Protein plasma terdiri atas albumin dan berbagai jenis globulin yang diproduksi hati. Albumin berperan menjaga tekanan osmosis darah sedangkan globulin terlibat dalam sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Kadar protein plasma dapat berubah pada berbagai kondisi patologis seperti infeksi kronis, disfungsi hati, dan gangguan ginjal.
1. Beberapa jalur metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenesis.
2. Glikolisis memecah glukosa menjadi piruvat untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Piruvat kemudian dioksidasi menjadi asetil CoA yang masuk ke siklus asam sitrat.
3. Siklus asam sitrat melepaskan energi dalam bentuk NADH dan FAD
Protein plasma terdiri atas albumin dan berbagai jenis globulin yang diproduksi hati. Albumin berperan menjaga tekanan osmosis darah sedangkan globulin terlibat dalam sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Kadar protein plasma dapat berubah pada berbagai kondisi patologis seperti infeksi kronis, disfungsi hati, dan gangguan ginjal.
1. Beberapa jalur metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenesis.
2. Glikolisis memecah glukosa menjadi piruvat untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Piruvat kemudian dioksidasi menjadi asetil CoA yang masuk ke siklus asam sitrat.
3. Siklus asam sitrat melepaskan energi dalam bentuk NADH dan FAD
Dokumen tersebut membahas tentang prevalensi diabetes melitus (DM) di dunia dan Indonesia, definisi kardiomiopati diabetikum (CDM), patofisiologi DM tipe 1 dan 2, serta penggunaan streptozotocin untuk induksi model hewan DM. Secara ringkas, prevalensi DM sangat tinggi di dunia dan Indonesia, CDM merupakan gangguan struktur dan fungsi miokardium akibat DM, dan streptozotocin digunakan untuk membuat model hewan percobaan DM karena mampu
Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Vitamin A dan D diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi sistem imun, sementara vitamin E dan K berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Vitamin A dan D diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi sistem imun, sementara vitamin E dan K berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara defisiensi vitamin B12 dengan gangguan metabolisme asam nukleat. Ia menjelaskan definisi asam nukleat, vitamin B12, fungsi vitamin B12 dalam metabolisme asam nukleat, dan gejala defisiensi vitamin B12 seperti gangguan sintesis DNA.
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHpjj_kemenkes
Modul ini membahas diet yang tepat untuk penderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Topik utama meliputi faktor risiko penyakit jantung, diet umum pencegahan, diet dislipidemia, diet jantung, dan diet stroke. Diet disarankan mengurangi lemak jenuh, meningkatkan serat, dan mengendalikan kolesterol serta trigliserida untuk mencegah penyakit tersebut.
Kadar serum vitamin d pada diabetes mellitusmonayuliari1
Dokumen tersebut membahas tentang metode pemeriksaan vitamin D pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode yang dibahas meliputi competitive protein binding assay, immunoassay, dan high-performance liquid chromatography (HPLC) beserta kelebihan dan kekurangannya. Vitamin D memainkan peran penting dalam regulasi kadar gula darah dan fungsi sel beta pankreas.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Dokumen tersebut membahas tentang prevalensi diabetes melitus (DM) di dunia dan Indonesia, definisi kardiomiopati diabetikum (CDM), patofisiologi DM tipe 1 dan 2, serta penggunaan streptozotocin untuk induksi model hewan DM. Secara ringkas, prevalensi DM sangat tinggi di dunia dan Indonesia, CDM merupakan gangguan struktur dan fungsi miokardium akibat DM, dan streptozotocin digunakan untuk membuat model hewan percobaan DM karena mampu
Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Vitamin A dan D diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi sistem imun, sementara vitamin E dan K berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K disimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Vitamin A dan D diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi sistem imun, sementara vitamin E dan K berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara defisiensi vitamin B12 dengan gangguan metabolisme asam nukleat. Ia menjelaskan definisi asam nukleat, vitamin B12, fungsi vitamin B12 dalam metabolisme asam nukleat, dan gejala defisiensi vitamin B12 seperti gangguan sintesis DNA.
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHpjj_kemenkes
Modul ini membahas diet yang tepat untuk penderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Topik utama meliputi faktor risiko penyakit jantung, diet umum pencegahan, diet dislipidemia, diet jantung, dan diet stroke. Diet disarankan mengurangi lemak jenuh, meningkatkan serat, dan mengendalikan kolesterol serta trigliserida untuk mencegah penyakit tersebut.
Kadar serum vitamin d pada diabetes mellitusmonayuliari1
Dokumen tersebut membahas tentang metode pemeriksaan vitamin D pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode yang dibahas meliputi competitive protein binding assay, immunoassay, dan high-performance liquid chromatography (HPLC) beserta kelebihan dan kekurangannya. Vitamin D memainkan peran penting dalam regulasi kadar gula darah dan fungsi sel beta pankreas.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Vitamin d binding protein
1. VITAMIN D BINDING PROTEIN
Vitamin D Binding Protein (DBP) yang disebut juga GC-globulin (group-specific
component of serum), adalah protein plasma utama yang mengikat vitamin D dan
metabolitnya. DBP termasuk dalam grup α-fetoprotein dan α-albumin / afamin. DBP adalah
protein serum yang sangat polimorfik dan sebagian besar disintesis di hepar dengan berat
molekul 52-59 kDa. Produksi DBP rata-rata 10 mg/kg per hari. DBP atau kompeks DBP-
25(OH)-vitamin D dikeluarkan ke plasma oleh berbagai jaringan seperti ginjal, hepar, otot
rangka, jantung, paru-paru, usus, dan tulang. Waktu paruh DBP plasma sekitar 2,5 hari,
sedangkan waktu paruh 25(OH)-vitamin D sekitar 12 hari. Gen DBP manusia terletak pada
lengan panjang kromosom 4 (4q12-q13) (Gambar 1). Gen tersebut terdiri lebih dari 35 kb
DNA dan memiliki 13 ekson dan 12 intron, serta 458 asam amino yang tersusun dalam tiga
domain (Nielson et al, 2016; Speeckaert et al., 2014).
DBP memiliki tiga peran penting dalam fisiologi vitamin D, yaitu melindungi vitamin
D dari biodegradasi, membatasi aksesnya ke jaringan target, dan menyerap kembali vitamin
D dalam ginjal. Setiap kompleks DBP-vitamin D memiliki afinitas konstan. 25(OH)-vitamin
D mengikat DBP (terikat 88%) dengan afinitas tinggi (Ka : 4x10-8 M), sedangkan 1,25(OH)-
vitamin D mengikat DBP (terikat 85%) dengan afinitas yang lebih rendah (Ka : 4x10-7 M).
Konsentrasi DBP dalam plasma cukup tinggi (0,32 - 0,46 g/L atau 5,52 - 7,93x10-6 M)
dibandingkan ligan utamanya yaitu 25(OH)-vitamin D (5x10-8 M), dengan tingkat pergantian
yang cepat. Dalam kondisi normal, seluruh komponen vitamin D beredar dalam sirkulasi
dalam keadaan terikat protein, sehingga berpengaruh terhadap farmakokinetik vitamin D.
Kompleks DBP-metabolit memiliki akses yang terbatas menuju sel target dan tidak rentan
terhadap metabolisme hepar dan ekskresi bilier sehingga memperpanjang waktu paruh dalam
sirkulasi (Nielson et al, 2016; Ottavio et al., 2015; Speeckaert et al., 2014).
2. DBP digunakan untuk mengukur 25(OH)-vitamin D serum. Penelitian yang dilakukan
oleh Ottavio et al. (2015) pada pasien Multiple Sclerosis (MS) dengan defisiensi vitamin D
menunjukkan bahwa konsentrasi DBP plasma lebih tinggi pada kelompok sakit dibanding
konsentrasi DBP plasma pada kontrol sehat tanpa defisiensi vitamin D. Defisiensi vitamin D
juga terjadi pada kondisi iron overload pada pasien talasemia dengan transfusi berulang
sehingga menimbulkan resistensi insulin (Ottavio et al., 2015).
Ottavio, A.R., Isabella, S., Cristina, P., Antonio, C., Rosella, M. 2015. Increased Circulating
Levels of Vitamin D Binding Protein in MS Patiens. Toxins Journal. (7) : 129-137.
Speeckaert, M., Guangming, H., Joris, R.D., Youri, E.C. 2014. Biological and Clinical
Aspect of the Vitamin D Binding Protein (Gc-globulin) and its polymorphism. Clinica
Chimica Acta. 372 : 33-42.
Nielson, C.M., Kerry, S.J., Rene, F.C., Chun, J.M., Ying, W. 2016. Free 25-Hydroxyvitamin
D: Impact of Vitamin D Binding Protein Assays on Racial-Genotypic Associations. Journal
of Clinical Endocrinology Metabolism. 101(5) : 2226-2234.