SlideShare a Scribd company logo
Lebih dekat dengan
Dr. FX. Suharnadi, Sp.PD
Kelainan Mata
pada Diabetes Mellitus
10 Nutrisi Penting
untuk Mata
diabet
warta
diabet
warta
September 2013
SeputarKitaPojokGizi
TopikUtama
SeputarKitaPojokGizi
TopikUtama
Diterbitkan Oleh
Pusat Informasi Diabetes dan Dislipidemia
RS Panti Rapih Yogyakarta
Pelindung
Direktur RS Panti Rapih
Yogyakarta
Penanggungjawab
Dr. FX. Suharnadi, Sp.PD
Pemimpin Redaksi
Dr. Andry Hartono, Sp.GK
Redaksi
Maria Dora Tri Y, SGz, Dietisien
Maria Th Vita Puji
Tata Usaha
Costiari Himarani
Alamat Redaksi
Sekretariat
PIDD RS Panti Rapih
Jl Cik Di Tiro No 30 Yogyakarta
Telp (0274) 3155557
Kirimkan karya Anda berupa tulisan
ataupun gambar, pertanyaan, komentar,
tanggapan, kritik dan saran mengenai
Warta Diabet melalui sekretariat PIDD
RS Panti Rapih Yogyakarta atau secara
langsung setiap minggu saat senam rutin.
Mau kirim surat? Boleh juga. Jangan lupa
sertakan nama, unit karya, nomor telp/email.
Karya yang dimuat akan mendapatkan
bingkisan menarik.
Redaksi berhak melakukan editing
tanpa mengubah substansi dan makna.
diabet
warta
diabet
warta
PERSADIA
Salam hangat dari redaksi,
Tidak terasa, kita telah melewati pertengahan
tahun 2013. Banyak kata, dan cerita, serta karya
yang telah kita lalui hingga kini. Kehidupan itu
bagaikan dua sisi mata uang, ada cerita duka yang
menguras air mata dan suka cita yang menghiasi
hari-hari dengan tawa.
Apapun yang telah terjadi, semua itu tidak lepas
dari karya Tuhan Maha Pengasih yang telah
menghembuskan nafas kehidupan bagi kita satu
per-satu. Tuhan masih memberikan oksigen
secara cuma-cuma yang bisa kita hirup dalam-
dalam setiap detiknya namun para pasien yang
terbaring sakit di Rumah Sakit Panti Rapih dan
membutuhkan oksigen harus membayar sejumlah
uang dalam setiap tarikan nafasnya. Oksigen
merupakan suatu berkat dari Tuhan yang
terkadang kita lupa untuk menyadarinya.
Warta Diabet telah lama tidak hadir menyapa.
Bukan tanpa alasan. Bagaikan busur anak panah
yang harus mundur sejenak sebelum akhirnya
melesat jauh kedepan. Begitu pula Warta Diabet.
Kami memilih untuk berdiam diri sejenak dan
kemudian hadir kembali dengan warna dan format
baru. Semua itu kami lakukan demi para sahabat
Diabetisi kami.
Tetap semangat !
Terus laksanakan budaya hidup sehat !
iabetes melitus (DM) adalah suatu kelainan genetik yang
ditandai dengan adanya kelainan pembuluh darah yang
Dspesifik yaitu mikroangiopati. Kelainan-kelainan yang terjadi
di tubuh, termasuk kelainan di mata merupakan akibat dari
mikroangiopati tersebut.
Diabetes melitus menyebabkan kelainan pada hampir seluruh
bagian mata, baik ekstraaokuler maupun intraokuler. Kelainan
pada retina akibat DM merupakan penyebab kebutaan yang
utama di dunia.
Kelainan mata ekstraokuler meliputi :
(1) Xantelasma palpebra yang mencerminkan kelainan
metabolisme lemak,
(2) Perubahan mikrosirkulasi pada konjungtiva
mencerminkan perubahan mikrovaskuler yang
menyeluruh,
(3) Kelumpuhan otot-otot ekstraokuler akibat kelumpuhan
N.III, N.IV dan N.VI dapat menimbulkan keluhan diplopia
(melihat dobel).
Kelainan mata intraokuler meliputi :
(1) Kornea dengan kerutan vertikal membran Descemet
(sering terjadi pada umur dibawah 60 tahun),
(2) Pada iris sering dijumpai ektropion uvea dengan/tanpa
disertai rubeosis iridis. Rubeosis iridis sendiri dapat
menyebabkan terjadinya glaukoma neovaskuler yang
disebabkan oleh tertutupnya sudut bilik mata oleh
pembuluh darah baru dan juga akibat perdarahan karena
pecahnya rubeosis iridis,
(3) Pada lensa terjadi perubahan refraksi dan katarak,
(4) Pada badan silier menimbulkan penebalan membrane
basal,
(5) Pada vitreus terjadi asteroid hialosis,
(6) Pada retina menyebabkan retinopati dan lipemia retina
yang berakibat gangguan tajam penglihatan,
(7) Pada saraf optik dapat terjadi infark saraf optik (neuropat
optik iskemi anterior) dan glaukoma sudut terbuka yang
dapat menyebabkan kebutaan.
Kasus-kasus yang sering terjadi pada penderita DM adalah
sebagai berikut:
Jenis kelainan mata
1. Kelainan Refraksi
Pada lensa penderita DM terjadi dua kejadian pokok, yaitu
perubahan dinamik dan pembentukan katarak. Perubahan dinamik
lensa yang biasanya reversible dapat menyebabkan kelainan
refraksi yang bersifat fluktuatif. Jika kadar glukosa darah naik akan
terjadi kecenderungan myopia, sedangkan bila kadarnya menurun
terjadi hipermetropia.
Penatalaksanaan :
(1) Kontrol kadar gula darah,
(2) Memberi koreksi sferis negatif terkecil untuk myopia dan
koreksi sferis positif terbesar untukhipermetropia,
sehingga diperoleh penglihatan maksimal (dilakukan bila
kadar gula darah sudah terkontrol) .
2. Katarak Diabetika
Penderita DM sangat rentan untuk
terjadi katarak, hal ini karena kadar
glukosa darah yang tinggi dan
terbentuknya sorbitol yang menetap
di lensa, diikuti pembengkakan lensa
serta kekeruhan lensa.
Katarak diabetika dapat terjadi
mendadak dan warnanya seperti
bongkahan salju. Kekeruhan dapat
terjadi di bagian tengah atau bagian
belakang lensa. Umumnya terjadi
lebih awal. Terdapat bentuk lain dari kekeruhan lensa yang
biasanya disebut katarak diabetika juvenil, yang terjadi secara
cepat pada penderita DM yang lebih muda.
Kekeruhan lensa terletak subkapsularis berupa gambaran
seperti pita yang tersusun oleh bintik-bintik putih halus
berdiameter sama.
Penanganan katarak diabetika perlu segera dilakukan operasi
disertai pemasangan lensa intraokuler, karena selain
mengganggu penglihatan, ditujukan untuk mempermudah
evaluasi retina dan tindakan laser jika diperlukan.
3. Retinopati Diabetika
Retinopati diabetika adalah suatu kelainan retina karena
perubahan pembuluh darah retina akibat diabetes melitus,
sehingga mengakibatkan gangguan nutrisi pada retina.
Kelainan terjadi pada 40%-50% penderita DM setelah 5-15
tahun, dan 60% pada penderita yang lebih dari 15 tahun.
Retinopati diabetika dapat muncul tanpa gejala, dan selanjutnya
diabetes dapat menimbulkan gangguan penglihatan sampai
kebutaan. Di Amerika Serikat setiap tahun lebih dari 8000
penderita diabetes menjadi buta karena retinopati diabetika.
Selain lamanya diabetes diderita, hipertensi, merokok, kadar
lemak darah yang tinggi, serta kehamilan juga mempengaruhi
progresifitas retinopati diabetika.
Untunglah kebutaan karena retinopati diabetika dapat dikurangi
kemungkinannya dengan sinar laser yang dilaksanakan tepat
waktu. Tujuan terapi sinar laser adalah untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya penurunan penglihatan, sehingga
waktu yang tepat untuk terapi sinar laser adalah sebelum terjadi
gangguan penglihatan. Sayang, sebagian besar penderita DM
datang ke dokter mata setelah terjadi gangguan penglihatan,
sehingga waktu yang tepat untuk terapi laser sudah terlewat.
Pada retinopati diabetika terjadi perubahan pada retina yang
disebabkan oleh perubahan / kerusakan yang terjadi pada
pembuluh darah retina yang halus.
Perubahan tersebut berupa :
(1) kebocoran pembuluh darah retina sehingga terjadi
pembengkakan retina karena penimbunan cairan pada
retina diikuti penimbunan lemak disekitarnya dan
perdarahan pada retina.
Kelainan Mata
pada Diabetes Mellitus
Dr. Fransisca E. Sulistyawati, Sp.M
3
(2) sumbatan pada pembuluh darah yang menyebabkan retina
kekurangan oksigen dan makanan, sehingga tidak dapat
berfungsi seperti seharusnya.
(3) Timbulnya pembuluh darah baru (neovaskularisasi) akibat retina
yang kekurangan oksigen karena sumbatan. Pembuluh darah
abnormal ini sangat rapuh dan mudah pecah, sehingga mudah
terjadi perdarahan pada retina maupun vitreus (badan kaca).
Perdarahan pada badan kaca menyebabkan terbentuknya
serabut-serabut jaringan parut yang bila mengkerut akan
menarik retina sehingga retina menjadi lepas ke depan (terjadi
normal retinopati diabetika
Retinopati diabetika dibagi dalam 2 kelompok besar menurut beratnya:
(1) Non-proliferatif,
yaitu bila terjadi kebocoran atau sumbatan pembuluh darah
retina. Ditandai dengan penebalan retina karena timbunan
cairan dan lemak. Bila terjadi pada retina sentral, maka
penglihatan akan terganggu, sedang jika lokasi kelainan tidak
didaerah sentral maka akan mengalami gangguan penglihatan
tepi yang sering tidak dirasakan oleh penderita.
(2) Proliferatif,
Bila selain kebocoran dan sumbatan pembuluh darah telah
terjadi pertumbuhn pembuluh darah baru yang rapuh, serta
keadaan yang diakibatkannya. Penglihatan dapat tetap normal
apabila pembuluh darah baru terjadi pada retina diluar retina
sentral. Penglihatan baru terganggu bila pembuluh darah yang
rapuh tersebut pecah, dan perdarahan memenuhi rongga bola
mata dan menghalangi sinar yang masuk ke mata.Akibat
perdarahan vitreus, dapat terjadi jaringan parut yang dapat
menyebabkan tarikan pada retina, sehingga retina lepas dan
penglihatan akan sangat menurun.
Gejala retinopati diabetika tegantung letak pembuluh darah yang
mengalami kerusakan. Pembengkakan atau perdarahan pada bagian tepi
retina biasanya tidak disadari penderita. Kalau pembuluh darah abnormal
pecah dan darah mengisi badan kaca yang seharusnya jernih, akan
dirasakan sebagai gangguan penglihatan mendadak. Bila perdarahan
sedikit kadang terlihat oleh penderita seperti benang-benang hitam pada
lapang penglihatannya. Apabila kerusakan pembuluh darah di daerah
sentral dekat bintik kuning, meski kecil saja sudah menimbulkan gejala
penurunan penglihatan, terutama untuk membaca.
Penanganan retinopati diabetika :
(1) Menangani DM sebaik mungkin.
Walaupun mekanisme terjadinya retinopati diabetika belum
diketahui dengan pasti, terbukti bahwa DM yang terkontrol baik
akan memperlambat terjadinya retinopati dan progresifitasnya.
4. Kelumpuhan Syaraf
Ekstraokuler
Kelumpuhan saraf penggerak bola mata akan menyebabkan
kelumpuhan otot yang bersifat neurogenik. Kelumpuhan dapat terjadi
secara sendiri-sendiri dengan derajat yang sangat ringan sampai
lumpuh total. Kelumpuhan juga bisa terjadi bersama 2 atau 3 saraf,
bahkan bisa juga mengenai kedua mata.
Gejala utama kelumpuhan saraf penggerak bola mata adalah
penglihatan dobel (diplopia) yang disebabkan karena kedua mata
tidak bisa bekerja sama lagi akibat juling (strabismus paralitik).
Diplopia ini sangat mengganggu, sehingga pasien sering datang ke
dokter dengan menutup satu mata, baik dengan memejamkannya
atau bahkan menutup dengan kassa plester. Pada pasien yang lain,
untuk menghindari diplopia pasien akan menoleh atau memiringkan
kepalanya kearah tertentu tergantung dari otot yang lumpuh,
sehingga kedua bayangan dari satu obyek bisa bersatu.
Kelumpuhan saraf penggerak bola mata pada pasien DM
disebabkan oleh adanya gangguan pembuluh darah mikro
(mikrovaskuler), sehingga terjadi infark saraf. Kelumpuhan biasanya
terjadi secara mendadak dan disertai rasa sakit.
Kelumpuhan N.III pada DM biasanya hanya mengenai bagian
motoriknya. Kalau keempat otot yang dipersarafi dan kelopak atas
terkena semua, maka pasien tidak bisa menggerakkan bola mata ke
segala arah, kecuali ke samping luar, serta kelopak mata menutup
(ptosis). Dalam hal ini pasien tidak mengeluh diplopia karena kelopak
mata menutup dan baru sadar adanya diplopia pada saat dokter
membuka kelopak mata yang lumpuh.
Kelumpuhan N.IV menyebabkan mata yang lumpuh mempunyai
kedudukan atas agak menyamping, dan akan mengeluh diplopia
saat melirik ke bawah kearah ujung hidung. Kelumpuhan N.IV mata
kanan misalnya, pasien akan mengeluh diplopia saat melihat ke kiri
bawah. Pasien demikian akan mengalami kesulitan saat menuruni
tangga. Untuk mengatasi diplopianya, pasien biasanya menutup
matanya yang lumpuh, baik dengan memejamkan mata, menutup
mata dengan tangan atau kassa plester. Kalau kelumpuhan berjalan
lama, pasien dapat melakukan kompensasi posisi kepala untuk
menyatukan bayangan.
Jadi sebaiknya gula darah selalu terkontrol, pola makan
teratur, tekanan darah terkontrol dan cukup olah raga.
(2) Lakukan pemeriksaan mata teratur minimal setahun sekali.
Bila belum dinyatakan menderita retinopati diabetika, bagi
penderita retinopati diabetika disarankan periksa lebih
sering untuk mengetahui perkembangan retinopati dan
menentukan terapi.
(3) Fotokoagulasi laser.
Gunanya untuk mengurangi timbunan cairan pada retina
menutup kebocoran pembuluh darah, menyumbat
pembuluh darah baru yang rapuh dan merusak retina yang
kekurangan oksigen agar tidak timbul pembuluh darah
baru yang rapuh.
(4) Pembedahan (vitrektomi)
adalah suatu tindakan untuk mengeluarkan vitreus dan
menggantinya dengan cairan baru yang jernih. Vitrektomi
Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelainan genetik yang
ditandai dengan adanya kelainan pembuluh darah yang
spesifik yaitu mikroangiopati. Kelainan-kelainan yang terjadi
di tubuh, termasuk kelainan di mata merupakan akibat dari
mikroangiopati tersebut.
Diabetes melitus menyebabkan kelainan pada hampir
seluruh bagian mata, baik ekstraaokuler maupun intraokuler.
Kelainan pada retina akibat DM merupakan penyebab
kebutaan yang utama di dunia.
4
Sebagai contoh, apabila mata kanan mengalami
kelumpuhan, maka pasien memiringkan kepala ke kiri (head
tilting) dan mendekatkan dagu ke dada (chin-chest position).
Kelumpuhan N.VI menyebabkan gerak mata kesamping
terbatas atau tidak bisa dilakukan, dan bola mata bergulir ke
arah hidung. Dengan demikian kalau misalnya N.VI mata
kanan mengalami kelumpuhan, maka mata kanan bergulir ke
hidung dan mata kiri tetap bisa melihat lurus ke depan.
Dengan demikian obyek di depan mata akan nampak
ditempatnya oleh mata kiri dan seolah bergeser ke kanan oleh
mata kanan, sehingga obyek terlihat dobel. Diplopia ini akan
lebih nyata kalau obyek dijauhankan di depan bola mata atau
obyek berada disamping kanan. Dengan kata lain diplopia
akan lebih berat kalau pasien melihat jauh dan melirik kearah
mata yang lumpuh. Pasien biasanya datang ke dokter dengan
menutup salah satu mata untuk menghindari diplopia atau
dengan gerak kepala kompensasi, yaitu menolehkan kepala
kearah mata yang lumpuh.
Penanganan kelumpuhan otot ekstraokuler pada DM
dilakukan dengan pengaturan gula darah, pemberian vitamin
neurotropik dan obat-obat lain, serta fisioterapi. Perbaikan
biasanya memerlukan waktu lama, bahkan bisa dalam
beberapa bulan. Apabila kelumpuhan menetap dapat
dilakukan operasi untuk koreksi juling.
Dr. Fransisca E. Sulistyawati,
Sp.M merupakan dokter tetap
yang berkarya di RS Panti Rapih
sejak tahun 2002. Ibu dari
Raphael Chrisnawan Aditomo,
ST dan Stella Chrisma Adyatami
dapat ditemui pada setiap hari
senin, rabu dan sabtu di klinik
spesialis mata gedung rawat
jalan lantai 2.
B e l i a u m e r u p a k a n p u t r i
Yogyakarta sejati. Sejak lahir,
studi dan bekerja, beliau berdomisili di Yogyakarta.
Pendidikan kedokteran diperoleh dari Fakultas Kedokteran
Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, lulus tahun
1989 dan melanjutkan studinya di PPDS I Ilmu Penyakit
Mata di Fakultas Kedokteran UGM yang berhasil
diselesaikan pada tahun 1999.
Pakar Kita
Dr. FX. Suharnadi, Sp.PD
Lebih dekat dengan
okter FX Suharnadi, merupakan salah satu dokter Ahli penyakit dalam di RS Panti
Rapih Yogyakarta. Beliau merupakan sosok dokter yang berkepribadian sederhana
dan seorang bapak dari dua orang putri dan satu orang putra yang mulai beranjakDremaja.
Di RS Panti Rapih, dr. Harnadi (begitu panggilan akrabnya) aktif dalam berbagai kegiatan diluar pelayanan
kepada pasien di rumah sakit. Beliau juga menjabat sebagai ketua Pusat Informasi Diabetes dan
Dislipidemia (PIDD) RS Panti Rapih Yogyakarta. Klinik luka diabetes RS Panti Rapih merupakan salah
satu dari banyak hal yang dibidani dan dikembangkan oleh dokter yang cukup energik diusianya yang
hampir mencapai setengah abad.
Penampilannya yang santun membuat pasien tidak sungkan bila membutuhkan informasi yang lebih
dalam tentang sakitnya. Beliau akan menerangkannya dengan sabar, menggunakan bahasa yang lugas
dan sederhana sehingga mudah untuk dimengerti oleh masyarakat umum.
Agar bisa terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi sesama, beliau kembali
memperdalam ilmu kedokterannya. Hingga saat ini, beliau masih dalam proses melanjutkan pendidikan
PPDS II Endokrinologi setelah sebelumnya telah lulus dari Fakultas Kedokteran di Universitas Gajah Mada
tahun 1992 dan Spesialis Penyakit Dalam di universitas yang sama pada tahun 2006.
Meskipun memiliki kesibukan yang sangat padat, dr. Harnadi selalu menyempatkan diri untuk melakukan
kegiatan bersama dengan ketiga buah hatinya Isidora Ardita Ayu Aristawati (10th), Maria Nadia Putri
Laksitawati (8th) dan Ignatius Aditya Haryo Pramudito (6th) beserta istri tercinta Bernadeta Jati Nureh
Utami untuk traveling yang merupakan hobi beliau.
5
10 Nutrisi
Penting untuk Mata
Maria DoraTriYogyantini, SGz, Dietisien Penglihatan seringkali mengalami
penurunan seiring bertambahnya
usia. Tapi beberapa nutrisi terbukti
bisa mencegah seseorang dari
ancaman penyakit mata.
Penelitian mengenai nutrisi yang dapat membantu mencegah penyakit mata
terus dilakukan. Para ilmuwan sedang mempelajari makanan yang dapat
membantu mencegah degenerasi macular dan katarak. Apa saja daftar
nutrisi dari makanan tersebut?
enyakit mata adalah salah satu penyebab paling umum dari
cacat tetap diAmerika Serikat. Lebih dari 20 juta orangAmerika
Pyang berusia 40 tahun atau lebih menderita katarak, dan 10 juta
orang Amerika usia 60 ke atas menderita age related macular
degeneration (AMD).AMD dapat terjadi seiring bertambahnya usia.
Nutrisi yang tepat memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya AMD.
Katarak berkembang pada lensa mata ketika protein di lensa rusak.
Protein tersebut bertanggung jawab untuk menjaga lensa mata.
Ketika lensa rusak, lensa menjadi keruh atau buram, dan penglihatan
akan menjadi kabur.
Seseorang dapat memiliki penglihatan yang berkurang ketika malam
atau penglihatan ganda dengan katarak. Operasi seringkali
diperlukan untuk menghilangkan katarak dan mengganti lensa yang
rusak dengan lensa buatan.
AMD terjadi ketika sel-sel di makula mata mati. Makula terletak di
pusat retina di belakang mata, dan bertanggung jawab untuk
ketajaman penglihatan.
Jennifer K. Nelson, MS, RD, direktur clinical dietetics dan asosiasi
professor gizi di Mayo School of Health Sciences, Rochester,
Minn mengatakan bahwa: "Nutrisi yang berhubungan dengan
kesehatan mata adalah vitamin C dan E, karotenoid, beta
karoten, lutein, zeaxanthin, omega-3 asam lemak, seng, vitamin
B6, B9 (asam folat), dan B12,"
"Antioksidan, terutama lutein, dapat membantu mencegah
terbentuknya produk limbah dalam retina, yang pada gilirannya
membantu mengurangi risiko AMD. Folat dan vitamin B6 dapat
mengurangi kehadiran homosistein kimia darah, yang
menurunkan risiko AMD. Antioksidan juga membantu mencegah
protein dalam lensa yang dapat menyebabkan katarak.
National Eye Institute'sAge-Related Eye Disease Study (AREDS)
menemukan bahwa, mengkonsumsi suplemen tertentu dosis
tinggi vitamin E, beta karoten, seng, dan tembaga dapat
mencegah perkembanganAMD ke tahap lanjut.
Makanan berikut ini tidak hanya membantu mata terlihat cerah,
namun terbukti mampu mencegah berbagai penyakit seperti
katarak, degenerasi makular, dan keluhan mata lainnya.
Telur
Telur mengandung sumber nutrisi yang baik untuk mata
seperti vitamin A, zinc, lutein, B12, vitamin D, dan
cysteine. Lutein dan zeaxanthin yang ditemukan dalam
putih telur merupakan antioksidan terbaik untuk
mencegah degenerasi makular dan katarak.
Makan satu telur setiap hari
dapat meningkatkan tingkat
lutein dan zeaxanthin dalam
darah hingga 25 - 30%.
Bayam dan sayuran hijau lainnya
Sama halnya seperti telur, bayam juga banyak
mengandung lutein dan zeaxanthin. Selain itu
kandungan vitamin C-nya juga mampu mencegah
glaukoma. Selain bayam ada juga kale, sawi, brokoli,
dan kubis adalah sayuran hijau. Sayur-sayuran itu
mengandung banyak
vitamin dan mineral
termasuk folic acid,
vitamin A, B12,
vitamin C, kalsium,
dan kaya akan
karotenoid (terutama
lutein dan zeaxathin).
Ingat, sayuran hijau
tidak boleh dimasak
terlalu matang atau
Anda akan kehilangan
semua nutrisinya.Bawang putih dan
bawang merah
Bawang putih dan bawang merah mengandung selenium,
vitamin C, vitamin B1, quercetin, dan glutathione yang
berfungsi melindungi lensa mata terhadap radikal bebas
seperti sinar UV. Bawang putih juga dapat menjaga
sirkulasi darah sehingga memperkuat sel-sel optik dan
daya tahan tubuh. Bawang putih dan bawang merah kaya
akan sulfur yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan
glutathione. Glutathione adalah antioksidan yang bagus
untuk lensa mata.
66
Salmon
Salmon seringkali disebut sebagai
makanan otak yang mengandung banyak
omega-3 dibanding jenis ikan dan
makanan laut lainnya. Padahal vitamin A,
D, dan omega-3 yang dikandung oleh
salmon tidak hanya bagus untuk otak,
melainkan juga mata agar terhindar dari
g a n g g u a n m a t a
kering, selain itu juga
untuk seluruh tubuh.
Banyak ikan yang
s e j e n i s d e n g a n
s a l m o n j u g a
mengandung nutrisi
yang baik untuk otak
dan mata.
Biji bunga matahari
Kandungan selenium, vitamin E,
dan zinc-nya mampu mencegah
penyakit katarak dan degenerasi
makular yang disebabkan oleh
penuaan. Ia juga mengandung
vitamin B2 untuk mengatasi
penyakit photophobia (sensitivitas
mata terhadap cahaya).
Wortel dan buah-buahan
berwarna kuning dan oranye
Semua tentu tahu wortel
makanan klasik yang sangat
baik untuk kesehatan mata
karena kaya akan beta-karoten.
Beta-karoten akan diubah oleh
tubuh menjadi vitamin A yang
berperan penting untuk mata.
Wortel juga bisa membantu
tubuh melepaskan radikal
bebas. Selain wortel, buah-buahan lain yang
berwarna kuning dan oranye seperti labu, jeruk
peras, dan ubi jalar juga mengandung vitaminA
(beta caroten) yang baik untuk retina dan dapat
melindungi mata Anda dari bahaya sinar
matahari.
Alpukat
A l p u k a t s e r i n g k a l i
diremehkan dan dijauhi
karena dianggap membuat
g e m u k . P a d a h a l
mengkonsumsi alpukat
dapat menekan kolesterol
dan membantu memerangi
penyakit lainnya.Alpukat
memiliki kandungan lutein
paling banyak dari buah
lainnya dan kaya akan
vitamin E. Lutein penting untuk mencegah
degenerasi makular dan katarak. Alpukat
berperan pula sebagai penyerap nutrisi penting
seperti alfa dan beta-karoten untuk membentuk
vitamin A sehingga mampu diserap tubuh
dengan baik. Alpukat juga bisa meningkatkan
kadar karotenoid pada makanan lain.
Mengkonsumsi alpukat dengan bayam dan
wortel tentu bisa meningkatkan kadar nutrisi
yang bisa menyehatkan mataAnda.
Tomat
Tomat baik untuk kesehatan
kulit, namun juga punya
banyak manfaat untuk mata.
Tomat kaya vitamin A,
vitamin C dan lycopene, tiga
nutrisi yang sangat penting
untuk mata.
Kol
Sayuran yang satu ini
baik untuk merawat
m a t a k a r e n a
k a n d u n g a n
nutrisinya sama
seperti bayam yaitu
l u t e i n d a n
zeaxanthin. Kedua
nutrisi ini fungsinya
seperti 'sunglasses'
yang melindungi
m a t a t e r h a d a p
pancaran sinar ultraviolet. Tak hanya itu,
mengkonsumsi kol terbukti dapat menurunkan
resiko terkena katarak hingga 22%.
Cokelat Hitam, buah berry berwarna hitam dan
anggur merah.
Cokelat hitam atau dark chocolate ternyata dapat
meningkatkan ketajaman penglihatan. Ia
mengandung flavonoid yang melindungi pembuluh
darah mata sehingga secara otomatis memperkuat
kornea dan retina. Jadi bagi Anda yang tidak
menyukai wortel, mengkonsumsi dark chocolate
murni bisa menjadi pilihan. Segelas anggur merah
setiap hari juga dapat
memberikan beberapa
manfaat bagi kesehatan
termasuk untuk kesehatan
mata, jantung, dan sirkulasi
darah. Sementara buah beri
h i t a m ( b i l b e r r y )
m e n g a n d u n g
anthocyanosides yang
menambah aliran darah
pada mata.
Untuk mencegah turunnya kemampuan penglihatan Anda, ada baiknya Anda menjauhi
makanan dengan gula berlebih dan MSG. MSG mengandung neurotoxin yang bisa
menyebabkan glaukoma.
Hindari !!!
7
PERSADIA

More Related Content

Viewers also liked

Dallakyan axavni
Dallakyan axavniDallakyan axavni
Dallakyan axavniArevpnjo
 
Am catalogue-of Shanghai Shanghai JL&C Furniture Co., Ltd- www.jlcfurniture.com
Am catalogue-of Shanghai Shanghai JL&C Furniture Co., Ltd- www.jlcfurniture.comAm catalogue-of Shanghai Shanghai JL&C Furniture Co., Ltd- www.jlcfurniture.com
Am catalogue-of Shanghai Shanghai JL&C Furniture Co., Ltd- www.jlcfurniture.com
Eric D
 
Shanghai Jl&C furniture catalogue- info@jlc-f.com
Shanghai Jl&C furniture catalogue- info@jlc-f.comShanghai Jl&C furniture catalogue- info@jlc-f.com
Shanghai Jl&C furniture catalogue- info@jlc-f.com
Eric D
 
Communicable diseases
Communicable diseasesCommunicable diseases
Communicable diseases
JBGSlideshare
 
Práctica de enlace covalente
Práctica de enlace covalentePráctica de enlace covalente
Práctica de enlace covalente
Giuliana Tinoco
 
Kegiatan pertanian di england pada abad ke 17 m
Kegiatan pertanian di england pada abad ke 17 mKegiatan pertanian di england pada abad ke 17 m
Kegiatan pertanian di england pada abad ke 17 mSafinah Harun
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrikZall Zallibeng N
 
Sejarah stpm-sumbangan tokoh-(JEAN- JACQUES ROUSSEAU)
Sejarah stpm-sumbangan tokoh-(JEAN- JACQUES ROUSSEAU)Sejarah stpm-sumbangan tokoh-(JEAN- JACQUES ROUSSEAU)
Sejarah stpm-sumbangan tokoh-(JEAN- JACQUES ROUSSEAU)
Safinah Harun
 

Viewers also liked (12)

Dallakyan axavni
Dallakyan axavniDallakyan axavni
Dallakyan axavni
 
Am catalogue-of Shanghai Shanghai JL&C Furniture Co., Ltd- www.jlcfurniture.com
Am catalogue-of Shanghai Shanghai JL&C Furniture Co., Ltd- www.jlcfurniture.comAm catalogue-of Shanghai Shanghai JL&C Furniture Co., Ltd- www.jlcfurniture.com
Am catalogue-of Shanghai Shanghai JL&C Furniture Co., Ltd- www.jlcfurniture.com
 
Shanghai Jl&C furniture catalogue- info@jlc-f.com
Shanghai Jl&C furniture catalogue- info@jlc-f.comShanghai Jl&C furniture catalogue- info@jlc-f.com
Shanghai Jl&C furniture catalogue- info@jlc-f.com
 
Communicable diseases
Communicable diseasesCommunicable diseases
Communicable diseases
 
Práctica de enlace covalente
Práctica de enlace covalentePráctica de enlace covalente
Práctica de enlace covalente
 
Perché la conferenza
Perché la conferenzaPerché la conferenza
Perché la conferenza
 
Kegiatan pertanian di england pada abad ke 17 m
Kegiatan pertanian di england pada abad ke 17 mKegiatan pertanian di england pada abad ke 17 m
Kegiatan pertanian di england pada abad ke 17 m
 
Conferenza organizzativa 2
Conferenza organizzativa 2Conferenza organizzativa 2
Conferenza organizzativa 2
 
Conferenza organizzativa
Conferenza organizzativaConferenza organizzativa
Conferenza organizzativa
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
 
Piagam Madinah
Piagam MadinahPiagam Madinah
Piagam Madinah
 
Sejarah stpm-sumbangan tokoh-(JEAN- JACQUES ROUSSEAU)
Sejarah stpm-sumbangan tokoh-(JEAN- JACQUES ROUSSEAU)Sejarah stpm-sumbangan tokoh-(JEAN- JACQUES ROUSSEAU)
Sejarah stpm-sumbangan tokoh-(JEAN- JACQUES ROUSSEAU)
 

Similar to Warta diabet september 2013

Diabetik retinopati
Diabetik retinopatiDiabetik retinopati
Diabetik retinopati
Hen Dri
 
ppt retinopati diabet.pptx
ppt retinopati diabet.pptxppt retinopati diabet.pptx
ppt retinopati diabet.pptx
amalianurzahra
 
Komplikasi diabetes melitus
Komplikasi diabetes melitusKomplikasi diabetes melitus
Komplikasi diabetes melitus
Muhammad sobri maulana
 
tentiran retinopati diabetikum.pptx
tentiran retinopati diabetikum.pptxtentiran retinopati diabetikum.pptx
tentiran retinopati diabetikum.pptx
ssuser0378e7
 
Makalah diabetes (2)
Makalah diabetes (2)Makalah diabetes (2)
Makalah diabetes (2)
Septian Muna Barakati
 
Makalah diabetes (3)
Makalah diabetes (3)Makalah diabetes (3)
Makalah diabetes (3)
Septian Muna Barakati
 
Makalah diabetes
Makalah diabetesMakalah diabetes
Makalah diabetes
Septian Muna Barakati
 
Sucitri Edy B1E120012 Retinopati Diabetik.pptx
Sucitri Edy B1E120012 Retinopati Diabetik.pptxSucitri Edy B1E120012 Retinopati Diabetik.pptx
Sucitri Edy B1E120012 Retinopati Diabetik.pptx
HusniWahyudi
 
Makalah diabetes
Makalah diabetesMakalah diabetes
Makalah diabetes
Warnet Raha
 
Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)
Chudy KeDai
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakYesi Tika
 

Similar to Warta diabet september 2013 (20)

Diabetik retinopati
Diabetik retinopatiDiabetik retinopati
Diabetik retinopati
 
ppt retinopati diabet.pptx
ppt retinopati diabet.pptxppt retinopati diabet.pptx
ppt retinopati diabet.pptx
 
Komplikasi diabetes melitus
Komplikasi diabetes melitusKomplikasi diabetes melitus
Komplikasi diabetes melitus
 
tentiran retinopati diabetikum.pptx
tentiran retinopati diabetikum.pptxtentiran retinopati diabetikum.pptx
tentiran retinopati diabetikum.pptx
 
Makalah diabetes
Makalah diabetesMakalah diabetes
Makalah diabetes
 
Makalah diabetes (2)
Makalah diabetes (2)Makalah diabetes (2)
Makalah diabetes (2)
 
Makalah diabetes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah diabetes AKPER PEMKAB MUNA Makalah diabetes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah diabetes AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah diabetes (3)
Makalah diabetes (3)Makalah diabetes (3)
Makalah diabetes (3)
 
Makalah diabetes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah diabetes AKPER PEMKAB MUNA Makalah diabetes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah diabetes AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah diabetes
Makalah diabetesMakalah diabetes
Makalah diabetes
 
Makalah diabetes
Makalah diabetesMakalah diabetes
Makalah diabetes
 
Sucitri Edy B1E120012 Retinopati Diabetik.pptx
Sucitri Edy B1E120012 Retinopati Diabetik.pptxSucitri Edy B1E120012 Retinopati Diabetik.pptx
Sucitri Edy B1E120012 Retinopati Diabetik.pptx
 
Makalah diabetes
Makalah diabetesMakalah diabetes
Makalah diabetes
 
Makalah diabetes
Makalah diabetesMakalah diabetes
Makalah diabetes
 
Makalah diabetes
Makalah diabetesMakalah diabetes
Makalah diabetes
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)
 
Bab i mte
Bab i mte Bab i mte
Bab i mte
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarak
 

Warta diabet september 2013

  • 1. Lebih dekat dengan Dr. FX. Suharnadi, Sp.PD Kelainan Mata pada Diabetes Mellitus 10 Nutrisi Penting untuk Mata diabet warta diabet warta September 2013 SeputarKitaPojokGizi TopikUtama SeputarKitaPojokGizi TopikUtama
  • 2. Diterbitkan Oleh Pusat Informasi Diabetes dan Dislipidemia RS Panti Rapih Yogyakarta Pelindung Direktur RS Panti Rapih Yogyakarta Penanggungjawab Dr. FX. Suharnadi, Sp.PD Pemimpin Redaksi Dr. Andry Hartono, Sp.GK Redaksi Maria Dora Tri Y, SGz, Dietisien Maria Th Vita Puji Tata Usaha Costiari Himarani Alamat Redaksi Sekretariat PIDD RS Panti Rapih Jl Cik Di Tiro No 30 Yogyakarta Telp (0274) 3155557 Kirimkan karya Anda berupa tulisan ataupun gambar, pertanyaan, komentar, tanggapan, kritik dan saran mengenai Warta Diabet melalui sekretariat PIDD RS Panti Rapih Yogyakarta atau secara langsung setiap minggu saat senam rutin. Mau kirim surat? Boleh juga. Jangan lupa sertakan nama, unit karya, nomor telp/email. Karya yang dimuat akan mendapatkan bingkisan menarik. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi dan makna. diabet warta diabet warta PERSADIA Salam hangat dari redaksi, Tidak terasa, kita telah melewati pertengahan tahun 2013. Banyak kata, dan cerita, serta karya yang telah kita lalui hingga kini. Kehidupan itu bagaikan dua sisi mata uang, ada cerita duka yang menguras air mata dan suka cita yang menghiasi hari-hari dengan tawa. Apapun yang telah terjadi, semua itu tidak lepas dari karya Tuhan Maha Pengasih yang telah menghembuskan nafas kehidupan bagi kita satu per-satu. Tuhan masih memberikan oksigen secara cuma-cuma yang bisa kita hirup dalam- dalam setiap detiknya namun para pasien yang terbaring sakit di Rumah Sakit Panti Rapih dan membutuhkan oksigen harus membayar sejumlah uang dalam setiap tarikan nafasnya. Oksigen merupakan suatu berkat dari Tuhan yang terkadang kita lupa untuk menyadarinya. Warta Diabet telah lama tidak hadir menyapa. Bukan tanpa alasan. Bagaikan busur anak panah yang harus mundur sejenak sebelum akhirnya melesat jauh kedepan. Begitu pula Warta Diabet. Kami memilih untuk berdiam diri sejenak dan kemudian hadir kembali dengan warna dan format baru. Semua itu kami lakukan demi para sahabat Diabetisi kami. Tetap semangat ! Terus laksanakan budaya hidup sehat !
  • 3. iabetes melitus (DM) adalah suatu kelainan genetik yang ditandai dengan adanya kelainan pembuluh darah yang Dspesifik yaitu mikroangiopati. Kelainan-kelainan yang terjadi di tubuh, termasuk kelainan di mata merupakan akibat dari mikroangiopati tersebut. Diabetes melitus menyebabkan kelainan pada hampir seluruh bagian mata, baik ekstraaokuler maupun intraokuler. Kelainan pada retina akibat DM merupakan penyebab kebutaan yang utama di dunia. Kelainan mata ekstraokuler meliputi : (1) Xantelasma palpebra yang mencerminkan kelainan metabolisme lemak, (2) Perubahan mikrosirkulasi pada konjungtiva mencerminkan perubahan mikrovaskuler yang menyeluruh, (3) Kelumpuhan otot-otot ekstraokuler akibat kelumpuhan N.III, N.IV dan N.VI dapat menimbulkan keluhan diplopia (melihat dobel). Kelainan mata intraokuler meliputi : (1) Kornea dengan kerutan vertikal membran Descemet (sering terjadi pada umur dibawah 60 tahun), (2) Pada iris sering dijumpai ektropion uvea dengan/tanpa disertai rubeosis iridis. Rubeosis iridis sendiri dapat menyebabkan terjadinya glaukoma neovaskuler yang disebabkan oleh tertutupnya sudut bilik mata oleh pembuluh darah baru dan juga akibat perdarahan karena pecahnya rubeosis iridis, (3) Pada lensa terjadi perubahan refraksi dan katarak, (4) Pada badan silier menimbulkan penebalan membrane basal, (5) Pada vitreus terjadi asteroid hialosis, (6) Pada retina menyebabkan retinopati dan lipemia retina yang berakibat gangguan tajam penglihatan, (7) Pada saraf optik dapat terjadi infark saraf optik (neuropat optik iskemi anterior) dan glaukoma sudut terbuka yang dapat menyebabkan kebutaan. Kasus-kasus yang sering terjadi pada penderita DM adalah sebagai berikut: Jenis kelainan mata 1. Kelainan Refraksi Pada lensa penderita DM terjadi dua kejadian pokok, yaitu perubahan dinamik dan pembentukan katarak. Perubahan dinamik lensa yang biasanya reversible dapat menyebabkan kelainan refraksi yang bersifat fluktuatif. Jika kadar glukosa darah naik akan terjadi kecenderungan myopia, sedangkan bila kadarnya menurun terjadi hipermetropia. Penatalaksanaan : (1) Kontrol kadar gula darah, (2) Memberi koreksi sferis negatif terkecil untuk myopia dan koreksi sferis positif terbesar untukhipermetropia, sehingga diperoleh penglihatan maksimal (dilakukan bila kadar gula darah sudah terkontrol) . 2. Katarak Diabetika Penderita DM sangat rentan untuk terjadi katarak, hal ini karena kadar glukosa darah yang tinggi dan terbentuknya sorbitol yang menetap di lensa, diikuti pembengkakan lensa serta kekeruhan lensa. Katarak diabetika dapat terjadi mendadak dan warnanya seperti bongkahan salju. Kekeruhan dapat terjadi di bagian tengah atau bagian belakang lensa. Umumnya terjadi lebih awal. Terdapat bentuk lain dari kekeruhan lensa yang biasanya disebut katarak diabetika juvenil, yang terjadi secara cepat pada penderita DM yang lebih muda. Kekeruhan lensa terletak subkapsularis berupa gambaran seperti pita yang tersusun oleh bintik-bintik putih halus berdiameter sama. Penanganan katarak diabetika perlu segera dilakukan operasi disertai pemasangan lensa intraokuler, karena selain mengganggu penglihatan, ditujukan untuk mempermudah evaluasi retina dan tindakan laser jika diperlukan. 3. Retinopati Diabetika Retinopati diabetika adalah suatu kelainan retina karena perubahan pembuluh darah retina akibat diabetes melitus, sehingga mengakibatkan gangguan nutrisi pada retina. Kelainan terjadi pada 40%-50% penderita DM setelah 5-15 tahun, dan 60% pada penderita yang lebih dari 15 tahun. Retinopati diabetika dapat muncul tanpa gejala, dan selanjutnya diabetes dapat menimbulkan gangguan penglihatan sampai kebutaan. Di Amerika Serikat setiap tahun lebih dari 8000 penderita diabetes menjadi buta karena retinopati diabetika. Selain lamanya diabetes diderita, hipertensi, merokok, kadar lemak darah yang tinggi, serta kehamilan juga mempengaruhi progresifitas retinopati diabetika. Untunglah kebutaan karena retinopati diabetika dapat dikurangi kemungkinannya dengan sinar laser yang dilaksanakan tepat waktu. Tujuan terapi sinar laser adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penurunan penglihatan, sehingga waktu yang tepat untuk terapi sinar laser adalah sebelum terjadi gangguan penglihatan. Sayang, sebagian besar penderita DM datang ke dokter mata setelah terjadi gangguan penglihatan, sehingga waktu yang tepat untuk terapi laser sudah terlewat. Pada retinopati diabetika terjadi perubahan pada retina yang disebabkan oleh perubahan / kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah retina yang halus. Perubahan tersebut berupa : (1) kebocoran pembuluh darah retina sehingga terjadi pembengkakan retina karena penimbunan cairan pada retina diikuti penimbunan lemak disekitarnya dan perdarahan pada retina. Kelainan Mata pada Diabetes Mellitus Dr. Fransisca E. Sulistyawati, Sp.M 3
  • 4. (2) sumbatan pada pembuluh darah yang menyebabkan retina kekurangan oksigen dan makanan, sehingga tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. (3) Timbulnya pembuluh darah baru (neovaskularisasi) akibat retina yang kekurangan oksigen karena sumbatan. Pembuluh darah abnormal ini sangat rapuh dan mudah pecah, sehingga mudah terjadi perdarahan pada retina maupun vitreus (badan kaca). Perdarahan pada badan kaca menyebabkan terbentuknya serabut-serabut jaringan parut yang bila mengkerut akan menarik retina sehingga retina menjadi lepas ke depan (terjadi normal retinopati diabetika Retinopati diabetika dibagi dalam 2 kelompok besar menurut beratnya: (1) Non-proliferatif, yaitu bila terjadi kebocoran atau sumbatan pembuluh darah retina. Ditandai dengan penebalan retina karena timbunan cairan dan lemak. Bila terjadi pada retina sentral, maka penglihatan akan terganggu, sedang jika lokasi kelainan tidak didaerah sentral maka akan mengalami gangguan penglihatan tepi yang sering tidak dirasakan oleh penderita. (2) Proliferatif, Bila selain kebocoran dan sumbatan pembuluh darah telah terjadi pertumbuhn pembuluh darah baru yang rapuh, serta keadaan yang diakibatkannya. Penglihatan dapat tetap normal apabila pembuluh darah baru terjadi pada retina diluar retina sentral. Penglihatan baru terganggu bila pembuluh darah yang rapuh tersebut pecah, dan perdarahan memenuhi rongga bola mata dan menghalangi sinar yang masuk ke mata.Akibat perdarahan vitreus, dapat terjadi jaringan parut yang dapat menyebabkan tarikan pada retina, sehingga retina lepas dan penglihatan akan sangat menurun. Gejala retinopati diabetika tegantung letak pembuluh darah yang mengalami kerusakan. Pembengkakan atau perdarahan pada bagian tepi retina biasanya tidak disadari penderita. Kalau pembuluh darah abnormal pecah dan darah mengisi badan kaca yang seharusnya jernih, akan dirasakan sebagai gangguan penglihatan mendadak. Bila perdarahan sedikit kadang terlihat oleh penderita seperti benang-benang hitam pada lapang penglihatannya. Apabila kerusakan pembuluh darah di daerah sentral dekat bintik kuning, meski kecil saja sudah menimbulkan gejala penurunan penglihatan, terutama untuk membaca. Penanganan retinopati diabetika : (1) Menangani DM sebaik mungkin. Walaupun mekanisme terjadinya retinopati diabetika belum diketahui dengan pasti, terbukti bahwa DM yang terkontrol baik akan memperlambat terjadinya retinopati dan progresifitasnya. 4. Kelumpuhan Syaraf Ekstraokuler Kelumpuhan saraf penggerak bola mata akan menyebabkan kelumpuhan otot yang bersifat neurogenik. Kelumpuhan dapat terjadi secara sendiri-sendiri dengan derajat yang sangat ringan sampai lumpuh total. Kelumpuhan juga bisa terjadi bersama 2 atau 3 saraf, bahkan bisa juga mengenai kedua mata. Gejala utama kelumpuhan saraf penggerak bola mata adalah penglihatan dobel (diplopia) yang disebabkan karena kedua mata tidak bisa bekerja sama lagi akibat juling (strabismus paralitik). Diplopia ini sangat mengganggu, sehingga pasien sering datang ke dokter dengan menutup satu mata, baik dengan memejamkannya atau bahkan menutup dengan kassa plester. Pada pasien yang lain, untuk menghindari diplopia pasien akan menoleh atau memiringkan kepalanya kearah tertentu tergantung dari otot yang lumpuh, sehingga kedua bayangan dari satu obyek bisa bersatu. Kelumpuhan saraf penggerak bola mata pada pasien DM disebabkan oleh adanya gangguan pembuluh darah mikro (mikrovaskuler), sehingga terjadi infark saraf. Kelumpuhan biasanya terjadi secara mendadak dan disertai rasa sakit. Kelumpuhan N.III pada DM biasanya hanya mengenai bagian motoriknya. Kalau keempat otot yang dipersarafi dan kelopak atas terkena semua, maka pasien tidak bisa menggerakkan bola mata ke segala arah, kecuali ke samping luar, serta kelopak mata menutup (ptosis). Dalam hal ini pasien tidak mengeluh diplopia karena kelopak mata menutup dan baru sadar adanya diplopia pada saat dokter membuka kelopak mata yang lumpuh. Kelumpuhan N.IV menyebabkan mata yang lumpuh mempunyai kedudukan atas agak menyamping, dan akan mengeluh diplopia saat melirik ke bawah kearah ujung hidung. Kelumpuhan N.IV mata kanan misalnya, pasien akan mengeluh diplopia saat melihat ke kiri bawah. Pasien demikian akan mengalami kesulitan saat menuruni tangga. Untuk mengatasi diplopianya, pasien biasanya menutup matanya yang lumpuh, baik dengan memejamkan mata, menutup mata dengan tangan atau kassa plester. Kalau kelumpuhan berjalan lama, pasien dapat melakukan kompensasi posisi kepala untuk menyatukan bayangan. Jadi sebaiknya gula darah selalu terkontrol, pola makan teratur, tekanan darah terkontrol dan cukup olah raga. (2) Lakukan pemeriksaan mata teratur minimal setahun sekali. Bila belum dinyatakan menderita retinopati diabetika, bagi penderita retinopati diabetika disarankan periksa lebih sering untuk mengetahui perkembangan retinopati dan menentukan terapi. (3) Fotokoagulasi laser. Gunanya untuk mengurangi timbunan cairan pada retina menutup kebocoran pembuluh darah, menyumbat pembuluh darah baru yang rapuh dan merusak retina yang kekurangan oksigen agar tidak timbul pembuluh darah baru yang rapuh. (4) Pembedahan (vitrektomi) adalah suatu tindakan untuk mengeluarkan vitreus dan menggantinya dengan cairan baru yang jernih. Vitrektomi Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelainan genetik yang ditandai dengan adanya kelainan pembuluh darah yang spesifik yaitu mikroangiopati. Kelainan-kelainan yang terjadi di tubuh, termasuk kelainan di mata merupakan akibat dari mikroangiopati tersebut. Diabetes melitus menyebabkan kelainan pada hampir seluruh bagian mata, baik ekstraaokuler maupun intraokuler. Kelainan pada retina akibat DM merupakan penyebab kebutaan yang utama di dunia. 4
  • 5. Sebagai contoh, apabila mata kanan mengalami kelumpuhan, maka pasien memiringkan kepala ke kiri (head tilting) dan mendekatkan dagu ke dada (chin-chest position). Kelumpuhan N.VI menyebabkan gerak mata kesamping terbatas atau tidak bisa dilakukan, dan bola mata bergulir ke arah hidung. Dengan demikian kalau misalnya N.VI mata kanan mengalami kelumpuhan, maka mata kanan bergulir ke hidung dan mata kiri tetap bisa melihat lurus ke depan. Dengan demikian obyek di depan mata akan nampak ditempatnya oleh mata kiri dan seolah bergeser ke kanan oleh mata kanan, sehingga obyek terlihat dobel. Diplopia ini akan lebih nyata kalau obyek dijauhankan di depan bola mata atau obyek berada disamping kanan. Dengan kata lain diplopia akan lebih berat kalau pasien melihat jauh dan melirik kearah mata yang lumpuh. Pasien biasanya datang ke dokter dengan menutup salah satu mata untuk menghindari diplopia atau dengan gerak kepala kompensasi, yaitu menolehkan kepala kearah mata yang lumpuh. Penanganan kelumpuhan otot ekstraokuler pada DM dilakukan dengan pengaturan gula darah, pemberian vitamin neurotropik dan obat-obat lain, serta fisioterapi. Perbaikan biasanya memerlukan waktu lama, bahkan bisa dalam beberapa bulan. Apabila kelumpuhan menetap dapat dilakukan operasi untuk koreksi juling. Dr. Fransisca E. Sulistyawati, Sp.M merupakan dokter tetap yang berkarya di RS Panti Rapih sejak tahun 2002. Ibu dari Raphael Chrisnawan Aditomo, ST dan Stella Chrisma Adyatami dapat ditemui pada setiap hari senin, rabu dan sabtu di klinik spesialis mata gedung rawat jalan lantai 2. B e l i a u m e r u p a k a n p u t r i Yogyakarta sejati. Sejak lahir, studi dan bekerja, beliau berdomisili di Yogyakarta. Pendidikan kedokteran diperoleh dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, lulus tahun 1989 dan melanjutkan studinya di PPDS I Ilmu Penyakit Mata di Fakultas Kedokteran UGM yang berhasil diselesaikan pada tahun 1999. Pakar Kita Dr. FX. Suharnadi, Sp.PD Lebih dekat dengan okter FX Suharnadi, merupakan salah satu dokter Ahli penyakit dalam di RS Panti Rapih Yogyakarta. Beliau merupakan sosok dokter yang berkepribadian sederhana dan seorang bapak dari dua orang putri dan satu orang putra yang mulai beranjakDremaja. Di RS Panti Rapih, dr. Harnadi (begitu panggilan akrabnya) aktif dalam berbagai kegiatan diluar pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Beliau juga menjabat sebagai ketua Pusat Informasi Diabetes dan Dislipidemia (PIDD) RS Panti Rapih Yogyakarta. Klinik luka diabetes RS Panti Rapih merupakan salah satu dari banyak hal yang dibidani dan dikembangkan oleh dokter yang cukup energik diusianya yang hampir mencapai setengah abad. Penampilannya yang santun membuat pasien tidak sungkan bila membutuhkan informasi yang lebih dalam tentang sakitnya. Beliau akan menerangkannya dengan sabar, menggunakan bahasa yang lugas dan sederhana sehingga mudah untuk dimengerti oleh masyarakat umum. Agar bisa terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi sesama, beliau kembali memperdalam ilmu kedokterannya. Hingga saat ini, beliau masih dalam proses melanjutkan pendidikan PPDS II Endokrinologi setelah sebelumnya telah lulus dari Fakultas Kedokteran di Universitas Gajah Mada tahun 1992 dan Spesialis Penyakit Dalam di universitas yang sama pada tahun 2006. Meskipun memiliki kesibukan yang sangat padat, dr. Harnadi selalu menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan bersama dengan ketiga buah hatinya Isidora Ardita Ayu Aristawati (10th), Maria Nadia Putri Laksitawati (8th) dan Ignatius Aditya Haryo Pramudito (6th) beserta istri tercinta Bernadeta Jati Nureh Utami untuk traveling yang merupakan hobi beliau. 5
  • 6. 10 Nutrisi Penting untuk Mata Maria DoraTriYogyantini, SGz, Dietisien Penglihatan seringkali mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Tapi beberapa nutrisi terbukti bisa mencegah seseorang dari ancaman penyakit mata. Penelitian mengenai nutrisi yang dapat membantu mencegah penyakit mata terus dilakukan. Para ilmuwan sedang mempelajari makanan yang dapat membantu mencegah degenerasi macular dan katarak. Apa saja daftar nutrisi dari makanan tersebut? enyakit mata adalah salah satu penyebab paling umum dari cacat tetap diAmerika Serikat. Lebih dari 20 juta orangAmerika Pyang berusia 40 tahun atau lebih menderita katarak, dan 10 juta orang Amerika usia 60 ke atas menderita age related macular degeneration (AMD).AMD dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Nutrisi yang tepat memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya AMD. Katarak berkembang pada lensa mata ketika protein di lensa rusak. Protein tersebut bertanggung jawab untuk menjaga lensa mata. Ketika lensa rusak, lensa menjadi keruh atau buram, dan penglihatan akan menjadi kabur. Seseorang dapat memiliki penglihatan yang berkurang ketika malam atau penglihatan ganda dengan katarak. Operasi seringkali diperlukan untuk menghilangkan katarak dan mengganti lensa yang rusak dengan lensa buatan. AMD terjadi ketika sel-sel di makula mata mati. Makula terletak di pusat retina di belakang mata, dan bertanggung jawab untuk ketajaman penglihatan. Jennifer K. Nelson, MS, RD, direktur clinical dietetics dan asosiasi professor gizi di Mayo School of Health Sciences, Rochester, Minn mengatakan bahwa: "Nutrisi yang berhubungan dengan kesehatan mata adalah vitamin C dan E, karotenoid, beta karoten, lutein, zeaxanthin, omega-3 asam lemak, seng, vitamin B6, B9 (asam folat), dan B12," "Antioksidan, terutama lutein, dapat membantu mencegah terbentuknya produk limbah dalam retina, yang pada gilirannya membantu mengurangi risiko AMD. Folat dan vitamin B6 dapat mengurangi kehadiran homosistein kimia darah, yang menurunkan risiko AMD. Antioksidan juga membantu mencegah protein dalam lensa yang dapat menyebabkan katarak. National Eye Institute'sAge-Related Eye Disease Study (AREDS) menemukan bahwa, mengkonsumsi suplemen tertentu dosis tinggi vitamin E, beta karoten, seng, dan tembaga dapat mencegah perkembanganAMD ke tahap lanjut. Makanan berikut ini tidak hanya membantu mata terlihat cerah, namun terbukti mampu mencegah berbagai penyakit seperti katarak, degenerasi makular, dan keluhan mata lainnya. Telur Telur mengandung sumber nutrisi yang baik untuk mata seperti vitamin A, zinc, lutein, B12, vitamin D, dan cysteine. Lutein dan zeaxanthin yang ditemukan dalam putih telur merupakan antioksidan terbaik untuk mencegah degenerasi makular dan katarak. Makan satu telur setiap hari dapat meningkatkan tingkat lutein dan zeaxanthin dalam darah hingga 25 - 30%. Bayam dan sayuran hijau lainnya Sama halnya seperti telur, bayam juga banyak mengandung lutein dan zeaxanthin. Selain itu kandungan vitamin C-nya juga mampu mencegah glaukoma. Selain bayam ada juga kale, sawi, brokoli, dan kubis adalah sayuran hijau. Sayur-sayuran itu mengandung banyak vitamin dan mineral termasuk folic acid, vitamin A, B12, vitamin C, kalsium, dan kaya akan karotenoid (terutama lutein dan zeaxathin). Ingat, sayuran hijau tidak boleh dimasak terlalu matang atau Anda akan kehilangan semua nutrisinya.Bawang putih dan bawang merah Bawang putih dan bawang merah mengandung selenium, vitamin C, vitamin B1, quercetin, dan glutathione yang berfungsi melindungi lensa mata terhadap radikal bebas seperti sinar UV. Bawang putih juga dapat menjaga sirkulasi darah sehingga memperkuat sel-sel optik dan daya tahan tubuh. Bawang putih dan bawang merah kaya akan sulfur yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan glutathione. Glutathione adalah antioksidan yang bagus untuk lensa mata. 66
  • 7. Salmon Salmon seringkali disebut sebagai makanan otak yang mengandung banyak omega-3 dibanding jenis ikan dan makanan laut lainnya. Padahal vitamin A, D, dan omega-3 yang dikandung oleh salmon tidak hanya bagus untuk otak, melainkan juga mata agar terhindar dari g a n g g u a n m a t a kering, selain itu juga untuk seluruh tubuh. Banyak ikan yang s e j e n i s d e n g a n s a l m o n j u g a mengandung nutrisi yang baik untuk otak dan mata. Biji bunga matahari Kandungan selenium, vitamin E, dan zinc-nya mampu mencegah penyakit katarak dan degenerasi makular yang disebabkan oleh penuaan. Ia juga mengandung vitamin B2 untuk mengatasi penyakit photophobia (sensitivitas mata terhadap cahaya). Wortel dan buah-buahan berwarna kuning dan oranye Semua tentu tahu wortel makanan klasik yang sangat baik untuk kesehatan mata karena kaya akan beta-karoten. Beta-karoten akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang berperan penting untuk mata. Wortel juga bisa membantu tubuh melepaskan radikal bebas. Selain wortel, buah-buahan lain yang berwarna kuning dan oranye seperti labu, jeruk peras, dan ubi jalar juga mengandung vitaminA (beta caroten) yang baik untuk retina dan dapat melindungi mata Anda dari bahaya sinar matahari. Alpukat A l p u k a t s e r i n g k a l i diremehkan dan dijauhi karena dianggap membuat g e m u k . P a d a h a l mengkonsumsi alpukat dapat menekan kolesterol dan membantu memerangi penyakit lainnya.Alpukat memiliki kandungan lutein paling banyak dari buah lainnya dan kaya akan vitamin E. Lutein penting untuk mencegah degenerasi makular dan katarak. Alpukat berperan pula sebagai penyerap nutrisi penting seperti alfa dan beta-karoten untuk membentuk vitamin A sehingga mampu diserap tubuh dengan baik. Alpukat juga bisa meningkatkan kadar karotenoid pada makanan lain. Mengkonsumsi alpukat dengan bayam dan wortel tentu bisa meningkatkan kadar nutrisi yang bisa menyehatkan mataAnda. Tomat Tomat baik untuk kesehatan kulit, namun juga punya banyak manfaat untuk mata. Tomat kaya vitamin A, vitamin C dan lycopene, tiga nutrisi yang sangat penting untuk mata. Kol Sayuran yang satu ini baik untuk merawat m a t a k a r e n a k a n d u n g a n nutrisinya sama seperti bayam yaitu l u t e i n d a n zeaxanthin. Kedua nutrisi ini fungsinya seperti 'sunglasses' yang melindungi m a t a t e r h a d a p pancaran sinar ultraviolet. Tak hanya itu, mengkonsumsi kol terbukti dapat menurunkan resiko terkena katarak hingga 22%. Cokelat Hitam, buah berry berwarna hitam dan anggur merah. Cokelat hitam atau dark chocolate ternyata dapat meningkatkan ketajaman penglihatan. Ia mengandung flavonoid yang melindungi pembuluh darah mata sehingga secara otomatis memperkuat kornea dan retina. Jadi bagi Anda yang tidak menyukai wortel, mengkonsumsi dark chocolate murni bisa menjadi pilihan. Segelas anggur merah setiap hari juga dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan termasuk untuk kesehatan mata, jantung, dan sirkulasi darah. Sementara buah beri h i t a m ( b i l b e r r y ) m e n g a n d u n g anthocyanosides yang menambah aliran darah pada mata. Untuk mencegah turunnya kemampuan penglihatan Anda, ada baiknya Anda menjauhi makanan dengan gula berlebih dan MSG. MSG mengandung neurotoxin yang bisa menyebabkan glaukoma. Hindari !!! 7