SlideShare a Scribd company logo
1
Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elekronik di Kapal dan
Persyaratan Pengawakan Pada Kapal Niaga Terhadap Beban Kerja Awak
Bagian Deck
(Analysis of Influence of Electronic Navigation Equipment in Ships and the Manning
Requirement on the Commercial Ship for Workload Crew of Deck Department)
Kuncowati
Jurusan Nautika, Program Diploma Pelayaran,
Universitas Hang Tuah Surabaya
Abstrak: Perusahaan pelayaran yang memiliki kapal – kapal niaga sebagai pengguna, pelaut harus
mengikuti aturan – aturan yang dikeluarkan oleh IMO. Sebagai dampak dari perkembangan teknologi
sekarang kapal – kapal niaga peralatannya menggunakan peralatan elektronik ini berpengaruh juga
terhadap ketrampilan pelaut dalam mengoperasikan peralatan tersebut sebagai persyaratan untuk
mengawaki kapal niaga dan nantinya juga mempengaruhi beban kerja awak kapal. Penelitian ini
diharapkan dapat mengetahui apakah variabel – variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik dan
persyaratan pengawakan kapal berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal bagian deck. Melalui
metode random sample kepada para responden sebanyak 30 orang, didapat perhitungan statistik dengan
uji t, variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik (X1) dan persyaratan pengawakan kapal niaga
(X2) secara mandiri berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal (Y). Berdasarkan perhitungan
statistik dengan uji F diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan variabel motivasi kerja secara
bersama – sama berpengaruh terhadap kinerja, nilai F hitung sebesar 64,565 > F tabel sebesar 3,32.
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan hasil sebagai berikut.
Y = 1,081+ 0,601 X1 + 0,353 X2 + . Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa konstanta
1,081 walaupun tanpa ada perubahan dari variabel X (penggunaan peralatan navigasi elektronik,
persyaratan pengawakan kapal) akan tetap mengalami peningkatan sebesar 1,081, tetapi diharapkan
variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik lebih ditingkatkan sebesar 0,601 dan persyaratan
pengawakan kapal sebesar 0,353.
Kata kunci: peralatan navigasi elektronik pada kapal niaga, persyaratan pengawakan kapal
Abstract: Shipping companies that have vessels - commercial ships as users, sailors must follow the
rules - the rules issued by IMO. The impact of technological developments now ship - crockery
merchant vessel using this electronic equipment also affect the sailor skills to operate equipment such
as manning requirements for ships trade and will also affect the workload of the crew. This study is
expected to determine whether the variables - the variable use of electronic navigation equipment and
manning requirements of ships affect the workload of the crew deck department.Through a random
sample method to the respondents as many as 30 people, obtained by statistical calculation t test,
variable use of electronic navigation equipment (X1) and manning requirements of commercial vessels
(X2) independently affect the workload of the crew (Y). Based on statistical calculations by F test
known that the variable leadership and motivation variable work together - the same effect on
performance, calculated F value of 64,565> F table of 3,32. Analysis of the data used is multiple linear
regression analysis with the following results: Y = 1,081+ 0,601 X1 + 0,353 X2 + . Based on the
above analysis it can be seen that the constant 1,081 although without any change of variable X (the
use of electronic navigation equipment, vessel manning requirements) will continue to experience an
increase of 1,081, but is expected to variable use of electronic navigation equipment is further
enhanced by 0,601 and 0,353 of the vessel requirement.
Keywords: electronic navigation equipment on commercial ships, ship manning requirements
Alamat korespondensi:
Kuncowati, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah, Jalan A. R. Hakim 150, Surabaya.
e-mail: jurnal_pdp@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Pada kapal niaga tugas crew
atau awak kapal dibagi menjadi dua
bagian yaitu deck department dan
engine department. Yang
mengoperasikan alat – alat navigasi
adalah awak kapal bagian deck ( deck
department ). Bernavigasi adalah
merupakan bagian dari kegiatan
melayarkan kapal – kapal dari suatu
2 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015
tempat ke tempat lain. Alat – alat
navigasi sangat penting untuk
membantu seorang pelaut dalam
melayarkan kapal. Seiring dengan
perkembangan jaman dan
perkembangan teknologi peralatan
navigasi juga mengalami
perkembangan teknologi dari yang
peralatan yang dioperasikan secara
konvensional menjadi dioperasikan
secara elektronik bahkan ada yang
otomatis. Sistem navigasi di laut
mencakup beberapa hal diantaranya
menentukan posisi kapal,
merencanakan, dan memonitor
pelayaran, mengemudikan kapal dan
sistem komunikasi. Alat – alat navigasi
yang digunakan antara lain untuk
mengemudikan kapal ada kemudi
manual dan otomatis, untuk
menentukan posisi kapal secara manual
atau konvensional dengan alat sextan,
penjera celah kemudian nantinya
diplotkan di peta pelayaran sementara
dengan kemajuan teknologi untuk
mengetahui posisi kapal ada alat yang
namanya Global Positioning System
(GPS), untuk mengetahui baringan dan
haluan kapal lain kapal dilengkapi
dengan Radio Detection and Range (
RADAR ). Untuk mengetahui
kecepatan dan baringan kapal lain ada
Automatic Radar Plotting Aid ( ARPA
) dan untuk merencanakan haluan dan
memonitor posisi kapal secara manual
menggunakan peta berikut
perlengkapan yang diperlukan seperti
mistar jajar, devider, pensil, dan
penghapus, sedangkan dengan
perkembangan jaman dan teknologi
ada alat navigasi yang namanya
Electronic Chart Display System (
ECDIS ), dan ada pelaralatan
komunikasi kapal dalam keadaan
darurat yaitu Global Maritime Distress
Signal System ( GMDSS ).
Untuk mengoperasikan alat –
alat navigasi diperlukan awak kapal,
utamanya awak kapal bagian deck
yang termasuk awak kapal bagian deck
yang bertanggungjawab terhadap
pengoperasian alat – alat navigasi
adalah perwira bagian deck dan juru
mudi di bawah tanggung jawab
nakhoda. Untuk menjadi awak kapal
harus memenuhi persyaratan baik
sesuai Standard Training Certification
and Watchkeeping ( STCW ) dan dari
Peraturan Menteri, atau Keputusan
Menteri. Dalam hal ini persyaratan
menjadi awak kapal harus mempunyai
sertifikat keahlian dan ketrampilan
menjadi seorang pelaut . Sertifikat
Keahlian pelaut bagian deck adalah
Ahli Nautika Tingkat ( mulai Tingkat
V sampai dengan Tingkat I ), dan
sertifikat ketrampilan pelaut untuk
bagian deck diantaranya adalah
sertifikat ECDIS, RADAR/ARPA,
GMDSS, BST, SCRB, MEFA, AFF.
Berarti dengan perkembangan
jaman dan teknologi peralatan
navigasi semakin canggih dan banyak
elektronik dan ada yang otomatis
diduga mempunyai pengaruh terhadap
beban kerja awak kapal bagian deck,
apalagi sesuai persyaratan awak kapal
telah memiliki keahlian dan
ketrampilan, sehingga untuk penelitian
berikutnya bisa dijadikan referensi
untuk mengetahui beban kerja di
bagian lain di kapal niaga sehingga
bisa menentukan berapa minimum
awak kapal yang bekerja di kapal yang
pada saat ini masih mengacu pada KM.
70 tahun 1998. Oleh karena itu peneliti
mengambil judul Analisis Pengaruh
Penggunaan Peralatan Navigasi
Elekronik di Kapal dan Persyaratan
Pengawakan Pada Kapal Niaga
Terhadap Beban Kerja Awak
Bagian Deck.
Bertitik tolak pada latar
belakang masalah, maka dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apakah faktor penggunaan
peralatan navigasi elektronik di kapal
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap beban kerja awak kapal
bagian deck?
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 3
2. Apakah faktor persyaratan
pengawakan kapal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap beban kerja
awak kapal bagian deck?
3. Apakah secara simultan faktor
penggunaan peralatan navigasi
elektronik dan persyaratan
pengawakan kapal niaga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap beban
kerja awak kapal?
Tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Menganalisis pengaruh faktor
penggunaan peralatan navigasi
elektronik di kapal terhadap beban
kerja awak kapal bagian deck.
2. Menganalisis pengaruh faktor
persyaratan pengawakan kapal niaga
terhadap beban kerja awak kapal
bagian deck.
3. Menganalisis secara simultan
faktor pengaruh penggunaan peralatan
navigasi elektronik dan persyaratan
pengawakan kapal niaga terhadap
beban kerja awak kapal.
Peralatan Navigasi Pada Kapal
Niaga
Alat navigasi adalah alat yang
digunakan untuk membantu dalam
bernavigasi. Alat navigasi dibagi
menjadi dua macam yaitu navigasi
konvensional dan navigasi elektronik.
Sistem navigasi di laut mencakup
beberapa kegiatan pokok, antara lain
- Menentukan tempat kedudukan (
posisi ) dimana kapal berada di
permukaan bumi.
- Menentukan rute- rute
pelayaran/jalan yang harus ditempuh
agar kapal dengan aman, cepat,
selamat dan efisien sampai ke tujuan.
- Menentukan haluan antara tempat
tolak dan tempat tiba yang diketahui
sehingga jauhya atau jaraknya dapat
ditentukan.
- Menentukan tempat tiba bilamana
titik tolak haluan dan jauh diketahui.
Peralatan Navigasi Elektronik
1. RADAR
Radar singkatan dari “Radio
Detection and Ranging” adalah
peralatan navigasi elektronik
terpenting dalam pelayaran. Pada
dasarnya radar berfungsi untuk
mendeteksi dan mengukur jarak suatu
obyek di sekeliling kapal.
Prinsip Kerja Radar
Radar menggunakan prinsip
pancaran gelombang radio dalam
bentuk „microwave band‟. Pulsa yang
dihasilkan oleh unit pemancar
(transmitter unit) dikirim ke antena
melalui switch pemilih pancar/terima
elektronik (T/R electronic switch).
2. GPS ( Global Positioning System )
GPS adalah sistem radio
navigasi dan penentuan posisi
menggunakan satelit. Dalam hal
penentuan posisi, GPS dapat
memberikan ketelitian posisi yang
spektrumnya cukup luas.
Pengoperasian
Secara prinsip pengoperasian GPS
sangatlah mudah dengan urut-urutan
sebagai berikut.
 Menekan tombol ON/ OFF untuk
menghidupkan.
 Mengatur kecerahan cahaya di
layar tampilan.
 Untuk mematikan perangkat, tekan
kunci ON /OFF selama 3 detik.
3. Echosounder
Echosounder adalah perangkat
yang menggunakan teknologi SONAR
untuk pengukuran bawah air fisik dan
biologis komponen-perangkat ini juga
dikenal sebagai SONAR. ilmiah
Echosounder adalah alat untuk
mengukur kedalaman air dengan
mengirimkan tekanan gelombang dari
permukaan ke dasar air dan dicatat
waktunya sampai echo kembali dari
dasar air.
4. AIS ( Automatic Identification
System )
Automatic Identification
System (AIS) adalah sistem pelacakan
4 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015
kapal jarak pendek, digunakan pada
kapal dan Stasiun Pantai untuk
mengidentifikasi dan melacak kapal
dengan menggunakan pengiriman data
elektronik dengan kapal lainnya dan
stasiun pantai terdekat. Informasi
seperti identifikasi posisi, tujuan, dan
kecepatan dapat ditampilkan pada layar
komputer atau ECDIS (Electronic
Charts Display and Information
System). AIS ditujukan untuk
membantu awak kapal dalam
bernavigasi dan memungkinkan pihak
berwenang maritim untuk melacak dan
memantau gerakan kapal, sistem AIS
terintegrasi dari Radio VHF transceiver
standar dengan Loran-C atau Global
Positioning System (GPS), dan dengan
sensor navigasi elektronik lainnya,
seperti gyrocompass dan lain-lain.
Persyaratan Pengawakan Pada
Kapal Niaga
Di dalam Undang – Undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2008 tentang Pelayaran yang dimaksud
dengan crew kapal ( awak kapal )
adalah orang yang bekerja atau
diperkerjakan di atas kapal oleh
pemilik atau operator kapal untuk
melakukan tugas di atas kapal sesuai
dengan jabatannya yang tercantum
dalam buku sijil. Anak Buah Kapal
adalah Awak kapal selain Nakhoda,
dimana Nakhoda adalah salah seorang
dari awak kapal yang menjadi
pemimpin tertinggi di kapal dan
mempunyai wewenang dan tanggung
jawab tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan.
Sesuai dengan Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor : KM. 70
Tahun 1998 tentang Pengawakan kapal
Niaga , susunan awak kapal pada niaga
terdiri dari :
a. Seorang Nakhoda
b. Sejumlah Perwira
c. Sejumlah Rating
Persyaratan Jumlah Awak Kapal
dan Jumlah Jabatan, Sertifikat
Kepelautan
Sesuai dengan KM. 70 Tahun
1998 tentang pengawakan kapal,
persyaratan minimal jumlah jabatan ,
sertifikat kepelautan dan jumlah awak
kapal bagian deck dan pelayanan di
kapal niaga untuk daerah pelayaran
Indonesia ditentukan sebagai berikut.
Tabel 1
Susunan Awak Kapal Pelayaran Kawasan Indonesia,
Pasal 13/12 KM 70R /1998 Tanggal 21 Oktober 1998
No Jabatan GT >10000 GT 3000 - 10000 GT 1500-3000 GT500-1500 GT>500
1 Nakhoda ANT I ANT I ANT II ANT II NIL
2 Mualim I ANT I ANT I ANT II ANT II
3 Mualim II ANT III ANT III ANT III ANT III
4 Mualim III ANT III ANT III - -
5 Radio Officer REK
II/ORU/GMDSS
REK
II/ORU/GMDSS
REK
II/ORU/GMDSS
REK
II/ORU/GMDSS
6 Serang/ Bosun 1 1 1 1
7 Juru mudi 3 3 3 3
8 kelasi 1 1 1 1
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 5
Radio Officer bisa ditiadakan
apabila di kapal terdapat 2 orang
mualim yang memiliki sertifikat
Operator Radio Umum ( ORU ), atau
bisa dirangkap oleh nakhoda atau
mualim. Setiap awak kapal harus
memiliki sertifikat keahlian pelaut
(Certificate of Competency/COC) dan
sertifikat ketrampilan pelaut
(Certificate of Proficiency/COP).
Jenis – jenis sertifikat keahlian
pelaut (Certificate of
Competency/COC ) terdiri dari
Sertifikat Keahlian Pelaut Nautika
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat I
(ANT I)
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat II
(ANT II)
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat III
(ANT III)
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat IV
(ANT IV)
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat V
(ANT V)
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat
Dasar (ANT D)
- Sertifikat Pelaut Radio Elektronika
- Sertifikat Radio Elektronik I
(REK I)
- Sertifikat Radio Elektronik II
(REK II)
- Sertifikat Operator Radio Umum
(ORU)
- Sertifikat Operator Radio Terbatas
(ORT)
Jenis – jenis sertifikat ketrampilan
pelaut (Certificate of
Proficiency/COP):
a. Sertifikat Ketrampilan Dasar Pelaut
(Basic Safety Training)
b. Sertifikat Ketrampilan Khusus :
- Tanker Familiarization
- Advance Fire Fighting
- Survival Craft and Rescue
Boat
- Medical Care
- Medical First Aid
- RADAR /ARPA Simulator
- GMDSS/ORU
Pengertian Beban Kerja
Menurut Menpan (Dhini Rama
Dhania, 2010:16), pengertian beban
kerja adalah sekumpulan atau sejumlah
kegiatan yang harus diselesaikan oleh
suatu unit organisasi atau pemegang
jabatan dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan menurut
Permendagri No. 12/2008, beban kerja
adalah besaran pekerjaan yang harus
dipikul oleh suatu jabatan atau unit
organisasi dan merupakan hasil kali
antara volume kerja dan norma waktu.
Dengan demikian pengertian
beban kerja adalah sebuah proses yang
dilakukan oleh seseorang dalam
menyelesaikan tugas-tugas suatu
pekerjaan atau kelompok jabatan yang
dilaksanakan dalam keadaan normal
dalam suatu jangka waktu tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Beban Kerja
Faktor-faktor yang
mempengaruhi beban kerja dalam
penelitian adalah sebagai berikut.
1. Faktor eksternal
Beban yang berasal dari luar
tubuh pekerja, seperti:
 Tugas (Task). Meliputi tugas
bersifat fisik seperti, stasiun kerja, tata
ruang tempat kerja, kondisi ruang
kerja, kondisi lingkungan kerja, sikap
kerja, cara angkut, beban yang
diangkat. Sedangkan tugas yang
bersifat mental meliputi, tanggung
jawab, kompleksitas pekerjaan, emosi
pekerja dan sebagainya.
 Organisasi Kerja. Meliputi waktu
kerja, waktu istirahat, shift kerja,
sistem kerja dan sebagainya.
 Lingkungan Kerja. Lingkungan
kerja ini dapat memberikan beban
tambahan yang meliputi, lingkungan
kerja fisik, lingkungan kerja kimiawi,
lingkungan kerja biologis dan
lingkungan kerja psikologis.
2. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor
yang berasal dari dalam tubuh akibat
6 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015
dari reaksi beban kerja eksternal yang
berpotensi sebagai stresor, meliputi
faktor somatis (jenis kelamin, umur,
ukuran tubuh, status gizi, kondisi
kesehatan, dan sebagainya), dan faktor
psikis (motivasi, persepsi,
kepercayaan, keinginan, kepuasan, dan
sebagainya).
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional
Variabel Penelitian
Menurut Colid Narbuko dan
Abu Achmadi ( 2003 ) bahwa “variabel
penelitian itu meliputi faktor – faktor
yang berperanan dalam peristiwa atau
gejala yang akan diteliti“.
Pengukuran variabel penelitian
dilakukan dengan memberikan definisi
operasional sebagai indikator
penelitian dari masing-masing variabel
untuk memudahkan peneliti dalam
memilih kategori derajat tingkat
penelitian yang sesuai dengan yang
dirasakan oleh responden.
Pada penelitian ini variabel
penelitiannya terdiri dari variabel
independen yaitu Penggunaan Navigasi
Elektronik ( X1 ) dan Persyaratan
pengawakan pada kapal niaga ( X2 )
dan variabel dependen yaitu beban
kerja ( Y ) yaitu sebagai berikut
a. Variabel Independen
Yaitu variabel yang berfungsi
mempengaruhi variabel lain, jadi
secara bebas berpengaruh terhadap
variabel lain.
Pada penelitian ini variabel dependen
bebasnya adalah :
1. Penggunaan Peralatan Navigasi
Elektronik ( X1 )
Navigasi elektronik adalah alat
– alat elektronik yang digunakan untuk
bernavigasi, bernavigasi adalah
merupakan bagian dari kegiatan
melayarkan kapal –kapal dari suatu
tempat ke tempat lain.
Indikator – Indikator penelitian
faktor penggunaan peralatan navigasi
elektronik pada penelitian ini adalah :
a. Pemahaman prinsip kerja navigasi
elektronik di kapal yang menjadi
persyaratan di SOLAS.
b. Pengoperasian peralatan navigasi
elektronik di kapal.
c. Waktu yang dipergunakan untuk
mengoperasikan peralatan navigasi
elektronik di kapal.
d. Pengoperasian peralatan navigasi
elektronik dibanding peralatan navigasi
konvensional.
2. Persyaratan pengawakan pada
kapal niaga ( X2 )
Persyaratan pengawakan kapal
niaga adalah persyaratan sesuai dengan
IMO yaitu STCW dan KM. 70 tahun
1998 mengenai jumlah dan sertifikat
yang harus dimiliki oleh awak kapal
bagian deck .
Indikator penelitian persyaratan
pengawakan kapal niaga bagian deck
pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
a Persyaratan sertifikat yang harus
dimiliki awak kapal bagian deck.
b. Persyaratan jumlah awak kapal
bagian deck.
c. Persyaratan awak kapal yang
melakukan tugas jaga navigasi.
d. Jumlah awak kapal yang bertugas
jaga navigasi.
b. Variabel Dependen
Yaitu variabel yang fungsinya
dipengaruhi oleh variabel lain
karenanya juga sering disebut variabel
yang dipengaruhi oleh variabel yang
lain.
Pada penelitian ini variabel dependent
( tergantung )-nya adalah :
1. Beban Kerja ( Y )
Beban kerja adalah sebuah
proses yang dilakukan oleh seseorang
dalam menyelesaikan tugas-tugas suatu
pekerjaan atau kelompok jabatan yang
dilaksanakan dalam keadaan normal
dalam suatu jangka waktu tertentu.
Indikator – indikator penelitian
beban kerja pada penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 7
a. Tim kerja dalam melaksanakan
tugas jaga navigasi.
b. Waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas jaga navigasi.
c. Tugas awak kapal deck yang lain
selain jaga navigasi.
d. Waktu istirahat awak kapal deck.
Skala Pengukuran Variabel
Penelitian
Pada penelitian ini digunakan
Skala Likert yaitu merupakan jenis
skala yang digunakan untuk mengukur
variabel penelitian ( fenomena sosial
spesifik ), seperti sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau kelompok.
Variabel penelitian dijabarkan menjadi
indikator variabel yang kemudian
dijadikan sebagai titik tolak
penyusunan item – item instrumen,
bisa berbentuk pernyataan atau
pertanyaan. Jawaban setiap item
instrumen ini memiliki gradasi dari
tertinggi sampai pada yang terendah
yang dinyatakan dalam bentuk kata-
kata.. Untuk keperluan analisis secara
kuantitatif maka jawaban – jawaban
tersebut diberi skor. Pada penelitian ini
adalah sebagai berikut .
Jawaban Responden Nilai atau Skor
a. Sangat Setuju Sekali
b. Sangat Setuju
c. Setuju
d. Kurang Setuju
e. Tidak Setuju
5
4
3
2
1
Penentuan Sampel
Populasi
“Populasi adalah totalitas dari
semua obyek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu, jelas
dan lengkap yang akan diteliti ( Iqbal
Hasan, 2002 )”.
Pada penelitian ini yang menjadi
populasi adalah jumlah seluruh awak
kapal bagian deck yang bekerja di MV.
X, Salah satu kapal pada perusahaan
pelayaran di Surabaya sebanyak 30
orang.
Sampel
“Sampel adalah bagian dari
populasi yang diambil melalui cara –
cara tertentu yang juga memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap
yang dianggap bisa mewakili populasi
( Iqbal Hasan, 2002 )“.
Pada penelitian ini sampelnya
adalah awak kapal bagian deck MV.
X, salah satu kapal milik perusahaan
pelayaran di Surabaya sebanyak 30
orang.
Lokasi Sampel dan Responden
Pada penelitian ini
respondennya adalah seluruh awak
kapal bagian deck MV. X, salah satu
kapal milik perusahaan pelayaran
dengan rute pelayarannya adalah
Jakarta – Samarinda.
Metode Analisis
Jawaban yang diperoleh dari
responden dan sesuai dengan nilai
variabel yang telah ditetapkan
selanjutnya akan dianalisis dengan
menggunakan alat bantu program
komputer SPSS ver 17.0.
Dalam penelitian ini
menggunakan 2 (dua) metode analisis
yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif.
Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah
analisis yang tidak menggunakan
model matematik, model dan statistik
lainnya. Analisis ini melakukan uraian
dan penafsiran atas pendapat dan
pikiran yang diperoleh dari jawaban –
jawaban responden atas beberapa
pertanyaan yang diberikan dalam
bentuk tabel maupun hasil wawancara.
Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan
untuk menggambarkan hubungan
antara variabel dalam penelitian
dengan menggunakan perhitungan
statistik. Adapun tes (uji) statistik yang
digunakan untuk menganalisis data
adalah sebagai berikut.
Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
“Validitas adalah seberapa jauh
alat dapat mengukur hal atau subyek
yang ingin diukur (Iqbal Hasan,2004)“.
8 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015
Rumus korelasi yang
digunakan untuk menghitung validitas
yang terkenal adalah rumus korelasi
product moment yaitu sebagai berikut:
n.∑XY – ( ∑X ) ( ∑ Y )
r =
√ ( n.∑X2
– (∑X )2
) ( n.∑Y2
–( ∑Y)2
)
Keterangan :
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah sampel
X : Variabel bebas
Y : Variabel terikat
b. Uji Reliabilitas
“Reliabilitas artinya memiliki
sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur
dikatakan memiliki reliabilitas apabila
dipergunakan berkali – kali oleh
peneliti yang sama atau oleh peneliti
yang lain tetap akan memberikan hasil
yang sama. Jadi reliabilitas adalah
seberapa jauh konsistensi alat ukur
untuk dapat memberikan hasil yang
sama dalam mengukur hal atau subyek
yang sama ( Iqbal Hasan, 2004 )“.
Suatu konstruksi kuesioner dikatakan
reliabel jika nilai ( α ) lebih besar dari
0,6.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk
menganalisis pengaruh antara variabel
independen (X) yaitu penggunaan
peralatan navigasi elektronik di kapal (
X1 ) dan persyaratan pengawakan pada
kapal niaga( X2 ) terhadap variabel
dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak
kapal bagian deck.
Model penelitian yang digunakan pada
penelitian ini :
Y = a + b1 . X1 + b2 . X2 + μ
Keterangan :
Y : Beban kerja awak kapal
bagian deck
a : Konstanta
b1,b2 : Koefisien regresi berganda
faktor penelitian
X1 : Faktor penggunaan peralatan
navigasi elektronik
X2 : Faktor persyaratan
pengawakan pada kapal niaga
μ : Variabel lain yang tidak
terdeteksi
Pengujian Hipotesis
Alat pengujian hipotesis yang
digunakan adalah :
1. Uji t – test ( Uji Parsial )
Pengujian ini digunakan untuk
menganalisis pengaruh masing –
masing variabel independen (X) yaitu
penggunaan peralatan navigasi
elektronik di kapal (X1) dan
persyaratan pengawakan pada kapal
niaga(X2) terhadap variabel dependen
(Y) yaitu beban kerja awak kapal
bagian deck.
Kriteria pengujian :
a. Ho : b = 0
Artinya tidak ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara
variabel independen (X), yaitu
penggunaan peralatan navigasi
elektronik di kapal ( X1 ) dan
persyaratan pengawakan pada kapal
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen
( Y ) yaitu beban kerja awak kapal
bagian deck.
b. Ha : b ≠ 0
Artinya ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara variabel
independen (X), yaitu penggunaan
peralatan navigasi elektronik di kapal (
X1 ) dan persyaratan pengawakan pada
kapal niaga( X2 ) terhadap variabel
dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak
kapal bagian deck.
Level of signifikan jika α = 0,05 atau
95 %
- Jika t hitung > t tabel
Ha diterima : Artinya secara
individu ada pengaruh yang positif
dan signifikan antara variabel
independen ( X ) yaitu penggunaan
peralatan navigasi elektronik di kapal (
X1 ) dan persyaratan pengawakan pada
kapal niaga( X2 ) terhadap variabel
dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak
kapal bagian deck.
- Jika t hitung < t tabel
Ho diterima : artinya secara
individu tidak ada pengaruh yang
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 9
positif dan signifikan antara variabel
independen (X) yaitu penggunaan
peralatan navigasi elektronik di kapal (
X1) dan persyaratan pengawakan pada
kapal niaga(X2) terhadap variabel
dependen (Y) yaitu beban kerja awak
kapal bagian deck.
2. Uji F – test ( Uji Simultan )
Pengujian ini digunakan untuk
menganalisis pengaruh secara
bersama- sama atau simultan antara
variabel independen (X) yaitu
penggunaan peralatan navigasi
elektronik di kapal (X1) dan
persyaratan pengawakan pada kapal
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen
(Y) yaitu beban kerja awak kapal
bagian deck.
Kriteria pengujian :
a. Ho : b = 0
Artinya secara simultan tidak
ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel independent
(X) yaitu penggunaan peralatan
navigasi elektronik di kapal (X1) dan
persyaratan pengawakan pada kapal
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen
(Y) yaitu beban kerja awak kapal
bagian deck.
Ha : b ≠ 0
Artinya secara simultan ada
pengaruh yang positif dan signifikan
antara variabel independen ( X ) yaitu
penggunaan peralatan navigasi
elektronik di kapal ( X1 ) dan
persyaratan pengawakan pada kapal
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen
(Y) yaitu beban kerja awak kapal
bagian deck.
b. Level of signifikan jika α = 0,05 =
95 %
c. Jika F hitung > F tabel
Ha diterima : Artinya secara
simultan ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel independen
(X) yaitu penggunaan peralatan
navigasi elektronik di kapal (X1) dan
persyaratan pengawakan pada kapal
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen
(Y) yaitu beban kerja awak kapal
bagian deck.
Jika F hitung < F tabel
Artinya secara simultan tidak
ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel independen
(X) yaitu penggunaan peralatan
navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan
persyaratan pengawakan pada kapal
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen
(Y) yaitu beban kerja awak kapal
bagian deck.
3. Koefisien Determinasi ( R2
)
Digunakan untuk mengetahui
besar sumbangan variabel independent
(X) yaitu Penggunaan Peralatan
Navigasi Elektonik (X1) dan
Persyaratan Pengawakan pada Kapal
Niaga (X2) terhadap variabel dependen
(Y), yaitu beban kerja awak kapal
bagian deck.
Rumus yang digunakan:
R2
= r2
x 100 %
Keterangan :
R : Koefisien korelasi berganda
r : Koefisien korelasi parsial
PEMBAHASAN
Analisis Kuantitatif
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan terlebih dahulu sebelum
penelitian yang sebenarnya dilakukan.
Uji validitas dan reliabilitas dari
jawaban 30 responden untuk
menentukan pertanyaan-pertanyaan
kuesioner mana yang diinyatakan valid
dan kehandalan dari alat ukur konsep
variabel tersebut.
1. Uji Validitas
Kevalidan suatu item
pertanyaan diukur dengan pengujian
validitas. Untuk menguji valid atau
tidaknya pertanyaan yang akan
diajukan dengan membandingkan nilai
r hitung (Corrected item total
correlation), dibandingkan dengan
nilai r tabel dengan tingkat
kepercayaan 95% (0,05).
a. Item jawaban valid bila r hitung
> r tabel
10 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015
Tabel 2
Hasil Uji Validitas
Variabel Penelitian r hitung r tabel Kesimpulan
Penggunaan navigasi elektronik (X1)
Jawaban responden
Pertanyaan no. 1
Pertanyaan no. 2
Pertanyaan no. 3
Pertanyaan no. 4
Persyaratan pengawakan kapal (X2)
Jawaban responden
Pertanyaan no. 1
Pertanyaan no. 2
Pertanyaan no. 3
Pertanyaan no. 4
Beban kerja (Y)
Jawaban responden
Pertanyaan no. 1
Pertanyaan no. 2
Pertanyaan no. 3
Pertanyaan no. 4
0,900
0,915
0,782
0.569
0,678
0,823
0,847
0,592
0,871
0,870
0,865
0,585
0,361
0,361
0,361
0.361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data primer yang diolah
b. Item jawaban tidak valid bila r
hitung < r tabel
Berdasarkan hasil perhitungan
dengan alat bantu SPSS ver.17.0
diperoleh nilai Corrected item total
correlation (r hitung) dan ke 12
pertanyaan dapat disajikan sebagai
berikut.
Berdasarkan Tabel 2, dapat
diketahui bahwa hampir seluruh butir
jawaban responden memiliki nilai r
hitung > r tabel (0,361).
2. Uji Reliabilitas
Digunakan untuk menguji
sejauh mana keandalan suatu alat
pengukur untuk dapat digunakan lagi
dalam penelitan yang sama. Dengan
menggunakan rumus alpha maka
didapat koefisien reliabilitas untuk
masing-masing indikator yang
diringkas pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3
Hasil uji reliabel
No Variabel Alpha Kesimpu
lan
1. Penggunaan peralatan
navigasi elektronik (X1)
0,816 Reliabel
2. Persyaratan pengawakan
kapal (X2)
0,816 Reliabel
3. Beban kerja (Y) 0,795 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah
Dari hasil di atas dapat
dijelaskan bahwa variabel-variabel
dalam penelitian ini andal atau reliabel
karena memiliki koefisien alpha yang
lebih besar dari 0,60.
Analisis Regresi Linier Berganda
Persamaan garis regresi
berganda adalah untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas (penggunaan
peralatan navigasi elektronik,
persyaratan pengawakan kapal)
terhadap variabel terikat (beban kerja).
Output perhitungan dan hasil regresi
tersebut dapat diringkas pada Tabel 4
diperoleh persamaan garis regresi
berganda, yaitu :
Tabel 4
Ringkasan Hasil Perhitungan
Variabel Koefisien
t -
rasio
Prog -
sig
Kesimpulan
Konstan
Pengg. peralatan nav.elektro
Persyaratan pengawakan kapal
1,081
0,601
0,353
4,927
2,798
0,000
0,009
Signifikan
Signifikan
R2
F – hitung
N
0,827
64,565 (Prob – sig = 0,000)
30
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan ringkasan di atas
diperoleh persamaan sebagai berikut.
Y = 1,081 + 0,601 X1 + 0,353 X2 + 
a. Koefisien regresi (X1) penggunaan
peralatan navigasi elektronik
sebesar 0,601
Penggunaan peralatan navigasi
elektronik berpengaruh positif terhadap
terhadap beban kerja awak kapal, hal
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 11
ini dapat dipertegas lagi jika variabel
penggunaan peralatan navigasi
elektronik ditingkatkan sebesar 1
satuan, sedangkan variabel lain
dianggap konstan, maka akan
berpengaruh terhadap beban kerja
awak kapal sebesar 0,601 satuan.
b. Koefisien regresi (X2) persyaratan
pengawakan kapal sebesar 0,353
Persyaratan pengawakan kapal
berpengaruh positif terhadap beban
kerja, hal ini dapat dipertegas lagi jika
variabel persayaratan pengawakan
kapal ditingkatkan sebesar 1 satuan,
sedangkan variabel lain dianggap
konstan, maka akan berpengaruh
terhadap beban kerja sebesar 0,353
satuan.
Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji t (uji parsial) digunakan
untuk menganalisis apakah ada
pengaruh antara variabel bebas
(penggunaan peralatan navigasi
elektronik, persyaratan pengawakan
kapal terhadap variabel terikat (beban
kerja) secara parsial. yang mana
sebelum dilakukan pengujian hipotesis
dapat dilakukan sebagai berikut:
Hipotesis yang diajukan
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
penggunaan peralatan navigasi
elektronik, persyaratan pengawakan
kapal secara parsial terhadap beban
kerja
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara penggunaan peralatan
navigasi elektronik, persyaratan
pengawakan kapal secara parsial
terhadap beban kerja.
Sedang untuk mengetahui hasil dan uji
t ini dapat dilihat beberapa ketentuan di
bawah ini:
1. Apabila t hitung > t tabel, maka
Ho ditolak
Apabila t hitung < t tabel, maka
Ho diterima
2. Tingkat  = 0,05
3. Uji dua sisi (two tail test)
4. t tabel = 2,042
a) Uji Hipotesis antara Variabel
penggunaan peralatan navigasi
elektronik terhadap beban kerja awak
kapal
Berdasarkan pada hasil
perhitungan diperoleh t hitung variabel
X1 (penggunaan peralatan navigasi
elektronik) sebesar 4,927 dan tes
hipotesis di atas diperoleh t hitung
lebih besar dan t tabel (4,927 > 2,042),
dengan demikian hipotesis nol ditolak.
Sehingga dapat diartikan bahwa,
variabel X1 (penggunaan peralatan
navigasi elektronik) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap beban kerja.
Secara grafis pengujian t hitung dapat
ditunjukkan sebagai berikut.
Gambar 1. Grafis pengujian t hitung pada variabel X1
Daerah
Penerimaan Ho Daerah
penerimaam Ha
Penerimaan Ha
-2,042 +4,927- 4,927 - 2,042
12 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015
Gambar 2. Grafis pengujian t hitung variabel X2
b) Uji Hipotesis antara variabel
persyaratan pengawakan kapal
terhadap beban kerja
Berdasarkan pada hasil
perhitungan diperoleh t hitung
variabel X2 (persyaratan pengawakan
kapal) sebesar 2,798 dan test hipotesis
diatas diperoleh t hitung lebih besar
dan t tabel ( 2,798 > 2,042), dengan
demikian hipotesis nol ditolak.
Sehingga dapat diartikan bahwa
variabel X2 (persyaratan pengawakan
kapal) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap beban kerja.
Secara grafis pengujian t hitung
dapat dilihat pada Gambar 2.
Uji F
Uji F digunakan untuk
menganalisis apakah variabel bebas
(penggunaan peralatan navigasi
elektronik, persyaratan pengawakan
kapal) secara simultan (bersama-sama)
mempunyai pengaruh signifikan
terhadap variabel terikat (beban kerja).
a) Hipotesis yang diajukan
Ho : Tidak ada pengaruh secara
simultan antara variabel bebas
(penggunaan peralatan navigasi
elektronik, persyartan pengawakan
kapal) terhadap variabel terikat (beban
kerja).
Ha : Ada pengaruh secara simultan
variabel bebas (penggunaan peralatan
navigasi elektronik, persyaratan
pengawakan kapal ) terhadap variabel
terikat (beban kerja).
b) Tingkat  = 0,05
c) F tabel = 3,32
Hasil perhitungan program
SPSS diperoleh F hitung sebesar
64,665. Berdasarkan pengujian diatas,
terlihat F hitung > F tabel (64,665 >
3,32). Ini berarti Ho ditolak yang
menyatakan bahwa secara bersama –
sama terdapat pengaruh yang nyata
antara variabel penggunaan peralatan
navigasi elektronik, persyaratan
pengawakan kapal terhadap beban
kerja. Grafis pengujian F hitung dapat
dilihat pada Gambar 3.
Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi
digunakan untuk mengetahui berapa
persen variasi variabel dependen dapat
diterangkan oleh variasi dan variabel
independen. Dan hasil perhitungan
diperoleh nilai koefisien determinasi
(R2
) sebesar 0,827. Hal ini berarti
82,7% variasi variabel beban kerja
awak kapal bagian deck dipengaruhi
oleh penggunaan peralatan navigasi
elektronik, persyaratan pengawakan
kapal. Sedangkan sisanya 17,83%
diterangkan variabel lain di luar model
persamaan.
Daerah
Penerimaan Ho Daerah
penerimaan Ha
- 2,042 +2,798-2,798 - 2,042
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 13
Gambar 3. Grafis pengujian F hitung
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta
hasil analisis yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Hipotesis pertama pada
penelitian ini terbukti benar, hal ini
dapat dibuktikan berdasarkan hasil uji t
diperoleh kesimpulan bahwa, terdapat
pengaruh yang positif (nilai koefisien
regresi 0,601) dan signifikan antara
independen variabel, yaitu penggunaan
peralatan navigasi elektronik (X1)
terhadap dependen variabel, yaitu
beban kerja ( Y ), hal ini karena t
hitung ( 4,927 ) > t tabel (2,042 ).
2. Hipotesis kedua pada penelitian
ini terbukti benar, hal ini dapat
dibuktikan berdasarkan hasil uji t
diperoleh kesimpulan bahwa, terdapat
pengaruh yang positif (nilai koefisien
regresi 0,353) dan signifikan antara
independen variabel, yaitu persyaratan
pengawakan kapal ( X2 ) terhadap
dependen variabel, yaitu beban kerja
(Y) , hal ini karena t hitung ( 2,798) > t
tabel (2, 042 ).
3. Hipotesis ketiga pada penelitian
ini juga terbukti benar, hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil uji F bahwa,
secara bersama-sama atau simultan
variabel penggunaan peralatan navigasi
elektronik (X1), persyaratan
pengawakan kapal ( X2 ) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap beban
kerja ( Y ), karena F hitung ( 64,565 )
> F tabel (3,32).
4. Berdasarkan hasil uji koefisien
Determinasi (R2
) dapat dijelaskan
bahwa, besarnya pengaruh antara
independen variabel yaitu, penggunaan
peralatan navigasi elektronik (X1) dan
persyaratan pengawakan kapal (X2)
secara bersama – sama terhadap
dependen variabel, yaitu beban kerja
(Y) adalah sebesar 82,7 %, sedangkan
sisanya sebesar 17,3% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak termasuk
di dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Nurgiyantoro. (2000). Statistik
Terapan. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
DPC INSA. (2008). Undang – Undang
Republik Indonesia Nomor 17
tahun 2008 Tentang Pelayaran .
Surabaya.
Husein Umar. (2003). Metodologi
Penelitian Untuk Skripsi dan
Tesis Bisnis. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Imam Ghozali. (2002). Aplikasi
Analisis Multivariate SPSS.
Badan Penerbit Undip Semarang.
Imam Ghozali. (2002). Statistik Non-
Parametrik. Badan Penerbit
Undip Semarang.
0
DAERAH
PENERIMAAN Ho
DAERAH
PENOLAKAN Ho
2,45 33,498
F Tabel F Hitung
3,32 64,665
F tabel F hitung
DAERAH
PENERIMAAN Ha
14 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015
IMO. (2010). The Manila
Amandements to the Seafarer’s
Training, Certification, and
Watchkeeping ( STCW ) Code,
Year of The Seafarers.
Keputusan Menteri Perhubungan. KM.
70 Th. 1998. Pengawakan Kapal
Niaga.
Sugiyono. (1999). Statistik Untuk
Penelitian. Bandung: CV.
Alfabeta.

More Related Content

What's hot

DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYADAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
Yogga Haw
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Didik Purwiyanto Vay
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Yogga Haw
 
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Didik Purwiyanto Vay
 
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYAR...
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYAR...KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYAR...
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYAR...
Yogga Haw
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananbachrisb
 
STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)Achmad Agung P
 
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliVol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Didik Purwiyanto Vay
 
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUTBAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
Yogga Haw
 
Kepelautan1
Kepelautan1Kepelautan1
Kepelautan1
Badiuzzaman
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
SISTEM PENGAWAKAN
SISTEM PENGAWAKANSISTEM PENGAWAKAN
SISTEM PENGAWAKAN
Yannis Poerdianto
 
Prosedur darurat
Prosedur daruratProsedur darurat
Prosedur darurat
Mayeng Coey
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaFazrin Heros
 
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUTBAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
Yogga Haw
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
Beny Jackson Maliota
 
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
Dadang DjokoKaryanto
 
P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
sapriyun sihotang
 
Jenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhanJenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhan
Wardi Al-Qadri
 

What's hot (20)

DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYADAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
 
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
 
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYAR...
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYAR...KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYAR...
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYAR...
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikanan
 
STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)
 
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliVol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
 
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUTBAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
 
Kepelautan1
Kepelautan1Kepelautan1
Kepelautan1
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
P2 tl 1972
 
SISTEM PENGAWAKAN
SISTEM PENGAWAKANSISTEM PENGAWAKAN
SISTEM PENGAWAKAN
 
Prosedur darurat
Prosedur daruratProsedur darurat
Prosedur darurat
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
 
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUTBAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
 
SIPIL-UNSrev1
SIPIL-UNSrev1SIPIL-UNSrev1
SIPIL-UNSrev1
 
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti  riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
LATIHAN BA GAKKUM POLAIR ;Henti riksa-adm riksa kpl; AKBP DADANG DK
 
P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
 
Jenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhanJenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhan
 

Similar to Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal. kuncowati

JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan BerlayarJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
bennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
bennyagussetiono
 
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kspokp revisi
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kspokp revisi9. deskripsi materi mapel paket keahlian kspokp revisi
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kspokp revisiMULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
9. deskripsi materi mapel paket keahlian pbkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian pbkp revisi_okt9. deskripsi materi mapel paket keahlian pbkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian pbkp revisi_oktMULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Pratiwi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Pratiwi)Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Pratiwi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Pratiwi)
Luhur Moekti Prayogo
 
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Luhur Moekti Prayogo
 
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptxDWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
Agungadhi2
 
175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf
Musyadat
 
4. bab i pendahuluan
4. bab i pendahuluan4. bab i pendahuluan
4. bab i pendahuluan
Paul Stevan
 
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)
Luhur Moekti Prayogo
 
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Akmad Yani Ridzani
 
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptxmanajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
INTROBAGAS
 
BUKU : INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...
BUKU :  INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...BUKU :  INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...
BUKU : INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...
Asean Damai
 
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluanDigital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluanAry Ajo
 
INTEGRASI SISTEM NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMA...
INTEGRASI SISTEM NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMA...INTEGRASI SISTEM NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMA...
INTEGRASI SISTEM NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMA...
AprianFarras
 
Perhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapalPerhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapal
Stella Andik Marini
 
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_201213353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
Tito Mizteriuz
 
5822-16327-1-PB.pdf
5822-16327-1-PB.pdf5822-16327-1-PB.pdf
5822-16327-1-PB.pdf
suryaman10
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Luhur Moekti Prayogo
 

Similar to Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal. kuncowati (20)

JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan BerlayarJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
 
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
JURNAL PDP VOL 2 N0 2 Benny, Haryono Pelayanan Pemanduan Terhadap Keselamatan...
 
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kspokp revisi
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kspokp revisi9. deskripsi materi mapel paket keahlian kspokp revisi
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kspokp revisi
 
9. deskripsi materi mapel paket keahlian pbkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian pbkp revisi_okt9. deskripsi materi mapel paket keahlian pbkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian pbkp revisi_okt
 
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Pratiwi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Pratiwi)Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Pratiwi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Pratiwi)
 
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)
 
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptxDWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
 
175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf
 
70 123-1-sm
70 123-1-sm70 123-1-sm
70 123-1-sm
 
4. bab i pendahuluan
4. bab i pendahuluan4. bab i pendahuluan
4. bab i pendahuluan
 
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Maryoko)
 
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
 
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptxmanajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
 
BUKU : INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...
BUKU :  INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...BUKU :  INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...
BUKU : INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...
 
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluanDigital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
Digital 132594 t 27835-identifikasi persepsi-pendahuluan
 
INTEGRASI SISTEM NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMA...
INTEGRASI SISTEM NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMA...INTEGRASI SISTEM NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMA...
INTEGRASI SISTEM NAVIGASI KAPAL DAN AIS UNTUK NAVIGASI MARITIM YANG LEBIH AMA...
 
Perhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapalPerhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapal
 
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_201213353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
 
5822-16327-1-PB.pdf
5822-16327-1-PB.pdf5822-16327-1-PB.pdf
5822-16327-1-PB.pdf
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
 

More from Didik Purwiyanto Vay

Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Didik Purwiyanto Vay
 
Brosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baruBrosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baru
Didik Purwiyanto Vay
 
Brosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baruBrosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baru
Didik Purwiyanto Vay
 
Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018
Didik Purwiyanto Vay
 
Tingkat 3
Tingkat 3Tingkat 3
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
Didik Purwiyanto Vay
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Didik Purwiyanto Vay
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Didik Purwiyanto Vay
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
Didik Purwiyanto Vay
 
Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015
Didik Purwiyanto Vay
 
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Didik Purwiyanto Vay
 
Evaluasi nilai berkala iii gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala iii gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala iii gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala iii gasal_kpn_13-14Didik Purwiyanto Vay
 
Evaluasi nilai berkala i gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala i gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala i gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala i gasal_kpn_13-14Didik Purwiyanto Vay
 
Evaluasi nilai berkala iii gasal 13-14_nau
Evaluasi nilai berkala iii gasal 13-14_nauEvaluasi nilai berkala iii gasal 13-14_nau
Evaluasi nilai berkala iii gasal 13-14_nauDidik Purwiyanto Vay
 

More from Didik Purwiyanto Vay (20)

Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
 
Brosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baruBrosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baru
 
Brosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baruBrosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baru
 
Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018
 
Tingkat 3
Tingkat 3Tingkat 3
Tingkat 3
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
 
Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015
 
Rekruitmen pelindo 1
Rekruitmen pelindo 1Rekruitmen pelindo 1
Rekruitmen pelindo 1
 
Kalender akademik 2013 2014
Kalender akademik  2013 2014Kalender akademik  2013 2014
Kalender akademik 2013 2014
 
Brosur 2014
Brosur 2014Brosur 2014
Brosur 2014
 
Buku pedoman akademik 2013 2014
Buku pedoman akademik 2013 2014Buku pedoman akademik 2013 2014
Buku pedoman akademik 2013 2014
 
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
 
Evaluasi nilai berkala iii gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala iii gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala iii gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala iii gasal_kpn_13-14
 
Evaluasi nilai berkala i gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala i gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala i gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala i gasal_kpn_13-14
 
Eval nilai iii_gasal 13-14_tek
Eval nilai iii_gasal 13-14_tekEval nilai iii_gasal 13-14_tek
Eval nilai iii_gasal 13-14_tek
 
Eval nilai i_gasal 13-14_tek
Eval nilai i_gasal 13-14_tekEval nilai i_gasal 13-14_tek
Eval nilai i_gasal 13-14_tek
 
Evaluasi nilai berkala iii gasal 13-14_nau
Evaluasi nilai berkala iii gasal 13-14_nauEvaluasi nilai berkala iii gasal 13-14_nau
Evaluasi nilai berkala iii gasal 13-14_nau
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal. kuncowati

  • 1. 1 Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elekronik di Kapal dan Persyaratan Pengawakan Pada Kapal Niaga Terhadap Beban Kerja Awak Bagian Deck (Analysis of Influence of Electronic Navigation Equipment in Ships and the Manning Requirement on the Commercial Ship for Workload Crew of Deck Department) Kuncowati Jurusan Nautika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah Surabaya Abstrak: Perusahaan pelayaran yang memiliki kapal – kapal niaga sebagai pengguna, pelaut harus mengikuti aturan – aturan yang dikeluarkan oleh IMO. Sebagai dampak dari perkembangan teknologi sekarang kapal – kapal niaga peralatannya menggunakan peralatan elektronik ini berpengaruh juga terhadap ketrampilan pelaut dalam mengoperasikan peralatan tersebut sebagai persyaratan untuk mengawaki kapal niaga dan nantinya juga mempengaruhi beban kerja awak kapal. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah variabel – variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik dan persyaratan pengawakan kapal berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal bagian deck. Melalui metode random sample kepada para responden sebanyak 30 orang, didapat perhitungan statistik dengan uji t, variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik (X1) dan persyaratan pengawakan kapal niaga (X2) secara mandiri berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal (Y). Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji F diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan variabel motivasi kerja secara bersama – sama berpengaruh terhadap kinerja, nilai F hitung sebesar 64,565 > F tabel sebesar 3,32. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan hasil sebagai berikut. Y = 1,081+ 0,601 X1 + 0,353 X2 + . Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa konstanta 1,081 walaupun tanpa ada perubahan dari variabel X (penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal) akan tetap mengalami peningkatan sebesar 1,081, tetapi diharapkan variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik lebih ditingkatkan sebesar 0,601 dan persyaratan pengawakan kapal sebesar 0,353. Kata kunci: peralatan navigasi elektronik pada kapal niaga, persyaratan pengawakan kapal Abstract: Shipping companies that have vessels - commercial ships as users, sailors must follow the rules - the rules issued by IMO. The impact of technological developments now ship - crockery merchant vessel using this electronic equipment also affect the sailor skills to operate equipment such as manning requirements for ships trade and will also affect the workload of the crew. This study is expected to determine whether the variables - the variable use of electronic navigation equipment and manning requirements of ships affect the workload of the crew deck department.Through a random sample method to the respondents as many as 30 people, obtained by statistical calculation t test, variable use of electronic navigation equipment (X1) and manning requirements of commercial vessels (X2) independently affect the workload of the crew (Y). Based on statistical calculations by F test known that the variable leadership and motivation variable work together - the same effect on performance, calculated F value of 64,565> F table of 3,32. Analysis of the data used is multiple linear regression analysis with the following results: Y = 1,081+ 0,601 X1 + 0,353 X2 + . Based on the above analysis it can be seen that the constant 1,081 although without any change of variable X (the use of electronic navigation equipment, vessel manning requirements) will continue to experience an increase of 1,081, but is expected to variable use of electronic navigation equipment is further enhanced by 0,601 and 0,353 of the vessel requirement. Keywords: electronic navigation equipment on commercial ships, ship manning requirements Alamat korespondensi: Kuncowati, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah, Jalan A. R. Hakim 150, Surabaya. e-mail: jurnal_pdp@yahoo.co.id PENDAHULUAN Pada kapal niaga tugas crew atau awak kapal dibagi menjadi dua bagian yaitu deck department dan engine department. Yang mengoperasikan alat – alat navigasi adalah awak kapal bagian deck ( deck department ). Bernavigasi adalah merupakan bagian dari kegiatan melayarkan kapal – kapal dari suatu
  • 2. 2 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015 tempat ke tempat lain. Alat – alat navigasi sangat penting untuk membantu seorang pelaut dalam melayarkan kapal. Seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi peralatan navigasi juga mengalami perkembangan teknologi dari yang peralatan yang dioperasikan secara konvensional menjadi dioperasikan secara elektronik bahkan ada yang otomatis. Sistem navigasi di laut mencakup beberapa hal diantaranya menentukan posisi kapal, merencanakan, dan memonitor pelayaran, mengemudikan kapal dan sistem komunikasi. Alat – alat navigasi yang digunakan antara lain untuk mengemudikan kapal ada kemudi manual dan otomatis, untuk menentukan posisi kapal secara manual atau konvensional dengan alat sextan, penjera celah kemudian nantinya diplotkan di peta pelayaran sementara dengan kemajuan teknologi untuk mengetahui posisi kapal ada alat yang namanya Global Positioning System (GPS), untuk mengetahui baringan dan haluan kapal lain kapal dilengkapi dengan Radio Detection and Range ( RADAR ). Untuk mengetahui kecepatan dan baringan kapal lain ada Automatic Radar Plotting Aid ( ARPA ) dan untuk merencanakan haluan dan memonitor posisi kapal secara manual menggunakan peta berikut perlengkapan yang diperlukan seperti mistar jajar, devider, pensil, dan penghapus, sedangkan dengan perkembangan jaman dan teknologi ada alat navigasi yang namanya Electronic Chart Display System ( ECDIS ), dan ada pelaralatan komunikasi kapal dalam keadaan darurat yaitu Global Maritime Distress Signal System ( GMDSS ). Untuk mengoperasikan alat – alat navigasi diperlukan awak kapal, utamanya awak kapal bagian deck yang termasuk awak kapal bagian deck yang bertanggungjawab terhadap pengoperasian alat – alat navigasi adalah perwira bagian deck dan juru mudi di bawah tanggung jawab nakhoda. Untuk menjadi awak kapal harus memenuhi persyaratan baik sesuai Standard Training Certification and Watchkeeping ( STCW ) dan dari Peraturan Menteri, atau Keputusan Menteri. Dalam hal ini persyaratan menjadi awak kapal harus mempunyai sertifikat keahlian dan ketrampilan menjadi seorang pelaut . Sertifikat Keahlian pelaut bagian deck adalah Ahli Nautika Tingkat ( mulai Tingkat V sampai dengan Tingkat I ), dan sertifikat ketrampilan pelaut untuk bagian deck diantaranya adalah sertifikat ECDIS, RADAR/ARPA, GMDSS, BST, SCRB, MEFA, AFF. Berarti dengan perkembangan jaman dan teknologi peralatan navigasi semakin canggih dan banyak elektronik dan ada yang otomatis diduga mempunyai pengaruh terhadap beban kerja awak kapal bagian deck, apalagi sesuai persyaratan awak kapal telah memiliki keahlian dan ketrampilan, sehingga untuk penelitian berikutnya bisa dijadikan referensi untuk mengetahui beban kerja di bagian lain di kapal niaga sehingga bisa menentukan berapa minimum awak kapal yang bekerja di kapal yang pada saat ini masih mengacu pada KM. 70 tahun 1998. Oleh karena itu peneliti mengambil judul Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elekronik di Kapal dan Persyaratan Pengawakan Pada Kapal Niaga Terhadap Beban Kerja Awak Bagian Deck. Bertitik tolak pada latar belakang masalah, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut. 1. Apakah faktor penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal berpengaruh positif dan signifikan terhadap beban kerja awak kapal bagian deck?
  • 3. Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 3 2. Apakah faktor persyaratan pengawakan kapal berpengaruh positif dan signifikan terhadap beban kerja awak kapal bagian deck? 3. Apakah secara simultan faktor penggunaan peralatan navigasi elektronik dan persyaratan pengawakan kapal niaga berpengaruh positif dan signifikan terhadap beban kerja awak kapal? Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menganalisis pengaruh faktor penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal terhadap beban kerja awak kapal bagian deck. 2. Menganalisis pengaruh faktor persyaratan pengawakan kapal niaga terhadap beban kerja awak kapal bagian deck. 3. Menganalisis secara simultan faktor pengaruh penggunaan peralatan navigasi elektronik dan persyaratan pengawakan kapal niaga terhadap beban kerja awak kapal. Peralatan Navigasi Pada Kapal Niaga Alat navigasi adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam bernavigasi. Alat navigasi dibagi menjadi dua macam yaitu navigasi konvensional dan navigasi elektronik. Sistem navigasi di laut mencakup beberapa kegiatan pokok, antara lain - Menentukan tempat kedudukan ( posisi ) dimana kapal berada di permukaan bumi. - Menentukan rute- rute pelayaran/jalan yang harus ditempuh agar kapal dengan aman, cepat, selamat dan efisien sampai ke tujuan. - Menentukan haluan antara tempat tolak dan tempat tiba yang diketahui sehingga jauhya atau jaraknya dapat ditentukan. - Menentukan tempat tiba bilamana titik tolak haluan dan jauh diketahui. Peralatan Navigasi Elektronik 1. RADAR Radar singkatan dari “Radio Detection and Ranging” adalah peralatan navigasi elektronik terpenting dalam pelayaran. Pada dasarnya radar berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak suatu obyek di sekeliling kapal. Prinsip Kerja Radar Radar menggunakan prinsip pancaran gelombang radio dalam bentuk „microwave band‟. Pulsa yang dihasilkan oleh unit pemancar (transmitter unit) dikirim ke antena melalui switch pemilih pancar/terima elektronik (T/R electronic switch). 2. GPS ( Global Positioning System ) GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit. Dalam hal penentuan posisi, GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang spektrumnya cukup luas. Pengoperasian Secara prinsip pengoperasian GPS sangatlah mudah dengan urut-urutan sebagai berikut.  Menekan tombol ON/ OFF untuk menghidupkan.  Mengatur kecerahan cahaya di layar tampilan.  Untuk mematikan perangkat, tekan kunci ON /OFF selama 3 detik. 3. Echosounder Echosounder adalah perangkat yang menggunakan teknologi SONAR untuk pengukuran bawah air fisik dan biologis komponen-perangkat ini juga dikenal sebagai SONAR. ilmiah Echosounder adalah alat untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai echo kembali dari dasar air. 4. AIS ( Automatic Identification System ) Automatic Identification System (AIS) adalah sistem pelacakan
  • 4. 4 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015 kapal jarak pendek, digunakan pada kapal dan Stasiun Pantai untuk mengidentifikasi dan melacak kapal dengan menggunakan pengiriman data elektronik dengan kapal lainnya dan stasiun pantai terdekat. Informasi seperti identifikasi posisi, tujuan, dan kecepatan dapat ditampilkan pada layar komputer atau ECDIS (Electronic Charts Display and Information System). AIS ditujukan untuk membantu awak kapal dalam bernavigasi dan memungkinkan pihak berwenang maritim untuk melacak dan memantau gerakan kapal, sistem AIS terintegrasi dari Radio VHF transceiver standar dengan Loran-C atau Global Positioning System (GPS), dan dengan sensor navigasi elektronik lainnya, seperti gyrocompass dan lain-lain. Persyaratan Pengawakan Pada Kapal Niaga Di dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang dimaksud dengan crew kapal ( awak kapal ) adalah orang yang bekerja atau diperkerjakan di atas kapal oleh pemilik atau operator kapal untuk melakukan tugas di atas kapal sesuai dengan jabatannya yang tercantum dalam buku sijil. Anak Buah Kapal adalah Awak kapal selain Nakhoda, dimana Nakhoda adalah salah seorang dari awak kapal yang menjadi pemimpin tertinggi di kapal dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 70 Tahun 1998 tentang Pengawakan kapal Niaga , susunan awak kapal pada niaga terdiri dari : a. Seorang Nakhoda b. Sejumlah Perwira c. Sejumlah Rating Persyaratan Jumlah Awak Kapal dan Jumlah Jabatan, Sertifikat Kepelautan Sesuai dengan KM. 70 Tahun 1998 tentang pengawakan kapal, persyaratan minimal jumlah jabatan , sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian deck dan pelayanan di kapal niaga untuk daerah pelayaran Indonesia ditentukan sebagai berikut. Tabel 1 Susunan Awak Kapal Pelayaran Kawasan Indonesia, Pasal 13/12 KM 70R /1998 Tanggal 21 Oktober 1998 No Jabatan GT >10000 GT 3000 - 10000 GT 1500-3000 GT500-1500 GT>500 1 Nakhoda ANT I ANT I ANT II ANT II NIL 2 Mualim I ANT I ANT I ANT II ANT II 3 Mualim II ANT III ANT III ANT III ANT III 4 Mualim III ANT III ANT III - - 5 Radio Officer REK II/ORU/GMDSS REK II/ORU/GMDSS REK II/ORU/GMDSS REK II/ORU/GMDSS 6 Serang/ Bosun 1 1 1 1 7 Juru mudi 3 3 3 3 8 kelasi 1 1 1 1
  • 5. Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 5 Radio Officer bisa ditiadakan apabila di kapal terdapat 2 orang mualim yang memiliki sertifikat Operator Radio Umum ( ORU ), atau bisa dirangkap oleh nakhoda atau mualim. Setiap awak kapal harus memiliki sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency/COC) dan sertifikat ketrampilan pelaut (Certificate of Proficiency/COP). Jenis – jenis sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency/COC ) terdiri dari Sertifikat Keahlian Pelaut Nautika - Sertifikat Ahli Nautika Tingkat I (ANT I) - Sertifikat Ahli Nautika Tingkat II (ANT II) - Sertifikat Ahli Nautika Tingkat III (ANT III) - Sertifikat Ahli Nautika Tingkat IV (ANT IV) - Sertifikat Ahli Nautika Tingkat V (ANT V) - Sertifikat Ahli Nautika Tingkat Dasar (ANT D) - Sertifikat Pelaut Radio Elektronika - Sertifikat Radio Elektronik I (REK I) - Sertifikat Radio Elektronik II (REK II) - Sertifikat Operator Radio Umum (ORU) - Sertifikat Operator Radio Terbatas (ORT) Jenis – jenis sertifikat ketrampilan pelaut (Certificate of Proficiency/COP): a. Sertifikat Ketrampilan Dasar Pelaut (Basic Safety Training) b. Sertifikat Ketrampilan Khusus : - Tanker Familiarization - Advance Fire Fighting - Survival Craft and Rescue Boat - Medical Care - Medical First Aid - RADAR /ARPA Simulator - GMDSS/ORU Pengertian Beban Kerja Menurut Menpan (Dhini Rama Dhania, 2010:16), pengertian beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Permendagri No. 12/2008, beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Dengan demikian pengertian beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas suatu pekerjaan atau kelompok jabatan yang dilaksanakan dalam keadaan normal dalam suatu jangka waktu tertentu. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1. Faktor eksternal Beban yang berasal dari luar tubuh pekerja, seperti:  Tugas (Task). Meliputi tugas bersifat fisik seperti, stasiun kerja, tata ruang tempat kerja, kondisi ruang kerja, kondisi lingkungan kerja, sikap kerja, cara angkut, beban yang diangkat. Sedangkan tugas yang bersifat mental meliputi, tanggung jawab, kompleksitas pekerjaan, emosi pekerja dan sebagainya.  Organisasi Kerja. Meliputi waktu kerja, waktu istirahat, shift kerja, sistem kerja dan sebagainya.  Lingkungan Kerja. Lingkungan kerja ini dapat memberikan beban tambahan yang meliputi, lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja kimiawi, lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja psikologis. 2. Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat
  • 6. 6 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015 dari reaksi beban kerja eksternal yang berpotensi sebagai stresor, meliputi faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, kondisi kesehatan, dan sebagainya), dan faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepuasan, dan sebagainya). METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Menurut Colid Narbuko dan Abu Achmadi ( 2003 ) bahwa “variabel penelitian itu meliputi faktor – faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti“. Pengukuran variabel penelitian dilakukan dengan memberikan definisi operasional sebagai indikator penelitian dari masing-masing variabel untuk memudahkan peneliti dalam memilih kategori derajat tingkat penelitian yang sesuai dengan yang dirasakan oleh responden. Pada penelitian ini variabel penelitiannya terdiri dari variabel independen yaitu Penggunaan Navigasi Elektronik ( X1 ) dan Persyaratan pengawakan pada kapal niaga ( X2 ) dan variabel dependen yaitu beban kerja ( Y ) yaitu sebagai berikut a. Variabel Independen Yaitu variabel yang berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain. Pada penelitian ini variabel dependen bebasnya adalah : 1. Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik ( X1 ) Navigasi elektronik adalah alat – alat elektronik yang digunakan untuk bernavigasi, bernavigasi adalah merupakan bagian dari kegiatan melayarkan kapal –kapal dari suatu tempat ke tempat lain. Indikator – Indikator penelitian faktor penggunaan peralatan navigasi elektronik pada penelitian ini adalah : a. Pemahaman prinsip kerja navigasi elektronik di kapal yang menjadi persyaratan di SOLAS. b. Pengoperasian peralatan navigasi elektronik di kapal. c. Waktu yang dipergunakan untuk mengoperasikan peralatan navigasi elektronik di kapal. d. Pengoperasian peralatan navigasi elektronik dibanding peralatan navigasi konvensional. 2. Persyaratan pengawakan pada kapal niaga ( X2 ) Persyaratan pengawakan kapal niaga adalah persyaratan sesuai dengan IMO yaitu STCW dan KM. 70 tahun 1998 mengenai jumlah dan sertifikat yang harus dimiliki oleh awak kapal bagian deck . Indikator penelitian persyaratan pengawakan kapal niaga bagian deck pada penelitian ini adalah sebagai berikut. a Persyaratan sertifikat yang harus dimiliki awak kapal bagian deck. b. Persyaratan jumlah awak kapal bagian deck. c. Persyaratan awak kapal yang melakukan tugas jaga navigasi. d. Jumlah awak kapal yang bertugas jaga navigasi. b. Variabel Dependen Yaitu variabel yang fungsinya dipengaruhi oleh variabel lain karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang lain. Pada penelitian ini variabel dependent ( tergantung )-nya adalah : 1. Beban Kerja ( Y ) Beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas suatu pekerjaan atau kelompok jabatan yang dilaksanakan dalam keadaan normal dalam suatu jangka waktu tertentu. Indikator – indikator penelitian beban kerja pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
  • 7. Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 7 a. Tim kerja dalam melaksanakan tugas jaga navigasi. b. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas jaga navigasi. c. Tugas awak kapal deck yang lain selain jaga navigasi. d. Waktu istirahat awak kapal deck. Skala Pengukuran Variabel Penelitian Pada penelitian ini digunakan Skala Likert yaitu merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ( fenomena sosial spesifik ), seperti sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok. Variabel penelitian dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item – item instrumen, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen ini memiliki gradasi dari tertinggi sampai pada yang terendah yang dinyatakan dalam bentuk kata- kata.. Untuk keperluan analisis secara kuantitatif maka jawaban – jawaban tersebut diberi skor. Pada penelitian ini adalah sebagai berikut . Jawaban Responden Nilai atau Skor a. Sangat Setuju Sekali b. Sangat Setuju c. Setuju d. Kurang Setuju e. Tidak Setuju 5 4 3 2 1 Penentuan Sampel Populasi “Populasi adalah totalitas dari semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti ( Iqbal Hasan, 2002 )”. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah jumlah seluruh awak kapal bagian deck yang bekerja di MV. X, Salah satu kapal pada perusahaan pelayaran di Surabaya sebanyak 30 orang. Sampel “Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara – cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi ( Iqbal Hasan, 2002 )“. Pada penelitian ini sampelnya adalah awak kapal bagian deck MV. X, salah satu kapal milik perusahaan pelayaran di Surabaya sebanyak 30 orang. Lokasi Sampel dan Responden Pada penelitian ini respondennya adalah seluruh awak kapal bagian deck MV. X, salah satu kapal milik perusahaan pelayaran dengan rute pelayarannya adalah Jakarta – Samarinda. Metode Analisis Jawaban yang diperoleh dari responden dan sesuai dengan nilai variabel yang telah ditetapkan selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan alat bantu program komputer SPSS ver 17.0. Dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode analisis yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematik, model dan statistik lainnya. Analisis ini melakukan uraian dan penafsiran atas pendapat dan pikiran yang diperoleh dari jawaban – jawaban responden atas beberapa pertanyaan yang diberikan dalam bentuk tabel maupun hasil wawancara. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif dilakukan untuk menggambarkan hubungan antara variabel dalam penelitian dengan menggunakan perhitungan statistik. Adapun tes (uji) statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas “Validitas adalah seberapa jauh alat dapat mengukur hal atau subyek yang ingin diukur (Iqbal Hasan,2004)“.
  • 8. 8 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015 Rumus korelasi yang digunakan untuk menghitung validitas yang terkenal adalah rumus korelasi product moment yaitu sebagai berikut: n.∑XY – ( ∑X ) ( ∑ Y ) r = √ ( n.∑X2 – (∑X )2 ) ( n.∑Y2 –( ∑Y)2 ) Keterangan : r : Koefisien korelasi n : Jumlah sampel X : Variabel bebas Y : Variabel terikat b. Uji Reliabilitas “Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas apabila dipergunakan berkali – kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti yang lain tetap akan memberikan hasil yang sama. Jadi reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal atau subyek yang sama ( Iqbal Hasan, 2004 )“. Suatu konstruksi kuesioner dikatakan reliabel jika nilai ( α ) lebih besar dari 0,6. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen (X) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini : Y = a + b1 . X1 + b2 . X2 + μ Keterangan : Y : Beban kerja awak kapal bagian deck a : Konstanta b1,b2 : Koefisien regresi berganda faktor penelitian X1 : Faktor penggunaan peralatan navigasi elektronik X2 : Faktor persyaratan pengawakan pada kapal niaga μ : Variabel lain yang tidak terdeteksi Pengujian Hipotesis Alat pengujian hipotesis yang digunakan adalah : 1. Uji t – test ( Uji Parsial ) Pengujian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh masing – masing variabel independen (X) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal (X1) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga(X2) terhadap variabel dependen (Y) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. Kriteria pengujian : a. Ho : b = 0 Artinya tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen (X), yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. b. Ha : b ≠ 0 Artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen (X), yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. Level of signifikan jika α = 0,05 atau 95 % - Jika t hitung > t tabel Ha diterima : Artinya secara individu ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen ( X ) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. - Jika t hitung < t tabel Ho diterima : artinya secara individu tidak ada pengaruh yang
  • 9. Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 9 positif dan signifikan antara variabel independen (X) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal ( X1) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga(X2) terhadap variabel dependen (Y) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. 2. Uji F – test ( Uji Simultan ) Pengujian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh secara bersama- sama atau simultan antara variabel independen (X) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal (X1) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen (Y) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. Kriteria pengujian : a. Ho : b = 0 Artinya secara simultan tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independent (X) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal (X1) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen (Y) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. Ha : b ≠ 0 Artinya secara simultan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen ( X ) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen (Y) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. b. Level of signifikan jika α = 0,05 = 95 % c. Jika F hitung > F tabel Ha diterima : Artinya secara simultan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen (X) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal (X1) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen (Y) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. Jika F hitung < F tabel Artinya secara simultan tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen (X) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen (Y) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. 3. Koefisien Determinasi ( R2 ) Digunakan untuk mengetahui besar sumbangan variabel independent (X) yaitu Penggunaan Peralatan Navigasi Elektonik (X1) dan Persyaratan Pengawakan pada Kapal Niaga (X2) terhadap variabel dependen (Y), yaitu beban kerja awak kapal bagian deck. Rumus yang digunakan: R2 = r2 x 100 % Keterangan : R : Koefisien korelasi berganda r : Koefisien korelasi parsial PEMBAHASAN Analisis Kuantitatif Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terlebih dahulu sebelum penelitian yang sebenarnya dilakukan. Uji validitas dan reliabilitas dari jawaban 30 responden untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan kuesioner mana yang diinyatakan valid dan kehandalan dari alat ukur konsep variabel tersebut. 1. Uji Validitas Kevalidan suatu item pertanyaan diukur dengan pengujian validitas. Untuk menguji valid atau tidaknya pertanyaan yang akan diajukan dengan membandingkan nilai r hitung (Corrected item total correlation), dibandingkan dengan nilai r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (0,05). a. Item jawaban valid bila r hitung > r tabel
  • 10. 10 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015 Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian r hitung r tabel Kesimpulan Penggunaan navigasi elektronik (X1) Jawaban responden Pertanyaan no. 1 Pertanyaan no. 2 Pertanyaan no. 3 Pertanyaan no. 4 Persyaratan pengawakan kapal (X2) Jawaban responden Pertanyaan no. 1 Pertanyaan no. 2 Pertanyaan no. 3 Pertanyaan no. 4 Beban kerja (Y) Jawaban responden Pertanyaan no. 1 Pertanyaan no. 2 Pertanyaan no. 3 Pertanyaan no. 4 0,900 0,915 0,782 0.569 0,678 0,823 0,847 0,592 0,871 0,870 0,865 0,585 0,361 0,361 0,361 0.361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data primer yang diolah b. Item jawaban tidak valid bila r hitung < r tabel Berdasarkan hasil perhitungan dengan alat bantu SPSS ver.17.0 diperoleh nilai Corrected item total correlation (r hitung) dan ke 12 pertanyaan dapat disajikan sebagai berikut. Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa hampir seluruh butir jawaban responden memiliki nilai r hitung > r tabel (0,361). 2. Uji Reliabilitas Digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi dalam penelitan yang sama. Dengan menggunakan rumus alpha maka didapat koefisien reliabilitas untuk masing-masing indikator yang diringkas pada Tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Hasil uji reliabel No Variabel Alpha Kesimpu lan 1. Penggunaan peralatan navigasi elektronik (X1) 0,816 Reliabel 2. Persyaratan pengawakan kapal (X2) 0,816 Reliabel 3. Beban kerja (Y) 0,795 Reliabel Sumber : Data primer yang diolah Dari hasil di atas dapat dijelaskan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini andal atau reliabel karena memiliki koefisien alpha yang lebih besar dari 0,60. Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan garis regresi berganda adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal) terhadap variabel terikat (beban kerja). Output perhitungan dan hasil regresi tersebut dapat diringkas pada Tabel 4 diperoleh persamaan garis regresi berganda, yaitu : Tabel 4 Ringkasan Hasil Perhitungan Variabel Koefisien t - rasio Prog - sig Kesimpulan Konstan Pengg. peralatan nav.elektro Persyaratan pengawakan kapal 1,081 0,601 0,353 4,927 2,798 0,000 0,009 Signifikan Signifikan R2 F – hitung N 0,827 64,565 (Prob – sig = 0,000) 30 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan ringkasan di atas diperoleh persamaan sebagai berikut. Y = 1,081 + 0,601 X1 + 0,353 X2 +  a. Koefisien regresi (X1) penggunaan peralatan navigasi elektronik sebesar 0,601 Penggunaan peralatan navigasi elektronik berpengaruh positif terhadap terhadap beban kerja awak kapal, hal
  • 11. Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 11 ini dapat dipertegas lagi jika variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik ditingkatkan sebesar 1 satuan, sedangkan variabel lain dianggap konstan, maka akan berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal sebesar 0,601 satuan. b. Koefisien regresi (X2) persyaratan pengawakan kapal sebesar 0,353 Persyaratan pengawakan kapal berpengaruh positif terhadap beban kerja, hal ini dapat dipertegas lagi jika variabel persayaratan pengawakan kapal ditingkatkan sebesar 1 satuan, sedangkan variabel lain dianggap konstan, maka akan berpengaruh terhadap beban kerja sebesar 0,353 satuan. Uji Hipotesis a. Uji t Uji t (uji parsial) digunakan untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara variabel bebas (penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal terhadap variabel terikat (beban kerja) secara parsial. yang mana sebelum dilakukan pengujian hipotesis dapat dilakukan sebagai berikut: Hipotesis yang diajukan Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal secara parsial terhadap beban kerja Ha : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal secara parsial terhadap beban kerja. Sedang untuk mengetahui hasil dan uji t ini dapat dilihat beberapa ketentuan di bawah ini: 1. Apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Apabila t hitung < t tabel, maka Ho diterima 2. Tingkat  = 0,05 3. Uji dua sisi (two tail test) 4. t tabel = 2,042 a) Uji Hipotesis antara Variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik terhadap beban kerja awak kapal Berdasarkan pada hasil perhitungan diperoleh t hitung variabel X1 (penggunaan peralatan navigasi elektronik) sebesar 4,927 dan tes hipotesis di atas diperoleh t hitung lebih besar dan t tabel (4,927 > 2,042), dengan demikian hipotesis nol ditolak. Sehingga dapat diartikan bahwa, variabel X1 (penggunaan peralatan navigasi elektronik) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap beban kerja. Secara grafis pengujian t hitung dapat ditunjukkan sebagai berikut. Gambar 1. Grafis pengujian t hitung pada variabel X1 Daerah Penerimaan Ho Daerah penerimaam Ha Penerimaan Ha -2,042 +4,927- 4,927 - 2,042
  • 12. 12 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015 Gambar 2. Grafis pengujian t hitung variabel X2 b) Uji Hipotesis antara variabel persyaratan pengawakan kapal terhadap beban kerja Berdasarkan pada hasil perhitungan diperoleh t hitung variabel X2 (persyaratan pengawakan kapal) sebesar 2,798 dan test hipotesis diatas diperoleh t hitung lebih besar dan t tabel ( 2,798 > 2,042), dengan demikian hipotesis nol ditolak. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel X2 (persyaratan pengawakan kapal) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap beban kerja. Secara grafis pengujian t hitung dapat dilihat pada Gambar 2. Uji F Uji F digunakan untuk menganalisis apakah variabel bebas (penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal) secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (beban kerja). a) Hipotesis yang diajukan Ho : Tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas (penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyartan pengawakan kapal) terhadap variabel terikat (beban kerja). Ha : Ada pengaruh secara simultan variabel bebas (penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal ) terhadap variabel terikat (beban kerja). b) Tingkat  = 0,05 c) F tabel = 3,32 Hasil perhitungan program SPSS diperoleh F hitung sebesar 64,665. Berdasarkan pengujian diatas, terlihat F hitung > F tabel (64,665 > 3,32). Ini berarti Ho ditolak yang menyatakan bahwa secara bersama – sama terdapat pengaruh yang nyata antara variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal terhadap beban kerja. Grafis pengujian F hitung dapat dilihat pada Gambar 3. Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variasi dan variabel independen. Dan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,827. Hal ini berarti 82,7% variasi variabel beban kerja awak kapal bagian deck dipengaruhi oleh penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal. Sedangkan sisanya 17,83% diterangkan variabel lain di luar model persamaan. Daerah Penerimaan Ho Daerah penerimaan Ha - 2,042 +2,798-2,798 - 2,042
  • 13. Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 13 Gambar 3. Grafis pengujian F hitung KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Hipotesis pertama pada penelitian ini terbukti benar, hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh yang positif (nilai koefisien regresi 0,601) dan signifikan antara independen variabel, yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik (X1) terhadap dependen variabel, yaitu beban kerja ( Y ), hal ini karena t hitung ( 4,927 ) > t tabel (2,042 ). 2. Hipotesis kedua pada penelitian ini terbukti benar, hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh yang positif (nilai koefisien regresi 0,353) dan signifikan antara independen variabel, yaitu persyaratan pengawakan kapal ( X2 ) terhadap dependen variabel, yaitu beban kerja (Y) , hal ini karena t hitung ( 2,798) > t tabel (2, 042 ). 3. Hipotesis ketiga pada penelitian ini juga terbukti benar, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji F bahwa, secara bersama-sama atau simultan variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik (X1), persyaratan pengawakan kapal ( X2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap beban kerja ( Y ), karena F hitung ( 64,565 ) > F tabel (3,32). 4. Berdasarkan hasil uji koefisien Determinasi (R2 ) dapat dijelaskan bahwa, besarnya pengaruh antara independen variabel yaitu, penggunaan peralatan navigasi elektronik (X1) dan persyaratan pengawakan kapal (X2) secara bersama – sama terhadap dependen variabel, yaitu beban kerja (Y) adalah sebesar 82,7 %, sedangkan sisanya sebesar 17,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk di dalam penelitian. DAFTAR PUSTAKA Burhan Nurgiyantoro. (2000). Statistik Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. DPC INSA. (2008). Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2008 Tentang Pelayaran . Surabaya. Husein Umar. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Imam Ghozali. (2002). Aplikasi Analisis Multivariate SPSS. Badan Penerbit Undip Semarang. Imam Ghozali. (2002). Statistik Non- Parametrik. Badan Penerbit Undip Semarang. 0 DAERAH PENERIMAAN Ho DAERAH PENOLAKAN Ho 2,45 33,498 F Tabel F Hitung 3,32 64,665 F tabel F hitung DAERAH PENERIMAAN Ha
  • 14. 14 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015 IMO. (2010). The Manila Amandements to the Seafarer’s Training, Certification, and Watchkeeping ( STCW ) Code, Year of The Seafarers. Keputusan Menteri Perhubungan. KM. 70 Th. 1998. Pengawakan Kapal Niaga. Sugiyono. (1999). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.