Radikalisme filosofis lahir sebagai gerakan reformasi yang terpengaruh oleh pemikiran utilitarianisme Bentham dengan prinsip kebahagiaan terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Gerakan ini mendorong reformasi hukum, ekonomi, dan politik dengan memberikan ruang kebebasan yang lebih besar serta kesejahteraan rakyat sebagai tujuan utama. Beberapa tokohnya antara lain John Stuart Mill, James Mill, dan David Ricardo.

1. LIBERALISME:
RADIKALISME FILOSOFIS
ALWI DAHLAN RITONGA

2. UTILITARIANIS
ME
 REFORMASI HUKUM
 REFORMASI
EKONOMI
 REFORMASI POLITIK
RADIKALISM
E FILOSOFI

3. UTILITARIANISME merupakan bagian dari etika filsafat yang
mulai berkembang pada abad ke-19 sebagai kritik terhadap
dominasi hukum alam. Ada dua tokoh utama:
Jeremy Bentham
(1748-1832)
John Stuart Mill
(1806-1873)

4. UTILITARIANISME
Manusia secara alamiah bergerak menuju kesenangan
dan menjauh dari ketidaksenangan/penderitaan

5. DEFENISI
UTILITARIANISME
 Etimologi
 Berasal dari bahasa Latin dari kata
Utilitas, yang berarti useful, berguna,
berfaedah dan menguntungkan.
 Faham ini menilai baik atau tidaknya
sesuatu ditinjau dari segi kegunaan
atau faedah yang di datangkannya
 Terminologi
 Utilitarianisme merupakan suatu
paham etis yang berpendapat
bahwa yang baik adalah yang
berguna, berfaedah dan
menguntungkan. Sebaliknya, yang
jahat atau buruk adalah yang tidak
bermanfaat, yang tak berfaedah,
merugikan. Karena itu, baik
buruknya perilaku dan perbuatan
ditetapkan dari segi berguna,
berfaedah dan menguntungkan
atau tidak

6. SISTEM ETIKA
Deontologis
(orientasi pada
kewajiban
(motiv))
Teleologis
(orientasi pada
tujuan)
Utilitarianisme
(kegunaan)

7. Kebahagiaan yang
sebesar-besarnya
bagi sebanyak
mungkin orang

8. “
”
Radikalisme filosofis lahir sebagai kelompok
intelektual yang memiliki gerakan program
reformasi hukum, ekonomi dan politik yang
terpengaruh oleh pemikiran Bentham dengan
prinsip kebahagiaan terbesarnya
Beberapa tokoh yang terlibat yaitu:
•David Ricardo – memberikan bentuk klasik kepada ekonomi
•James Mill – hak pilih perempuan
•John Stuart Mill – kebebasan berbicara, berpendapat
•John Austin – teoritisi Hukum

9. THE
GREATEST
HAPPINES
PRINCIPLE
Hukum
EkonomiPolitik

10.  Tujuan hukum adalah memberikan
kemanfaatan dan kebahagiaan sebanyak-
banyaknya kepada warga masyarakat dan
hukum adalah sarana untuk mencapai tujuan
 Menentang luasnya diskresi hakim dalam
menafsirkan hukum
 Hukum adalah sesuatu yang negatif karena
membatasi kebebasan sementeara
kebebasan adalah sesuatu yang baik. Tetapi
hukum diperlukan untuk menciptakan
ketertiban sosial
 Hukum tidak berakar pada hukum alam.
Hukum adalah perintah.
HUKUM

11. Politik
 Kebebasan politik
 Dasar pemerintahan
bukanlah kontrak tetapi
kebutuhan manusia, dan
kepuasan kebutuhan
manusia adalah
pembenaran satu-satunya.
 Kedaulatan harus ada di
dalam masyarakat
 Penguatan legislatif

12.  sumber nafkah hidup,
 kecukupuan,
 keamanan
Ekonomi