Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian kewirausahaan menurut etimologi, kamus besar bahasa Indonesia, dan instrumen presiden. Juga membahas tujuan, manfaat, ruang lingkup, keberhasilan, kegagalan, dan kesimpulan mengenai kewirausahaan.
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
Apa itu wirausaha dan penjelasannya didalamnya
Materi SMK Kelas X Kewirausahaan
Facebook : https://www.facebook.com/billitshotta
Twitter : https://twitter.com/billitshotta
Instagram : https://twitter.com/billitshotta
E-Mail : billitshotta@gmail.com
E-Mail : billitshottapurana@gmail.com
Blog : www.billitshare.co.vu
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KEWIRAUSAHAAN 1
Pertemuan ke-1
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan 1”
Dosen pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh:
Pratiwi Rosantry (43217110253)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERISTAS MERCU BUANA
2018
2. KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan
yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ;
1) Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan
Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2) Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha / kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada
sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang
membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya dan juga
dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah
3. proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha
keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan
resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta
kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh
seorang wirausahawan yakni:
1) Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan
nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun
juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2) Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin
besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung
proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3) Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalamhal ini resiko yang mungkin terjadi
berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko sosial.
4) Memperoleh reward. Dalamhal ini reward yang terpenting adalah independensi atau
kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang
biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
B. Kewirausahaan Dalam Pandangan Islam
Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islamtidak hanya mengajarkan
kepada pemeluknya untuk beribadah mahdah, tapi juga sangat mendorong umatnya untuk
bekerja keras, kendati demikian bukan berarti tanpa kendali. Antara iman dan amal harus
ada interaksi. Artinya, betapa pun keras nya usaha yang dilakukan, harus selalu dalam
bingkai hukum Islam. Dan salah satu kerja keras yang didorong Islamadalah berwirausaha.
Kata wirausaha dalam istilah asingnya dikenal sebagai enterpreneur.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru yang dilakukan berdasarkan Ridho-Nya,
4. karena semuanya akan dikembalikan kepada-Nya. Karena lahir-mati, takdir dan rezeki
adalah merupakan kekuasaan absolut di luar instrumen rasionalitas manusia.
Semangat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari pepatah bahasa Arab
“Inna al-samaa la tumtiru dzahaban wa la fidhatan” di mana diartikan langit tidak
menurunkan hujan emas dan perak, tetapi perlu dengan semangat kerja yang tidak
mengenal lelah. Atau kata hikmah yang bisa diimplimentasikan ke kehidupan yang nyata
“isy ka annaka ta’isyu abada” atau “I’mal lid dunyyaka kaannakata’isyu abada”. Dimana
terminologi “berkerjalah bagi duniamu seakan - akan kamu hidup abadi” yang
menunjukkan kepada semua orang bahwa etos kerja orang muslim sangat bisa untuk
diandalkan.
Hubungan sosiologi dari semangat etos kerja akan terlihat dari “penghasilan”, keuntungan
dan akumulasi kapital. Di mana manusia merupakan khalifah di muka bumi yang
mempergunakan semua sumber daya yang ada di sekitarnya untuk memenuhi keinginan
yang relatif tidak terbatas dalam semangat kewirausahaan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Dari ayat tersebut di atas Allah memerintahkan kepada kita untuk menunaikan kewajiban
kita kepada-Nya yang pada gilirannya nanti Allah pun akan memberikan hak hambanya
yang senantiasa patuh dan taat kepada-Nya.
C. Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat / pelatihan Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan di
Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis.
Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para siswa diajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku
untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih
jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
5. a. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
d. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan
kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
D. Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
a. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi.
Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagi wirausahawan misalnya : permintaan
pelayanan sektor jasa meledak
b. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang
dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
c. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesin fotokopi, laser,
power steering.
d. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional menyediakan
peluang kewirausahaan.
E. Ruang Lingkup
Kewirausahaan Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang
lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang
lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan
6. c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau ungags
2) Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah
3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3) Sebagai pengusaha angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran.
F. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras
Dalammenjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni
bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja
keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain,
maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik.
7. Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu,
untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d.Yakin.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
Pandai membuat keputusan.
e. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
f. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
G. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian
besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada
tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalamberwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan
sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).[10]
H. Kesimpulan
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara
etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden No.4/1995,
kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang baik
dan keuntungan yang lebih besar.
8. Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai
kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalaminovasi itu
juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham
maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan
sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses
kerja pasar, kebijakan dan sistembaru.
9. DAFTAR PUSTAKA
Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan, online
(http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html)
Ansyari, Isya. Makalah kewirausahaan, Online http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-
kewirausahaan.html#ixzz2piDTpUfq
Ruang lingkup kewirausahaan, Online http://www.pengertianpakar.com/2015/03/ruang-lingkup-
kewirausahaan-dan.html#
Rahmawati, Yuke. Islam dan kewirausahaan, Online
(https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/