Dokumen tersebut membahas analisis dan evaluasi operasional tataniaga hasil perikanan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi biaya tata niaga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kemasan, transportasi, dan laba. Selain itu, dibahas pula konsep efisiensi tataniaga, indikator untuk mengukurnya seperti margin dan perbandingan biaya-nilai barang, serta cara meningkatkan efisiensi melalui penghilangan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
Video pembelajaran analisis dan evaluasi operasional tataniaga
1. ANALISIS EVALUASI OPERASIONAL TATANALISIS
DAN EVALUASI OPERASIONAL TATANIAGA
HASIL PERIKANAN
ANIAGA HASIL PERIKANAN
ANALISIS DAN EVALUASI OPERASIONAL
TATANIAGA HASIL PERIKANAN
OLEH:
Dr. ABD HAFIDZ OLII. S.Pi.M.Si
2. Biaya tata niaga : Jumlah pengeluaran (biaya) yang
dikeluarkan oleh lembaga tata niaga untuk kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan suatu produk , termasuk
laba yang diterima.
Biaya tata niaga meliputi : biaya kemasan, biaya tarnsportasi,
penyusutan, sortasi, retribusi/pajak, laba (profit), biaya
handling, pungutan tidak resemi/resmi.
3. Margin yang dinyatakan dalam persentase tersebut mark up. Mark up-
nya : ( Rp 1500/Rp 12.000) x 100% = 12,5%.
Spread adalah perbedaan harga antara dua tingkat pasar, misalnya pasar
lokal dengan pasar besar.
Farmer,s share : Bagian persentase harga, yang diterima nelayan.
Farmer share = (Harga ditingkat petani : Harga akhir) x 100%
Farmer share produk hasil perikanan : ( 12.000 : 13.500) x 100%
Farmer share yang kecil berarti menunjukkan biaya pemasaran
yang mahal, sedang farmer share tinggi, biaya pemasarnnya
rendah.
4. EFISIENSI TATA NIAGA :
Bagi pengusaha efisiensi tata niaga , dimaksudkan agar
distribusi dan penjualan barang menjadi efisien, agar
menghasilkan profit semaksimal mungkin. Bagi konsumen :
mendapatkan barang dalam jumlah, kualitas yang
diinginkan, pada saat dibutuhkan.
Agar tataniaga berjalan efisien diperlukan :
1. Efisien teknis : pengendalian fisik barang, dengan
tujuan menghemat kerusakan barang, merosotnya
mutu barang
2. Efisiensi ekonomis: Agar tata niaga dapat bekerja
dengan dasar biaya serendah mungkin
3. Efisiensi sosial : jika sistem tata niaga dapat
menyediakan barang dengan harga yang murah.
5. Cara- Cara Meningkatkan Efisiensi Tata Niaga :
1. Menghilangkan persaingan yang tidak
bermanfaat
2. Menghilangkan jumlah perantara pada saluran
vertikal
3. Memakai metode koperasi
4. Memberi bantuan kepada konsumen
5. Menerapkan standarisasi
6. Konsep efisiensi :
Maksimalisasi ratio out put-input :
Input : Tenaga kera, modal, penggunaan manajemen
Output : Kepuasan konsumen.
Kelemahan : Kesukaran dalam mengukur output
(kepuasan), sehingga tidak ada standar efisiensi.
2. Shepherd
Efisiensi = Biaya tata niaga x 100%
Nilai produk yang dipasarkan
Pasar yang tidak efisien jika biaya tata niaga yang
dikeluarkan terlalu besar , sedang nilai produk yang
dipasarkan tidak terlalu besar
7. Efisiensi akan terjadi jika :
1. Biaya tata niaga dapat ditekan sehingga margin tataniaga
lebih tinggi.
2. Perbedaan harga yang dibayar konsumen dengan yang
diterima produsen tidak terlalu tinggi.
3. Tersedia fasilitas fisik tata niaga
4. Adanya kompetisi pasar yang sehat.
Melalui analisis struktur pasar, tingkah laku
pasar dan performance pasar.
a. Struktur pasar (market structure) : ada 3 hal
yang harus dilakukan agar produsen dan
konsumen dapat melakukan tindakan
efisiensi :
Ukuran (besar kecilnya) jumlah produsen
dan konsumen, karena produsen dan
konsumen menentukan tinggi rendahnya
harga, tingkat kompetisi dan kualitas
produksi.
8. • Margin adalah perbedaan harga yang dibayar
kepada penjual pertama dengan harga yang
dibayar oleh pembeli terakhir.
• Contoh : Harga ikan ditingkat nelayan ; Rp
12.000, sedang harga ikan ditingkat konsumen
Rp 13.500,-/kg. Margin = Rp 1500,-
• Margin yang dinyatakan dalam persentase
tersebut mark up. Mark up-nya : ( Rp 1500/Rp
12.000) x 100% = 12,5%.
9. • Gultom (1996), untuk menghitung share
margin digunakan rumus sebagai berikut :
• Sm = 𝑃𝑝𝑃𝑘𝑥100%
Dimana :
• Sm : Share margin (%)
• Pp : Harga yang diterima nelayan dan
pedagang (Rp/Kg)
10. 2, Sistem keluar masuknya barang (perlu regulasi yang
mengatur keluar masuknya barang)
3. Jumlah produsen yang memadai agardapat memasok
barang secara cukup dan tersedia ketika dibutuhkan
Perilaku Pasar (market conduct) ada 4 aspek :
1. Pembentukan harga : bagaimana barang tersebut
membentuk harga, apakah perlu tambahan
perlakuan agar nilainya lebih tinggi.
2. Apakah barang tersebut kena pajak
3. Apakah jual beli berjalan sehat dan tidak ada pasar
gelap
yang merusak harga
4. Apakah barang perlu perlakuan tambhan agar
produk
memenuhi selera konsumen
11. C, Penampilan pasar (market performance) : tingkat efisiensi pasar dalam
menggunakan sumberdaya langka untuk memenuhi permintaan
konsumen.
Aktivitas yang dilakukan :
1. Efisiensi produksi (penggunaan sumberdaya) , penggunaan
teknologi, penghematan biaya distribusi
2. Kinerja produk : kualitas dan keanekaragaman produk yang
ditawarkan..
Struktur, perilaku dan penampilan
pasar akan saling berhubungan
membentuk Potensi/pangsa pasar
yaitu kemampuan pasar untuk
menyerap produk yang dihasilkan
12. Pangsa pasar (market share): Proporsi penjualan produk yang
dinyatakan dalam % dari penjualan pasar total yang dapat diraih
oleh individu. Pangsa pasar digunakan untuk pengambilan
keputusan perbaikan produk dan tata niaga agar diperoleh
keuntungan maksimum.
Pangsa pasar = Volume penjualan individu x 100%
Volume penjualan keseluruhan
Indikator Efisiensi :
1. Margin tata niaga : semakin kecil margin, tata niaga
semakin efisien.
2. Perbandingan nilai barang dengan biaya yang
dikeluarkan. Semakin tinggi biaya dibanding dengan
nilai barang semakin tidak efisien
3. Perbandingan prfit pelaksana tata niaga dengan biaya
tata niaga : jika profit pelaksana tata niaga melebihi
biaya tata niaga maka : tidak efisien untuk konsumen
13. Tipe efisiensi : pandangan efisiensi berbeda bagi konsumen dan
produsen
1, Bagi konsumen : tata niaga efisien jika mampu memenuhi
kebutuhan, dengan harga terjangkau
2. Bagi produsen :
a. Efisiensi ekonomis = Keuntungan/total biaya
Semakin tinggi angka indeks, maka semakin
ekonomis
b. Efisiensi Teknis = Ratio total biaya/jarak
Semakin kecil indeknya semakin efisien
c. Efisiensi harga : diukur dengan mark up
14. Monitoring Dan Evaluasi Usaha:
Apa saja yang perlu dievaluasi dalam sebuah bisnis
usaha ?
Posisi Keseluruhan Usaha
Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran usaha?
Lakukan langkah perbaikan atau pengembangan
Pikirkan target usaha Anda selanjutnya
15. Kapan Melakukan Evaluasi
operasional Tataniaga ???
• Secara rutin/berkala.
• Secara Insidental
Apa Saja Hal-Hal yang Perlu Dievaluasi ?
• Bagaimana kondisi keuangan usaha Anda?
• Bagaimana kondisi pasar bisnis Anda?
• Bagaimana dengan pasar usaha sasaran?
• Bagaimana kemajuan usaha Anda?
• Bagaimana tahapan pertumbuhan dan
pengembangan usaha Anda?