Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewirausahaan dalam pandangan Islam dan tujuan serta manfaat kewirausahaan. Secara ringkas, kewirausahaan diartikan sebagai semangat, sikap, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha, Islam mendorong umatnya untuk bekerja keras secara halal, dan tujuan kewirausahaan adalah meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas.
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
Apa itu wirausaha dan penjelasannya didalamnya
Materi SMK Kelas X Kewirausahaan
Facebook : https://www.facebook.com/billitshotta
Twitter : https://twitter.com/billitshotta
Instagram : https://twitter.com/billitshotta
E-Mail : billitshotta@gmail.com
E-Mail : billitshottapurana@gmail.com
Blog : www.billitshare.co.vu
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Kewirausahaan 1
Pertemuan Ke-1
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan 1”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM , CMA
Disusun Oleh:
INDRI AGUSTIANI (43217110163)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi
etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1) Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur
permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan
PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah
orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
2) Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha / kegiatan sendiri dengan
segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang
dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa
sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang
menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang
membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis
adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu
yang dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik,
dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian
personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan
yakni:
1) Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya.
Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun juga audiens yang
akan menggunakanhasil kreasi tersebut.
2) Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar
fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang
akan timbul dalamkewirausahaan.
3. 3) Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar
pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4) Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalahindependensi atau kebebasan
yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya.
B. Kewirausahaan Dalam Pandangan Islam
Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak hanya mengajarkan kepada
pemeluknya untuk beribadah mahdah, tapi juga sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras,
kendati demikian bukan berarti tanpa kendali. Antara iman dan amal harus ada interaksi. Artinya,
betapapun keras nya usaha yang dilakukan, harus selalu dalam bingkai hukum Islam. Dan salah satu
kerja keras yang didorong Islam adalah berwirausaha. Kata wirausaha dalam istilah asingnya dikenal
sebagai enterpreneur.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru yang dilakukan berdasarkan Ridho-Nya, karena semuanya akan
dikembalikan kepada-Nya. Karena lahir-mati, takdir dan rezeki adalah merupakan kekuasaan absolut
di luar instrumen rasionalitas manusia.
Semangat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari pepatah bahasa Arab “Inna al-
samaa la tumtiru dzahaban wa la fidhatan” di mana diartikan langit tidak menurunkan hujan emas dan
perak, tetapi perlu dengan semangat kerja yang tidak mengenal lelah. Atau kata hikmah yang bisa
diimplimentasikan ke kehidupan yang nyata “isy ka annaka ta’isyu abada” atau “I’mal lid dunyyaka
kaannakata’isyu abada”. Dimana terminologi “berkerjalah bagi duniamu seakan-akan kamu hidup
abadi” yang menunjukkan kepada semua orang bahwa etos kerja orang muslim sangat bisa untuk
diandalkan.
Hubungan sosiologi dari semangat etos kerja akan terlihat dari “penghasilan”, keuntungan dan
akumulasi kapital. Di mana manusia merupakan khalifah di muka bumi yang mempergunakan semua
sumber daya yang ada di sekitarnya untuk memenuhi keinginan yang relatif tidak terbatas dalam
semangat kewirausahaan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
4. “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Dari ayat tersebut di atas Allah memerintahkan kepada kita untuk menunaikan kewajiban kita
kepada-Nya yang pada gilirannya nanti Allah pun akan memberikan hak hambanya yang senantiasa
patuh dan taat kepada-Nya.
C. Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat / pelatihan Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan di Sekolah-
sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran
Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar
mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari
Kewirausahaan, sebagai berikut:
a). Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
b). Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
c). Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan pelajar
dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
d). Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap
para siswa dan masyarakat
D. Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
a. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat
ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa
meledak
b. Meningkatkan produktivitas :kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa
dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
c. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power
steering.
5. d. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang
kewirausahaan.
E. Ruang Lingkup
Kewirausahaan Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup
kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup kewirausahaan,
bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah
3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3) Sebagai pengusaha angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran.
6. F. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni
bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras
dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain,
maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain
c. Penampilan yang baik
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu,
untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
Pandai membuat keputusan.
e. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
f. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
G. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar
kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan
sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
7.
8. A. Kesimpulan
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara
etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai
kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat
menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat
luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi.
Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.
9. DAFTAR PUSTAKA
Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan,
online.2018.http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html
(tanggal 1 Juli 2018 , 21:20)
Isya Ansyari, Makalah kewirausahaan, Online http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-
kewirausahaan.html#ixzz2piDTpUfq (tanggal 1 Juli 2018, 2:20)
Ruang lingkup kewirausahaan, Online http://www.pengertianpakar.com/2015/03/ruang-lingkup-
kewirausahaan-dan.html#. (tanggal 1 Juli 2018, 2:20)
Yuke rahmawati, Islam dan kewirausahaan, Online
(https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/. (tanggal 1 Juli
2018, 2:20)
Anonim.2018.http://makalahpengertiankewirausaan.blogspot.com/. (tanggal 1 Juli 2018, 2:20)