SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
MANAJEMEN
FIRMANSYAH KHOLIQ PRADANA P.H, SKM, MKM
ASURANSI KESHATAN
DI INDONESIA
DOSEN PENGAMPU :
DASAR HUKUM
ASKES DI
INDONESIA
DASAR HUKUM
❑ Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) adalah
undang-undang yang mengatur tentang
penyelenggaraan sistem jaminan sosial di
Indonesia.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014
1. Tujuan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan
perlindungan sosial melalui program-program jaminan sosial.
2. Ruangan Lingkup
cakupan dari sistem jaminan sosial, melibatkan beberapa program
yang mencakup kesehatan, ketenagakerjaan, kecelakaan, dan
kematian.
3. Program Jaminan Sosial Meliputi
Program Kesehatan
Program Ketenagakerjaan
Program Jaminan Sosial Lainnya
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014
4. Kepesertaan dan Pembiayaan
● Kepesertaan:
Menetapkan syarat dan prosedur untuk menjadi peserta dalam
program jaminan sosial, baik secara mandiri maupun melalui
perusahaan atau pemerintah.
● Pembiayaan:
Menjelaskan mekanisme pembiayaan sistem jaminan sosial, termasuk
besaran iuran, sumber pendanaan, dan pengelolaan dana.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014
4. Badan Penyelenggara
Memberikan landasan hukum untuk pembentukan dan fungsi Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai entitas yang mengelola
program-program jaminan sosial.
5. Badan Penyelenggara
● Pengawasan:
Menetapkan mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan program
jaminan sosial untuk memastikan keterbukaan, akuntabilitas, dan
efektivitas.
● Sanksi:
Menjelaskan sanksi yang diberlakukan bagi pihak yang melanggar
ketentuan-ketentuan dalam UU SJSN.
ASURANSI
KESEHATAN
NASIONAL
Konsep Dasar dan Prinsip Utama
1. Solidaritas
Asuransi Kesehatan Sosial (AKS) didasarkan pada prinsip solidaritas, di
mana peserta saling membantu satu sama lain. Mereka yang sehat
membantu mendukung biaya perawatan mereka yang sakit.
2. Kepesertaan Wajib:
Prinsip keterlibatan wajib memberikan dasar untuk memberikan
perlindungan kesehatan kepada seluruh penduduk. Setiap orang
diwajibkan menjadi peserta asuransi kesehatan sosial.
3. Pembiayaan Berkelanjutan
Pembiayaan sistem AKS bersifat berkelanjutan melalui kontribusi
iuran yang teratur dari peserta, pemerintah, dan badan usaha.
Tujuannya adalah untuk menjaga keberlanjutan program.
Penerima Manfaat dan Pembiayaan
1. Penerima Manfaat
Semua penduduk Indonesia, baik pekerja formal, pekerja informal,
maupun non-pekerja, dijamin akses layanan kesehatan yang setara.
2. Pembiayaan
Pembiayaan AKS berasal dari tiga pihak, yaitu peserta (melalui iuran),
pemerintah (melalui subsidi), dan badan usaha (melalui kontribusi).
Adanya kolaborasi ini menciptakan dana yang cukup untuk
mendukung program secara menyeluruh.
BPJS Kesehatan
1. Cakupan
BPJS Kesehatan mencakup seluruh spektrum layanan kesehatan, termasuk
pelayanan tingkat pertama (puskesmas), tingkat lanjutan (rumah sakit),
pelayanan kegawatdaruratan, dan pelayanan kesehatan lainnya.
2. Layanan
Peserta BPJS Kesehatan memiliki akses ke berbagai layanan kesehatan seperti
pemeriksaan kesehatan, pengobatan, operasi, persalinan, dan rehabilitasi.
Program ini juga mencakup layanan obat-obatan dan laboratorium.
3. Kepersertaan
Kepesertaan BPJS Kesehatan terbuka untuk seluruh penduduk Indonesia.
Peserta terdiri dari pekerja formal, pekerja informal, dan non-pekerja.
Mekanisme kepesertaan dirancang agar seluruh masyarakat dapat memperoleh
manfaat dari program ini.
ASURANSI
KESEHATAN
KOMERSIAL
Konsep Dasar dan Prinsip Utama
1. Tujuan Komersial
Asuransi Kesehatan Komersial beroperasi atas dasar tujuan komersial
atau keuntungan. Perusahaan asuransi kesehatan komersial berusaha
mendapatkan keuntungan finansial melalui penjualan polis asuransi.
2. Otonomi Pemilihan Layanan
Pemegang polis memiliki otonomi lebih besar dalam pemilihan
layanan kesehatan, termasuk pemilihan rumah sakit, dokter, dan
fasilitas kesehatan lainnya.
3. Tidak Bersifat Wajib
Partisipasi dalam asuransi kesehatan komersial bersifat sukarela dan
tidak bersifat wajib seperti dalam asuransi sosial.
KELEBIHAN
1. Fleksibilitas Pilihan
Pemegang polis dapat memilih jenis cakupan, tingkat premi, dan
penyedia layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
pribadi.
2. Akses ke Fasilitas Kesehatan Premium
Asuransi kesehatan komersial sering kali memberikan akses ke
fasilitas kesehatan premium dan layanan tambahan yang mungkin
tidak tersedia atau terbatas dalam asuransi sosial.
3. Layanan Berkualitas Tinggi
Pemegang polis dapat mengharapkan layanan kesehatan yang lebih
cepat, lebih eksklusif, dan lebih berkualitas tinggi karena fasilitas yang
disediakan lebih beragam dan canggih.
JENIS
1. Individual
Asuransi Kesehatan Komersial Perorangan menawarkan cakupan untuk satu
individu dan anggota keluarga secara langsung. Polis dikeluarkan untuk setiap
orang secara terpisah.
2. Kelompok
Asuransi Kesehatan Komersial Kelompok memberikan cakupan kesehatan
untuk sekelompok orang, seringkali melalui kebijakan perusahaan untuk
karyawan atau anggota keluarga mereka.
ASURANSI
KESEHATAN DI
INDONESIA
Konsep Dasar dan Prinsip Utama
1. Tujuan Komersial
Asuransi Kesehatan Komersial beroperasi atas dasar tujuan komersial
atau keuntungan. Perusahaan asuransi kesehatan komersial berusaha
mendapatkan keuntungan finansial melalui penjualan polis asuransi.
2. Otonomi Pemilihan Layanan
Pemegang polis memiliki otonomi lebih besar dalam pemilihan
layanan kesehatan, termasuk pemilihan rumah sakit, dokter, dan
fasilitas kesehatan lainnya.
3. Tidak Bersifat Wajib
Partisipasi dalam asuransi kesehatan komersial bersifat sukarela dan
tidak bersifat wajib seperti dalam asuransi sosial.
KELEBIHAN
1. Fleksibilitas Pilihan
Pemegang polis dapat memilih jenis cakupan, tingkat premi, dan
penyedia layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
pribadi.
2. Akses ke Fasilitas Kesehatan Premium
Asuransi kesehatan komersial sering kali memberikan akses ke
fasilitas kesehatan premium dan layanan tambahan yang mungkin
tidak tersedia atau terbatas dalam asuransi sosial.
3. Layanan Berkualitas Tinggi
Pemegang polis dapat mengharapkan layanan kesehatan yang lebih
cepat, lebih eksklusif, dan lebih berkualitas tinggi karena fasilitas yang
disediakan lebih beragam dan canggih.
IMPLEMENTASI DI INDONESIA
JKN DAN BPJS
● JKN adalah nama program, sedangkan BPJS adalah badan penyelenggaranya.
BPJS Kesehatan adalah lembaga atau badan yang mengelola program
jaminan sosial di bidang kesehatan.
● JKN komponen dari SJSN yang masuk ke dalam program jaminan kesehatan
dari BPJS Kesehatan.
● JKN merupakan program yang bertujuan untuk mencapai cakupan kesehatan
universal (Universal Health Coverage, UHC) di Indonesia.
JKN-KIS
JKN-KIS diperuntukkan bagi warga negara Indonesia yang kurang mampu secara
ekonomi. BPJS Kesehatan diwajibkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kartu
Indonesia Sehat (KIS) memiliki dua jenis, yaitu KIS PBI (Penerima Bantuan Iuran)
dan KIS Non PBI. Keduanya memiliki bentuk kartu yang sama, namun sistem
pembayarannya berbeda
TANTANGAN DI INDONESIA
1. kurangnya sosialisasi kebijakan
2.partisipasi sektor informal yang rendah
3.kurangnya sikap/disposisi dari komunitas
4.Loss ratio
5.Inflasi biaya medis
6.Perlindungan konsumen
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik and illustrations
THANKS!
Do you have any questions?
You can find me at:
085877554870
Firmansyah.Kholiq
@dsn.dinus.ac.id

More Related Content

Similar to W1,2 ASKES - KONSEP DASAR MANAJEMEN ASKES.pdf

Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Ihm Sheva Hambuako
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosial
SisKa L. Putri
 
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasJaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Muh Saleh
 

Similar to W1,2 ASKES - KONSEP DASAR MANAJEMEN ASKES.pdf (20)

Bahan jkn ciloto 18 okt 2019
Bahan jkn ciloto   18 okt 2019Bahan jkn ciloto   18 okt 2019
Bahan jkn ciloto 18 okt 2019
 
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxPeran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
 
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
 
Askes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersilAskes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersil
 
6 KAK JKN.docx
6 KAK JKN.docx6 KAK JKN.docx
6 KAK JKN.docx
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
 
LSM_PKS KLINIK MITRA KELUARGA 2021.pdf
LSM_PKS KLINIK MITRA KELUARGA 2021.pdfLSM_PKS KLINIK MITRA KELUARGA 2021.pdf
LSM_PKS KLINIK MITRA KELUARGA 2021.pdf
 
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iIpe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.pptmateri-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
materi-sosialisasi-bpjs-kesehatan.ppt
 
Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosial
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.pptSISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
 
sjsn_riza_bambang.ppt
sjsn_riza_bambang.pptsjsn_riza_bambang.ppt
sjsn_riza_bambang.ppt
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJSAsuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
 
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasJaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
 
PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 

Recently uploaded

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 

Recently uploaded (20)

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

W1,2 ASKES - KONSEP DASAR MANAJEMEN ASKES.pdf

  • 1. MANAJEMEN FIRMANSYAH KHOLIQ PRADANA P.H, SKM, MKM ASURANSI KESHATAN DI INDONESIA DOSEN PENGAMPU :
  • 3. DASAR HUKUM ❑ Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) adalah undang-undang yang mengatur tentang penyelenggaraan sistem jaminan sosial di Indonesia.
  • 4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 1. Tujuan Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan perlindungan sosial melalui program-program jaminan sosial. 2. Ruangan Lingkup cakupan dari sistem jaminan sosial, melibatkan beberapa program yang mencakup kesehatan, ketenagakerjaan, kecelakaan, dan kematian. 3. Program Jaminan Sosial Meliputi Program Kesehatan Program Ketenagakerjaan Program Jaminan Sosial Lainnya
  • 5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 4. Kepesertaan dan Pembiayaan ● Kepesertaan: Menetapkan syarat dan prosedur untuk menjadi peserta dalam program jaminan sosial, baik secara mandiri maupun melalui perusahaan atau pemerintah. ● Pembiayaan: Menjelaskan mekanisme pembiayaan sistem jaminan sosial, termasuk besaran iuran, sumber pendanaan, dan pengelolaan dana.
  • 6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 4. Badan Penyelenggara Memberikan landasan hukum untuk pembentukan dan fungsi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai entitas yang mengelola program-program jaminan sosial. 5. Badan Penyelenggara ● Pengawasan: Menetapkan mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan program jaminan sosial untuk memastikan keterbukaan, akuntabilitas, dan efektivitas. ● Sanksi: Menjelaskan sanksi yang diberlakukan bagi pihak yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam UU SJSN.
  • 8. Konsep Dasar dan Prinsip Utama 1. Solidaritas Asuransi Kesehatan Sosial (AKS) didasarkan pada prinsip solidaritas, di mana peserta saling membantu satu sama lain. Mereka yang sehat membantu mendukung biaya perawatan mereka yang sakit. 2. Kepesertaan Wajib: Prinsip keterlibatan wajib memberikan dasar untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh penduduk. Setiap orang diwajibkan menjadi peserta asuransi kesehatan sosial. 3. Pembiayaan Berkelanjutan Pembiayaan sistem AKS bersifat berkelanjutan melalui kontribusi iuran yang teratur dari peserta, pemerintah, dan badan usaha. Tujuannya adalah untuk menjaga keberlanjutan program.
  • 9. Penerima Manfaat dan Pembiayaan 1. Penerima Manfaat Semua penduduk Indonesia, baik pekerja formal, pekerja informal, maupun non-pekerja, dijamin akses layanan kesehatan yang setara. 2. Pembiayaan Pembiayaan AKS berasal dari tiga pihak, yaitu peserta (melalui iuran), pemerintah (melalui subsidi), dan badan usaha (melalui kontribusi). Adanya kolaborasi ini menciptakan dana yang cukup untuk mendukung program secara menyeluruh.
  • 10. BPJS Kesehatan 1. Cakupan BPJS Kesehatan mencakup seluruh spektrum layanan kesehatan, termasuk pelayanan tingkat pertama (puskesmas), tingkat lanjutan (rumah sakit), pelayanan kegawatdaruratan, dan pelayanan kesehatan lainnya. 2. Layanan Peserta BPJS Kesehatan memiliki akses ke berbagai layanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan, operasi, persalinan, dan rehabilitasi. Program ini juga mencakup layanan obat-obatan dan laboratorium. 3. Kepersertaan Kepesertaan BPJS Kesehatan terbuka untuk seluruh penduduk Indonesia. Peserta terdiri dari pekerja formal, pekerja informal, dan non-pekerja. Mekanisme kepesertaan dirancang agar seluruh masyarakat dapat memperoleh manfaat dari program ini.
  • 12. Konsep Dasar dan Prinsip Utama 1. Tujuan Komersial Asuransi Kesehatan Komersial beroperasi atas dasar tujuan komersial atau keuntungan. Perusahaan asuransi kesehatan komersial berusaha mendapatkan keuntungan finansial melalui penjualan polis asuransi. 2. Otonomi Pemilihan Layanan Pemegang polis memiliki otonomi lebih besar dalam pemilihan layanan kesehatan, termasuk pemilihan rumah sakit, dokter, dan fasilitas kesehatan lainnya. 3. Tidak Bersifat Wajib Partisipasi dalam asuransi kesehatan komersial bersifat sukarela dan tidak bersifat wajib seperti dalam asuransi sosial.
  • 13. KELEBIHAN 1. Fleksibilitas Pilihan Pemegang polis dapat memilih jenis cakupan, tingkat premi, dan penyedia layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. 2. Akses ke Fasilitas Kesehatan Premium Asuransi kesehatan komersial sering kali memberikan akses ke fasilitas kesehatan premium dan layanan tambahan yang mungkin tidak tersedia atau terbatas dalam asuransi sosial. 3. Layanan Berkualitas Tinggi Pemegang polis dapat mengharapkan layanan kesehatan yang lebih cepat, lebih eksklusif, dan lebih berkualitas tinggi karena fasilitas yang disediakan lebih beragam dan canggih.
  • 14. JENIS 1. Individual Asuransi Kesehatan Komersial Perorangan menawarkan cakupan untuk satu individu dan anggota keluarga secara langsung. Polis dikeluarkan untuk setiap orang secara terpisah. 2. Kelompok Asuransi Kesehatan Komersial Kelompok memberikan cakupan kesehatan untuk sekelompok orang, seringkali melalui kebijakan perusahaan untuk karyawan atau anggota keluarga mereka.
  • 16. Konsep Dasar dan Prinsip Utama 1. Tujuan Komersial Asuransi Kesehatan Komersial beroperasi atas dasar tujuan komersial atau keuntungan. Perusahaan asuransi kesehatan komersial berusaha mendapatkan keuntungan finansial melalui penjualan polis asuransi. 2. Otonomi Pemilihan Layanan Pemegang polis memiliki otonomi lebih besar dalam pemilihan layanan kesehatan, termasuk pemilihan rumah sakit, dokter, dan fasilitas kesehatan lainnya. 3. Tidak Bersifat Wajib Partisipasi dalam asuransi kesehatan komersial bersifat sukarela dan tidak bersifat wajib seperti dalam asuransi sosial.
  • 17. KELEBIHAN 1. Fleksibilitas Pilihan Pemegang polis dapat memilih jenis cakupan, tingkat premi, dan penyedia layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. 2. Akses ke Fasilitas Kesehatan Premium Asuransi kesehatan komersial sering kali memberikan akses ke fasilitas kesehatan premium dan layanan tambahan yang mungkin tidak tersedia atau terbatas dalam asuransi sosial. 3. Layanan Berkualitas Tinggi Pemegang polis dapat mengharapkan layanan kesehatan yang lebih cepat, lebih eksklusif, dan lebih berkualitas tinggi karena fasilitas yang disediakan lebih beragam dan canggih.
  • 18. IMPLEMENTASI DI INDONESIA JKN DAN BPJS ● JKN adalah nama program, sedangkan BPJS adalah badan penyelenggaranya. BPJS Kesehatan adalah lembaga atau badan yang mengelola program jaminan sosial di bidang kesehatan. ● JKN komponen dari SJSN yang masuk ke dalam program jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan. ● JKN merupakan program yang bertujuan untuk mencapai cakupan kesehatan universal (Universal Health Coverage, UHC) di Indonesia. JKN-KIS JKN-KIS diperuntukkan bagi warga negara Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi. BPJS Kesehatan diwajibkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kartu Indonesia Sehat (KIS) memiliki dua jenis, yaitu KIS PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan KIS Non PBI. Keduanya memiliki bentuk kartu yang sama, namun sistem pembayarannya berbeda
  • 19. TANTANGAN DI INDONESIA 1. kurangnya sosialisasi kebijakan 2.partisipasi sektor informal yang rendah 3.kurangnya sikap/disposisi dari komunitas 4.Loss ratio 5.Inflasi biaya medis 6.Perlindungan konsumen
  • 20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik and illustrations THANKS! Do you have any questions? You can find me at: 085877554870 Firmansyah.Kholiq @dsn.dinus.ac.id