pernyataan Harta (SPH) program amnesti pajak. Kepastian itu ditegaskan Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama ketika menjelaskan esensi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2017 tentang Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Tertentu Berupa Harta Bersih. Pernyataan Hestu tersebut sebagai respons atas kehawatiran peserta tax amnesty, yang menganggap PP Nomor 36 Tahun 2017 bisa jadi legitimasi fiskus untuk mempermasalahkan nilai harta Wajib Pajak di SPH. Dalam beleid tersebut, tepatnya pada Pasal 5, ditegaskan bahwa petugas pajak bisa menetapkan sanksi dan denda atas harta, yang timbul dari temuan otoritas pajak. Dengan cara melakukan penilaian atas harta bersih. Hal ini dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Pengampunan Pajak, yang semangatnya memberikan keleluasaan bagi wajib pajak untuk menilai sendiri hartanya berdasarkan nilai wajar. Hestu Yoga menambahkan, penilaian kembali yang diatur dalam PP Nomor 36 tahun 2017 hanya untuk harta tambahan yang belum atau tidak dilaporkan dan hanya dalam kondisi tertentu. Misalnya, harta bersih yang gagal direpatriasi atau dialihkan ke luar negeri sebelum 3 (tiga) tahun. Untuk memperjelas mengenai penilaian atas harta ini, otoritas pajak menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE24/2017. Selain itu, DJP juga telah menerbitkan Peraturan Dirjen (Perdirjen) Pajak Nomor 14/PJ/2017. Kedua bbeleid itu intinya memperjelas mekanisme pembetulan Surat Keterangan, yang bisa dilakukan dengan dua cara; melalui prmohonan wajib pajak dan penetapan secara jabatan. Tetapi pembetulan ini juga tidak akan menyentuh nilai harta, melainkan hanya terkait salah penulisan atau salah hitung saja. Makna dari pembetulan secara jabatan ini, bukan menilai kembali harta. BEKRAF MINTA DJP STOP PAJAKI STARTUP SEBELUM UNTUNG Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk tidak langsung memajaki perusahaan rintisan atau startup. Kepala Bekraf Triawan Munaf menilai otoritas pajak harus menunggu perusahaan startup untung dulu sebelum mengenakan pajak. Sebab, biasanya lima tahun pertama pengusaha rintisan masih akan merugi. Setidaknya, toleransi DJP ini dapat meringankan beban keuangan startup alih-alih membantu pendanaan. Menurutnya, pengenaan pajak sebelum untung hanya akan membuat perusahaan startup semakin tenggelam, bahkan terancam tutup. Sebaliknya, jika ada keringanan dari pemerintah, maka keberadaan startup di Indonesia semakin kuat, sehingga dapat bersaing. TATA CARA PENUNDAAN UTANG DAN SANKSI KEPABEANAN DIPERTEGAS Pemerintah mempertegas mekanisme dan syarat pengajuan penundaan pembayaran utang kepabeanan dan/atau sanksi administrasi (denda) oleh Wajib Pajak. Ada dua mekanisme penundaan pembayaran utang bea masuk dan bea keluar, serta dendanya, yakni dengan memundurkan jangka waktu pelunasan atau membayar secara bertahap. Konsekuensi sekaligus syarat yang harus dipenuhi oleh Wajib Pajak untuk bias melakukan penundaaan pembayaran utang adalah dengan membayar bunga utang sebesar 2% per bulan. Penegasan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 122/PMK.04/2017 tentang Penundaan Pembayaran Utang Bea Masuk, Bea Keluar, dan/atau Sanksi Administrasi Berupa Denda. Beleid ini merupakan penyempurnaan sekaligus menggantikan PMK Nomor 26/PMK.04/2008. Salah satu klausul yang tidak dibunyikan dalam PMK yang lama adalah mengenai keharusan pembayaran utang sekaligus bagi Wajib Pajak yang mengajukan pemunduran jangka waktu pelunasan utang atau denda. Beleid terbaru ini memang disusun lebih detil dan lebih jelas dibandingkan yang lama. Tujuannya, agar lebih memberikan kepastian hukum serta mempermudah wajib pajak dalam mengajukan permohonan penundaan. Beberapa hal lain yang diperjelas adalah mengenai syarat dan kriteria permohonan yang akan dikabulkan otoritas. Otoritas memang belum tentu mengabulkan semua permohonan, karena akan diteliti terlebih dahulu.