Tugas ekonomi ini membahas tentang pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna, termasuk monopoli, oligopoli, dan monopoli. Pasar persaingan sempurna dicirikan oleh banyak produsen dan konsumen kecil, harga ditentukan pasar, mudah masuk dan keluar, barang serupa, serta konsumen berinformasi. Pasar persaingan tidak sempurna meliputi monopoli yang hanya satu produsen, oligopoli beberapa produsen besar, dan monopoli yang menj
Ciri utama pasar persaingan sempurna salah satunya adalah banyaknya jumlah penjual dan pembeli. Hal ini menandakan adanya interaksi yang terjadi diantara mereka namun hal tersebut tidak mengubah harga karena sudah ditetapkan.
Similar to TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA, KELAS X MIPA 1, SMAN 12 TANGERANG (20)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA, KELAS X MIPA 1, SMAN 12 TANGERANG
1. TUGAS EKONOMI SMAN 12 TANGERANG
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA
RANTI PUSRIANA, S.pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1
X MIPA 1
ANGGOTA :
- ADITYA FIAN S
- GILANG DIAS A
- HASBY ASSHIDDIEQY
- MAHASINU DARAJAT
- M NAUFAL FADLAN
- TEGUH ADITYA P
SMAN 12 KOTA TANGERANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
2. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejak jaman dahulu kala semenjak ada kehidupan di muka bumi ini .manusia selalu
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.sebelum manusia mengenal system jual
beli untuk memenuhi kebutuhannya , manusia menggunakan cara bertukar barang dengan
orang lain yang memiliki barang yang ia butuhkan atau lebih terkenal dengan istilah barter.
Karena terkadang barang yang ditukar tidak seimbang nilainya dengan barang yang didapat.
Seiring berkembangnya jaman akhirnya didapat satuan pengukur nilai suatu barang yaitu
uang. Setelah orang-orang mengenal uang maka system barter tidak lagi berlaku, akan tetapi
yang ada adalah system jual beli.
Dalam system jual beli ada yang namanya produsen dan konsumen, tempat
ditemukannya produsen dan konsumen adalah pasar. Seiring dengan perkembangan jaman
pasarpun ada bermacam-macam ada pasar persaingan sempurna ada pasar persaingan tidak
sempurna.
Latar belakang penulisan makalah ini yaitu didalam rangka pemenuhan tugas “Mata
Kuliah Sejarah Teori Ekonomi ” dengan disusunanya makalah ini diharapkan kita dapat
mengetahui definisi dan macam-macam dari pasar persaiangan tidak sempurna yang terdiri
dari pasar monopoli,pasar oligopoly, pasar monopolistik.
3. BAB 2
PEMBAHASAN ISI
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :
v Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan
perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar
yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan
produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya
didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat
produksi dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah
produksi yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan
jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
v Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen
yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan
mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat
hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan
atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk
memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
v Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-
bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan
yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti
itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-
barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang
mana dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang
dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang
dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada
gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk
persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan misalnya
melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan
4. penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai
produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
v Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak
dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan
keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap
perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam
industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti
menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit
pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
v Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah
sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli
tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu
mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas
harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
2.4 Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang
lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut
efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat.
Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah
yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai
corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling
efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat
ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri
secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling
rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila
suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan
mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang
paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah
alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai
tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai
5. efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang
sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk
setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai
keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai
macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan
masyarakat.
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud.
Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan
mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah
dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam
persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal.
Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya
marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar
persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil
masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan
membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang
disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi
lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan
harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan
bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi
factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk
menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang
lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang
akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki
keburukan-keburukan antara lain :
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan
6. yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh
sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena
walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya,
perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian.
Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-
perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat
kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-
perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk
mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal
biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu
menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan,
penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan
masyarakat, adakalanya merugikan.
3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama,
konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan
dikonsumsinya.
4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.
Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya
mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala
ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu
dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-
sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari
penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata
maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak
digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
7. 2.1 PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
2.1.1 Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak
terpenuhi. Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan tidak sempura yaitu;
1. Pasar monopoli
2. Pasar oligopoli
3. Pasar monopolistic
2.2 PASAR MONOPOLI
2.2.1 Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani monos: satu dan polist: penjual.Pasar
monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang
dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau
terdapat pure monopoly (monopoli murni). Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang
tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Contoh pasar monopoli seperti :
Perusahaan Listrik Negara (PLN) ,Perusahaan Kereta Api (PERUMKA)
2.2.2 Cirri-Ciri Pasar Monopoli
1. Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan
Hanya ada satu saja perusahaan dalam industry tersebut. Dengan demikian barang atau jasa
yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam
pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis yang barang yang seperti itu dan tidak
terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh
dari barang yang tIdak mempunyai barang pengganti yang mirip.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan
monopoli. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar monopoli.ada yang
bersifat legal,yang dibatasi oleh undng-undang.Ada yang bersifat teknologi ,yaitu teknologi
yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh .dan ada pula yang bersifat
keuangan ,yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga
Oleh karena perusahan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar ,maka
penentruan harga dapat dikuasainya .oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai
penentu harga atau price setter .
8. 5. Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahan di dalam industry ,ia tidak
perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan.pembeli yang memerlukan
barang diproduksinya terpaksa membeli daripadanya .
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Pasar Monopoli:
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki
oleh perusahaan lain
2. Perusahaan monopoli pada umunya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale)
hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang,yaitu pemerintah memberi hak
monopoli kepada perusaan tersebut.
2.2.4 Macam-Macam Monopoli
1. Monopoli by law
Monopoli oleh Negara untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak .
2. Monopoli by nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alami karena didukung iklim dan lingkungan tertentu
.
2.2.5 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopoli
· Kelebihan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.
1. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
2. Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan
monopoli akan semakin besar.
3. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
4. Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi
5. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan Negara
6. Dapat meningkatkan inovasi(penemuan baru)bila monopoli terbentuk karena pemberian
hak cipta dan hak paten
· Kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.
1. Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
2. Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan
secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
3. Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh
perusahaan monopoli.
4. Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi
9. 2.3 PASAR MONOPOLISTIK
2.3.1 Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar
terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan
sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.
Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan model
pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya
diferensiasi produk, sehingga produk yang dijual bersifat heterogen (beragam). Istilah
diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua barang yang tidak berbeda, namun dapat
dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli
tertentu yang timbul dari penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda.Contoh
produknya adalah:makanan ringan (snack), pulpen,buku.
2.3.2 Ciri-Ciri Pasar Monopolistik
1. Terdapat banyak penjual.
Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Perusahaan-
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic mempunyai ukuran yang relatif sama.
2. Produknya tidak homogen (berbeda corak).
Produk perusahaan persaingan monopolistic berbeda coraknya dan secara fisik mudah untuk
membedakan antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya. Sifat
ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada pasar persaingan
sempurna.
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.
Kekuatan mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoly. Kekuatan
mempengaruhi harga bersumber dari perbedaan corak produk. Perbedaan ini mengakibatkan
para pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih menyukai produk suatu perusahaan tertentu
dan kurang menyukai produk perusahaan lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan
harga, ia masih dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan harga.
Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum tentu diikuti oleh kenaikan
permintaan produk yang dihasilkan.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar.
Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba
ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin
kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
10. 5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
Dalam pasar persaingan monopolistik harga bukan penentu utama besarnya pasar. Suatu
perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat
menarik banyak pelanggan. Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual produknya
dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak menarik pelanggan. Oleh karena itu
untuk menarik para pelanggan, perusahaan harus aktif melakukan promosi, memperbaiki
pelayanan, mengembangkan desain produk, meningkatkan mutu produk, dan sebagainya.
2.3.3 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopolistik
· Kelebihan pasar monopolistic antara lain sebagai berikut:
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat
memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang
akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-
hari tersedia dalam pasar monopolistik.
· Kelemahan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
2.4 PASAR OLIGOPOLI
11. 2.4.1 Pengertian Pasar Oligopoli
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti:
yang menjual sedikit atau beberapa penjual.Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang
terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik
pangsa pasar terbesar(price leader).Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan
industri motor, industri baja, industri rokok,industry air mineral.
2.4.2 Ciri-ciri pasar oligopoli
1. Menghasilkan barang standar(homogen) maupun barang berbeda corak.
Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar
(homogen) misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan
industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga
memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir
seperti industry mobil, industry motor,industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
2. Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan.
Iklan sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang yang berbeda
corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan,
yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
3. Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)
Secara teoritis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan didalam pasar,agar
dapat dikatakan oligopoly.Namun untuk dasar analisis ,biasanya jumlah perusahaan
diasumsikan kurang dari sepuluh.
4. Kompetisi non harga (non pricing competition)
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal ,perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga
,namun juga non harga .bentuk-bentuk kompetensi non harga antara lain adalah pelayanan
purna jual serta iklan untuk memberikan informasi ,membentuk citra yang baik terhadap
perusahaan dan merk,serta memengaruhi perilaku konsumen.
5. Harga Jual Tidak Mudah Berubah
Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga
selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap
suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan
keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali
untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang
menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.
6. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru
Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena
image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding
12. perusahaan yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau
konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.
2.4.3 Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
1. Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya
produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi.
Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan
produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut
pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga
yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.
2. Kompleksitas Manajemen
Perusahaan harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu
bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak
perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya
hanya terdapat sedikit produsen.
2.4.4 Macam-macam pasar oligopoli
1. Oligopoli murni (pure oligopoly)
Menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan
bahan mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan
merupakan barang yang bersifat identik.misalnya :praktek oligopoli pada produk mineral
dalam kemasan atau semen.
2. Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly).
Menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir atau
merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat
dibedakan.Misalnya pasar sepda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek
terkenal seperti Honda,Yamaha,Suzuki.
2.4.5 Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli
· Kelebihan pasar oligopoly sebagai berikut :
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
4. Adanya penerapan teknologi baru
5. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
6. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal
harga dan kualitas barang.
13. 7. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat
tertentu
· Kelemahan pasar oligopoly sebagai berikut :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala
ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke
dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak
memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk
menyainginya.
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
14. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak
terpenuhi. Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan tidak sempura yaitu;Pasar
monopoli,Pasar oligopoli ,Pasar monopolistic.
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau
satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang
menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Dan perusahaan ini
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Contoh
pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik Negara (PLN) ,Perusahaan Kereta Api
(PERUMKA).
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar
terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan
sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen. Contoh
produknya adalah:makanan ringan (snack), pulpen,buku.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana
salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar(price
leader).Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja,
industri rokok,industry air mineral.
3.2 SARAN
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang pasar persaingan tidak
sempurna yang cukup singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang pasar persaingan
tidak smepurna dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang
berhubungan dengan pasar persaingan tidak sempurna .
DAFTAR PUSTAKA
15. Pratama, Rahardja. dan Manurung, Mandala. 2006. “Teori Ekonomi Mikro
Suatu Pengantar”. Jakarta: FE UI
Sukirno., Sudono. 2008 ‘’Mikroekonomi teori pengantar”, Ed. 3-23, Jakarta: PT Raja
Gafindo Persada.
http://randy-forumcika.blogspot.com/
http://cindj.wordpress.com/2013/04/03/makalah-pasar-monopolistik/
http://jeffy-louis.blogspot.com/2011/01/makalah-pasar-monopoli.html
http://titismekautami.blogspot.com/2012/12/makalah-pasar-oligopoli.html
http://agungsentol.wordpress.com/2012/11/03/pasar-persaingan-tidak-sempurna/
http://ikamaiyastri.blogspot.com/2010/12/pasar-persaingan-monopolistik.html
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/06/26/pasar-persaingan-tidak-sempurna-
572113.html
http://ssbelajar.blogspot.com/2013/03/pasar-persaingan-tidak-sempurna_5472.html